7810-Article Text-22193-1-10-20191031
7810-Article Text-22193-1-10-20191031
7810-Article Text-22193-1-10-20191031
pISSN: 2460-6162
AKPP
eISSN: 2527-6476
Journal Homepage:
Jurnal Analisis Kebijakan journal.unhas.ac.id/index.php/jakpp
dan Pelayanan Publik
Volume 5 No. 1, Juni 2019
E-mail: [email protected]
3Program Studi Administrasi Negara, Universitas Putera Batam, Kepulauan Riau.
E-mail: [email protected]
This research is carried out by a number of problems: how a leader cannot motivate
Keywords: Leadership officials to make a job part of what must be governed, in making decisions not carried
Style, Employee out properly, incomplete in supporting tasks in accordance with predetermined tasks
Performance, Good and functions. Samples in this study were published by 17 people working in the
Governance Regional Secretariat of Merangin District, using descriptive survey techniques to
study the Analysis of Leadership Styles in Local Government Organizations. The
Kata kunci: Gaya Head of Merangin's Regency Regional Secretariat General's Head was still not
Kepemimipinan, optimal in improving employee performance. This is evident from the various
Kinerja Pegawai, Good discussions relating to the implementation of leadership given: leader's intervention
Governance in work, attention of leaders in providing input to complete tasks, praising and
criticizing leadership for subordinate support and listening to any opinions and
suggestions given by subordinates. Barriers issued by the Head of the General Section
How to Cite: of the Merangin Regency Regional Secretariat include: leadership and human
resource work competence. To overcome the difficulties issued by the Head of the
Epriadi, D., Lodan, K.
General Section of the Merangin Regency Regional Secretariat, they have made
T., & Putra, B. M. various efforts, discussing: increasing the competency of coaching employees and
(2019). Analisis Gaya increasing the managerial ability of human resources from leadership.
Kepemimpinan di
Abstrak
Organisasi Pemerintah
Penelitian ini dilakukan oleh beberapa masalah diantaranya : bagaimana seorang
Daerah (Studi Kasus
pimpinan kurang bisa memotivasi para pegawai untuk menjadikan suatu pekerjaan
Kabupaten Merangin).
bagian dari dirinya tanpa harus diperintah, dalam pengambilan keputusan tidak
JAKPP (Jurnal Analisis
terlaksana dengan semestinya, kurang merata nya dalam pemberian tugas yang
Kebijakan dan Pelayanan
berdasarkan tupoksi yang telah ditetapkan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 17
Publik), 49-61.
Orang yang bekerja pada Bagian Setda Kabupaten Merangin, menggunakan teknik
Survey dengan deskriptif bertujuan mengetahui Analisis Gaya Kepemimpinan di
Organisasi Pemerintah Daerah. Kepimimpian Kepala Bagian Umum Sekretariat
Daerah Kabupaten Merangin masih belum optimal dalam meningkatkan kinerja
pegawai. Hal ini tampak dari berbagai permasalahan yang terkait dengan pelaksanaan
kepemimpinan yang meliputi: campur tangan pimpinan dalam pekerjaan, perhatian
pimpinan dalam memberikan masukan untuk penyelesaian tugas, pujian dan kritik
pimpinan atas kinerja bawahan dan mendengarkan setiap pendapat dan saran yang
diberikan bawahan. Hambatan yang dihadapi oleh Kepala Bagian Umum Sekretariat
Daerah Kabupaten Merangin dalam kepemimpinan meliputi: kurangnya kesadaran
dan disiplin kerja pegawai dan kurangnya kemampuan pimpinan dalam manajemen
sumber daya manusia. Untuk mengatasi hambatan yang dihadapi oleh Kepala Bagian
Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Merangin telah dilakukan berbagai upaya,
49
JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik)
5(1), 49-61: Analisis Gaya Kepemimpinan
Pendahuluan
Pemerintahan dibentuk dengan maksud untuk membangun peradaban dan menjaga
sistem ketertiban sosial sehingga masyarakat bisa menjalani kehidupan secara wajar dalam
konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam perkembangannya, konsep
pemerintahan telah mengalami transformasi paradigma dari yang serba negara ke orientasi
pasar (market or public interest), dari pemerintahan yang kuat, besar dan otoritarian ke
orientasi (small and less government), egalitarian dan demokratis, serta transformasi kepada
sistem pemerintahan dari yang sentralistik ke desentralistik.
Penyelenggaraan roda pemerintahan yang baik dan bersih adalah landasan bagi
penyusunan dan penerapan kebijakan suatu negara yang demokratis dalam era globalisasi
saat ini. Fenomena demokrasi ditandai dengan menguatnya kontrol masyarakat terhadap
penyelenggaraan pemerintahan, sementara fenomena globalisasi ditandai dengan saling
ketergantungan antara bangsa, terutama dalam pengelolaan sumber-sumber daya ekonomi
dan aktivitas dunia usaha.
Sehubungan dengan itu, sebuah konsep baru yang semula diperkenalkan lembaga-
lembaga donor internasional, yaitu konsep tata kepemerintahan yang baik (good governance),
sekarang menjadi salah satu kata kunci dalam wacana untuk membenahi sistem
penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia. Upaya untuk mewujudkan good local
governance bukanlah suatu hal yang sangat mudah seperti membalik telapak tangan dan
tentunya untuk mewujudkan itu semua dibutuhkan perjuangan dan waktu cukup panjang.
Sekalipun memiliki kelemahan, penyelengaraan desentralisasi merupakan sarana yang
mendekatkan Bangsa Indonesia pada kondisi yang ideal untuk membangun good local
governance.
Pada sisi lain, organisasi dapat pula terbentuk karena kesamaan sejumlah individu
atau merasa memiliki kepentingan yang sama pula. Dengan berhimpun di dalam suatu
kelompok, kesamaan dan kepentingan yang sama itu akan lebih mudah diwujudkan
dibandingkan jika perwujudannya dilakukan secara individual (perseorangan). Di dalam
kelompok itu muncul seorang atau lebih pemimpin karena memiliki kelebihan berupa
kemampuan kepemimpinan. Kelompok seperti itu menyusun sendiri posisi jabatan
kepemimpinan di lingkungannya sesuai keperluan dan kondisi masing-masing.
50
Volume 5 No. 1, Juni 2019
pISSN: 2460-6162. eISSN: 2527-6476
Dalam suatu organisasi pemerintah, setiap pemimpin merupakan pribadi sentral yang
sangat besar pengaruhnya terhadap pegawainya yang terlihat dalam sikap dan perilakunya
pada waktu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Khususnya pada Bagian Umum
Setda Kabupaten Merangin, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kinerja pegawai
dalam melaksanakan pekerjaannya. Kinerja pegawai merupakan hasil kerja yang dapat
dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai wewenang dan
tanggung jawab masing-masing dalam rangka mewujudkan tujuan organisasi.
Secara khusus, pada saat penulis melakukan pra penelitian, permasalahan pada
Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Menuju Good Governance pada
Bagian Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin ditemukan beberapa fenomena diantaranya :
52
Volume 5 No. 1, Juni 2019
pISSN: 2460-6162. eISSN: 2527-6476
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Menurut Strauss dan
Corbin (2003) dalam Afrizal (2015) Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai jenis
penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau
bentuk hitungan lainnya.
53
JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik)
5(1), 49-61: Analisis Gaya Kepemimpinan
Untuk melihat lebih jauh sejauh mana gaya kepemimpinan Kabag Umum
Setda Kabupaten Merangin dalam meningkatkan kinerja pegawai, maka dapat
dijelaskan melalui uraian di bawah ini.
54
Volume 5 No. 1, Juni 2019
pISSN: 2460-6162. eISSN: 2527-6476
pekerjaan dan tugas dari bawahan. Hal ini juga dikatakan oleh Kasubag
Perlengkapan dan rumah tangga bahwa Kabag Umum terlalu berlebihan dalam
memberikan petunjuk dan campur tangan hampir kepada setiap tugas yang
diberikan kepada bawahan.
55
JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik)
5(1), 49-61: Analisis Gaya Kepemimpinan
56
Volume 5 No. 1, Juni 2019
pISSN: 2460-6162. eISSN: 2527-6476
Diskusi
57
JAKPP (Jurnal Analisis Kebijakan dan Pelayanan Publik)
5(1), 49-61: Analisis Gaya Kepemimpinan
58
Volume 5 No. 1, Juni 2019
pISSN: 2460-6162. eISSN: 2527-6476
Salah satu faktor yang paling penting yang harus dimiliki oleh
Kabag Umum Setda Kabupaten Merangin adalah keterampilan dalam
manajemen sumber daya manusia. Karena keberhasilan dari suatu
organiasi tergantung dari kemampuan pimpinan dalam menggerakkan
semua bawahan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Apalagi pada sector pemerintahan, akan lebih sulit menerapkan
manajemen sumber daya manusia, karena motivasi dan semangat kerja
pegawai yang relatif rendah dibandingkan dengan sektor swasta.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan atas kepemimpinan Kepala Bagian Umum
Sekretaris Daerah Kabupaten Merangin dalam meningkatkan kinerja pegawai
seperti yang telah dipaparkan di muka, akhirnya penulis dapat menarik kesimpulan
dan mengemukakan pula beberapa saran untuk perbaika.
Saran-saran
Daftar Pustaka
Afrizal. (2015). Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung
Penggunaan. Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: PT
Raja.
Alijoyo. (2004). Pelaksanaan Good Corporate Governance, Jakarta : PT. Damar Mulia.
Bintoro Tjokroamidjojo dan Mustofa Adidjoyo. (1995). Teori dan Strategi
Pembangunan Nasional, Jakarta : CV. Haji Mas Agung.
Danim, Sudarwan. (2004). Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok,, Jakarta :
PT Rineka Cipta Utama.
60
Volume 5 No. 1, Juni 2019
pISSN: 2460-6162. eISSN: 2527-6476
61