Penyusun Bumi & Gempa (2) 2018
Penyusun Bumi & Gempa (2) 2018
Penyusun Bumi & Gempa (2) 2018
Faculty of Engineering
PENGANTAR GEOLOGI
Penyusun Bumi & Gempa
Wahyu Wilopo
Susunan Bumi
• Kerak bumi
Tebal 30 – 70 km
Berat jenis 2,7
• Selubung bumi
Tebal 1200 km
Berupa sisik silikat
Berat jenis 3,4 – 4
• Lapisan antara
Tebal 1700 km
Berupa sisik oksida & sulphida
Berat jenis 6,4
• Inti
Jari-jari 3500 km
Berupa besi & nikel
Berat jenis 9,6
1
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
2
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
• Lempeng-lempeng bergerak
1. Saling menjauh
2. Saling mendekat (tumbukan)
3
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
4
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
10
5
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
11
12
6
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
Tumbukan lempeng
• Lempeng samudra (Bj >) menunjam masuk
dibawah lempeng benua. Sedangkan lempeng
benua (Bj <) akan terjadi retak-retak, patah dan
sebagainya akibat tekanan (P >>) yang besar.
• Magma diperut bumi (L. benua) mendapatkan
jalan keluar lewat retakan-retakan/patahan dan
muncul dipermukaan bumi sebagai gunung api.
• Pergerakan magma keluar sering terhambat dan
setelah energi terkumpul dapat bergerak lagi
menerobos hambatan menjadikan getaran
disebut gempa volkanik (ringan/kecil) dan bisa
menjadikan gunung meletus.
13
14
7
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
Gempa Bumi
• Terjadi akibat kejadian pembebasan energi yang
tertumpuk dan terkungkung di dalam kerak bumi
ke permukaan.
• Energi yang dibebaskan itu berubah menjadi
gelombang getaran atau goncangan yang
kemudian dirasakan oleh manusia ata dapat
terekam oleh alat pencatat gempa bumi
(seismograph)
15
16
8
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
17
Jenis Gempabumi
Berdasarkan penyebabnya
Gempabumi tektonik
Gempabumi volkanik
Gempabumi runtuhan
Berdasarkan kedalaman sumber gempa
Dangkal (< 50 km)
Menengah (50-300 km)
Dalam (300-700 km)
Berdasarkan jarak episentrum
Lokal (< 100 km)
Jauh (100-300 km)
Sangat jauh (> 300 km)
18
9
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
19
Penyebab Gempabumi
20
10
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
21
22
11
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
23
Pengukuran Gempabumi
Intensitas
Seberapa kuat gempa dirasakan oleh pengamat
Penilaian kualitatif dari kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa
Tergantung jarak dan kuatnya gempa
Ditentukan dari intensitas goncangan dan kerusakan dari gempa
Magnitudo
Berhubungan dg energi yg dilepaskan
Pengukuran kuantitatif jumlah energi yg dilepas oleh gempa
Tergantung pada ukuran patahan yang rusak
Ditentukan dari rekaman seismik
24
12
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
25
Intensitas
Gempa
26
13
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
• Elastic Rebound
– Buildup of elastic energy
during elastic strain
– Sudden release due to
slippage along a fault or brittle
rupture
27
Gelombang Gempa
28
14
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
29
• Gelombang permukaan
merambat sepanjang
permukaan bumi Surface
Waves
– Love Wave: pergerakan
lateral movement pada
permukaan
– Rayleigh Wave: Pergerakan
menggelinding pada
permukaan (Seperti
gelombang dilaut)
30
15
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
31
Mengukur kecepatan
gelombang seismik
• Gelombang P lebih cepat dari
Gelombang S
• Interval gelombang S-P
bertambah dengan tambahnya
jarak
16
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
• Menggunakan
interval gel. P-S
untuk
menentukan
jarak dari
sumber.
• Minimal menggunakan
tiga titik pengukuran
seismograph
• Kedalaman dapat
ditentukan
menggunakan minimal
4 titik seimograh
34
17
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
35
36
18
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
37
38
19
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
39
40
20
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
42
21
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
44
22
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
PERALATAN MICROTREMOR
45
46
23
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
47
What is Liquefaction?
• Liquefaction-
when the
strength and
stiffness of a soil
is reduced due
to earthquake
shaking
• Liquefaction
occurs in
saturated soils
48
24
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
Liquefaction
49
Likuifaksi di Palu
50
25
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
51
52
26
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
53
54
27
Geological Engineering Department
Faculty of Engineering
Tsunami di Palu
55
28