Narrative Text Cinderella

Download as doc, pdf, or txt
Download as doc, pdf, or txt
You are on page 1of 3

Nama: Ulfa Nisatul Akmalia

Kelas: XII MIA 3


No. Absen : 37
Ujian praktik: Bhs inggris Lintas Minat

CINDERELLA

One day, there was a beautiful girl named Cinderella. She lived with a wicked stepmother and her two
stepsisters. They treated Cinderella very bad and did not appreciate her. Near from her home, there was
a king’s palace which was so beautiful and there would be held a big party. Her stepmother and her
sisters were invited to attend the party. However, they did not allow her to go to the party. She was
ordered to sew the party dresses that would be worn by her mother and sisters. While, she did not have
time to sew her dress. Her mother and her sisters went to a party and left Cinderella alone at home.

She felt very sad and cried. Between her tears, suddenly a fairy godmother appeared and said “do not
cry, I can send you to the ball now!”, But she kept crying and looked so sad. She said, “I do not have a
dress to wear in the ball”. The fairy godmother of course would not be worry and waved the wand to
transform the Cinderella’s old clothes into the new dress which was very beautiful. Furthermore, that
fairy godmother touched Cinderella’s foot with the wand and suddenly Cinderella had beautiful glass
slippers. Cinderella was shocked and said, “wow, thank you, but how I could go to the ball?”. Fairy
godmother then went into the kitchen and saw four rats. She turned it into golden four horses and into a
beautiful buggy. Before leaving home, the Fairy Godmother said “Cinderella, you have to go home at
middle of the night, because this magic will works only until midnight!”

When Cinderella entered the palace, everyone was stunned by her beautiful face. In fact, no one
recognized her because she was so different. Cinderella was so pretty with the dress and the glass
slippers. A handsome prince also saw Cinderella and he fell in love. He met Cinderella and asked, “Do
you want to dance?” And she said, “yes, I want to dance with you”. Prince and Cinderella danced during
the night and she was so happy at that night. She forgot the fairy godmother warning that she should go
home in the middle of the night. At the last moment, Cinderella remembered her promise to the fairy
godmother and went home. “I must go!”, said her. She ran quickly and one of her glass slippers left but
she did not come back to pick it up.

Cinderella arrived home a few minutes later. When she arrived, the clock struck in twelve. The horses
and the buggy back into the previous shape and she did not wear the glass slippers and the beautiful
dress anymore. After that, her stepmother and sisters came home and talked about the beautiful women
who danced with the prince. They were very curious about the identity of the woman who suddenly
appeared.

In the palace, Prince kept thinking about Cinderella and he fell in love. Prince wanted to find out the
identity of the girl, but he even did not know her name. Prince has only found the glass slipper, and he
said, “I will find her, and I will marry the woman whose foot fits into this glass slipper!”.
In the next day, the prince and his bodyguards went to all the existing home. They wanted to find a
woman whose foot matched with the size of the shoe. Cinderella stepsisters also tried the glass slipper
but their feet do not match. When Cinderella wanted to try, her stepmother prevented and forbidden
her. However, the prince said, “let her trying!”. When Cinderella wore a glass slipper, she had a perfect
leg for the shoe. The prince then recognized her and he was convinced that she was a woman who
danced with him at the dance. He married Cinderella and they lived happily.

Arti dalam Bahasa Indonesia :

CINDERELLA

Pada suatu hari, ada seorang gadis cantik bernama Cinderella. Dia tinggal bersama dengan seorang ibu
tiri yang jahat dan dua orang saudara tirinya. Mereka memperlakukan Cinderella dengan sangat buruk
serta tidak menghargainya. Tidak jauh dari rumah Cinderella, terdapat sebuah istana raja yang begitu
indah dan akan diselenggarakan sebuah pesta besar. Cinderella, ibu tiri, dan kedua saudarinya diundang
untuk mengikuti pesta tersebut. Kendati demikian, Ibu Cinderella tidak mengizinkannya untuk pergi ke
pesta tersebut. Dia diperintahkan untuk menjahit gaun pesta yang akan dipakai oleh ibu dan saudarinya.
Sementara Cinderella tidak mempunyai waktu untuk menjahit gaun miliknya. Ibu dan saudari tiri
Cinderella kemudian pergi ke pesta dan meninggalkan Cinderella sendirian di rumah.

Dia merasa sangat sedih dan terus menangis. Di sela-sela tangisannya, tiba tiba seorang ibu peri muncul
dan berkata “jangan menangis, aku dapat mengirimmu ke pesta dansa sekarang juga!”, tetapi Cinderella
terus menangis dan tampak begitu sedih. Ia berkata, “saya tidak mempunyai gaun untuk dipakai pada
pesta dansa!”. Ibu peri tentu saja tidak khawatir, ia kemudian melambaikan tongkat sihirnya dan
mengubah pakaian lama Cinderella menjadi gaun baru yang sangat indah. Selanjutnya, ibu peri
menyentuh kaki Cinderella dengan tongkat sihirnya dan tiba-tiba ia mempunyai sepatu kaca yang indah.
Cinderella terkejut dan berkata, “wow, terima kasih, tetapi bagaimana saya akan pergi ke pesta dansa?”.
Ibu peri kemudian pergi ke dapur dan melihat empat ekor tikus. Ia mengubahnya menjadi empat ekor
kuda berwarna emas dan sebuah kereta yang indah. Sebelum Cinderella meninggalkan rumah, ibu peri
berkata “Cinderella, anda harus pulang tengah malam, karena sihir ini hanya berlangsung hingga tengah
malam!”

Ketika Cinderella masuk ke dalam istana, semua orang terpana oleh wajahnya yang cantik. Bahkan, tidak
ada yang mengenali dirinya karena ia begitu berbeda. Cinderella begitu cantik dengan gaun dan sepatu
kaca. Seorang pangeran yang tampan juga melihat Cinderella dan ia jatuh cinta. Ia menemui Cinderella
dan bertanya, “apakah anda ingin menari?” dan Cinderella berkata, “ya, aku ingin menari denganmu”.
Pangeran dan Cinderella berdansa sepanjang malam dan Cinderella begitu senang malam itu. Dia lupa
dengan peringatan ibu peri bahwa ia harus pulang pada waktu tengah malam. Pada saat terakhir,
Cinderella teringat dengan janjinya dengan ibu peri dan segera pulang. “Aku haru pergi!” kata Cinderella
ketika tengah malam. Ia berlari dengan cepat dan salah satu sepatu kaca miliknya terlepas namun ia
tidak datang untuk mengambilnya.
Cinderella tiba dirumah beberapa menit kemudian. Ketika ia tiba, jam berdentang di angka dua belas.
Kuda dan kereta miliknya kembali ke bentuk semula dan ia tidak lagi mengenakan sepatu kaca serta gaun
yang indah. Tidak lama kemudian, ibu tiri dan saudari Cinderella datang serta membicarakan tentang
wanita cantik yang berdansa dengan pangeran. Mereka teramat penasaran dengan identitas wanita yang
tiba-tiba muncul tersebut.

Di istana, pengeran terus memikirkan Cinderella dan ia jatuh cinta. Pangeran ingin mencari tahu identitas
gadis tersebut namun ia bahkan tidak mengetahui namanya. Pangeran telah menemukan sepatu kaca
yang tertinggal dan ia berkata, “aku akan menemukan pemilik sepatu ini, wanita yang kakinya cocok
dengan sepatu ini akan aku nikahi!”.

Keesokan harinya, pangeran dan pengawalnya pergi ke semua rumah yang ada wilayah
pemerintahannya. Mereka ingin menemukan siapa wanita yang kakinya cocok dengan ukuran sepatu
tersebut. Saudari tiri Cinderella juga mencoba sepatu kaca tersebut tetapi kaki mereka tidak cocok.
Ketika Cinderella ingin mencoba, ibu tirinya mencegah dan melarangnya untuk mencoba. Kendati
demikian, pangeran berkata, “biarkan ia mencobanya”. Ketika Cinderella memakai sepatu kaca, ia
mempunyai kaki yang sempurna untuk sepatu tersebut. Pangeran kemudian mengenalinya dan ia yakin
bahwa Cinderella adalah wanita yang berdansa dengannya di pesta dansa. Ia kemudian menikah dengan
Cinderella dan mereka hidup bahagia

You might also like