Makalah Industri Karet
Makalah Industri Karet
Makalah Industri Karet
DI INDONESIA
Dengan Menggunakan Pendekatan Industrial Organizational Model
STIKOM InterStudi, Jl. Wijaya II No. 82, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12160,
Telp. (021) 726211, Fax : (021) 72798060 Email: [email protected]
ABSTRACT
This research is aimed to analyze the television industrial media market structure in Indonesia. The
perspective qualitative description `is used to collect data by applying the in-depth interview with some
key figures in the television media industry, and relevant references. By using The Industrial
Organizational Model Prespective in the economic media theoretical framework, this research is to
analyze the aspect of market structure, regulations, economic and political system that influence the
television media market in Indonesia. The result shows that the market is oligopoly high competition
occurs with has caused the taken over and merger which followed by domination of ownerships in some
of the industrial television media market structure. TVRI, state owned television, had dominated during
the New Era. Regulations have changed during the Reformation Era wherein the Government has given
permission for private television companies to operate. RCTI was the first private television company,
then followed by other television companies such as SCTV, Metro TV, TPI, ANTV, JakTV, Elshinta TV
and MNC.
Key words : market stucture, ownership, regulation, competition, take over and merger
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur pasar industri pertelevisian di Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode
pengumpulan data wawancara mendalam (indepth interview) dengan beberapa tokoh
pertelevisian dan sumber pustaka. Pendekatan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan Industrial Organizational Model dalam perspektif ekonomik media, dengan melihat
aspek stuktur pasar, kepemilikan, regulasi, sistem ekonomi dan sistem politik yang berpengaruh
pada industri tersebut. Hasil penelitian menunjukkan struktur pasar bersifat oligopoli, terjadi
persaingan ketat (kompetisi) yang memunculkan terjadinya take over dan merger di industri
televisi Indonesia, yang kemudian memunculkan dominasi beberapa kepemilikan industri pada
perusahaan tertentu. Bila selama orde baru, industri televisi didominasi TVRI, kemudian pada
era Reformasi pemerintah memberikan ijin pada industri televisi swasta, munculah RCTI, SCTV,
Metro TV, ANTV, TPI, Lativi, JAKTV, MNC, dan berbagai stasiun tv swasta lainnya.
Kata kunci : struktur pasar, kepemilikan, regulasi, kompetisi, take over dan merger.
Pendahuluan Kehadiran RCTI sebagai satu satunya stasiun
televisi swasta pertama di Indonesia tidak
Sejarah pertelevisian di Indonesia dimulai bertahan lama. Pada tanggal 24 Agustu1990
sejak berdirinya televisi Republik Indonisia juga berdiri SCTV di Surabaya. Stasiun swasta
tanggal, 24 Agustus 1962 bertepatan dengan ini pada mulanya hanya mengudara secara
diselenggarakannya Asian Games IV di Jakarta lokal yaitu di wilayah Jawa Timur (Surabaya
dimana acara tersebut berhasil disiarkan dan sekitarnya). Setelah muculnya RCTI dan
melalui televisi walaupun dengan SCTV tidak berapa lama kemudian pada
menggunakan peralatan yang sangat sederhana. tanggal 23 Januari 1991 lahir pula sebuah
Sejak saat itu bangsa Indonesia memasuki era stasiun TV baru yaitu Televisi Pendidikan
pertelevisian walaupun hanya ada TVRI. Indonesia (TPI) milik PT Cipta Televisi
Selama 37 tahun TVRI mendominasi dunia Pendidikan Indonesia, Anteve dan Indosiar.
pertelevisian Indonesia karena tidak ada stasiun Setelah Reformasi pada tahun 1998 tidak bisa
TV lain selain TVRI. dipungkiri dunia pertelevisian di Indonesia
Pada tahun 1989 dominasi TVRI sebagai satu berkembang dengan pesat. Munculnya stasiun
- satunya lembaga penyiaran pertelevisian di baru seperti stasiun Trans TV, La TV, TV7,
Indonesia berakhir setelah pemerintah dan Metro TV seolah ikut meramaikan industri
memberikan ijin kepada pihak swasta pertelevisian di Indonesia. Kemunculan
mendirikan stasiun televisi. Adalah PT. stasiun-stasiun televisi yang melakukan siaran
Bimantara Citra dan PT. Rajawali Wira Bhakti secara nasional tersebut juga diikuti oleh
Utama yang memelopori mendirikan stasiun munculnya stasiun televisi swasta lokal.
televisi swasta di Indonesia. Kedua perusahaan Maraknya dunia pertelevisan di Indonesia
tersebut mendirikan Rajawali Citra Televisi tersebut memunculkan terjadinya persaingan di
Indonesia (RCTI) yang merupakan stasiun dalam memperebutkan iklan yang menjadi
televisi swasta pertama di Indonesia. Kehadiran sumber utama pemasukannya. Dalam
RCTI sebagai televisi swasta pertama di perkembangannya terdapat beberapa stasiun
Indonesia menjadi tonggak lahirnya industri televisi yang terpaksa merger dengan stasiun
pertelevisian di Indonesia. lain atau berganti kepemilikannya. Kompetisi
antar dunia pertelevisian membuat beberapa merupakan bagian penting dalam sistem
stasiun televisi juga harus membuat spesialisasi ekonomi. Konsumen menunjukkan preferensi
program atau segmentasi khalayak. Industri content media melalui pertukaran uang (seperti
pertelevisian sebagai suatu entitas ekonomi ketika berlangganan majalah atau menyewa
benar benar terjadi. Semua aspek aspek yang video) dan waktu (seperti ketika mendengarkan
terjadi di dalam pasar atau market juga berlaku radio dan tv).
di dalam dunia pertelevisian swasta. Dalam sebagian pasar media, content tidak
Di dalam perkembangannya saat ini dunia hanya didesain untuk menarik konsumen, tetapi
pertelevisian di Indonesia hanya ada 10 juga untuk menarik pengiklan yang
(sepuluh) stasiun yang melakukan siaran secara menginginkan akses ke konsumen. Dengan
nasional dan dapat dikelompokkan ke dalam demikian perusahaan media serta content yang
beberapa pemilik. Kesepuluh stasiun swasta dihasilkan dipengaruhi oleh konsumen dan
tersebut adalah RCTI, Global TV dan MNC pengiklan. Oleh karena itu content media jelas
TV yang ketiganya dibawah bendera MNC berhubungan dengan ekonomi.
grup milik Hary Tanoesoedibyo. ANTV dan Studi ekonomi media memberikan sebuah
TV ONE dibawah bendera Viva Grup milik konteks dimana di dalamnya seseorang dapat
Grup Bakrie. Trans TV dan Trans 7 dibawah lebih memahami perilaku perusahaan media,
bendera Trans Media milik Chaerul Tandjung, pasar media dan konsumen (Owers, Carveth
Indosiar dan SCTV di bawah bendera Emtek dan Alexander, 1993).
milik Didi Syailendra dan Metro TV milik Ekonomi media merupakan ilmu yang relatif
Suryo Paloh di bawah bendera Media grup. baru, melibatkan aplikasi prinsip-prisnip
ekonomi dasar dalam studi industri media. Saat
Kerangka konseptual Ekonomi Media ini industri komunikasi hampir setiap hari
dipenuhi dengan berita mengenai merger,
Saat ini media massa merupakan institusi akuisisi, divestasi dan kompetisi. Dampak
ekonomi yang terlibat dalam produksi dan teknologi, peraturan pemerintah dan
diseminasi content yang ditujukan kepada perkembangan ekonomi global memusatkan
konsumen (Picard, 1989). Karena perusahaan- perhatian pada pentingnya media, tidak hanya
perusahaan media merupakan entitas ekonomi, sebagai sumber informasi dan hiburan, tetapi
maka perilaku mereka juga diarahkan oleh juga sebagai entitas ekonomi. Dengan
faktor ekonomi. Demikian pula para konsumen memahami aktivitas ekonomi dalam industri
media, seseorang dapat memahami peran, kekuatan yang ada di pasar serta dampaknya
fungsi dan tujuan media dalam masyarakat bagi kegiatan ekonomi.
dengan lebih baik. Industrial Organizational Model terdiri dari
Ekonomi media telah memperoleh pengakuan tiga bagian, yaitu :
dan mutu tinggi selama satu dekade terakhir. 1. Market Structure,
Sebagai sub bidang ilmu komunikasi massa, 2. Market Conduct,
penelitian ekonomi media secara rutin 3. Market Perfomance.
diberitakan dalam publikasi seperti Journal of Industrial Organization Model
Media Economics dan jurnal-jurnal ilmiah
lainnya.
Market
Ekonomi media adalah ilmu yang Structure
mempelajari bagaimana industri media
menggunakan sumber daya yang langka untuk
Structure
memproduksi content yang didistribusikan Market Market
kepada konsumen dalam masyarakat untuk Conduct Perfomance
Industri media dapat dijelaskan atau jumlah penjual dan pembeli, diferensiasi
dianalisa dengan menggunakan Industrial produk, struktur biaya dan sebagainya. The
Organizational Model yang dikembangkan theory of the firm menggambarkan empat jenis
oleh Scherer (1980). Model ini dapat struktur pasar, yaitu monopoli, oligopoli,
menjelaskan hubungan antara konsep - konsep monopolistic dan pasar persaingan sempurna
abstrak yang ditemui ketika menganalisa suatu (Litman, 1988 dalam Albarran,1996: 32).