Fotosistesis Tanaman OKRA
Fotosistesis Tanaman OKRA
Fotosistesis Tanaman OKRA
php/joac
DOI: https://doi.org/10.14710/joac.2.2.180-187 ISSN 2597-4386
ABSTRACT
The research aims was to investigate the interaction between dose of leaf compost and pruning on
the growth and production of red okra. The research was assigned in basic design of completely
randomized 4x2 factorial with three replications. The first factor was doses of leaf K (0, 50, 100, 150 kg
N / ha). The second factor was pruning P (unpruned and pruned), each treatment was repeated three
times. The parameters measured were stem diameter, number of leaves, number of fruits per plant,
number of fruit per plot, and fruit weight per plot,. The data were analyzed statistically by of variance
followed by Duncan's Multiple Range Test (DMRT). The results showed that there was no interaction
effect at treatment doses of compost litter and pruning. Dosage of compost litter of 50 kg N / ha can increase
the growth of girth, number of leaves, and the number of fruit per plot. Litter compost fertilizer dose of
100 kg N / ha can promote the growth and production of red okra. Pruning treatment can increase the
production of red okra.
Keywords : red okra, compost, leaf, pruning.
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengkaji interaksi antara dosis pupuk kompos serasah yang berbeda
terhadap pertumbuhan dan produksi okra merah. Rancangan Penelitian yang digunakan adalah rancangan
dasar acak lengkap pola faktorial 4x2 dengan tiga kali ulangan, faktor pertama yaitu dosis pupuk kompos
serasah K (0, 50, 100, 150 Kg N/ha). Faktor kedua adalah pemangkasan P (Tidak dipangkas dan
dipangkas), setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Parameter yang diamati adalah lingkar batang,
jumlah daun, berat buah per petak, jumlah buah per petak dan jumlah buah per tanaman. Data di analisis
ragam dan dilanjutkan dengan Duncan's Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan
bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi pada perlakuan dosis pupuk kompos serasah dan pemangkasan.
Perlakuan dosis pupuk kompos serasah 50 Kg N/ha dapat meningkatkan pertumbuhan lingkar batang,
jumlah daun, dan jumlah buah per petak. Dosis pupuk kompos serasah 100 kg N/ha dapat meningkatkan
pertumbuhan dan produksi okra merah. Perlakuan pemangkasan dapat meningkatkan produksi okra
merah.
Kata kunci : Okra merah, pupuk kompos, serasah daun, pemangkasan.
Pertumbuhan dan produksi Okra merah (Abelmoschus esculentus L. Moench) (Habiba et al.) 180
J. Agro Complex 2(2):180-187, June 2018 http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/joac
DOI: https://doi.org/10.14710/joac.2.2.180-187 ISSN 2597-4386
karbohidrat, 3,2 g serat dan 81 mg kalsium (Lim proses pembungaan mencapai 50% lebih cepat
dkk., 2012). Okra merah (Abelmoschus esculentus dibandingkan dengan tanaman okra yang tidak
L. Moench) merupakan buah yang kaya akan dipangkas. Perlakuan pemangkasan dapat
vitamin A dan C serta mineral seperti Ca, Mg, dan meminimalisir adanya Organisme Pengganggu
Fe (Khare dan Sharma, 2015). Tanaman (OPT) (Iremiren, 1987).
Pertumbuhan tanaman okra merah dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain MATERI DAN METODE
pemberian pupuk organik. Pemberian pupuk pada Materi
tanaman dapat mengakibatkan peningkatan Penelitian telah dilaksakan pada bulan Maret
pertumbuhan dan produksi tanaman. Dosis pupuk sampai dengan Mei 2017 di Lahan dan
N dapat meningkatkan jumlah daun, tinggi Laboratorium Ekologi dan Produksi Tanaman,
tanaman, dan berat segar polong (Uka dkk., 2013). Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas
Pertumbuhan vegetatif tanaman okra dapat Diponegoro. Pelaksanaan penelitian yang telah
dipengaruhi oleh pupuk N yang diaplikasikan, dilakukan meliputi persiapan, pemupukan dasar,
sehingga ketersediaan nutrisi yang dibutuhkan penanaman, perawatan sampai panen okra .
dalam masa pertumbuhan sudah tercukupi akibat
pengaplikasian pupuk organik (Tiamiyu dkk., Metode
2012). Kegiatan yang dilakukan pada saat penelitian
Pupuk kompos merupakan pupuk yang meliputi persiapan alat dan bahan, analisis (tanah,
terbuat dari sisa tanaman, sampah rumah tangga, pukan sapi, dan kompos serasah) pengolahan
dan limbah bahan organik lainnya. Pupuk kompos tanah, pemupukan dasar, perlakuan pemupukan,
memiliki manfaat sebagai zat utama yang dapat pengukuran lubang tanam, penanaman, perawatan,
membantu pertumbuhan dan produksi tanaman. pengamatan pertumbuhan tanaman, panen dan
Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan pupuk pengamatan produksi. Pengolahan tanah dan
kompos dapat didapatkan dari limbah sekitar dan dilakukan pengukuran lahan dengan ukuran 3x2 m
memiliki nilai jual yang tinggi (Wignjopranoto sebanyak 24 petak. Pupuk kandang sapi yang
dkk., 2015). Kandungan kimia dari tanaman okra digunakan sebagai pupuk dasar kemudian
diantaranya adalah selulosa, hemiselulosa, lignin, ditimbang, disebar dan diolah ke lahan dan
pectin, lemak, lilin, dan ekstrak air masing – masing didiamkan selama 2 minggu sebelum tanam.
sebesar 67,5 ; 15,4 ; 7,1 ; 3,4 ; 3,9 ; 2,7%. Pupuk Perlakuan dosis pemupukan dilakukan pada
kompos memiliki manfaat bagi tanah antara 1 minggu sebelum tanam. Pupuk kompos yang
lain : dapat memperbaiki sifat dan struktur tanah, sudah ditimbang sesuai dosis kemudian disebar
memperkaya mikroba tanah, meningkatkan unsur dan dicampur dengan tanah menurut pengacakan.
hara tanah, dan memiliki kemampuan daya serap air Seleksi benih dilakukan dengan merendam
yang lebih baik (Suryati, 2014). benih kedalam air kemudian dilakukan seleksi
Pemangkasan atau yang biasa disebut dengan benih. Lahan yang sudah disiapkan kemudian
pemotongan paksa tanaman. Pemangkasan dilakuan pengukuran jarak tanaman dan dilakukan
dilakukan dengan harapan untuk meningkatkan penanaman. Penanaman benih dilakukan pada
produksi panen. Tujuan dilakukan pemangkasan pagi hari, setiap lubang tanam diisi dengan benih
untuk mempercepat proses pembungaan dan sebanyak 3 benih per lubang tanam.
merangsang tumbuhnya tunas-tunas produktif Pengamatan pertumbuhan dilakukan mulai 1
(Moniruzzaman dan Quamruzzaman, 2009). minggu setelah tanam (MST) sampai pada awal
Pemangkasan sangat berpengaruh nyata terhadap berbunga. Parameter pertumbuhan yang diamati
pertumbuhan dan jumlah polong tanaman Okra adalah lingkar batang, jumlah daun. Parameter
(Nadira dkk., 2009). Perlakuan pemangkasan produksi yang diamati adalah jumlah buah per
dapat mempengaruhi jumlah daun, diameter tanaman, jumlah buah per petak, dan berat buah
batang, proses pembungaan, cabang batang, berat per petak selama 1 bulan.
basah polong berat kering polong, dan jumlah
polong. Penelitian (Aliyu dkk., 2015) menyatakan Rancangan Percobaan dan Analisis Data
bahwa proses pemangkasan dapat mempercepat Rancangan yang digunakan dalam penelitian
Pertumbuhan dan produksi Okra merah (Abelmoschus esculentus L. Moench) (Habiba et al.) 181
J. Agro Complex 2(2):180-187, June 2018 http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/joac
DOI: https://doi.org/10.14710/joac.2.2.180-187 ISSN 2597-4386
ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola yang lebih lama didalam tanah, sehingga
faktorial 4x2 dengan tiga kali ulangan. Faktor kandungannya mampu meningkatkan
pertama adalah dosis pupuk kompos serasah (K) perkembangan akar dan diameter batang okra
0, 50, 100, dan 150 Kg N/ha. Faktor ke dua adalah (Atijegbe dkk., 2014).
pengaruh pemangkasan (P) tidak dipangkas dan Pengaruh pemangkasan memberikan hasil
dipangkas. Analisis data dilakukan secara statistik lingkar batang nyata lebih tinggi dibanding tanpa
berdasarkan prosedur analisis ragam (uji F). pemangkasan, uji DMRT menunjukkan hasil
Apabila terdapat pengaruh yang nyata, maka masing – masing sebesar 1,57 dan 1,45 cm.
dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test Menurut Nadira dkk, (2009) perlakuan
(DMRT) pada taraf 5%. pemangkasan dapat meningkatkan pertumbuhan
vegetatif tanaman okra, pemangkasan dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN menstimulir pertumbuhan vegetatif yaitu
terbentuknya pertunasan dan perkembangan
Lingkar Batang batang tanaman okra (Firoz dkk., 2011).
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa Pemangkasan dapat memberikan cahaya yang
tidak terdapat pengaruh interaksi antara perlakuan optimal untuk pertumbuhan tanaman melalui proses
dosis pupuk kompos serasah dan pemangkasan fotosintesis, pembukaan stomata, dan sintesa
terhadap lingkar batang tanaman. Perlakuan dosis klorofil, kemudian proses ini berdampak pada
pupuk kompos serasah dan pemangkasan masing- pembesaran dan diferensiasi sel yaitu pertumbuhan
masing berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap tinggi, perubahan ukuran dan stuktur dari batang
lingkar batang tanaman (Tabel 1). maupun daun (Hasan, 2011).
Pemupukan kompos serasah meningkatkan
lingkar batang okra merah. Semakin tinggi dosis Jumlah Daun
Tabel 1. Lingkar Batang Okra Merah pada Perlakuan Dosis Pemupukan Kompos Serasah yang Berbeda
dan Pemangkasan
Dosis pupuk kompos Pemangkasan
serasah Rata – rata
(Kg N/ha) Tidak dipangkas (P1) Dipangkas (P2)
Keterangan: Angka diikuti huruf berbeda pada kolom atau baris rata-rata menunjukkan berbeda nyata dengan uji
DMRT 5%
kompos serasah yang diberikan semakin tinggi Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
lingkar batang. Hal tersebut disebabkan karena tidak terdapat pengaruh interaksi antara perlakuan
kandungan N merupakan penunjang utama pada dosis pupuk kompos serasah dan pemangkasan
masa pertumbuhan vegetatif tanaman sehingga terhadap jumlah daun. Perlakuan dosis pupuk
pemakaian sampai 150 kg N/ha memberi kenaikan kompos serasah dan pemangkasan masing-masing
pada lingkar batang okra. Pupuk organik dapat berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap jumlah daun
memberikan pengaruh yang nyata pada (Tabel 2).
pertumbuhan vegetatif tanaman, (Ichsan dkk., Pemupukan kompos serasah dapat
2015). Kandungan unsur hara pada pupuk organik meningkatkan jumlah daun okra merah. Semakin
dilepaskan lebih lambat dan disimpan untuk waktu tinggi dosis kompos serasah yang diberikan, maka
Pertumbuhan dan produksi Okra merah (Abelmoschus esculentus L. Moench) (Habiba et al.) 182
J. Agro Complex 2(2):180-187, June 2018 http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/joac
DOI: https://doi.org/10.14710/joac.2.2.180-187 ISSN 2597-4386
Tabel 2. Jumlah Daun Okra Merah pada Perlakuan Dosis Pemupukan Kompos Serasah yang Berbeda dan
Pemangkasan
Dosis pupuk kompos Pemangkasan
serasah Rata – rata
Tidak dipangkas (P1) Dipangkas (P2)
(Kg N/ha)
Keterangan : Angka diikuti huruf berbeda pada kolom atau baris rata-rata menunjukkan berbeda nyata dengan uji
DMRT 5%
jumlah daun semakin meningkat. Peningkatan Jumlah Buah per Tanaman
jumlah N yang diaplikasikan maka jumlah daun Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa
yang tumbuh semakin banyak. Kandungan N yang tidak terdapat pengaruh interaksi antara perlakuan
tinggi pada awal pertumbuhan memberikan dosis pupuk kompos serasah dan pemangkasan
dampak yang baik pada pada masa vegetatif, karena terhadap jumlah buah per tanaman. Perlakuan
pupuk N sendiri memiliki peran dalam dosis pupuk kompos serasah dan pemangkasan
pembentukan klorofil, asam amino, lemak, enzim masing-masing berpengaruh nyata (P<0,05)
dan senyawa lain (Ichsan dkk., 2015). Kandungan terhadap jumlah buah per tanaman (Tabel 3).
unsur hara pada pupuk organik memiliki peran Pemupukan kompos serasah memberikan
penting yang dapat membantu aktivitas hasil jumlah buah per tanaman. Semakin tinggi
fotosintesis untuk mendorong pertumbuhan akar dosis kompos serasah, maka semakin banyak buah
dan batang tanama (John dkk., 2004) yang dihasilkan per tanaman. Peningkatan dosis
Pengaruh pemangkasan terhadap jumlah pupuk N berpengaruh dalam pertumbuhan
daun okra menunjukkan bahwa perlakuan vegetatif tanaman, salah satunya pertumbuhan
pemangkasan meningkatkan jumlah daun secara cabang yang menjadi tempat munculnya calon
nyata lebih tinggi dibanding dengan perlakuan buah sehingga menyebabkan peningkatan jumlah
tanpa pemangkasan, uji lanjut DMRT buah per tanaman (Baw, 2014). Pupuk organik
menunjjukan hasil masing - masing 18,88 dan sangat berpengaruh pada jumlah buah okra per
17,78 helai Pemangkasan memiliki peran dalam tanaman sejumlah 84 buah per tanaman. Hal ini
pertumbuhan vegetatif tanaman seperti dikarenakan adanya kandungan unsur hara yang
mempercepat pertumbuhan cabang batang yang cukup sehingga dapat membantu tanaman dalam
tumbuh pada ketiak daun, sehingga dapat laju fotosintesis yang mengakibatkan peningkatan
meningkatkan jumlah daun tanaman okra. jumlah cabang dan jumlah polong yang dihasilkan
Menurut Iremiren (1987) pemangkasan sangat tanaman (Attigah dkk., 2013).
membantu tanaman dalam hal fotosintesis, karena Pengaruh pemangkasan tanaman dapat
pemangkasan pada pucuk tanaman membantu meningkatkan jumlah buah per tanaman, uji
sinar matahari kesuluruh tanaman sehingga proses DMRT menunjukkan hasil masing – masing 12,75
fotosintesis lebih maksimal. Pemangkasan dan 10,58 buah per tanaman. Sesuai dengan
membantu tanaman okra untuk merangsang pendapat Oyewole (2014) menyatakan bahwa
produksi dan pengembangan daun agar aktivitas dengan perlakuan pemangkasan memiliki
fotosintesis berlangsung secara efisien (Aliyu, pengaruh yang signifikan pada jumlah polong,
2015). diameter, dan berat buah okra. Perlakuan
pemangkasan dapat meningkatkan 20 – 30 %
Pertumbuhan dan produksi Okra merah (Abelmoschus esculentus L. Moench) (Habiba et al.) 183
J. Agro Complex 2(2):180-187, June 2018 http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/joac
DOI: https://doi.org/10.14710/joac.2.2.180-187 ISSN 2597-4386
Tabel 3. Jumlah Buah per Tanaman Okra Merah pada Perlakuan Dosis Pemupukan Kompos Serasah yang
Berbeda dan Pemangkasan
Dosis pupuk kompos Pemangkasan
serasah Rata – rata
(Kg N/ha) Tidak dipangkas (P1) Dipangkas (P2)
Keterangan: Angka diikuti huruf berbeda pada kolom atau baris rata-rata menunjukkan berbeda nyata dengan uji
DMRT 5%
jumlah buah yang dihasilkan tanaman (Olasantan kandungan pupuk oganik 2,5 t/ha memberikan
dan Salau, 2008). Selain dapat meningkatkan pengaruh nyata pada hasil panen okra
produksi, pemangkasan juga dapat meminimalisir dibandingkan dengan tanaman tanpa penggunaan
timbulnya hama dan penyakit pada tanaman pupuk N dan dibandingkan dengan dosis
(Nadira dkk., 2009) dibawahnya. Ketersediaan hara yang cukup
mengakibatkan peningkatan jumlah buah yang
Jumlah Buah per Petak optimum (Ichsan dkk., 2015). Kandungan nitrogen
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pada pupuk organik sangat tinggi sehingga berperan
tidak terdapat interaksi antara perlakuan dosis sebagai sumber energi yang dapat meningkatkan
pupuk kompos serasah dan pemangkasan terhadap akvitas mikroorganisme tanah dalam penyediaan
jumlah buah per petak. Perlakuan dosis pupuk hara tanaman (Moniruzzaman dan Quamruzzaman,
kompos serasah dan pemangkasan masing-masing 2009).
berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap jumlah buah Pengaruh pemangkasan memberikan hasil
per petak (Tabel 4). buah tertinggi pada jumlah buah per petak. Uji
Pemupukan kompos serasah meningkatkan lanjut DMRT menunjukkan bahwa pemangkasan
jumlah buah per petak tanaman. Semakin tinggi menghasilkan jumlah buah per petak yang berbeda
dosis kompos serasah yang diberikan, maka nyata dibandingkan dengan yang tidak dipangkas
jumlah buah yang dihasilkan semakin meningkat. sebesar 234,75 dibanding 210,75 buah per petak.
Menurut Afe dan Oluleye (2017) bahwa dengan Hal ini menunjukkan bahwa pemangkasan
Tabel 4. Jumlah Buah Okra Merah per Petak pada Perlakuan Dosis Pemupukan Kompos Serasah yang
Berbeda dan Pemangkasan
Dosis pupuk kompos Pemangkasan
serasah Rata – rata
Tidak dipangkas (P1) Dipangkas (P2)
(Kg N/ha)
Keterangan : Angka diikuti huruf berbeda pada kolom atau baris rata-rata menunjukkan berbeda nyata dengan uji
DMRT 5%
Pertumbuhan dan produksi Okra merah (Abelmoschus esculentus L. Moench) (Habiba et al.) 184
J. Agro Complex 2(2):180-187, June 2018 http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/joac
DOI: https://doi.org/10.14710/joac.2.2.180-187 ISSN 2597-4386
memiliki pengaruh sangat nyata terhadap produksi juga dapat mempengaruhi jumlah polong yang
tanaman okra. Menurut Aliyu dkk. (2015) bahwa dihasilkan semakin meningkat (Attigah dkk.,
pemangkasan merangsang produksi daun untuk 2013).
proses fotosintesis sehingga berpengaruh terhadap Pengaruh pemangkasan memberikan hasil
pertumbuhan dan jumlah buah okra. Polong pada berat buah per petak lebih tinggi dibandingkan
okra dihasilkan dari bunga per tanaman, hal ini dengan tanaman yang tidak dipangkas. Uji DMRT
menunjukkan bahwa proses pembungaan yang menunjukkan hasil masing – masing sebesar
cepat akibat pemangkasan memberikan pengaruh 7401,42 dan 5862,80 g. Pemangkasan memiliki
pada peningkatan jumlah polong (Olasantan dan peran yang dapat meningkatkan jumlah tunas,
Salau, 2008). cabang baru, dan jumlah daun tanaman.
Peningkatan jumlah daun dapat mempengaruhi
Berat Buah per Petak hasil fotosintesis yang selanjutnya digunakan
Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa untuk proses pembungaan dan pembentukan buah.
tidak terdapat interaksi antara perlakuan dosis Menurut Aliyu dkk. (2015) bahwa perlakuan
pupuk kompos serasah dan pemangkasan terhadap pemangkasan menghasilkan hasil terbaik dalam
berat buah per petak. Perlakuan dosis pupuk hal pertumbuhan dan produksi tanaman, dan
kompos serasah dan pemangkasan masing-masing meningkatkan berat polong okra. Pemangkasan
berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap berat buah per dapat meningkatkan produksi dari 29 % - 36 %
petak (Tabel 5). dibandingkan dengan tanaman yang tidak
Pemupukan kompos serasah meningkatkan dipangkas. Perlakuan pemangkasan sangat
berat buah okra merah. Peningkatan berat buah membantu tanaman untuk mendapatkan sinar
Tabel 5. Berat Buah per Petak Okra Merah pada Perlakuan Dosis Pemupukan Kompos Serasah yang
Berbeda dan Pemangkasan
Dosis pupuk kompos Pemangkasan
serasah Rata – rata
(Kg N/ha) Tidak dipangkas (P1) Dipangkas (P2)
Keterangan: Angka diikuti huruf berbeda pada kolom atau baris rera-rata menunjukkan berbeda nyata dengan uji
DMRT 5%
per petak dipengaruhi akibat peningkatan dosis matahari yang cukup (Olasantan dan Salau, 2008).
kompos serasah yang diaplikasikan. Pemupukan Hasil produksi okra pada masa panen sangat
dosis N dapat meningkatkan produksi buah per signifikan pada tanaman yang dipangkas, hasil
petak, dengan penggunaan dosis N sebanyak 125 panen mencapai 16,4 t/ha (Firoz dkk., 2011).
kg N/ha sampai 175 kg N/ha (Moniruzzaman dan
Quamruzzaman, 2009). Peningkatan fotosintesis KESIMPULAN
yang tinggi dapat merangsang pertumbuhan
cabang tanaman yang berakibat mempercepat Kesimpulan dari penelitian yang telah
proses pembungaan dan peningkatan berat dilaksanakan adalah dosis pupuk kompos serasah
polong tanaman okra. Pengaplikasian pupuk dan pemangkasan secara bersama – sama tidak
menghasilkan produksi yang lebih tinggi mempengaruhi pertumbuhan dan produksi okra
dibandingkan tanpa pemberian pupuk, selain itu merah. Semakin tinggi dosis kompos serasah
Pertumbuhan dan produksi Okra merah (Abelmoschus esculentus L. Moench) (Habiba et al.) 185
J. Agro Complex 2(2):180-187, June 2018 http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/joac
DOI: https://doi.org/10.14710/joac.2.2.180-187 ISSN 2597-4386
sampai 150 kg N/ha meningkatkan pertumbuhan (Hunter) Roxb). Jurnal Litri. 7 (4): 120 -
dan produksi okra merah. Pemangkasan 123.
meningkatkan pertumbuhan dan produksi okra
merah. Ichsan, C.M., P. Rikiyandika., dan I. Wijaya. 2015.
Respon produktifitas okra (Abelmoschus
DAFTAR PUSTAKA eschulentus) terhadap pemberian dosis
pupuk petroganik dan pupuk N. Agritrop
Afe A.I and F. Oluleye. 2017. Response of okra Jurnal Ilmu Pertanian. 29 – 41.
(Abelmuschus esculenthus L. Moench) to
combined organic and inorganic foliar Iremiren, G.O. 1987. Effect of artificial
fertilizers. Int J Recycl Org Waste defoliation on the growth and yield of okra
Agricult . 189 - 193. (Abelmoschus esculentus). Expl Agric. 1 -
7.
Aliyu, U., M. Sukuni., and L. Abu Bakar. 2015.
Effect of pruning on growth and fresh fruit John. L.W., D.B. Jamer., L.T. Samuel, and L.W.
yield of okra (Abelmochus esculentus L. Warmer. 2004. Soil and fertilizer and
Moench). Department of Crop Science. introduction to nutrient management. India.
Nigeria. 7 (4) : 2636 – 2640.
Khare, C.P., and N.D. Sharma. 2015. Fungal
Attigah, S.A., E.K. Asiedu., K. Agyarko, and H.K, diseases of okra (Abelmoschus esculentus
Dapaah., 2013. Growth and yield of okra L.) and their intgated management. Springer.
(Abelmoschus esculentus L.) as affected by India.
organic and inorganic fertilizers. ARPN
Journal of Agricultural and Biological Lim, V., B.S.K., Leonardus, dan K. Natania. 2012.
Science. 12(8) : 766 – 770. Studi karakteristik dan stabilitas
pengemulsi dari bubuk lender okra
Atijegbe, S.R., B.O. Nuga., N. E.S. Lale., and (Abelmoschus esculentus). Jurnal Aplikasi
R.N. Osayi. 2014. Effect of organic and Teknologi Pangan. 4 (3).
inorganic fertilizer on okra (Abelmoschus Moniruzzaman, M., and A.K.M. Quamruzzaman.
esculentus L. Moench) production and 2009. Effect of nitrogen levels and
incidience of insect pets in the humid picking of green fruits on the fruits and seed
tropics. IOSR Journal of Agriculture and production of okra (Abelmoschus
Veterinary Science. 7 (9) : 25-30. esculentus (L.) Moench). J. Agric Rural.
Bangladesh. 99 – 106.
Baw, A.O. 2014. Effects of plant density and
nitrogen fertilization on vegetative growth, Nadira, S., B. Hatidjah, dan Nuraeni. 2009.
seed yield and quality of okra plants. Pertumbuhan dan hasil tanaman Okra
Alandalus For Soc. Appl. Sci. 2(4) : 43 – (Abelmoschus esculenthus) pada perlakuan
57. pupuk dekaform dan pemangkasan. J
Agrisains. 10(1) : 10 – 15.
Firoz, Z.A., M.H. Rashid, and M.S. Huda. 2011.
Effect of alley size and hedgerow pruning Olasantan, F.O, and A.W. Salau. 2008. Effect of
interval on phenology and yield of okra pruning on growth, leaf yield and pod
(Abelmoschus esculentus (L.) Moench) in yields of okra (Abelmoscus esculentus (L.)
hill slope. Bangladesh J. Agril. Res. 36(1) : Moench). Journal of Agricultural Science.
143-150. 146 (1) : 93 – 102.
Hasan, Z. 2001. Pengaruh beberapa cara Oyewole, C.I. 2014. Varying levels and stage of leaf
pemangkasan tajuk terhadap pertumbuhan harvest implication for okra (Abelmoschus
dan produksi gambir (Uncaria gambir esculentus (L.) Moench)
Pertumbuhan dan produksi Okra merah (Abelmoschus esculentus L. Moench) (Habiba et al.) 186
J. Agro Complex 2(2):180-187, June 2018 http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/joac
DOI: https://doi.org/10.14710/joac.2.2.180-187 ISSN 2597-4386
growth, development and yield. Research Science. Nigeria. 20(3) : 213 – 216.
Journal of Agriculture and Environmental
Management. 3(3) : 184-188. Uka, U.N., K.S. Chukwuka., and M. Iwuagwu.
2013. Relative effect of organic and
Suryati, T. 2014. Bebas Sampah Dari Rumah. PT. inorganic fertilizer on the growth of okra
Agromedia Pustaka. Jakarta. (Abelmoschus esculentus (L.) Moench).
Journal of Agricultural Sciences. 3(58) :
Tiamiyu, R.A., H.G., Ahmed., and A.S., 159 – 166.
Muhammad. 2012. Effect of sources of
organic manure on growth and yields of Wignjopranoto, J., S. Raharjo, dan T.A. Kuncoro.
okra (Abelmoschus esculentus (L.) 2015. Rumah Organik. PT. Agromedia
Moenc). Journal of Basic and Applied Pustaka. Jakarta.
Pertumbuhan dan produksi Okra merah (Abelmoschus esculentus L. Moench) (Habiba et al.) 187