Tinea Kapitis: Devi Kartikasari 04084821820019
Tinea Kapitis: Devi Kartikasari 04084821820019
Tinea Kapitis: Devi Kartikasari 04084821820019
04084821820019
Tinea Kapitis
Outline
1. Pendahuluan
Definisi (Dias, M.F.R.G., Quaresma-Santos, M.V.P., Bernardes-Filho, F., Amorim, A.G.F.,
Schechtman, R.C., Azulay, D.R. 2013. Update on Therapy for Superficial Mycoses: review article part
I. An Bras Dermatol; 88(5):764-74)
Etiologi (Hay RJ, HR Ashbee. Mycology. In: Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths, editors.
Rook’s textbook of Dermatology)
Gambaran klinis (Schieke SM, Garg A. Superficial Fungal Infection. In: Goldsmith LA, Katz SI,
Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ, Wolff K, editors. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine.
8th ed. New York: The McGraw-Hill Companies, 2012. p.2277-87)
Pemeriksaan penunjang (James WD, Timothy GB, Drik ME, Isaac MN. Diseases Resulting form
Fungi and Yeasts. Andrews’ Diseases of the Skin. 12th ed. Philadelphia: Elsevier. 2016)
Pengobatan (James WD, Timothy GB, Drik ME, Isaac MN. Diseases Resulting form Fungi and
Yeasts. Andrews’ Diseases of the Skin. 12th ed. Philadelphia: Elsevier. 2016)
2. Definisi Tinea Kapitis (Schieke SM, Garg A. Superficial Fungal Infection. In: Goldsmith LA, Katz SI,
Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ, Wolff K, editors. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 8th ed.
New York: The McGraw-Hill Companies, 2012. p.2277-87)
3. Epidemiologi Tinea Kapitis (Schieke SM, Garg A. Superficial Fungal Infection. In: Goldsmith LA,
Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ, Wolff K, editors. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine.
8th ed. New York: The McGraw-Hill Companies, 2012. p.2277-87)
4. Etiologi Tinea Kapitis (Schieke SM, Garg A. Superficial Fungal Infection. In: Goldsmith LA, Katz SI,
Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ, Wolff K, editors. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 8th ed.
New York: The McGraw-Hill Companies, 2012. p.2277-87)
5. Patogenesis Tinea Kapitis (Elewski BE, Hughey LC, Hunt KM, Hay RJ. Fungal Disease. In: Bolognia
JL, Schaffer JV, Cerroni L. Editors. Dermatology, 4th ed. China: Elsevier; 2018. p. 1338-40.)
6. Klasifikasi Tinea Kapitis (Schieke SM, Garg A. Superficial Fungal Infection. In: Goldsmith LA, Katz
SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffel DJ, Wolff K, editors. Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 8th
ed. New York: The McGraw-Hill Companies, 2012. p.2277-87)
7. Gambaran klinis Tinea Kapitis (Hay RJ, HR Ashbee. Mycology. In: Burns T, Breathnach S, Cox N,
Griffiths, editors. Rook’s textbook of Dermatology))
8. Diagnosis Tinea Kapitis (James WD, Timothy GB, Drik ME, Isaac MN. Diseases Resulting form Fungi
and Yeasts. Andrews’ Diseases of the Skin. 12th ed. Philadelphia: Elsevier. 2016)
9. Diagnosis Banding Tinea Kapitis (Hay RJ, HR Ashbee. Mycology. In: Burns T, Breathnach S, Cox
N, Griffiths, editors. Rook’s textbook of Dermatology)
10. Penatalaksanaan Tinea Kapitis (James WD, Timothy GB, Drik ME, Isaac MN. Diseases Resulting
form Fungi and Yeasts. Andrews’ Diseases of the Skin. 12th ed. Philadelphia: Elsevier. 2016)
11. Prognosis (James WD, Timothy GB, Drik ME, Isaac MN. Diseases Resulting form Fungi and Yeasts.
Andrews’ Diseases of the Skin. 12th ed. Philadelphia: Elsevier. 2016)
12. Komplikasi (Hay RJ, HR Ashbee. Mycology. In: Burns T, Breathnach S, Cox N, Griffiths, editors. Rook’s
textbook of Dermatology)
13. Simpulan
TINEA KAPITIS
Devi Kartikasari, S.Ked
Bagian/ Departemen Dermatologi dan Venereologi
FK UNSRI/ RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang
2018
1
PENDAHULUAN
Tinea kapitis merupakan dermatofitosis yang terjadi pada folikel rambut dan sekitar kulit
yang disebabkan oleh trichophyton dan microsporum. Rambut menjadi rusak mendekati kulit,
menghasilkan area kebotakan dengan puntung rambut kecil yang masih tertanam.1
Tinea kapitis paling sering ditemukan pada kisaran usia 3-14 tahun, walau terkadang
dapat ditemukan pula pada orang dewasa Tinea kapitis merupakan infeksi jamur paling banyak
terjadi pada anak dan jarang terjadi pada dewasa. Tinea kapitis dapat terjadi pada semua umur,
lebih banyak pada anak laki-laki dibandingkan anak perempuan. Tinea kapitis tersebar di seluruh
dunia, namun insidens yang pasti tidak diketahui.2
Tinea kapitis memiliki beberapa tipe diantaranya: tipe non-inflamasi, disebut juga dengan
bentuk seboroik dari tinea kapitis, disebabkan oleh organisme antropofilik yaitu, M.audouinii
atau Microsporum ferrugineum. menyebabkan kebotakan dan gambaran gray patch. Tipe “black
dot” biasanya disebabkan oleh organisme T. tonsurans dan T.violaceum. Gambaran klinis
terlihat titik hitam yang merupakan ujung rambut yang hitam didalam folikel karena rambut yang
patah tepat dimuara folikel. Tipe inflamasi, disebabkan oleh M. canis, M. gypseum, dan
T.verrucosum. Diagnosis tinea kapitis ditegakkan berdasarkan anamnesis, gambaran klinis,
pemeriksaan dermoskopik dan histopatologik dan bila perlu dapat dilakukan pemeriksaan
penunjang yang meliputi pemeriksaan lampu Wood, pemeriksaan sediaan langsung dengan KOH
10-20% serta pemeriksaan kultur fungi. Pengobatan tinea dapat diberikan terapi topikal berupa
selenium sulphide, povidone iodine, atau ketokonazol, maupun terapi sistemik dengan
griseofulvin2, 3
Tinjauan pustaka ini akan membahas definisi, etiologi, patogenesis, manifestasi klinis,
diagnosis, diagnosis banding, penatalaksanaan dan prognosis tinea kapitis. Menurut Standar
Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI), tinea kapitis memiliki kompetensi 4A untuk dokter
umum. Hal ini berarti dokter umum harus mampu membuat diagnosis klinik, dan melakukan
penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan tuntas. Melalui tinjauan pustaka ini
diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai tinea kapitis agar dapat didiagnosis dan
ditatalaksana dengan tepat.
Daftar Pustaka
1. Dias, M.F.R.G., Quaresma-Santos, M.V.P., Bernardes-Filho, F., Amorim, A.G.F.,
Schechtman, R.C., Azulay, D.R. 2013. Update on Therapy for Superficial Mycoses:
review article part I. An Bras Dermatol; 88(5):764-74
2. Schieke SM, Garg A. Superficial Fungal Infection. In: Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest
BA, Paller AS, Leffel DJ, Wolff K, editors. Fitzpatrick’s Dermatology in General
Medicine. 8th ed. New York: The McGraw-Hill Companies, 2012. p.2277-87
3. James WD, Timothy GB, Drik ME, Isaac MN. Diseases Resulting form Fungi and
Yeasts. Andrews’ Diseases of the Skin. 12th ed. Philadelphia: Elsevier. 2016