Self Learning Operating System Week 5
Self Learning Operating System Week 5
Self Learning Operating System Week 5
b. Optimal
Jawab:
1 2 3 4 5 3 4 1 6 7 8 7 8 9 7 8 9 5 4 5 4 2
1 1 1 1 1 1 1 1 6 6 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
2 2 2 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 3 3 3 3 3 3 7 7 7 7 7 7 7 7 7 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 9 9 9 9 9 9 9 9 2
F F F F F F F
c. LRU
Jawab:
1 2 3 4 5 3 4 1 6 7 8 7 8 9 7 8 9 5 4 5 4 2
1 1 1 1 5 5 5 5 6 6 6 6 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5
2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 9 9 9 9 9 9 9 9 9
3 3 3 3 3 3 3 7 7 7 7 7 7 7 7 7 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 8 8 8 6 8 8 2
F F F F F F F F F
d. Clock
Jawab:
1 2 3 4 5 3 4 1 6 7 8
1 1 1 1 5 5 5 5 5 5 8
2 2 2 2 2 2 1 1 1 1
3 3 3 3 3 3 6 6 6
4 4 4 4 4 4 7 7
F F F F F
7 8 9 7 8 9 5 4 5 4 2
8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 2
1 1 9 9 9 9 9 9 9 9 9
6 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5
7 7 7 7 7 7 7 4 4 4 4
F F F F
Ket:
Use bit 1
Use bit 0
Untuk membatasi efek thrashing dapat menggunakan algoritma penggantian lokal. Dengan
algoritma penggantian lokal, jika terjadi thrashing, proses tersebut dapat menggambil bingkai
dari proses lain dan menyebabkan proses tersebut tidak mengalami thrashing. Salah satu cara
untuk menghindari thrashing adalah dengan cara menyediakan jumlah bingkai yang pas sesuai
dengan kebutuhan proses tersebut. Salah satu cara untuk mengetahui jumlah bingkai yang
diperlukan pada suatu proses adalah dengan strategi working set.
5. Jelaskan cara kerja best fit, first fit, next fit dan worst fit.
Jawab:
a. Best Fit
Mencari memori yang paling pas dengan ukuran proses.
Cara kerja:
1) Pointer membaca keseluruhan blok memori
2) Pointer akan menunjuk ke blok memori yang memiliki ukuran cukup untuk
menampung memori dengan fragmentasi memori seminimal mungkin
3) Proses dialokasikan di blok memori tersebut
b. First Fit
Mencari memori dari paling atas sampai ketemu yang bisa menampung ukuran proses.
Algoritma ini memiliki kecepatan yang paling besar daripada algoritma lainnya
Cara kerja:
1) Pointer membaca memori dari blok pertama
2) Pointer berhenti ketika menemukan blok memori yang cukup untuk menampung
proses
3) Proses dialokasikan di blok memori tersebut
c. Next Fit
Sama dengan first fit, tetapi pencarian memori (pointer) dimulai dari letak pointer terakhir.
Menurut simulasi BAYS (1970), kinerja next fit lebih buruk dibandingkan first fit
Cara kerja:
1) Pointer membaca memori dari blok memori yang ditunjuk terakhir
2) Pointer berhenti ketika menemukan blok memori yang cukup untuk menampung
proses
3) Proses dialokasikan di blok memori tersebut
d. Worst Fit
Mencari memori yang paling besar untuk menampung proses dengan tujuan agar memori
yang telah dialokasikan masih cukup besar untuk dialokasikan ke proses lainnya
6. Lakukan simulasi alokasi memory dengan buddy system menggunakan proses dengan ukuran
yang dibawah ini. Asumsi memory sebesar 1 MB. Gambarakan status akhir memory setelah
proses-proses dibawah ini dijalankan.
a. Proses 1 masuk sebesar 340KB
P1 = 512 K 512 K
d. Proses 2 selesai
P3=
P1 = 512 K 256 K 64K
64 K 128K
g. Proses 3 selesai
P4 =
P1 = 512 K P5 = 256 K 128 K
128K
Daftar Pustaka
http://openstorage.gunadarma.ac.id/linux/docs/v06/Kuliah/SistemOperasi/BUKU/SistemOperasi-
4.X-2/ch07s05.html
http://forumdunker.blogspot.co.id/2016/08/strategi-alokasi-memory-algoritma.html
http://www.ngode.in/2013/01/manajemen-memori-2.html