Nurjana Abadeke PDF
Nurjana Abadeke PDF
Nurjana Abadeke PDF
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh :
PRASTIKA WINDASWARI
080201062
ABSTRACT
1
Thesis Title
2
Student of School of Nursing „Aisyiyah Health Sciences College of Yogyakarta
3
Lecturer of School of Nursing „Aisyiyah Health Sciences College of Yogyakarta
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
anak-anak dan dewasa yang mencakup biologis, kognitif, dan sosial (Santrock,
2003). Menurut Krummel (1996), pada masa ini juga terjadi perkembangan
individu dalam mencari identitas diri, moral dan nilai kehidupan, penghargaan
dibagi menjadi tiga periode yaitu remaja awal, remaja menengah dan remaja
akhir.
sesuatu dengan teman sebaya dan sangat mementingkan penerimaan oleh teman
1996).
fisik dan memilki citra tubuh yang cenderung salah. Hal tersebut menimbulkan
yang timbul untuk menjadi kurus merupakan hal yang sulit dilakukan untuk
sebagian besar remaja putri, hal tersebut yang memicu peningkatan resiko
ditandai dengan kematangan menuju tahap kedewasaan dan lebih berfokus pada
masa depan. Karakteristik remaja tahap akhir umumnya sudah merasa nyaman
dengan nilai dirinya dan pengaruh teman sebaya sudah berkurang (Krummel,
1996).
konflik terutama saat remaja memasuki fase perkembangan awal dan menengah
karena umumnya remaja pada fase tersebut adalah fase transisi dalam mencari
identitas diri, moral dan penghargaan terhadap diri. Apabila remaja tidak dapat
diri remaja dikemudian hari, yang pada akhirnya akan mengakibatkan gangguan
gambaran diri, ideal diri, harga diri, identitas diri, dan peran. Gambaran diri
merupakan hal pokok dalam konsep diri, karena gambaran diri harus realistis,
semakin seseorang dapat menerima dan menyukai tubuhnya, makin akan lebih
bebas dan merasa aman dari kecemasan sehingga harga diri, ideal diri, identitas
dan peran yang ada dalam diri remaja akan meningkat atau positif. Sikap
misalnya, perasaan menarik, penampilan fisik, gemuk atau kurus, dan lain-lain.
khususnya oleh remaja putri daripada remaja putra. Pada umumnya, remaja
putri lebih kurang puas dengan keadaan tubuhnya dan memiliki lebih banyak
gambaran diri yang negatif. Hal tersebut disebabkan karena pada saat mulai
yang membuat tubuhnya semakin jauh dari bentuk ideal, sedangkan pada laki-
laki menjadi lebih puas karena massa otot yang meningkat (Brooks-Gunn dan
tubuhnya dan lebih puas dengan berat badannya sebesar 73% daripada remaja
putri yang hanya sebesar 47%. Kepedulian terhadap pembentukan tubuh yang
ideal dan adanya pola pikir bahwa wanita adalah objek untuk dilihat,
puas terhadap tubuh, dan melakukan diet untuk mengontrol berat badannya.
daripada remaja pria, karena wanita lebih menghargai diri (self esteem) sesuai
buruk bagi tubuh remaja seperti, obesitas, anorexia nervosa, dan bulimia
seimbang (PUGS) pada April 2003. PUGS berisi 13 pesan yang diharapkan
menjadi sarana, pedoman, atau acuan bagi provider dalam pendidikan gizi
untuk berperilaku hidup sehat melalui konsumsi makanan seimbang (Devi, 2004
perempuan yang lebih tua, yaitu lebih dari 14 tahun, dan gangguan perilaku
makan umumnya terjadi pada remaja usia 15-17 tahun dikarenakan pada usia
gambaran diri dengan perilaku makan yang dilakukan remaja putri di SMA
Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta tahun 2012. Peneliti memilih SMA Negeri
dengan hanya menahan lapar, mengurangi porsi makan dan tidak makan lemak,
demi mendapatkan tubuh yang kurus. Karena apabila mempunyai tubuh gemuk,
dapat menjadi bahan “olokan” teman. Efek yang ditimbulkan dari menahan
B. Rumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara persepsi gambaran diri dengan perilaku makan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Metode Penelitian
perlakuan, kemudian di analisis dan dicari korelasi antara variabel bebas yaitu
penelitian diambil dari seluruh remaja putri kelas X sebesar 130 orang dari 6
E. Hasil Penelitian
gambaran diri dengan perilaku makan remaja putri di SMA Negeri 1 Depok
Sleman Yogyakarta tahun 2012” hanya dilihat dari umur. Berdasarkan hasil
Umur
1
45 15 th
63
16 th
17 th
diri dengan perilaku makan remaja putri di SMA Negeri 1 Depok Sleman
variabel bebas persepsi gambaran diri dan terikat perilaku makan remaja.
akan disajikan pada diagram. Variabel persepsi gambaran diri remaja putri
yang terdiri dari kategori, frekuensi banyaknya siswi dan presentase dapat
100 71
Frekuensi
50 22
16
0
Tinggi Sedang Rendah
Kategori
ini akan disajikan pada diagram.Variabel perilaku makan remaja putri selain
6.
100 78
Frekuensi
50
18 13
0
Baik Cukup Kurang
Kategori
Remaja Putri
Perilaku
Baik Cukup Kurang Jumlah
Makan
Persepsi N % N % N % N %
Gambaran
Tinggi 6 5,5% 10 9,2% 0 0,0% 16 14,7%
Sedang 11 10,1% 54 49,5% 6 5,5% 71 65,1%
Rendah 1 0,9% 14 12,8% 7 6,4% 22 20,2%
Total 18 16,5% 78 71,6% 13 11,9% 109 100%
Sumber: Data primer 2012
Tabel tabulasi silang antara persepsi dengan perilaku menunjukkan
persepsi gambaran diri dengan perilau makan remaja putri adalah dengan uji
Rank diketahui bahwa hasil analisis diperoleh nilai Z hitung sebesar 0,428
dengan signifikansi 0,000. Oleh karena nilai Z hitung sebesar 0,428 lebih besar
dari nilai z tabel sebesar 0,195 dan nilai signifikansi yang diperoleh sebesar
0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05), maka hal ini berarti ada hubungan
positif dan signifikan antara persepsi gambaran diri dengan perilaku makan
remaja putri.
1. Kesimpulan
klasifikasi sedang.
paling sedikit perilaku makan remaja putri yang termasuk dalam klasifikasi
putri di SMA Negeri 1 Depok Sleman Yogyakarta tahun 2012, hal ini
dibuktikan dari nilai Z hitung sebesar 0,428 lebih besar dari Z tabel sebesar 0,195
dan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (sig<0,05). Koefisien
korelasi diperoleh arah positif yang berarti bahwa semakin tinggi persepsi
gambaran diri, maka perilaku makan remaja putri akan semakin baik pula.
Hasil ini menunjukkan mayoritas perilaku gambaran diri dalam kategori
2. Saran
pemenuhan kebutuhan nutrisi pada remaja dan sebagai tambahan ilmu yang
gambaran diri dengan perilaku makan remaja putri. Hasil gambaran diri
remaja putri SMA Negeri 1 Depok Yogyakarta pada klasifikasi sedang, dan
gambaran diri rendah agar tingkat kepercayaan diri mereka menjadi lebih
remaja khususnya yang mempunyai kelebihan berat badan dan siswi yang
buah-buahan serta tidak melakukan diet yang salah dan berlebihan. Hal
tersebut dapat dijadikan sebagai tambahan informasi bagi guru bimbingan
konseling.
Andea, R. (2010). Hubungan Body Image dan Perilaku Diet Remaja. Skripsi Tidak
Dipublikasikan. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, Medan.
Arini, F.A. (2006). Studi tentang Upaya Penurunan Berat Badan pada Remaja Putri:
Studi pada Siswi SMP di Surabaya. Skripsi Tidak Dipublikasikan.
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Surabaya dalam
http://www.unair.ac.id, diakses tanggal 17 Oktober 2011.
Brown, J.E. (2005). Nutrition Through the Life Cycle 2nd edition. Thomson
Wadsworth, United States of America.
Cash, T. F., Pruzinsky, T. (2002). Body images: A handbook of theory, research, and
clinical practice. Guilford Press, United States of America.
Cheung, P. C. H., Patricia, Lam, S.T., Bibby, H. (2007). A Study on Body Weight
Perception and Weight Control Behaviours among Adolescents in
Hongkong. Hongkong Medical Jounal. (13). 16-21.
Dacey, J., Kenny, M. (2001). Adolescent development (2th ed). Brown & Benchmark
Publishers, USA
Furnham, A., Saib-Adam, S. (2001). Abnormal eating attitude & behaviours &
perceived parental control: a study of white British & British-Asian school
girls. Soc Psychiatry Epidemiol. (36). 70.
Furnham, A., Badmin, N., Sneade, I. (2002). Body Image Dissatisfaction: Gender
Differences in Eating Attitude, Self-Esteem, and Reason for Exercise.
Journal of Psychology, 136 (6). 581-596.
Gunarsa, S.A., Gunarsa, Y.S.A. (1995). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.
Gunung Mulia, Jakarta.
Hamid, A.Y.S (1999). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Kesehatan Jiwa Pada Anak
dan Remaja. Widya Medika, Jakarta.
Hoerr, S.L., Bokram, R., Lugo, B., Bivins, T., Keast, D.R. (2002). Risk for
Disordered Eating Relates to both Gender and Ethnicity for College
Student. Journal of the American College Nutrition. (21). 307-314.
Latha, KS., Hedge, S., Bhat, Sharma, Rai, P. (2006). Body image, Self-Esteem, and
Depression in Female Adolescent College Students. Journal Indian
Association Child Adolescence Mental Health. (2). 78-84.
Megawati. (2003). Hubungan antara Citra Raga dan Regulasi Emosi dengan
Perilaku Makan pada Remaja. Tesis Tidak Dipublikasikan. Program
Pasca Sajana Fakultas Psikologi, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Moshenrose, M., Braitman, K.A. (2005). Body Objectification: Relationship with
Fashion Mgazines and Weight Satisfaction. Southern Illinois University,
Carbondale.
Monteath, S.A., McCabe, M.P. (1997). The Influence of Societal Factors on Female
Body Image. School of Psychology, Deakin University, Burwood,
Victoria, Australia. J Soc Psychol 137 (6). 27
Cipta, Jakarta.
Prahesti, R. (2010). Hubungan Body Image dengan Perilaku Makan Pada Remaja
Putri Kelas IX SMA Muhammadyah 1 Magelang Jawa Tengah. Skripsi
Tidak Dipublikasikan. STIKES Aisyiyah Yogyakarta.
Prihaningtyas, R.A. (2009). Hubungan Antara Citr Tubuh Dengan Indeks Massa
Tubuh (IMT) Pada Siswa SMA N 1 Sleman Yogyakarta. Skripsi Tidak
Dipublikasikan. Program Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
Sadock, B.J., Sadock, V.A. (2003). Kaplan & Sadocks Synopsis of Psychiatry:
Behavioral Sciences, Clinical Psychiatry 9th. Lippincott Williams &
Wilkins Philadephia, USA
Seawell, A. H., Danorf-Burg, S. (2005). Body image and sexuality in women with
and without systemic lupus erythematosus. Sex Roles. (5). 865-876 dalam
http://findarticles.com/p/articles/mi_m2294/is_11-12_53/ai_n16083985,
diakses tanggal 12 Oktober 2011.
Wahyuningtyas, D.S. (2009). Hubungan Perilaku Makan Dan Indeks Massa Badan
Pada siswa SMA N 1 Sleman Yogyakarta. Skripsi Tidak Dipublikasikan.
Program Sarjana Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah
Mada. Yogyakarta
Wardle, J., Robb, K.A., Johnson, F., Griffith, J., Brunner, E., Power, C., Tovee, M.
(2004). Socioeconomic Variation in Attitudes to Eating and Weight in
Female Adolescents. Health Psychology. (23). 275-282.
WHO. (2000). Obesity: Preventing And Managing The Global Epidemic. Geneva.
Yamamoto, C., Uemoto, M., Shinfuku, N., Maeda, K. (2007). The Usefulness of
Body Image Tests in Prevention of Eating Disorders. Kobe Journal
Medical Science. (53). 79-91.
Yanez, A.M., Peix, M.A., Atserias, N., Arnav, A., Brug, J. (2007). Association of
Eating Attitude Between Teenage Girls And Their Parents. International
Journal of Social Psychiatry. (53). 507