Identitas Pasien Kandidat Rtpa: Action Time
Identitas Pasien Kandidat Rtpa: Action Time
Identitas Pasien Kandidat Rtpa: Action Time
KRITERIA INKLUSI
KRITERIA YA TIDAK
1. Diagnosis stroke iskemik menyebabkan defisit neurologis yang dapat diukur
2. Onset gejala <4,5 jam sebelum memulai terapi
3. Usia ≥18 tahun
KRITERIA EKSKLUSI
KRITERIA YA TIDAK
1. Trauma kepala yang signifikan atau stroke sebelumnya dalam kurun waktu
3 bulan
2. Gejala-gejala perdarahan subarakhnoid
3. Pungsi arteri pada lokasi yang tidak dapat dikompresi dalam 7 hari
sebelumnya
4. Riwayat perdarahan intrakranial sebelumnya
5. Neoplasma, malformasi arteriovenosa atau aneurisma intrakranial
6. Pembedahan intrakranial atau intraspinal yang baru terjadi
7. Peningkatan tekanan darah (sistolik >185 mmHg atau diastolik >
110mmHg)
8. Perdarahan internal yang aktif
9. Diatesis perdarahan akut
10. Trombosit <100.000/mm3
11. Mendapatkan heparin dalam 48 jam, menyebabkan peningkatan aPTT
abnormal lebih dari batas atas normal
12. Penggunaan antikoagulan baru-baru ini dengan INR >1,7 atau PT>15
detik
13. Penggunaan inhibitor trombin direk atau inhibitor faktor Xa baru-baru ini
dengan peningkatan hasil laboratorium sensitif (seperti aPTT,
International Normalized Ratio (INR), hitung trombosit, dan Ecarin
Clotting Time (ECT); Thrombin Time (TT); atau aktivitas faktor Xa
14. Konsentrasi glukosa darah <50 mg/dL (2,7 mmol/L)
15. CT menunjukkan infark multilobar (hipodensitas >1/3 hemisfer serebral)
Kriteria Eksklusi Relatif:
1. Gejala stroke minor atau yang membaik dengan segera
2. Kehamilan
3. Kejang pada saat onset dengan gangguan neurologis residual postiktal
4. Pembedahan sebelumnya atau trauma yang serius dalam kurun waktu
14 hari sebelumnya
5. Perdarahan gastrointestinal atau traktus urinarius baru-baru ini (dalam
kurun waktu 21 hari sebelumnya)
1
6. Infark miokard akut baru-baru ini (dalam kurun waktu 3 bulan
sebelumnya)
Kriteria Eksklusi Tambahan pada Pasien dengan Stroke Iskemik Akut yang
akan diterapi dengan rtPA intravena dalam waktu 3-4,5 jam setelah onset:
1. Usia >80 tahun
2. Stroke berat (NIHSS >25)
3. Konsumsi antikoagulan oral tanpa memperhatikan INR
4. Riwayat diabetes dan stroke iskemik sebelumnya
*Meskipun perlu untuk mengetahui hasil dari pemeriksaan-pemeriksaan tersebut sebelum memberikan rtPA
intravena, terapi fibrinolisis seharusnya tidak ditunda sementara menunggu hasil pemeriksaan, kecuali:
1. Terdapat kecurigaan klinis adanya abnormalitas perdarahan atau trombositopenia
2. Pasien telah mendapat terapi heparin atau warfarin
3. Pasien telah menerima antikoagulan lainnya (inhibitor trombin direk atau inhibitor faktor Xa direk