Nama Penulis, Rahmi Amir, Nurhanah Ibrahim: Universitas Muhammadiyah Parepare
Nama Penulis, Rahmi Amir, Nurhanah Ibrahim: Universitas Muhammadiyah Parepare
Nama Penulis, Rahmi Amir, Nurhanah Ibrahim: Universitas Muhammadiyah Parepare
Abstract
The World Health Organization (WHO) in the Annual Report on Global TB Control
states that there are 22 countries categorized as high burden countris against Pulmonary TB,
including Indonesia. The prevalence of pulmonary tuberculosis in Indonesia ranks third after
India and China that is almost 700 thousand cases, the death rate is still 275/100 thousand
inhabitants. Characteristics of rural areas become a determinant of the incidence of pulmonary
TB disease. The purpose of this study is how the estimation of physical environmental factors
(home ventilation, humid environment, and occupancy density) is a risk factor for the incidence of
TB Lung who live in the model stage house and How behavior factor estimation (Smoking, length
of contact and stigma treatment) is a risk factor for the Lung TB incidence that resides in the stage
model house.
This research is an observational research with case control study approach. Where
the population in this study were all positive pulmonary tuberculosis patients and suspected
pulmonary tuberculosis in the work area of puskesmas Bilokka. While the sample in this study is
divided into two, namely the case of 30 people and control samples as many as 60 people with a
ratio between case and control 1: 2. Data collection through interviews that refer to the
questionnaire and observation directly, Data analysis using bivariate statistical test with Odss
Ratio through SPSS Version 19 program.
Based on the results showed that the estimated risk factor proven as a risk factor for
pulmonary TB incidence was the condition of ventilation (OR 13.02, 95% CI: 3.25-71.50). And
non-risk factors were density (OR 1.36, 95% CI: 0.22-1.39), humid environment (OR 1.89, 95%
CI: 0.19-1.27), smoking behavior (OR 1.57, 95% CI: 0.22-1,81), length of contact (OR 1.93, 95%
CI: 0.38-2.61), and stigma behavior was a protective factor with (OR 0 , 32, 95% CI: 0.27-3.63).
Abstrak
World Health Organization (WHO) dalam Annual Report on Global TB Control menyatakan
terdapat 22 negara yang dikategorikan sebagai high burden countris terhadap TB Paru, termasuk
Indonesia. prevalensi TB Paru di Indonesia menempati urutan ketiga setelah India dan China
yaitu hampir 700 ribu kasus, angka kematian masih tetap 275/100 ribu penduduk. Karakteristik
wilayah pedesaan menjadi determinan tersendiri pada kejadian penyakit TB Paru.Tujuan
penelitian ini adalah Bagaimana estimasi faktor lingkungan fisik (ventilasi rumah, lingkungan
lembab, dan kepadatan hunian) merupakan faktor risiko terhadap kejadian Tb Paru yang
bermukim pada rumah model panggung dan Bagaimana estimasi faktor perilaku (merokok, lama
kontak dan perlakuan stigma) merupakan faktor risiko terhadap kejadian Tb Paru yang bermukim
pada rumah model panggung.
Penelitian ini merupakan penelitian dalam bentuk observasional dengan pendekatan
case control study. Dimana yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita
TB Paru positif dan suspek TB Paru di wilayah kerja puskesmas Bilokka. Sedangkan sampel
dalam penelitian ini dibagi atas dua yaitu sampel kasus 30 orang dan sampel kontrol sebanyak 60
orang dengan perbandingan antara kasus dan kontrol 1:2. Pengumpulan data melalui wawancara
Kasus Kontrol
Variabel
Jumlah % Jumlah %
Kelompok Umur
12-27 7 23,3 16 26,7
28-43 11 36,7 20 33,3
44-58 12 40,0 24 40,0
Jenis Kelamin
Laki-laki 17 56,7 33 55
Perempuan 13 43,3 27 45
Tingkat
Pendidikan
Tidak tamat SD 2 6,7 7 11,7
SD 5 16,7 6 10
SMP 9 30 17 28,3
SMA 10 33,3 20 33,3
Akademik/PT 4 13,3 10 1,7
Pekerjaan
PNS 3 10 10 16,7
Pedagang 8 26,7 10 16,7
Petani 9 30 9 15
Wiraswasta 4 13,3 19 31,7
IRT 6 20 12 20
Jumlah 30 100 60 100
Kejadian TB Paru
Variabel Kasus Kontrol
N % n %
Kondisi ventilasi
Risiko tinggi 23 76,7 29 48,3
Risiko rendah 7 23,3 31 51,7
Kepadatan hunian
Risiko tinggi 13 43,3 18 30
Risiko rendah 17 56,7 42 70
Lingkungan lembab
Risiko tinggi 12 40 15 25
Risiko rendah 18 60 45 75
Perilaku merokok
Risiko tinggi 15 50 21 35
Risiko rendah 15 50 39 65
Perilaku Stigma
Risiko tinggi 13 43,3 27 45
Risiko rendah 17 56,7 33 55
Jumlah 30 100 60 100
95%CI
Variabel penelitian P OR
LL UL
Kondisi ventilasi 0,059 13,02 3,25 71,50
Kepadatan hunian 0,009 1,36 0,22 1,39
Lingkungan lembab 0,025 1,89 0,19 1,27
Perilaku merokok 0,003 1,57 0,22 1,81
Perilaku stigma 0,033 0,32 0,27 3,63