Jurnal Gingivitis

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2015

GAMBARAN PENYAKIT PERIODONTAL PADA PENDERITA


DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT
PROF. DR. R. D KANDOU MANADO

1
Ezra G. R. Tambunan
2
Karel Pandelaki
3
Christy N. Mintjelungan

1
Kandidat Skripsi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
2
Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran
3
Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: [email protected]

Abstract: Diabetes mellitus (DM) is a group of metabolic diseases with characteristic


hyperglycemia that occurs due to insulin secretion, insulin action or both. This disease affects
many societies and continuously growing in Indonesia. Periodontal disease is an oral health
problem which has a relatively high prevalence in the community where periodontal disease in all
age groups in Indonesia.The purpose of this study was to determine the periodontal disease in
patients with diabetesmellitus in RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado. This descriptive study has
68 sample taken with total sampling technique. The sample is examined using evaluation criteria
gingival index and CPITN index. The result show that subjects with periodontitis with a score of 4
is the highest as many as 18 people (44%) and subject with a score of 2 is that at least as many as 8
people (19.5%). And subjects with bad gingivitis is the highest as many as 10 people (52.6%) and
subject with the good gingivitis is the at least as many as 5 people (26.3%). Based on the result of
this study, periodontal disease in patients with diabetes mellitus in RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
most that periodontitis with the number of 41 people (68.3%) compared to gingivitis which is just
as many as 19 people (31.7%)
Keywords: diabetes mellitus, periodontitis, gingivitis, periodontal

Abstrak:Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan


karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.
Penyakit ini merupakan penyakit yang banyak diderita kalangan masyarakat dan terus berkembang
di Indonesia. Penyakit periodontal merupakan masalah kesehatan gigi dan mulut yang memiliki
prevalensi cukup tinggi di masyarakat dimana penyakit periodontal pada semua kelompok umur di
Indonesia.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyakit periodontal pada penderita
diabetes mellitus di RSUP Prof. dr. R. D. Kandou Manado. Jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif dengan jumlah sampel 60 orang yang diambil dengan teknik total sampling. Sampel
diperiksa dengan menggunakan kriteria penilaian indeks gingiva dan indeks CPITN. Hasil
menunjukkan bahwa yang mengalami periodontitis dengan skor 4 adalah yang paling tinggi yaitu
sebanyak 18 orang (44%), dan subjek yang mengalami skor 2 adalah yang yang paling sedikit yaitu
sebanyak 8 orang (19.5%). Sedangkan yang mengalami gingivitis yang paling tinggi yaitu
gingivitis buruk sebanyak 10 orang (52.6%) dan yang paling sedikit adalah yang mengalami
gingivitis ringan yaitu sebanyak 5 orang (26.3%). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa penyakit periodontal yang paling banyak ditemui pada penderita diabetes
melitus di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado adalah penyakit periodontitis yaitu sebanyak 41
orang (68.3%) dan yang paling sedikit adalah gingivitis yaitu sebanyak 19 orang (31.7%)
Kata kunci: diabetes melitus, periodontitis, gingivitis, periodontal

534
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2015

Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu Seiring dengan meningkatnya


kelompok penyakit metabolik dengan penderita DM serta pentingnya kesehatan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi gigi dan mulut khususnya penyakit
karena sekresi insulin, kerja insulin atau periodontal pada penderita DM, maka
kedua-duanya.1 Menurut World Health penulis tertarik untuk melakukan penelitian
Organization (WHO) sebelumnya telah tentang gambaran penyakit periodontal
merumuskan bahwa DM merupakan pada penderita diabetes mellitus di
sesuatu yang tidak dapat dituangkan dalam Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum
satu jawaban yang jelas dan singkat tetapi Pusat Prof. Dr. R. D Kandou Manado.
secara umum dapat dikatakan sebagai suatu
kumpulan problema anatomik dan kimiawi BAHAN DAN METODE PENELITIAN
akibat dari sejumlah faktor dimana didapat Penelitian ini merupakan penelitian
defisiensi insulin absolut atau relatif dan deskriptif dengan pendekatan cross-
gangguan fungsi insulin.2Badan Kesehatan sectional. Bertempat di RSUP Prof. Dr. R.
Dunia (WHO) memprediksi kenaikan D. Kandou Manado pada bulan Februari
jumlah penyandang diabetes di Indonesia Agustus 2015. Populasi ini ialah seluruh
dari pada tahun 2030 akan mencapai 8,4 pasien Diabetes Melitus yang datang
juta jiwa pada tahun 2000 menjadi sekitar berkunjung di RSUP Prof. Dr. R. D.
21,3 juta jiwa. Berdasarkan Hasil Riset Kandou Manado. Sampel penelitian adalah
Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 60 orang pasien yang memenuhi kriteria
2007 oleh Departemen Kesehatan, inklusi, dengan mengeksklusikan pasien
menunjukan bahwa prevalensi DM di yang sudah tidak memiliki seluruh gigi
daerah urban Indonesia untuk usia diatas 15 geligi dan pasien dalam kondisi hamil.
tahun sebesar 5,7%.1 Prevalensi diabetes Pengambilan sampel dilakukan dengan
terkait usia, meningkat dari 5,9%-7,1% total sampling. Pengambilan data dilakukan
(246-380 juta jiwa) di seluruh dunia pada dengan menggunakan probe periodontal
kelompok usia 20-79 tahun yang untuk mengukur status gingiva dengan
kejadiannya meningkat 55%. menggunakan indeks gingiva. Probe
Penyakit periodontal merupakan periodontal dimasukkan ke dalam gingiva
masalah kesehatan gigi dan mulut yang pasien dan status gingiva serta status
memiliki prevalensi cukup tinggi di periodontal diukur menggunakan indeks
masyarakat dimana penyakit periodontal gingiva dan indeks CPITN. Kriteria indeks
pada semua kelompok umur di Indonesia gingiva dan indeks CPITN dapat dilihat
adalah 96,58%.3 Berdasarkan RISKESDAS pada Tabel 1.
juga prevalensi penduduk yang mempunyai
masalah gigi dan mulut di Indonesia HASIL PENELITIAN
Sampel penelitian berjumlah 60 orang
mencapai 25,9%.4
yang merupakan penderita DM yang memenuhi
Salah satu komplikasi DM yang cukup
kriteria inklusi dan eksklusi. Karakteristik
serius di bidang kedokteran gigi ialah oral
responden berdasarkan umur yaitu
diabetic, yang meliputi mulut kering,
kelompok umur 61-70 tahun yang
gingiva mudah berdarah (gingivitis),
mengalami gingivitis buruk memiliki
kalkulus, resorbsi tulang alveolaris,
jumlah lebih banyak yaitu 5 orang (26,3%).
periodontitis dan lain sebagainya.5
Distribusi subjek penelitian
Beberapa penelitian sebelumnya
berdasarkan lama menderita DM
menyatakan bahwa diabetes menjadi salah
menunjukkan bahwa yang mengalami
satu faktor prevalensi gingivitis.6 Pasien
gingivitis buruk paling banyak ditemui
dengan diabetes melitus terkontrol
pada penderita yang sudah menderita DM
memiliki penyakit periodontal yang lebih
selama lebih dari 10 tahun yaitu sebanyak 9
rendah dibandingkan pasien dengan
orang (47,4%).
diabetes melitus yang tidak terkontrol.7

535
Romauli, Pandelaki, Mintjelungan: Gambaran penyakit periodontal...

Distribusi subjek penelitian mengalami periodontitis skor 4 memiliki


berdasarkan kontrol gula darah (HbA1c) jumlah lebih banyak yaitu 9 orang (22%).
menunjukkan bahwa penderita yang Distribusi status periodontal
mengalami gingivitis berdasarkan kontrol gula darah (HbA1c)
buruk paling tinggi terdapat pada yang menunjukkan bahwa yang mengalami skor
memiliki kontrol gula darah buruk yaitu 4 paling banyak pada penderita DM dengan
sebanyak 10 orang (52,6%). Karakteristik kontrol gula darah buruk yaitu sebanyak 20
responden berdasarkan umur yaitu orang (48,8%).
kelompok umur 51-60 tahun yang

Tabel 1. Indeks Gingiva8

Skor Keadaan Gingiva

0 Gingiva normal: tidak ada keradangan, tidak ada perubahan warna, dan
tidak ada perdarahan
1 Peradangan ringan: terlihat ada sedikit perubahan warna dan sedikit
edema, tetapi tidak ada perdarahan saat probing
2 Peradangan sedang: warna kemerahan, adanya edema dan terjadi
perdarahan saat probing
3 Peradangan berat: warna merah terang atau warna merah menyala, adanya
edema, ulserasi, kecenderungan adanya perdarahan spontan

Tabel 2. Kriteria Penilaian Indeks Gingiva8

Kriteria Skor
Sehat 0
Peradangan Ringan 0,1-1,0
Peradangan Sedang 1,1-2,0
Peradangan Berat 2,1-3,0

total skor gingiva


Indeks Gingiva =
jumlah indeks gigi x jumlah permukaan yang diperiksa

Tabel 3. Kriteria untuk indeks CPITN

Skor Status Periodontal


0 Periodontium Sehat
1 Adanya perdarahan setelah probing
2 Sewaktu probing terasa adanya karang gigi, tetapi seluruh bagian prob
berwarna hitam masih terlihat
3 Periodontal poket 4-5mm, tepi gingiva berada pada bagian prob
berwarna hitam
4 Periodontal poket > 6mm bagian prob berwarna hitam tidak terlihat lagi
Sumber: Dencheva, Maria. Research of Periodontal Status and Treatment Needs by CPITN in
Patient on Haemodialysis and Renal Transplanted Patient.

536
Tabel 4. Tingkat Status Periodontal

Skor Interval
0 Baik
1-2 Sedang
3-4 Buruk

Tabel 5. Distribusi gingivitis berdasarkan umur

Status Gingiva
Total
Umur Ringan Sedang Buruk
n % n % n % n %
21-30 1 5,3 0 0 0 0 1 5,3
31-40 1 5,3 0 0 0 0 1 5,3
41-50 1 5,3 0 0 2 10.5 3 15,8
51-60 2 10,5 4 21 3 15,8 9 47,3
61-70 0 0 0 0 5 26,3 5 26,3
71-80 0 0 0 0 0 0 0 0
Total 19 100

Tabel 6. Distribusi status gingiva berdasarkan lamanya menderita DM tipe 2

Status Gingiva
Lamanya menderita Total
Ringan Sedang Buruk
DM
n % n % n % n %
<5 3 15,8 0 0 1 5,3 4 21
5-10 2 10,5 4 21 0 0 6 31,5
> 10 0 0 0 0 9 47,4 9 47,4
Total 19 100

Tabel 7. Distribusi subjek penelitian berdasarkan kontrol gula darah (HbA1c)

Status Gingiva
Total
Kontrol Gula Darah Ringan Sedang Buruk
n % n % n % n %
Baik (<7%) 2 10,5 1 5,3 0 0 3 15,8
Sedang (7-9%) 3 15,8 3 15,8 0 0 6 31,6
Buruk (> 9%) 0 0 0 0 10 52,6 10 52,6
Total 19 100

Tabel 8. Distribusi status periodontal berdasarkan umur

Umur Skor CPITN


Total
(Tahun) 0 1 2 3 4
n % n % n % n % n % n %
21 30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 40 0 0 0 0 0 0 1 2,4 0 0 1 2,4
41 50 0 0 0 0 1 2,4 2 4,8 1 2,4 4 9,7
51 60 0 0 0 0 1 2,4 3 7,3 9 22 13 31,7
61 70 0 0 0 0 5 12,2 7 17,1 7 17,1 19 46,4
71 80 0 0 0 0 1 2,4 2 4,8 1 2,4 4 9,7
Total 41 100

537
Jurnal e-GiGi (eG), Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2015

Tabel 9. Distribusi status periodontal berdasarkan kontrol gula darah (HbA1c)

Kontrol Skor CPITN


Total
Gula 0 1 2 3 4
Darah n % n % n % n % n % n %
<7 0 0 0 0 3 7,3 2 4,8 0 0 5 12,2
7-9 0 0 0 0 4 9,8 8 19,5 4 9,8 16 39
>9 0 0 0 0 0 0 0 0 20 48,8 20 48,8
Total 41 100

Tabel 10. Distribusi status periodontal berdasarkan lama menderita DM

Lama Skor CPITN


Total
Menderita 0 1 2 3 4
(Tahun) n % n % n % n % n % n %
<5 0 0 0 0 4 9,8 5 12,2 6 14,6 15 36,6
5-10 0 0 0 0 4 9,8 7 17 8 19,5 19 46,4
> 10 0 0 0 0 0 0 3 7,3 4 9,8 7 17
Total 41 100

BAHASAN dengan penelitian yang dilakukan oleh


Ditribusi status gingiva berdasarkan Maliya pada tahun 2011 di RS PKU
Distribusi status periodontal berdasarkan Muhamadiyah Yogyakarta dimana hasilnya
lama menderita DM menunjukkan yang menunjukkan bahwa status gingiva
mengalami periodontitis dengan skor 4 berdasarkan lamanya menderita pada
paling banyak ditemui pada yang menderita pasien DM paling banyak dijumpai pada
DM selama 5-10 tahun yaitu sebanyak 8 penderita yang menderita selama lebih dari
orang (19,5%)umur terbanyak terdapat 10 tahun.12
pada kelompok umur 61-70 tahun yang Distribusi status gingiva berdasarkan
memiliki gingivitis berat dan sebanyak 5 kontrol gula darah menunjukkan subjek
orang (26,3%). Hal ini sejalan dengan yang memiliki status gingiva berat paling
penelitian yang dilakukan oleh Kartika banyak ditemukan pada kontrol gula darah
yang juga mendapatkan responden DM buruk yakni sebanyak 10 orang (52,6%).
yang mengalami gingivitis berat, namun Hal ini disebakan karena kontrol gula darah
lebih banyak yaitu sebanyak 7 responden.10 buruk sangat berpengaruh terhadap
Hal ini sebabkan karena kategori gingivitis kesehatan jaringan gingiva pada penderita
berat lebih rentan terjadi pada umur > 40 DM. Penyakit DM yang tidak terkontrol
tahun. Hasil ini sejalan dengan penelitian merusak sel-sel darah putih pada pasien
yang dilakukan oleh Awad pada tahun diabetes, sehingga gigi lebih rentan dan
2012 yang juga mendapatkan status gingiva dapat menyebabkan infeksi pada gingiva.13
dengan kategori berat banyak ditemui pada Subjek penelitian berdasarkan status
umur lebih dari 40 tahun.11 periodontal dengan menggunakan
Distribusi status gingiva berdasarkan pengukuran CPITN menunjukkan subjek
lamanya menderita DM paling banyak yang mengalami periodontitis dengan skor
terdapat pada kelompok lebih dari 10 tahun 4 adalah yang terbanyak yaitu sebanyak 18
yang memiliki gingivitis berat yaitu orang (44%) dan subjek yang mengalami
sebanyak 9 orang (47,4%). Sedangkan periodontitis dengan skor 2 adalah yang
subjek penelitian dengan lama menderita < paling sedikit yaitu sebanyak 8 orang
5 tahun adalah yang paling sedikiti yaitu (19,5%) hal ini sejalan dengan penelitian
sebanyak 1 orang (5,3%). Hal ini sejalan yang dilakukan Ulipe tahun 2010 yang
538
juga mendapatkan bahwa penyakit gula darah buruk dibandingkan dengan
periodontal dengan stadium lanjut lebih kontrol gula darah yang terkendali atau
banyak pada penderita DM dibandingkan baik.16
non DM.30 Faktor-faktor yang
menyebabkan prevalensi penyakit SIMPULAN
periodontal yang lebih tinggi, lebih berat, 1. Status penyakit periodontal pada
dan berlangsung lebih cepat, adanya penderita Diabetes Melitus di RSUP
perubahan metabolisme pada penderita DM Prof. Dr. R. D. Kandou paling banyak
akan menimbulkan serangkaian perubahan yaitu periodontitis dengan jumlah 41
pada jaringan periodontium yang mengarah orang dibandingkan gingivitis yang
kepada destruksi periodontal.14 hanya sebanyak 19 orang.
Distribusi status periodontal 2. Status gingiva pada penderita Diabetes
berdasarkan umur menunjukan subjek Melitus di RSUP Prof. Dr R. D. Kandou
penelitian yang memiliki status periodontal yang dihitung berdasarkan indeks
kategori skor 4 atau memiliki poket > 6 gingiva paling banyak menunjukan
mm terdapat pada kelompok umur 51-60 gingivitis berat yaitu dengan jumlah 10
tahun sebanyak 9 orang (22%). Hal ini orang (52,6%). Dan status periodontal
sesuai dengan penelitian Brennan DS dkk pada penderita Diabetes Melitus di
(1998) di Australia juga menunjukkan RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou yang
bahwa yang memiliki periodontal poket > 6 dihitung berdasarkan indeks CPITN
mm terbanyak pada umur 55 64 tahun paling banyak memiliki periodontal
sedangkan pada kelompok umur 15-24 poket > 6 mm yaitu sebanyak 18 orang
tahun memiliki periodontal sehat.15 (44%)
Distribusi status periodontal 3. Status gingiva pada penderita Diabetes
berdasarkan lamanya menderita paling Melitus berdasarkan umur yang
banyak terdapat pada kelompok dengan memiliki gingivitis berat paling banyak
lama menderita 5-10 tahun yang memiliki ditemui pada umur 61-70 tahun
periodontal poket > 6 mm yaitu sebanyak 8 sebanyak 5 orang (100%). Dan status
orang (42,1%). Hal ini sesuai dengan yang periodontal berdasarkan umur yang
dikemukakan oleh Sri Hidayati tahun 2008 memiliki periodontal poket > 6 mm
bahwa keparahan periodontitis bukanlah paling banyak ditemui 51-60 tahun
dipengaruhi oleh lamanya menderita tetapi sebanyak 9 orrang (70%)
dipengaruhi oleh kadar glukosa darah 4. Status gingiva berdasarkan lamanya
penderita DM sendiri. Sri Hidayati menderita DM yang memiliki gingivitis
berpendapat meskipun lama menderita DM berat paling banyak ditemui pada yang
tapi kadar glukosa darah penderita tetap menderita selama > 10 tahun sebanyak 9
terkontrol dengan baik, maka tingkat orang (100%). Status periodontal
keparahan penyakit periodontalnya juga berdasarkan lamanya menderita DM
baik.14 yang memiliki poket periodontal > 6
Distribusi status periodontal mm paling banyak ditemui pada kategori
berdasarkan kontrol gula darah (HbA1c) 5-10 tahun lama menderita dan sebanyak
paling banyak terdapat pada kelompok 8 orang (42,1%)
kontrol gula darah buruk atau > 9 % yang 5. Status gingiva berdasarkan kontrol gula
memiliki periodontal poket > 6 mm yaitu darah (HbA1c) yang memiliki gingivitis
sebanyak 20 orang (48,8%). Hal ini sesuai berat paling banyak ditemui pada
dengan penelitian Sri Hidayati tahun 2008 kontrol gula darah buruk ( >9%)
yang menunjukkan bahwa kadar gula darah sebanyak 10 orang (100%). Dan status
menunjukkan hasil yang bermakna pada periodontal berdasarkan kontrol gula
penderita DM.27 Hal ini disebabkan karena darah (HbA1c) yang memiliki poket
resiko perkembangan peridontitis lebih periodontal > 6 mm paling banyak
besar pada pasien dengan diabetes kontrol ditemui pada kategori kontrol gula darah
539
Romauli, Pandelaki, Mintjelungan: Gambaran penyakit periodontal...

buruk ( > 9%) yaitu sebanyak 20 orang Penyakit Periodontal Terhadap


(100%) Kualitas Hidup. Universitas Sumatera
Utara. 2005
SARAN 5. Iwanda. Hubungan Diabetes Melitus
1. Bagi petugas kesehatan di Rumah Sakit dengan Karies Gigi. Universitas
Diponegoro. 2006
terkait, diharapkan lebih meningkatkan
6. Indrasari S D. Hubungan antara Diabetes
upaya promosi secara keseluruhan serta Melitus dengan Penyakit Periodontal
memantau dan melakukan pemeriksaan [skripsi online]. 2013 [cited 2015
secara teliti status kesehatan gigi dan April 27]
mulut pada penderita DM yang 7. Gehring JSN, RDH, MA, Willman DE,
membutuhkan perawatan yang lebih DDS, MS. Foundations of
komplek seperti membersihkan karang Periodontics for the Dental Hygienist
gigi, kuretase, dan bedah periodontal. 2nd edition.2007. p. 118-120
2. Bagi penderita DM agar lebih 8. Putri MH, Herijulianti E, Nurjannah N.
meningkatkan pola hidup sehat guna Ilmu pencegahan penyakit jaringan
keras dan jaringan pendukung gigi.
menormalkan control gula darah
Jakarta: EGC. 2013: h. 25-26, 39,
sehingga dapat mengurangi terjadinya
43,49, 196-97
diabetes, serta lebih memperhatikan dan 9. Dencheva, Maria. Research of Periodontal
menjaga kebersihan gigi dan mulut Status and Treatment Needs by
terutama kesehatan jaringan CPITN in Patient on Haemodialysis
periodontalnya dan perlu adanya and Renal Transplanted Patient.
kerjasama antara dokter ahli penyakit 10. Kartika K. Gambaran Status Gingiva pada
dalam dengan dokter gigi dalam Pasien DM Tipe 2 di Rumah Sakit
menangani masalah gigi dan mulut Semarang. Gigi Jurnal. 2006
pada penderita DM 11. Awad N. Gambaran Faktor Resiko Pasien
3. Diharapkan dapat menjadi acuan dalam Diabetes Melitus Tipe 2 di Poliklinik
Endokrin RSU Prof. Dr. R. D.
penelitian selanjutnya dengan variable
Kandou Manado. Ejournal UNSRAT.
yang sesuai.
2011
12. Maliya A. Gambaran Status Gingiva pada
DAFTAR PUSTAKA Pasien Diabetes Melitus tipe 2 di RS
1. Pengurus Besar Perkumpulan Endrokinologi PKU Muhamadiyah Yogyakarta.
Indonesia (PB. PERKINI). Konsensus UMS Publikasi Ilmiah. 2011
Pengelolaan dan Pencegahan 13. Monoarfa O O.Gambaran Status Gingiva
Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia pada Penderita Diabetes Melitus Tipe
2011.2012. h. 1-4, 31 2 di Rumah Sakit Umum GMIM
2. Barung NA. Gambaran status periodontal Pancaran Kasih Manado. [skripsi].
pada pasien diabetes melitus tipe II Manado: Univesitas Sam Ratulangi;
yang berkunjung di Badan Layanan 2014
Umum Rumah Sakit Umum Pusat 14. Hidayati S, Muafiro Adin, Suwito J.
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Analisis Faktor yang Berhubungan
Skripsi. Manado: Universitas Sam dengan Tingkat Keparhn Periodontitis
Ratulangi. 2012. pada Penderita DM tipe 2 di Poli
3. Riset Kesehatan Dasar (RIESKESDAS) Diabetes RSU Dr. Soetomo Surabaya.
2013. Badan Penelitian dan [serial online]. 2008 [cited 2 Okt
Pengembangan Kesehatan 2015]. Available from URL:
Kementerian Kesehatan Indonesia.h. isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/10208
6 [cited 2015 April 27]; Available 4954.pdf
from URL: 15. Brennan DS, Spencer AJ, Slade GD.
http://www.depkes.go.id/resources/do Prevalence of Periodontal Conditions
wnload/general/Hasil%20Riskesdas% Among Public-Funded Dental
202013.pdf Patients in Australia [serial online].
4. Tampubolon SN. Dampak Karies dan 2001 [cited 2015 Okt 7]; 46(2): 114-

540
121. Available from URL: Pasien Non Diabetes Melitus
digital.library.adelaide.edu.au/ Berdasarkan GPI. [serial online].
/Bre_pre_v46 [cited 2 Okt 2015] . Available from
16. Nandya, Maduratna E, Agustina EF. URL:
Status Kesehatan Jaringan http://journal.unair.ac.id/filerPDF/e-
Periodontal pada Pasien Diabetes Journal%20Status%20kesehatan%20j
Melitus tipe II Dibandingkan dengan aringan%20periodontal.pdf

541

You might also like