52 102 1 SM
52 102 1 SM
52 102 1 SM
Sandjaja
METODE
Data yang digunakan dalam analisis
adalah data sekunder Survei Kesehatan
Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004.
Sebanyak 3316 balita berumur 0 59 bulan
dengan variabel umur anak, berat badan,
dan tinggi/panjang badan yang lengkap
dimasukkan dalam analisis ini. Dalam tulisan
ini tidak dibahas tentang metodologi
pengumpulan data SKRT 2004, tetapi lebih
terfokus pada perbedaan status gizi karena
menggunakan dua standar antropometri
yang berbeda. Sebelum analisis data
dilakukan, data disusun kembali menurut
urutan susunan variabel dari tiap sampel
HASIL
a.
Karakteristik Sampel
Tabel 1 menunjukkan karakteristik
sampel balita. Proporsi anak laki-laki dan
perempuan seimbang. Demikian pula
dengan proporsi anak menurut kelompok
umur. Proporsi anak yang tinggal di daerah
perkotaan lebih kecil (42,9%) dibandingkan
dengan anak yang tinggal di daerah
perdesaan (57,1%).
10
Karakteristik
Jenis kelamin
Laki-laki
Perempuan
Umur (dalam bulan)
0 5
6 11
12 23
24 35
36 47
48 59
Daerah tempat tinggal
Perkotaan
Perdesaan
Jumlah
Persen
1511
1605
48,5
51,5
214
261
562
637
714
728
6,9
8,4
18,0
20,4
22,9
23,4
1336
1780
3116
42,9
57,1
100
b.
Pola Pertumbuhan
Pada Gambar 1 dan 2 terlihat rata-rata
tinggi/panjang badan anak dari umur 0
hingga 59 bulan dari SKRT dibandingkan
dengan
WHO-GS.
Gambar
1
memperlihatkan rata-rata tinggi/ panjang
badan anak laki-laki yang mengikuti garis
median WHO-GS sampai anak berumur
berumur 12 bulan, tetapi sesudahnya tidak
120
Height (Cm)
100
80
SKRT
50th
-2.0
+2.0
60
Age (month)
Gambar 1. Rata-rata tinggi/panjang badan menurut umur pada anak laki-laki
dibanding standar WHO-GS
11
60
57
54
51
48
45
42
39
36
33
30
27
24
21
18
15
12
40
120
110
Height (Cm)
100
90
80
70
SKRT
50th
60
-2.0
+2.0
50
60
57
54
51
48
45
42
39
36
33
30
27
24
21
18
15
12
40
Age (month)
Gambar 2
Rata-rata tinggi/panjang badan menurut umur pada anak perempuan
dibanding standar WHO-GS
Pada Gambar 3 terlihat rata-rata berat
badan anak laki-laki menurut tinggi badan.
Terlihat bahwa rata-rata berat badan anak
laki-laki dari berkisar di sekitar nilai median
standar WGO-GS. Pada tinggi badan di
bawah 85 Cm, nilai rata-rata pada nilai
median atau sedikit di bawah median,
30
20
15
10
SKRT
50th
-2.0
+2.0
Height (Cm)
Gambar 3
Rata-rata berat badan menurut tinggi badan pada anak laki-laki
dibanding standar WHO-GS
12
120
117
114
111
108
105
102
99
96
93
90
87
84
81
78
75
72
69
66
63
60
57
54
51
48
0
45
Weight (Kg)
25
30
Weight (Kg)
25
20
15
10
SKRT
50th
-2.0
+2.0
120
117
114
111
108
105
99
102
96
93
90
87
84
81
78
75
72
69
66
63
60
57
54
51
48
45
Height (Cm)
Gambar 4
Rata-rata berat badan menurut tinggi badan pada anak laki-laki
dibanding standar WHO-GS
c.
Tabel 2
Rata-rata z-score TB/U menurut standar NCHS dan WHO-GS
Umur (bulan)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Pr
1.07
0.54
-0.68
-0.59
-0.24
-0.25
-0.65
-0.46
0.24
-0.15
-0.78
Lk+Pr
0.51
0.60
-0.31
0.08
-0.39
-0.34
-0.70
-0.65
0.27
-0.55
-0.57
13
Pr
1.22
0.47
-0.91
-0.76
-0.25
-0.21
-0.62
-0.40
0.40
-0.04
-0.76
Lk+Pr
0.55
0.57
-0.50
0.04
-0.47
-0.33
-0.69
-0.63
0.46
-0.49
-0.51
0.48
-0.69
-0.53
-0.61
-0.68
-1.20
-1.29
-0.74
-0.51
-1.50
-1.25
-1.68
0.07
-0.56
-0.73
-1.27
-0.54
-1.39
-0.85
-1.52
-1.65
-1.30
-1.63
-1.57
-0.67
-1.35
0.92
-1.74
-0.52
-1.36
-1.10
-0.96
-1.22
-1.87
-1.14
-2.00
-0.82
-1.12
-0.93
-1.33
-1.31
-1.53
-2.41
-1.67
-1.72
-0.84
-1.76
-1.31
0.06
-1.19
-0.53
-0.77
-1.13
-1.27
-1.22
-0.93
-1.07
-0.16
-1.85
-1.86
-0.05
-0.85
-0.79
-0.99
-0.66
-1.13
-1.10
-1.07
-0.96
-1.12
-0.97
-1.40
-0.54
-1.03
-0.51
-1.27
-0.56
-1.68
-1.57
-1.28
-1.42
-1.56
-1.26
-2.01
-0.78
-1.17
-0.93
-1.08
-1.51
-1.37
-1.82
-2.03
-1.69
-1.44
-1.87
-1.30
-0.20
-1.70
-0.48
-1.08
-1.75
-1.42
-1.26
-1.18
-1.74
0.95
-2.73
-2.30
-0.67
-1.66
-1.38
-1.27
-1.21
-1.39
-1.85
-1.17
-1.10
-1.38
-0.98
-1.58
-0.76
-1.10
-1.63
-1.34
-0.88
-2.35
-2.19
-1.80
-1.74
-1.64
-1.54
-2.15
-0.84
-1.34
-1.01
-0.90
-1.85
-1.15
-1.49
-2.29
-1.67
-2.24
-2.22
-1.30
0.64
-0.66
-0.47
-0.56
-0.63
-1.19
-1.29
-0.71
-0.48
-1.51
-1.26
-1.69
-0.31
-0.93
-1.09
-1.63
-0.90
-1.74
-1.18
-1.85
-1.95
-1.60
-1.91
-1.84
-0.96
-1.61
0.60
-1.97
-0.79
-1.58
-1.32
-1.19
-1.43
-2.04
-1.34
-2.14
-1.02
-1.30
-1.12
-1.49
-1.47
-1.66
-2.48
-1.79
-1.83
-1.01
-1.86
-1.44
0.19
-1.22
-0.47
-0.75
-1.16
-1.31
-1.27
-0.97
-1.16
-0.10
-2.01
-2.00
-0.49
-1.31
-1.22
-1.43
-1.12
-1.55
-1.50
-1.46
-1.35
-1.48
-1.31
-1.72
-0.85
-1.32
-0.82
-1.53
-0.82
-1.92
-1.81
-1.50
-1.62
-1.73
-1.43
-2.15
-0.94
-1.32
-1.06
-1.18
-1.63
-1.47
-1.87
-2.09
-1.77
-1.54
-1.94
-1.36
14
Tabel 3
Rata-rata z-score BB/TB menurut standar NCHS dan WHO-GS
Umur (bulan)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Pr
-0.32
0.14
1.10
0.21
-0.09
0.24
0.30
-0.98
-0.38
-1.19
-0.17
-0.84
-0.62
-0.78
-0.44
-0.68
-0.85
-1.14
-1.06
-1.25
-1.55
-1.46
-0.70
-0.84
-0.40
-1.22
-0.59
-1.56
-0.73
-1.09
-0.95
-1.07
-1.46
-0.99
Lk+Pr
0.00
0.11
0.39
-0.24
0.06
0.36
0.23
-0.79
-0.68
-0.82
-0.49
-0.65
-0.72
-0.84
-0.67
-0.72
-1.33
-0.95
-0.96
-1.45
-1.89
-0.84
-0.98
-0.89
-0.34
-0.81
-0.77
-0.75
-0.98
-0.96
-0.55
-1.10
-0.68
-0.69
15
Pr
0.11
-0.42
-0.51
-0.94
-0.07
0.61
0.03
-0.62
-1.13
-0.40
-0.73
-0.25
-0.61
-0.64
-0.74
-0.46
-1.44
-0.47
-0.54
-1.28
-1.90
0.04
-0.96
-0.75
0.12
0.06
-0.72
-0.14
-1.04
-0.58
0.13
-0.98
0.27
-0.25
-1.06
-0.41
0.81
-0.23
-0.46
0.02
0.14
-1.17
-0.27
-1.13
-0.02
-0.55
-0.38
-0.57
-0.08
-0.35
-0.48
-0.88
-0.66
-0.91
-1.08
-1.14
-0.32
-0.58
0.00
-0.99
-0.18
-1.44
-0.35
-0.85
-0.66
-0.75
-1.26
-0.76
Lk+Pr
-0.52
-0.41
-0.01
-0.65
-0.21
0.25
0.09
-0.95
-0.58
-0.73
-0.36
-0.39
-0.50
-0.59
-0.31
-0.41
-1.01
-0.65
-0.59
-1.11
-1.55
-0.54
-0.65
-0.66
0.06
-0.51
-0.48
-0.49
-0.72
-0.71
-0.21
-0.92
-0.40
-0.43
-0.38
-0.96
-0.82
-0.95
-0.77
-0.12
-0.00
-0.42
-0.65
-0.55
-0.80
-1.18
-0.31
-0.72
-0.57
-0.79
-0.49
-1.23
-0.55
-0.70
-0.18
-1.14
-0.80
-1.05
-0.98
-0.35
-0.82
-0.54
-1.15
-0.77
-0.51
-0.63
-0.58
-0.55
-0.96
-0.80
-1.22
-0.46
-0.70
-0.80
-0.71
-0.63
-1.11
-0.51
-0.69
-0.26
-0.77
-0.97
-0.95
-0.94
-0.01
-0.81
-0.63
-0.79
-0.54
0.14
0.40
-0.13
-0.40
-0.38
-0.61
-1.05
-0.08
-0.57
-0.41
-0.63
-0.35
-1.14
-0.43
-0.53
-0.03
-1.05
-0.62
-0.90
-0.92
0.04
-0.47
0.09
-1.62
-0.69
-0.64
-1.04
-0.67
-0.32
-1.58
-0.64
-1.24
-0.54
-0.63
-0.89
-0.60
-0.75
-0.97
-0.38
-0.53
-0.26
-0.45
-1.14
-0.90
-0.95
0.02
-0.66
-0.32
-1.09
-0.58
-0.34
-0.40
-0.37
-0.36
-0.85
-0.62
-1.15
-0.26
-0.60
-0.72
-0.61
-0.55
-1.04
-0.40
-0.53
-0.12
-0.69
-0.92
-0.90
-0.93
16
Tabel 4
Prevalensi status gizi menurut indeks TB/U menurut Standar NCHS dan WHO-GS
Karakteristik
Jenis kelamin
Laki-laki
1511
9,9
15,4
Perempuan
1605
8,7
14,0
Umur (bulan)
0 5
214
5,1
6,1
6 11
261
7,3
14,5
12 23
562
11,4
15,9
24 35
637
10,8
14,9
36 47
714
8,8
15,0
48 59
728
9,1
15,6
Tempat tinggal
Perkotaan
1336
6,7
14,3
Perdesaan
1780
11,2
15,0
Jumlah
3116
9,4
14,7
Catatan: S.pendek: Sangat pendek
Prevalensi balita pendek dan sangat
pendek pada anak laki-laki sedikit lebih tinggi
(25,3%
NCHS,
29,8%
WHO-GS)
dibandingkan anak perempuan (22,7%
NCHS, 27,4% WHO-GS). Dengan demikian
analisis dengan standar NCHS dan WHOGS memperlihatkan perbedaan prevalensi
balita pendek dan sangat pendek lebih tinggi
antara 4,5 4,7 persen dengan
menggunakan standar WHO-GS.
Prevalensi balita pendek dan sangat
pendek menurut daerah tempat tinggal
menunjukkan hal yang sama, yaitu
prevalensi dengan menggunakan standar
WHO-GS lebih tinggi dibanding standar
NCHS. Balita pendek dan sangat pendek
lebih tinggi pada balita di daerah perdesaan
(26,2% NCHS dan 30,7% WHO-GS)
dibanding balita dari daerah perkotaan
(21,0% NCHS dan 25,8% WHO-GS).
Analisis dengan standar NCHS dan WHOGS juga memperlihatkan prevalensi balita
pendek dan sangat pendek lebih tinggi
dengan menggunakan standar WHO-GS
dengan perbedaan prevalensi antara 4,5
4,8 persen.
Prevalensi balita pendek dan sangat
pendek
menurut
kelompok
umur
74,7
77,3
13,3
10,7
16,5
16,7
70,2
72,6
88,8
78,2
72,7
74,3
76,2
75,3
7,9
10,7
14.7
16,2
10,5
9,5
8,4
14,2
15,0
18,7
19,4
15,5
83,7
75,1
70,3
65,1
70,1
74,0
79,0
73,8
75,9
9,3
14,0
12,0
16,5
16,7
16,6
74,2
69,3
71,4
Tabel 5
Prevalensi status gizi menurut indeks BB/TB menurut Standar NCHS dan WHO-GS
Karakteristik
Jenis kelamin
Laki-laki
Perempuan
Umur (bulan)
0 5
6 11
12 23
24 35
36 47
48 59
Tempat tinggal
Perkotaan
Perdesaan
1511
1605
3,5
4,2
10,1
9,5
86,4
86,3
5,8
5,9
9,9
14,5
84,3
85,5
214
261
562
637
714
728
0,9
5,4
6,9
3,8
4,2
1,7
4,7
12,7
11,2
9,2
11,5
8,2
94,4
81,9
81,9
87,0
84,3
90,1
9,8
6,5
6,7
6,0
6,7
2,9
11,2
13,0
8,6
7,7
9,7
8,7
79,0
80,5
84,7
86,3
83,6
88,4
1336
1780
3,1
4,4
9,4
10,2
87,5
85,4
5,0
6,5
8,6
9,7
86,4
83,8
9,9
86,2
5,9
9,2
84,9
Jumlah
3116
3,9
Catatan: S.kurus : Sangat kurus
Prevalensi balita kurus dan sangat
kurus pada anak laki-laki hampir sama
dengan menggunakan standar NCHS
(13,7%) dibanding dengan standar WHO-GS
(13,6%), tetapi lebih tinggi pada anak
perempuan jika menggunakan standar
WHO-GS (20,4%) dibanding standar NCHS
(15,7%). Dengan demikian analisis dengan
standar
NCHS
dan
WHO-GS
memperlihatkan perbedaan prevalensi balita
kurus dan sangat kurus antara 0,1 4,7
persen menurut jenis kelamin.
Prevalensi balita kurus dan sangat
kurus menurut daerah tempat tinggal
menunjukkan hal yang sama, yaitu
prevalensi dengan menggunakan standar
WHO-GS lebih tinggi dibanding standar
BAHASAN
WHO-SEARO melakukan sosialisasi
standar antropometri baru (WHO-GS) di
Bangkok pada 4-7 Juni 2006 untuk
perencana program gizi, cendekiawan, dan
pengguna standar anthropometri di Asia
Tenggara. Dalam sosialisasi ini WHO
mendorong negara-negara di Asia Tenggara
untuk menggunakan WHO-GS karena
beberapa alasan yaitu standar tersebut
disusun atas dasar hasil studi multisenter di
Brazil, India, Norwegia, Oman dan Amerika
Serikat (USA)11, lebih baik dari standar yang
digunakan sekarang oleh beberapa negara
yaitu NCHS yang hanya didasarkan pada
satu kelompok masyarakat di USA, sampel
adalah bayi dan anak balita yang lahir dari
keluarga mampu, di lingkungan yang
mendukung
pencapaian
pertumbuhan
potensial, ibu berpendidikan minimal SLTA
dan tidak merokok, standar tersebut
didasarkan pada sampel yang mendapat air
susu ibu (ASI) eksklusif. Jadi adopsi standar
baru juga bersamaan dengan penekanan
pelaksanaan ASI eksklusif1.
Penggunaan standar antropometri anak
balita di Indonesia sejak tahun 1976 sampai
dengan tahun 1980-an adalah standar
Harvard, dan kemudian dilanjutkan dengan
menggunakan standar NCHS sampai
dengan saat ini. NCHS dianjurkan WHO
karena dianggap memenuhi hampir semua
persyaratan untuk menjadi populasi acuan2.
Pada saat itu penggantian standar dari
Harvard
ke
NCHS
tidak
begitu
dipermasalahkan dan pelaksana program di
lapangan tidak menyadari adanya perubahan
tersebut, hanya mengenali bahwa KMS
dengan standar NCHS kurvanya berbeda.
Namun dengan semakin berkembangnya
ilmu pengetahuan dan semakin kritisnya
masyarakat, ditambah lagi maraknya gizi
buruk, maka penggantian kembali standar
19
20
4.
KESIMPULAN
2.
3.
RUJUKAN
9. Seal
A, Kerac M. Operational
implications of using 2006 World Health
Organization growth standards in
nutrition programmes: secondary data
21
acute
malnutrition
in
children:
Secondary data analysis. Pediatrics
2008 123 (1): e54-e59.
22