KIJA Annual Report 2014

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 196

Daftar Isi

Table of Contents

03
04
05
06
14
16
30
32
42

Visi - Misi
Vision - Mission

Jejak Langkah
Milestones

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Laporan
Dewan Komisaris
Report from
the Board of Commissioners
Profil
Dewan Komisaris
Profile of
the Board of Commissioners

Laporan Direksi
Report from the Directors

Profil Direksi
Profile of the Directors
Analisa dan
Pembahasan Manajemen
Analysis and
Discussion by Management
Pergerakan Harga Saham dan
Volume Saham
Share Price and
Volume Movement

44
50
52
56
62
70
78
82
85

Profil Perusahaan
Company Profile

Struktur Perusahaan
Corporate Structure

Sumber Daya Manusia


Human Resources Development
Peristiwa Penting dan
Pencapaian
Significant Events and
Achievements
Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility

Tata Kelola Perusahaan


Good Corporate Governance
Profil dan Laporan
Komite Audit
Profile and Report from
Audit Committee

Tanggung Jawab
Laporan Tahunan
Responsibility of
the Annual Report
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Consolidated
Financial Statements

Creating Value
for the Shareholders
and the nation
Indonesia is a developing country with an abundant supply of natural
resources, a fundamentally strong and growing economy, and a tourism
sector with huge potential. However, there are still many places that lack
the necessary infrastructure and other supporting facilities in order to
maximize their potentials. Together with local governments, strategic
partners and likeminded multinationals, Jababeka would like to develop
these places and build integrated, independent cities.
The blueprint for this ambitious plan is Kota Jababeka, which is a
matured, independent township in West Java, located 35 kilometers
east of Jakarta. This city is Jababekas flagship development and is
home to about 1,650 companies from over 30 countries and 1 million
people. Kota Jababeka has been built from scratch in just 25 years with
manufacturing as the key driver of growth and the multiplier effect
creating new businesses and opportunities that have turned a mere
industrial park to a bustling city.
Kota Jababeka can be considered as one of the most successful
integrated townships in Indonesia and key to this success is the synergy
between high quality land development and a complete and top notch
set of infrastructure. That synergy will be the basis of future city
developments well.
With the expertise in both land development and infrastructure,
Jababeka has commenced a journey across Indonesia to find suitable
partners and places where local knowledge and resources can be
explored and exploited in order to build more cities that create jobs,
improve education and bring welfare to the Indonesian people.

Setyono Djuandi Darmono


President Director

PT Jababeka Tbk

VISI | VISION
Menciptakan kota modern yang mandiri di setiap propinsi di Indonesia dan
menyediakan lapangan pekerjaan untuk kehidupan yang lebih baik
To create self-sustained modern city in each province in Indonesia and provide
employment opportunities for better life.

MISI | MISSION
1. Berkolaborasi dengan pemerintah setempat dan mitra strategis guna
mengembangkan dan menginovasi konsep-konsep investasi yang sejalan
dengan perkembangan teknologi terkini.
2. Menyediakan sumber daya manusia dan sarana fisik infrastruktur untuk
mendukung pembangunan kota.
3. Aktif mempromosikan ekspansi grup kepada perusahaan multinasional
1. To collaborate with local government and strategic partners in order to
develop and innovate investment concepts which are in line with the latest
technological development.
2. To provide human resources and physical infrastructure facilities to support
urban development.
3. To actively promote group expansion to multinational companies.

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

Jejak Langkah
Milestones

2013
2012

Dimulainya operasional komersil pembangkit listrik berkapasitas 130 MW oleh


Bekasi Power
Start Commercial Operations of 130 MW power plant by Bekasi Power
Penetapan usaha bersama dengan Sembawang Corporation untuk membangun
Kawasan Industri Kendal di Jawa Tengah
Establishment of Joint Venture with Sembawang Corporation to develop Kendal
Industrial Park in Central Java

2011
2010

Jababeka mengakuisisi 1.500 hektar lahan di Tanjung Lesung, Banten


Acquisition of 1.500 hectares in Tanung Lesung, Banten
Cikarang Dry Port mulai beroperasi dan ditunjuk sebagai Kawasan Bea Cukai
Terpadu dengan kode IDJBK
Start Operations of the Cikarang Dry Port and appointment as an Intergated
Customs Services Estate with international port code IDJBK

2006
2003
2001
1996

Peresmian President Executive Club


Official opening of President Executive Club
Dimulainya pembangunan Jababeka Central Business District (CBD)
Start Development of Jababeka Central Business District in Kota Jababeka
Peresmian Education Park di Kota Jababeka
Inauguration of Education Park in Kota Jababeka

Peresmian lapangan golf, The Jababeka Golf and Country Club


Inauguration of Jababeka Golf and Country Club in Kota Jababeka
Jababeka mengakuisisi Menara Batavia yang terletak di kawasan CBD Jakarta
Acquisition of Menara Batavia in Jakarta Central Business District (CBD)

Jababeka mengakuisisi 1.000 hektar lahan di Cilegon, Banten
Acquisition of 1,000 hectares in Cilegon, Banten

1994
1992
1989

PT Jababeka Tbk menjadi pengembang kawasan industri yang pertama kali go public di
Indonesia

IPO Jababeka becomes the first publicity listed industrial estate developer in Indonesia
Dimulainya pembangunan Kawasan Perumahan di Cikarang
Start Development of Residential Estate in Kota Jababeka
Berdirinya Perseroan dan dimulainya pembangunan kawasan industri di Cikarang
Year of Establishment & Start Development of Industrial Estate in Kota Jababeka, Cikarang

PT Jababeka Tbk

Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

Dalam Jutaan Rupiah - In Million Rupiah

Hasil Usaha | Operating Results


2010 2011 2012 2013 2014

Penjualan dan Pendapatan Usaha |
597,420
1,148,296
1,400,612
2,739,598
2,799,065
Sales and Service Revenue
Laba Kotor | Gross Profit
Laba (Rugi) Bersih | Net Income (Loss)

249,087

613,565

860,094

1,171,467

1,251,991

62,124

326,131

380,022

100,896

394,055

Laba (Rugi) bersih per Saham (Rupiah) |


7.54
29.78
19.18
5.01
19.82
Earnings (Loss) per Share (Rupiah)

Posisi Keuangan | Financial Position

Jumlah Aset | Total Assets
3,335,857
5,597,357
7,077,818
8,255,167
8,505,113

Jumlah Pinjaman | Total Loans


1,258,973
1,496,783
2,046,500
2,572,356
2,704,693

Jumlah Kewajiban | Total Liabilities


1,662,894
2,095,654
3,102,417
4,069,135
3,843,434


Ekuitas Bersih | Net Shareholders Equity
1,668,578
3,501,702
3,975,401
4,186,032
4,661,836


Rasio-Rasio Keuangan | Financial Ratios

Tingkat Pengembalian Aktiva | Return on Assets
1.9% 5.8% 5.4% 1.2% 4.6%


Tingkat Pengembalian Modal | Return on Equity
3.7% 9.3% 9.6% 2.4% 8.5%


Rasio Kewajiban terhadap Ekuitas | Liabilities to Equity Ratio 100% 60% 78% 97% 82%


Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas | Loans to Equity Ratio
75% 43% 51% 61% 58%

Rasio Kewajiban terhadap Aktiva | Liabilities to Asset Ratio 50% 37% 44% 49% 45%


Rasio Pinjaman terhadap Aktiva | Loans to Asset Ratio
38% 27% 29% 31% 32%

Marjin Laba Kotor | Gross Profit Margin


42% 53% 61% 43% 45%


Marjin Laba Bersih | Net Profit Margin
10% 28% 27% 4%
14%


Lain lain | Others

13,780,872,551 19,816,894,728 19,816,894,728 20,121,371,043 20,235,279,075
Jumlah Saham | Number of Shares


Pengeluaran Modal | Capital Expenditure

260,353

1,011,219

1,289,795

1,122,040

631,102

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

Laporan Dewan
Komisaris

Report from the Board of Commissioners

In dealing with the fluctuations and weakening trend of rupiah


exchange rate and the increasing amount of the Companys
loans denominated in US dollar, the Board of Commissioners
requested the Board of Directors to respond with caution
and to anticipate and assess measures appropriate steps to
mitigate the risk of the weakening the exchange rate, such as
carry out the hedging.

Pada tahun 2014, perekonomian global masih


mengalami perlambatan dan ketidakpastian
serta fluktuasi nilai tukar masih berlangsung
menyusul langkah Bank Sentral Amerika
Serikat mulai mengurangi program stimulus
keuangan (tapering) secara bertahap. Situasi
perekonomian global dan efek penguatan nilai
tukar dolar Amerika tersebut memberikan
tekanan terhadap kondisi ekonomi Indonesia
di tahun 2014, ditandai dengan semakin
melebarnya angka defisit perdagangan dan
turunnya nilai tukar rupiah serta tekanan
kenaikan inflasi.

In 2014, the global economy still experienced


a slowdown and uncertainty while the rupiah
exchange rate was still moving in fluctuation
following the policy of American Central Bank
to taper off the financial stimulus package.
The strengthening US dollar against the other
currencies has affected the global economy,
including Indonesia which was still experiencing
current account deficit. The global economy
situation put pressure to the Indonesian
economic condition in 2014, marked by the
widening trade deficit and weakening exchange
rate of rupiah while the inflation was increasing.

Ditengah
kondisi
perekonomian
yang
masih kurang kondusif, Indonesia berhasil
menyelenggarakan pemilu di tahun lalu dan
berakhir dengan lancar walaupun secara
historis berdampak pada menurunnya kegiatan
ekonomi dan penundaan keputusan investasi
dunia usaha utamanya di skala korporasi dan
pelaku bisnis maupun pengetatan belanja
konsumen secara individual. Namun beberapa

In the midst of less conducive economic


condition, Indonesia successfully managed the
general elections last year and went smoothly
although historically caused the economic
activities to slow down and decisions to make
investment became on hold especially at the
corporate scale and business people, while
the individual spending was also tightening.
However, some of the new governments

PT Jababeka Tbk

On 23 February 2015, President Joko


Widodo inaugurated the Office of KEK
Tanjung Lesung and announced the plan
to build an 83 km toll road

Tanjung Lesung Beach Hotel

kebijakan seperti pengurangan subsidi BBM


yang dilakukan pemerintah baru mulai
membangun kepercayaan dan harapan dari
dunia usaha. Hal tersebut diharapkan dapat
menjaga kestabilan makroekonomi dan
memberi dampak positif bagi ekonomi Indonesia
dalam jangka panjang. Kebijakan ini penting
untuk memperbaiki defisit perdagangan,
yang selanjutnya akan membantu dalam
menyeimbangkan defisit transaksi berjalan
Indonesia.

policies began to gain the trust from and exude


expectation for the business world. One of the
policies is the effort to reduce the fuel subsidies
and allocate the fund for more productive use,
like building infrastructure. That is expected to
be able to maintain macroeconomic stability
and create a positive impact for the Indonesian
economy in the long run.

Pelemahan nilai tukar dan naiknya inflasi


membuat Pemerintah dan Bank Indonesia
menempuh kebijakan stabilisasi ekonomi
makro mencakup penyesuaian harga BBM
dan meningkatkan suku bunga acuan dari
7,50% menjadi 7,75% di akhir tahun 2014.
Melalui inisiatif-inisiatif fiskal dan moneter
yang berhati-hati tersebut, Indonesia telah
meletakkan fundamental ekonomi yang lebih
kokoh sebagai upaya untuk mengendalikan

The weakening Rupiah and the increasing


inflation drove the Government and Bank
Indonesia to take a policy in stabilizing the
macroeconomy by increasing the fuel prices
and raising the benchmark of interest rate from
7.50% to 7.75% by the end of 2014. Through
the cautious fiscal and monetary initiatives,
Indonesia has laid a more solid economic
fundamentals as an effort to control the current
account deficit, strengthen the structure of

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

Simprug Garden Cluster

defisit transaksi berjalan, memperkuat struktur


anggaran belanja negara serta meningkatkan
kapabilitas dalam menjaga kestabilan inflasi
dan nilai tukar Rupiah.

the state budget and elevate the capability in


keeping the inflation and Rupiah exchange rate
under control.

Dewan Komisaris memandang inisiatif strategi


yang dijalankan Direksi dengan meningkatkan
recurring revenue pilar bisnis infrastruktur
dan pertumbuhan dari pilar bisnis land
development sebagai langkah yang tepat dan
telah membuahkan hasil di tengah kondisi
makro ekonomi yang kurang kondusif dan tahun
transisi politik pada tahun 2014. Perseroan
mampu mempertahankan kondisi yang sehat
bahkan menunjukkan peningkatan kinerja
yang lebih baik. Di tengah tantangan yang
ada, Perseroan tetap berhasil membukukan
peningkatan total penjualan dan pendapatan
menjadi sebesar Rp 2.799 milyar dibandingkan
tahun sebelumnya menjadi Rp 2.740 miliar.

The Board of Commissioners considers the


strategy applied by Directors in increasing the
recurring revenue from infrastructure business
pillar and growing the land development business
pillar as the right step and has produced results
in the midst of less favorable macroeconomic
condition and the political transition in 2014.
The Company was able to maintain its condition
healthy even showed a better performance.
Amid the existing challenges, the Company still
managed to record an increase in total sale and
revenue to Rp 2,799 billion compared to the
previous year of Rp 2,740 billion.

Peningkatan penjualan dan pendapatan selama


tahun 2014 didorong oleh peningkatan pada
recurring revenue dalam semua segmen baik
dari pendapatan infrastruktur dan leisure &

The increase in sales and earnings during 2014


was driven by an increase in recurring revenue
in all segments including the Infrastructure and
Leisure & Hospitality with total revenue of Rp

PT Jababeka Tbk

Laporan Dewan Komisaris | Report from the Board of Commissioners

hospitality dengan total pendapatan sebesar


Rp 1.690 milyar, dengan kontribusi utama dari
pendapatan pembangkit listrik yang mencapai
Rp 1.267 milyar, atau mewakili 45% dari
total pendapatan dan penjualan konsoidasi
tahun 2014. Meskipun mengalami penurunan
penjualan real estat secara total menjadi Rp
1.109 milyar pada tahun 2014, dibandingkan
Rp 1.335 milyar pada tahun sebelumnya,
sebenarnya total penjualan real estat di
Cikarang pada tahun 2014 tetap tumbuh
sebesar 21% dibandingkan Rp 919 milyar pada
tahun sebelumnya, jika penjualan lahan di
Cilegon sebesar Rp 417 milyar dikecualikan.

1,690 billion, supported by major contributions


from electricity generation revenues which
reached Rp 1,267 billion, representing 45% of
the total revenue and consolidated sales in
2014. Despite the decline in total real estate
sales to Rp 1,109 billion in 2014, compared to
Rp 1,335 billion in the previous year, the actual
total sales of real estate in Cikarang in 2014 still
grew by 21% compared to Rp 919 billion a year
earlier, if the sale of land in Cilegon worth at Rp
417 billion was excluded.

Dewan Komisaris menilai Direksi telah


menjalankan tugas dan tanggung jawabnya
dalam mengelola Perseroan dengan baik
sepanjang tahun buku 2014. Hal ini didasarkan
atas pertimbangan bahwa kinerja keuangan dan
kegiatan operasional yang dijalankan selama
tahun 2014 merupakan hasil dari berbagai
langkah yang dilakukan Direksi dalam menyikapi
kondisi pasar dan perekonomian sepanjang
tahun 2014. Tiga pilar bisnis Perseroan, yaitu
Pengembangan Lahan (Land Development),
Infrastruktur dan Leisure & Hospitality telah
dikelola dan dijalan dengan sebaik-baiknya
sehingga menciptakan kesinambungan dan
pertumbuhan bagi Perseroan.

The Board of Commissioners assesses that


the Directors have carried out well their
duties and responsibilities in managing the
company throughout the financial year of
2014. It is based on the consideration that
the financial performance and operational
activities undertaken during 2014 is the result
of various steps taken by the Board of Directors
in response to the then market and economic
conditions throughout the year of 2014. The
Companys three business pillars, namely Land
Development, Infrastructure and Leisure &
Hospitality have been managed and run at best
so as to create continuity and growth for the
Company.

Dewan komisaris mengapresiasi langkah


Direksi yang sukses melaksanakan liability
management pada akhir kuartal ketiga tahun
2014 dan menilai corporate action tersebut
sebagai langkah yang tepat dalam mengelola
pinjaman Perseroan di tengah ketidakpastian
ekonomi global. Perseroan sukses menerbitkan
obligasi senior baru senilai Dolar AS 190 juta
dengan jangka waktu lima tahun. Penerbitan
obligasi baru ini digunakan dalam rangka
melaksanakan Debt Exchange Offer dan
Consent Solicitation atas obligasi awal senilai
Dolar AS 175 juta, dengan kupon 11,75% per
tahun, jatuh tempo 2017 untuk ditukarkan
dengan obligasi baru yang akan jatuh tempo
2019. Sejumlah Dolar AS 133,7 juta obligasi
awal berhasil ditukar menjadi obligasi 2019
dengan tingkat kupon yang jauh lebih rendah,
yaitu 7,5% per tahun. Sedangkan sisa perolehan

The Board of Commissioners appreciates the


step taken by the Directors in successfully
implementing the liability management at the
end of the third quarter of 2014 and measures
such a corporate action as a right step in
managing its debt amid the global economic
uncertainty. The Company successfully issued
new senior bonds worth at USD 190 million
with a tenor of five years. The new bond
issuance aimed as the implementation of the
Debt Exchange Offer and Consent Solicitation
over the earlier bonds worth at USD 175 million,
with a coupon of 11.75% per annum, maturing in
2017, in exchange for the new bonds maturing
in 2019. Some USD 133.7 million worth bonds
had been converted into the 2019 bonds with
a much lower coupon rate, i.e. 7.5% per year.
The remaining proceeds of the new bonds
will be used for capital expenditures and land

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

10

dana obligasi baru tersebut akan digunakan


untuk kebutuhan modal kerja dan akuisisi lahan.

acquisitions.

Kepercayaan investor global kepada Perseroan


terus bertambah, terbukti dengan keberhasilan
Perseroan dalam menerbitkan obligasi global
di tahun 2014, yang kelebihan permintaan
(oversubscribed). Hal ini tentunya didukung
oleh keyakinan akan fundamental Perseroan
yang kuat dan kemampuan Perseroan untuk
terus memberikan kinerja yang baik dan terus
meningkat.

The global investors confidence to the


Company continues to grow, as evidenced by
the success of the Company in issuing the global
bonds in 2014, which was oversubscribed.
This is certainly supported by the belief in the
strong fundamentals of the Company and the
Companys ability to continue delivering good
performance and keep to rise.

Dalam menghadapi fluktuasi dan trend


pelemahan nilai tukar serta semakin
bertambahnya jumlah pinjaman Perseroan
dalam mata uang Dolar AS, yang sampai
akhir tahun mencapai Dolar AS 237,8 juta,
Dewan Komisaris meminta kepada Direksi agar
menyikapi dengan hati-hati dan melakukan
antisipasi serta mengkaji langkah-langkah
yang tepat dalam memitigasi risiko pelemahan
nilai tukar tersebut, seperti melakukan upaya
lindung nilai (hedging).

In dealing with the fluctuations and weakening


trend of rupiah exchange rate and the increasing
amount of the Companys loans denominated in
US dollar, which until the end of the year reached
USD 237.8 million, the Board of Commissioners
requested the Board of Directors to respond
with caution and to anticipate and assess
measures appropriate steps to mitigate the risk
of the weakening the exchange rate, such as
carry out the hedging.

Seiring dengan berkembangnya aset dan


operasional Perseroan, Dewan Komisaris
secara aktif dan berkesinambungan akan terus
mendorong Perseroan meningkatkan penerapan
prinsip-prinsip Good Corporate Governance
(GCG), terutama dalam menghadapi tantangan
ekonomi, ketidakpastian dan pengaruh
keuangan global yang sedang melanda dunia
saat ini. Di tahun 2014, Dewan Komisaris telah
melakukan tugas pengawasan antara lain
melalui penelaahan kinerja yang dilakukan
oleh Komite Audit, penelaahan praktek Tata
Kelola Perusahaan yang baik dan pertemuan
berkala dengan direksi membahas target dan
pencapaian usaha. Kegiatan ini mengarahkan
Direksi menjalankan perusahaan dengan baik.
Diharapkan dengan penerapan prinsip-prinsip
GCG dan prinsip kehati-hatian, selain Perseroan
akan mampu menghadapi risiko-risiko yang
ada juga memenuhi rencana kerja yang telah
ditetapkan untuk tahun 2015.

In line with the asset development and


the Companys operation, the Board of
Commissioners has actively and continuously
enhancing the application of Companys Good
Corporate Governance (GCG) principles,
especially in facing the economic challenges,
uncertainty and the influence of global financial
sweeping across the world today. In 2014,
the Board of Commissioners executed its
supervision duty, among other, in evaluating
the performance done by the Audit Committee,
evaluating the Good Corporate Governance
and regularly holding a meeting to discuss the
targets and business achievements. These
activities guided the Directors to run the
Company satisfactorily. It is expected that by
applying the principles of GCG and cautions,
beside the Company will be able to face the
existing risks, it will also be able to fulfill the duty
to carry out the working plan set up in 2015.

Komite Audit telah melakukan peninjauan dan


pemantauan yang efektif menyangkut aspek
transparansi, akuntabilitas serta kepatuhan.

The Audit Committee has effectively


reviewed and monitored things related to the
transparency, accountability and compliance.

PT Jababeka Tbk

Laporan Dewan Komisaris | Report from the Board of Commissioners

Diantaranya meyakinkan terselenggaranya


proses pelaporan keuangan sesuai dengan
prinsip akuntansi yang berlaku umum,
melakukan review dan evaluasi untuk
meyakinkan terselenggaranya proses audit
Internal dan eksternal yang independen dan
objektif, membahas kecukupan pengendalian
intern, terselenggaranya praktik tata kelola
perusahaan yang sehat. Komite Audit telah
mengadakan rapat yang terjadwal sesuai
dengan piagam Komite Audit, dan bila
dibutuhkan melakukan rapat diluar jadwal yang
telah ditentukan. Sepanjang 2014, Komite Audit
telah bekerja dengan baik untuk peningkatan
tata kelola Perseroan secara umum serta
telah memberikan kontribusi yang baik dalam
membantu tugas dan kinerja Dewan Komisaris.

Among others are assuring the implementation


of the financial reporting process in accordance
with generally accepted accounting principles,
undertaking a review and evaluation to
ensure the implementation of internal and
external audit process is independent and
objective, discussing the adequacy of internal
controls, and assuring healthy good corporate
governance practices. The Audit Committee
has held meetings scheduled in accordance
with the charter of the Audit Committee, and
if necessary to conduct meetings outside the
specified schedules. Throughout 2014, the
Audit Committee has worked well in improving
the Companys governance in general and
has provided a good contribution in helping
the duties and performance of the Board of
Commissioners.

Selain mendorong komitmen di semua


tingkat manajemen dan operasional dalam
menjalankan Tata Kelola Perusahaan yang Baik,
Dewan Komisaris juga ingin Perseroan menjadi
perusahaan yang peduli dengan program
pengembangan masyarakat yang terfokus
pada program-program yang mempengaruhi
kehidupan masyarakat yang mendapatkan
manfaat dari keberadaannya.

Besides encouraging a commitment at all


levels of management and operation in
running the Good Corporate Governance,
the Board of Commissioners also wants the
Company to become the one who cares about
the community development program which
focuses on programs that affect the lives of the
people who benefit from its existence.

Dewan
Komisaris
mengharapkan
perkembangan Jababeka tidak hanya terbatas
pada kinerja yang tinggi, namun juga dapat
membawa perubahan dalam kehidupan
masyarakat yang berkembang di Indonesia.
Dengan demikian Perseroan ikut andil dalam
pembangunan bangsa melalui pembangunan
kota mandiri yang berbasis kawasan industri
yang lengkap dengan infrastruktur dan fasilitas
yang dibutuhkan penghuni dan masyarakat
sekitar; serta menciptakan lapangan kerja
dan memberikan multiplier effect bagi daerah
maupun nasional. Perseroan akan terus
berupaya menciptakan nilai tambah melalui
unit-unit bisnis yang terus berkembang
dan memberikan keuntungan bagi seluruh
pemangku kepentingan serta memberikan
manfaat bagi bangsa (creating value for the
shareholders and the nation).

Kami menyambut kehadiran Direksi baru,

Board of Commissioners expects that the


Jababeka development will not limited to only
high performance, but also bring about a change
in peoples lives that develop in Indonesia. Thus
the Company will take part in the development
of the nation through the development of
self-sufficient city-based on industrial park
complete with the necessary infrastructure
and facilities for residents and surrounding
communities; as well as create jobs and provide
a multiplier effect for the region and the nation.
The Company will continue to strive to create
additional value through its business units that
continue to grow and create added value for the
shareholders and the nation.

The Annual General Meeting of Shareholders

Laporan Dewan Komisaris | Report from the Board of Commissioners

Saudara Tjahjadi Rahardja dan Saudara Sutedja


Sidarta Darmono sebagai anggota Direksi
sesuai dengan persetujuan pemegang saham
dalam RUPS tanggal 21 Mei 2014. Kami percaya
bahwa kedua direksi baru ini yang membawahi
pilar infrastruktur dan land development akan
memberikan tambahan kekuatan untuk Direksi,
memperkokoh pilar bisnis Jababeka dan
memberikan kontribusi positif bagi kemajuan
Perseroan di masa-masa mendatang.

on May 21, 2014, approved the appointment of


Mr. Tjahjadi Rahardja and Mr. Sutedja Sidarta
Darmono as the directors in charge of the
pillars of infrastructure and land development
respectively. We believe that both of these
new directors will provide additional strength
to the Board of Directors, strengthening the
pillars of Jababeka businesses and making a
positive contribution to the advancement of the
Company in the future.

Akhir kata atas nama Dewan Komisaris, kami


menyampaikan apresiasi kepada Direksi dan
seluruh karyawan atas prestasi, dedikasi
dan kerja keras serta kontribusinya bagi
Perseroan selama tahun 2014. Jababeka
siap menyongsong masa-masa pertumbuhan
yang tinggi, dengan didukung oleh karyawan
yang handal dan berdedikasi. Kami menyadari
bahwa kesuksesan Perseroan akan sangat
tergantung kepada kualitas hubungan kami,
baik dengan setiap pelanggan, mitra bisnis,
karyawan dan komunitas di mana kami berada.
Kami juga menyampaikan terima kasih kepada
segenap pemegang saham atas kepercayaan
dan dukungan yang diberikan Dewan Komisaris
untuk melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya.

As the closing words, on behalf of the Board


of Commissioners, we express appreciation to
the Board of Directors and all employees for
their achievements, dedications and hard works
and their contributions to the Company during
2014. Jababeka is ready to meet the upcoming
periods of high growth, supported by reliable
and dedicated employees. We realize that the
success of the Company will depend on the
quality of our relationships, whether with each
customer, business partners, employees and
the communities where we are located. We also
like to thank all shareholders for their trust and
support given to the Board of Commissioners to
carry out their duties and responsibilities.

Atas nama Dewan Komisaris


On behalf of the Board of Commissioners

Bacelius Ruru
Komisaris Utama
President Commissioner

12

PT Jababeka Tbk

Container Yard - Cikarang Dry Port


Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

13

Profil Dewan
Komisaris

Profile of the Board of Commissioners

Bacelius Ruru
Komisaris Utama / Komisaris Independen
President Commissioner / Independent Commissioner
Komisaris utama PT Jababeka Tbk sejak tahun 2006. Menjabat sebagai ketua satuan
Tugas Prakarsa Jakarta hingga tahun 2003 dan Sekretaris Menteri Negara BUMN
hingga 2004. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jendral Pembinaan BUMN,
Departemen Keuangan sejak tahun 1995 sampai dengan 1998. Menjadi ketua BAPEPAM
sejak tahun 1993 sampai dengan 1995. Warga Negara Indonesia yang meraih gelar
Master Hukum dari Harvard Law School, USA dan Sarjana Hukum Universitas Indonesia.
Mr. Ruru has been President Commissioner of PT Jababeka Tbk since 2006. He served
as the Chairman of the Jakarta Initiative Force until 2003 and was the Secretary for
the Ministry of State Owned Enterprises until 2004. In addition, he is the former Director
General of State Owned Enterprises for the Ministry of Finance from 1995 until 1998 and
the former Chairman of the Capital Market Supervisory Agency from 1993 until 1995. He is
of the Indonesian Nationality who graduated with a Master Degree in Law from Harvard Law
School, USA and obtained a Degree in Law from the University of Indonesia.

Hadi Rahardja
Komisaris (Pendiri)
Commissioner (Founder)
Komisaris PT Jababeka Tbk sejak bulan Mei 2012 dan juga merupakan
salah seorang Pendiri PT Jababeka Tbk. Sebelumnya menjabat sebagai Wakil
Direktur Utama PT Jababeka Tbk sejak tahun 1997 sampai dengan 2012.
Warga Negara Indonesia dan menyelesaikan studi di Bandung, Jawa Barat.
Mr. Rahardja has been a Commissioner of PT Jababeka Tbk since May 2012
and is one of the founders of the Company. He was Vice President Director of
PT Jababeka Tbk from 1997 until 2012. He has the Indonesian nationality and
completed his study in Bandung, West Java.

14

PT Jababeka Tbk

Roy Edu Tirtadji


Komisaris / Komisaris Independen
Commissioner / Independent Commissioner
Komisaris Independen PT Jababeka Tbk mulai tahun 2013 dan peraih Gelar Doctor in
Divinity dari Shepard University, Los Angeles. Sebelumnya merupakan Section Head
Citibank N.A, Jakarta di tahun 1971. Menjabat sebagai Vice President pada tahun 1978
sampai tahun 1983. Managing Director PT Bank Perniagaan Indonesia selama 5 tahun.
Kemudian bergabung dalam jajaran management Lippo Group dan menjadi pimpinan di
beberapa anak perusahaan Lippo. Hingga kini juga menjabat sebagai Vice Chairman di
Lippo Group dan Komisaris di PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Mr. Tirtadji was appointed Independent Commissioner of PT Jababeka Tbk in 2013. He
received a Doctoral degree in Divinity from Shepard University, Los Angeles. He was
previously Vice President of Citibank Indonesia and Managing Director of PT Bank Perniagaan
Indonesia. He also served on Lippo Groups board of management and led several of the
Lippos affiliated companies. He is also currently the Vice Chairman of Lippo Group and a
Commissioner of PT Bank CIMB Niaga Tbk.

Gan Michael
Komisaris
Commissioner
Komisaris PT Jababeka Tbk sejak tahun 2013. Warga Negara Indonesia dan pernah
ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Sumber Sarana Baja Utama pada 1992 hingga
2004. Merupakan Presiden Direktur dan Presiden Komisaris di beberapa perusahaan
yang bergerak dalam bidang perdagangan besi, baja, dan tambang seperti PT Multi
Artha Bara Mega, PT Cahaya Triwiriana, dan PT Tradindo Resources. Selain itu juga
menjabat sebagai Direktur PT Sumber Mas Mekar Raya sejak 1985 hingga sekarang.
Mr. Gan was appointed as a Commissioner of PT Jababeka Tbk in 2013. He was previously
President Director of PT Sumber Sarana Baja Utama. He was also the President Director
and Commissioner of several steel, armor and mining companies such as PT Multi Artha
BaraMega, PT Cahaya Triwiriana, and PT Tradindo Resources. In addition, he is currently
Director of PT Sumber Mas Mekar Raya since 1985.

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

15

Laporan DIreksi
Report from the Directors

The development of the new areas will not only provide


benefits to the lives of local people, create jobs and generate
economic growth ... but also create added value for the
shareholders and the nation

16

Pada tahun 2014, laju pertumbuhan


perekonomian Indonesia kembali mengalami
perlambatan di tengah berlangsungnya
ketidakpastian ekonomi global dan tingginya
volatilitas pasar valuta asing dan pasar modal,
serta berlanjutnya tekanan terhadap hargaharga komoditas. Kondisi ini ditambah dengan
Kebijakan Bank Indonesia yang mengambil
langkah antisipatif dengan meningkatkan suku
bunga acuan secara agresif di tahun 2013, dan
kembali meningkatkannya di tahun 2014 hingga
mencapai level 7,75% per akhir tahun dan
terjadinya perlambatan investasi dan tingkat
belanja pemerintah serta adanya Pemilihan
Umum yang secara historis berdampak pada
penundaan keputusan investasi dunia usaha.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2014
hanya tercapai 5,1% dengan tingkat inflasi
8,4%, lebih rendah dibandingkan dengan
pertumbuhan ekonomi tahun 2013 yang
mencapai 5,8%.

In 2014, the growth rate of the Indonesian


economy again experienced a slowdown amid
the ongoing global economic uncertainty and
high volatility in foreign exchange and capital
markets, as well as the continuing pressure
on the prices of commodities. This condition
was aggravated by the Bank Indonesias policy
to take anticipatory steps by increasing the
benchmark interest rate aggressively in 2013,
and re-raised it in 2014 to the level of 7.75%
by the end of the year, while investments
and government spending were experiencing
a slowdown, there were also the General
Elections which historically has always affected
the decisions to make investments become on
hold. Indonesias economic growth in 2014 only
reached 5.1% with inflation rate at 8.4%, lower
than the growth in 2013 which was recorded at
5.8%.

Upaya Bank Sentral Amerika Serikat yang


secara bertahap mulai mengurangi program
stimulus keuangan (tapering) membawa
dampak positif bagi Amerika Serikat, namun

The effort of the Central Bank of United States


of America in tapering off the financial stimulus
package resulted a positive effect to the United
States of America, but the strengthening

PT Jababeka Tbk

Kalicaa Villas - Tanjung Lesung

efek penguatan nilai tukar dolar AS terhadap


berbagai mata uang lain telah membawa
pengaruh pada ekonomi global. Kita patut
bersyukur bahwa Indonesia berhasil melalui
tahun pemilihan legislatif dan presiden dengan
damai dan menghasilkan pemerintahan baru,
dimana kebijakan pengurangan subsidi BBM
yang dilakukan pemerintah baru mulai
membangun kepercayaan dan harapan dari
dunia usaha serta penting untuk memperbaiki
defisit transaksi berjalan Indonesia. Hal
tersebut diharapkan dapat menjaga kestabilan
makroekonomi dan memberi dampak positif
bagi ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.

US dollar against the other currencies has


affected the global economy. We should be
grateful that Indonesia was able to manage the
legislative and presidential election peacefully
and produced the new government, of which
the policy to reduce the fuel subsidies issued
by the new government began to gain the trust
from and exude hope for the business world,
and is also important for improving the current
account deficit of Indonesia. That is expected to
be able to maintain the macroeconomy stability
and create a positive impact to the Indonesian
economy in the long run.

Dinamika tahun 2014 telah menuntut perhatian


cermat bagi Perseroan atas perubahan kondisi
ekonomi, politik maupun perubahan regulasi.
Direksi secara berhati-hati dan seksama
menerapkan langkah-langkah yang terencana
dan dikelola dengan baik sebagai pedoman
Perseroan dalam menghadapi ketidakpastian

The dynamics of 2014 have demanded


meticulous attention to the Company on the
changes in economic and political conditions as
well as the regulatory. The Board of Directors
has carefully and thoroughly implemented
measures which were planned and managed
well as the guidelines of the Company in facing

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

17

18

kondisi eksternal. Prioritas utama kami


terfokus pada posisi likuiditas Perseroan,
efisiensi operasional dan pemasaran yang tepat
serta pengelolaan risiko volatilitas nilai tukar.
Perseroan terus menunjukkan ketangguhan
dan kemampuan dalam beradaptasi terhadap
berbagai tantangan lingkungan usaha.

the uncertainties of the external conditions. Our


main priority was focusing on the Companys
liquidity position, operational efficiency and
right marketing as well as risk management
of the exchange rate volatility. The Company
continues to show resilience and ability to adapt
to the challenges of the business environment.

Di
tengah
tantangan
ekonomi
yang
terjadi selama tahun 2014, Perseroan
dapat mempertahankan kembali kinerja
pendapatannya menjadi Rp 2.799 milyar pada
2014, meningkat sedikit dibandingkan tahun
2013 sebesar Rp 2.740 milyar. Hampir semua
segmen Perseroan mengalami pertumbuhan.
Peningkatan penjualan dan pendapatan berasal
dari pendapatan yang berkesinambungan
(recurring revenue), yaitu dari pilar jasa layanan
Infrastruktur dan Leisure & Hospitality dengan
total sebesar Rp 1.690 milyar dan penjualan
Land Development sebesar Rp 1.109 milyar.
Pada tahun 2014, pilar bisnis jasa layanan
infrastruktur menjadi penopang utama dalam
peningkatan penjualan, terutama pendapatan
dari Pembangkit listrik yang menyumbang
recurring revenue sebesar Rp 1.267 milyar
meningkat 19% dari tahun lalu.

Amid the economic challenges in the year


of 2014, the Company can maintain the
performance of its revenue to Rp 2,799 billion
in 2014, up slightly compared to the year of
2013 amounting to Rp 2,740 billion. Almost all
segments of the Companys grew. The increase
in sales and revenues was derived from recurring
revenues, i.e. from the pillars of Infrastructure
services and Leisure & Hospitality for a total of
Rp 1,690 billion and sales of Land Development
of Rp 1,109 billion. In 2014, the pillar of
infrastructure services business became the
main support in increasing the sales, especially
the revenues from the Power Plant accounted
for generating the recurring revenue at Rp 1,267
billion, an increase of 19% from last year.

Berbeda dengan segmen infrastuktur dan


leisure yang relatif stabil, bisnis segmen land
development terpengaruh oleh perlambatan
ekonomi selama tahun 2014 dan kebijakan
Bank Indonesia dengan pengetatan kredit dan
tingkat suku bunga (BI rate) tinggi serta imbas
dari pemberlakuan aturan Loan To Value (LTV)
sejak tahun lalu memberikan dampak pada
penjualan secara marketing selama tahun 2014
menjadi Rp 1.021 milyar, sedikit dibawah target.
Meskipun demikian, total penjualan real estat
di Cikarang secara akuntansi pada tahun 2014
tetap tumbuh sebesar 27% menjadi Rp 1.080
milyar dibandingkan Rp 853 milyar pada tahun
sebelumnya, jika penjualan lahan di Cilegon
dikecualikan.

Unlike the infrastructure and leisure


segments which are relatively stable, the
land development businesses are affected by
the economic slowdown during 2014 and the
Bank Indonesias policy in tightening credit
disbursement and high interest rate (BI rate)
and also the impact of the application of the
rules of Loan To Value (LTV) since the last year
have affected the sales on marketing basis
during 2014 to Rp 1,021 billion, slightly below
the target. Nevertheless, total sales of real
estate in Cikarang on accounting basis in 2014
still grew by 27% to Rp 1,080 billion compared
to Rp 853 billion in the previous year, if the sales
of land plots in Cilegon are excluded.

Recurring revenues Perseroan berasal dari


bisnis layanan Infrastruktur dan Leisure &
Hospitality memberikan arus kas yang lebih
stabil. Sejak beroperasi tahun 2013, manajemen
terus berupaya menjaga kontinuitas dan
meningkatkan efisiensi produksi tenaga
listrik yang menjadi kontibutor utama pilar

The recurring revenues derived from the


Companys businesses of infrastructure services
and Leisure & Hospitality provide a more
stable cash flow. Since its operation in 2013,
the management keeps trying to maintain the
production continuity and improve the efficiency
in power generation which has been becoming a

PT Jababeka Tbk

Laporan Direksi | Report from the Directors

Villa in Tanjung Lesung

infratruktur. Pada tahun 2014, pembangkit


listrik bertenaga 130 MW berhasil beroperasi
dengan baik yang tercermin dari peningkatan
pendapatan menjadi sebesar Rp 1.267 milyar
dari Rp 1.062 milyar pada tahun sebelumnya
dengan marjin laba kotor yang juga meningkat
dari 8% menjadi 12%. Memasuki tahun kedua
beroperasinya pembangkit listrik dengan lebih
efisien ini membuktikan tidak hanya mesin
yang handal tetapi juga dioperasikan dengan
baik oleh sumber daya manusia yang ahli dan
berpengelaman dalam bidangnya.

major contributor in the infrastructure pillar. In


2014, the 130 MW power plant was successfully
operated well, as reflected in the increase in
revenue to Rp 1,267 billion from Rp 1,062 billion
in the previous year with a gross profit margin
also increased from 8% to 12%. Entering the
second year with the more efficient operation of
the power plant, it has proved that the plant is
not only reliable but also manageable very well
by the human resources who are experienced
and expert in their respective fields.

Selain pembangkit listrik, pendapatan pilar


infrastruktur juga berasal dari jasa layanan
infrastruktur sebesar Rp 240 miliar, yang
sebagian besar berasal dari clean water
treatment dan waste water treatment, dan
dry port sebesar Rp 78 miliar. Pada tahun
2014, terjadi peningkatan volume pemakaian
air hasil clean water treatment dan waste
water treatment oleh para tenant di kawasan
industri Jababeka. Sedangkan peningkatan
volume TEUS pada dry port terjadi karena
pengguna jasa logistik terutama para importir
mulai menggunakan Cikarang Dry Port (CDP)
sebagai pelabuhan tujuan (destination port)

In addition to power generation, the incomes of


infrastructure pillar are also generated from
the infrastructure services amounting at Rp
240 billion, which is largely derived from clean
water treatment and waste water treatment
services, while the dry port contributed Rp 78
billion. In 2014, there was an increase in the
volume of water resulted by the clean water
treatment and waste water treatment facilities
used by the tenants in the Jababeka industrial
area. While the increase in the volume of TEUs
in the dry port was due to the users of logistics
services, especially the importers, started using
Cikarang Dry Port (CDP) as a destination port

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

19

20

yang tidak hanya memberikan kepastian waktu


layanan namun juga memberikan jasa logistik
dan pergudangan yang terpadu. Pada tahun
2014, realisasi Volume sebesar 37.507 Teus,
atau meningkat 37% dari tahun sebelumnya
sebesar 26.203 Teus. Selain itu, atas inovasi
dan kontribusi CDP terhadap kegiatan supply
chain dan logistik, CDP dianugerahi sebagai
Supply Chain Asia Awards 2014 dalam kategori
Asia Logistics Centre/Park of the Year.

which not only provides time certainty of its


services but also offers integrated logistic and
warehousing services. In 2014, the Volume was
realized to 37,507 TEUs, an increase of 37%
from the previous year amounted to 26,203
TEUs. In addition, thank to the innovation and
contribution of CDP to the activities of supply
chain and logistics, CDP was awarded as the
Supply Chain Asia Awards 2014 in the category
of Asia Logistics Centre/Park of the Year.

Penjualan real estat/land development


menyumbang Rp 1.108 miliar, atau mewakili
40% dari total pendapatan, dengan komposisi
yang hampir berimbang antara sektor
industri sebesar Rp 592 miliar, yang berasal
dari penjualan tanah matang dan tanah dan
bangunan pabrik standar (standard factory
building) dan sektor perumahan dan komersial
yang membukukan pendapatan sebesar Rp
516 miliar, berasal dari penjualan tanah rumah,
ruang perkantoran, dan rumah toko/ruko yang
tumbuh secara signifikan sebesar 353% dari
tahun lalu. Sementara itu, pilar Perseroan
di bidang leisure & hospitality memberikan
kontribusi sebesar Rp 100 miliar, yang juga
meningkat dari Rp 55 milyar dari tahun lalu.

The sales of real estate/land development


accounted for Rp 1,108 billion, or 40% of total
revenue, with the composition almost equal
between the industry sector amounted to Rp
592 billion, derived from the sales of developed
land and land with standard factory buildings as
well as the commercial and residential sectors
which booked revenue of Rp 516 billion, coming
from the sales of land for houses, office spaces,
and shop houses (ruko) which grew significantly
by 353% from last year. Meanwhile, the pillar of
the Company in the field of Leisure & Hospitality
contributed Rp 100 billion, which also increased
from Rp 55 billion a year before.

Pertumbuhan yang menyakinkan pada sektor


residensial dan komersial di tahun 2014 tidak
lepas dari keberhasilan Perseroan dalam
menonjolkan citra sebagai pengembang kota
mandiri dengan menerapkan strategi branding
Jababeka Residence melalui anak usahanya,
PT Grahabuana Cikarang (GBC) yang fokus
dalam mengembangkan kawasan hunian
yang modern dan mandiri. Kawasan hunian
Jababeka Residence dirancang sebagai large
scale integrated development dengan fasilitas
hunian yang berstandar internasional dengan
memadukan hunian, tempat bekerja, serta
fasilitas hiburan, pendidikan dan kesehatan
dalam satu kawasan sehingga dapat menarik
pembeli dan pelanggan.

The convincing growth in the residential and


commercial sector in 2014 cannot be separated
from the Companys success in heightening
its image as a developer of self-sufficient city,
by implementing the branding strategy of
Jababeka Residence through its subsidiary, PT
Grahabuana Cikarang (GBC), which focused on
the development of a modern and self-sufficient
residential area. The residential area of
Jababeka Residence is designed as a large scale
integrated development with the facilities of
international standard by combining residential,
workplace, as well as entertainment, education
and health facilities in one area in a way that it
can attract buyers and customers.

Selama tahun 2014, Jababeka Residence


meluncurkan produk-produk hunian dan
komersial, seperti Hollywood Avenue, East
Park, Pecenongan Square, Boulevard Arcade,
dan yang terakhir dipasarkan Ruko Trace 2.
Produk-produk yang diluncurkan tersebut tetap
diminati dan diterima dengan baik oleh para

During the year of 2014, Jababeka Residence


had launched residential and commercial
products, such as Hollywood Avenue, East Park,
Taft Square, Boulevard Arcade, and the latest
being marketed was Ruko Trace 2. The launched
products are still in demand and well received
by the consumers and investors because they

PT Jababeka Tbk

Laporan Direksi | Report from the Directors

konsumen maupun investor karena memiliki


harga yang terjangkau dan tipe serta metode
pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen meskipun adanya kebijakan Bank
Indonesia dengan pengetatan kredit dan tingkat
suku bunga (BI rate) tinggi serta pemberlakuan
aturan Loan To Value (LTV).

are affordable in prices, while the types and


payment scheme can be adjusted in accordance
with the needs of the consumers despite the
Bank Indonesias policy in tightening the credit
disbursement for property and high interest
rate (BI rate) as well as the enforcement of the
rules of Loan To Value (LTV).

Selain itu, pembukaan akses tol KM 34+700


pada kuartal pertama tahun 2014 semakin
memberikan kenyamanan dan kemudahan
akses bagi penghuni serta meningkatkan daya
tarik dan nilai properti kawasan Jababeka.
Perseroan juga menyadari bahwa perkembangan
kawasan hunian modern memerlukan fasilitas
penunjang preferensi gaya hidup penghuninya.
Projek kerjasama antara Jababeka Residence
dengan PT Plaza Indonesia Realty Tbk telah
memasuki tahap finalisasi master design
dalam pembangunan kawasan mixed used di
atas lahan seluas 16 hektar dalam kawasan
Jababeka, Cikarang. Kami berharap proyek
pembangunan ini dapat dimulai pertengahan
tahun 2015. Proyek tersebut meliputi pusat
perbelanjaan, convention hall, hotel berbintang,
apartemen dan perkantoran. Proyek tersebut
akan dibangun bersebelahan dengan Jababeka
Golf Course.

In addition, the opening of the tollgate KM 34 +


700 in the first quarter of 2014 further provides
comfort and ease of access for the residents
and increase the attractiveness and value of
the property in Jababeka area. The Company
is also aware that the development of modern
residential area requires facilities to support
the lifestyle preferences of its inhabitants.
The project in cooperation between Jababeka
Residence with PT Plaza Indonesia Realty Tbk
has entered the stage of finalization of the
master design of the mixed use development on
an area of 16 hectares in Jababeka, Cikarang.
We hope that this development project can
begin in mid 2015. The project includes a
shopping mall, a convention hall, a star-rated
hotel, apartments and offices. The project will
be built adjacent to the Jababeka Golf Course.

Sejalan dengan pertumbuhan dan kontribusi


pendapatan,
Perseroan
membukukan
peningkatan laba kotor sebesar 7% menjadi Rp
1.252 milyar pada tahun 2014, dibandingkan
dengan Rp 1.171 milyar pada tahun 2013, yang
didorong terutama oleh pertumbuhan segmen
infrastruktur dan hospitality. Laba bersih tahun
2014 meningkat menjadi Rp 405 milyar dari Rp
110 milyar.

In line with the growth and contribution of its


revenues, the Company posted a gross profit
increase of 7% to Rp 1,252 billion in 2014,
compared to Rp 1,171 billion in 2013, driven
mainly by the growth in the infrastructure and
hospitality segments. The net profit in 2014
increased to Rp 405 billion from Rp 110 billion.

Dengan track record yang baik dan obligasi


Perseroan yang beredar memiliki kinerja baik
telah memberi kesempatan bagi Perseroan
untuk melaksanakan Liability Management
dengan menerbitkan obligasi sebesar Dolar
AS 190 juta di bulan Oktober 2014, dengan
jatuh tempo pada 2019, dengan tingkat kupon
7,5% per tahun. Penerbitan obligasi baru ini
digunakan dalam rangka melaksanakan Debt
Exchange Offer dan Consent Solicitation
atas obligasi awal senilai Dolar AS 175 juta,
dengan kupon 11,75% per tahun, jatuh tempo
2017 untuk ditukarkan dengan obligasi baru

With a good track record and the Companys


outstanding bonds have a good performance, it
has given the opportunity for the Company to
execute Liability Management by issuing bonds
amounting to USD 190 million in the October
2014, with the maturity in 2019 and a coupon
rate of 7.5% per year. The new bond issuance is
used in order to implement the Debt Exchange
Offer and Consent Solicitation over the earlier
bonds worth USD 175 million, with a coupon
rate of 11.75% per annum maturing in 2017, in
exchange for the new bonds. From the earlier
bonds (2017), a number of them valuing at USD

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

21

22

tersebut. Dari obligasi awal (2017) sejumlah


Dolar AS 133,7 juta berhasil ditukar menjadi
obligasi 2019 dengan tingkat kupon yang jauh
lebih rendah, yaitu 7,5% per tahun sehingga
dapat menghemat beban keuangan Perseroan.
Sedangkan sisa perolehan dana obligasi baru
tersebut akan digunakan untuk pengembalian
pinjaman bank, kebutuhan modal kerja dan
akuisisi lahan.

133.7 million were successfully exchanged into


2019 bonds with a coupon rate that is much
lower, which is 7.5% per year, so that it can lighten
the Companys financial burden. The remaining
proceeds of the new bonds will be used for bank
loan refinancing capital expenditures and land
acquisitions.

Penerbitan obligasi ini mendapat permintaan


yang tingi (oversubscribed) mencapai sekitar
Dolar AS 700 juta dari para investor global yang
berkualitas. Hal ini memperkuat keyakinan
bahwa pasar global percaya akan kinerja
fundamental Jababeka. Penerbitan obligasi
baru ini akan memberikan fleksibilitas bagi
Perseroan untuk melanjutkan pelaksanaan
rencana pertumbuhan Perseroan dalam
pengembangan tanah (land development) dan
memperkuat posisi keuangan Perseroan.

The bond issue attracted about USD 700


million oversubscriptions from high quality
global investors. Such a response reinforces
the belief that the global market has faith in
the foundation of the Jababekas performance.
The new bond issue will provide flexibility for the
Company to continue the implementation of the
Companys growth plan in the land development
and strengthening the financial position of the
Company.

Sehubungan dengan bertambahnya jumlah


pinjaman dalam mata uang Dolar AS Perseroan
mencapai Dolar AS 237,8 juta sampai dengan
akhir tahun 2014 dan trend pelemahan dan
kondisi nilai tukar yang berfluktuasi, manajemen
Perseroan telah melakukan lindung nilai terkait
dengan obligasi sejumlah Dolar AS 231 juta
dalam bentuk call spread sebesar Dolar AS 100
juta yang akan terus ditingkatkan hingga paling
tidak separuh dari jumlah saldo pinjaman
dalam mata uang Dolar AS tersebut. Namun
demikian, jika kami melihat ada kecenderungan
(trend) pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap
Dolar AS yang berlanjut, kami berniat untuk
meningkatkan jumlah lindung nilai hingga pada
tingkat yang dapat mengurangi risiko keuangan
akibat pelemahan mata uang tersebut sebagai
bagian dari kebijakan finansial yang cermat dan
hati-hati.

Regarding to the increase in the Companys


loans denominated in US dollars reaching to
USD 237.8 million by the end of 2014 and the
condition of weakening trend and fluctuating
exchange rates, the Companys management
has managed to hedge the bonds amounting
to USD 231 million in the form of call spread
of USD 100 million which will be increased to
at least half of the amount of the outstanding
loans denominated in US Dollars. However, if
we see there is a tendency of the weakening
rupiah against the US dollar persists, we intend
to increase the amount of hedging up to a level
that can reduce the financial risk due to the
weakening of the currency as part of the careful
and fastidious financial policy.

Pada awal tahun 2014 di usianya yang ke25, Perseroan mengadakan Annual Leaders
Conference di Semarang, Jawa Tengah serta
melakukan kunjungan ke projek baru yang akan
segera diluncurkan, yaitu Kawasan Industri
Kendal. Dari hasil conference tersebut, Direksi
dan seluruh senior dan manager sepakat untuk
merumuskan kembali Visi dan Misi Perseroan
sekaligus menyusun Corporate Value. Setelah
Visi-Misi-Nilai ditetapkan, Perseroan melakukan

At the beginning of 2014 at the age of 25, the


Company held the Annual Leaders Conference
in Semarang, Central Java, as well as paid
a visit to the new project to be launched
soon, namely the Kendal Industrial Park. The
conference produced an agreement for the
Board of Directors and the entire seniors and
managers to reformulate the Vision and Mission
as well as to draft the Corporate Value of the
Company. After Vision-Mission-Values are set,

PT Jababeka Tbk

Laporan Direksi | Report from the Directors

sosialisasi secara menyeluruh kepada karyawan


selama tahun 2014. Melalui pemahaman visi
yang sama dengan dukungan sumber daya yang
profesional dan berpengalaman serta keahlian,
maka Jababeka akan terus maju dan dapat
mengembangkan proyek-proyek yang lebih
besar, efisien dan memberikan pertumbuhan
yang lebih tinggi.

the Company thoroughly socialized them to the


employees during 2014. Through the mutual
understanding of the vision with the support
of professional and experienced and skilled
personnel, then Jababeka will continue to
advance and be able to develop larger projects,
more efficient and deliver higher growth.

Manajemen juga menunjukkan kepeduliannya


terhadap
pengembangan
sumberdaya
karyawannya dengan memfasilitasi kebutuhan
pendalaman kompetensi dan pengetahuan
mereka. Oleh karena itu, secara konsisten dan
berkelanjutan, Jababeka Learning Center (JLC)
melakukan berbagai program pengembangan
dan pelatihan untuk meningkatkan kinerja,
produktivitas dan kompetensi karyawan
sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan
perusahaan. JLC senantiasa berkoordinasi
dengan masing-masing unit dalam rencana
pengembangan karyawan dalam pelaksanaan
berbagai program pelatihan terkait dengan
peningkatan keahlian bekerja. Sepanjang tahun
2014, jumlah peserta dan kelas pelatihan
mengalami peningkatan. Selain itu, bagian
yang penting dalam program pengembangan
sumber daya manusia adalah kegiatan untuk
membangun kerjasama, koordinasi dan
komunikasi lintas Divisi dan Unit Bisnis.

The management also has showed its care


to the development of human resources by
facilitating the needs of the employees to
enhance their competences and knowledge.
Therefore, consistently and continuously, the
Jababeka Learning Center (JLC) carries out a
variety of training and development programs
to improve performance, productivity and
competence of the employees so that they
can be expected to achieve the Companys
goals. JLC always coordinates with each unit
to plan the development of employees in the
implementation of various training programs
to increase the working expertise. Throughout
2014, the number of participants and training
classes has increased. In addition, the important
part of human resource development program
is the activities to establish cooperation,
coordination and communication across
Divisions and Business Units.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham


Tahunan pada 21 Mei 2014, pemegang saham
Perseroan telah menunjuk dan mengangkat
dua orang anggota Direksi baru untuk
memperkokoh susunan Direksi mengingat
kompleksitas usaha yang dijalankan Perseroan
dan peluang yang sangat besar. Penambahan
ini juga sangat diperlukan Perseroaan untuk
mengkapitalisasi peluang tersebut menjadi
pertumbuhan Perseroan. Atas nama Direksi,
saya mengucapkan selamat bergabung dan
berkarya kepada Saudara Tjahjadi Rahardja
dan Saudara Sutedja Sidarta Darmono.

In the General Meeting of Shareholders on May


21, 2014, the shareholders of the Company
appointed two new members of The Board
of Directors to strengthen the Board given
the complexity of the businesses run by the
Company and the significant opportunity
presented. This addition is also indispensable for
the Company to capitalize on the opportunity
into the Companys growth. On behalf of the
Board of Directors, I congratulate Mr. Tjahjadi
Rahardja and Mr. Sutedja Sidarta Darmono to
join the Board.

Di tengah berbagai tantangan, kinerja keuangan


menjadi elemen penting dari keberhasilan
Perseroan. Terjaganya keseimbangan antara
kinerja usaha dan praktek Tata Kelola
Perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance/GCG) dalam Perseroan menunjang
kegiatan operasi dan pelaksanaan rencana-

In the midst of various challenges, financial


performance becomes an important element
of the success of the Company. Maintaining the
balance between business performances and
the practices of good corporate governance
(GCG) has been supporting the Companys
operations and implementation of business

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

23

24

rencana bisnis ke depan serta membantu


dalam mengelola risiko-risiko yang dihadapi,
sehingga dapat memberikan manfaat bagi
masyarakat dan menciptakan nilai tambah bagi
pemegang saham.

plans forward while helpful in managing the


risks to deal with, so that it can provide benefits
for the community and creating added value for
the shareholders.

Kami
menyejajarkan
bahwa
tanggung
jawab sosial juga sama pentingnya dengan
pertumbuhan usaha. Pemberdayaan khususnya
di bidang ekonomi, sosial pendidikan, dan
lingkungan perlu terus dibina demi terciptanya
kemakmuran bersama. Perseroan berharap
program-program yang dikembangkan dapat
meningkatkan peluang usaha, penyerapan
tenaga kerja, dan untuk kesejahteraan
masyarakat. Kualitas dan area cakupan
kegiatan corporate social responsibility (CSR)
perlu ditingkatkan melalui sinergi dengan lebih
banyak tenant di kawasan industri Jababeka
dan pelaksanaannya selalu mengacu kepada
kebutuhan masyarakat sekitar.

We believe that social responsibility is as


important as the growth of the Companys
businesses. The Company continues its efforts
to carry out its social responsibility programs for
the sake of mutual prosperity and in accordance
with the expectations of the society through
empowerment, especially in the economy,
social, education and environment. The quality
and coverage area of CSR activities should be
increased through the implementation synergy
involving more tenants in Jababeka and always
consider the needs of local communities.

Sejalan dengan rencana Pemerintah dalam


merubah lanskap perekonomian dari berbasis
konsumsi menjadi produksi, maka akan
dibutuhkan lebih banyak kawasan-kawasan
industri dan tersebar di Indonesia. Dengan
pengalaman dan kemampuan yang dimiliki
dalam membangun dan mengembangkan
kawasan berskala luas terintegrasi (large scale
integrated estate development) seperti di Kota
Jababeka; dan keahlian dalam mengoperasikan
dan mengelola infrastruktur dan jasa layanan
perkotaan, Perseroan akan berusaha terus ambil
bagian dalam membangun bangsa baik melalui
pengembangan yang berkesinambungan di
kawasan yang sudah matang dan berkembang,
seperti di Kota Jababeka, tetapi juga berencana
membangun kota mandiri-kota mandiri lainnya
yang berbasis kawasan industri di tanah air
dengan land bank yang dimiliki Perseroan,
seperti di kawasan industri Kendal dan kawasan
pariwisata Tanjung Lesung. Kami yakin melalui
pembangunan kawasan-kawasan baru tersebut
akan tidak hanya memberikan manfaat bagi
kehidupan masyarakat, menciptakan lapangan
kerja dan memberikan pertumbuhan ekonomi
bagi daerah maupun nasional, melainkan
juga menghasilkan sumber pendapatan yang
bertumbuh dan lebih terdiversifikasi serta
menciptakan nilai tambah bagi pemegang
saham (creating value for the shareholders and
the nation) sebagaimana menjadi tema dalam
Laporan Tahunan ini.

In line with the Governments plan to transform


the economic landscape from consumptionbased into production-based, it is expected that
there will be more demands on the industrial
zones and spreading across Indonesia. With
the experience and capability in building and
developing a large-scale integrated estate
development like Kota Jababeka; and expertise
in operating and managing urban infrastructure
and services, the Company will attempt to
continue to take part in building the nation not
only through the sustainable development in the
regions which have well developed and grown,
like Kota Jababeka, but also plans to build
other self-sufficient cities based on industrial
park in the country on the land bank owned by
the Company, such as in the Kendal Industrial
Park and the tourism area of Tanjung Lesung.
We believe through the development of the new
areas will not only provide benefits to the lives of
local people, create jobs and generate economic
growth locally and nationally, but also provide
a source of income which will grow and more
diversified, while also create added value for the
shareholders and the nation like the theme of
this Annual Report.

PT Jababeka Tbk

Laporan Direksi | Report from the Directors

D Java Residence

PROSPEK 2015 DAN MASA MENDATANG

OUTLOOK OF 2015 AND BEYOND

Tahun 2015 masih akan menjadi tahun yang


penuh tantangan seiring dengan kondisi
perekonomian global yang kian tidak menentu.
Sekalipun kondisi ekonomi global belum
menentu, beberapa langkah pemerintahan
baru yang telah dijalankan diperkirakan akan
memberi dampak positif terhadap kondisi
perekonomian domestik, seperti kebijakan
pemerintah mengurangi subsidi harga jual
BBM, dan alokasi anggaran yang digunakan
untuk mendorong pembangunan infrastruktur
dasar, antara lain ketenagalistrikan, sarana
jalan dan pelabuhan.

The year 2015 will still be challenging since


the global economic situation is increasingly
uncertain. Amid the uncertainty, some new
governments measures, that have been
implemented, are expected to have a positive
impact on the condition of the domestic
economy; such as the policies to reduce the
fuel subsidies and the allocation of the state
budget which mostly to be used to develop basic
infrastructure, including electricity, roads and
harbors.

Direksi berkeyakinan Perseroan akan tetap


dapat meraih perkembangan yang baik
pada tahun 2015. Kami memproyeksikan
pertumbuhan sebesar 5% -10% dengan total
penjualan dan pendapatan yang berimbang
antara segmen land development dan
recurring revenue. Dasar pertumbuhan target
penjualan secara akuntansi/accounting sales
dari segmen land development berasal dari
jumlah akumulasi yang besar dari penjualan
secara marketing/marketing sales yang belum

The Board of Directors believes the Company


will still be able to achieve a sound growth in
2015. We are projecting a growth of 5% - 10%
with total sales and revenues were balanced
between segments of land development and
recurring revenue. The reason behind the
projection is that we have a large accumulated
amount of marketing sales from the land
development which are not yet recognized as
accounting sales. The backlog sales were driven
by the achievement of pre-sales of residential

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

25

26

diakui sebagai accounting sales. Jumlah sales


backlog tersebut didorong terutama oleh
pencapaian marketing sales perumahan dan
komersial yang tumbuh secara signifikan dalam
2 tahun terakhir. Sementara itu, bisnis segmen
infrastruktur diperkirakan akan tumbuh sekitar
10% yang berasal dari pertumbuhan penghuni
dan pengguna jasa secara organik di kawasan
Jababeka.

and commercial products which have grown


significantly in the last 2 years. Meanwhile, the
infrastructure segment is expected to grow
approximately by 10% of which comes from
the organic growth of residents and users of
services in Jababeka.

Sebagai wujud dari komitmen Perseroan


kepada konsumen, Perseroan akan segera
menyelesaikan pembangunan atas produkproduk yang telah diluncurkan sehingga dapat
diserahterimakan kepada pembeli sesuai
dengan jadwal. Sehubungan dengan belum
pulihnya kondisi ekonomi, Perseroan akan
meluncurkan produk-produk yang dibutuhkan
dan dapat diserap pasar menengah dengan
harga terjangkau. Kami juga akan menawarkan
skema pembayaran yang sesuai daya beli
masyarakat. Meskipun secara umum pasar
properti masih tertekan, kami yakin bahwa
tingkat kebutuhan hunian dan defisit pasokan
rumah yang tinggi akan membuat bisnis real
estat masih prospektif khususnya di kawasan
Kota Jababeka. Kota Jababeka merupakan
kawasan yang memiliki basis ekonomi yang
kuat karena didukung oleh keberadaan kawasan
industri yang sudah matang dan dihuni oleh
sekitar 1.650 perusahaan-perusahaan baik
multinasional dan domestik.

As a manifestation of our commitment to the


customers, the Company will soon complete
the construction of the property products that
have been launched so they can be handed over
to the buyers on schedule. Since the economic
condition is not recovered yet, the Company
will launch other products which are needed
and can be absorbed by the middle market at
affordable prices. We will also offer payment
schemes according to the peoples purchasing
power. Although in general the property market
is still depressed, we believe that the level of
deficit between the demand and supply on
housing will still be high so that the real estate
business is still promising, especially in the area
of Kota Jababeka. Kota Jababeka is an area
that has a strong economic base because it
is supported by the existence of an industrial
area that is well developed and is inhabited by
about 1,600 companies both multinational and
domestic.

Berada dalam kawasan yang merupakan


sentra pertumbuhan industri di koridor Jakarta
Cikampek, Kota Jababeka memiliki potensi
dan peluang yang besar dalam pengembangan
mixed use development. Oleh karena itu, projek
kerjasama antara Jababeka Residence dengan
PT Plaza Indonesia Realty Tbk yang sudah
memasuki tahap finalisasi master design
superblock diatas seluas 16 hektar diharapkan
dapat dimulai segera sekitar pertengahan
tahun 2015.

Located in the central area of industrial growth


in the corridor of Jakarta - Cikampek, Kota
Jababeka has great potentials and opportunities
to develop mixed use developments. Therefore,
the project in cooperation between Jababeka
Residence and PT Plaza Indonesia Realty Tbk,
which has entered the stage of finalizing the
master design, to build a superblock on 16
hectares area is expected to begin in the middle
of 2015.

Sementara itu, permintaan kawasan industri di


Cikarang yang masih bertumpu pada kebutuhan
lahan yang lebih kecil dan bangunan pabrik
standar (SFB) akan dijadikan sebagai fokus
pemasaran Perseroan. Mengingat kawasan
industri Jababeka merupakan kawasan yang
sudah matang dan memiliki ketersediaan

In the meantime, the demand for industrial


estate in Cikarang, which is still based on the
needs of smaller land and standard factory
buildings (SFB), will become the focus of the
Companys marketing campaigns. Given the
Jababeka industrial area is maturely developed
and providing adequate infrastructure as a

PT Jababeka Tbk

Laporan Direksi | Report from the Directors

infrastruktur
yang
memadai
sebagai
keunggulan bersaing (competitive advantage),
Perseroan menawarkan produk kawasan
industri kepada investor yang mengutamakan
fasilitas sarana dan prasarana serta kesiapan
infrastruktur yang lengkap meskipun dengan
harga premium. Selain itu, pertumbuhan
permintaan kawasan industri juga didorong
oleh adanya ekspansi dari investor yang sudah
berada di kawasan maupun investor yang
merupakan vendor dari tenant Perseroan.

competitive advantage, the Company offers


products of the industrial estate to the investors
who seek complete infrastructure facilities as
a priority albeit at a premium price. In addition,
the growth in demand for industrial zones is
also driven by the expansion of the investors
already operating in the area as well as vendors
of the tenants.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan investor,


terutama perusahaan multinasional (Foreign
Direct Investment), akan lahan industri
yang luas namun dengan harga yang lebih
terjangkau serta membutuhkan jumlah
karyawan yang banyak dan kompetitif (labor
intensif industry), Perseroan menawarkan
Kawasan Industri Kendal (KIK) sebagai
pilihan yang tepat. Kawasan Industri Kendal
memiliki lokasi strategis yang dilalui oleh jalan
utama pantura dan rel kereta api serta berada
dekat dengan Kota Semarang yang memiliki
pelabuhan dan bandara. Seiring dengan proses
akuisisi lahan yang masih dilakukan hingga 860
ha untuk tahap pertama, Perseroan juga telah
memasarkan kepada anchor investor agar
proyek ini dapat segera diluncurkan pada tahun
2015.

In order to meet the needs of investors,


especially the multinationals (Foreign Direct
Investment), on the extensive industrial land
but with more affordable prices and on the
big number of competitive employees (labor
intensive industry), the Company offers the
Kendal Industrial Park (KIP) as the right choice.
Kendal Industrial Park has a strategic location
which is traversed by major roads and railways
on the north coast as well as being close to the
seaport and airport in the city of Semarang.
While the process of land acquisition is still
going on for the first phase of 860 hectares,
the Company has marketed it to the anchor
investors so that the project can be launched in
2015.

Untuk jangka menengah dan panjang,


Perseroan sangat optimis akan prospek KIK
yang tengah dikembangkan Perseroan bersama
dengan Sembcorp Development Indonesia Ltd.
Kami secara bersama-sama akan memadukan
dan bersinergi sesuai dengan keahlian dan
pengalaman masing-masing mengembangkan
KIK sebagai kawasan industri yang terintegrasi
sehingga KIK akan menjadi pilihan pertama
bagi investor yang ingin mengembangkan
pabrik dan usahanya.

For the medium and long term, the Company


is very optimistic about the prospects of
KIP, being developed jointly with Indonesia
Sembcorp Development Ltd. Together we will
integrate and synergize our respective expertise
and experiences in developing the KIP as an
integrated industrial estate so that KIP will be
the first choice for investors who want to expand
their factories and businesses.

Selain di Cikarang dan Kendal, Perseroan juga


memiliki land bank seluas sekitar 1.500 ha
di Tanjung Lesung yang akan dikembangkan
menjadi
Kawasan
pariwisata
terpadu.
Dengan pengalaman dan kompetensinya
mengembangkan dan mengelola kawasan
kota mandiri berikut infrastruktur serta
sarana penunjang, Jababeka memiliki banyak
peluang yang dapat dikapitalisasi. Jababeka

Aside of those in Cikarang and Kendal, the


Company also has a land bank about 1,500
hectares in Tanjung Lesung which will be
developed into an integrated tourism area. With
the experiences and competence to develop and
manage a self-sustained city with complete
infrastructure and supporting facilities,
Jababeka has a lot of opportunities that can
be capitalized. Jababeka has also determined

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

27

28

juga bertekad untuk mengembangkan Tanjung


Lesung menjadi Kota mandiri yang berbasis
industri pariwisata dengan menawarkan
kepada investor sebagai anchor tenant maupun
individu/investor yang tertarik memiliki unit di
dalam kawasan resor Tanjung Lesung.

to develop Tanjung Lesung to become a selfsustained city based on tourism industry by


offering it to the investors as anchor tenants
as well as to individuals who are interested
in having a unit in the resort area of Tanjung
Lesung.

Pada tanggal 23 Februari 2015, Presiden


RI Joko Widodo meresmikan Kantor KEK
Tanjung Lesung dan mengumumkan rencana
pembangunan tol sepanjang 83 km yang
menghubungkan tol Serang (yang saat ini
sudah beroperasi) ke Panimbang, dimana
Tanjung Lesung berlokasi. Pembangungan
tol tersebut ditargetkan untuk selesai dalam
jangka waktu tiga tahun. Kami yakin bahwa
inisiatif dan dukungan pemerintah dalam
memecahkan masalah infrastruktur ini dapat
meningkatkan daya tarik Tanjung Lesung
dan akan dimanfaatkan sebagai momentum
yang sangat baik untuk memasarkan Tanjung
Lesung kepada investor.

On 23 February 2015, President Joko Widodo


inaugurated the Office of KEK Tanjung Lesung
and announced the plan to build an 83 km toll
road connecting Serang (which is currently
already operating) to Panimbang, where
Tanjung Lesung is located. The construction of
the turnpike is targeted for completion within
three years. We believe that the governments
initiative and support in providing this
infrastructure will increase the attractiveness of
Tanjung Lesung and will be used as an excellent
momentum for marketing the Tanjung Lesung
to investors.

Perseroan memiliki segmen usaha infrastruktur,


power plant dan dry port yang sangat baik dan
dapat dimanfaatkan untuk terus mendorong
pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. Kami
akan memfokuskan peningkatan efisiensi dari
operasi pembangkit listrik dan meningkatkan
tingkat pemakaian dari Cikarang Dry Port
(CDP) melalui peluang dari permintaan jasa
kepelabuhanan dan pergudangan yang semakin
meningkat dan kebutuhan logistik lainnya.

The Company runs the business segment


of infrastructure, power plant and dry port
excellently and can be used to continually drive
its sustainable growth. We will focus on boosting
the efficiency of power plant operations and
increasing the usage rate of the Cikarang
Dry Port (CDP) through the opportunities of
the increasing demands for port services and
warehousing and other logistics requirements.

Disamping itu, saat ini PT Kereta Api Indonesia


sedang mengupayakan ijin dari Kementerian
Pekerjaan Umum atas penggunaan lahan
untuk membangun konektivitas antara rel
kereta api dengan area pelabuhan Tanjung
Priok sehingga bongkar muat barang kapal
kereta bisa dilakukan satu kali. Pembangunan
rel ini diperkirakan memakan waktu 1 tahun.
Jika rencana ini diwujudkan, maka angkutan
barang dengan kereta api dapat memberikan
opsi moda transportasi dan kepastian waktu
angkut barang serta bisa mengurangi beban
jalan raya. Fasilitas emplacement yang dimiliki
CDP sudah terkoneksi dengan rel kereta api,
nantinya dapat dimanfaatkan baik oleh importir
dan eksportir yang akan mengirimkan barang di
zona industri Cikarang Cikampek. Kami yakin
potensi yang besar atas pemakaian kapasitas

Besides, currently PT Kereta Api Indonesia is


processing the license application at the Public
Works Ministry to get the permit in using the
land for constructing the connectivity between
the railway area and the Tanjung Priok Port so
that the load and unload activities from ship to
train can be done at once. The construction of
the railway is estimated to complete in one year.
If the plan realized, the train will give another
option in transporting goods with more certainty
on time and it also will reduce the burden of the
land transportation. The emplacement facility
owned by CDP has been connected with the
railway, so that it can be used by the importers
and exporters for shipping the goods in the
Cikarang Cikampek industrial zone. We believe
the big potential of the usage of CDP facility
will grow following the needs. The strength has

PT Jababeka Tbk

Laporan Direksi | Report from the Directors

CDP akan tumbuh seiring dengan kebutuhan


tersebut. Kekuatan tersebut sekaligus menjadi
keunggulan pembeda antara Perseroan dengan
perusahaan lainnya.

become the differential competitive advantage


for Company compared to the others.

Pencapaian kinerja bisnis dan keuangan


yang mengesankan pada tahun 2014 akan
dijadikan sebagai modal dan landasan
bagi Perseroan dalam menyelesaikan dan
mengembangkan projek-projek Perseroan. Dan
dengan melalui pengalaman dan keberhasilan
mengembangkan kawasan Jababeka sebagai
kota mandiri, Perseroan memiliki tekad dan
visi untuk mengembangkan kawasan-kawasan
di wilayah Indonesia lainnya sehingga tercipta
kota-kota mandiri baru yang dapat menciptakan
kesejahteraan bagi masyarakatnya dan
memajukan Bangsa Indonesia. Dengan
demikian, hasil kerja dan kontribusi Perseroan
tidak hanya menciptakan nilai tambah bagi
pemegang saham melainkan juga bermanfaat
bagi negara.

The impressive achievement of business and


financial performance in 2014 will serve as
the foundation for the Company in completing
and developing the Companys projects.
And through the experience and success in
developing the self-sustained city of Jababeka,
the Company has the determination and vision
to develop other areas in Indonesia to create the
similar cities that can prosper the local people
and advance the nation of Indonesia. Thus, the
works and contributions of the Company not
only create added value for the shareholders,
but also beneficial for the country.

Sebagai penutup, atas nama manajemen


Jababeka, kami ingin mengungkapkan
penghargaan dan terima kasih setinggitingginya kepada seluruh jajaran karyawan
atas kerja keras, pengabdian, dukungan, dan
dedikasinya terhadap Perseroan dalam meraih
kinerja yang mengesankan selama tahun
2014. Kepada para pemegang saham, Dewan
Komisaris, dan para pemangku kepentingan
Jababeka, kami juga mengucapkan terima
kasih dan rasa hormat atas kepercayaan
dan dukungan yang telah diberikan kepada
Perseroan selama ini.

As closing words, on behalf of Jababeka


management, we would like to express highest
appreciation and gratitude to all employees
for their hard works, devotions, supports, and
dedications to the Company in achieving an
impressive performance during the year 2014. To
the shareholders, the Board of Commissioners,
and stakeholders of Jababeka, we also convey
our thanks and respect for the trust and support
given to the Company over the years.

Atas nama Direksi


On behalf of the Directors

Setyono Djuandi Darmono


Direktur Utama
President Director

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

29

Profil DIREKSI
Profile of the DIRECTORS

Setyono Djuandi
Darmono
Direktur Utama (Pendiri)
President Director (Founder)
Direktur Utama PT Jababeka Tbk sejak tahun 2000 dan merupakan salah seorang
Pendiri PT Jababeka Tbk. Warga Negara Indonesia dan memiliki latar belakang
pendidikan di bidang tekstil. Pada tahun 2005 dia mendapatkan penghargaan dari Asia
Business Leader Awards (ABLA) sebagai Indonesias Choice CEO of the Year. Saat ini dia
juga menjabat sebagai Advisor di Indonesia Australia Business Council (IABC) dan Ketua
Pacific Asia Travel Association (PATA) Indonesia Chapter. Selain itu beliau adalah pendiri
dan menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pembangunan Kota Tua Jakarta.
Mr. Darmono has been President Director of PT Jababeka Tbk since 2000 and is one of the
founders. He is of the Indonesian nationality and an educational background in textile. He has
established several companies and social organizations. In 2005, Asia Business Leader Awards
(ABLA) selected him as Indonesias Choice CEO of the Year. Currently, he also serves as an
Advisor at the Indonesia Australia Business Council (IABC) and Chairman of Pacific Asia Travel
Association (PATA) Indonesia Chapter. Mr. Darmono is also one of the founders and appointed
as President Commissioner of PT Pembangunan Kota Tua Jakarta.

T. Budianto Liman
Wakil Direktur Utama
Vice President Director
Wakil Direktur PT Jababeka Tbk sejak tahun 2006 dan Corporate Secretary PT
Jababeka Tbk sejak tahun 1995. Warga Negara Indonesia dan menyelesaikan studi di
Universitas New South Wales, Sydney, Australia serta mendapatkan gelar Bachelor of
Chemical Engineering dan Master of Commerce di bidang Akunting.
Mr. Liman has been Vice President Director of PT Jababeka Tbk since 2006 and Corporate
Secretary since 1995. He is of the Indonesian nationality and completed his study in the
University of New South Wales, Sydney, Australia. He also achieved a Bachelor of Chemical
Engineering and Master of Commerce in Accounting.

30

PT Jababeka Tbk

Hyanto Wihadhi
Direktur
Director
Ditunjuk menjadi direktur PT Jababeka Tbk sejak tahun 2008 dan pernah menjadi
direktur pada beberapa anak perusahaan PT Jababeka Tbk sejak tahun 2007. Warga
Negara Indonesia dan menyelesaikan studi di Universitas Atmajaya, Jogjakarta.
Mr. Wihadhi was appointed as Director of PT Jababeka Tbk in 2008 and has been Director
of several subsidiaries of PT Jababeka Tbk since 2007. He is of the Indonesian nationality
and completed his study in Atmajaya University, Jogjakarta.

Sutedja Sidarta Darmono


Direktur
Director
Ditunjuk menjadi Direktur PT Jababeka Tbk pada tahun 2014 dan telah menjabat
sebagai Direktur PT Grahabuana Cikarang, anak perusahaan PT Jababeka Tbk dan
beberapa anak perusahaan lainnya sejak tahun 2013. Pernah menjabat sebagai Direktur
Keuangan Bakerzin Food Service Management Co Ltd di Shanghai, Cina sejak tahun
2006. Warga negara Indonesia dan menyelesaikan studi di Monash University, Australia.
Mr. Sutedja Darmono was appointed as Director of PT Jababeka Tbk in 2014 and
has been Director of PT Graha Buana Cikarang, a subsidiary of PT Jababeka Tbk, and
other subsidiaries since 2013. He was also a Financial Director of Bakerzin Food Service
Management Co Ltd in Shanghai, China, since 2006. He is of the Indonesian nationality and
completed his accounting study in Monash University, Australia.

Tjahjadi Rahardja
Direktur
Director
Ditunjuk menjadi Direktur PT Jababeka Tbk pada tahun 2014 dan telah menjabat
sebagai Direktur PT Banten West Java Tourism Development sejak tahun 1994. Warga
negara Indonesia dan menyelesaikan studi di bidang electrical engineering di Carnegie
Mellon University, Amerika Serikat.
Mr. Rahardja was appointed as Director of PT Jababeka Tbk in 2014 and has been
Director of PT Banten West Java Tourism Development since 1994. He is of the Indonesian
nationality and completed his electrical engineering study in Carnegie Mellon University,
USA.

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

31

32

Total pendapatan

Total Revenue

Tahun 2014 kembali menjadi tahun rekor bagi


Perseroan dengan total pendapatan mencapai
Rp 2.799 milyar, naik 2% dibandingkan dengan
tahun lalu sebesar Rp 2.740 milyar meskipun
terdapat pemilihan umum presiden pada 2014
dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
melambat secara keseluruhan.

In 2014, the Company recorded a total revenue


of Rp 2,799 billion, 2% higher than the prior
year Rp 2,740 and yet another all-time record
in total revenue despite the fact that Indonesias
presidential elections took place in 2014 and an
overall slowing economic growth in Indonesia.

Pilar infrastruktur menyumbang Rp 1.593


milyar dalam pendapatan berulang (recurring
revenue) atau setara dengan 57% dari total
pendapatan Perseroan pada tahun 2014,
dibandingkan dengan hanya 49% di tahun
2013. Real estate (industri, perumahan, dan
komersial) menyumbang Rp 1.124 milyar di
2014 (40% dari total pendapatan), di mana
rekreasi dan perhotelan menyumbang Rp 107
milyar (3% dari total pendapatan)

The recurring infrastructure pillar contributed


Rp 1,593 billion in revenue, equivalent to
57% of the Companys total revenue in 2014,
compared to just fewer than 49% in 2013. Land
development (the sales of industrial, residential,
and commercial land and land with buildings)
contributed Rp 1,124 billion in 2014 (40% of
total revenue), whereas leisure and hospitality
contributed Rp 107 billion (3% of the total
revenue).

PT Jababeka Tbk

Analisa dan
Pembahasan
Manajemen

Analysis and Discussion by Management

Total revenue of Rp 2,799 billion ... another all-time


record in total revenue despite the fact that Indonesias
presidential elections took place in 2014 and an overall
slowing economic growth in Indonesia.

3,000
2,500
2,000
1,500
1,000
500
0

597

1,148

1,401

2,740

2,799

2010

2011

2012

2013

2014

Total Pendapatan (dalam milyaran Rupiah) | Total Revenue (in billion Rupiah)

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

33

34

Sektor real estate

Land Development

Pilar real estate Perseroan terdiri dari


penjualan produk untuk industri, perumahan,
dan komersial. Untuk industri, penjualan
dapat berupa tanah matang atau tanah
dengan bangunan pabrik standar (SFB),
sedangkan produk-produk perumahan dan
komersial umumnya berupa unit bangunan
(rumah, apartemen, apartemen, ruko, dsb)
tetapi terkadang persil tanah komersial tanpa
bangunan juga terjual. Pada tahun 2014,
pendapatan real estat turun 15.4% menjadi
Rp 1.124 miliar dibandingkan dengan Rp
1.341 miliar pada tahun 2013. Alasan utama
dari penurunan tersebut adalah penjualan
besar lahan di Cilegon pada tahun 2013 yang
mencapai Rp 416 miliar, di mana tidak ada
penjualan lahan serupa pada tahun 2014.

The Companys land development pillar consists


of industrial, residential, and commercial sales.
For industrial, such sales can be (developed)
land or land with a standard factory building
(SFB), while residential and commercial
products typically include a unit (house,
apartment, condominium, shop house, etc), but
sometimes commercial developed land plots
without a building are sold as well. In 2014,
land development revenue declined by 15.4%
to become Rp 1,124 billion, compared to Rp
1,341 billion in 2013. The main reason for this
is decline is due to the fact that a sizeable 1-off
sale of land was recorded in Cilegon amounting
to Rp 416 billion, whereas no such sale was
recorded in 2014.

Industri

Industrial

Segmen industri mencatat pendapatan sebesar


Rp 592 miliar pada tahun 2014, lebih rendah
dibandingkan Rp 1.135 miliar pada tahun
2013, dengan alasan seperti yang dijelaskan
sebelumnya yaitu penjualan besar lahan di
Cilegon yang tidak terulang. Tahun 2014, 59%
penjualan dari sektor industri berupa tanah
(matang), dibandingkan 85% pada tahun
2013. Tanah dengan bangunan pabrik standar
mencatat pendapatan sebesar 41%, setara
dengan total pendapatan sebesar Rp 239 miliar
pada tahun 2014 dibandingkan Rp 169 miliar
pada tahun 2013 yang hanya sebesar 15%
dari keseluruhan. Perseroan mengidentifikasi
kenaikan permintaan dari perusahaan kecil dan
menengah, vendor dan pemasok yang melayani
perusahaan-perusahaan
multinasional
di
Kota Jababeka sebagai alasan dari kenaikan
penjualan bangunan pabrik standar (standard
factory building).

The industrial segment recorded Rp 592 billion


in revenue in 2014 compared to Rp 1,135 billion
in 2013, mainly because of the aforementioned
sizeable 1-off sale in Cilegon. In 2014, 59% of
industrial sales were derived from (developed)
land, compared to 85% in 2013. Land and
standard factory buildings (SFB) make up the
balance of 41%, equivalent with a total revenue
of Rp 239 billion in 2014 compared to Rp 169
billion in 2013 when it made up only 15%
out of total. The Company identifies a rising
demand from small and medium enterprises
(SME), vendors and suppliers that cater to Kota
Jababekas existing multinational tenant base
as a reason for this increase in SFB sales.

Marjin laba kotor untuk sektor industri


meningkat signifikan dari 71% pada tahun
2013 menjadi 81% pada tahun 2014, terutama
disebabkan oleh penjualan produk bernilai
tinggi di mana nilai jual yang lebih tinggi dapat
dicapai.

The gross profit margin for the industrial sector


increased significantly from 71% in 2013 to 81%
in 2014, mainly caused by sales of higher value
products for which higher prices can be charged.

PT Jababeka Tbk

AnalisA dan Pembahasan Manajemen | Analysis and Discussion by Management

Clear Water in Tanjung Lesung

Perumahan & Komersial

Residential & Commercial

Segmen
perumahan
dan
komersial
memperlihatkan peningkatan 192% pada tahun
2014 yang menghasilkan pendapatan sebesar
Rp 532 miliar. Penjualan perumahan (rumah
dan tanah) dari segmen ini membukukan
pertumbuhan pendapatan signifikan sebesar
80% menjadi RP 68 miliar, sementara
penjualan komersial (ruko dan lahan komersial)
meningkat 224% menjadi Rp 464 miliar.

The residential and commercial sector


experienced an increase of 192%growth in
2014 that result in Rp 532 billion in revenue.
The residential portion of this segment posted a
significant increase of 80% growth in revenue to
become Rp 68 billion, whereas the commercial
side (office space and ruko) experience increased
224% growth to become Rp 464 billion.

Pada tahun 2014 Perseroan mewujudkan


penjualan beberapa lahan komersial pada
tahun 2014, termasuk penjualan tanah senilai
Rp 121 miliar kepada PT Plaza Indonesia
Jababeka, yang 70% sahamnya dimiliki oleh
PT Plaza Indonesia Realty Tbk dan 30% dimiliki
oleh PT Grahabuana Cikarang, anak usaha
yang sepenuhnya dimiliki Perseroan. Pada
tahun 2014, Perusahaan mengidentifikasi dan
mampu memanfaatkan permintaan untuk
lahan komersial dan perumahan, yang bukan
merupakan faktor utama pada 2013.

In addition, the Company realized several


commercial land plots in 2014 amounting to Rp
121 billion including the sale of land to PT Plaza
Indonesia Jababeka, which is 70% owned by
PT Plaza Indonesia Realty Tbk and 30% owned
by the Companys wholly owned subsidiary PT
Grahabuana Cikarang. In 2014, the Company
identified and was able to capitalize on demand
for commercial and residential land plots, which
was not a major factor in 2013.

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

35

36

Marjin laba kotor untuk sektor secara


keseluruhan meningkat dari 60% pada
tahun 2013 menjadi 82% pada tahun 2014.
Peningkatan ini terutama merupakan hasil
dari peningkatan penjualan lahan komersial,
di mana marjin yang lebih tinggi mengalami
peningkatan dibandingkan tanah dengan
bangunan.

Gross profit margin for the sector as a whole


increased from 60% in 2013 to 82% in 2014.
This increase is mainly the result of more sales
of commercial plots, for which higher margins
are increased than land with buildings.

Infrastruktur

Infrastructure

Pilar infrastruktur Perseroan terdiri dari


layanan & pemeliharaan (penyediaan air
bersih, pengolahan air limbah dan jasa dan
pemeliharaan), listrik dan dryport/logistik.
Semua produk jasa memberikan pendapatan
berulang kepada Perseroan yang menciptakan
stabilitas dan membuat Perseroan tidak
terlalu bergantung pada bisnis real estat
yang berfluktuasi. Selanjutnya, tagihan jasa
listrik dan infrastruktur kepada pelanggan
menggunakan kurs dolar AS, yang memberikan
Perseroan lindung nilai alami pembayaran
bunga dalam dolar AS.

The Companys infrastructure pillar consists


of service & maintenance (clean water
provision, waste water treatment and estate
management), power and dry port/logistic. All
of these services provide the Company with
recurring revenue that creates stability and
allows the Company to be less dependent on
the more volatile land development business.
Furthermore, power and infrastructure services
invoice their customers in a US Dollar currency,
which provides the Company with a natural
hedge on its US Dollar denominated interest
expenses.

Jasa & Pemeliharaan

Services & Maintenance

Pendapatan dari segmen jasa dan pemeliharaan


Perseroan meningkat 10% menjadi Rp 247
miliar pada tahun 2014, dibandingkan Rp
225 miliar pada tahun 2013. Segmen ini
merupakan penyumbang utama (96%) dari
PT Jababeka Infrastruktur, anak perusahaan
yang sepenuhnya dimiliki Perseroan, yang
mengoperasikan 2 fasilitas pengolahan air
bersih, 2 fasilitas pengolahan air limbah, dan
menyediakan pengelolaan kawasan bagi
para penghuni di Kota Jababeka. Pendapatan
sisanya yang 4% berasal dari usaha pendukung
lainnya.

The Companys service and maintenance


revenue increases 9.7% to become Rp 247
billion in 2014 compared to Rp 225 billion in
2013. This business consist mainly (96%) of
revenue from PT Jababeka Infrastructure,
wholly owned subsidiary of the company, who
operates 2 clean water treatment plants, 2
waste water treatment plants and provides
estate management to the tenants in Kota
Jababeka. The remaining 4% revenue is derived
from supporting businesses.

Penyediaan air bersih memberikan sumbangan


terbesar terhadap jasa dan pemeliharaan
sebagai segmen usaha yang merealisasikan
pertumbuhan 11% menjadi Rp 99 miliar dengan
total volume pemakaian air oleh pengguna
menjadi 15,8 juta meter kubik. Pengolahan air
limbah mencapai pertumbuhan 12% menjadi
Rp 58 miliar dengan total pengolahan air limbah
oleh pengguna menjadi 6,2 juta meter kubik.

Clean water provision contributed most to the


growth in service as maintenance revenue as
this business realized 11% growth to become Rp
99 billion with total of 15.8 million cubic meters
of water provided to customers. Waste water
treatment achieved 12% growth to become Rp
58 billion with a total of 6.2 million cubic meters
of waste water treated for customers. The main
reason for increase in revenue is the result of the

PT Jababeka Tbk

AnalisA dan Pembahasan Manajemen | Analysis and Discussion by Management

Penyebab utama peningkatan pendapatan


segmen jasa dan pemeliharaan adalah
penguatan mata uang dolar AS pada tahun
2014, di mana tarif segmen ini menggunakan
kurs dolas AS, yang menyebabkan pendapatan
dalam Rupiah turut meningkat.

strengthening US Dollar in 2014 as tariffs for


this business are in US Dollar currency, which
translates higher Rupiah equivalent sales.

Marjin laba kotor untuk jasa dan pemeliharaan


tercatat sebesar 56% pada tahun 2014,
dibandingkan 52% pada tahun 2013. Secara
khusus penyediaan air bersih dan pengolahan
air limbah meningkatkan marjinnya masingmasing sehingga bisa menyebabkan kenaikan
tersebut. Hal ini dikarenakan tarif rata-rata
yang lebih tinggi (naik 10-11%) pada tahun
2014 dibandingkan tahun 2013. Sebagai
tambahan, keseluruhan operasional yang lebih
efisien dapat menurunkan biaya produksi yang
berdampak positif pada marjin laba kotor

Gross profit margin for service and maintenance


was recorded at 56% in 2014, compared with
52% in 2013. In particular clean water provision
and waste water treatment improved their
margins to be able to record this increase. This
is mainly the result of higher average selling
prices of about 10-11% in 2014 compared to
2013. In addition, the overall improved operation
efficiency lowered production cost, which also
has a positive impact on the gross profit margin.

Energi

Power

Perseroan mengoperasikan pembangkit listrik


berdaya 130 MW melalui anak usaha yang
dimiliki sepenuhnya, PT Bekasi Power (BP).
Segmen energi membukukan pendapatan
sebesar Rp 1.267 miliar pada tahun 2014
dibandingkan Rp 1.062 miliar pada tahun
2013, setara dengan peningkatan sebesar
19%. Pertumbuhan tersebut berasal dari
penguatan kurs dolar AS pada tahun 2014
dan peningkatan hasil produksi. Sebagian dari
pertumbuhan juga berasal dari peningkatan
pada pembelian kembali (buy-back) dan
penjualan secara langsung ke pengguna di
wilayah operasi PT Bekasi Power di dalam Kota
Jababeka. Penjualan tersebut menyumbang
pendapatan sebesar Rp 116 miliar pada tahun
2014, meningkat 40% dari tahun sebelumnya.

The Company operates its own 130MW power


plant through its wholly owned subsidiary PT
Bekasi Power. The power segment booked Rp
1,267 billion in revenue in 2014 compared to
Rp 1,062 in 2013 equivalent to 19% growth.
Such growth is partially attributable to the
strengthening US Dollar in 2014 and increased
production output. Part of the growth is also
attributable to an increase in buy-back and
direct sale to customers inside Bekasi Powers
operational area in Kota Jababeka: such sales
contributed Rp 116 billion in 2014, 40% higher
compared to the prior year.

Perseroan dengan bangga mengumumkan


perkembangan
signifikan
pada
marjin
laba kotor dari pembangkit listrik yang
mengalami peningkatan menjadi 12% pada
tahun 2014, dibandingkan 8% pada tahun
2013. Perkembangan tersebut berasal dari
peningkatan efisiensi operasional.

The Company is proud to announce a significant


improved in the gross profit margin of the power
plant business as such improved to 12% in 2014,
from 8% in 2013. This improvement is the result
of improved operating efficiency.

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

37

38

Dry Port

Dry Port

Dry port terus menunjukan pertumbuhan


yang signifikan dengan peningkatan 27%
yang mencapai Rp 78,5 miliar di tahun 2014,
dibandingkan dengan Rp 62 miliar di 2013.
Kenaikan jumlah TEU (setara dengan 20 kaki
per unit) menjadi alasan utama pertumbuhan
seiring semakin banyak importir dan eksportir
yang menggunakan dry port di Kota Jababeka,
karena terbukti bahwa fasilitas dry port lebih
murah dan lebih cepat dibandingkan layanan
pelabuhan internasional Tanjung Priok di
Jakarta. Volume meningkat menjadi 37.507
TEU pada tahun 2014, dibandingkan dengan
25.808 TEU di tahun 2013.

The dry port continues to show significant


growth as revenue grew 26.6% to reach Rp
78.5 billion in 2014, compared to Rp 62 billion
in 2013. The increase in number TEUs (twentyfoot equivalent units) is the main reason for
this growth as more and more importers and
exporters are starting to use the dry port in
Kota Jababeka as it proves to be a cheaper and
faster alternative to the international seaport
in Tanjung Priok in Jakarta. TEU throughput
increased to 37,507 in 2014, compared to
25,808 TEU in 2013.

Pertumbuhan pendapatan juga meningkatkan


marjin laba kotor operasional dry port
menjadi 38%pada tahun 2014 dibandingkan
dengan 25% pada tahun 2013. Seiring dengan
meningkatnya arus keluar-masuk di dry port,
Perseroan yakin bahwa prospek bisnis segmen
ini cerah di masa mendatang. Pertumbuhan
segmen ini sebagian diimbangi oleh reklasifikasi
pendapatan penyewaan gudang dry port untuk
ruang kantor, pabrik, dan ruko, yang dimulai
sejak January 1, 2014.

Revenue growth also improved the gross profit


margin of the dry port operations as such
achieved 38% in 2014 compared to 25% in 2013.
As the dry port increase throughput volume the
Company believes that the economy of scales
will work in favor of this business,This increase
was partially offset by the reclassification of
warehousing rental revenue from dry port to
office space, factory and shop houses rental
with effect from January 1, 2014.

Rekreasi dan perhotelan

Leisure and Hospitality

Segmen rekreasi dan perhotelan Perseroan


terdiri dari golf, kondominium, pengelolaan dan
pengoperasian resort dan hotel, serta beberapa
fasilitas pendukung lainnya. Pada tahun 2014
segmen usaha ini menyumbang pendapatan
sebesar Rp 83 milyar atau tumbuh 12% dari
tahun 2013. Golf merupakan lini bisnis yang
dominan di sini karena berkontribusi 73%
terhadap total pendapatan di tahun 2014.

The Companys leisure and hospitality sector


consists of golf, condomibium, resort and hotel
management and operations, as well as several
other supporting facilities. In 2014, this business
pillar contributed Rp 83 billion in revenue,
which is 12.1% growth from 2013 which only
booked Rp 74 billion. The major contributor for
the leisure and hospitality pillar comes from
the golf course management and operations,
which contributes 73% of the total leisure and
hospitality revenue in 2014.

Laba Kotor

Gross Profit

Laba
kotor
Perseroan
pada
tingkat
terkonsolidasi meningkat 7% menjadi Rp
1.252 miliar pada tahun 2014, dibandingkan
dengan Rp 1.171 miliar pada tahun 2013. Pada
saat yang sama marjin laba kotor meningkat

The Companys gross profit on a consolidated


level increased 6.9% to become Rp 1,252 in
2014, compared to Rp 1,171 billion in 2013. At
the same time the gross profit margin increased
from 43% in 2013 to 45% in 2014 or 2% increase

PT Jababeka Tbk

AnalisA dan Pembahasan Manajemen | Analysis and Discussion by Management

65%
60%
55%
50%
45%
40%
35%
30%

42%

53%

61%

43%

45%

2010

2011

2012

2013

2014

Marjin Laba Kotor | Gross Profit Margin

dari 43% pada tahun 2013 menjadi 45% pada


tahun 2014. Peningkatan jumlah marjin laba
merupakan akibat marjin yang lebih tinggi pada
penjualan tanah matang dan real estat secara
umum dan peningkatan efisiensi dari segmen
infrastruktur, terutama bisnis pembangkit
listrik.

in Gross profit margin. The improvement in


gross profit can be attributed to a general
higher value product mix of real estate sales in
2014, The increase in gross profit margin was
primarily due to higher margins for developed
land, resulting from the one-off sale of our
Cilegon land bank and improved efficiency
with respect to our infrastructure segment,
particular our power plant business.

Laba Bersih

Net Income

Perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp


394 miliar pada tahun 2014, yang merupakan
peningkatan signifikan dibandingkan pada tahun
2013 sebesar Rp 104 miliar. Faktor kunci yang
mempengaruhi laba bersih Perseroan adalah
kerugian selisih kurs pada 2014 sebesar Rp 65
miliar pada tahun 2014 dibandingkan dengan
Rp 421 miliar pada tahun 2013. Selain itu,
beban pajak meningkat sebesar 66,3% menjadi
Rp 166 miliar untuk tahun yang berakhir pada
31 Desember 2014 dari Rp 100 miliar untuk
tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013,
terutama akibat peningkatan kewajiban pajak
tangguhan sebesar sekitar Rp 62 miliar pada
2014.

The Company recorded a net income of Rp 394


billion in 2014, which is a significant increase
compared to 2013 when Rp 104 billion was
recorded. The key factor affecting the net
income of the Company is the fact that foreign
exchange loss in 2014 was recorded at Rp 65
billion in 2014 compared to Rp 421 billion in
2013. In addition, Tax expenses increased by
66.3% to Rp 166 billion for the year ended
December 31, 2014 from Rp 100 billion for the
year ended December 31, 2013 primarily due to
an increase in deferred tax liabilities amounting
to approximately Rp 62 billion in 2014.

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

39

400
350
300
250
200
150
100
50
0

62

326

380

104

394

2010

2011

2012

2013

2014

Laba Bersih (dalam milyaran Rupiah) | Net Income (in billion Rupiah)

40

Aset

Assets

Pada akhir tahun 2014, total aset Perseroan


tercatat Rp 8.505 miliar, 3% lebih tinggi dari
penutupan tahun 2013 sebesar Rp 8.255 miliar.
Perubahan terbesar pada sisi aset di neraca
datang dalam bentuk peningkatan di lahan
untuk pengembangan, sebesar Rp 3.761 miliar
pada tahun 2014, 10% lebih tinggi dibandingkan
dengan tahun 2013. Pembebasan lahan
Perseroan pada tahun 2014 termasuk 106
hektar lahan yang diperoleh di Kendal.

At year end 2014 the Companys total assets


were recorded at Rp 8,505 billion, 3% higher
than the 2013 closing of Rp 8,255 billion. The
largest movement on the asset side of the
balance sheet comes in the form of an increase
in land for development, amounting to Rp 3,761
billion in 2014, 10% higher compared to 2013
Rp 3,408 The Companys land acquisition in
2014 included 106 hectares of land that were
acquired in Kendal.

Kewajiban

Liabilities

Kewajiban Perseroan menurun 6% pada tahun


2014 menjadi Rp 3.843 miliar, dibandingkan
dengan Rp 4.069 miliar pada akhir tahun
2013. Meskipun terjadi penurunan kewajiban
perusahaan secara keseluruhan, total pinjaman
Perseroan (termasuk senior notes dan hutang
sewa) meningkat dari Rp 2.573 miliar pada
2013 menjadi Rp 2.704 miliar pada tahun 2014.
Peningkatan ini sebagian karena pelemahan
mata uang Rupiah karena mayoritas hutang
Perseroan adalah dalam mata uang Dolar AS.
Selain itu, keseluruhan senior notes Perseroan
meningkat 8,7% menjadi Rp 2.596 miliar pada
2014 sebagai akibat dari exchange offer dan
penerbitan senior notes baru pada semester
kedua tahun 2014. Pada waktu yang sama,

The Companys total liabilities decreased


by 5.5% in 2014 to become Rp 3,843 billion,
compared with Rp 4,069 billion by the end of
2013. despite the decrease in overall company
liabilities company total loan increase on total
loans (including senior notes and lease payable)
from Rp 2,573 billion in 2013 to Rp 2,704 billion
in 2014. This increase partially because of
the weakening Rupiah as the majority of the
Companys debt is in the US Dollar currency.
In addition, the Companys total senior notes
increased by 8.7% to become Rp 2,596 billion in
2014 as a result of the exchange offer and new
issue bond exercise carried out in the second half
of 2014. At the same time, the Company repaid
in full its bank loans with Standard Chartered

PT Jababeka Tbk

AnalisA dan Pembahasan Manajemen | Analysis and Discussion by Management

Perseroan melunasi pinjaman bank kepada


Bank Standard Chartered sebesar Rp 419
miliar pada tahun 2014. Selanjutnya, kewajiban
lancar
Perseroan
secara
keseluruhan
mengalami penurunan sebesar 42%, terutama
karena penurunan dari uang muka pelanggan
dari Rp 831 milyar pada tahun 2013 menjadi Rp
442 miliar pada tahun 2014.

Bank for an amount of Rp 419 billion in 2014.


Furthermore, the Companys current liabilities
as a whole decreased by 42%, mainly because
of a decrease in customer deposits from Rp 831
billion in 2013 to Rp 442 billion in 2014.

Solvabilitas

Solvency

Rasio Kewajiban terhadap ekuitas Perseroan


meningkat pada akhir tahun 2014 dan tercatat
di 82% dibandingkan dengan 97% pada akhir
tahun 2013. Selain itu, rasio net gearing
Perseroan meningkat sedikit menjadi 44% pada
tahun 2014 dibandingkan dengan 43% pada
tahun 2013.

The Companys liabilities-to-equity ratio


improved by the end of 2014 and was recorded
at 82% compared with 97% by the end of 2013.
In addition, the Companys net gearing ratio
increased slightly to become 44% in 2014
compared to 43% in 2013.

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

41

Pergerakan Harga Saham dan


Volume Saham
Share Price and Volume Movement
Tahun - Year 2014
450
450
400
400
350

(Rupiah)
ShareShare
PricePrice
(Rupiah)

350
300
300
250
250
200
200
150
150
100
100
50
50
0
0

Q1

Q2

Q3

Q4

Q1

Q2

Q3

Q4

Q1

Q2

Q3

Q4

Q1

Q2

Q3

Q4

1000
1000
800

Volume
(million
shares)
Volume
(million
shares)

800
600
600
400
400
200
200
0
0

42

Harga Saham (Rp) Volume Perdagangan Saham Harga Saham (Rp)


Share Price (Rp) Share Trading Volume Share Price (Rp)

2014

Tertinggi Terendah Penutupan Tertinggi Terendah Penutupan


High Low Close
High Low Close

2013

Kuartal 1

272

187

255

3,066,023,012

4,977,621,500

315

198

300

Quarter 1

Kuartal 2

302

217

222

3,426,996,805

6,292,216,500

415

270

355

Quarter 2

Kuartal 3

296

218

246

3,711,753,900

2,697,183,000

360

205

250

Quarter 3

Kuartal 4

319

246

295

3,231,043,300

2,679,596,500

270

190

193

Quarter 4

PT Jababeka Tbk

Sejarah
Pencatatan Saham
Share Listing History
Keterangan Tanggal Saham Akumulasi Saham
Description
Date Shares Accumulated Shares
Penawaran Perdana IPO |
Initial Public Offering

10-Jan-95 47.000.000

Saham Bonus |
Bonus Shares

22-Jul-96 156.820.000 470.460.000

Penawaran Umum Terbatas (PUT) I |


Rights Issue I

16-Dec-96 156.820.000

627.280.000

Penambahan Modal Tanpa HMETD |


Additional Listing without Pre-emptive Rights

11-Jun-02 84.676.815

711.956.815

Penambahan Modal Tanpa HMETD |


Additional Listing without Pre-emptive Rights

19-Feb-03 12.128.665.383 12.840.622.198

Penambahan Modal Tanpa HMETD |


Additional Listing without Pre-emptive Rights

7-May-04 637.599.768 13.478.221.966

Penambahan Modal Tanpa HMETD |


Additional Listing without Pre-emptive Rights

12-Oct-04 302.650.585 13.780.872.551

PUT II |
Rights Issue II

20-Oct-11 6.036.022.177 19.816.894.728

Dividen Saham | Stock Dividend

2-Aug-13 304.476.315 20.121.371.043

Dividen Saham | Stock Dividend

4-Jul-14

113,908,032

313.640.000

20,235,279,075

Pemegang Saham
Jumlah Saham
Kepemilikan (%)
Shareholders Number of Shares Ownership (%)
Meadowood Capital Ltd.
Intellitop Finance Ltd.
Masyarakat (masing-masing dengan
kepemilikan dibawah 5%) |
Public (each below 5%)

2,559,741,309 12.65
1,480,613,606
7.32
16,194,924,160
80.03

Jumlah | Total

20,235,279,075 100

Kebijakan Dividen

Dividend Policy

PT Jababeka Tbk mempunyai kebijakan untuk membagi


dividen kas yang berkisar 25%-35% dari laba bersih konsolidasi
setelah pajak pada tahun buku yang bersangkutan. Perseroan
merencanakan akan membagikan dividen tunai sekurangkurangnya sekali dalam setahun. Besarnya dividen yang
akan dibagikan dikaitkan dengan keuntungan Perseroan pada
tahun buku bersangkutan, dengan tidak mengabaikan tingkat
kesehatan keuangan Perseroan dan tanpa mengurangi hak
dari Rapat Umum Para Pemegang Saham Perseroan, untuk
menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
Perseroan.

PT Jababeka Tbk has a policy to pay cash dividend within


the range 25%-35% from the consolidated net profit after
tax in that particular financial year. The Company intends to
pay cash dividend at least once a year. The amount of cash
dividend depends on the Companys profit in that particular
financial year, without neglecting the companys financial
health and taking into account the right of the General Meeting
of Shareholders to decide otherwise in accordance with the
Companys Article of Association.

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

43

44

PT Jababeka Tbk didirikan pada tahun 1989


dan menjadi pengembang kawasan industri
pertama yang go public di Indonesia pada tahun
1994. Saat ini, Perseroan telah berkembang
menjadi perusahaan terpadu yang menawarkan
berbagai produk yang termasuk dalam tiga
pilar bisnis Perseroan, yaitu Land Development,
Infrastruktur, serta Leisure & Hospitality

PT Jababeka Tbk was established in 1989


and became the first publicly listed industrial
estate developer in Indonesia in 1994. Today,
the Company has evolved to become a fully
integrated enterprise, offering products
and facilities in 3 key business pillars; Land
Development, Infrastructure, and Leisure and
Hospitality.

1. Real Estat

1. Land Development

Kawasan Industri

Industrial

Perseroan menyediakan berbagai macam


produk industri yang cocok bagi perusahaan
multinasional berskala besar, usaha kecil
menengah
maupun
perusahaan
kecil.
Keunggulan Perseroan adalah memberikan
solusi
pengembangan
industri
yang
komprehensif melalui pelayanan satu atap,

The Company provides and sells a wide range


of industrial products, which are suitable for
large multinational companies, local small and
medium enterprises (SMEs) and everything in
between. The Companys competitive advantage
is its ability to provide comprehensive industrial
development solutions through one-stop-

PT Jababeka Tbk

Profil Perusahaan

Company Profile

dan menawarkan antara lain kavling industri


dan pabrik siap pakai yang disesuaikan dengan
kebutuhan industrinya.

service and offers, among others, industrial


land and ready-to-use factory buildings that
perfectly fit the needs of any industry.

Kawasan Perumahan

Residential

Perseroan menawarkan berbagai jenis produk


perumahan yang dapat melayani semua strata
sosial. Unit-unit perumahan dikembangkan
dengan konsep kluster dan dirancang sesuai
dengan kebutuhan pasar baik individu maupun
korporat. Kawasan perumahan Perseroan
dilengkapi dengan fasilitas yang istimewa,
diantaranya lapangan golf, botanic gardens dan
Metro Suite.

The Company offers various types of residential


products that cater to all social strata. The
housing units are constructed in clusters
and high-rise and are developed according to
market demand aimed at both the individual
and corporate segments. The Companys
residential estate is filled with superb amenities,
among which the golf course, botanic gardens
and Metro Suite are most notable.

Kawasan Komersial

Commercial

Produk Komersial yang ditawarkan Perseroan


terdiri dari ruko dengan beragam jenis dan

Commercial products mainly comprise of shop


houses of various types and sizes that can be

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

45

46

ukuran. Selain itu, lahan komersial khususnya


di daerah Education Park, proyek Medical City,
dan Indonesia Movieland yang terletak di
lokasi prima dan strategis di dalam kawasan
perumahan juga tersedia untuk investor. Saat
ini Perseroan telah berkolaborasi dengan
Plaza Indonesia untuk membangun kawasan
superblok yang mencakup mal, hotel berbintang
lima, perkantoran, dan kondominium di tengah
kawasan CBD Kota Jababeka

bought for a wide variety of uses. In addition,


commercial plots of land can be sold to investors,
in particular with regard to the Education Park,
Medical City and Indonesia Movieland projects,
located in strategic and prime areas inside the
residential estate. Currently, the Company is
collaborating with Plaza Indonesia to build and
develop a superblock with mall, 5 star hotel,
offices and condominiums in the heart of Kota
Jababekas new CBD area.

2. Bisnis yang berkesinambungan

2. Infrastructure

Pengolahan Air Bersih, Limbah & Pelayanan


Manajemen Kawasan

Water, Waste Water & Estate Management


Services

Anak perusahaan Perseroan, PT Jababeka


Infrastruktur, memiliki dan mengoperasikan
pusat pengolahan air bersih, limbah serta
menangani manajemen kawasan termasuk
pelayanan dan pemeliharaan setiap fasilitas
umum serta infrastruktur, jalan-jalan utama
dan pendukung, landskap, penerangan jalan
umum hingga mengelola pasukan pemadam
kebakaran dan tim keamanan siaga selama 24
jam.

The Companys infrastructure subsidiary (PT


Jababeka Infrastruktur) owns and operates
the clean water and waste water treatment
plants and provides estate management to
the tenants and residents. General services
and maintenance of basic infrastructures and
facilities, roads, landscape and public street
lightings are part of the infrastructure services,
as well as a fire brigade and 24-hour security.

Energi

Power

Dengan tujuan untuk meningkatkan kebutuhan


pasokan listrik untuk kawasan industri dan
sekitarnya, Perseroan meluncurkan proyek
pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas
130 MW, yang dimiliki dan dikelola oleh anak
perusahaan Perseroan yaitu PT Bekasi Power
(BP). Dengan peralatan berstandar internasional
dan suplai gas yang terjamin, BP menjamin
kestabilan pasokan listrik, Uninterruptible
Power Supply (UPS) untuk menunjang jaringan
listrik nasional dan pertumbuhan industri di
Indonesia untuk tahun yang akan datang.

In order to augment power requirements


from the industrial estate and surroundings,
the Company embarked on a 130 MW Power
Plant project, operated and managed by wholly
owned subsidiary PT Bekasi Power (BP). With
international standard equipment and secured
gas supply, BP ensures an Uninterruptible
Power Supply (UPS) at a competitive price that
would help support Indonesias national power
grid and industrial growth for years to come.

Dry Port

Dry Port

Cikarang Dry Port (CDP) merupakan Kawasan


Pelayanan Pabean Terpadu (KPPT) yang
pertama dan satu-satunya di Indonesia. CDP
memiliki kode pelabuhan internasional IDJBK
yang menjadikannya sebagai pelabuhan asal
dan pelabuhan tujuan.
CDP memberikan

Cikarang Dry Port (CDP) is the first and only


Integrated Customs and Services Estate in
Indonesia and has been allocated international
port code IDJBK, which designates it as port
of origin and port of destination. CDP offers
a one stop service for cargo handling and a

PT Jababeka Tbk

Profil Perusahaan | Company Profile

fasilitas satu atap untuk penanganan kargo


dan solusi logistik untuk ekspor dan impor
internasional, serta distribusi domestik. CDP
menyediakan pelabuhan terpadu dan jasa
logistik dengan beberapa pelaku logistik dan
supply chain, seperti eksportir, importir, carrier,
operator terminal, stasiun angkut kontainer,
gudang, transportasi, logistik pihak ketiga
(3PL), depot kontainer kosong, serta bank dan
fasilitas pendukung lainnya.

logistics solution for international export and


import, as well domestic distribution. It provides
integrated port and logistics services with
numerous logistics and supply chain players,
such as exporters, importers, carriers, terminal
operators, container freight station, bonded
warehouse, transportation, third party logistics
(3PL), empty container depot, as well as banks
and other supporting facilities.

3. Fasilitas Pendukung dan Hiburan

3. Leisure and Hospitality

Perseroan memiliki dan mengelola beberapa


fasilitas pendukung diantaranya President
Executive Club yang berlokasi di Kota
Jababeka yang merupakan sebuah klub swasta
internasional yang memberikan fasilitas aman
dan mewah bagi para profesional dan pemimpin
bisnis di Kota Jababeka dan daerah sekitarnya;
Jababeka Golf & Country Club yang berlokasi
di Kota Jababeka adalah sebuah lapangan golf
18-hole yang didisain oleh pegolf dunia, Nick
Faldo; DWarriors Outbound yang berlokasi di
Kota Jababeka dan Borobudur International
Golf and Country Club yang berlokasi di Kota
Magelang, Jawa Tengah.

The Company owns and/or operates several


Leisure and Hospitality businesses and facilities,
including the President Executive Club in Kota
Jababeka, which is an international private
club for professional and business leaders;
the Jababeka Golf & Country Club in Kota
Jababeka, which is an 18 hole golf course
designed by Nick Faldo; DWarrior Outbound in
Kota Jababeka and the Borobudur International
Golf and Country Club in Magelang, Central
Java.

Strategi Membangun Kota

Strategic Development Sites

Lahan utama yang dimiliki Perseroan terletak


strategis di tiga lokasi di Pulau Jawa, Indonesia:

Currently, the Company owns major strategic


land banks in three different locations in
Indonesia, all on the island of Java:

Kota Jababeka, Cikarang; kota terpadu dan


matang terletak 35 kilometer sebelah timur
Jakarta.

Kota Jababeka, Cikarang; a fully integrated


and matured city development that lies 35
kilometers east of Jakarta.

Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah;


kawasan industri yang dibangun melalui
joint venture dengan Sebawang Corporation
dan terletak di bagian barat Semarang.

Kendal Industrial Park, Central Java; an


industry-based township project to be
developed through a Joint Venture with
Sembawang Corporation and located just
west of Semarang.

Tanjung Lesung; surga wisata di ujung barat


Jawa terletak 170 kilometer sebelah barat
daya Jakarta.

Tanjung Lesung, Banten; a paradise on the


west coast catering to tourism and leisure
industries that lies 170 kilometers southwest
of Jakarta facing the Indian Ocean.

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

47

48

Kota Jababeka Cikarang

Kota Jababeka Cikarang

Pengembangan utama Perseroan adalah kota


terpadu seluas 5.600 hektar, Kota Jababeka di
Cikarang. Kota Jababeka telah berkembang dari
sebuah lahan hijau menjadi sebuah komunitas
dengan penduduk lebih dari 1 juta orang. Kota
ini terletak 35 kilometer sebelah timur Jakarta,
berlokasi strategis sepanjang koridor BekasiCikampek, terdiri dari kawasan industri untuk
industri ringan, menengah, dan otomotif. Kota
Jababeka dapat diakses dengan jalan tol dan
kereta api dengan jarak tempuh 45 menit dari
pusat bisnis Jakarta.

The Companys flagship development is the


5,600 hectare fully integrated city of Kota
Jababeka in Cikarang. Kota Jababeka has
steadily transformed from a plot of open
green land into a thriving community with
an population of over 1 million people. Kota
Jababeka lies only 35 kilometer east of
Jakarta, strategically located along the BekasiCikampek corridor, which contains a dozen of
industrial estates that cater to light, medium
and automotive industries. Kota Jababeka
is accessible by toll and rail road and can be
reached by car in approximately 45 minutes
from Jakartas Central Business District.

Kota Jababeka adalah daerah pemukiman


dengan kawasan industri yang mandiri
dimana kini telah mempunyai sekitar 1.650
perusahaan nasional dan multinasional dari
30 negara (diantaranya Amerika Serikat,
Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Australia,
Jepang, Korea Selatan, Cina, Taiwan) dan telah
mempekerjakan lebih dari 700.000 pekerja dan
4.300 ekspatriat. Perseroan memiliki tenant
yang terdiri dari perusahaan multinasional
seperti ICI Paints, Mattel, Samsung, Unilever,
United Tractors, Akzo Nobel, Nissin Mas dan
banyak lainnya.

Kota Jababeka is a self contained city with an


industrial estate that is home to around 1,650
local and multinational companies from 30+
countries (including United Stated, United
Kingdom, France, Germany, The Netherlands,
Australia, Japan, South Korea, China, Taiwan,
etc.) that employ over 700,000 workers and
4,300 expatriates. Jababekas tenants include
multinationals such as ICI Paints, Mattel,
Samsung, Unilever, United Tractors, Akzo Nobel,
Nissin Mas and numerous others.

Kendal

Kendal

Kendal terletak sekitar 21 kilometer di bagian


barat dari Semarang, ibukota Jawa Tengah.
Bersama dengan Sembawang Corporation,
Perseroan mendirikan perusahaan joint venture
bernama Kawasan Industri Kendal untuk
mengembangkan Kendal Industrial Park, yang
akan mencontoh Kota Jababeka dan akan
mencakup pengembangan industri, perumahan
dan komersial serta infrastruktur dan fasilitas
pendukung. Lokasi tersebut letaknya strategis
di jalur pantura dan dekat dengan pelabuhan
dan bandara utama.

Kendal lies approximately 21 kilometers west


of Semarang, the capital of Central Java.
Together with Sembawang Corporation the
Company established a Joint Venture company
named Kawasan Industri Kendal to develop
Kendal Industrial Park, which is to be modeled
after Kota Jababeka, and will include industrial,
residential and commercial development as
well as the supporting infrastructure and
facilities. The proposed site lies nearby major
sea and airport is strategically located along the
pantura rail line.

Tanjung Lesung

Tanjung Lesung

Kawasan pariwisata Tanjung Lesung terletak


sekitar 170 kilometer sebelah barat daya

Tanjung Lesung lies approximately 170


kilometers southwest of Jakarta and covers

PT Jababeka Tbk

Profil Perusahaan | Company Profile

Power Plant - Cikarang

Jakarta dengan luas 1.500 hektar. Semenanjung


yang masih alami, menghadap Selat Sunda dan
gunung berapi Krakatau. Tanjung Lesung akan
dikembangkan menjadi sebuah resor terpadu
dan tujuan baru bagi para wisatawan baik
domestik maupun internasional.

1,500 hectares of untouched peninsula facing


the Sunda Strait and the Krakatoa Volcano.
Tanjung Lesung is envisioned to become
a completely new integrated resort and
destination for both domestic and international
tourists.

Cilegon

Cilegon

Perseroan menjual seluruh land bank yang


tersisa di Cilegon pada tahun 2013.

In 2013 the Company sold all remaining land


bank in Cilegon.

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

49

Struktur Perusahaan
Corporate structure
Sales &
Operations
Construction
Corporate Secretary
Legal & Investor
Relations
Corporate Marketing &
Business Development

Board of
Commissioners

Board of
Directors

Land Bank
Finance &
Accounting

Management
Information
System

Audit
Committee
HRD &
General Affairs

Internal Audit

PT Jababeka Tbk
PT INdoCARGOMAS
PERSADA

PT GRAHABUANA
CIKARANG

PT Jababeka
Infrastruktur

PT GERBANG
TEKNOLOGI
CIKARANG

PT METROPARK
CONDOMINIUM
INDAH

PT BEKASI
POWER

PT United
Power

PT CIKARANG
INLAND PORT
PT Tanjung
Lesung Power
PT Infrastuktur
Cakrawala
Telekomunikasi

50

PT SARANAPRATAMA
PENGEMBANGAN KOTA

PT Jababeka Tbk

PT PADANG
GOLF
CIKARANG

PT BANTEN WEST
JAVA TOURISM
DEVELOPMENT

PT MERCUAGUNG
GRAHA REALTY

Jababeka
InTERNATIONAL BV

PT TANJUNG LESUNG
LEISURE INDUSTRY

PT JABABEKA
MOROTAI

JABABEKA
FINANCE BV
PT Kawasan
Industri
Kendal (51%)

PT Jababeka
longlife
city (66%)

PT Jababeka
Plaza
Indonesia (70%)

Gate - Cikarang Dry Port

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

51

52

Mengawali tahun 2014, Perseroan memasuki


usia 25 tahun. Pada awal Januari kegiatan di
mulai dengan mengadakan Annual Leaders
Conference di Semarang, Jawa Tengah,
sekaligus melakukan site visit ke project dan
property Perseroan di Kawasan Industri Kendal
(KIK) dan Borobudur International Golf &
Country Club (BIGCC).

Entering the year of 2014, the Company turned


25 years old. In early January, activities began
by organizing the Annual Leaders Conference
in Semarang, Central Java, and conducting
site visits to the project and the property of the
Company in the Kendal Industrial Park (KIP)
as well as the Borobudur International Golf &
Country Club (BIGCC).

Sehubungan dengan usia Perseroan yang


mencapai 25 tahun, kegiatan Annual Leaders
Conference adalah melakukan reformulasi
dari Visi dan Misi Perseroan, serta menetapkan
Corporate Value yang baru, yaitu:

In welcoming the Companys 25 years of


existence, the Annual Leaders Conference
decided to reformulate the Vision and Mission of
the Company, as well as set up new Corporate
Values, namely:

Vision : To create modern, self-sustained cities


in every provience across Indonesia
and provide jobs for better life.
Mission : 1. To collaborate with regional
governments and strategic

Vision : To create modern, self-sustained cities


in every provience across Indonesia
and provide jobs for better life.
Mission : 1. To collaborate with regional
governments and strategic

PT Jababeka Tbk

SUMBER DAYA
MANUSIA
HUMAN RESOURCES

partners to develop and innovate


new investment concepts while
embracing latest technologies.

2. To provide human and physical
infrastructure to support city
development.

3. To actively promote the group
expansion to multinational
companies.
Values : Integrity Reliablility Caring
Discipline Creativity

partners to develop and innovate


new investment concepts while
embracing latest technologies.

2. To provide human and physical
infrastructure to support city
development.

3. To actively promote the group
expansion to multinational
companies.
Values : Integrity Reliablility Caring
Discipline Creativity

Sosialisasi Vision-Mission-Values Perseroan


dilakukan secara menyeluruh kepada seluruh
karyawan,
termasuk
tingkat
Pimpinan
Perseroan. Lebih dari 24 batch dilakukan
sepanjang kurun waktu Maret sampai
November 2014.

The socialization of the Companys VisionMission-Values has been carried out thoroughly
toward all employees, including the level of
leadership of the Company. More than 24
batches were made throughout the period from
March to November 2014.

Program pengembangan karyawan dengan


fokus kepada peningkatan kinerja, produktivitas
dan kompetensi dilaksanakan secara konsisten
melalui kegiatan pelatihan yang dikelola

The employee development programs, with the


focus on improving performance, productivity
and competence, are consistently implemented
through training activities managed by JLC

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

53

54

oleh JLC (Jababeka Learning Center), yang


merupakan unit aktivitas di bawah Divisi
Sumber Daya Manusia. Jumlah peserta
pelatihan meningkat 91% dari 2,246 menjadi
4,921 orang per tahun, dengan jumlah kelas
pelatihan meningkat 51% dari 101 menjadi
152 batch per tahun. Kepedulian Perseroan
terhadap program pengembangan karyawan
terlihat dengan pencapaian jumlah jam
pelatihan sebanyak 25,436 jam per tahun (naik
25%), dengan Index Training Hours/Employee
sebesar 24.79, meningkat 16% dari index tahun
lalu 21.36.

(Jababeka Learning Center), which is an activity


unit under the Human Resources Division. The
number of participants increased by 91% from
2,246 to 4,921 people per year, with the number
of training classes increased by 51% from 101 to
152 batches per year. The Companys awareness
on the employee development programs can be
seen from the achievement of the total hours of
the training which reached 25,436 hours (up by
25%), with Index Training Hours/Employee was
at 24.79, increasing by 16% from the index of a
year before at 21.36.

Employees
Turn-Over
Index
sebesar
11.63% per tahun, atau rata-rata 1.29% per
bulan, mengindikasikan tingginya tingkat
loyalitas dan kepuasan karyawan kepada
Perseroan. Perseroan menerapkan program
open communication policy kepada seluruh
karyawan, dan secara regular mengadakan
forum Karyawan dan kegiatan yang mendukung
pengembangan minat dan bakat karyawan.
Pencapaian Zero Dispute di tingkat Tripartite,
memberikan dampak yang positif terhadap
iklim kerja, karena semua perselisihan dapat
diselesaikan di tingkat Perusahaan (bipartite),
tanpa melibatkan Pemerintah (tripartite).
Indikasi positif dari open communication
policy yang diterapkan Perseroan, hingga saat
ini dalam Perseroan tidak terbentuk Serikat
Pekerja.

The Employees Turn-Over Index was recorded


at 11.63% per year, or an average of 1.29% per
month, indicating the high level of employee
satisfaction and loyalty to the Company. The
Company has been implementing an open
communication policy to all employees, and
regularly conducts employee forums and
activities to support the development of interests
and talents of the employees. The achievement
of Zero Dispute at the tripartite level produces
a positive impact on the working environment,
because all disputes can be resolved at the level
of the Company (bipartite), without involving the
Government (tripartite). The positive indication
of open communication policy the Company
applied is that to this date there is no any labor
union formed in the Company.

Perseroan melakukan perbaikan secara


berkesinambungan dalam Sistem Manajemen
Mutu (ISO). Sistem ini sudah diaplikasikan
pada semua pilar bisnis yang yang terdiri
dari Infrastruktur, Land Development, dan
Hospitality.
Standarisasi
dokumentasi,
pencatatan prosedur kerja, dan audit control,
mendorong kinerja Perseroan menjadi lebih
produktif dan efisien. Saat ini perseroan
telah mengantongi sertifikat ISO 9001:2008,
ISO 14001:2004 dan OHSAS 18001:2007.
Peningkatan system manajemen mutu di
tahun 2014, Perseroan mengintensifkan
pelatihan dan audit K3 (Keselamatan dan
Kesehatan Kerja). Pembentukan P2K3 (Panitia
Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
dilakukan di semua Unit, dan mengirimkan para

The Company continuously enhances the


Quality Management Systems (ISO). This
system has been applied to all business
pillars of Infrastructure, Land Development,
and Hospitality. The standardization of
documentation, record keeping procedures, and
audit control drive the Companys performance
to be more productive and efficient. Currently,
the company has obtained the ISO 9001:2008,
ISO 14001:2004 and OHSAS 18001:2007. To
enhance the quality management system in
2014, the Company intensified the training
and audit of K3 (Occupational Health and
Safety). The formation of P2K3 (Committee
of Occupational Health and Safety) has been
done in all units and its officers have been sent
to gain K3 expertise certification issued by the

PT Jababeka Tbk

Sumber Daya Manusia | Human Resources Development

pengurusnya untuk mendapatkan sertifikasi


ahli K3 yang dikeluarkan oleh Pemerintah.

Government.

Perekrutan karyawan baru Perseroan dengan


memegang pedoman the right man on the right
place dilakukan berdasarkan kepada Man Power
Planning yang disusun oleh setiap Unit/Divisi
pada setiap awal tahun. Angka Pertumbuhan
Karyawan mencapai 11.63% (dari 1230 menjadi
1373 orang) di tahun 2014 mengindikasikan
index pertumbuhan yang moderat, dengan
tingkat seleksi yang tinggi. Hal ini tercermin
dalam hiring ratio sebesar 1 : 10 : 100, dari
sourcing applicant 12,888 di sepanjang tahun
2014, terpilih 1,256 kandidat, dan yang berhasil
direkrut sebanyak 124 orang.

The recruitment of new employees of the


Company is conducted with the principle of the
right man on and based on by the Man Power
Planning composed by each Unit/Division at
the beginning of each year. The growth rate
of the employment reached 11.63% (increase
from 1,230 to 1,373 persons) in 2014 indicates
moderate growth index, with a high level of
selection. This is reflected in the hiring ratio of
1 : 10 : 100, from 12,888 sourcing applicants
throughout 2014, a total of 1,256 candidates
were selected, and those who successfully
recruited were 124 people.

Di lingkungan eksternal Perseroan, pembinaan


sumber daya manusia dilakukan dengan
menyelenggarakan HRD Forum Jababeka, yang
dilakukan secara regular setiap bulan dengan
dihadiri para pengelola HRD para tenant di
Kawasan Industri Jababeka. Sepanjang 2014,
HRD Forum telah menghadirkan 31 pembicara
dalam 26 topik, dengan total peserta 1,265
tenant di Kawasan Industri Jababeka.
Pembinaan
secara
berkesinambungan,
menghasilkan terciptanya iklim kerja yang
kondusif dan ketenangan berusaha bagi para
tenant di Kawasan Industri Jababeka.

In the Companys external environment, the


human resources development is done by
organizing Jababeka HRD Forum, conducted
regularly every month and attended by HRD
managers of tenants in Jababeka Industrial
Estate. Throughout 2014, the HRD Forum
presented 31 speakers to discuss 26 topics, with
a total of 1,265 participants from the tenants
of Jababeka Industrial Estate. The coaching
on the ongoing basis has been resulting in the
creation of environment which is conducive for
working and doing businesses for the tenants in
Jababeka Industrial Estate.

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Jabatan | The Composition of Employees by Management Level

Jenjang Jabatan
2014
%
% 2013 Position
Direktur
Manajer dan General Manager
Staf dan Senior Staf
Operator/Teknisi/Administrator

5 1%
1% 5
Director
95
16%
17%
94
Manager and General Manager
189
31%
30%
170 Staff and Senior Staff
308 52%
52% 297 Operator/Technician/Administrator

Jumlah
597 100%
100% 566 Total

Komposisi Karyawan Menurut Jenjang Pendidikan | The Composition of Employees by Education Level

Jenjang Pendidikan
2014
%
% 2013 Education
S2
S1
Diploma (D1-D3)
SLTA
SLTP/SD

15 4%
4%
22
Master Degree
169 27%
27%
153 Bachelor Degree
65
11%
11%
62
Diploma (D1-D3)
313 52%
52%
293 Senior High
35 6%
6% 36
Junior/Elementary

Jumlah

597 100%

100% 566 Total

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

55

Peristiwa Penting
dan pencapaian
significant events and achievements

56

PT Jababeka Tbk

5 April 2014
Cibatu Tollroad Gate Opening
PT Jasa Marga (Persero) mulai mengoperasikan Gerbang
Tol Cibatu yang terletak di KM 34 700 di Jalan Tol JakartaCikampek yang merupakan hasil kerjasama PT Jababeka Tbk
dan PT Lippo Cikarang. Cibatu Gerbang Tol secara langsung
menghubungkan Jababeka, Lippo Cikarang, dan East Jakarta
Industrial Park (EJIP).
PT Jasa Marga (Persero) began to operate the Cibatu Tollgate which is located at KM 34 +700 of
the Jakarta-Cikampek Toll Road as the result of the cooperation between PT Jababeka Tbk and
PT Lippo Cikarang. Cibatu Tollgate directly connects Jababeka, Lippo Cikarang, and East Jakarta
Industrial Park (EJIP).

12-13 May 2014


Jababeka Media Gathering at Tanjung Lesung
Selama dua hari PT Jababeka Tbk menyelenggarakan Media
Gathering di Tanjung Lesung Beach Hotel. Kegiatan tersebut
dihadiri oleh 49 peserta dari media online, cetak, dan televisi
nasional. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mempromosikan
Tanjung Lesung sebagai kawasan pariwisata yang dikelola
oleh Jababeka, serta pemaparan visi misi Jababeka yang
baru dan perkembangan bisnis Jababeka terkini.
For two days, PT Jababeka Tbk held a Media Gathering at Tanjung Lesung Beach Hotel. The activity
was attended by 49 participants from national online and printed media, as well as television
stations. The purpose of this activity is to promote Tanjung Lesung as the tourism area managed
by Jababeka, as well as to socialize the new vision and mission of Jababeka and current business
developments.

September 2014
PT Jababeka Tbk Issues New Bonds at 7,5%
PT Jababeka Tbk (KIJA atau Perseroan) kembali
menawarkan obligasi senior baru melalui pasar keuangan
internasional sebesar US$ 190 juta dengan tenor 5 tahun
yang jatuh tempo pada tahun 2019 (Obligasi 2019), setelah
sebelumnya menerbitkan obligasi (awal) pada bulan Juli 2012
yang jatuh tempo tahun 2017 (Obligasi 2017). Penerbitan
Obligasi 2019 ini merupakan upaya Perseroan dalam melakukan Liability Management yang
mencakup Penawaran Pertukaran (Debt Exchange Offer) dan Permintaan Persetujuan (Consent
Solicitation) kepada pemegang Obligasi 2017. Penerbitan obligasi baru KIJA tersebut mendapat
respon luar biasa dari pasar, yang ditunjukkan dengan nilai pesanan mencapai US$ 700 juta dari
69 akun (account) atau kelebihan permintaan (oversubscribed) 12,4 kali.

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

57

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA or the Company) successfully returned to the
international debt capital markets after its debut offering in July 2012, pricing USD 190 million 5
non-call 3 year Senior Unsecured Regulation S / Rule 144A Fixed Rate Notes maturing in 2019 (the
Notes), and completing a Liability Management exercise that comprised of an exchange offer and
consent solicitation. The new issue received an overwhelming response from the market, and was
12.4x oversubscribed on the back of USD 700 million in orders from 69 accounts.

2 September 2014
PT Jababeka Tbk and PT Pelabuhan Indonesia
II (IPC) Agree to Develop Cruise Terminal and
Marina Regions in the Tanjung Lesung Special
Economic Zone, Banten.
PT Jababeka Tbk dan PT Pelabuhan Indonesia II (IPC)
melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama
Pengembangan Cruise Terminal dan Kawasan Marina Serta
Fasilitas Pendukungnya di Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Lesung, Banten. Nota kesepahaman
tersebut ditandatangani oleh S.D. Darmono selaku Direktur Utama PT Jababeka Tbk dan R.J. Lino
selaku Direktur Utama IPC pada tanggal 2 September 2014 di Kantor Pusat IPC, Tanjung Priok.
Dalam Nota Kesepahaman tersebut, kedua belah pihak sepakat untuk mempersiapkan segala hal
yang diperlukan untuk mendukung terlaksananya kerjasama ini.
PT Jababeka Tbk and PT Pelabuhan Indonesia II (IPC) signed a Memorandum of Understanding on
the cooperation to develop a Cruise Terminal and a Marina Area complete with supporting facilities
in the Special Economic Zone of Tanjung Lesung, Banten. The MOU was signed by S.D. Darmono,
President Director of PT Jababeka Tbk, and R.J. Lino, President Director of IPC, in Tanjung Priok.
Under the MOU, the two sides agree to prepare all necessary to support the implementation of this
cooperation.

25 September 2014
Senior Living DKhayangan Grand Opening
Berlokasi di di the Care Center, Senior Living DKhayangan
Kota Jababeka Cikarang, PT Jababeka Longlife City (anak
perusahaan PT Jababeka Tbk) meresmikan pengoperasian
layanan hunian dan layanan hidup lanjut usia melalui Grand
Opening Senior Living DKhayangan. DKhayangan adalah
proyek hunian bagi para lansia yang dilengkapi fasilitas
perawatan kesehatan dengan konsep terintegrasi dan one stop service.
Located at the Care Center, Senior Living DKhayangan Kota Jababeka Cikarang, PT Jababeka
Longlife City (a subsidiary of PT Jababeka Tbk) held a grand opening of Senior Living DKhayangan.
Senior Living DKhayangan is a residential area for the elderly and equipped with heatlh care
facilities in an integrated and one stop services concept.

58

PT Jababeka Tbk

Peristiwa Penting dan Pencapaian | Significant Events and Achievements

13 Oktober 2014
PT Jababeka Infrastruktur and PT Pertagas
Niaga Agree to Cooperate on Natural Gas
Supplies at Kota Jababeka, Cikarang
PT Jababeka Infrastrukur, anak usaha PT Jababeka Tbk dan
PT Pertagas Niaga, anak usaha PT Pertamina Gas, melakukan
penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama Pasokan
Gas Bumi. Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh
Tjahjadi Rahardja selaku Direktur Utama PT Jababeka Infrastruktur dan Jugi Prajugio selaku
Direktur Utama PT Pertagas di Kota Jababeka, Cikarang, Jawa Barat. Dalam Nota Kesepahaman
tersebut, Pertagas akan memasok gas untuk perumahan, mal, apartemen, hotel, restoran, rumah
sakit, dan perkantoran yang ada di Kota Jababeka.
PT Jababeka Infrastruktur, a wholly owned subsidiary of PT Jababeka Tbk, and PT Pertagas Niaga,
a subsidiary of PT Pertamina Gas, signed a Memorandum of Understanding (MoU) on the agreement
about Natural Gas Supplies for Kota Jababeka. The MoU was signed by Tjahjadi Rahardja as
President Director of PT Jababeka Infrastructure and Jugi Prajugio as President Director of PT
Pertagas in Kota Jababeka, Cikarang, West Java. The MoU states that Pertagas will supply gas
to residential area, shopping malls, apartments, hotels, restaurants, hospitals, and offices in Kota
Jababeka.

21 Oktober 2014
Press Conference Borobudur Classic 2014
PT Jababeka Tbk memberi perhatian serius terhadap
pengembangan olahraga golf dan sektor pariwisata di
Indonesia dengan menggelar turnamen golf bertajuk
Borobudur Classic 2014 Asean PGA Tour 2014 Series di
Borobudur International Golf Club, Magelang, Jawa Tengah,
yang merupakan anak usaha Jababeka Group. Lokasi ini
dipilih agar dapat membawa nama Candi Borobudur yang telah dikenal sebagai Candi Budha
terbesar di dunia dan merupakan situs yang dilindungi oleh UNESCO. Turnamen digelar pada
tanggal 17 21 November 2014, diikuti sebanyak 144 pegolf dari negara-negara Asean.
PT Jababeka Tbk held a golf tournament titled Borobudur Classic 2014 Asean PGA Tour 2014
Series to show its serious attention to the development of golf sport and tourism sectors in Indonesia.
The tournament was held at Borobudur International Golf Club, Magelang, Jawa Tengah, which
is a subsidiary of Jababeka Group. This location was chosen in order to bring along the name of
Borobudur temple renown as the largest Buddhist temple in the world and is protected by UNESCO.
The tournament was held on 17 to 21 November 2014, participated in by 144 golfers from ASEAN
countries.

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

59

Peristiwa Penting dan Pencapaian | Significant Events and Achievements

12 November 2014
Cikarang Dry Port and PT Mitra Adira Utama
Launches Container Freight Station
Cikarang Dry Port dan PT Mitra Adira Utama meluncurkan
fasilitas Container Freight Station (CFS) yang merupakan CFS
pertama di koridor timur Jakarta. Dengan fasilitas ini, proses
konsolidasi kargo dan operasi Less than Container Load (LCL)
dapat dilakukan di Cikarang Dry Port.. Beroperasinya gudang
CFS ini merupakan bagian dari komitmen Cikarang Dry Port terhadap pengembangan berkelanjutan
dalam rangka menjadi tempat yang sesuai bagi kegiatan supply chain serta mengumpulkan
berbagai pihak dalam satu tempat untuk koordinasi dan produktivitas yang lebih baik.
Cikarang Dry Port and PT Mitra Adira Utama launched a Container Freight Station (CFS) facility, the
first CFS ever in the eastern corridor of Jakarta. With this facility, Less than Container Load (LCL)
cargos could now be shipped through Cikarang Dry Port. The operation of CFS is part of Cikarang
Dry Ports commitment for continuous development to become the suitable place for the supply
chain activities, bringing all parties in one place for better coordination and productivity.

20 November 2014
Cikarang Dry Port Won the Supply Chain Asia
Awards 2014
Cikarang Dry Port meraih penghargaan dalam ajang Supply
Chain Asia Award 2014 untuk kategori Asia Logistics Centre/
Park of the Year Award yang diadakan di Singapura pada
tanggal 20 November 2014. Dengan diraihnya penghargaan
ini, CDP sebagai pelabuhan yang terintegrasi pertama di
Indonesia, siap mendukung dan memperlancar kegiatan
kepelabuhan di Tanjung Priok serta meningkatkan daya saing Indonesia menjelang MEA 2015.
Cikarang Dry Port won the Supply Chain Asia Award 2014 for the category of Asia Logistics Centre/
Park of the Year Award which was held in Singapore on November 20, 2014. With this achievement,
CDP as the first integrated port in Indonesia is ready to support and facilitate activities at Tanjung
Priok port and to improve Indonesias competitiveness ahead of the AEC 2015.

60

PT Jababeka Tbk

Water Sport Activity in Tanjung Lesung


Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

61

Tanggung Jawab
sosial perusahaan
Corporate social responsibility

62

PT Jababeka Tbk

Mewujudkan Kebersamaan dan Kemandirian


Realizing Togetherness and Independence

Sejalan dengan perkembangan bisnisnya, Perseroan berkomitmen untuk berperan aktif dalam
kegiatan CSR. Tidak hanya sebatas sebuah tanggung jawab sosial saja, tapi CSR merupakan bagian
dari proses bisnis perusahaan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam penyusunan dan pelaksanaan program-program
CSR agar memberikan manfaat dan tepat sasaran kepada yang membutuhkan. Menjalin komunikasi
dua arah juga selalu dilakukan agar tercipta keharmonisan antara perusahaan dengan masyarakat
sekitar, pun demikian terhadap tenant dan pemerintahan mulai tingkat desa hingga provinsi.
Selama tahun 2014, Perseroan menganggarkan dana CSR senilai Rp.1.103.649.000 (satu milyar
seratus tiga juta enam ratus empat puluh sembilan ribu rupiah) untuk beragam kegiatan di bidang
pendidikan, kesehatan, dan sosial kemasyarakatan.
In line with the development of its businesses, the Company is committed to play an active role
in the CSR activities. Not merely a social responsibility, but CSR is part of the companys business
processes in an effort to improve the welfare of the surrounding community.
The communitys participation is needed in the preparation and implementation of CSR programs
that provide benefits and right target to the needy. Establishing two-way communication is always
done in order to create harmony between the company and the surrounding community, thus also
with the tenants and the government agencies from the village up to the provincial level.
During 2014, the Company has allocated the CSR fund at Rp 1,103,649,000 (one billion, one
hundred and three million six hundred and forty-nine thousand rupiahs) for a variety of activities in
the fields of education, health, and social.
A. Bidang Ekonomi

A. In the Field of Economy

Dalam membina dan meningkatkan hubungan


baik dengan lingkungan masyarakat sekitar
kawasan, Perseroan selalu berupaya untuk
mengembangkan potensi yang ada di
masyarakat agar lebih berdaya guna.

In fostering and promoting the relationship


with the communities around the operation
areas, the Company has always endeavored to
develop the potentials existing in the regarded
communities to be more beneficial.

Pada tahun 2014, Perseroan melakukan


berbagai pembinaan pengembangan usaha
kecil menengah (UKM), antara lain bantuan
pengadaan alat usaha pembuatan tempe
berupa panci stainless steel di Kampung

In 2014, the Company made various coaching


in the development of small and medium
enterprises (SMEs), among others, is an aid in the
procurement of stainless steel pans needed in
the business of fermented soybean cake (tempe)

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

63

64

Tanjung Desa Tanjungsari. Sementara itu di


Desa Pasir Gombong dilakukan pelatihan dan
pendampingan kerajinan bros dan tas berbahan
kain perca kepada ibu-ibu PKK.

production in the village of Tanjung Kampong,


Tanjungsari Village. Meanwhile in the Village
of Pasir Gombong, the Company conducted
training and mentoring on craftsmanship of
brooches and bags made from patchworks for
the members of PKK (neighborhood women
organization).

Dalam sektor agribisnis, pengembangan


ekonomi masyarakat dilakukan melalui
penanaman padi organik di desa Jatibaru,
Cikarang Timur. Pada program ini dibentuk
kelompok tani padi hitam organik Kasih
Jababeka yang beranggotakan 14 orang petani
penggarap di lahan seluas 2.000 m2. Selain
itu, pendampingan kebun sayur organik juga
dilakukan di desa Tanjung Baru, Cikarang Timur
seluas 2.000 m2 dengan melibatkan petani
setempat.

In the agribusiness sector, the community


economic development is done through
the organic rice cultivation in the Jatibaru
Village, East Cikarang. In this program, it
was established a farmer group called Kasih
Jababeka consisting of 14 sharecroppers to
cultivate organic black rice in an area of 2,000
m2. In addition, such an aid was also conducted
in the Village of Tanjung Baru, East Cikarang, for
planting organic vegetables in an area of 2,000
m2 by involving the local farmers.

B. Bidang Sosial

B. In the Field of Social

Pembenahan Sarana dan Beasiswa


Pendidikan, Infrastruktur Warga

Improving Facilities and Education


Scholarship, Residential Infrastructure

Program pendidikan dalam CSR Perseroan di


tahun 2014 merupakan hasil kerjasama dengan
beberapa tenant kawasan industri. Salah
satunya adalah pembangunan 5 ruang kelas
baru di SDN Hegar Mukti 02, Cikarang Pusat,
bersama PT Mattel Indonesia. Program ini
dilaksanakan guna mendukung program yang
dicanangkan telah oleh Pemerintah Provinsi
Jawa Barat berupa pembangunan 1.000 ruang
kelas baru.

The education programs in the Companys


CSR in 2014 were the result of cooperation
with the tenants of the industrial area. One of
them is the construction of five new classrooms
at elementary school SDN Hegar Mukti 02,
Central Cikarang, cooperating with PT Mattel
Indonesia. The program was implemented in
order to support the program launched by the
Government of West Java Province to construct
1,000 new classrooms.
As an effort to nurture reading habit at the

PT Jababeka Tbk

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility

Sebagai bentuk kepedulian atas upaya


peningkatan budaya membaca di tingkat
pelajar, maka Perseroan memberikan bantuan
sarana pendidikan berupa rak buku untuk
perpustakaan di sekolah Yayasan Al Chaidar,
yang berlokasi di Desa Tanjung Sari, Cikarang
Utara. Kemudian, berlatar belakang adanya
kurikulum mata pelajaran TIK (Teknologi
Informasi dan Komunikasi) untuk sekolah
dasar, maka diberikan 1 unit komputer kepada
SDN Tanjung Sari 03, Cikarang Utara.

student level, the Company has provided


assistance in the form of educational facility of
library bookshelves for the school of Al Chaidar
Foundation, which is located in the Village of
Tanjung Sari, North Cikarang. Then, with the
background of the curriculum subject of ICT
(Information and Communication Technology)
for elementary school, 1 (one) computer unit
was given to the SDN Tanjung Sari 03, North
Cikarang.

Selain pembangunan dan renovasi sekolah,


dalam rangka menumbuhkan semangat
belajar dan bersekolah terhadap siswa miskin
yang berprestasi, diperlukan program beasiswa
pendidikan agar mengurangi angka putus
sekolah di sekitar kawasan industri. Oleh karena
itu, Perseroan bersama dengan PT Air Products

Aside of the construction and renovation of


schools, in order to foster the spirit of learning
and schooling for poor students who excel,
scholarship programs are needed in a bid
to reduce dropout rates in the surrounding
industrial area. Therefore the Company,
together with PT Air Products Indonesia, grants

Indonesia memberikan beasiswa pendidikan


kepada 40 orang siswa/i di SDN Harja Mekar
02, Cikarang Utara.

scholarships to 40 students in the SDN Harja


Mekar 02, North Cikarang.

Dalam hal mendukung pola hidup bersih di


lingkungan masyarakat, maka Perseroan
memberi bantuan berupa peningkatkan
infrastruktur saluran air dan pembuatan bak
kontrol saluran untuk membuat filter sampah
yang masuk ke dalam saluran air di Desa Pasir
Gombong.

In supporting the lifestyle of living clean in the


community, the Company provided assistance in
the form of drainage improvement and building
control tanks of waterways to filter the solid
wastes that flow into the drains in the Village of
Pasir Gombong.

Layanan Kesehatan Masyarakat

Community Health Services

Setiap
tahun,
Perseroan
mengadakan
pengobatan gratis rutin. Kegiatan ini merupakan

Every year, the Company holds free medical


services. This activity is a concern of the

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

65

66

kepedulian Perseroan terhadap kebutuhan


kesehatan masyarakat kurang mampu. Selama
tahun 2014, pasien yang hadir sejumlah
1.000 orang dengan penyakit antara lain, ISPA,
Hipertensi, Saluran Pencernaan dan Penyakit
Kulit.

Company to the health needs of disadvantaged


communities. During 2014, about 1,000
patients attended with a number of people
suffering various diseases like Acute respiratory
distress syndrome (ARDS), Hypertension,
Gastrointestinal and Skin Diseases.

Waspada demam berdarah menjadi dasar


pelaksanaan program fogging di 13 desa sekitar
kawasan. Program ini rutin dilakukan pada
musim hujan dan musim pancaroba, di mana
saat itu menjadi waktu mewabahnya penyakit
yang disebabkan virus dengue akibat gigitan
nyamuk.

Dengue fever alert becomes the basis for the


implementation of fogging program in 13
villages around the operation area. The program
is routinely done in the rainy and the transition
seasons, at which time the disease usually in
the outbreak caused by mosquito-borne dengue
virus.

Selain menjawab kebutuhan kesehatan


masyarakat, Perseroan juga memberikan
bantuan kepada tenaga medis di sekitar
kawasan. Melalui program bina posyandu,
bantuan yang diberikan antara lain berupa
makanan bergizi untuk bayi dan balita. Tidak
hanya itu, bantuan juga berupa sarana posyandu
seperti meja dan kursi serta seragam petugas.

In addition to meet the needs of public health,


the Company also provides assistance to the
medical personnel around the area. Through
the development program of Posyandu
(neighborhood healthcare), the assistance is
provided in the form of nutritious food for infants
and toddlers. Not only that, but also an aid in the
form of Posyandu facilities such as tables and
chairs as well as officer uniforms.

Sosial Keagamaan

Social Religious Activities

Partisipasi dan dukungan terhadap kegiatan


keagamaan masyarakat merupakan elemen
penting dalam CSR Perseroan. Sepanjang 2014,
Perseroan menjalin silaturahmi dan komunikasi
dengan 25 Dewan Kemakmuran Masjid (DKM)
yang ada di sekitar kawasan dalam bentuk
menghadiri pengajian mingguan secara rutin,
pertemuan pengurus DKM serta berpartisipasi
dalam pemberian bantuan pembangunan
renovasi masjid maupun bantuan berupa
sarana ibadah.

The participation and support to the religious


activities of the communities is an important
element in the Companys CSR. Throughout
2014, the Company has established a
relationship and communication with the 25
Councils of Mosque Wealth (DKM) located
around the area in the form of regularly attending
the weekly lectures, the board meetings of DKM
and participated in the provision of development
assistance by renovating the mosques and other
places of worship.

Selain itu, bentuk bantuan juga diberikan pada


saat Perayaan Hari Besar Keagamaan. Selama
bulan ramadhan, Perseroan bekerjasama
dengan 18 tenant melaksanakan kegiatan
pemberian 700 paket sembako kepada warga
di 31 titik sekitar kawasan. Paket sembako
berisikan beras, minyak goreng dan mie instant.
Tim CSR Perseroan juga melakukan safari
ramadhan dalam bentuk buka puasa bersama
dan tarawih keliling ke masjid-masjid sekitar
kawasan. Melalui program ini, silaturahmi dan

In addition, the assistance is also provided at


the Religious Celebration Days. During the
fasting month of Ramadhan, the Company was
working with 18 tenants to provide giveaways
of 700 food packages to residents in 31 points
around the operation area. The food packages
contained rice, cooking oil and instant noodles.
The companys CSR team also did a safari
in the form of ramadhan iftar and tarawih
in the mosques around the area. Through
this program, the relationship and personal

PT Jababeka Tbk

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility

pendekatan personal dapat terjalin dengan


masyarakat sekitar.

approach with the surrounding community can


be nurtured.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga


sekitar, Perseroan membagikan hewan kurban
berupa 51 ekor kambing dan 6 ekor sapi di
desa sekitar. Hewan kurban diberikan 2-3 hari
menjelang idul adha kepada masjid-masjid
perwakilan desa.

As a form of attention for the local residents,


the Company distributed 51 goats and six cows
as the sacrificial animals to the people in the
surrounding villages. The sacrificial animals
were given 2-3 days before the Eid al-Adha
through the representative mosques in the
villages.

Partisipasi Dalam Bidang Sejenis (CSR)

Participation In Similar Field (CSR)

Dalam bersosialisasi dan koordinasi dengan


mitra CSR, baik swasta maupun pemerintahan,
CSR
Perseroan
berhasil
memperoleh
penghargaan dari Kementerian Koperasi dan
UKM dalam rangka Gerakan Kewirausahaan
Nasional untuk Program Magang Nasional

In the socialization and coordination with CSR


partners, both private and governmental, the
Companys CSR has successfully obtained
an award from the Ministry of Cooperatives
and SMEs in the framework of the National
Entrepreneurship Movement for National

serta Penghargaan atas Partisipasi Program


CSR Provinsi Jawa Barat.

Internship Program and another reward for CSR


Participation Program of West Java Province.

Bidang Lingkungan Hidup

In the Field of Environment

Perseroan merupakan satu-satunya kawasan


industri yang memiliki Botanic Garden
sebagai paru-paru di kawasan. Berdasarkan
hal tersebut, maka dilaksanakan Sosialisasi
CSR bidang lingkungan dari Kementerian
Lingkungan Hidup, yang menjadikan Botanic
Garden sebagai salah satu contoh model
CSR bidang lingkungan yang diterbitkan oleh
Kementerian Lingkungan Hidup.

The Company is the only industrial area that


has the Botanic Garden as the lungs of the
region. Based on this, the socialization of
CSR on the field of environment from the
Ministry of Environment was implemented,
making the Botanic Garden as one example
of environmental CSR models issued by the
Ministry of Environment.

Perseroan

The

juga

peduli

terhadap

edukasi

company

is

also

concerned

about

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

67

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan | Corporate Social Responsibility

pelestarian lingkungan hidup kepada siswa-siswi


di sekitar kawasan industri. Berdasarkan misi
tersebut, Perseroan melakukan pendampingan
kegiatan lingkungan di SMPN 1 Cikarang
Utara dengan memberikan bantuan tanaman
sebanyak 140 tanaman. Selain itu, Perseroan
juga memberikan pendampingan tenaga ahli
untuk penanaman dan pengomposan.

68

PT Jababeka Tbk

environmental conservation education for the


students around the industrial area. Based
on this matter, the Company was mentoring
the environmental activities in SMPN 1 North
Cikarang by providing a total of 140 plants. In
addition, the Company also provides assistance
of experts for cultivation and making compost.

Beach in Tanjung Lesung


Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

69

70

Penerapan Good Corporate Governance (GCG)


terus diselaraskan oleh PT Jababeka Tbk
dengan dinamika bisnis yang terjadi. Untuk
mewujudkannya, PT Jababeka Tbk menerapkan
GCG yang terintegrasi dengan struktur
pengendalian internal untuk mengelola risiko
usaha.

PT Jababeka Tbk continues to align the


implementation of the Good Corporate
Governance (GCG) with the current dynamic
business activity. To realize that purpose, PT
Jababeka Tbk. implements the GCG integrated
into the internal control structure to manage
the business risks.

Konsep penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola


Perusahaan yang baik berlandaskan pada
komitmen untuk menciptakan Perseroan yang
transparan, dapat dipertanggungjawabkan
(accountable)
dan
terpercaya
melalui
manajemen bisnis yang dapat dipertanggung
jawabkan.
Penerapan praktik-praktik GCG
merupakan salah satu langkah bagi PT
Jababeka Tbk untuk meningkatkan dan
memaksimalkan nilai perusahaan (corporate
value), mendorong pengelolaan perusahaan
yang profesional, transparan dan efisien dengan

The concept in the application of the Good


Corporate Governance principles is based
on the commitment to make the Company
transparent, accountable and reliable through
the business management that can be justified.
The application of the corporate governance
practices is one of the efforts taken by PT
Jababeka Tbk. to improve and maximize
the company value, encourage corporation
management which is professional, transparent
and efficient by increasing the principles of
transparency, accountability, trustworthy,

PT Jababeka Tbk

tata kelola
perusahaan

good corporate governance

cara meningkatkan prinsip keterbukaan,


akuntabilitas, dapat dipercaya, bertanggung
jawab dan adil sehingga dapat memenuhi
kewajiban secara baik kepada pemegang
saham, pelanggan, tenant dan karyawan.

responsible and fair so as to better fulfill its


obligations to the shareholders, customers,
tenants and employees.

Mekanisme pengendalian internal untuk


mengelola risiko usaha yang dilakukan PT
Jababeka Tbk yakni dengan melakukan
keterbukaan informasi,
meliputi laporan
keuangan, kemajuan pengembangan bisnis
serta kinerja operasi dan keuangan yang
disajikan dalam Laporan Tahunan sebagai
media efektif dalam menjalin komunikasi
dengan para pemegang saham.

The internal control mechanism to manage


the business risks done by PT Jababeka Tbk
is through the information disclosure, including
the financial statements, the progress of the
business development as well as the operational
and financial performance presented in the
Annual Report as an effective medium of
communication with the shareholders.

Penerapan Pedoman Tata Kelola Praktik


Bisnis

The Implementation of Corporate


Governance Code of Conduct

Dalam melaksanakan Tata Kelola Perusahaan,

The Company adopted the principles of GCG

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

71

72

Perseroan, telah menerapkan prinsip-prinsip


tata kelola perusahaan yang didasarkan pada:
1) Akuntabilitas, 2) Kehandalan dan Tanggung
Jawab, 3) Keadilan, dan 4) Transparansi.
Keempat prinsip tersebut telah dituangkan
kedalam buku Pedoman Tata Kelola Praktik
Bisnis.

upon implementation. These principles are: 1)


Accountability; 2) Reliability and Responsibility;
3) Fairness, and 4) Transparency. These four
principles have been stipulated in the Corporate
Governance Code of Conduct Manual (CCM).

Pedoman ini dibuat dengan tujuan untuk


memastikan bahwa semua Dewan Komisaris,
Direksi dan karyawan Perseroan memiliki
persepsi yang sama dalam menerapkan
standar Tata Kelola Perusahaan di seluruh
aspek operasi Perseroan. Pedoman ini memuat
berbagai kebijakan dan standar etika untuk para
pemegang saham, Dewan Komisaris, Direksi
dan seluruh karyawan dalam melaksanakan
tugasnya masing-masing. Pedoman tersebut
juga telah disosialisasikan ke seluruh unitunit bisnis Perseroan, sebagai panduan dalam
melakukan rutinitas pekerjaan.

The CCM was written with the objective to


ensure that the management and employees
of the Company gain common perception on
the GCG practices throughout all aspects
of the Companys operations. The CCM
contains policies and ethical standards for the
shareholders, the Board of Commissioners,
the Board of Directors and all employees in
conducting their professional tasks. The CCM
has been communicated to all business units,
as the guideline in doing their day to day jobs.

Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting of Shareholders

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)


merupakan organ pemegang kekuasaan
tertinggi
dalam
perusahaan.
Sesuai
Anggaran Dasar Perseroan, RUPS harus
dilakukan minimal satu kali setiap tahun.
RUPS Tahunan merupakan forum dimana
Direksi dan Dewan Komisaris melaporkan
dan mempertanggungjawabkan kinerjanya
terhadap pemegang saham. Dalam RUPS ini
dapat juga dibahas strategi, kebijakan serta halhal penting lainnya yang diusulkan oleh Direksi,
Dewan Komisaris ataupun pemegang saham.
Perseroan juga dapat menyelenggarakan RUPS
Luar Biasa (RUPSLB) sewaktu-waktu sesuai
kebutuhan.

The General Meeting of Shareholders is the


highest authority in the Company. The Annual
General Meeting of Shareholders (AGMS) is
held annually as a forum where the Board of
Directors and the Board of Commissioners
present their accountability report on their
managerial and supervisory performance to the
shareholders. This meeting can also be a forum
to discuss strategy, policy and other important
matters proposed by the Board of Directors, the
Board of Commissioners and the shareholders.
Other than the AGMS, the Company can also
hold an Extraordinary General Meeting of
Shareholders (EGMS) at anytime as required.

Pada tanggal 21 Mei 2014, Perseroan


melaksanakan RUPS Tahunan. Hasil yang
diputuskan dalam RUPS Tahunan dengan
kehadiran pemegang saham yang mewakili
53,71% dari saham yang ada, diantaranya
menyetujui Laporan Tahunan 2013, pembagian
dividen saham serta pengangkatan anggota
Direksi Perseroan.

On May 21, 2014, the Company conducted the


AGMS. The resolution taken in the meeting, with
the attendance of shareholders representing
53.71% of the outstanding shares, amongs other
were to approve and accept the Companys
Annual Report of 2013, the distribution of share
dividend as well as the appointment of members
of Board of Directors.

PT Jababeka Tbk

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance

Keputusan RUPS Tahunan telah diumumkan di


harian Bisnis Indonesia dan Investor Daily pada
hari Jumat, 23 Mei 2014.

The resolution of the AGMS above have


been published in the daily newspaper Bisnis
Indonesia and Investor Daily on Friday, May 23,
2014.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan


ini juga telah ditetapkan dalam Akta Notaris
Yualita Widyadhari, SH, No. 42 tanggal 21 Mei
2014 dan telah mendapat surat Penerimaan
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No.
AHU-11763.40.22.2014 tertanggal 4 Juni 2014
dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia.

The AGMS is stipulated in the Notarial Deed


No. 42 dated on May 21, 2014 made by Yualita
Widyadhari, SH, which have recieved the
approval letters No. AHU-11763.40.22.2014
dated on June 4, 2014 from the Ministry of Law
and Human Rights of the Republic of Indonesia.

Dewan Komisaris

The Board of Commissioners

Dewan Komisaris bertanggung jawab utama


terhadap pengawasan kebijakan Direksi dalam
menjalankan pengelolaan Perseroan dengan
melakukan penilaian kinerja Direksi sepanjang
tahun, memberikan arahan kepada Direksi,
merekomendasikan remunerasi bagi Direksi
serta merekomendasikan Akuntan Publik
Independen Perseroan.

The Board of Commissioners is responsible in


supervising the policies taken by the Boards
Directors (BOD) in managing the Company,
by evaluating the BODs performance
throughout the year, giving directives to the
BOD, recommending the remuneration of the
Directors as well as the Companys Independent
Public Accountants.

Direksi

The Board of Directors

Direksi bertanggung jawab mengelola Perseroan


antara lain dengan merumuskan strategi dan
kebijakan, memelihara dan mengelola aktiva
serta memastikan perkembangan pencapaian
hasil dan tujuan usaha, selain terus berusaha
meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

The Board of Directors is responsible for


managing the Company and formulating the
strategy and policy, maintaining and managing
assets, as well as assuring the progress on the
achievement of business targets and objectives,
while continues to enhance the efficiency and
effectiveness.

Rapat Dewan Komisaris dan Direksi

The BOC and BOD Meeting

Dewan Komisaris dan Direksi mengadakan


rapat bersama secara berkala. Selama periode
tahun 2013 telah diselenggarakan rapat Dewan
Komisaris bersama Direksi sebanyak 5 (lima)
kali dan rapat Direksi sebanyak 39 (tiga puluh
sembilan) kali.

The BOC and BOD regularly conduct a joint


meeting. Throughout the year of 2013, the joint
meetings of BOC and BOD were conducted 5
(five) times, and BOD meetings were done 39
(thirty nine) times.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

The Remuneration of the Board of


Commissioners and the Board of Directors

Kebijakan remunerasi Dewan Komisaris dan


Direksi ditetapkan oleh Perseroan berdasarkan
Anggaran Dasar Perseroan. Remunerasi Dewan

The policy on the remuneration of the Board of


Commissioners and the Board of Directors is
determined based on the Companys Stature.

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

73

74

Komisaris dan Direksi diusulkan dan diputuskan


oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

The remuneration was proposed and approved


in the Annual General Meeting of Shareholders
(AGMS).

Komite Audit

Audit Committee

Komite Audit bertanggung jawab kepada


Dewan Komisaris dan diketuai oleh seorang
Komisaris Independen. Komite Audit bertugas
untuk memberikan pendapat profesional
yang independen kepada Dewan Komisaris
terhadap laporan keuangan dan informasi
lain yang disampaikan oleh Direksi, serta
mengindentifikasikan hal-hal lain yang
memerlukan perhatian Dewan Komisaris.
Komite Audit melaksanakan tugas-tugasnya
berdasarkan Piagam Komite Audit yang
ditandatangani dan diperbaharui.

The Audit Committee is responsible to the Board


of Commissioners and chaired by an independent
commissioner. The Audit Committee is in charge
of providing a professional and independent
opinion to the BOC on financial reports and
other information presented by the Directors.
The audit committee also identifies other
matters which require attention from the BOC.
The Audit Committee performs its duties based
on the signed and amended Audit Committee
Charter.

Komite Audit mengalami perubahan komposisi


sehubungan dengan selesainya masa jabatan
anggota sebelumnya. Pengangkatan dan
penetapan susunan Komite Audit yang terakhir
ini berlaku sejak keputusan tanggal 27 Juli
2012 sampai dengan ditutupnya Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada
tahun 2015 dan mengikuti peraturan yang
berlaku.

The Audit Committee changed composition as


the tenure of previous members came to an
end. The appointment of the new members of
the Audit Committee is from the date of July
27, 2012 until at least the closing of the Annual
General Meeting of Shareholders in 2015, as per
prevailing regulations.

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Dalam rangka mengembangkan dan mengelola


reputasi Perseroan sebagai perusahaan publik,
fungsi Sekretaris Perusahaan bertindak sebagai
penghubung antara Perseroan dan publik
dan bertanggung jawab untuk memantau
perkembangan pasar modal khususnya UU
Pasar Modal. Sekretaris Perusahaan juga wajib
memastikan bahwa Perseroan telah mematuhi
ketentuan perundang-undangan pasar modal
yang berlaku serta memberikan informasi yang
dibutuhkan publik mengenai perkembangan
Perseroan.

In a continuous effort to develop and manage


the Companys reputation as a public company
in Indonesia, the Corporate Secretary acts
as a liaison between the Company and the
public and is assigned to monitor the stock
market developments and the Capital Market
regulations in particular. The Corporate
Secretary is also required to ascertain the
Companys compliance to the prevailing rules
and regulations of the Capital Market and to
provide information to the public on issues
pertaining to the condition of the Company.

Satuan Kerja Audit Internal

Internal Audit

Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) bertanggung


jawab melakukan pemeriksaan secara
independen atas pelaksanaan operasional di
segenap unit organisasi. Piagam Unit Audit

The Internal Audit Group is responsible for


carrying out the compliance and operational
performance audit in all organizational units
within the Company. The Company set up the

PT Jababeka Tbk

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance

Internal Perseroan telah ditetapkan pada


tahun 2009 sehingga SKAI memiliki pedoman
yang menetapkan misi, tujuan, kebijakan,
kewenangan, tanggung jawab, dan ruang
lingkup SKAI dalam menjalankan fungsinya.

Internal Audit Charter in 2009, which serves


as a guideline for the Internal Audit Group in
terms of mission, purpose, policy, authority,
responsibilities, and scope of work.

Risiko-risiko Usaha

Business Risks

Sejalan dengan bidang usaha utama Perseroan


yaitu dibidang properti yang terutama berfokus
pada real estat, terdapat faktor-faktor risiko
yang harus dihadapi.

The Companys business, which is mainly


focused on real estate, is subject to a number
of risks.

Risiko Persaingan

Competition Risk

Setiap usaha tidak terlepas dari persaingan


bisnis dengan perusahaan lainnya yang
bergerak pada bidang yang sama.

Every business is inseparable from competition


with other players in the same field.

Perseroan berkeyakinan dapat menghadapi


persaingan
tersebut
dengan
selalu
mempertimbangkan masalah kualitas dan/
atau standar produk, ketepatan waktu, dan
tingkat harga yang ditawarkan di pasaran. Hal
ini dibuktikan dengan terbangunnya kompleks
yang harmonis antara industri, perumahan,
dan komersial, serta aktivitas-aktivitas bisnis di
kawasan tersebut. Perseroan memiliki reputasi
dan pengalaman selama 25 tahun di bidangnya.

The Company believes that it can face the


competition by focusing on the quality and/or
standard of the products, timeliness, and the
price offered in the market. This is evidenced
by the successful establishment of harmonious
industrial, residential and commercial estates,
and business activities that take place
therein. The Company has a good reputation
throughought 25 years of experience in this field.

Risiko Perubahan Nilai Tukar Rupiah


terhadap Mata Uang Asing

Foreign Exchange Risk

Perseroan menanggung risiko kurs valuta asing


akibat dari sebagian besar kewajiban hutang
obligasi (Notes) Perseroan dalam mata uang
Dolar AS.

The Company bears the risk of foreign


exchange rates that mostly comes from the
Companys outstanding Senior Notes , which
are denominated in US Dollars.

Perseroan memilih untuk menerbitkan Notes


dalam mata uang Dolar AS karena sebagian
besar dari pendapatan yang berkesinambungan
Perseroan juga dalam mata uang Dolar AS,
yaitu listrik dan jasa.

The Company opted for US Dollars Senior


Notes as most of the Companys revenue is
also denominated in US Dollars, i.e. power and
infrastructure services.

Risiko Berubahnya Tingkat Suku Bunga KPR

Mortgage Risk

Sebagian besar konsumen perumahan didanai


dengan fasilitas pinjaman KPR sehingga
kenaikan suku bunga KPR akan mempengaruhi
daya beli konsumen dan menyebabkan

Most of the Companys home buyers finance


their home with mortgage loans; hence an
increase in mortgage rates will affect consumer
purchasing power and can lead to a decrease

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

75

Tata Kelola Perusahaan | Good Corporate Governance

berkurangnya jumlah persetujuan KPR oleh


Bank yang dapat mengakibatkan menurunnya
penjualan.

in mortgage approvals by the Bank, which will


consequently decrease our residential sales.

Guna mengurangi dampak risiko ini, Perseroan


dapat menawarkan penjualan tunai langsung
dengan diskon yang lebih menarik dan penjualan
tunai bertahap dengan jangka waktu yang lebih
panjang. Perseroan juga akan meluncurkan
produk-produk yang dapat diserap oleh pasar
dengan harga yang terjangkau dan mencarikan
skema pembiayaan yang cocok bagi konsumen
serta melakukan manajemen modal kerja
secara seksama. Namun, penjualan perumahan
bagi Perseroan terbilang marjinal yakni kurang
dari 6,5% dari total pendapatan.

In order to reduce the impact of such risk, the


Company can offer cash sales with attractive
discounts and cash installments with longer
durations. The Company will launch products
that can be absorbed by market at affordable
prices and with suitable financing schemes. At
the same time, The Company needs to maintain
its working capital. However, the Companys
dependency on residential sales is marginal as
it contributes less than 6,5% of total revenue.

Risiko Likuiditas

Liquidity Risk

Perseroan mengelola resiko likuiditas yang


dihadapinya dengan menjaga cadangan, kas
dan setara kas pada tingkat yang memadai
untuk menutupi komitmen perseroan dalam
kegiatan operasionalnya dan secara teratur
mengevaluasi proyeksi arus kas dengan kas
aktual serta memonitor tanggal jatuh tempo
aset dan kewajiban keuangan.

The Company manages the liquidity risks it


faced by maintaining the reserves, cash and
cash equivalents at the sufficient level to cover
the Companys commitment in its operations,
and regularly evaluate the cash flow projection
with actual cash as well as monitor the maturity
profiles of financial assets and liabilities.

Nama Peserta Rapat


Name of Participant

Kehadiran dalam Rapat Dewan Komisaris


Kehadiran dalam Rapat Direksi
Board of Commissioners Meeting Attendance Director Meeting Attendance

Bacelius Ruru
Hadi Rahardja
Roy Edu Tirtadji
Gan Michael
Setyono Djuandi Darmono
T. Budianto Liman
Hyanto Wihadhi
Tanto Kurniawan *)
Setiasa Kusuma *)
Tjahjadi Rahardja **)
Sutedja Sidarta Darmono **)

5/5
5/5
4/5
5/5
5/5
5/5
5/5
3/3
1/1
2/2
2/2

36/39
35/39
36/39
17/17
14/14
18/22
22/22

*) Tanto Kurniawan dan Setiasa Kusuma masing-masing tidak lagi menjabat sebagai Wakil Direktur Utama dan Direktur sesuai dengan keputusan RUPS tanggal 21 Mei 2014.
*) Tanto Kurniawan and Setiasa Kusuma is no longer a Vice President Director and Director, respectively following the decision of AGMS dated 21st May 2012
**) Tjahjadi Rahardja dan Sutedja Sidarta Darmono menjabat sebagai Direktur sesuai keputusan RUPS Tahunan tanggal 21 Mei 2014.
**)Tjahjadi Rahardja and Sutedja Sidarta Darmono appointed as a Director as approved on AGM dated May 21st 2014.

76

PT Jababeka Tbk

Tanjung Lesung
Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

77

Profil
komite audit
Profile of the audit committee


Komite Audit
Audit Committee

Data Hadir
Meetings Attendance

Bacelius Ruru 8/9

Djoko Susanto

8/9

Prijohandojo Kristanto 9/9

78

PT Jababeka Tbk

Bacelius Ruru

Ketua
Chairman

Profil dapat dilihat di halaman 14.


Profile please refer to page 14.

Djoko Susanto
Diangkat sebagai anggota Komite Audit Perusahaan pada bulan Juli 2012.
Seorang guru besar dan dosen pada beberapa universitas. Saat ini menjabat
sebagai Ketua Pengurus Yayasan Keluarga Pahlawan Negara Yogyakarta
sejak tahun 2008. Menjadi anggota dalam organisasi profesi nasional
diantaranya Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan internasional diantaranya
ASEAN Federation of Accountants.
Mr. Susanto was appointed as a member of the Audit Committee in July 2012.
He is a professor and lecturer at several universities and is the Chairman of
the Management Board of the Foundation for the Families of National Heroes
Jogjakarta (Yayasan Keluarga Pahlawan Negara Yogyakarta) since 2008. In
addition, he is a member of national and international professional organizations
including the Indonesian Institute of Accountants (Ikatan Akuntan Indonesia) and
the ASEAN Federation of Accountants.

Prijohandojo Kristanto
Diangkat sebagai anggota Komite Audit pada bulan Juli 2012. Ketua PB
Taxand dan juga Ketua Dewan Pembina Ikatan Konsultan Pajak Indonesia.
Bendahara Kehormatan Kamar Dagang Singapura-Indonesia dan anggota
Dewan Pengawas Asosiasi Pengelola Kekayaan Bersertifikat (Certified Wealth
Managers Association).
Mr. Kristanto was appointed as a member of the Audit Committee in July 2012.
He is the Chairman of PB Taxand and also the Chairman of the Supervisory Board
of the Indonesian Tax Consultants Association. He is the Honorary Treasurer of
the Singapore Chamber of Commerce Indonesia and a member of the Supervisory
Board of Certified Wealth Managers Association.

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

79

80

Jakarta, 1 April 2015.

Jakarta, 1 April 2015.

Kepada Yth.
Komisaris
PT. Jababeka Tbk
Menara Batavia lantai 25
Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126
Jakarta 10220

To:
The Board of Commissioners of
PT Jababeka Tbk
Menara Batavia, 25th Floor
Jalan K.H. Mas Mansyur Kav. 126
Jakarta 10220

Dengan hormat,

Dear Sirs,

Perihal: Penyusunan Laporan Keuangan dan


Laporan Auditor Independen PT Jababeka
Tbk untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 oleh Kantor Akuntan
Publik Tanubrata, Sutanto, Fahmi & Rekan
(anggota BDO International)

Re: Preparation of the Financial Report


and Audit of PT Jababeka Tbk for the Year
ended 31 December 2014 by Tanubrata,
Sutanto, Fahmi & Rekan (A member of BDO
International), Certified Public Accountants

Dalam rangka memenuhi peraturan Badan


Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.I.5 Lampiran
Surat Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-643/
BL/2012, tanggal 7 Desember 2012, mengenai
Pembentukan dan Pedoman Pelaksaaan Kerja
Komite Audit dan Peraturan No I-A (SLR No.
I-A), Lampiran Surat Keputusan Direksi Bursa
Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07/2004,
tanggal 19 Juli 2004 mengenai Pencatatan
Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham
yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat:

In compliance with the Indonesian Capital


Market and Financial Institution Supervisory
Agency (Bapepam-LK) Rule No. IX.I.5
attachment of Chairman of Bapepams Decree
No. Kep-643/BL/2012, dated 7 December 2012
regarding the Establishment and Operational
Guidance of Committee Audit Work Program
and the Security Listing Regulation No. I -A (SLR
No. I-A) attachment of PT Bursa Efek Jakarta
Directors Decree No. Kep-305/BEJ/07/2004,
dated 19 July 2004, pertaining to the General
Guidance on Listing Equities and Securities in
the Stock Exchange:

Komite Audit dengan ini melaporkan kegiatan


selama tahun 2014 sebagai berikut:

The undersigned Audit Committee is pleased


to issue its report for 2014 as follows:

1. Komite Audit telah melakukan 9 (sembilan)


kali rapat selama tahun 2014 dan menerima
laporan Keuangan tahun 2014 serta Laporan
berkala dari Auditor Internal Perseroan.

1. The Committee met 9 (nine) times during


2014 and received the 2014 Financial
Statements and the regular reports from
the Companys Internal Auditor.

2. Komite Audit bertemu dengan auditor


eksternal, KAP Tanubrata, Sutanto, Fahmi
& Rekan (anggota BDO International)
untuk mendiskusikan dan menyelesaikan
beberapa hal yang perlu mendapatkan
perhatian oleh Dewan Komisaris.

2. The Committee met with the External


Auditor Messrs. KAP Tanubrata, Sutanto,
Fahmi & Rekan (A member of BDO
International) to discuss and settle any items
brought to its attention by the Auditors.

Berdasarkan hasil kajian dan rapat tersebut,


Komite Audit menyampaikan laporan sebagai
berikut:

As a result of these reviews and meetings the


Audit Committee hereby reports:

PT Jababeka Tbk

Laporan Komite Audit | Report from the Audit Committee

1. Laporan Keuangan tahun 2014 sesuai


dengan pos-pos pembukuan Perseroan dan
disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia.

1. The 2014 Financial Statements are in


accordance with the books of account of the
Company and are presented in accordance
with Indonesian Accounting Standards.

2. Kami yakin bahwa auditor eksternal KAP


Tanubrata, Sutanto, Fahmi & Rekan (anggota
BDO International) sepenuhnya independen
dan
objektif
dalam
menyampaikan
pendapatnya sebagaimana dinyatakan
dalam Laporan Auditor Independen pada
Laporan Keuangan Tahunan ini.

2. We believe the External Auditors Messrs.


KAP Tanubrata, Sutanto, Fahmi & Rekan (A
member of BDO International) to be entirely
independent and objective in arriving at their
opinion as stated in the Annual Report.

3. Laporan berkala dari Auditor Internal


menunjukan bahwa tidak ada kelemahan
yang material dalam pengendalian internal
Perseroan, dan prosedur administrasi dan
akuntansi telah ditingkatkan oleh Perseroan.
Seluruh temuan hasil audit internal telah
diketahui oleh Komite Audit.

3. The regular reports from the Internal


Auditor indicate no material weakness in
the internal controls of the Company and
that there is improvement in the Companys
administrative and accounting procedures.
All internal audit findings have been notified
to the Audit Committee.

4. Sejauh ini Komite Audit menyadari bahwa


Perseroan tidak terlibat dalam tuntutan
hukum yang material.

4. So far as the Audit Committee is aware,


the Company is not involved in any material
litigation.

5. Sejauh ini Komite Audit menyadari bahwa


Perseroan telah mematuhi peraturan
Bapepam-LK dan peraturan lainnya yang
mengatur perilaku badan usaha selama
tahun 2014.

5. So far as the Audit Committee is aware, the


Company has complied with the rules and
regulations of Bapepam-LK and any other
rules governing its corporate behavior in
2014.

Hormat kami,
Yours faithfully,
Komite Audit
The Audit Committee

acelius Ruru
B
Djoko Susanto
Prijohandojo Kristanto
Ketua Anggota Anggota
Chairman
Member
Member

Laporan Tahunan 2014 | Annual Report 2014

81

Tanggung Jawab
Laporan Tahunan
Responsibility of the Annual Report
Surat pernyataan anggota Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung
Jawab atas Laporan Tahunan 2014 PT Jababeka Tbk.
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan
tahunan PT Jababeka Tbk tahun 2014 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh
atas kebenaran isi laporan tahunan ini.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Statement by members of the Board of Commissioners and the Board of Directors
regarding responsibility for 2014 Annual Report of PT Jababeka Tbk.
We, the undersigned, hereby declare that all information in the 2014 Annual Report of PT Jababeka
Tbk have been presented in their entirety, and that we assume full responsibility for the accuracy of
the contents of this annual report.
This statement is duly made in all integrity.

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Bacelius Ruru

Hadi Rahardja

Komisaris Utama
President Commissioner

Komisaris
Commissioner

Roy Edu Tirtadji

Gan Michael

Komisaris
Commissioner

Komisaris
Commissioner

Direksi

Directors

Setyono Djuandi Darmono


Direktur Utama
President Director

Budianto Liman

Hyanto Wihadhi

Wakil Direktur Utama


Vice President Director

Direktur
Director

TjahJadi Rahardja

Sutedja Sidarta Darmono

Direktur
Director

Direktur
Director

Private Pool Kalicaa Villa

84

PT Jababeka Tbk

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK/AND SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014/
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
DAN/AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
INDEPENDENT AUDITORS REPORT

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
31 DESEMBER 2014

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2014

DAFTAR ISI

CONTENTS

Pernyataan Direksi
Laporan Auditor Independen

Directors Statement
Ekshibit/
Exhibit

Independent Auditors Report

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Consolidated Statement of Financial Position

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian

Consolidated Statement of Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian

Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian

Consolidated Statement of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian

Notes to the Consolidated Financial Statements

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit A

Exhibit A

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/
Notes

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
AS OF 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Des/ 31 Dec
2014

31 Des/ 31 Dec
2013

ASET

ASSETS

ASET LANCAR
Kas dan setara kas setelah dikurangi
penyisihan kerugian penurunan nilai
sebesar Rp 1.918.699.443 pada tanggal
31 Desember 2013
Piutang usaha dari pihak ketiga setelah
dikurangi penyisihan kerugian penurunan
nilai sebesar Rp 8.820.388.321 dan
Rp 8.744.981.771 masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

CURRENT ASSETS

594.747.499.843

292.109.514.451

595.494.841.630

Cash and cash equivalents net of


allowance for impairment losses
of Rp 1,918,699,443 as of
31 December 2013

230.554.954.026

Trade receivables from third parties net of allowance for impairment


losses of Rp 8,820,388,321 and
Rp 8,744,981,771 as of
31 December 2014 and 2013, respectively

Piutang lain-lain dari pihak ketiga setelah


dikurangi penyisihan kerugian penurunan
nilai sebsar Rp 3.722.896.870 masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

17.047.343.241

38.337.986.474

Other receivables from third parties net of allowance for impairment


losses of Rp 3,722,896,870 as of
31 December 2014 and 2013, respectively

Persediaan

660.287.301.946

702.957.092.072

Inventories

Pajak dibayar di muka

19

36.519.358.251

10.288.508.033

Prepaid taxes

12.289.605.941

5.801.745.752

Prepaid expenses

2.886.733.056.597 2.721.524.032.377

Land for development current portion

Biaya dibayar di muka


Tanah untuk pengembangan bagian lancar

Penyertaan saham

11.000.000.000

1.000.000.000

Investments in shares of stock

Uang muka bagian lancar

14

641.423.697.192

719.582.140.753

Advances - current portion

5.152.157.377.462 5.025.541.301.117

Total Current Assets

Jumlah Aset Lancar

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements


on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit A/2

Exhibit A/2

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/
Notes

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
AS OF 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Des/ 31 Dec
2014

31 Des/ 31 Dec
2013

ASET TIDAK LANCAR


Investasi pada entitas asosiasi
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 537.021.525.564 dan
Rp 423.395.281.217 masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013

NON-CURRENT ASSETS
9

10

44.958.565.451

Investment in associate

2.228.185.748.857 2.168.400.599.324

Property, plant and equipment net of


accumulated depreciation of
Rp 537,021,525,564 and
Rp 423,395,281,217
as of 31 December 2014
and 2013, respectively

45.049.061.133

Properti investasi - setelah dikurangi


akumulasi penyusutan sebesar
Rp 10.610.579.225
dan Rp 5.293.259.837
masing-masing pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013

11

108.254.829.023

102.133.028.813

Investment properties - net of


accumulated depreciation of
Rp 10,610,579,225
and Rp 5,293,259,837
as of 31 December 2014
and 2013, respectively

Tanah untuk pengembangan


bagian tidak lancar

875.984.492.159

687.462.472.376

Land for development


non-current portion

Aset pajak tangguhan

19

30.823.322.799

29.248.924.299

Deferred tax assets

Goodwill

12

8.317.914.430

Goodwill

815.479.855

407.358.381

Estimated claim for tax refund

2.986.016.185

2.997.826.185

Advances non-current portion

12.860.690.692

Bank guarantee

1.535.709.058

Refundable deposits

171.302.841.032

Restricted cash and cash


equivalents net allowance for
impairment losses of Rp 3,219,865,878 as of
31 December 2013

Jumlah Aset Tidak Lancar

3.353.113.070.023 3.229.625.930.041

Total Non-Current Assets

JUMLAH ASET

8.505.270.447.485 8.255.167.231.158

TOTAL ASSETS

Taksiran tagihan restitusi pajak


Uang muka bagian tidak lancar

14

Bank garansi

Uang jaminan
Kas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya setelah dikurangi
penyisihan kerugian penurunan nilai
sebesar Rp 3.219.865.878 pada tanggal
31 Desember 2013

5.932.736.752

13

55.081.383.260

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements


on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit A/3
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/
Notes

Exhibit A/3
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
AS OF 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Des/ 31 Dec
2014

31 Des/ 31 Dec
2013

LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Pinjaman bank jangka pendek
Utang usaha kepada pihak ketiga
Utang lain-lain kepada pihak ketiga
Utang pajak
Biaya masih harus dibayar
Utang dividen
Uang muka pelanggan bagian
jangka pendek
Pendapatan ditangguhkan bagian
jangka pendek
Utang jangka panjang bagian
jangka pendek:
Senior Notes
Pinjaman bank
Utang sewa pembiayaan

LIABILITIES
15
17
18
19
20

80.860.000.000
164.079.264.971
141.249.033.093
11.612.022.467
124.433.767.105
24.920.908

79.228.500.000
186.607.433.215
132.002.837.480
32.745.380.906
142.180.540.446
-

22

442.561.599.301

831.002.985.241

8.939.400.386

3.972.012.638

23.345.103.040
20.773.710.916
4.192.849.376

340.740.661.572
4.146.257.563

CURRENT LIABILITIES
Short-term bank loans
Trade payables to third parties
Other payables to third parties
Taxes payable
Accrued expenses
Dividend payable
Customers deposits
current portion
Unearned income
current portion
Current portion of
long-term debts:
Senior Notes
Bank loans
Lease payables

1.022.071.671.563 1.752.626.609.061

Total Current Liabilities

2.573.037.835.490 2.046.630.307.764
99.180.000.000
2.482.734.034
2.429.819.328

NON-CURRENT LIABILITIES
Long-term debts net of
current portion:
Senior Notes
Bank loans
Lease payables

16

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek


LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang jangka panjang setelah
dikurangi bagian jangka pendek:
Senior Notes
Pinjaman bank
Utang sewa pembiayaan
Pendapatan ditangguhkan bagian
jangka panjang
Uang muka pelanggan bagian
jangka panjang
Uang jaminan pelanggan
Liabilitas imbalan kerja karyawan
Liabilitas pajak tangguhan

16

10.233.436.947

7.333.321.859

1.559.946.940
53.070.111.450
83.153.032.521
97.825.264.723

49.838.480.092
35.607.791.790
65.718.328.287
9.770.699.774

Unearned income non-current portion


Customers deposit
non-current portion
Security deposits
Post-employment benefits liabilities
Deferred tax liabilities

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

2.821.362.362.105 2.316.508.748.894

Total Non-Current Liabilities

JUMLAH LIABILITAS

3.843.434.033.668 4.069.135.357.955

TOTAL LIABILITIES

22
21
19

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements


on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit A/4

Exhibit A/4

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan/
Notes
EKUITAS
Modal saham
Modal dasar - 1.800.000.000 saham
Seri A dengan nilai nominal
Rp 500 per saham dan
28.000.000.000 saham Seri B
dengan nilai nominal Rp 75 per saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 711.956.815 saham Seri A dan
19.523.322.260 saham Seri B pada
tanggal 31 Desember 2014
dan 711.956.815 saham Seri A
dan 19.409.414.228 saham seri B
pada tanggal 31 Desember 2013
Tambahan modal disetor - Bersih
Saldo laba
Telah ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
Cadangan penjabaran mata uang asing

31 Des/ 31 Dec
2014

31 Des/ 31 Dec
2013

150.000.000
891.579.106.937
5.869.115.430

EQUITY
Share capital
Authorized - 1,800,000,000
Class A shares with par value of
Rp 500 per share and
28,000,000,000 Class B shares
with par value of Rp 75 per share
Issued and fully paid 711,956,815 Class A shares and
19,523,322,260 Class B shares
on 31 December 2014
and 711,956,815 Class A shares
and 19,409,414,228 Class B shares
on 31 December 2013
Additional paid-in capital - Net
Retained earnings
Appropriated
Unappropriated
Foreign currency translation reserve

4.367.402.855.446 3.961.854.438.521

Equity attributable to owners


of the parent Company

23
24

1.820.227.577.000 1.811.684.474.600
1.272.277.831.090 1.252.571.741.554

26

200.000.000
1.257.191.098.596
17.506.348.760

Ekuitas yang dapat diatribusikan


kepada pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

224.177.434.682

Non-controlling interests

JUMLAH EKUITAS

4.661.836.413.817 4.186.031.873.203

TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS

8.505.270.447.485 8.255.167.231.158

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

294.433.558.371

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements


on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit B
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Exhibit B
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/
Notes

2014

2013

PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA

29

2.799.065.226.163

2.739.598.333.777

SALES AND SERVICE REVENUE

BEBAN POKOK PENJUALAN DAN


PENDAPATAN JASA

30

1.547.074.496.678

1.568.130.853.976

COST OF SALES AND SERVICE REVENUE

1.251.990.729.485

1.171.467.479.801

GROSS PROFIT

LABA BRUTO
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Pendapatan lain-lain
Beban lain-lain

31
32
33
34
35
36

(
(
(
(

LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN


BEBAN PAJAK PENGHASILAN
Kini
Tangguhan

19

Beban Pajak Penghasilan - Bersih

43.648.616.155) (
321.018.415.734) (
22.819.742.508
403.998.199.651) (
98.342.479.998
44.631.915.979) (

48.322.280.008)
267.841.939.603)
9.995.288.303
690.731.960.235)
79.939.392.809
50.340.775.556)

559.855.804.472

204.165.205.511

Selling expenses
General and administrative expenses
Financial income
Financial expenses
Other income
Other expenses
PROFIT BEFORE INCOME TAX EXPENSE

(
(

79.320.424.644) (
86.480.166.449) (

93.424.934.124)
6.262.638.773)

INCOME TAX EXPENSE


Current
Deferred

165.800.591.093) (

99.687.572.897)

Income Tax Expense - Net

LABA BERSIH TAHUN BERJALAN

394.055.213.379

104.477.632.614

NET PROFIT FOR THE YEAR

Pendapatan Komprehensif Lain


Cadangan penjabaran mata uang asing

11.637.233.330

5.292.777.685

Other Comprehensive Income


Foreign currency translation reserve

JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF


TAHUN BERJALAN

405.692.446.709

109.770.410.299

TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR


THE YEAR

Laba yang diatribusikan kepada:


Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali

400.974.589.690
6.919.376.311)

100.895.814.183
3.581.818.431

Profit attributable to:


Owners of the parent company
Non-controlling interests

394.055.213.379

104.477.632.614

Total

412.611.823.020
6.919.376.311)

106.188.591.868
3.581.818.431

Total comprehensive income


attributable to:
Owners of the parent company
Non-controlling interests

405.692.446.709

109.770.410.299

Total

19,82

4,99

BASIC EARNINGS PER SHARE

Jumlah
Jumlah pendapatan komprehensif
yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali

Jumlah
LABA PER SAHAM DASAR

28

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements


on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole

27

26

Perubahan dalam kepentingan non-pengendali


karena perubahan investasi

Pencadangan saldo laba sebagai


cadangan umum

25

27

26

Dividen tunai

Perubahan dalam kepentingan non-pengendali


karena perubahan investasi

Pencadangan saldo laba sebagai


cadangan umum

Saldo 31 Desember 2014

1.820.227.577.000

8.543.102.400

1.811.684.474.600

1.272.277.831.090

19.706.089.536

1.252.571.741.554

83.730.986.625

1.168.840.754.929

Tambahan
modal disetor Bersih/
Additional
paid-in capital Net

200.000.000

50.000.000 (

150.000.000

50.000.000 (

100.000.000

1.257.191.098.596

400.974.589.690

50.000.000 )

7.063.406.095 )

28.249.191.936 )

891.579.106.937

100.895.814.183

50.000.000 )

26.642.859.892 )

106.566.710.250 )

923.942.862.896

Saldo laba/Retained earnings


Telah ditentukan
Belum ditentukan
penggunaannya/
penggunaannya/
Appropriated
Unappropriated

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

Jumlah pendapatan komprehensif


tahun berjalan

24,25

Dividen saham

Saldo 31 Desember 2013

Jumlah pendapatan komprehensif


tahun berjalan

27
-

25

22.835.723.625

1.788.848.750.975

Dividen tunai

24,25

Pendirian Entitas Anak baru

Dividen saham

Saldo 31 Desember 2012

Catatan/
Notes

Modal
ditempatkan dan
disetor penuh/
Issued and fully
paid capital

4.367.402.855.446

412.611.823.020 (

7.063.406.095 )

3.961.854.438.521

106.188.591.868

26.642.859.892 )

3.882.308.706.545

Ekuitas yang
dapat diatribusikan
kepada pemilik
entitas induk/
Equity attributable
to owners of
the parent company

294.433.558.371

6.919.376.311 )

77.175.500.000

224.177.434.682

3.581.818.431

111.483.134.000

16.020.000.000

93.092.482.251

Kepentingan
non-pengendali/
Non-controlling
interests

4.661.836.413.817

405.692.446.709

77.175.500.000

7.063.406.095 )

4.186.031.873.203

109.770.410.299

111.483.134.000

16.020.000.000

26.642.859.892 )

3.975.401.188.796

Jumlah ekuitas/
Total
equity

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk AND SUBSIDIARIES


CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Cash dividends

Share dividends

Balance as of 31 December 2012

Exhibit C

Balance as of 31 December 2014

Total comprehensive income


for the year

Appropriation for general reserve

Change in noncontrolling interest


due to change in investment

Cash dividend

Share Dividends

Balance as of 31 December 2013

Total comprehensive income


for the year

Appropriation for general reserve

Change in noncontrolling interest


due to change in investment

Establishment of new Subsidiaries

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements


on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole

17.506.348.760

11.637.233.330

5.869.115.430

5.292.777.685

576.337.745

Cadangan
penjabaran mata
uang asing/
Foreign currency
translation
reserve

Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Atrributable to owners of the parent Company

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ENTITAS ANAK


LAPORAN PERUBAHAAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Ekshibit C

The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit D

Exhibit D

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI


Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran untuk:
Pengembangan tanah, konstruksi
dan perijinan
Gaji dan tunjangan karyawan
Beban usaha lainnya
Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi
Penerimaan pendapatan keuangan
Pembayaran beban keuangan
Pembayaran pajak

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2014

2013

2.326.045.162.592

2.972.547.381.683

( 145.199.701.906 ) ( 352.470.938.913 )
( 181.765.891.650 ) ( 157.877.462.325 )
( 1.258.867.076.893 ) ( 1.186.525.552.073 )

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES


Cash receipts from customers
Payments for:
Land development, construction cost
and licenses
Salaries and employees benefits
Other operating expenses

740.212.492.143 1.275.673.428.372
22.787.963.165
9.654.306.178
383.458.777.427 ) ( 241.968.314.723 )
88.544.522.200 ) (
98.145.262.457 )

Cash flows provided by operating activities


Receipt of financial income
Payment of financial expenses
Payments of taxes

(
(

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi

290.997.155.681

945.214.157.370

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI


Hasil penjualan aset tetap
Pembelian tanah
Pembelian aset tetap
Uang muka pembelian aset tetap
Penyertaan saham
Investasi pada entitas asosiasi

(
(
(
(

77.671.250
295.346.096.329 )(
167.474.647.298 ) (
13.081.671.748 )(
10.000.000.000 )
(

564.694.277
617.949.958.577 )
151.618.657.445 )
8.199.999.027 )
45.000.000.000 )

CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES


Proceeds from sale of property, plant and equipment
Land acquisition
Acquisition of property, plant and equipment
Advance for purchase of property, plant and equipment
Investment in shares of stock
Investment in associate

485.824.744.125 )(

822.203.920.772 )

Net cash flows used in investing activities

Arus kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi


ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan Senior Notes
Pengurangan (penambahan) kas dan setara kas
yang dibatasi penggunaannya
Penambahan modal dari kepentingan non-pengendali
Pembayaran pinjaman bank
Pembayaran biaya penerbitan dan penukaran Senior Notes
Pembayaran kas dividen
Pembayaran utang sewa pembiayaan
Penerimaan pinjaman bank
Kontribusi modal dari kepentingan non-pengendali
Penebusan kembali Senior Notes

674.009.280.000

(
(
(
(

Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan


Pengaruh perubahan selisih kurs
pada kas dan setara kas
(PENURUNAN) KENAIKAN BERSIH DALAM
KAS DAN SETARA KAS

Net cash flows provided by operating activities

CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES


Proceeds from Senior Notes
Deductional (additional) of restricted cash
and cash equivalents
Additional capital from non-controlling interests
Payment of bank loans
Payment of Senior Notes issuance and exchange cost
Payments of cash dividend
Payment of lease payable
Receipts from bank loans
Capital contribution from non-controlling interests
Redemption of Senior Notes

116.221.457.772 (
77.175.500.000
419.180.000.000 )(
253.292.400.000 )
7.038.485.187 )(
5.557.740.017 )(
(

31.804.516.447 )
111.483.134.000
111.026.068.536 )
26.642.859.892 )
4.287.386.975 )
200.026.016.915
111.060.400.000
18.507.459.250 )

182.337.612.568

230.301.259.815

Net cash flows provided by financing activities

11.742.634.089

336.341.301

Effect of changes in foreign exchange rates


on cash and cash equivalents

353.647.837.714

NET (DECREASE) INCREASE IN


CASH AND CASH EQUIVALENTS

747.341.787)

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN

595.494.841.630

241.847.003.916

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN

594.747.499.843

595.494.841.630

CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian


pada Ekshibit E terlampir yang merupakan bagian tak terpisahkan
dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

See accompanying Notes to the Consolidated Financial Statements


on Exhibit E which are an integral part of
the Consolidated Financial Statements taken as a whole

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. U M U M

a. Pendirian Perusahaan

Exhibit E
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. G E N E R A L
a. The Companys Establishment

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (Perusahaan)


didirikan sesuai dengan Undang-Undang Penanaman
Modal Dalam Negeri No. 6 Tahun 1968 yang telah
diubah dengan Undang-Undang No. 12 Tahun 1970,
berdasarkan akta Notaris Maria Kristiana Soeharyo,
S.H., No. 18 tanggal 12 Januari 1989. Akta pendirian
ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik
Indonesia
dalam
Surat
Keputusan
No. C2-8154.HT.01.01.TH.89 tanggal 1 September 1989
dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 81 tanggal 10 Oktober 1989, Tambahan
No. 2361. Anggaran dasar Perusahaan mengalami
beberapa kali perubahan, perubahan anggaran dasar
Perusahaan terakhir dengan akta Notaris No. 35 dari
Yualita Widyadhari, S.H., Notaris di Jakarta, tanggal
17 Juli 2014 mengenai perubahan modal ditempatkan
dan disetor penuh Perusahaan. Perubahan tersebut
telah dilaporkan dan dicatat dalam database Sistem
Administrasi Badan Hukum (SISMINBAKUM) Departemen
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang
terdaftar dengan No. AHU-0081299.40.80.2014 tanggal
13 Agustus 2014.

PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (the Company)


was established within the framework of the
Domestic Capital Investment Law No. 6 Year 1968
which was amended by Law No. 12 Year 1970, based
on Notarial deed No. 18 dated 12 January 1989 of
Notary Maria Kristiana Soeharyo, S.H. The deed of
establishment was approved by the Ministry of
Justice of the Republic of Indonesia in its Decision
Letter
No.
C2 8154.HT.01.01.TH.89
dated
1 September 1989 and was published in the State
Gazette Republic of Indonesia No. 81 dated
10 October 1989, Supplement No. 2361. The
Companys articles of association has been amended
several times, the latest changes of the Companys
articles of association was covered by the Notarial
deed No. 35 dated 17 July 2014 of Yualita
Widyadhari, S.H., Notary in Jakarta, concerning the
changes of the Companys issued and fully paid
capital. The said amendment has been reported to
and recorded in the database of the Legal Entity
Administration System (SISMINBAKUM) of the
Department of Laws and Human Rights of the
Republic of Indonesia under registration No. AHU0081299.40.80.2014 dated 13 August 2014.

Sesuai dengan Pasal 3 anggaran dasar Perusahaan,


ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha di
bidang kawasan industri berikut seluruh sarana
penunjangnya dalam arti kata yang seluas-luasnya
antara lain pembangunan perumahan, apartemen,
perkantoran, pertokoan, pembangunan dan instalasi
pengelolaan air bersih, pengolahan limbah, telepon dan
listrik serta sarana-sarana lain yang diperlukan dalam
menunjang pengelolaan kawasan industri, juga
termasuk diantaranya penyediaan fasilitas-fasilitas
olahraga dan rekreasi di lingkungan kawasan industri,
ekspor dan impor barang-barang yang diperlukan bagi
usaha-usaha yang berkaitan dengan pengembangan dan
pengelolaan kawasan industri.

As stated in Article 3 of the Companys articles of


association, the scope of its activities comprises the
development and sale of industrial estates and
related facilities and services including, among
others, residential estate, apartments, office
buildings, shopping centers, development and
installation of water treatment plants, waste water
treatment, telephone, electricity and other
facilities to support the industrial estate, in
addition the Company provides sports and
recreational facilities, and also exports and imports
of goods for businesses related to the development
and management of the industrial estate.

Perusahaan berkedudukan di Bekasi dan Entitas Anak


berkedudukan di Bekasi, Pandeglang, Jakarta,
Amsterdam dan Kendal. Perusahaan memulai operasi
komersialnya pada tahun 1990.

The Company is domiciled in Bekasi and its


Subsidiaries are domiciled in Bekasi, Pandeglang,
Jakarta, Amsterdam and Kendal. The Company has
started operating commercially in 1990.

b. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian


Direksi Perusahaan dan Entitas Anak (secara bersamasama disebut sebagai Kelompok Usaha) bertanggung
jawab atas penyusunan dan penyajian laporan
keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan
disetujui untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2015.

b. Completion
Statements

of

the

Consolidated

Financial

The directors of the Company and Subsidiaries


(together mentioned as the Group) are
responsible for preparation and presentation of the
consolidated financial statements which have been
finalized and approved for issuance on 27 March
2015.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/2
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
c. Perubahan Struktur Permodalan

Exhibit E/2
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
c. Change in Capital Structure

Perusahaan telah mendapatkan pernyataan efektif dari


Ketua Bapepam dengan Surat No. S-1959/PM/1994 pada
tanggal 5 Desember 1994 untuk melakukan penawaran
umum atas 47.000.000 saham dengan nilai nominal
Rp 1.000 per saham kepada masyarakat dengan harga
penawaran sebesar Rp 4.950 per saham. Saham-saham
tersebut telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya pada tanggal 10 Januari 1995.

Based on the Capital Market Supervisory Board


letter No. S-1959/PM/1994 dated 5 December 1994,
the Company obtained the notice of effectivity
from Chairman of Bapepam for the public offering
of 47,000,000 shares with offering price with par
value of Rp 1,000 per share at Rp 4,950 per share.
These shares were listed on the Jakarta and
Surabaya Stock Exchange on 10 January 1995.

Pada tanggal 25 Nopember 1996, Perusahaan


memperoleh
Surat
Pemberitahuan
Efektif
No. S-1916/PM/1996 dari Ketua Bapepam untuk
mengadakan Penawaran Umum Terbatas I kepada para
Pemegang Saham dalam rangka Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 156.820.000
saham biasa dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham.
Saham-saham tersebut dalam rangka Penawaran Umum
Terbatas I telah dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya pada tanggal 16 Desember 1996.

On 25 November 1996, the Company obtained the


notice of effectivity from the Chairman of the
Capital Market Supervisory Agency in its letter
No. S-1916/PM/1996 through Pre-emptive Right
Issue I to the Shareholders totaling 156,820,000
common shares with par value Rp 1,000 per share.
These shares regarding to Pre-emptive Right Issue I
were listed on the Jakarta and Surabaya Stock
Exchange on 16 December 1996.

Sehubungan dengan proses restrukturisasi pinjaman,


Perusahaan menerbitkan tambahan 356.585 saham Seri
A dan 12.128.665.380 saham Seri B untuk para kreditur
pada tahun 2002, dan tambahan 940.250.356 saham
Seri B pada tahun 2004.

In connection with its loans restructuring process,


the Company issued additional 356,585 Class A
shares and 12,128,665,380 Class B shares to its
existing creditors in 2002 and additional
940,250,356 Class B shares in 2004.

Dalam Rapat Umum Luar Biasa Pemegang Saham yang


diaktakan dengan akta Notaris Yualita Widyadhari, S.H.
No. 3 pada tanggal 16 Agustus 2004, para pemegang
saham menyetujui kuasi reorganisasi Perusahaan
dengan melakukan penurunan nilai nominal saham Seri
A dari Rp 1.000 menjadi Rp 500 per saham dan saham
Seri B dari Rp 150 menjadi Rp 75 per saham. Dengan
demikian, modal ditempatkan dan disetor penuh
menurun dari sebesar Rp 2.672.294.175.400 menjadi
sebesar Rp 1.336.147.087.700 yang terdiri dari
711.956.815 saham Seri A dengan nilai nominal Rp 500
per saham dan 13.068.915.736 saham Seri B dengan
nilai nominal Rp 75 per saham.

Based on the Minutes of the Extraordinary Meeting


of the Shareholders as covered by Notarial deed
No. 3 dated 16 August 2004 of Yualita Widyadhari,
S.H., the Shareholders approved the quasi
reorganization of the Company by decreasing the
par value of the Class A shares from Rp 1,000 per
share to Rp 500 per share and Class B shares from
Rp 150 per share to Rp 75 per share. As a result, the
issued and fully paid capital decreased from
Rp 2,672,294,175,400
to
Rp 1,336,147,087,700
consisting of 711,956,815 Class A shares with par
value of Rp 500 per share and 13,068,915,736 Class
B shares with par value of Rp 75 per share.

Pada tanggal 23 September 2011, Perusahaan


memperoleh
Surat
Pemberitahuan
Efektif
No. S-10447/BL/2011 dari Ketua Bapepam untuk
mengadakan Penawaran Umum Terbatas II kepada para
Pemegang Saham dalam rangka Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 6.036.022.177
saham biasa Seri B dengan nilai nominal Rp 75 per
saham.
Saham-saham
tersebut
dalam
rangka
Penawaran Umum Terbatas II telah dicatatkan di Bursa
Efek Indonesia pada tanggal 20 Oktober 2011.

On 23 September 2011, the Company obtained the


notice of effectivity from the Chairman of the
Capital Market Supervisory Agency in its letter
No. S-10447/BL/2011 through Pre-emptive Right
Issue II to the Shareholders totaling 6,036,022,177
Class B common shares with par value Rp 75 per
share. These shares regarding to Pre-emptive Right
Issue II were listed on the Indonesia Stock Exchange
on 20 October 2011.

Berdasarkan akta Notaris Yualita Widyadhari, S.H.,


No. 73 tanggal 21 Juni 2013, mengenai keputusan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, pemegang
saham menyetujui perubahan modal ditempatkan dan
disetor penuh Perusahaan melalui penerbitan dividen
saham sebanyak-banyaknya 304.476.315 saham biasa
seri B dengan nilai nominal Rp 75 setiap lembar saham.

Based on Notarial deed No. 73 dated 21 June 2013


of Yualita Widyadhari, S.H., regarding decision of
the Annual Shareholders General Meeting, the
Shareholders approved the change of the Companys
subscribed and paid-up capital through the dividend
shares for the issuance up to 304,476,315 new Class
B shares with a par value per share of Rp 75.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/3

Exhibit E/3

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan)

1. G E N E R A L (Continued)

c. Perubahan Struktur Permodalan (Lanjutan)

c. Change in Capital Structure(Continued)

Berdasarkan akta Notaris Yualita Widyadhari, S.H.,


No. 35 tanggal 17 Juli 2014, mengenai pernyataan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan,
pemegang saham menyetujui perubahan modal
ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan melalui
penerbitan dividen saham sejumlah 113.908.032 saham
biasa seri B dengan nilai nominal Rp 75 setiap lembar
saham.

Based on Notarial deed No. 35 dated 17 July 2014 of


Yualita Widyadhari, S.H., regarding decision
statement of the Annual Shareholders General
Meeting, the shareholders approved the change of
the Companys subscribed and paid-up capital
through the dividend shares for the issuance to
113,908,032 new Class B shares with a par value per
share of Rp 75.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh


saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of 31 December 2014 and 2013, all of the


Companys shares are listed on the Indonesia Stock
Exchange.

d. Struktur Kelompok Usaha

d. The Groups Structure

Entitas Anak yang dimiliki oleh Perusahaan secara


langsung maupun tidak langsung adalah sebagai
berikut:

Entitas Anak/
Subsidiaries

Persentase
kepemilikan
(langsung
dan tidak langsung)/
Percentage of
ownership
(direct and indirect)

The Company has ownership interest in the


following Subsidiaries either directly or indirectly
as follows:

Bidang usaha/
Scope of activities

Mulai
kegiatan
usaha/
Start of
Kedudukan/ commercial
Domicile operations

2014

2013

Beroperasi/ Operating entities


PT Grahabuana Cikarang (GBC)

100%

100%

Kawasan perumahan dan


industri/
Residential and industrial estate

Bekasi

1993

PT Jababeka Infrastruktur (JI)

100%

100%

Pemeliharaan dan pengelolaan


perumahan dan kawasan
industri/
Maintenance and management
of residential and industrial
estate

Bekasi

1997

PT Indocargomas Persada (IP)

100%

100%

Kawasan industri/
Industrial estate

Bekasi

1991

PT Saranapratama
Pengembangan Kota (SPPK)

100%

100%

Sarana penunjang kawasan


perumahan/
Residential estate maintenance

Bekasi

2006

PT Mercuagung Graha Realty (MGR)

100%

100%

Kawasan perumahan/
Residential estate

Bekasi

2011

PT Banten West Java Tourism


Development (BWJ)

100%

100%

Kawasan wisata/
Tourism estate

Pandeglang

1997

PT Gerbang Teknologi Cikarang (GTC)


(GTC melalui JI/through JI)

100%

100%

Kawasan industri/
Industrial estate

Bekasi

2007

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/4

Exhibit E/4

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan)

1. G E N E R A L (Continued)

d. Struktur Kelompok Usaha (Lanjutan)

Entitas Anak/
Subsidiaries

d. The Groups Structure (Continued)


Persentase
kepemilikan
(langsung
dan tidak langsung)/
Percentage of
ownership
(direct and indirect)

Bidang usaha/
Scope of activities

Mulai
kegiatan
usaha/
Start of
Kedudukan/ commercial
Domicile operations

2014

2013

100%

100%

Pembangkit dan distributor


listrik/
Electricity generator and
distributor

Bekasi

2009

PT Cikarang Inland Port (CIP)


(CIP melalui/through JI)

100%

100%

Jasa/
Services

Bekasi

2011

PT Padang Golf Cikarang (PGC)


(PGC melalui/through GBC)

100%

100%

Pengelolaan lapangan golf/


Management of golf course

Bekasi

1996

PT Metropark Condominium Indah (MCI)


(MCI melalui/through IP)

100%

100%

Hunian kondominium/
Residential condominium

Bekasi

2006

PT Tanjung Lesung Leisure Industry (TLLI)


(TLLI melalui/through BWJ)

100%

100%

Kawasan wisata/
Tourism estate

Pandeglang

1998

Jababeka International B.V. (JIBV)

100%

100%

Jasa keuangan/
Financing

Amsterdam

2012

Jababeka Finance B.V. (JFBV)


(JFBV melalui/through JIBV)

100%

100%

Jasa keuangan/
Financing

Amsterdam

2012

PT Jababeka Morotai (JM)


(JM melalui/through IP)

100%

100%

Konstruksi, pembangunan
dan jasa pengelolaan
kawasan industri/
Construction, development and
management services
of industrial estate

Bekasi

2013

PT Jababeka Longlife City (JLC)


(JLC melalui/through GBC)

66%

66%

Panti Werda Swasta dan


melaksanakan kegiatan usaha
yang terkait/
Senior Living and Nursing Home
and provide any related
activities

Bekasi

2014

100%

100%

Sarana penunjang
kawasan perumahan/
Residential estate maintenance

Bekasi

100%

100%

Pembangunan dan pengelolaan


kawasan industri/
Development and management
industrial estate

Bekasi

Beroperasi/ Operating entities


PT Bekasi Power (BP)
(BP melalui/through JI)

Belum operasi/ Non-operating entities


PT Karyamas Griya Utama (KGU)
(KGU melalui/through GBC)
PT Patriamanunggal Jaya (PMJ)
(PMJ melalui/through GBC)

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/5

Exhibit E/5

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

1. U M U M (Lanjutan)

1. G E N E R A L (Continued)

d. Struktur Kelompok Usaha (Lanjutan)

Entitas Anak/
Subsidiaries

d. The Groups Structure (Continued)


Persentase
kepemilikan
(langsung
dan tidak langsung)/
Percentage of
ownership
(direct and indirect)

Mulai
kegiatan
usaha/
Start of
Kedudukan/ commercial
Domicile operations

Bidang usaha/
Scope of activities

2014

2013

51%

51%

Pembangunan, pengembangan
dan jasa pengelolaan
kawasan industri/
Construction, development
and management services of
industrial estate

Kendal

PT United Power (UP)


(UP melalui/through BP)

100%

100%

Pembangkit dan distributor


listrik/
Electricity generator and
distributor

Bekasi

PT Tanjung Lesung Power (TLP)


(TLP melalui/through JI)

100%

100%

Pembangkit dan distributor


listrik/
Electricity generator and
distributor

Bekasi

PT Jababeka Plaza Indonesia (JPI)


(JPI melalui/through GBC)

70%

70%

Pembangunan, perdagangan
dan jasa/
Construction, trading and
services

Bekasi

PT Infrastruktur Cakrawala
Telekomunikasi (ICT) *)
(ICT melalui/through JI)

100%

Jasa dan pembangunan/


Services and construction

Bekasi

Belum operasi/ Non-operating entities


PT Kawasan Industri Kendal (KIK)
(KIK melalui/through GBC)

*) Tidak diaudit/ Unaudited

Entitas Anak/
Subsidiaries
Beroperasi/ Operating entities
PT Grahabuana Cikarang (GBC)
PT Jababeka Infrastruktur (JI)
PT Indocargomas Persada (IP)
PT Saranapratama Pengembangan Kota (SPPK)
PT Mercuagung Graha Realty (MGR)
PT Banten West Java Tourism Development (BWJ)
PT Gerbang Teknologi Cikarang (GTC)
(GTC melalui/through JI)
PT Bekasi Power (BP) (BP melalui/through JI)
PT Cikarang Inland Port (CIP)
(CIP melalui/through JI)
PT Padang Golf Cikarang (PGC)
(PGC melalui/through GBC)
PT Metropark Condominium Indah (MCI)
(MCI melalui/through IP)
PT Tanjung Lesung Leisure Industry (TLLI)
(TLLI melalui/through BWJ)
Jababeka International B.V. (JIBV)

Jumlah aset (Dalam jutaan Rupiah)/


Total assets (In millions of Rupiah)
2014
2013
3.505.925
2.743.738
583.808
27.809
72.127
869.289
537.817

3.445.605
2.606.604
536.478
28.117
55.579
860.654
580.755

1.844.635
71.371

1.833.528
25.879

41.182

33.462

26.388

23.162

44.227

41.727

3.008.077

2.199.977

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/6
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
d. Struktur Kelompok Usaha (Lanjutan)
Entitas Anak/
Subsidiaries
Beroperasi/ Operating entities
Jababeka Finance B.V. (JFBV)
(JFBV melalui/through JIBV)
PT Jababeka Morotai (JM)
(JM melalui/through IP)
PT Jababeka Longlife City (JLC)
(JLC melalui/through GBC)
Belum beroperasi/ Non-operating entities
PT Karyamas Griya Utama (KGU)
(KGU melalui/through GBC)
PT Patriamanunggal Jaya (PMJ)
(PMJ melalui/through GBC)
PT Kawasan Industri Kendal (KIK)
(KIK melalui/through GBC)
PT United Power (UP) (UP melalui/through BP)
PT Tanjung Lesung Power (TLP)
(TLP melalui/through JI)
PT Jababeka Plaza Indonesia (JPI)
(JPI melalui/through GBC)
PT Infrastruktur Cakrawala Telekomunikasi *)
(ICT melalui/ through JI)

Exhibit E/6
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
d. The Groups Structure (Continued)
Jumlah aset (Dalam jutaan Rupiah)/
Total assets (In millions of Rupiah)
2014
2013
2.908.107

2.041.627

33.630

10.810

7.918

2.831

3.433

5.835

43.361

41.258

574.394

430.700

2.040
100

100
100

50.296

50.016

4.500

*) Tidak diaudit/ Unaudited

Pendirian Entitas Anak

Establishment of Subsidiaries

PT Kawasan Industri Kendal

PT Kawasan Industri Kendal

Pada tanggal 18 Oktober 2012, PT Grahabuana Cikarang


(GBC), Entitas Anak, dan Sembcorp Development
Indonesia Pte., Ltd.(SDI), mendirikan PT Kawasan
Industri Kendal (KIK), dimana GBC memiliki 51%
kepemilikan saham di KIK dan SDI memiliki 49%
kepemilikan saham di KIK. Jumlah investasi di KIK
sebesar Rp 190.000.000.000 yang diambil bagian oleh
GBC sebesar Rp 96.900.000.000.

On 18 October 2012, PT Grahabuana Cikarang


(GBC), a Subsidiary, and Sembcorp Development
Indonesia Pte., Ltd.(SDI), established PT Kawasan
Industri Kendal (KIK), which GBC held 51% equity
ownership in KIK and SDI held 49% equity ownership
in KIK. Total investment in KIK amounted to
Rp 190,000,000,000 in which Rp 96,900,000,000
was contributed by GBC.

Pada tanggal 27 Nopember 2013, GBC dan SDI sepakat


untuk
menambah
investasi
di
KIK
sebesar
Rp 189.050.000.000 yang diambil bagian oleh GBC
sebesar Rp 96.415.500.000.

On 27 November 2013, GBC and SDI agreed to


increase investment in KIK amounted to
Rp 189,050,000,000 in which Rp 96,415,500,000
was contributed by GBC.

Pada tanggal 11 Desember 2014, GBC dan SDI sepakat


untuk
menambah
investasi
di
KIK
sebesar
Rp 121.600.000.000 yang diambil bagian oleh GBC
sebesar Rp 62.016.000.000.

On 11 December 2014, GBC and SDI agreed to


increase investment in KIK amounted to
Rp 121,600,000,000 in which Rp 62,016,000,000 was
contributed by GBC.

Lingkup kegiatan bisnis KIK terdiri dari pembangunan,


pengembangan kawasan industri, komersial dan
lingkungan hunian/perumahan serta jasa pengelolaan
kawasan industri.

The scope business of KIK activities comprises to


construction, industrial estate development,
commercial and residential estate, and management
services of industrial estate.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/7
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)
d. Struktur Kelompok Usaha (Lanjutan)

Exhibit E/7
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)
d. The Groups Structure (Continued)

Pendirian Entitas Anak (Lanjutan)

Establishment of Subsidiaries (Continued)

PT United Power

PT United Power

Pada tanggal 7 Pebruari 2013, Perusahaan dan


PT Jababeka
Infrastruktur
(JI),
Entitas
Anak,
mendirikan PT United Power (UP), dimana Perusahaan
memiliki 1% kepemilikan lembar saham di UP dan JI
memiliki 99% kepemilikan lembar saham di UP. Jumlah
investasi di UP sebesar Rp 100.000.000.

On 7 February 2013, The Company and PT Jababeka


Infrastruktur (JI), a Subsidiary, established
PT United Power (UP), which the Company held 1%
equity ownership in UP and JI held 99% equity
ownership in UP. Total investment in UP amounting
to Rp 100,000,000.

Pada tanggal 20 Juni 2013, PT Bekasi Power (BP),


Entitas Anak, mengambil alih sebanyak 99 lembar
saham PT United Power (UP), Entitas Anak, dari JI
yang merupakan 99% dari jumlah kepemilikan di UP
dengan jumlah Rp 99.000.000. Dengan demikian, UP
menjadi Entitas Anak BP, dimana BP memiliki kendali
yang signifikan dalam perusahaan tersebut.

On 20 June 2013, PT Bekasi Power (BP), a


Subsidiary, acquired 99 shares PT United Power
(UP), a Subsidiary, from JI representing 99% equity
ownership in UP for amount of Rp 99,000,000.
Accordingly, UP became Subsidiary of BP, in which
BP effectively exercised control in these entity.

Lingkup kegiatan bisnis UP terdiri dari pembangkit


tenaga listrik termasuk mengelola, memasok dan
mendistribusikan jasa pelayanan serta manajemen
energi kepada pihak ketiga.

The scope business of UP activities comprises of


power plant including manage, supply and
distribute services along with energy management
to third parties.

PT Tanjung Lesung Power

PT Tanjung Lesung Power

Pada tanggal 8 April 2013, PT Jababeka Infrastruktur


(JI) dan PT Banten West Java Tourism Development
(BWJ), Entitas Anak, mendirikan PT Tanjung Lesung
Power (TLP), dimana JI memiliki 99% kepemilikan
lembar saham di TLP dan BWJ memiliki 1% kepemilikan
lembar saham di TLP. Jumlah investasi di TLP sebesar
Rp 100.000.000.

On 8 April 2013, PT Jababeka Infrastruktur (JI) and


PT Banten West Java Tourism Development (BWJ),
Subsidiaries, established PT Tanjung Lesung Power
(TLP), which JI held 99% equity ownership in TLP
and BWJ held 1% equity ownership in TLP. Total
investment in TLP amounting to Rp 100,000,000.

Lingkup kegiatan bisnis TLP terdiri dari pembangkit


tenaga listrik termasuk mengelola, memasok dan
mendistribusikan jasa pelayanan serta manajemen
energi kepada pihak ketiga.

The scope business of TLP activities comprises of


power plant including manage, supply and
distribute services along with energy management
to third parties.

PT Jababeka Longlife City

PT Jababeka Longlife City

Pada tanggal 25 Maret 2013, PT Grahabuana Cikarang


(GBC), Entitas Anak, dan Longlife International Business
Investments Co. Ltd. (LIBI), mendirikan PT Jababeka
Longlife City (JLC), dimana GBC memiliki 66%
kepemilikan lembar saham di JLC dan LIBI memiliki 34%
kepemilikan lembar saham di JLC. Jumlah investasi di
JLC sebesar Rp 3.000.000.000 yang diambil bagian oleh
GBC sebesar Rp 1.980.000.000.

On 25 March 2013, PT Grahabuana Cikarang (GBC), a


Subsidiary, and Longlife International Business
Investments Co. Ltd. (LIBI), established PT Jababeka
Longlife City (JLC), which GBC held 66% equity
ownership in JLC and LIBI held 34% equity ownership
in JLC. Total investment in JLC amounted to
Rp 3,000,000,000 in which Rp 1,980,000,000 was
contributed by GBC.

Pada tanggal 23 Desember 2014, GBC dan LIBI sepakat


untuk
menambah
investasi
di
JLC
sebesar
Rp 8.000.000.000 yang diambil bagian oleh GBC
sebesar Rp 5.280.000.000.

On 23 December 2014, GBC and LIBI agreed to


increase investment in JLC amounted to
Rp 8,000,000,000 in which Rp 5,280,000,000 was
contributed by GBC.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/8
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)

Exhibit E/8
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)

d. Struktur Kelompok Usaha (Lanjutan)

d. The Groups Structure (Continued)

Pendirian Entitas Anak (Lanjutan)

Establishment of Subsidiaries (Continued)

PT Jababeka Longlife City (Lanjutan)

PT Jababeka Longlife City (Continued)

Berdasarkan akta Notaris Imelda Agnes Silalahi, S.H.,


No. 6 tanggal 19 Desember 2013, PT Jababeka Longlife
City, Entitas Anak, mengubah ruang lingkup kegiatan
usahanya dari biro perjalanan pariwisata menjadi Panti
Werda Swasta dan melaksanakan kegiatan usaha yang
terkait.

Based on Notarial Imelda Agnes Silalahi, S.H., No. 6


dated 19 December 2013, PT Jababeka Longlife City,
a subsidiary, changed the scope of its activities
from tourism travel and agency to Senior Living and
Nursing Home and provided any related activities.

PT Jababeka Plaza Indonesia

PT Jababeka Plaza Indonesia

Pada tanggal 23 September 2013, PT Grahabuana


Cikarang (GBC), Entitas Anak, dan PT Plaza Indonesia
Realty Tbk (PIR), mendirikan PT Jababeka Plaza
Indonesia (JPI), dimana GBC memiliki 70% kepemilikan
lembar saham di JPI dan PIR memiliki 30% kepemilikan
lembar saham di JPI. Jumlah investasi di JPI sebesar
Rp 50.000.000.000 yang diambil bagian oleh GBC
sebesar Rp 35.000.000.000.

On 23 September 2013, PT Grahabuana Cikarang


(GBC), a Subsidiary, and PT Plaza Indonesia Realty
Tbk (PIR), established PT Jababeka Plaza Indonesia
(JPI), which GBC held 70% equity ownership in JPI
and PIR held 30% equity ownership in JPI. Total
investment in JPI amounted to Rp 50,000,000,000 in
which Rp 35,000,000,000 was contributed by GBC.

Lingkup kegiatan bisnis JPI adalah pembangunan,


perdagangan dan jasa.

The scope business of JPI is construction, trading


and services.

PT Infrastruktur Cakrawala Telekomunikasi

PT Infrastruktur Cakrawala Telekomunikasi

Pada tanggal 1 September 2014, PT Jababeka


Infrastruktur (JI) dan PT Gerbang Teknologi Cikarang
(GTC), Entitas Anak, mendirikan PT Infrastruktur
Cakrawala Telekomunikasi (ICT), dimana JI memiliki
99% kepemilikan lembar saham di ICT dan GTC memiliki
1% kepemilikan lembar saham di ICT. Jumlah investasi
di ICT sebesar Rp 4.500.000.000.

On 1 September 2014, PT Jababeka Infrastruktur (JI)


and PT Gerbang Teknologi Cikarang (GTC),
Subsidiaries, established PT Infrastruktur Cakrawala
Telekomunikasi (ICT), which JI held 99% equity
ownership in ICT and GTC held 1% equity ownership
in ICT. Total investment in ICT amounted to
Rp 4,500,000,000.

Lingkup kegiatan
pembangunan.

The scope business


construction.

bisnis

ICT

adalah

jasa

dan

of

JPI

is

services

and

Kombinasi Usaha

Business Combinations

Akuisisi atas MPN

Acquisition of MPN

Pada tanggal 21 Januari 2013, PT Indocargomas Persada


(IP) dan PT Saranapratama Pengembangan Kota (SPPK),
Entitas Anak, telah menandatangani perjanjian jual beli
saham dengan Bpk. Eric Iskandar dan Bpk. Andi Odang,
dimana Bpk. Eric Iskandar dan Bpk. Andi Odang setuju
untuk menjual saham mereka masing-masing sebesar
498 lembar saham dan 102 lembar saham, dimana
masing-masing memiliki 83% dan 17% kepemilikan
lembar saham di PT Media Prima Nusa (MPN), dengan
jumlah harga pembelian Rp 498.000.000 dan
Rp 102.000.000. Perjanjian ini telah diaktakan oleh
akta Notaris Afini Suri, S.H., M.Kn., No.01 tanggal
21 Januari 2013.

On 21 January 2013, PT Indocargomas Persada (IP)


and PT Saranapratama Pengembangan Kota (SPPK),
Subsidiaries, have entered into sale and purchase of
shares agreement with Mr. Eric Iskandar and
Mr. Andi Odang, whereas Mr. Eric Iskandar and
Mr. Andi Odang agreed to sell their shares
amounting to 498 shares and 102 shares,
respectively, which is ownership of 83% and 17%,
respectively, of PT Media Prima Nusa (MPN), with
purchase price totaling at Rp 498,000,000 and
Rp 102,000,000. This agreement has been covered
by Notarial deed No. 01 of Afini Suri, S.H., M.Kn.,
dated 21 January 2013.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/9
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)

Exhibit E/9
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)

d. Struktur Kelompok Usaha (Lanjutan)

d. The Groups Structure (Continued)

Kombinasi Usaha (Lanjutan)

Business Combinations (Continued)

Akuisisi atas MPN (Lanjutan)

Acquisition of MPN (Continued)

Pada tanggal 26 Desember 2013, IP dan SPPK, Entitas


Anak, telah menandatangani perjanjian jual beli saham
MPN dengan PT Bima Adikarya Persada (BAP) dan
Rachmat Wirasena, dimana IP dan SPPK setuju untuk
menjual seluruh saham mereka masing-masing sebesar
498 lembar saham dan 102 lembar saham dengan
jumlah harga penjualan Rp 498.000.000 dan
Rp 102.000.000. Perjanjian ini telah diaktakan oleh
akta Notaris Afini Suri, S.H., M.Kn., No. 08 tanggal
26 Desember 2013.

On 26 December 2013, IP and SPPK, Subsidiaries,


have entered into sale and purchase of MPNs shares
agreement with PT Bima Adikarya Persada (BAP) and
Rachmat Wirasena, whereas IP and SPPK agreed to
sell their shares amounting to 498 shares and 102
shares, respectively, with purchase price totaling at
Rp 498,000,000 and Rp 102,000,000. This agreement
has been covered by Notarial deed No. 08 of Afini
Suri, S.H., M.Kn., dated 26 December 2013.

e. Karyawan, Dewan Komisaris, Direksi dan Komite


Audit

e. Employees, Boards of Commissioners, Directors


and Audit Committee

Berdasarkan akta Notaris Yualita Widyadhari, S.H.,


No. 42 tanggal 21 Mei 2014 dan No. 76 tanggal
22 Nopember 2013, susunan Dewan Komisaris dan
Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:

Based on Notarial deed of Yualita Widyadhari, S.H.,


No. 42 dated 21 May 2014 and No. 76 dated
22 November 2013, members of the Companys
Boards of Commissioners and Directors as of
31 December 2014 and 2013, are as follows:

2014

2013

Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris

Bacelius Ruru
Roy Edu Tirtadji
Hadi Rahardja
Gan Michael

Bacelius Ruru
Roy Edu Tirtadji
Hadi Rahardja
Gan Michael

Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur

Setyono Djuandi Darmono


Tedjo Budianto Liman
Hyanto Wihadhi
Tjahjadi Rahardja
Sutedja Sidarta Darmono

Setyono Djuandi Darmono


Tedjo Budianto Liman
Tanto Kurniawan
Hyanto Wihadhi
Setiasa Kusuma
-

Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris


Perusahaan pada tanggal 27 Juli 2012, susunan Komite
Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 adalah sebagai berikut:
Ketua Komite Audit
Anggota Komite Audit
Anggota Komite Audit

President Director
Vice President Director
Vice President Director
Director
Director
Director

Based on Decision Letter of the Companys Board of


Commisioners dated 27 July 2012, members of the
Companys Audit Commitee as of 31 December 2014
and 2013, are as follows:

Bacelius Ruru
Prijohandojo Kristanto
Djoko Susanto

Berdasarkan Surat Keputusan No. 0015/KIJA-CS/II/10


pada tanggal 14 Desember 2009, Perusahaan
memutuskan untuk membentuk audit internal.

President Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner

Chairman of Audit Committee


Member of Audit Committee
Member of Audit Committee

According to Decision Letter No. 0015/KIJA-CS/II/10


dated 14 December 2009, the Company decided to
establish internal audit.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/10
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. U M U M (Lanjutan)

Exhibit E/10
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
1. G E N E R A L (Continued)

e. Karyawan, Dewan Komisaris, Direksi dan Komite


Audit (Lanjutan)

e. Employees, Boards of Commissioners, Directors


and Audit Committee (Continued)

Gaji dan remunerasi untuk Dewan Komisaris dan Direksi


untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

Salaries and remuneration for Boards of


Commissioners and Directors for the years ended
31 December 2014 and 2013 are as follows:

2014
Dewan Komisaris
Dewan Direksi

6.838.232.616
26.941.707.681

Kelompok Usaha mempunyai sekitar 592 dan 561


karyawan
tetap
masing-masing
pada
tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 (Tidak diaudit).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN

2013
10.062.748.778
29.296.747.538

Board of Commissioners
Board of Directors

The Group has approximately 592 and 561


permanent employees as of 31 December 2014 and
2013, respectively (Unaudited).
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Prinsip kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam


penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah seperti
dijabarkan di bawah ini.

The principal accounting policies applied in the


preparation of these consolidated financial statements
are set out below.

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Preparation
Financial Statements

of

the

Consolidated

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai


dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (PSAK), yang mencakup Pernyataan dan
Interpretasi dari Standar Akuntansi Keuangan yang
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan regulator
pasar modal untuk entitas yang berada di bawah
pengawasannya. Laporan keuangan konsolidasian telah
disusun berdasarkan konsep biaya historis kecuali
sebagaimana diungkapkan di dalam kebijakan akuntansi
di bawah ini dan menggunakan basis akrual kecuali bagi
laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements have been


prepared in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards (PSAK) which includes the
standards and interpretations
of Financial
Accounting Standards issued by the Financial
Accounting Standards Board of Institute of
Accountants in Indonesia, along with capital market
regulations for entities which are under such
regulators oversight. The consolidated financial
statements have been prepared on the historical
cost basis except as disclosed in the accounting
policies below and using accrual basis except for the
consolidated statements of cash flow.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan


menggunakan metode langsung, yang menyajikan
informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara
kas yang diklasifikasikan menjadi aktivitas operasi,
investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flow have been


prepared using the direct method, which present
receipts and disbursements of cash and cash
equivalents classified into operating, investing and
financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan


keuangan konsolidasian adalah Rupiah (Rp), yang
merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency used in the consolidated


financial statements is Indonesian Rupiah (Rp),
which is the Companys functional currency.

Penyusunan laporan keuangan berdasarkan PSAK


mengharuskan penggunaan asumsi dan estimasi
akuntansi kritikal tertentu. Penyusunan laporan
keuangan juga mengharuskan manajemen untuk
melaksanakan pertimbangan di dalam proses penerapan
kebijakan akuntansi Kelompok Usaha. Hal-hal yang
melibatkan pertimbangan atau kompleksitas dengan
derajat yang lebih tinggi, atau hal-hal di mana asumsi
dan estimasi adalah signifikan terhadap laporan
keuangan konsolidasian, diungkapkan di dalam
Catatan 3.

The preparation of financial statements in


conformity with PSAK requires the use of certain
critical accounting estimates and assumptions. It
also requires management to exercise its judgment
in the process of applying the Groups accounting
policies. The areas involving a higher degree of
judgment or complexity, or areas where
assumptions and estimates are significant to the
consolidated financial statements are disclosed in
Note 3.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/11
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Exhibit E/11
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES


(Continued)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian


(Lanjutan)

a. Basis of Preparation of the Consolidated Financial


Statements (Continued)

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Changes in Accounting Policies

1. Standar, interpretasi baru dan perubahan yang


berlaku efektif 1 Januari 2014

1. New standards, interpretations and changes


effective from 1 January 2014

Penerapan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan


(ISAK) No. 27 Transfer Aset dari Pelanggan, ISAK
No. 28 Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan
Instrumen Ekuitas, dan ISAK No. 29 Biaya
Pengupasan Lapisan Tanah dalam Tahap Produksi
pada Tambang Terbuka dengan tanggal efektif
1 Januari 2014, tidak menimbulkan perubahan
pada kebijakan akuntansi Kelompok Usaha dan
tidak memiliki dampak pada jumlah yang dilaporkan
pada periode berjalan maupun periode-periode
keuangan sebelumnya.

The implementation of Interpretation of


Financial Accounting Standard (ISAK) No. 27,
Transfer of Assets from Customers, ISAK
No. 28, Extinguishing Financial Liabilities with
Equity Instruments and ISAK No. 29, Stripping
Costs in the Production Phase of a Surface
Mine with an effective date of 1 January 2014
did not result in changes to the Groups
accounting policies and had no effect on the
amounts reported for current period or prior
financial years.

Pencabutan
Pernyataan
Standar
Akuntansi
Keuangan (PPSAK) No. 12 Penarikan PSAK No. 33 Aktivitas
Pengupasan
Lapisan
Tanah
dan
Pengelolaan Lingkungan pada Pertambangan
Umum.

Withdrawal of Indonesian Statements of


Financial Accounting Standard (PPSAK) No. 12
Withdrawal of PSAK No. 33 Land Stripping
Activity and Environment Management on
General Mining.

Manajemen berkeyakinan bahwa pencabutan


standar tersebut tidak akan berdampak pada
laporan keuangan Kelompok Usaha.

Management believes that the withdrawal of


the standard will not impact to the Groups
financial statements.

2. Standar, interpretasi baru dan perubahan yang


belum berlaku efektif

2. New standards, interpretations and amendments


not yet effective

Standar, interpretasi baru dan perubahan berikut,


telah diterbitkan namun belum berlaku efektif bagi
tahun keuangan yang dimulai pada tanggal
1 Januari 2014 adalah sebagai berikut:

The following new standards, interpretation and


amendments, issued but not yet effective for
the financial year for 1 January 2014, are as
follow:

PSAK No. 1 (Revisi 2013), Penyajian Laporan


Keuangan
PSAK No. 4 (Revisi 2013), Laporan Keuangan
Tersendiri
PSAK No. 15 (Revisi 2013), Investasi pada
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
PSAK No. 24 (Revisi 2013), Imbalan Kerja
PSAK No. 46 (Revisi 2014), Pajak Penghasilan
PSAK No. 48 (Revisi 2014), Penurunan Nilai
Aset
PSAK No. 50 (Revisi 2014), Instrumen
Keuangan: Penyajian
PSAK No. 55 (Revisi 2014), Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
PSAK No. 60 (Revisi 2014), Instrumen
Keuangan: Pengungkapan
PSAK No. 65, Laporan Keuangan Konsolidasian

PSAK No. 1 (Revised 2013), Presentation of


Financial Statements
PSAK No. 4 (Revised 2013), Separate
Financial Statements
PSAK No. 15 (Revised 2013), Investment in
Associates and Joint Ventures
PSAK No. 24 (Revised 2013), Employee
Benefits
PSAK No. 46 (Revised 2014), Income Tax
PSAk No. 48 (Revised 2014), Impairment of
Assets
PSAK No. 50 (Revised 2014), Financial
Instrument: Presentation
PSAK No. 55 (Revised 2014), Financial
Instrument: Recognition and Measurement
PSAK No. 60 (Revised 2014), Financial
Instrument: Disclosure
PSAK No. 65, Consolidated Financial
Statements

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/12
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian
(Lanjutan)

Exhibit E/12
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
a. Basis of Preparation of the
Financial Statements (Continued)

Consolidated

Perubahan Kebijakan Akuntansi (Lanjutan)

Changes in Accounting Policies (Continued)

2. Standar, interpretasi baru dan perubahan yang


belum berlaku efektif (Lanjutan)

2. New standards, interpretations and amendments


not yet effective (Continued)

PSAK No. 66, Pengaturan Bersama


PSAK No. 67, Pengungkapan Kepentingan dalam
Entitas Lain
PSAK No. 68, Pengukuran Nilai Wajar
ISAK No. 26 (Revisi 2014), Penilaian Ulang
Derivatif Melekat

PSAK No. 66, Joint Arrangements


PSAK No. 67, Disclosure of Interests in other
Entities
PSAK No. 68, Fair Value Measurements
ISAK No. 26 (Revised 2014), Reassessment
Embedded of Derivatives

Penerapan dini atas standar-standar baru dan revisian


sebelum tanggal 1 Januari 2015 tidak diperkenankan.

Early adoption of these new and revised standards


prior to 1 January 2015 is not permitted.

Pada tanggal otorisasi laporan keuangan konsolidasian,


Perusahaan masih mengevaluasi dampak potensial PSAK
baru dan revisian.

As at the authorization date of this consolidated of


financial statements, the Company is still
evaluating the potential impact of these new and
revised PSAK.

Penundaan

Postponement

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan


Indonesia memutuskan untuk menunda berlakunya ISAK
No. 21 Perjanjian Konstruksi Real Estat dan PPSAK
No. 7 Pencabutan PSAK No. 44 - Akuntansi Aktivitas
Pengembangan Real Estat paragraph 08 (b), yang
sebelumnya berlaku pada periode yang dimulai pada
atau setelah tanggal 1 Januari 2013. Pada tanggal
laporan keuangan konsolidasian ini, penundaan tersebut
masih berlaku.

Financial Accounting Standards Board of The


Indonesian Institute of Accountants decided to
postpone the effectiveness of ISAK No. 21 Real
Estate Construction Agreement and PPSAK No. 7
Withdrawal of PSAK No. 44 Accounting for Real
Estate Development Activities paragraph 08 (b),
which was previously effective for the period
beginning at and or after 1 January 2013. As of the
date of these consolidated financial statements, the
postponement is still in effect.

b. Dasar Konsolidasi

b. Basis of Consolidation

Kombinasi bisnis

Business combination

Kombinasi bisnis dihitung dengan menggunakan metode


akuisisi pada tanggal akuisisi, yaitu tanggal
pengendalian beralih kepada Kelompok Usaha.
Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur
kebijakan keuangan dan kebijakan operasi entitas
untuk memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

Business combinations are accounted for using the


acquisition method as at the acquisition date, which
is the date on which control is transferred to the
Group. Control is the power to govern the financial
and operating policies of an entity so as to obtain
benefits from its activities.

Imbalan yang dialihkan tidak termasuk jumlah yang


terkait dengan penyelesaian pada hubungan yang
sebelumnya ada. Jumlah tersebut, umumnya diakui di
dalam laporan laba rugi. Biaya-biaya terkait dengan
akuisisi, selain yang terkait dengan penerbitan surat
utang maupun kepemilikian, yang terjadi dalam kaitan
kombinasi bisnis Kelompok Usaha, dibebankan pada
saat terjadinya.

The consideration transferred does not include


amounts related to the settlement of preexisting
relationships.
Such
amounts
are
generally
recognized in profit or loss. Costs related to the
acquisition, other than those associated with the
issuance of debt or equity securities, that the
Group incurs in connection with a business
combination are expensed as incurred.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/13
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
b. Dasar Konsolidasi (Lanjutan)

Exhibit E/13
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

POLICIES

b. Basis of Consolidation (Continued)

Imbalan yang dialihkan bagi akuisisi Entitas anak


merupakan nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang
terjadi pada pemilik sebelumnya pihak yang diakuisisi dan
kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Kelompok
Usaha. Imbalan yang dialihkan meliputi nilai wajar dari
aset atau liabilitas yang timbul dari pengaturan pengalihan
kontinjensi. Aset-aset yang dapat diidentifikasi yang
diakusisi dan liabiltias dan liabilitas kontinjensi yang
diasumsikan di dalam kombinasi bisnis, pada awalnya
diukur pada nilai wajar pada tanggal akusisi.

The consideration transferred for the acquisition of a


subsidiary is the fair value of the assets transferred,
the liabilities incurred to the former owners of the
acquiree and the equity interests issued by the Group.
The consideration transferred includes the fair value of
any asset or liability resulting from a contingent
consideration
arrangement.
Identifiable
assets
acquired and liabilities and contingent liabilities
assumed in a business combination are measured
initially at their fair values at the acquisition date.

Semua imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh Kelompok


Usaha diakui pada nilai wajar pada tanggal akuisisi.
Perubahan setelah pengakuan awal terhadap nilai wajar
imbalan kontinjensi dianggap sebagai aset atau liabilitas
yang diakui sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011)
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran di
dalam laporan laba-rugi. Imbalan kontinjensi yang
diklasifikan sebagai ekuitas tidak diukur ulang dan
penyelesaian selanjutnya dihitung di dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred by the


Group is recognized at fair value at the acquisition
date. Subsequent changes to the fair value of the
contingent consideration that is deemed to be an asset
or liability is recognized in accordance with PSAK
No.
55 (Revised 2011) Financial Instrument:
Recognition and Measurement in profit or loss.
Contingent consideration that is classified as equity is
not remeasured and its subsequent settlement is
accounted for within equity.

Apabila kombinasi bisnis telah dicapai secara bertahap


pada tanggal akuisisi, nilai wajar pihak pengakuisisi yang
sebelumnya memiliki kepentingan ekuitas di dalam pihak
yang diakuisisi, diukur ulang pada nilai wajar pada tanggal
akuisisi melalui laporan laba rugi.

If the business combination is achieved in stages at the


acquisition date, fair value of the acquirers previously
held equity interest in the acquiree is remeasured to
fair value at the acquisition date through profit or
loss.

Kombinasi bisnis entitas sepengendali

Business combination among entities under common


control

Kombinasi binis entitas sepengendali dihitung dengan


menggunakan metode penyatuan-kepentingan, di mana
selisih antara imbalan yang dialihkan dengan nilai buku
aset bersih pihak yang diakuisisi diakui sebagai bagian
Tambahan Modal Disetor di dalam laporan posisi
keuangan konsolidasian. Di dalam penerapan metode
penyatuan-kepentingan, unsur-unsur laporan keuangan
entitas yang yang digabung disusun dan disajikan seolaholah kombinasi bisnis tersebut telah terjadi sejak awal
periode kombinasi entitas sepengendali.

Business combinations under common control are


accounted for using the pooling-of-interest method,
whereby the difference between the considerations
transferred and the book value of the net assets of the
acquiree is recognized as part of "Additional Paid-in
Capital" in the consolidated statements of financial
position.
In applying the said pooling-of-interest
method, the components of the financial statements of
the combining entities are presented as if the
combination has occurred since the beginning of the
period of the combining entity become under common
control.

Entitas Anak

Subsidiaries

Entitas Anak adalah seluruh entitas (termasuk entitas


bertujuan khusus) di mana Kelompok Usaha memiliki
pengendalian untuk mengatur kebijakan keuangan dan
operasional, yang umumnya mewakili kepemilikan saham
lebih dari separuh hak suara. Keberadaan dan dampak hak
suara potential yang saat ini dapat diterapkan maupun
dikonversikan dipertimbangkan ketika terdapat penilaian
apakah Kelompok Usaha mengendalikan entitas lainnya.
Kelompok Usaha juga menilai keberadaan pengendalian di
mana Kelompok Usaha tidak memiliki lebih dari 50%
(limapuluh per seratus) hak suara, namun demikian dapat
mengatur karena pengendalian secara fakta. Pengendalian
secara fakta mungkin timbul dalam keadaan di mana
besaran hak suara Kelompok Usaha adalah relatif terhadap
ukuran dan sebaran kepemilikan pemegang saham lainnya
yang memberikan Kelompok Usaha kekuasaan untuk
mengatur kebijakan keuangan, operasional, dan lainlainnya.

Subsidiaries are all entities (including special purpose


entities) over which the Group has the power to govern
the financial and operating policies, generally
accompanying a shareholding of more than one half of
the voting rights. The existence and effect of potential
voting rights that are currently exercisable or
convertible are considered when assessing whether the
Group controls another entity. The Group also assesses
existence of control where it does not have more than
50% (fifty percent) of the voting power but is able to
govern the financial and operating policies by virtue of
de-facto control. De-facto control may arise in
circumstances where the size of the Groups voting
rights relative to the size and dispersion of holdings of
other shareholders give the Group the power to govern
the financial and operating policies, etc.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/14
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
b. Dasar Konsolidasi (Lanjutan)

Exhibit E/14
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Basis of Consolidation (Continued)

Entitas Anak (Lanjutan)

Subsidiaries (Continued)

Entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal di


mana pengendalian dialihkan kepada Kelompok Usaha.
Entitas anak tidak dikonsolidasi sejak tanggal di mana
pengendalian dihentikan.

Subsidiaries are fully consolidated from the date on


which control is transferred to the Group. They are
de-consolidated from the date on which that control
ceases.

Transaksi, saldo, dan keuntungan yang belum direalisasi


antar entitas diantara Kelompok Usaha, dieliminasi.
Kerugian yang belum direalisasi juga dieleminasi.
Kebijakan akuntansi entitas anak telah berubah apabila
diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan
kebijakan yang diadopsi oleh Kelompok Usaha.

Inter-company transactions, balances and unrealized


gains on transactions between Group companies are
eliminated. Unrealized losses are also eliminated.
Accounting policies of subsidiaries have been
changed where necessary to ensure consistency with
the policies adopted by the Group.

Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang


tidak
menimbulkan
kehilangan
pengendalian
diperhitungkan sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara
nilai wajar imbalan yang dibayarkan dan harga saham
relevan yang diakuisisi sebesar nilai tercatat aset
bersih, dicatat di dalam ekuitas. Keuntungan dan
kerugian pelepasan kepada kepentingan non-pengendali
juga dicatat di dalam ekuitas.

Transactions with non-controlling interests that do


not result in loss of control are accounted for as
equity transactions. The difference between the fair
value of any consideration paid and the relevant
share acquired of the carrying value of net assets of
the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses
on disposals to non-controlling interests are also
recorded in equity.

Kerugian yang terjadi terhadap kepentingan nonpengendali di dalam suatu entitas anak, dialokasikan
kepada kepentingan non-pengendali, bahkan apabila
dilakukan, kepentingan non-pengendali memiliki saldo
defisit. Kepentingan non-pengendali disajikan di dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian di antara ekuitas,
yang merupakan bagian terpisah dari ekuitas pemilik
entitas induk.

Losses applicable to the non-controlling interests in


a subsidiary are allocated to the non-controlling
interests even if doing so causes the non-controlling
interests to have a deficit balance. Non-controlling
interests is presented in the consolidated
statements of financial position within equity,
separately from the equity of the owners of the
parent.

Apabila terjadi kehilangan pengendalian, Kelompok


Usaha menghentikan pengakuan aset dan liabilitas
entitas anak, seluruh kepentingan non-pengendali dan
unsur-unsur ekuitas yang berhubungan dengan entitas.
Semua surplus dan defisit yang timbul pada kehilangan
pengendalian, diakui di dalam laporan laba rugi.
Apabila Kelompok Usaha memiliki segala kepentingan
sebelumnya di dalam entitas anak, maka kepentingan
tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal hilangnya
pengendalian. Selanjutnya, kepentingan tersebut
diperhitungkan sebagai jumlah ekuitas investee atau
sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual,
bergantung pada derajat pengaruh yang dimiliki.

Upon the loss of control, the Group derecognizes


the assets and liabilities of the subsidiary, any noncontrolling interests and the other components of
equity related to the subsidiary. Any surplus or
deficit arising on the loss of control is recognized in
profit or loss. If the Group retains any interest in
the previous subsidiary, then such interest is
measured at fair value at the date that control is
lost. Subsequently, it is accounted for as an equityaccounted investee or as an available-for-sale
financial asset depending on the level of influence
retained.

Sebagai tambahan, semua jumlah yang sebelumnya


diakui di dalam pendapatan komprehensif lain entitas
tersebut, dicatat seolah-olah Kelompok Usaha secara
langsung telah melepas aset dan liabilitas terkait. Hal
ini berarti semua jumlah yang sebelumnya diakui di
dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke
dalam laporan laba rugi.

In addition, any amounts previously recognized in


other comprehensive income in respect of that
entity are accounted for as if the Group had
directly disposed of the related assets or liabilities.
This may mean that amounts previously recognized
in other comprehensive income are reclassified to
profit or loss.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/15
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
b. Dasar Konsolidasi (Lanjutan)

Exhibit E/15
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Basis of Consolidation (Continued)

Investasi pada Entitas Asosiasi

Investments in Associates

Entitas asosiasi adalah entitas di mana Kelompok Usaha


memiliki pengaruh signifikan tapi bukan pengendalian,
umumnya memiliki kepemilikan saham antara 20% dan
50% hak suara. Investasi pada entitas asosiasi dicatat
dengan menggunakan metode ekuitas. Investasi pada
entitas asosiasi Kelompok Usaha meliputi goodwill yang
diidentifikasikan pada saat akuisisi.

Associates are all entities over which the Group has


significant influence but not control, generally
accompanying a shareholding of between 20% and
50% of the voting rights. Investments in associates
are accounted for using the equity method of
accounting. The Groups investment in associates
includes goodwill identified on acquisition.

Apabila kepemilikan kepentingan di dalam suatu entitas


asosiasi dikurangi, namun masih terdapat pengaruh
signifikan, maka hanya nilai saham proporsional yang
sebelumnya diakui di dalam pendapatan komprehensif
lain, direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi apabila
lebih sesuai.

If the ownership interest in an associate is reduced


but significant influence is retained, only a
proportionate share of the amounts previously
recognized in other comprehensive income is
reclassified to profit or loss where appropriate.

Bagian laba dan rugi bagian Kelompok Usaha pasca


akuisisi, diakui ke dalam laporan laba rugi, dan bagian
Kelompok Usaha dari pergerakan di dalam pendapatan
komprehensif lain pasca akuisisi, diakui di dalam
pendapatan komprehensif lain dengan penyesuaian nilai
tercatat investasi. Piutang dividen dari entitas asosiasi,
diakui sebagai pengurang nilai tercatat investasi.
Apabila bagian kerugian Kelompok Usaha pada entitas
asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingan di
dalam entitas asosiasi, termasuk semua piutang yang
tidak dijamikan, maka Kelompok Usaha tidak mengakui
kerugian lebih jauh, kecuali kerugian memiliki
kewajiban legal atau konstruktif atau merupakan
pembayaran atas nama entitas asosiasi.

The Group's share of post-acquisition profits and


losses is recognized in profit or loss, and its share
of
post-acquisition
movements
in
other
comprehensive income is recognized in other
comprehensive income with a corresponding
adjustment to the carrying amount of the
investment. Dividends receivable from associates
are recognized as reduction in the carrying amount
of the investment. When the Groups share of
losses in an associate equals or exceeds its interest
in the associate, including any other unsecured
receivables, the Group does not recognize further
losses, unless it has incurred legal or constructive
obligations or made payments on behalf of the
associate.

Setiap agio yang dibayarkan bagi entitas asosiasi yang


nilai wajarnya melebihi bagian Kelompok Usaha berupa
aset, liabilitas dan liabilitas kontinjensi yang dapat
diidentifikasi yang diakuisisi, dikapitalisasi dan
dicantumkan di dalam nilai tercatat entitas asosiasi.
Kelompok Usaha menilai bukti objektif setiap tanggal
pelaporan apakah terdapat bukti objektif penurunan
nilai investasi pada entitas asosiasi. Apabila, terjadi
penurunan nilai, Kelompok Usaha menghitung jumlah
penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah
terpulihkan entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan
mengakui jumlah tersebut ke dalam bagian laba (rugi)
entitas asosiasi di dalam laporan laba rugi. Kerugian
yang belum terealisasi dieliminasi, kecuali transaksi
tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset
yang dialihkan. Kebijakan akuntansi entitas asosiasi
telah diubah apabila dipandang perlu untuk
memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi
yang diadopsi oleh Kelompok Usaha.

Any premium paid for an associate above the fair


value of the Group's share of the identifiable
assets, liabilities and contingent liabilities acquired
is capitalised and included in the carrying amount
of the associate. The Group determines at each
reporting date whether there is any objective
evidence that the investment in the associate is
impaired. If this is the case, the Group calculates
the amount of impairment as the difference
between the recoverable amount of the associate
and its carrying value and recognizes the amount
adjacent to share of profit (loss) of an associate
in the profit or loss. Unrealized losses are
eliminated unless the transaction provides evidence
of an impairment of the asset transferred.
Accounting policies of associates have been changed
where necessary to ensure consistency with the
policies adopted by the Group.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/16
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
b. Dasar Konsolidasi (Lanjutan)

Exhibit E/16
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Basis of Consolidation (Continued)

Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)

Investments in Associates (Continued)

Laba dan rugi yang timbul dari transaksi hulu dan hilir
antara Kelompok Usaha dan entitas-entitas asosiasinya
diakui di dalam laporan keuangan konsolidasian
Kelompok
Usaha,
hanya
sepanjang
terdapat
kepentingan investor yang tidak terkait di dalam
entitas asosiasi. Bagian investor di dalam keuntungan
dan kerugian entitas asosiasi yang timbul dari transaksi
tersebut, dieliminasi terhadap nilai tercatat entitas
asosiasi.

Profits and losses resulting from upstream and


downstream transactions between the Group and
its associates are recognized in the Groups
consolidated financial statements only to the
extent of unrelated investors' interests in the
associates. The investor's share in the associate's
profits and losses resulting from these transactions
is eliminated against the carrying value of the
associate.

Akuntansi bagi entitas anak dan entitas asosiasi dan


ventura bersama di dalam laporan keuangan tersendiri

Accounting for subsidiaries and associates and joint


ventures in separate financial statements

Apabila Perusahaan menyajikan laporan keuangan


tersendiri sebagai informasi tambahan dalam laporan
keuangan konsolidasian, maka investasi pada entitas
anak, entitas asosiasi dan ventura bersama, disajikan
didalam laporan posisi keuangan Perusahaan sebesar
nilai tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan
nilai.

If the Company presents separate financial


statements as additional information to the
consolidated financial statements, investments in
subsidiaries, associates and joint ventures are
stated in the Companys separate statements of
financial position at cost less accumulated
impairment losses.

Apabila terjadi pelepasan investasi pada entitas anak


dan asosiasi, maka selisih antara hasil pelepasan dan
nilai tercatat investasi diakui di dalam laporan laba
rugi.

On disposal of investments in subsidiaries and


associates, the difference between disposal
proceeds and the carrying amounts of the
investments are recognized in the profit or loss.

Goodwill

Goodwill

Goodwill merupakan selisih antara biaya akuisisi entitas


anak atau entitas asosiasi terhadap nilai wajar pada
tanggal akuisisi bagian aset Kelompok Usaha yang dapat
diidentifikasi, yang meliputi liabilitas kontinjensi pada
tanggal akuisisi. Biaya akuisisi diukur pada saat nilai
wajar aset diperoleh, instrumen ekuitas diterbitkan
atau liabilitas terjadi atau diasumsikan pada tanggal
akuisisi, ditambah dengan biaya-biaya yang dapat
diatribusikan langsung dengan akuisisi.

Goodwill represents the excess of the cost of an


acquisition of subsidiaries or associated companies
over the fair value at the date of acquisition of the
Group's share of their identifiable net assets,
including contingent liabilities, at the date of
acquisition. The cost of acquisition is measured as
the fair value of the assets acquired, equity
instruments issued or liabilities incurred or
assumed at the date of acquisition, plus costs
directly attributable to the acquisition.

Goodwill pada akuisisi entitas anak, dikapitalisasi


sebagai aset takberwujud dengan penurunan nilai di
dalam nilai tercatat yang dibebankan pada laporan laba
rugi. Apabila nilai wajar aset, liabilitas, dan liabilitas
kontinjensi yang dapat diidentifikasi, melebihi nilai
wajar yang akan dibayarkan, maka selisih lebih
tersebut dikreditkan seluruhnya ke dalam laporan laba
rugi pada tanggal akusisi.

Goodwill on acquisitions of subsidiaries is


capitalized as an intangible asset with any
impairment in carrying value being charged to
profit or loss. Where the fair value of identifiable
assets, liabilities and contingent liabilities exceed
the fair value of consideration paid, the excess is
credited in full to the profit or loss on the
acquisition date.

Keuntungan atau kerugian pelepasan entitas anak dan


entitas asosiasi meliputi nilai tercatat goodwill yang
dikapitalisasi terkait dengan entitas yang dijual.

Gain or losses on disposal of subsidiaries and


associates include the carrying amount of
capitalized goodwill relating to the entity sold.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/17
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
b. Dasar Konsolidasi (Lanjutan)

Exhibit E/17
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
b. Basis of Consolidation (Continued)

Goodwill (Lanjutan)

Goodwill (Continued)

Penelaahan penurunan nilai goodwill dilakukan setiap


tahun maupun lebih sering apabila kejadian dan
perubahan di dalam keadaan mengindikasikan potensi
penurunan nilai. Goodwill yang diperoleh di dalam
kombinasi bisnis dialokasikan ke tiap-tiap Unit
Penghasil Kas (UPK), maupun kelompok UPK, yang
diharapkan untuk memberikan manfaat dari sinergi
kombinasi bisnis, untuk tujuan pengujian penurunan
nilai. Tiap-tiap unit maupun kelompok dari unit dimana
goodwill dialokasikan, menunjukkan tingkat terendah
didalam entitas dimana goodwill sebagai tujuan dari
manajemen intern. Goodwill dipantau pada tingkat
segmen operasi.

Goodwill impairment reviews are undertaken


annually or more frequently if events or changes in
circumstances indicate a potential impairment.
Goodwill acquired in a business combination is
allocated to each of the Cash-Generating-Units
(CGUs), or groups of CGUs, that is expected to
benefit from synergies of the business combination,
for the purpose of impairment testing. Each unit or
group of units to which the goodwill is allocated
represents the lowest level within the entity at
which the goodwill is monitored for internal
management purposes. Goodwill is monitored at
the operating segment level.

Kerugian penurunan nilai diakui di dalam laporan laba


rugi ketika nilai tercatat UPK, termasuk goodwill,
melebihi jumlah terpulihkan unit penghasil kas. Jumlah
terpulihkan UPK lebih tinggi dibandingkan dengan nilai
wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakai
UPK.

An impairment loss is recognized in profit or loss


when the carrying value of CGU, including the
goodwill, exceeds the recoverable amount of CGU.
The recoverable amount of the CGU is the higher of
the CGU's fair value less costs to sell and value-inuse.

Estimasi arus kas masa depan didiskontokan terhadap


nilai kininya dengan menggunakan tingkat suku bunga
sebelum pajak yang merupakan penilaian pasar kini
terhadap nilai waktu dari uang dan risiko spesifik aset,
di dalam menentukan jumlah nilai pakai.

The estimated future cash flows are discounted to


their present value using a pre-tax discount rate
that reflects current market assessment of the time
value of money and the risks specific to the asset, in
assessing value-in-use.

Total kerugian penurunan nilai dialokasikan, pertama


untuk mengurangi nilai tercatat goodwill yang
dialokasikan kepada UPK dan kemudian kepada aset
UPK lainnya secara proposional berdasarkan nilai
tercatat tiap aset di dalam UPK.

The total impairment loss is allocated first to


reduce the carrying amount of goodwill allocated to
the CGU and then to other assets of the CGU prorated on the basis of the carrying amount of each
asset in the CGU.

Penurunan kerugian goodwill tidak dapat dibaIikkan


pada periode berikutnya.

Impairment loss on goodwill is not reversed in the


subsequent period.

c. Kas dan Setara Kas


Deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan
atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak
digunakan
sebagai
jaminan
atau
dibatasi
penggunaannya, diklasifikasikan sebagai Setara Kas.
Kas dan deposito yang dibatasi penggunaannya atau
digunakan sebagai jaminan disajikan sebagai Kas dan
Setara Kas yang Dibatasi Penggunaannya.
d. Aset Keuangan
Aset keuangan diakui di dalam laporan posisi keuangan
konsolidasian jika, dan hanya jika, Kelompok Usaha
menjadi pihak di dalam provisi kontraktual instrumen
keuangan.

c. Cash and Cash Equivalents


Time deposits with maturities of 3 (three) months
or less from the time of placement and are not used
as collateral or restricted as to use, are presented
as Cash Equivalents. Current accounts and time
deposits which are restricted as to use or are used
as collateral or pledged are presented as
Restricted Cash and Cash Equivalents.
d. Financial Assets
Financial assets are recognized in the consolidated
statement of financial position when, and only
when, the Group becomes a party to the contractual
provisions of the financial instrument.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/18
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
d. Aset Keuangan (Lanjutan)

Exhibit E/18
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets (Continued)

Kebijakan akuntansi Kelompok Usaha untuk setiap


kategori adalah sebagai berikut:

The Group's accounting policy for each category is as


follows:

Klasifikasi

Classification

Pembelian dan penjualan berkala aset keuangan diakui


pada tanggal perdagangan tanggal di mana Kelompok
Usaha berkomitmen untuk membeli atau menjual aset
tersebut. Kelompok Usaha mengklasifikasikan aset
keuangan tersebut di dalam katagori berikut: pada nilai
wajar melalui laba rugi, pinjaman dan piutang, tersedia
untuk dijual, dan dimiliki hingga jatuh tempo.
Klasifikasi tersebut bergantung pada tujuan aset
keuangan untuk dimiliki. Manajemen menentukan
klasifikasi aset keuangannya pada pengakuan awal.

Regular purchases and sale of financial assets are


recognized on the trade-date the date on which
the Group commits to purchase or sell the asset.
The Group classifies its financial assets in the
following categories: at fair value through profit or
loss, loans and receivables, available-for-sale and
held to maturity. The classification depends on the
purpose for which the financial assets were
acquired. Management determines the classification
of its financial assets at initial recognition.

Ketika dilakukan pengakuan awal aset keuangan, aset


keuangan diukur pada nilai wajar, ditambah dengan,
dalam hal aset keuangan bukan diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, biaya-biaya transaksi yang dapat
diatribusikan langsung. Kelompok Usaha menentukan
klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan,
apabila diizinkan dan sesuai, dikaji ulang penetapannya
setiap akhir tanggal pelaporan.

When financial assets are recognized initially, they


are measured at fair value, plus, in the case of
financial assets not at fair value through profit or
loss, directly attributable transaction costs. The
Group determines the classification of its financial
assets at initial recognition and, where allowed and
appropriate, re-evaluates this designation at the
end of each reporting date.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui


laporan laba rugi

Financial assets at fair value through profit or


loss

Kategori ini mencakup aset keuangan yang dimiliki


untuk diperdagangkan dan ditujukan pada nilai
wajar melalui laba rugi pada saat dimulainya
penentuan
tersebut.
Suatu
aset
keuangan
diklasifikasikan
sebagai
dimiliki
untuk
diperdagangkan apabila aset keuangan tersebut
secara prinsip dimiliki untuk tujuan dijual dalam
jangka pendek. Aset keuangan yang ditujukan pada
nilai wajar melalui laba rugi pada saat dimulainya
penentuan adalah aset keuangan yang dikelola, dan
dievaluasi kinerjanya pada basis nilai wajar,
berdasarkan strategi investasi yang terdokumentasi.
Derivatif juga dikategorikan sebagai dimiliki untuk
diperdagangkan, kecuali apabila derivatif tersebut
ditujukan sebagai lindung nilai efektif.

This category includes financial assets held for


trading and those designated at fair value
through profit or loss at inception. A financial
asset is classified as held for trading if acquired
principally for the purpose of selling in the
short term. Financial assets designated at fair
value through profit or loss at inception are
those that are managed, and their performance
evaluated on a fair value basis, in accordance
with a documented investment strategy.
Derivatives are also categorized as held for
trading, unless they are designated as effective
hedges.

Aset yang dikategorikan dalam klasifikasi ini,


diklasifikasikan sebagai aset lancar, apabila aset
tersebut baik dimiliki untuk diperdagangkan
maupun diharapkan untuk direalisasi dalam waktu
12 (duabelas) bulan setelah akhir periode
pelaporan; sebaliknya, aset tersebut diklasifikan
sebagai aset tidak lancar. Selisih bersih yang timbul
dari perubahan nilai wajar kategori aset keuangan
pada nilai wajar melalui laba rugi, disajikan di
dalam laporan laba rugi di antara pendapatan
keuangan di dalam periode di mana kategori
tersebut muncul.

Assets in this category are classified as current


assets if they are either held for trading or are
expected to be realized within 12 (twelve)
months after the end of the reporting period;
otherwise they are classified as noncurrent. Net
differences arising from changes in the fair
value of the financial assets at fair value
through profit or loss category are presented
in the profit or loss within financial income in
the period in which they arise.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/19
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
d. Aset Keuangan (Lanjutan)

Exhibit E/19
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)

SIGNIFICANT

Classification (Continued)

POLICIES

d. Financial Assets (Continued)

Klasifikasi (Lanjutan)
Pinjaman dan piutang

ACCOUNTING

Loans and receivables

Pinjaman dan piutang merupakan aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap dan dapat
ditentukan dan tidak memiliki kuotasi harga di pasar
aktif. Pinjaman dan piutang dicatat di dalam aset
lancar, kecuali piutang dan pinjaman yang memiliki
jatuh tempo lebih dari 12 (duabelas) bulan setelah
akhir periode pelaporan. Pinjaman dan piutang ini
diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar. Piutang dan
pinjaman secara prinsip timbul melalui penyediaan
barang dan jasa kepada pelanggan (misalnya piutang
usaha), namun juga mencakup jenis lain aset moneter
yang bersifat kontraktual.

Loans and receivables are non-derivative financial


assets with fixed or determinable payments that
are not quoted in an active market. They are
included in current assets, except for maturities
greater than 12 (twelve) months after the end of
reporting period. These are classified as noncurrent assets. They arise principally through the
provision of goods and services to customers (e.g.
trade receivables), but also incorporate other types
of contractual monetary asset.

Aset tersebut diukur dengan menggunakan biaya


perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif dikurangi provisi penurunan nilai
aset. Keuntungan dan kerugiannya diakui di dalam
laporan laba rugi pada saat pinjaman dan piutang
dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan
nilai, sebagaimana melalui proses amortisasi.

Such assets are carried at amortized cost using the


effective interest method less provision for
impairment. Gains and losses are recognized in
profit or loss when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as through the
amortization process.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

Held-to-maturity (HTM) investments

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo merupakan


aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap
atau telah ditentukan dengan jatuh tempo tetap di
mana manajemen Perusahaan memiliki intensi dan
kemampuan positif untuk memiliki investasi hingga
jatuh tempo yang tidak ditujukan pada nilai wajar
melalui laba rugi atau tersedia untuk dijual.

Held-to-maturity financial assets are non-derivative


financial assets with fixed or determinable
payments and fixed maturities that the Company's
management has the positive intention and ability
to hold the investment to maturity, which are not
designated at fair value through profit or loss or
available-for-sale.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya


perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode
suku bunga efektif, dikurangi segala kerugian
penurunan nilai. Keuntungan dan kerugiannya diakui di
dalam laporan laba rugi pada saat investasi dimiliki
hingga jatuh tempo dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, sebagaimana halnya
melalui proses amortisasi.

Held-to-maturity investments are measured at


amortized cost using the effective interest method,
less any impairment losses. Gains and losses are
recognized in profit or loss when the held-tomaturity investments are derecognized or impaired,
as well as through the amortization process.

Aset keuangan tersedia untuk dijual


Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset
keuangan non-derivatif yang ditujukan baik untuk
kategori ini maupun tidak ditujukan untuk kategori
manapun. Aset keuangan tersedia untuk dijual secara
prinsip terdiri dari investasi strategis Kelompok Usaha
di dalam entitas yang tidak dikatagorikan sebagai
enitas anak, entitas asosiasi, maupun pengendalian
bersama entitas. Aset keuangan tersedia untuk dijual
dikatagorikan sebagai aset tidak lancar, kecuali
investasi tersebut memiliki jatuh tempo atau
manajemen berkeinginan untuk menjualnya dalam
tempo 12 (duabelas) bulan sejak akhir periode
pelaporan.

Available-for-sale (AFS) financial assets


Available-for-sale financial assets are nonderivative financial assets that are either
designated in this category or not classified in any
of the other categories. They comprise principally
the Group's strategic investments in entities not
qualifying as subsidiaries, associates or jointly
controlled entities. They are included in noncurrent assets unless the investments mature or
management intends to dispose of it within 12
(twelve) months of the end of the reporting period.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/20
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
d. Aset Keuangan (Lanjutan)

Exhibit E/20
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)

SIGNIFICANT

POLICIES

d. Financial Assets (Continued)

Klasifikasi (Lanjutan)

Classification (Continued)

Aset keuangan tersedia untuk dijual (Lanjutan)

ACCOUNTING

Available-for-sale (AFS) financial assets (Continued)

Aset keuangan ini pada awalnya diakui pada nilai


wajar, ditambah dengan seluruh biaya transaksi yang
dapat diatribusikan langsung. Setelah pengakuan awal,
aset keuangan ini diukur pada nilai wajar pada
perubahannya, selain kerugian penurunan nilai dan
selisih mata uang asing pada instrumen utang, dan
dicatat pada pendapatan komprehensif lain dan
diakumulasi pada cadangan nilai wajar.

These assets are initially recognized at fair value,


plus any directly attributable transactions costs.
Subsequent to initial recognition, they are
measured at fair value and changes therein, other
than impairment losses and foreign currency
differences on debt instruments, are recognized in
other comprehensive income and accumulated in
the fair value reserve.

Ketika aset jenis ini mengalami penurunan nilai, maka


penyesuaian nilai wajar yang diakumulasi yang diakui di
dalam ekuitas, dicatat di dalam laba rugi pada biaya
keuangan. Apabila aset keuangan ini dihentikan
pengakuannya, maka penyesuaian nilai wajar yang
diakumulasi, yang diakui di dalam pendapatan
komprehensif lain, direklasifikasi ke dalam laba rugi
sebagai
pendapatan
keuangan
atau
biaya
keuangan.

When these assets are impaired, the accumulated


fair value adjustments recognized in equity are
included in profit or loss within financial costs.
When these assets are derecognized, the
accumulated fair value adjustments recognized in
other comprehensive income are reclassified to
profit or loss as financial income or financial
expenses.

Tingkat suku bunga pada aset keuangan tersedia untuk


dijual yang dihitung dengan menggunakan metode suku
bunga efektif, diakui di dalam laba rugi sebagai bagian
dari pendapatan keuangan. Dividen pada instrumen
ekuitas tersedia untuk dijual diakui di dalam laba rugi
sebagai bagian dari pendapatan lain-lain ketika hak
Kelompok Usaha untuk menerima pembayaran telah
ditentukan.

Interest on available-for-sale financial assets


calculated using the effective interest method is
recognized in profit or loss as part of financial
income. Dividends on available-for-sale equity
instruments are recognized in profit or loss as part
of other income when the Groups right to
receive payments is established.

Penghentian pengakuan

Derecognition

Aset keuangan dihentikan pengakuannya ketika hak untuk


menerima arus kas aset tersebut telah kadaluarsa atau
telah dialihkan dan Kelompok Usaha telah mengalihkan
secara substantif risiko dan manfaat kepemilikannya.

Financial assets are derecognized when the rights to


receive cash flows from the asset have expired or have
been transferred and the Group has transferred
substantially all risks and rewards of ownership.

Selisih antara nilai tercatat dan jumlah imbalan yang


diterima dan seluruh keuntungan dan kerugian kumulatif
yang telah diakui di dalam pendapatan komprehensif lain,
diakui pada laba rugi penghentian aset keuangan secara
keseluruhan.

The difference between the carrying amount and the


sum of the consideration received and any cumulative
gain or loss that had been recognized in other
comprehensive income is recognized in profit or loss on
derecognition of a financial asset in its entirety.

Penurunan nilai aset keuangan

Impairment of financial assets

Kelompok Usaha menilai pada akhir tiap periode pelaporan


apakah terdapat bukti objektif suatu aset keuangan atau
kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
Suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai atau kerugian penurunan nilai
hanya apabila terdapat bukti objektif penurunan nilai
sebagai dampak satu atau lebih peristiwa yang terjadi
setelah pengakuan awal aset (peristiwa rugi) dan peristiwa
rugi (peristiwa) tersebut memiliki dampak terhadap
estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau
kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi dengan
andal.

The Group assesses at the end of each reporting period


whether there is any objective evidence that a financial
asset or group of financial assets is impaired. A
financial asset or a group of financial assets is impaired
and impairment losses are incurred only if there is
objective evidence of impairment as a result of one or
more events that occurred after the initial recognition
of the asset (a loss event) and that loss event (or
events) has an impact on the estimated future cash
flows of the financial asset or group of financial assets
that can be reliably estimated.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/21
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
d. Aset Keuangan (Lanjutan)

dinilai

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets (Continued)

Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)


i. Aset yang
diamortisasi

Exhibit E/21

dengan

biaya

Impairment of financial assets (Continued)


perolehan

i. Assets carried at amortized cost

Bagi pinjaman dan piutang, jumlah kerugian diukur


sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai
kini estimasi arus kas masa depan (selain kerugian
kredit masa depan yang belum terjadi) yang
didiskonto pada tingkat suku bunga efektif awal.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi dan jumlah
kerugiannya diakui di dalam laba rugi. Apabila
suatu pinjaman memiliki tingkat suku bunga
mengambang, maka tingkat suku bunga diskonto
bagi pengukuran semua kerugian penurunan nilai
adalah tingkat suku bunga efektif berjalan yang
ditentukan di dalam perjanjian kontraktual.
Sebagai bantuan praktis, Kelompok Usaha mungkin
mengukur penurunan nilai pada basis suatu nilai
wajar instrumen dengan menggunakan nilai pasar
yang dapat diobservasi.

For the loans and receivables category, the


amount of the loss is measured as the difference
between the assets carrying amount and the
present value of estimated future cash flows
(excluding future credit losses that have not
been incurred) discounted at the financial
assets original effective interest rate. The
carrying amount of the asset is reduced and the
amount of the loss is recognized in profit or loss.
If a loan has a floating interest rate, the
discount rate for measuring any impairment loss
is the current effective interest rate determined
under the contract. As a practical expedient, the
Group may measure impairment on the basis of
an instruments fair value using an observable
market price.

Apabila, di dalam periode setelah periode awal,


jumlah kerugian penurunan nilai mengalami
penurunan dan dapat secara objektif dikaitkan
dengan peristiwa yang terjadi setelah penurunan
nilai diakui (seperti peningkatan peringkat kredit
debitur), pembalikan jumlah kerugian penurunan
nilai yang sebelumnya diakui, diakui di dalam
laporan laba rugi.

If, in a subsequent period, the amount of the


impairment loss decreases and the decrease can
be related objectively to an event occurring
after the impairment was recognized (such as an
improvement in the debtors credit rating), the
reversal
of
the
previously
recognized
impairment loss is recognized in the profit or
loss.

ii. Aset keuangan yang tersedia untuk dijual

ii. Available for sale financial assets

Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka


panjang di dalam nilai wajar lebih rendah dari
biaya perolehan, kesulitan keuangan signifikan
entitas penerbit atau entitas peminjam, dan
hilangnya pasar aktif perdagangan merupakan bukti
objektif investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai
aset keuangan tersedia untuk dijual yang mungkin
mengalami penurunan nilai. Signifikansi akan
dievaluasi terhadap biaya awal investasi dan
jangka panjang dievaluasi terhadap periode di
mana nilai wajar lebih rendah dari biaya awalnya.

Significant or prolonged decline in fair value


below cost, significant financial difficulties of
the issuer or obligor, and the disappearance of
an active trading market are objective evidence
that equity investments classified as availablefor-sale financial assets may be impaired.
Significant is to be evaluated against the
original cost of the investment and prolonged
against the period in which the fair value has
been below its original cost.

Di mana terdapat bukti penurunan nilai, kumulatif


kerugian diukur sebagai selisih antara biaya
akuisisi dan nilai wajar kini, dikurangi semua
kerugian penurunan nilai pada investasi yang
sebelumnya diakui pada laporan laba rugi
dikeluarkan dari pendapatan komprehensif lain
dan diakui di dalam laporan laba rugi. Kerugian
penurunan nilai pada investasi ekuitas tidak
dibalikkan nilainya melalui laporan laba rugi;
kenaikan di dalam nilai wajar wajar setelah
penurunan nilai diakui langsung di dalam
pendapatan komprehensif lainnya.

Where there is evidence of impairment, the


cumulative loss measured as the difference
between the acquisition cost and the current
fair value, less any impairment loss on that
investment previously recognized in profit or
loss is removed from other comprehensive
income and recognized in profit or loss.
Impairment losses on equity investments are not
reversed through profit or loss; increases in
their fair value after impairment are recognized
directly in other comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/22
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
d. Aset Keuangan (Lanjutan)
Aset keuangan
(Lanjutan)

yang

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
d. Financial Assets (Continued)

Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan)


ii.

Exhibit E/22

tersedia

untuk

Impairment of financial assets (Continued)


dijual

ii. Available for sale financial assets (Continued)


In the case of debt instruments are classified as
available-for-sale, impairment is assessed based
on the same criteria as financial assets carried
at amortized cost. However, the amount
recorded for impairment is the cumulative loss
measured as the difference between the
amortized cost and the current fair value, less
any impairment loss on that investment
previously recognized in profit or loss. If in a
subsequent year, the fair value of debt
instrument increases and the increases can be
objectively related to an event occurring after
the impairment loss is recognized in profit or
loss, the impairment loss is reversed in profit or
loss.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai


tersedia untuk dijual, penurunan nilai diuji
berdasarkan kriteria yang sama dengan aset
keuangan yang dinilai berdasarkan biaya perolehan
diamortisasi. Namun demikian, jumlah tercatat
bagi penurunan nilai adalah kerugian kumulatif
yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan
diamortisasi dan nilai wajar kini, dikurangi segala
kerugian penurunan nilai pada investasi yang
sebelumnya diakui di dalam laporan laba rugi.
Apabila di dalam tahun berikutnya, nilai wajar
instrumen utang meningkat dan peningkatan
tersebut dapat secara objektif dikaitkan dengan
peristiwa yang terjadi setelah kerugian penurunan
nilai yang diakui di dalam laporan laba rugi, maka
kerugian penurunan nilai tersebut dibalikkan
nilainya di dalam laporan laba rugi.
Saling hapus instrumen keuangan

Offsetting financial instruments

Aset dan liabilitas keuangan dapat disaling hapuskan


dan jumlah bersih tersebut dilaporkan di dalam laporan
posisi keuangan ketika terdapat hak yang secara hukum
dapat dipaksakan untuk melakukan saling hapus jumlah
yang diakui dan terdapat intensi untuk menyelesaikan
pada basis bersih, maupun merealisasi aset dan
menyelesaikan liabilitas secara simultan.

Financial assets and liabilities are offset and the net


amount is reported in the statements of financial
position when there is a legally enforceable right to
offset the recognized amounts and there is an
intention to settle on a net basis, or realize the
asset and settle the liability simultaneously.

e. Liabilitas Keuangan

e. Financial Liabilities

Liabilitas keuangan diakui di dalam laporan posisi


keuangan konsolidasian, jika dan hanya jika, Kelompok
Usaha menjadi bagian ketentuan kontraktual instrumen
keuangan. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi
liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are recognized in the


consolidated statement of financial position when,
and only when, the Group becomes a party to the
contractual provisions of the financial instrument.
The Group determines the classification of its
financial liabilities at initial recognition.

Kelompok Usaha mengklasifikasikan liabilitas keuangan


ke dalam salah satu dari dua kategori, bergantung pada
tujuan liabilitas itu diperoleh.

The Group classifies its financial liabilities into one


of two categorizes, depending on the purpose for
which the liability is acquired.

Kebijakan akuntansi Kelompok Usaha untuk setiap


kategori adalah sebagai berikut:

The Group's accounting policy for each category is as


follows:

Liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laba


rugi
Kategori ini hanya terdiri dari instrumen derivatif
out-of-the-money (lihat Aset keuangan di dalam
derivatif uang). Instrumen tersebut dinilai di dalam
laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai
wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui di
dalam laporan laba rugi. Kelompok Usaha tidak
memiliki liabilitas untuk diperdagangkan maupun
ditujukan bagi semua liabilitas keuangan yang
dikelompokkan sebagai nilai wajar melalui laporan
laba rugi.

Financial liabilities at fair value through profit


or loss
This category comprises only out-of-the-money
derivatives (see Financial assets for in the
money derivatives). They are carried in the
consolidated statement of financial position at
fair value with changes in fair value recognized
in the profit or loss. The Group does not have
any liabilities held for trading nor has it
designated any financial liabilities as being at
fair value through profit or loss.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/23
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
e. Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Liabilitas keuangan lainnya

Exhibit E/23
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Financial Liabilities (Continued)

Other financial liabilities

Liabilitas keuangan lainnya diukur setelah


pengukuran
awal
pada
biaya
perolehan
diamortisasi, dengan menggunakan metode suku
bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui di
dalam laba dan rugi ketika liabilitas dihentikan
pengakuannya, dan melalui proses amortisasi.

Other financial liabilities are subsequently


measured at amortized cost, using the effective
interest rate method. Gains and losses are
recognized in profit and loss when the liabilities
are derecognized, and through the amortization
process.

Liabilitas keuangan lainnya mencakup beberapa


item sebagai berikut:

Other financial liabilities include the following


items:

i.

Utang yang awalnya diakui pada nilai wajar,


setelah dikurangi biaya transaksi yang dapat
diatribusikan pada penerbitan instrumen.
Liabilitas berbunga tersebut diukur setelah
pengakuan awal pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan tingkat suku
bunga efektif, yang memastikan semua beban
bunga selama periode untuk melakukan
pembayaran kembali berada dalam tingkat suku
bunga yang tetap pada saldo liabilitas yang
dicatat pada laporan posisi keuangan. Beban
bunga di dalam hal ini mencakup biaya
transaksi awal dan utang premium terhadap
penebusan, seperti halnya utang bunga atau
utang kupon pada liabilitas yang beredar.
Imbalan yang dibayarkan pada penetapan
fasilitas pinjaman diakui sebagai biaya transaksi
pinjaman sebesar kemungkinan sebagian atau
seluruh fasilitas akan dicairkan. Dalam hal ini,
imbalan
tersebut
ditangguhkan
sampai
pencairan tersebut terjadi. Sepanjang tidak
terdapat bukti bahwa kemungkinan sebagian
atau seluruh fasilitas akan dicairkan, imbalan
tersebut dikapitalisasi sebagai uang muka bagi
jasa pencairan dan diamortisasi selama periode
fasilitas tersebut yang terkait.

i. Borrowings are initially recognized at fair


value, net of any transaction costs directly
attributable to the issue of the instrument.
Such interest bearing liabilities are
subsequently measured at amortized cost
using the effective interest rate method,
which ensures that any interest expense
over the period to repayment is at a
constant rate on the balance of the liability
carried in the statements of financial
position. Interest expense in this context
includes initial transaction costs and
premium payable on redemption, as well as
any interest or coupon payable while the
liability is outstanding. Fees paid on the
establishment of loan facilities are
recognized as transaction costs of the loan
to the extent that it is probable that some
or all of the facility will be drawn down. In
this case, the fee is deferred until the
drawdown occurs. To the extent that there
is no evidence that it is probable that some
or all of the facility will be drawn down,
the fee is capitalized as a pre-payment for
liquidity services and amortized over the
period of the facility to which it relates.

Biaya pinjaman terjadi pada pembangunan aset


kualifikasian yang dikapitalisasi selama periode
waktu yang diperlukan untuk melengkapi dan
mempersiapkan aset bagi tujuan penggunaan
maupun penjualan. Biaya pinjaman dibebankan
pada laba rugi.

Borrowing
costs
incurred
for
the
construction of any qualifying asset are
capitalized during the period of time that is
required to complete and prepare the asset
for its intended use or sale. Other
borrowing costs are expensed in profit or
loss.

Pinjaman jangka pendek, utang usaha, utang


lain-lain dan biaya masih harus dibayar
disajikan sebagai liabilitas lancar kecuali
Kelompok Usaha memiliki hak tanpa syarat
untuk menunda penyelesaian liabilitas selama
sekurang-kurangnya 12 (duabelas) bulan setelah
periode pelaporan.

Short-term loan, trade payables, other


payables and accrued expense are presented
as current liabilities unless the Group has an
unconditional right to defer settlement for
at least 12 (twelve) months after the end of
the reporting period.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/24
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
e. Liabilitas Keuangan (Lanjutan)

Liabilitas keuangan lainnya (Lanjutan)

Exhibit E/24
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
e. Financial Liabilities (Continued)

Other financial liabilities (Continued)

Utang usaha dan liabilitas moneter jangka


pendek lainnya, awalnya diakui pada nilai wajar
dan setelah pengakuan awal, dinilai pada biaya
perolehan diamortisasi dengan menggunakan
tingkat suku bunga efektif. Utang usaha
diklasifikasikan sebagai liabilitas lancar apabila
pembayarannya jatuh tempo diantara satu
tahun atau kurang (atau di dalam siklus operasi
normal bisnis apabila lebih dari satu tahun).
Apabila
bukan
demikan,
utang
usaha
diklasifikasikan sebagai liabilitas tidak lancar.

ii. Trade payables and other short-term


monetary liabilities are initially recognized
at fair value and subsequently carried at
amortized cost using the effective interest
method. Trade payables are classified as
current liabilities if payment is due within
one year or less (or in the normal operating
cycle of the business if longer). If not, they
are presented as non-current liabilities.

Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya


ketika kewajiban yang ditetapkan di dalam kontrak
dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Ketika liabilitas keuangan saat ini ditukar dengan
liabilitas keuangan lain dari peminjam yang sama
dengan
persyaratan
yang
berbeda
secara
substansial, atau persyaratan liabilitas yang ada
dimodifikasi secara substansial, maka pertukaran
maupun modifikasi tersebut diperlakukan sebagai
penghentian pengakuan liabiltias awal dan
pengakuan liabilitas baru dan selisih masing-masing
jumlah diakui di dalam laporan laba rugi.

A financial liabilities is derecognized when the


obligation under the liability is discharged or
cancelled or expires. When an existing financial
liabilities is replaced by another from the same
lender on substantially different terms, or the
terms of an existing liability are substantially
modified, such an exchange or modification is
treated as a derecognition of the original
liability and the recognition of a new liability,
and the difference in the respective carrying
amounts is recognized in profit or loss.

ii.

f. Transaksi dengan Pihak Berelasi

f. Transaction with Related Parties

Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang


terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan
keuangannya.

A related party is a person or entity that is related


to the entity that is preparing its financial
statements.

a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai


relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

a. A person or a close member of that persons


family is related to a reporting entity if that
person:

1. Memiliki pengendalian atau pengendalian


bersama atas entitas pelapor;
2. Memiliki pengaruh signifikan atas entitas
pelapor; atau
3. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau
entitas induk entitas pelapor.

1. Has control or joint control over the


reporting entity;
2. Has significant influence over the reporting
entity; or
3. Is a member of the key management
personel of the reporting entity or of a
parent of the reporting entity.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika


memenuhi salah satu hal berikut:

b. An entity is related to a reporting entity if any


of the following condition applies:

1. Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari


Kelompok Usaha yang sama (artinya entitas
induk, entitas anak dan entitas anak berikutnya
terkait dengan entitas lain).

1. The entity and the reporting entity are


members of the same Group (which means
that each parent, subsidiary and fellow
subsidiary is related to the others).

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/25
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
f. Transaksi dengan Pihak Berelasi (Lanjutan)

Exhibit E/25
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
f. Transaction with Related Parties (Continued)

2. Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura


bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi
atau ventura bersama yang merupakan anggota
suatu Kelompok Usaha, yang mana entitas lain
tersebut adalah anggotanya).
3. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama
dari pihak ketiga yang sama.
4. Satu entitas adalah ventura bersama dari
entitas ketiga dan entitas yang lain adalah
entitas asosiasi dari entitas ketiga.
5. Entitas tersebut adalah suatu program imbalan
pasca-kerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan
entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang menyelenggarakan program
tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi
dengan entitas pelapor.
6. Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan
bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam
huruf a).
7. Orang yang diidentifikasi dalam huruf a)
1) memiliki pengaruh signifikan atas entitas
atau personil manajemen kunci entitas (atau
entitas induk dari entitas).

2. One entity is an associate or joint venture of


the other entity (or an associate or joint
venture of a member of a Group of which
the other entity is a member).

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang


disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan
tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain
yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

The transactions are made based on terms agreed


by the parties, such terms may not be the same as
those of the transactions between unrelated
parties.

g. Persediaan dan Tanah untuk Pengembangan

3. Both entities are joint ventures of the same


third party.
4. One entity is joint venture of a third entity
and the other entity is an associate of the
third entity.
5. The entity is a post-employment defined
benefits plan for the benefit of employees
of either the reporting entity or an entity
related to the reporting entity. If the
reporting entity is itself such a plan, the
sponsoring employers are also related to the
reporting entity.
6. The entity is controlled or jointly controlled
by a person identified in a).
7. A person identified in a) 1) has significant
influence over the entity or is a member of
the key management personnel of the entity
(or of a parent of the entity).

g. Inventories and Land for Development

Persediaan dan tanah untuk pengembangan dinyatakan


berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan
atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan persediaan
real estat ditentukan dengan metode rata-rata,
sedangkan untuk biaya perolehan persediaan lainnya
seperti makanan dan minuman serta perlengkapan
ditentukan dengan metode masuk pertama, keluar
pertama (first-in, first-out (FIFO) method).

Inventories and land for development are stated at


the lower of cost or net realizable value. Cost of
real estate inventories is determined using the
average method, while cost of other inventories
such as food and beverages and supplies is
determined using the first-in, first-out (FIFO)
method.

Nilai persediaan real estat


pengembangan termasuk:

The cost of real estate inventories and land for


development includes:

dan

tanah

untuk

Biaya pra-perolehan tanah;


Biaya perolehan tanah;
Biaya yang secara langsung berhubungan dengan
proyek;
Biaya yang dapat didistribusikan pada aktivitas
pengembangan real estat; dan
Biaya pinjaman.

Pre-acquisition costs of land;


Land acquisition costs;
Expenses directly attributable to a project;

Expenses
attributable
to
development activities; and
Borrowing costs.

real

estate

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/26
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
g. Persediaan
(Lanjutan)

dan

Tanah

untuk

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)

Pengembangan

g. Inventories and Land for Development (Continued)

Biaya-biaya ini akan dikapitalisasi sampai persediaan


real estat selesai dan siap untuk dijual. Jumlah biaya
proyek dialokasikan secara proporsional menurut
bidang tanah yang dapat dijual.

These costs are capitalized until the real estate


inventories are substantially completed and
available for sale. Total project costs are allocated
proportionately to the saleable lots based on their
respective land areas.

Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi


meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai
dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi,
biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas
pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta
dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada saat
selesai dibangun dan siap dijual.

The cost of building under construction consists of


the cost of developed land, construction costs,
other costs related to the development of real
estate and borrowing costs, and is transferred to
the building when it is completed and ready for
sale.

Penelaahan atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan


pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek
selesai secara substansial. Biaya atas revisi substansial
untuk menyelesaikan proyek real estat dikapitalisasi
dan dialokasikan pada bidang tanah yang tersedia
untuk dijual yang masih tersisa.

Cost estimates and allocation are reviewed at the


end of each reporting period until the project is
substantially completed. The costs of substantial
revisions to complete real estate projects are
capitalized and are allocated to the remaining lots
available for sale.

Perolehan tanah untuk pengembangan di masa yang


akan
datang dicatat
sebagai
Tanah
untuk
Pengembangan. Akumulasi biaya atas tanah untuk
pengembangan akan dipindahkan ke persediaan real
estat pada saat pengembangan dan konstruksi
infrastruktur dimulai.

Land acquired for future development is recorded


under Land for Development. The accumulated
cost of land for development is transferred to real
estate inventories upon the commencement of the
development
and
construction
of
the
infrastructure.

h. Biaya Dibayar di muka


Biaya dibayar dimuka diamortisasi berdasarkan masa
manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.
i.

Exhibit E/26

Aset Tetap

h. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over the periods
benefited using the straight-line method.
i. Property, Plant and Equipment

Pada pengakuan awal, item-item aset tetap dinilai


sebesar biaya perolehan. Sebagaimana halnya harga
pembelian, biaya perolehan meliputi biaya-biaya yang
dapat diatribusikan secara langsung dan nilai kini
estimasi seluruh biaya-biaya masa depan yang tidak
dapat dihindari pembongkaran dan pemindahan aset
tetap.

Items of property, plant and equipment are initially


recognized at cost. As well as the purchase price,
cost includes directly attributable costs and the
estimated present value of any future unavoidable
costs of dismantling and removing items.

Kelompok Usaha telah memilih metode biaya di dalam


pengakuan setelah pengakuan awal untuk aset
tetapnya. Aset tetap dinyatakan sebesar harga
perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali
untuk tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan
tidak disusutkan. Penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode dan tarif sebagai berikut:

The Group has chosen cost method in subsequent


recognition for their property, plant and
equipment. Property, plant and equipment are
stated at cost less accumulated depreciation,
except for land which is stated at cost and is not
depreciated. Depreciation is computed using the
following methods and rates:

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/27
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
i.

Exhibit E/27
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)

Aset Tetap (Lanjutan)


Metode garis lurus
Bangunan
Mesin dan peralatan
Prasarana
Perabot dan perlengkapan
Metode saldo menurun ganda
Mesin dan peralatan
Perabot dan perlengkapan
Kendaraan

i. Property, Plant and Equipment (Continued)


Tahun/Years

Straight-line method
Building
Machinery and equipment
Leasehold improvement
Furniture and fixtures
Double-declining-balance method
Machinery and equipment
Furniture and fixtures
Motor vehicles

20 30
20 30
10 30
48
8 16
48
48

Efektif 1 Januari 2013, PT Bekasi Power (BP) menelaah


kembali dan mengubah taksiran masa manfaat aset
tetap untuk mencerminkan secara lebih baik
penggunaan yang diharapkan di masa mendatang.
Perubahan taksiran masa manfaat diterapkan secara
prospektif sesuai dengan standar yang relevan dan
tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap
laporan keuangan konsolidasian. Untuk tahun yang
berakhir pada 31 Desember 2013, dampak dari
perubahan taksiran masa manfaat aset tetap ini adalah
menurunkan beban penyusutan aset tetap sebesar
Rp 661.113.544 per bulan.

Effective on 1 January 2013, PT Bekasi Power (BP),


re-assesed its estimation of the useful lives of
property, plant and equipment to better reflect
their expected future usage. The change in the
estimated useful lives is applied prospectively in
accordance with the relevant standards and it did
not have significant effect in the consolidated
financial statements. For the year ended
31 December 2013, the effect of changes of the
estimated useful lives of the related property,
plant and equipment is decrease in depreciation
expense for property, plant and equipment
amounted to Rp 661,113,544 per month.

Akumulasi
biaya
konstruksi
bangunan
serta
pemasangan mesin dan peralatan, dikapitalisasi
sebagai aset dalam penyelesaian.
Biaya tersebut
direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses
konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan mulai
dibebankan pada tanggal yang sama.

The accumulated costs of the construction of


building and the installation of machinery and
equipment are capitalized as construction-inprogress. These costs are reclassified to property,
plant and equipment account when the construction
or installation is completed. Depreciation is
charged from such date.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada


laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya
biaya pemugaran dan penambahan dalam jumlah
signifikan dikapitalisasi sesuai dengan kriteria dalam
PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap. Aset tetap
yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, biaya
perolehan dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan
dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba
atau rugi yang terjadi dikreditkan atau dibebankan
pada kegiatan usaha tahun berjalan.

The cost of repairs and maintenance is charged to


the consolidated profit or loss as incurred,
significant
renewals
and
betterments
are
capitalized which meet the criteria in PSAK No. 16
(Revised 2011), Property, Plant and Equipment.
When property, plant and equipment are retired or
otherwise disposed of, their costs and the related
accumulated depreciation are removed from the
accounts and any resulting gain or loss is credited or
charged to operations of the current year.

Nilai sisa, masa manfaat, dan metode depresiasi, dikaji


pada tiap akhir periode pelaporan, dan disesuaikan
secara prospektif, sesuai dengan keadaan.

The residual value, useful life and depreciation


method are reviewed at the end of each
reporting period, and adjusted prospectively, if
appropriate.

j. S e w a
Penentuan apakah suatu pengaturan adalah, atau
mengandung suatu sewa, ditentukan berdasarkan
substansi pengaturan dan penilaian apakah pemenuhan
pengaturan tersebut bergantung pada penggunaan aset
spesifik atau aset, dan pengaturan tersebut
memberikan hak untuk menggunakan aset.

j. L e a s e s
Determination whether an arrangement is, or
contains a lease, is made based on the substance of
the arrangement and assessment of whether
fulfillment of the arrangement is dependent on the
use of a specific asset or assets, and the
arrangement conveys a right to use the asset.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/28
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
j. S e w a (Lanjutan)

Exhibit E/28
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
j.

L e a s e s (Continued)

Apabila secara substantif seluruh manfaat dan risiko


yang terkait dengan kepemilikan aset sewa telah
dialihkan
kepada
Kelompok
Usaha
(sewa
pembiayaan), maka aset tersebut diperlakukan
seolah-olah sebagai pembelian biasa. Jumlah sewa
pembiayaan yang awalnya diakui sebagai aset, diukur
mana yang lebih rendah antara nilai wajar properti
yang disewa dan nilai kini utang pembayaran sewa
minimum selama masa sewa. Komitmen sewa disajikan
sebagai liabilitas. Pembayaran sewa dianalisis antara
modal dan bunga. Unsur bunga sewa diperhitungkan
dan dibebankan di dalam laba rugi selama periode
sewa sehingga mencerminkan proporsi tetap liabilitas
sewa. Unsur modal mengurangi saldo lessor.

Where substantially all of the risks and rewards


incidental to ownership of a leased asset have been
transferred to the Group (a finance lease), the
asset is treated as if it had been purchased
outright. The amount initially recognized as an
asset is the lower of the fair value of the leased
property and the present value of the minimum
lease payments payable over the term of the lease.
The corresponding lease commitment is shown as a
liability. Lease payments are analyzed between
capital and interest.
The interest element is
charged to profit or loss over the period of the
lease and is calculated so that it represents a
constant proportion of the lease liability. The
capital element reduces the balance owed to the
lessor.

Apabila secara substantif seluruh manfaat dan risiko


terkait kepemilikan aset tidak dialihkan kepada
Kelompok Usaha (sewa operasi), maka total utang
sewa dibebankan di dalam laba rugi dengan metode
garis lurus selama masa sewa. Manfaat agregat insentif
sewa diakui sebagai pengurang beban sewa selama
masa sewa dengan basis garis lurus.

Where substantially all of the risks and rewards


incidental to ownership are not transferred to the
Group (an operating lease), the total rentals
payable under the lease are charged to profit or
loss on a straight-line basis over the lease term.
The aggregate benefit of lease incentives is
recognized as a reduction of the rental expense
over the lease term on a straight-line basis.

Kelompok Usaha sebagai lessee

The Group as lessee

i. Dalam sewa pembiayaan, Kelompok Usaha


mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi
keuangan pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar
aset sewaan atau sebesar nilai kini dari
pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih
rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa
dipisahkan antara bagian yang merupakan biaya
keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan
liabilitas sewa. Biaya keuangan dialokasikan pada
setiap periode selama masa sewa, sehingga
menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang
konstan atas saldo liabilitas. Sewa kontinjen
dibebankan pada periode terjadinya. Biaya
keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset
sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap)
disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek
antara umur manfaat aset sewaan dan periode
masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai
bahwa Kelompok Usaha akan mendapatkan hak
kepemilikan aset pada akhir masa sewa.

i. Under a finance lease, the Group is required to


recognize assets and liabilities in their
statement of financial position at amounts
equal to the fair value of the leased property
or, if lower, the present value of the minimum
lease payments, each determined at the
inception of the lease. Minimum lease payments
are required to be apportioned between finance
charges and the reduction of the outstanding
liability. The finance charges are required to be
allocated to each period during the lease term
so as to produce a constant periodic rate of
interest on the remaining balance of the
liability. Contingent rents are required to be
charged as expenses in the periods in which they
are incurred. Finance charges are reflected in
the profit or loss. Capitalized leased assets
(presented as part of property, plant and
equipment) are depreciated over the shorter of
the estimated useful life of the asset and the
lease term, if there is no reasonable certainty
that the Group will obtain ownership of the
asset by the end of the lease term.

ii. Dalam sewa operasi, Kelompok Usaha mengakui


pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar
garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

ii. Under operating lease, the Group recognizes


lease payments as expense on straight-line basis
over the lease term.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/29
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
j. S e w a (Lanjutan)

Exhibit E/29
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
j. L e a s e s (Continued)

Kelompok Usaha sebagai lessor

The Group as lessor

i. Kelompok Usaha mengakui aset berupa piutang


sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan
konsolidasian sebesar jumlah yang sama dengan
investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa
diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan
penghasilan
sewa
pembiayaan.
Pengakuan
penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu
pola
yang
mencerminkan
suatu
tingkat
pengembalian periodik yang konstan atas investasi
bersih Kelompok Usaha sebagai lessor dalam sewa
pembiayaan.

i. The Group is required to recognize assets held


under finance lease in their consolidated
statements of financial position and present
them as receivable at amount equal to the net
investment in the lease. Lease payments
received are treated as repayments of principal
and finance lease income. The recognition of
finance lease income is based on a pattern
reflecting a constant periodic rate of return on
the Group net investments in the finance lease.

ii. Kelompok Usaha mengakui aset untuk sewa operasi


di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai
sifat aset tersebut. Biaya langsung awal
sehubungan proses negosiasi sewa operasi
ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan
dan diakui sebagai beban selama masa sewa
dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa
operasi. Sewa kontinjen, apabila ada, diakui
sebagai pendapatan pada periode terjadinya.
Pendapatan
sewa
operasi
diakui
sebagai
pendapatan atas metode garis lurus selama masa
sewa.

ii. The Group is required to present assets subject


to operating leases in their consolidated
statement of financial position according to the
nature of the asset. Initial direct costs incurred
in negotiating an operating lease are added to
the carrying amount of the leased asset and
recognized as expense over the lease term on
the same basis as operating rental income.
Contingent rents, if any, are recognized as
revenue in the periods in which they are earned.
Lease income from operating leases is
recognized as income on straight-line method
over the lease term.

k. Properti Investasi

k. Investment Properties

Properti investasi adalah properti yang dimiliki untuk


memperoleh pendapatan rental atau untuk kenaikan
nilai atau keduanya, namun tidak untuk dijual dalam
kegiatan usaha biasa, tidak untuk digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk
tujuan administratif. Properti investasi diukur pada
harga perolehan pada saat pengakuan awal.

Investment properties are properties held either to


earn rental income or for capital appreciation or
for both, but not for sale in the ordinary course of
business, use in the production or supply of goods
or services or for administrative purposes.
Investment properties are measured at cost on
initial recognition.

Kelompok Usaha telah memilih metode biaya untuk


pengukuran properti investasinya. Properti investasi
dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan
menggunakan metode garis lurus dengan masa manfaat
ekonomi properti investasi sampai 20 tahun, kecuali
untuk tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan
tidak disusutkan.

The Group have chosen cost model for their


investment properties measurement. Investment
properties are stated at cost less accumulated
depreciation. Depreciation is computed using
straight-line method with the useful lives of these
investment properties within 20 years, except for
land which is stated at cost and is not depreciated.

Biaya perolehan meliputi pengeluaran yang secara


langsung dapat diatribusikan kepada akuisisi properti
investasi. Biaya membangun sendiri properti investasi
meliputi biaya material dan biaya tenaga kerja
langsung dan semua biaya yang secara langsung dapat
diatribusikan di dalam membawa properti investasi ke
dalam kondisi kerja bagi tujuan penggunaannya dan
biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi.

Cost includes expenditures that are directly


attributable to the acquisition of the investment
property. The cost of self-constructed investment
property includes the cost of materials and direct
labour, any other costs directly attributable to
bringing the investment property to a working
condition for their intended use and capitalized
borrowing costs.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/30
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
k. Properti Investasi (Lanjutan)

Exhibit E/30
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
k. Investment Properties (Continued)

Pengalihan kepada properti investasi hanya dilakukan,


jika dan hanya jika, terdapat perubahan di dalam
penggunaan yang dibuktikan oleh penghentian
penggunaan pemilik, dimulainya suatu sewa operasi
kepada pihak lain, maupun akhir pembangunan atau
pengembangan. Pengalihan dari properti investasi
dilakukan, jika dan hanya jika, terdapat perubahan di
dalam penggunaan, yang dibuktikan oleh dimulainya
penggunaan oleh pemilik maupun dimulainya rencana
penjualan properti.

Transfer to the investment property shall be made


when, and only when, there is a change in use as
evidenced by the cessation of owner-occupation,
commencement of an operating lease to another
party or the end of construction or development.
Transfer from investment property shall be made
when, and only when, there is a change in use as
evidenced by commencement of owner occupation
or commencement of a property sale plan.

Properti investasi harus dieliminasi dari laporan posisi


keuangan konsolidasian pada saat pelepasan atau
ketika properti investasi ditarik secara permanen dari
penggunaannya dan tidak lagi terdapat manfaat
ekonomis di masa depan yang diharapkan pada saat
terjadi penarikan. Segala keuntungan atau kerugian
dari penarikan atau pelepasan properti investasi
(diperhitungkan sebagai selisih hasil bersih dari
pelepasan dan nilai tercatat unsur) diakui di dalam
laba rugi pada saat terjadinya.

The investment property shall be eliminated from


the consolidated statements of financial position on
disposal or when the investment property is
permanently withdrawn from use and no future
economic benefits are expected when withdrawn.
Any gains or losses from investment property
withdrawals or disposals (calculated as the
difference between the net proceeds from disposal
and the carrying amount of the item) are
recognized in profit or loss when incurred.

Piutang sewa dihitung dengan menggunakan dasar garis


lurus selama periode sewa. Di mana suatu insentif
(seperti periode bebas sewa) diberikan kepada
penyewa, nilai tercatat properti investasi tidak
termasuk semua nilai yang dilaporkan sebagai aset
yang terpisah sebagai hasil dari pendapatan sewa yang
diakui pada basis ini.

Rent receivable is accounted using on a straight-line


basis over the period of the lease. Where an
incentive (such as a rent free period) is given to a
tenant, the carrying value of the investment
property excludes any amount reported as a
separate asset as a result of recognizing rental
income on this basis.

l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan

l. Impairment of Non-Financial Assets

Aset yang memiliki nilai yang memiliki umur manfaat


tidak terbatas sebagai contoh, goodwill atau aset
takberwujud bukan merupakan subjek amortisasi
namun dilakukan pengujian penurunan nilai per tahun,
atau lebih sering apabila peristiwa atau perubahan di
dalam keadaan mengindikasikan bahwa aset tersebut
mungkin mengalami penurunan nilai. Aset yang
merupakan subjek amortisasi dikaji ulang penurunan
nilainya bilamana peristiwa atau perubahan di dalam
keadaan mengindikasikan nilai tercatat mungkin tidak
dapat dipulihkan. Apabila indikasi-indikasi tersebut
muncul, atau apabila pengujian penurunan nilai bagi
suatu aset diharuskan, maka Perusahaan membuat
suatu estimasi jumlah terpulihkan aset.

Assets that have an indefinite useful life for


example, goodwill or intangible assets not ready for
use are not subject to amortization but tested
annually for impairment, or more frequently if
events or changes in circumstances indicate that
they might be impaired. Assets that are subject to
amortization are reviewed for impairment whenever
events or changes in circumstances indicate that the
carrying amount may not be recoverable. If any
such indication exists, or when impairment
assessment for an asset is required, the Company
makes an estimation of the asset's recoverable
amount.

Suatu nilai terpulihkan aset adalah nilai yang lebih


tinggi antara nilai wajar aset atau unit penghasil kas
aset dikurangi biaya untuk menjual aset dan nilai
pakainya dan ditentukan sebagai suatu aset individual,
kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas
masuk yang sebagian besar independen dari aset lain.
Di dalam menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa
depan yang diharapkan diperoleh dari aset
didiskontokan
terhadap
nilai
kininya
dengan
menggunakan suku bunga diskonto sebelum pajak yang
mencerminkan penilaian pasar kini terhadap nilai
waktu uang dan risiko spesifik aset. Di dalam menilai
nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, dibutuhkan
model penilaian yang tepat.

An asset's recoverable amount is the higher of an


asset's or cash-generating unit's fair value less costs
to sell and its value in use and is determined for an
individual asset, unless the asset does not generate
cash inflows that are largely independent of those
from other assets. In assessing value in use, the
estimated future cash flows expected to be
generated by the asset are discounted to their
present value using a pre-tax discount rate that
reflects current market assessments of the time
value of money and the risks specific to the asset. In
assessing fair value less costs to sell, an appropriate
valuation model is used.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/31
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
l. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan (Lanjutan)

Exhibit E/31
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
l. Impairment of Non-Financial Assets (Continued)

Ketika
nilai
tercatat
aset
melebihi
nilai
terpulihkannya, maka aset tersebut dicatat sebesar
nilai terpulihkan. Kerugian penurunan nilai diakui di
dalam laporan laba rugi kecuali aset yang relevan
dinilai pada jumlah yang direvaluasi, yang dalam hal
ini kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai
penurunan revaluasi.

When the carrying amount of an asset exceeds its


recoverable amount, the asset is written down to its
recoverable amount. Impairment losses are
recognized in profit or loss unless the relevant asset
is carried at revalued amount, in which case the
impairment loss is treated as revaluation decrease.

Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal


pelaporan sebagaimana apabila terdapat segala
indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami
penurunan. Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui
sebelumnya, dibalikkan nilainya jika terdapat
perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan
nilai terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir
kerugian penurunan nilai. Apabila demikian kondisinya,
nilai
tercatat
aset
meningkat
pada
jumlah
terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat
melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan,
dikurangi penyusutan dan tidak ada kerugian
penurunan nilai yang diakui sebelumnya. Pembalikkan
nilai tersebut diakui di dalam laporan laba rugi kecuali
aset tersebut diukur pada jumlah revaluasian, yang
dalam hal ini diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi.

An assessment is made at each reporting date as to


whether there is any indication that previously
recognized impairment losses may no longer exist or
may have decreased. A previously recognized
impairment loss is reversed only if there has been a
change in the estimates used to determine the
asset's recoverable amount since the last
impairment loss was recognized. If that is the case,
the carrying amount of the asset is increased to its
recoverable amount. That increase cannot exceed
the carrying amount that would have been
determined, net of depreciation, had no impairment
loss been recognized previously. Such reversal is
recognized in profit or loss unless the asset is
measured at revalued amount, in which case the
reversal is treated as a revaluation increase.

Pembalikan jumlah kerugian penurunan nilai atas aset


selain goodwill akan diakui, jika, dan hanya jika,
terdapat perubahan di dalam estimasi yang digunakan
untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak
pengujian terkini penurunan nlai. Apabila, keadaannya
seperti ini, nilai tercatat aset meningkat sampai
jumlah terpulihkan. Kenaikan nilai tersebut tidak
dapat melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan
(setelah dikurangi penyusutan) seandainya aset tidak
mengalami
rugi
penurunan nilai
sebelumnya.
Pembalikan rugi penurunan nilai atas aset diakui
segera di dalam laba rugi, kecuali aset disajikan dalam
jumlah revaluasian sesuai dengan PSAK lain. Kerugian
penurunan nilai terkait dengan goodwill tidak dapat
dibalikkan.

Reversal on impairment loss for assets other than


goodwill would be recognized if, and only if, there
has been a change in the estimates used to
determine the asset's recoverable amount since the
last impairment test was carried out. If that is the
case, the carrying amount of the asset is increased
to its recoverable amount. That increase cannot
exceed the carrying amount that would have been
determined (net of depreciation) had no impairment
loss been recognized previously.
Reversal on
impairment losses will be immediately recognized in
profit or loss, except for assets measured using the
revaluation model as required by other PSAK.
Impairment losses relating to goodwill would be not
reversed.

m. Instrumen Keuangan Derivatif

m. Derivative Financial Instruments

Derivatif adalah suatu instrumen keuangan atau


kontrak lain dengan tiga karakteristik berikut ini:

A derivative is a financial instrument or other


contract with all three of the following
characteristics:

a. Nilainya berubah sebagai akibat dari perubahan


variabel yang telah ditentukan (sering disebut
dengan variabel yang mendasari/underlying),
antara lain: suku bunga, harga instrumen
keuangan, harga komoditas, nilai tukar mata uang
asing, indeks harga atau indeks suku bunga,
peringkat kredit atau indeks kredit, atau variabel
lainnya. Untuk variabel non keuangan, variabel
tersebut tidak berkaitan dengan pihak-pihak dalam
kontrak;

a. Its value changes in response to the change in a


specified interest rate, financial instrument
price, commodity price, foreign exchange rate,
index of prices or rates, credit rating or credit
index, or other variable, provided in the case
of a non-financial variable that the variable is
not specific to a party to the contract
(sometimes called the 'underlying');

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/32
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
m. Instrumen Keuangan Derivatif (Lanjutan)

Exhibit E/32
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
m. Derivative Financial Instruments (Continued)

b. Tidak memerlukan investasi awal neto atau


memerlukan investasi awal neto dalam jumlah
yang lebih kecil dibandingkan dengan jumlah yang
diperlukan untuk kontrak serupa lainnya yang
diharapkan akan menghasilkan dampak yang serupa
sebagai akibat perubahan faktor pasar; dan

b. It requires no initial net investment or an


initial net investment that is smaller than
would be required for other types of contracts
that would be expected to have a similar
response to changes in market factors; and

c. Diselesaikan
mendatang.

c.

pada

tanggal

tertentu

di

masa

It is settled at a future date.

Perusahaan mengunakan instrumen keuangan derivatif,


seperti derivatif forward mata uang, untuk melindungi
nilai risiko mata uang asing yang berasal dari
denominasi pinjaman dalam dolar AS (AS$). Instrumen
keuangan derivatif tersebut diakui pada nilai wajar
pada tanggal dimana derivatif dibuat dan selanjutnya
dinilai pada nilai wajar. Derivatif dicatat sebagai aset
keuangan saat nilai wajar positif dan sebagai liabilitas
keuangan saat nilai wajar negatif.

The Company uses derivative financial instruments,


such as forward derivative currency, to hedge its
foreign currency risks arising from US dollar (USD)
denominated loans. Such derivative financial
instruments are initially recognized at fair value on
the date on which a derivative is entered into and
are subsequently remeasured at fair value.
Derivatives are carried as financial assets when the
fair value is positive and as financial liabilities when
the fair value is negative.

Laba rugi yang berasal dari perubahan nilai wajar


derivatif dicatat langsung ke laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dalam akun Laba (rugi)
nilai pasar atas derivatif forward, kecuali untuk porsi
efektif lindung nilai arus kas, yang diakui dalam
pendapatan komprehensif lainnya.

Any gains or losses arising from changes in the fair


value of derivatives are taken directly to
consolidated statement of comprehensive income
under Market gain (loss) on derivative forward
account, except for the effective portion of cash
flow hedges, which is recognized in other
comprehensive income.

Instrumen derivatif diklasifikasikan sebagai lancar dan


tidak lancar berdasarkan penilaian fakta dan keadaan
tertentu (seperti dasar arus kas kontraktual). Ketika
Kelompok Usaha mempunyai derivatif sebagai lindung
nilai ekonomi dan tidak diterapkan sebagai lindung
nilai akuntansi untuk periode diatas 12 bulan setelah
tanggal pelaporan, derivatif diklasifikasikan sebagai
tidak lancar.

Derivative instruments are classified as current or


non-current based on an assessment of the facts and
circumstances (i.e., the underlying contracted cash
flows). When the Group will hold a derivative as an
economic hedge and does not apply hedge
accounting for a period beyond 12 months after the
reporting date, the derivative is classified as noncurrent.

n. Imbalan Kerja
Berdasarkan Undang-undang Tenaga Kerja yang berlaku
di Indonesia, Kelompok Usaha memberikan program
pensiun manfaat pasti kepada para karyawannya.
Suatu program pensiun manfaat pasti adalah program
pensiun yang menentukan jumlah manfaat pensiun
yang akan diterima oleh seorang karyawan pada saat
pensiun, yang umumnya bergantung pada satu atau
lebih faktor seperti usia, rentang waktu jasa dan
kompensasi.

n. Employees Benefits
In accordance with the prevailing Manpower Law in
Indonesia, the Group provides defined benefit
pension plan to their employees. A defined benefit
pension plan is a pension plan that defines an
amount of pension benefit that an employee will
receive on retirement, usually dependent on one or
more factors such as age, years of service and
compensation.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/33
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
n. Imbalan Kerja (Lanjutan)

Exhibit E/33
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
n. Employees Benefits (Continued)

Liabilitas yang diakui di dalam laporan posisi keuangan


konsolidasian terkait program pensiun manfaat pasti
adalah sebesar nilai kini kewajiban manfaat pasti pada
akhir periode pelaporan, dikurangi nilai wajar aset
program, dan disesuaikan bagi keuntungan dan
kerugian yang belum diakui, biaya jasa lalu nonvested, pesangon pemutusan kontrak kerja, dan
keuntungan atau kerugian kurtailmen. Kewajiban
manfaat pasti dihitung secara tahunan oleh aktuaris
independen dengan menggunakan metode projected
unit credit. Nilai kini kewajiban manfaat pasti
ditentukan dengan mendiskontokan arus kas keluar
masa depan yang diestimasi dengan menggunakan
tingkat suku bunga pada periode pelaporan dengan
menggunakan obligasi pemerintah yang didenominasi
mata uang di mana manfaat akan dibayarkan, dan
memiliki persyaratan jatuh tempo yang mendekati
persyaratan kewajiban pensiun terkait.

The liability recognized in the consolidated


statements of financial position in respect of
defined benefit pension plans is the present value
of the defined benefit obligation at the end of the
reporting period, less the fair value of plan assets,
and adjusted for unrecognized gains or losses, nonvested past-service costs, termination costs and
curtailment gain or loss. The defined benefit
obligation is calculated annually by an independent
actuary using the projected unit credit method. The
present value of the defined benefit obligation is
determined by discounting the estimated future
cash outflows using interest rates at the reporting
period of government bonds that are denominated
in the currency in which the benefits will be paid,
and that have terms to maturity approximating to
the terms of the related pension obligation.

Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari


penyesuaian pengalaman dan perubahan di dalam
asumsi aktuarial yang melebihi 10% dari nilai wajar
aset program atau 10% dari nilai kini dari kewajiban
manfaat pasti pada awal periode yang diamortisasi dan
diakui sebagai beban atau keuntungan selama sisa
masa jasa rata-rata yang diharapkan dari karyawan
yang memenuhi kualifikasi.

Actuarial gains or losses arising from experience


adjustments and changes in actuarial assumptions in
excess of the greater of 10% of the fair value of
plan assets or 10% of the present value of the
defined benefit obligations at the beginning of the
period are amortized and recognized as expense or
gain over the expected average remaining service
years of qualified employees.

Biaya jasa lalu diakui langsung di dalam laba atau rugi,


kecuali perubahan program pensiun adalah bersyarat
terhadap karyawan dengan sisa masa karyawan
terhadap periode waktu yang spesifik (periode
vesting). Dalam hal ini, biaya jasa lain diamortisasi
dengan menggunakan basis garis lurus selama periode
vesting.

Past-service costs are recognized immediately in


profit or loss, unless the changes to the pension
plan are conditional on the employees remaining in
service for a specified period of time (the vesting
period). In this case, the past service costs are
amortized on a straight-line basis over the vesting
period.

Keuntungan
atau
kerugian
kurtailmen
diakui
langsung di dalam laba rugi ketika terdapat
komitmen untuk melakukan pengurangan material
sejumlah karyawan yang dicakup oleh program atau
ketika terdapat perubahan persyaratan program
manfaat pasti seperti unsur material jasa masa
depan yang dilakukan oleh karyawan kini
yang
tidak lagi memenuhi persyaratan bagi manfaat,
atau akan memenuhi persyaratan bagi manfaat yang
dikurangi. Kelompok Usaha mengakui keuntungan dan
kerugian
pembayaran
program
pasti
ketika
pembayaran terjadi.

Gains or losses on curtailment are recognized


immediately in profit or loss when there is a
commitment to make a material reduction in
the number of employees covered by a plan or when
there is an amendment of a defined benefit plan
terms such as that a material element of future
services to be provided by current employees
will no longer qualify for benefits, or will qualify
only for reduced benefits. The Group recognizes
gains and losses on settlement of a defined plan
when the settlement occurs.

Imbalan kerja jangka pendek

Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang


kepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognized when


they accrue to the employee.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/34
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
n. Imbalan Kerja (Lanjutan)

Exhibit E/34
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
n. Employees Benefits (Continued)

Imbalan kerja jangka panjang lainnya

Other long-term employee benefits

Kewajiban bersih Kelompok Usaha terkait imbalan


kerja jangka panjang lainnya adalah sebesar imbalan
kerja masa depan yang diperoleh karyawan sebagai
imbalan jasa yang mereka berikan pada periodeperiode kini dan sebelumnya. Imbalan kerja tersebut
didiskontokan untuk menetapkan nilai kininya.
Pengukuran kembali hal tersebut diakui di dalam laba
rugi pada periode terjadinya.

The Groups net obligation in respect of long-term


employee benefits is the amount of future benefit
that employees have earned in return for their
service in the current and prior periods. That
benefit is discounted to determine its present
value. Remeasurements are recognized in profit or
loss in the period in which they arise.

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban

o. Revenue and Expenses Recognition

Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat


ekonomi akan diperoleh oleh Kelompok Usaha dan
jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan
diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, tidak
termasuk diskon, rabat dan Pajak Pertambahan Nilai
(PPN). Kriteria spesifik berikut juga harus dipenuhi
sebelum pendapatan diakui:

Revenue is recognized to the extent that it is


probable that the economic benefits will flow to the
Group and the revenue can be reliably measured.
Revenue is measured at the fair value of the
consideration received, excluding discounts, rebates
and Value-Added Tax (VAT). The following specific
criteria must also be met before revenue is
recognized:

Pendapatan penjualan real estat

Real estate sales revenue

Pendapatan dari penjualan real estat diakui dengan


menggunakan metode akrual penuh (full accrual
method), pada saat kondisi berikut dipenuhi:

Revenues from real estate sales are recognized


using the full accrual method, when the following
conditions are met:

1. Penjualan bangunan rumah, rumah toko (ruko) dan


bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya

1. Sales of residential houses, shop houses and


other types of buildings and land

a. Proses penjualan telah selesai;


b. Harga jual akan tertagih dan pembayaran telah
mencapai 20% dari harga jual yang telah
disepakati;
c. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di
masa yang akan datang; dan
d. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat
kepemilikan unit bangunan kepada pembeli
melalui suatu transaksi yang secara substansi
adalah penjualan dan penjual tidak lagi
berkewajiban atau terlibat secara signifikan
dengan unit bangunan tersebut.

a. A sale is consummated;
b. The selling price is collectible and at least
20% of the contract sales price has already
been received;
c. The receivable from the sale is not subject to
future subordination; and
d. The seller has transferred to the buyer the
usual risks and rewards of ownership in a
transaction that is in substance a sale and the
seller does not have a substantial continuing
involvement with the property.

2.

Penjualan kavling tanah tanpa bangunan


a. Jumlah pembayaran yang diterima telah
mencapai 20% dari harga jual yang telah
disepakati dan jumlahnya tidak dapat
dikembalikan kepada pembeli;
b. Harga jual akan tertagih;
c. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di
masa yang akan datang;
d. Penjual tidak mempunyai kewajiban yang
signifikan
lagi
untuk
menyelesaikan
pematangan
lahan
yang
dijual
atau
pembangunan fasilitas yang dijanjikan sesuai
dengan perjanjian antara penjual dan pembeli;
dan
e. Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa
diwajibkan
keterlibatan
penjual
dalam
pendirian bangunan di atas kavling tersebut.

2. Retail land sale without building


a. Cumulative payments received equal to at
least 20% of the contract sales price and the
amount is not refundable to the buyer;
b. The selling price is collectible;
c. The receivable from the sale is not subject to
future subordination;
d. The seller has no remaining obligations to
complete improvements on the lots sold or
construct amenities or other facilities
applicable to the lots sold as promised in the
agreement between the seller and the buyer;
and
e. Only the lots are sold, without any
requirement of the sellers involvement in
the construction of the building on the lots.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/35
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

o. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan)

Exhibit E/35
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF
(Continued)

SIGNIFICANT

ACCOUNTING

POLICIES

o. Revenue and Expenses Recognition (Continued)

Pendapatan penjualan real estat (Lanjutan)

Real estate sales revenue (Continued)

Jika salah satu dari persyaratan di butir 1 dan 2 belum


terpenuhi, maka semua pembayaran yang diterima dari
pelanggan disajikan sebagai Uang Muka Pelanggan
sampai semua persyaratan pengakuan pendapatan
terpenuhi.

If any of the above conditions in no 1 and 2 is not


met, the payments received from the buyer are
recorded as Customers Deposits until all of the
criteria for revenue recognition are met.

Pendapatan sewa ruang perkantoran dan fasilitas lain


yang terkait

Rental of office spaces and other related facilities


revenue

Pendapatan dari sewa ruang perkantoran dan fasilitas


lain yang terkait diakui dengan menggunakan metode
garis lurus. Pendapatan diterima di muka dari sewa
ruang perkantoran dan fasilitas lain dicatat sebagai
Pendapatan Ditangguhkan dan diakui sebagai
pendapatan secara proporsional sesuai dengan masa
sewa.

Revenues from rental of office spaces and other


related facilities are recognized using the straightline method. Revenues received in advance from
office space rental and other related activities are
recorded as Unearned Income and are recognized as
revenue proportionately over the lease period.

Pendapatan jasa dan pemeliharaan

Service and maintenance revenue

Pendapatan atas jasa dan pemeliharaan diakui pada


saat jasa diberikan.

Service and maintenance revenue is recognized


when the service has been rendered.

Pendapatan pembangkit tenaga listrik

Power plant revenue


diakui

Revenues from power plant is recognized based on


energy electricity (kWh) consumption.

Beban pokok penjualan real estat terdiri dari biaya


perolehan dan pengeluaran-pengeluaran lain untuk
pengembangan tanah dan bangunan.

The cost of sales of the real estate consists of the


acquisition cost and other expenditures relating to
its land and building development.

Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).

Expenses are recognized when these are incurred


(accrual basis).

Pendapatan
pembangkit
tenaga
listrik
berdasarkan pemakaian energi listrik (kWh).

p. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing

p. Foreign Currency Transactions and Translations

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan


kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada
tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset
dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
dijabarkan sesuai dengan kurs tengah Bank Indonesia
yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi
selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan
pada usaha periode berjalan.

Transactions involving foreign currencies are


recorded at the rates of exchange prevailing at the
time the transactions are made. At consolidated
statements of financial position dates, monetary
assets and liabilities denominated in foreign
currencies are translated at the average exchange
rates quoted by Bank Indonesia on those dates and
the resulting net foreign exchange gains or losses
are credited or charged to current operations.

Untuk tujuan konsolidasian, laporan posisi keuangan


Entitas Anak yang menggunakan mata uang selain
Rupiah dijabarkan berdasarkan kurs yang berlaku pada
akhir periode pelaporan dan hasilnya dijabarkan ke
dalam Rupiah dengan kurs rata-rata selama setahun.
Selisih kurs yang dihasilkan diakui pada pendapatan
komprehensif lainnya dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian dan ditampilkan sebagai
bagian ekuitas sebagai cadangan penjabaran mata
uang asing, kecuali sepanjang selisih translasi
tersebut dialokasikan kedalam kepentingan nonpengendali.

For the purpose of consolidation, the statements of


financial position of Subsidiaries reporting in
currencies other than Rupiah are translated using
the rates of exchange prevaling at the end of the
reporting period and the results are translated into
Rupiah at the average exchange rates for the
financial year. The resulting exchange differences
are recognized in other comprehensive income in
the consolidated statements of comprehensive
income and shown as part of equity as foreign
currency translation reserve, except to the extent
that the translation difference is allocated to noncontrolling interest.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/36
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
p. Transaksi dan
(Lanjutan)

Penjabaran

Mata

Uang

Asing

Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2014


dan 2013 adalah sebagai berikut:
31 Des/ 31 Dec
2014
1 Dolar Amerika Serikat
1 Euro
1 Yen

12.440
15.133
104

Ketika operasi luar negeri dijual seluruhnya atau


sebagian di mana pengendalian baik pengendalian
signifikan maupun pengendalian bersama hilang,
jumlah kumulatif cadangan penjabaran mata uang
asing terkait operasi luar negeri tersebut direklasifikasi
ke dalam laba rugi sebagai bagian keuntungan atau
kerugian penjualan. Apabila, Kelompok Usaha menjual
sebagian kepentingan di dalam entitas anak, namun
tetap memiliki pengendalian, maka proporsi relevan
jumlah kumulatif diatribusikan kembali ke dalam
kepentingan non-pengendali. Ketika Kelompok Usaha
menjual hanya sebagian entitas asosiasi atau ventura
bersama sementara masih memiliki pengaruh signifikan
dan pengendalian bersama, maka proporsi relevan
jumlah kumulatif tersebut direklasifikasi ke dalam laba
rugi.
q. Pajak Penghasilan

Exhibit E/36
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
p. Foreign Currency Transactions and Translations
(Continued)
The exchange rates used as of 31 December 2014
and 2013 were as follows:
31 Des/ 31 Dec
2013
12.189
16.821
116

1 United States Dollar


1 Euro
1 Yen

When a foreign operation is disposed of in its


entirety or partially such that control, significant or
joint control is lost, the cumulative amount in the
foreign currency translation reserve related to that
foreign operation is reclassified to profit or loss as
part of the gain or loss on disposal. If the Group
disposes of part of its interest in a subsidiary but
retains control, then the relevant proportion of the
cumulative amount is reattributed to noncontrolling interests. When the Group disposes of
only part of an associate or joint venture while
retaining significant influence or joint control, the
relevant proportion of the cumulative amount is
reclassified to profit or loss.

q. Income Tax

Pajak Penghasilan Final

Income Tax Final

Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan


final, beban pajaknya diakui proporsional dengan
jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui
pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak
penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang
dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan laba
rugi komprehensif konsolidasian, diakui sebagai pajak
dibayar dimuka atau utang pajak. Perbedaan nilai
tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan
pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan
pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak
tangguhan.

Income which has been imposed final tax, the


related tax expense was recognized proportionally
with total revenue recognized in the current period
by accounting treatment. The difference between
the payable final income tax with total current tax
in the consolidated statements of comprehensive
income, recognized as prepaid tax or tax payable.
The difference of carrying value of assets and
liabilities related with the final income tax with the
tax impose bases are not recognized as deferred tax
assets or liabilities.

Pada tanggal 4 Nopember 2008, Presiden Republik


Indonesia dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
menandatangani Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun
2008 (PP No. 71/2008) tentang Perubahan Ketiga
atas Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 1994 Tentang
Pembayaran Pajak Penghasilan atas Penghasilan dari
Pengalihan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan.
PP No. 71/2008 ini mengatur Perusahaan yang usaha
pokoknya melakukan transaksi pengalihan hak atas
tanah dan/atau bangunan dikenakan tarif pajak final,
dimana sebelumnya dikenakan tarif pajak progresif,
dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang
dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009.

On 4 November 2008, the President of the Republic


of Indonesia and the Minister of Law and Human
Rights signed the Government Regulation No. 71
Year 2008 (Gov.Reg. No. 71/2008) on The Third
Changes of Government Regulation No. 48 Year 1994
on Income Tax Payment of Income from Land Right
and/or Building Diversion. Gov.Reg. No. 71/2008
provides the Company which the scope of its
activities comprises land right and/or building
diversion begin to use final tax rate, whereby the
previous year applying for progressive tax rate, and
is applied prospectively for the period beginning on
or after 1 January 2009.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/37
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
q. Pajak Penghasilan (Lanjutan)

Exhibit E/37
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
q. Income Tax (Continued)

Pajak Penghasilan Tidak Final

Income Tax Non Final

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena


pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is provided based on the


estimated taxable income for the current period
calculated by tax bases enacted.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas


konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari
perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut
laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset
dan liabilitas kecuali perbedaan yang berhubungan
dengan pajak penghasilan final. Liabilitas pajak
tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer
kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk
perbedaan temporer yang boleh dikurangkan,
sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan
untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for


the future period tax effect arising from temporary
differences between the financial and tax bases of
assets and liabilities at each reporting date except
for the difference related with final income tax.
Deferred tax liabilities recognized for all taxable
temporary difference and deferred tax assets
recognized for deductible temporary difference, to
the extent that realization of future tax benefits is
probable.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan


menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan berlaku
dalam periode ketika aset direalisasikan atau liabilitas
diselesaikan berdasarkan tarif pajak (peraturan pajak)
yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku
pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax assets and liabilities are measured at


the tax rates that are expected to apply to the
period when the assets are realized or the liability
is settled, based on tax rates (tax laws) that have
been enacted or substantively enacted at the end of
reporting period.

Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan


mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan
cara Kelompok Usaha ekspektasikan, pada akhir
periode
pelaporan,
untuk
memulihkan
atau
menyelesaikan jumlah tercatat aset dan liabilitasnya.

The measurement of deferred tax assets and


liabilities represented tax effect as expected by the
Group, at the end of reporting period, to realize or
settle the carrying value of assets and liabilities.

Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang


pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah
tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak
tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk
mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak
tangguhan tersebut.

The carrying value of deferred tax assets are


reviewed at the end of reporting period and will be
deducted if the possibility of taxable income are not
available to compensate with portion or all deferred
tax assets.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika


entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan secara
hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini
terhadap liabilitas pajak kini dan ketika aset pajak
tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait
dengan pajak penghasilan yang dikenakan oleh otoritas
perpajakan yang sama serta perusahaan bermaksud
untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan
dasar neto.

The deferred tax assets and liabilities offset each


other when entity has enforceable law right to
conduct offsetting current tax assets to current tax
liabilities and when the deferred tax assets and
liabilities related with income tax imposed by the
same tax authority and the company has intention
to recover the current assets and liabilities by net
basis.

r. Dividen
Dividen diakui pada saat dividen secara legal menjadi
terutang. Dalam dividen interim terhadap pemegang
saham ekuitas, dividen menjadi terutang pada saat
diumumkan oleh Direksi. Dalam dividen final, dividen
menjadi terutang pada saat dividen diumumkan oleh
para pemegang saham pada saat Rapat Umum
Pemegang Saham.

r. Dividends
Dividends are recognized when they become legally
payable. In the case of interim dividends to equity
shareholders, this is payable when declared by the
Directors. In the case of final dividends, this is
payable when approved by the shareholders at the
Shareholders General Meeting.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/38
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
s. Laba per Saham Dasar
Sesuai dengan PSAK No. 56 Laba per Saham, laba per
saham dasar dihitung dengan membagi laba yang
diatribusikan kepada pemegang ekuitas entitas induk
dengan menghitung jumlah rata-rata tertimbang
jumlah saham biasa yang beredar selama periode
berjalan.
t. Pelaporan Segmen

Exhibit E/38
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
s. Basic Earnings per Share
In accordance with PSAK No. 56, Earnings per
Share, basic earnings per share are calculated by
dividing the profit attributable to the equity
holders of the parent entity by the weighted
average number of ordinary shares outstanding
during the period.
t. Segment Reporting

Suatu segmen adalah suatu unsur yang dapat


dibedakan dari Kelompok Usaha yang beroperasi baik
di dalam menghasilkan produk dan jasa tertentu
(segmen bisnis), atau di dalam menghasilkan produk
dan jasa di antara lingkungan ekonomi tertentu
(segmen geografis), yang merupakan subjek manfaat
dan risiko yang berbeda dari segmen-segmen lainnya.
Segmen operasi dilaporkan secara konsisten dengan
pelaporan intern yang diberikan kepada pengambil
keputusan pimpinan operasi. Pengambil keputusan
pimpinan operasi, yang bertanggungjawab di dalam
mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja
segmen operasi, telah diidentifikasi sebagai komite
pengendali yang membuat keputusan strategis.

A segment is a distinguishable component of the


Group that is engaged either in providing certain
products and service (business segment), or in
providing products and service within a particular
economic environment (geographical segment),
which is subject to risks and rewards that are
different from those of other segments. Operating
segments are reported in a manner consistent with
the internal reporting provided to the chief
operating decision-maker. The chief operating
decision-maker, who is responsible for allocating
resources and assessing performance of the
operating segments, has been identified as the
steering committee that makes strategic decisions.

Pendapatan, beban, hasil aset dan liabilitas segmen


termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung
kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat
dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen
tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan
transaksi antar Kelompok Usaha, dieliminasi sebagai
bagian dari proses konsolidasian.

Segment revenue, expenses, results assets and


liabilities include items directly attributable to a
segment as well as those that can be allocated on a
reasonable basis to that segment. They are
determined before the intra-Groups balances and
the Groups transactions are eliminated as part of
the consolidation process.

u. Provisi

u. Provision

Provisi diakui ketika Kelompok Usaha memiliki


kewajiban hukum maupun konstruktif yang merupakan
dampak peristiwa masa lalu dan memiliki kemungkinan
besar penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan
arus sumber daya keluar dan estimasi yang andal
mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisi tidak diakui bagi kerugian operasi di masa
depan.

Provisions are recognized when the Group has a


legal or constructive obligation as a result of past
events, it is more likely than not that an outflow of
resources will be required to settle the obligation
and a reliable estimate of the amount can be made.
Provision is not recognized for future operating
losses.

Provisi dikaji ulang pada akhir setiap periode


pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan
estimasi terbaik kini. Apabila tidak lagi terdapat
kemungkinan arus keluar sumber daya ekonomi yang
diharuskan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut,
maka provisi tersebut dicadangkan.

Provisions are reviewed at the end of each reporting


period and adjusted to reflect the current best
estimate. If it is no longer probable that an outflow
of economic resources will be required to settle the
obligation, the provision is reversed.

Apabila dampak nilai waktu dari uang adalah material,


maka provisi didiskontokan dengan menggunakan tarif
pajak kini yang mencerminkan, apabila tepat, risiko
spesifik liabilitas. Apabila diskonto digunakan,
kenaikan provisi terkait dengan berlalunya waktu,
diakui sebagai biaya keuangan.

If the effect of the time value of money is material,


provisions are discounted using a current pre tax
rate that reflects, where appropriate, the risk
specific to the liability. When discounting is used,
the increase in the provision due to the passage of
time is recognized as a financial cost.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/39
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
v. Kontinjensi

Exhibit E/39
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
(Continued)
v. Contingencies

Liabilitas kontinjensi tidak diakui di dalam laporan


keuangan. Liabilitas kontinjensi diungkapkan di dalam
catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali
kemungkinan arus keluar dari sumber daya ekonomi
adalah kecil.

Contingent liabilities are not recognized in the


financial statements. They are disclosed in the notes
to the consolidated financial statements unless the
possibility of an outflow of resources embodying
economic benefits is remote.

Aset kontinjensi tidak diakui di dalam laporan


keuangan, namun diungkapkan di dalam catatan atas
laporan keuangan konsolidasian jika terdapat
kemungkinan suatu arus masuk manfaat ekonomis
mengalir ke dalam entitas.

Contingent assets are not recognized in the financial


statements, but are disclosed in the notes to the
consolidated financial statements when an inflow of
economic benefits to the entity is probable.

w. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

w. Events After the Reporting Period

Peristiwa setelah periode pelaporan menyajikan bukti


kondisi yang terjadi pada akhir periode pelaporan
(peristiwa penyesuai) yang dicerminkan di dalam
laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah
periode pelaporan yang bukan merupakan peristiwa
penyesuaian, diungkapkan di dalam catatan atas
laporan keuangan bila material.
3. PERTIMBANGAN,
SIGNIFIKAN

ESTIMASI

AKUNTANSI

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES


AND ASSUMPTIONS

Penyajian laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha


mensyaratkan penggunaan estimasi akuntansi kritikal
tertentu. Penyajian laporan keuangan tersebut juga
mensyaratkan manajemen untuk mempertimbangkan
penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha. Hal-hal
di mana pertimbangan dan estimasi signifikan yang
dilakukan di dalam menyajikan laporan keuangan
konsolidasian beserta dampaknya, dibahas sebagai berikut:

The preparation of the Groups consolidated financial


statements requires the use of certain critical
accounting estimates. It also requires Group
management to exercise judgment in applying the
Group's accounting policies. The areas where significant
judgments and estimates have been made in preparing
the consolidated financial statements and their effect
are discussed below:

a. Pertimbangan
akuntansi

a. Judgement made in applying accounting policies

di

DAN

dalam

ASUMSI

Events after the reporting period that provide


evidence of conditions that existed at the end of
the reporting period (adjusting events) are
reflected in the consolidated financial statements.
Events after the reporting period that are not
adjusting events are disclosed in the notes to the
consolidated financial statements when material.

penerapan

kebijakan

Di dalam proses penerapan kebijakan akuntansi


Kelompok Usaha, manajemen telah membuat
pertimbangan berikut, terlepas dari estimasi yang
terkandung di dalamnya, yang memiliki dampak
signifikan dari jumlah yang tercantum di dalam laporan
keuangan konsolidasian:

In the process of applying the Group's accounting


policies, management has made the following
judgements, apart from those involving estimations,
which have the most significant effect on the
amounts recognized in the consolidated financial
statements:

Pajak Penghasilan

Income Taxes

Kelompok Usaha memiliki eksposur pajak penghasilan.


Pertimbangan
signifikan
diperlukan
di
dalam
menentukan provisi pajak penghasilan. Ada beberapa
transaksi dan penghitungan di mana penentuan pajak
akhir adalah tidak pasti selama kegiatan usaha biasa.
Kelompok Usaha mengakui liabilitas bagi isu
perpajakan yang diharapkan berdasarkan estimasi
apakah pajak tambahan akan jatuh tempo. Apabila
hasil perpajakan final dari hal-hal tersebut berbeda
dari jumlah yang semula diakui, maka jumlah tersebut
akan berdampak pada pajak penghasilan kini dan
provisi pajak tangguhan di dalam periode di mana
penentuan tersebut dibuat.

The Group has exposure to income taxes. Significant


judgement is involved in determining the provision
for income taxes. There are certain transactions
and computations for which the ultimate tax
determination is uncertain during the ordinary
course of business. The Group recognizes liabilities
for expected tax issues based on estimates of
whether additional taxes will be due. Where the
final tax outcome of these matters is different from
the amounts that were initially recognized, such
differences will impact the current income tax and
deferred tax provisions in the period in which such
determination is made.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/40
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

DAN

a. Pertimbangan di dalam
akuntansi (Lanjutan)

ASUMSI

penerapan

Exhibit E/40
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

AKUNTANSI

3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES


AND ASSUMPTIONS (Continued)

kebijakan

a. Judgement made in applying accounting policies


(Continued)

Penentuan Mata Uang Fungsional

Determination of Functional Currency

Kelompok Usaha mengukur transaksi mata uang asing


di dalam mata uang fungsional masing-masing
Kelompok Usaha. Di dalam menentukan mata uang
fungsional
entitas
dalam
Kelompok
Usaha,
pertimbangan diperlukan untuk menentukan mata uang
yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa
dan negara di mana kekuatan persaingan dan regulasi
paling menentukan harga jual barang dan jasa. Mata
uang fungsional entitas di dalam Kelompok Usaha
ditentukan berdasarkan penilaian manajemen terhadap
lingkungan ekonomi di mana entitas beroperasi dan
proses entitas di dalam menentukan harga jual.

The Group measures foreign currency transactions


in the respective functional currencies of the
Group. In determining the functional currencies of
the entities in the Group, judgement is required to
determine the currency that mainly influences sales
prices for goods and services and of the country
whose competitive forces and regulations mainly
determines the sales prices of its goods and
services. The functional currencies of the entities in
the Group are determined based on managements
assessment of the economic environment in which
the entities operate and the entities process of
determining sales prices.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan


keuangan konsolidasian Kelompok Usaha adalah Rupiah
(Rp), yang merupakan mata uang fungsional
Perusahaan.

The consolidated financial statements of the Group


are presented in Indonesian Rupiah (Rp) which is
the functional currency of the Company.

Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan

Classification of Financial Assets and Financial


Liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset


keuangan
dan
liabilitas
keuangan
dengan
mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK
No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset
keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan
kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti yang
diungkapkan pada Catatan 2d dan 2e.

The Group determines the classifications of


financial assets and financial liabilities by judging if
they meet the definition set forth in PSAK No. 55
(Revised 2011). Accordingly, the financial assets and
financial liabilities are accounted for in accordance
with the Groups accounting policies disclosed in
Note 2d and 2e.

b. Sumber utama ketidakpastian estimasi

b. Key sources of estimation uncertainty

Asumsi utama berkenaan dengan sumber utama dan


sumber lainnya ketidakpastian estimasi di masa depan,
yang
memiliki
risiko
signifikan
yang
dapat
menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai
tercatat aset dan liabilitas pada tahun buku
mendatang, diungkapkan sebagai berikut:

The key assumptions concerning the future and


other key sources of estimation uncertainty at the
end of the reporting period, that have a significant
risk of causing a material adjustment to the
carrying amounts of assets and liabilities within the
next financial year are discussed below:

Penyusutan Aset Tetap

Depreciation of Property, Plant and Equipment

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan


menggunakan metode garis lurus dan metode saldo
menurun ganda berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomisnya.
Manajemen
Kelompok
Usaha
mengestimasi masa manfaat ekonomi aset tetap antara
4 tahun sampai dengan 30 tahun. Ini adalah umur yang
secara umum diharapkan dalam industri dimana
Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan
tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat
mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa
aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan
mungkin direvisi.

The costs of property, plant and equipment are


depreciated on a straight-line method and doubledeclining-balance method basis over their estimated
the useful lives. The Groups management properly
estimates the useful lives of these property, plant
and equipment to be within 4 to 30 years. These are
common life expectancies applied in the industries
where the Group conduct their business. Changes in
the expected level of usage and technological
development could impact the economic useful lives
and the residual values of these assets, and
therefore future depreciation charges could be
revised.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/41
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

DAN

ASUMSI

AKUNTANSI

b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (Lanjutan)

Exhibit E/41
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (Continued)
b. Key sources of estimation uncertainty (Continued)

Penyusutan Aset Tetap (Lanjutan)

Depreciation
(Continued)

of

Property,

Plant

and

Equipment

Nilai tercatat bersih atas aset tetap Kelompok Usaha pada


tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing
sebesar Rp 2.228.185.748.857 dan Rp 2.168.400.599.324.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 10.

The net carrying amount of the Groups property, plant


and equipment as of 31 December 2014 and 2013
amounted
Rp
2,228,185,748,857
and
Rp 2,168,400,599,324, respectively. Further details are
shown in Note 10.

Penyusutan Properti Investasi

Depreciation of Investment Properties

Biaya perolehan properti investasi disusutkan dengan


menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomisnya. Manajemen Kelompok Usaha
mengestimasi masa manfaat ekonomi properti investasi
sampai 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum
diharapkan dalam industri dimana Kelompok Usaha
menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan
perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa
manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya
penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat
bersih atas properti investasi Kelompok Usaha pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing
sebesar Rp 108.254.829.023 dan Rp 102.133.028.813.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 11.

The costs of investment properties are depreciated on


a straight-line method over their estimated useful
lives. The Groups management properly estimates the
useful lives of these investment properties within 20
years. These are common life expectancies applied in
the industries where the Group conduct their business.
Changes in the expected level of usage and
technological development could impact the economic
useful lives and the residual values of these assets, and
therefore future depreciation charges could be revised.
The net carrying amount of the Groups investment
properties as of 31 December 2014 and 2013 amounted
Rp
108,254,829,023
and
Rp 102,133,028,813,
respectively. Further details are shown in Note 11.

Aset Pajak Tangguhan

Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang


belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa
penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal
tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh
manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset
pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat
penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan
strategi perencanaan pajak masa depan. Nilai tercatat
kerugian perpajakan yang diakui pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar
Rp 76.573.551.908 dan Rp 151.790.651.972 dan aset
pajak tangguhan dari kerugian pajak tersebut pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar
Rp 19.143.387.977 dan Rp 37.947.662.993.

Deferred tax assets are recognized for all unused tax


losses to the extent that it is probable that taxable
income will be available against which the losses can be
utilized. Significant management estimate is required
to determine the amount of deferred tax assets that
can be recognized, based upon the likely timing and
level of future taxable income together with future tax
planning strategies. The carrying value of recognized
tax losses as of 31 December 2014 and 2013 amounted
Rp 76,573,551,908 and Rp
151,790,651,972,
respectively and the deferred tax assets from tax losses
at 31 December 2014 and 2013 amounted
Rp
19,143,387,977
and Rp 37,947,662,993,
respectively.

Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill

Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment

Akuntansi akuisisi mensyaratkan penggunaan estimasi


akuntansi secara ekstensif dalam mengalokasikan harga
beli kepada nilai pasar wajar aset dan liabilitas yang
diakuisisi, termasuk aset tak berwujud. Akuisisi bisnis
tertentu oleh Kelompok Usaha menimbulkan goodwill.
Sesuai dengan PSAK No. 22 (Revisi 2009), Kombinasi
Bisnis, selisih lebih biaya perolehan atas aset bersih
Entitas Anak tidak diamortisasi dan diuji bagi penurunan
nilai setiap tahunnya sedangkan selisih lebih aset bersih
Entitas
Anak
atas
biaya
perolehan
dihentikan
pengakuannya dengan melakukan penyesuaian terhadap
saldo awal periode buku. Nilai tercatat goodwill yang
dimiliki Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2014
and 2013 masing-masing sebesar Rp nihil dan
Rp 8.317.914.430. Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam Catatan 12.

Acquisition accounting requires extensive use of


accounting estimates to allocate the purchase price to
the fair market values of the assets and liabilities
purchased, including intangible assets. Certain business
acquisition of the Group have resulted in goodwill.
Under PSAK No. 22 (Revised 2009), Business
Combination, such excess of cost over equity in net
assets of Subsidiary is not amortized and subject to an
annual impairment testing. Meanwhile, excess of
equity in fair value of net assets of Subsidiary over cost
derecognized by making adjustments to beginning
retained earnings. The carrying amount of the Groups
goodwill as of 31 December 2014 and 2013 was
Rp nil and Rp 8,317,914,430, respectively. Further
details are disclosed in Note 12.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/42
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

DAN

ASUMSI

AKUNTANSI

b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (Lanjutan)

Exhibit E/42
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
b. Key sources of estimation uncertainty (Continued)

Alokasi Harga Beli dan Penurunan Nilai Goodwill


(Lanjutan)

Purchase Price Allocation and Goodwill Impairment


(Continued)

Kelompok Usaha diharuskan untuk menguji secara


tahunan, apakah goodwill telah mengalami penurunan
nilai. Dalam hal ini, selisih lebih biaya perolehan atas
aset bersih Entitas Anak diuji untuk penurunan nilai
setiap tahunnya. Manajemen Kelompok Usaha harus
menggunakan pertimbangan dalam mengestimasi nilai
terpulihkan
dan
menentukan
adanya
indikasi
penurunan nilai.

The Group is required to test, on an annual basis,


whether goodwill has suffered any impairment. In
case of excess of cost over equity in net asset of
Subsidiary, such assets are subject to annual
impairment test. The Groups management has to
use its judgement in estimating the recoverable
value and determining if there is any indication of
impairment.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha

Allowance for Impairment of Trade Receivables

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang


diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat
memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut,
Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan
fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada jangka waktu hubungan dengan
pelanggan dan status kredit dari pelanggan
berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor
pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi
spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terutang guna
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat
diterima oleh Kelompok Usaha. Provisi spesifik ini
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
penyisihan kerugian penurunan nilai. Nilai tercatat dari
piutang usaha Kelompok Usaha sebelum penyisihan
atas penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013 masing-masing sebesar Rp 300.929.902.772
dan Rp 239.299.935.797. Penjelasan lebih jauh
diungkapkan dalam Catatan 5.

The Group evaluates specific accounts where it has


information that certain customers are unable to
meet their financial liabilities. In these cases, the
Group use judgement, based on available facts and
circumstances, including but not limited to, the
length of its relationship with the customer and the
customers current credit status based on any
available third party credit reports and known
market factors, to record specific provisions for
customers against amounts due to reduce its
receivable amounts that the Group expect to
collect. These specific provisions are re-evaluated
and adjusted as additional information received
affects the amounts of allowance for impairment of
trade receivables. The carrying amount of the
Groups trade receivables before allowance for
impairment as of 31 December 2014 and 2013
amounted Rp
300,929,902,772
and
Rp 239,299,935,797, respectively. Further details
are shown in Note 5.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Lain-lain

Allowance for Impairment of Other Receivables

Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu yang


diketahui bahwa para pelanggannya tidak dapat
memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut,
Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan
fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak
terbatas pada jangka waktu hubungan dengan
pelanggan dan status kredit dari pelanggan
berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor
pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi
spesifik atas pelanggan terhadap jumlah terhutang
guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan
dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Provisi spesifik
ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
penyisihan kerugian penurunan nilai. Nilai tercatat dari
piutang lain-lain Kelompok Usaha sebelum penyisihan
atas penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013 masing-masing sebesar Rp 20.770.240.111
dan Rp 42.060.883.344. Penjelasan lebih jauh
diungkapkan dalam Catatan 6.

The Group evaluates specific accounts where it has


information that certain customers are unable to
meet their financial liabilities. In these cases, the
Group use judgement, based on available facts and
circumstances, including but not limited to, the
length of its relationship with the customer and the
customers current credit status based on any
available third party credit reports and known
market factors, to record specific provisions for
customers against amounts due to reduce its
receivable amounts that the Group expect to
collect. These specific provisions are re-evaluated
and adjusted as additional information received
affects the amounts of allowance for impairment
losses of other receivables. The carrying amount of
the Groups other receivables before allowance for
impairment as of 31 December 2014 and 2013
amounted
Rp
20,770,240,111
and
Rp 42,060,883,344, respectively. Further details
are shown in Note 6.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/43
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

DAN

ASUMSI

AKUNTANSI

b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (Lanjutan)

Exhibit E/43
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
b. Key sources of estimation uncertainty (Continued)

Penyisihan atas Penurunan Nilai Kas dan Setara Kas

Allowance for
Equivalents

Impairment of

Cash

and

Cash

Kelompok Usaha mengevaluasi berdasarkan kondisi


perbankan nasional tahun 1999 dimana Menteri
Keuangan memasukkan PT Bank Orient (Bank Orient)
ke dalam Badan Penyehatan Perbankan Nasional
(BPPN). Pada tahun 2004, BPPN akhirnya secara
resmi membekukan usaha dan operasi Bank Orient,
dalam
hal
tersebut,
Kelompok
Usaha
mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang
tersedia termasuk namun tidak terbatas pada jangka
waktu penyelesaian aset-aset Bank Orient berdasarkan
keputusan dari Menteri Keuangan. Pada bulan
Desember 2014, manajemen Kelompok Usaha
memutuskan untuk melakukan penghapusan atas saldo
kas dan setara kas serta penyisihannya terhadap Bank
Orient sebesar Rp 1.888.234.668 untuk saldo deposito
berjangka dan Rp 30.464.775 untuk saldo bank.
Kelompok Usaha melakukan penyisihan atas penurunan
nilai kas dan setara kas sebesar Rp nihil dan
Rp 1.918.699.443
masing-masing
pada
tanggal
31 Desember 2014 dan 2013. Nilai tercatat dari kas dan
setara kas Kelompok Usaha sebelum penyisihan atas
penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013 masing-masing sebesar Rp 594.747.499.843 dan
Rp 597.413.541.073.
Penjelasan
lebih
jauh
diungkapkan dalam Catatan 4. Provisi spesifik ini
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah
penyisihan atas penurunan nilai kas dan setara kas.

The Group evaluated based on national banking


condition in 1999 whereby Ministry of Finance
submitted PT Bank Orient (Bank Orient) to
Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). In
2004, IBRA formally suspended business and
operation Bank Orient, in this case, the Group has
considered in facts and conditions including but not
limited to, the length of settlement assets of Bank
Orient according to decision of Ministry of Finance.
In December 2014, the Groups management decided
to write-off balances of cash and cash equivalents
and the allowance of the Bank Orient amounted to
Rp 1,888,234,668 for the balance of time deposits
and Rp 30,464,775 for the balance of bank. The
Group made an allowance for impairment of cash
and cash equivalent amounted to Rp nil and
Rp 1,918,699,443 as of 31 December 2014 and 2013,
respectively. The carrying amount of the Groups
cash and cash equivalent before allowance for
impairment as of 31 December 2014 and 2013 is
Rp 594,747,499,843
and
Rp 597,413,541,073,
respectively. Further details are shown in Note 4.
These specific provisions are re-evaluated and
adjusted as additional information received affects
the amounts of allowance for impairment of cash
and cash equivalents.

Penyisihan atas Penurunan Nilai Kas dan Setara Kas


yang Dibatasi Penggunaannya

Allowance for Impairment of Restricted Cash and


Cash Equivalents

Kelompok Usaha mengevaluasi berdasarkan kondisi


perbankan tahun 1999 dimana Menteri Keuangan
memasukkan PT Bank Bira (Bank Bira) ke dalam
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).

The Group evaluated based on national banking


condition in 1999 whereby Ministry of Finance
submitted PT Bank Bira (Bank Bira) to Indonesian
Bank Restructuring Agency (IBRA).

Pada tahun 2004, BPPN akhirnya secara resmi


membekukan usaha dan operasi Bank Bira, dalam hal
tersebut,
Kelompok
Usaha
mempertimbangkan
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia termasuk
namun tidak terbatas pada jangka waktu penyelesaian
aset-aset Bank Bira berdasarkan keputusan dari
Menteri Keuangan. Pada bulan Desember 2014,
manajemen Kelompok Usaha memutuskan untuk
melakukan penghapusan atas saldo kas dan setara kas
yang dibatasi penggunaannya serta penyisihannya
terhadap PT Bank Tabungan Negara sebesar
Rp 828.741.490 untuk saldo deposito berjangka dan
Bank Bira sebesar Rp 2.391.124.388 untuk saldo bank.
Kelompok Usaha melakukan penyisihan atas penurunan
nilai kas dan setara kas yang dibatasi pengunaannya
sebesar Rp nihil dan Rp 3.219.865.878 masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

In 2004, IBRA formally suspended business and


operation Bank Bira, in this case, the Group had
considered in facts and conditions including but not
limited to the length of settlement assets of Bank
Bira according to decision of Ministry of Finance. In
December 2014, the Groups management decided
to write-off balances of restricted cash and cash
equivalents and the allowance of the PT Bank
Tabungan Negara amounted to Rp 828,741,490 for
the balance of time deposits and Bank Bira
amounted Rp 2,391,124,388 for the balance of
bank. The Group made an allowance for impairment
of restricted cash and cash equivalents amounted to
Rp nil and Rp 3,219,865,878 as of 31 December 2014
and 2013, respectively.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/44
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

DAN

ASUMSI

AKUNTANSI

b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (Lanjutan)

Exhibit E/44
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES AND
ASSUMPTIONS (Continued)
b. Key sources of estimation uncertainty (Continued)

Penyisihan atas Penurunan Nilai Kas dan Setara Kas yang


Dibatasi Penggunaannya (Lanjutan)

Allowance for Impairment of Restricted Cash and Cash


Equivalents (Continued)

Nilai tercatat dari kas dan setara kas yang dibatasi


penggunaannya Kelompok Usaha sebelum penyisihan atas
penurunan nilai pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
masing-masing
sebesar
Rp
55.081.383.260
dan
Rp 174.522.706.910. Penjelasan lebih jauh diungkapkan
dalam Catatan 13. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali
dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima
mempengaruhi jumlah penyisihan atas penurunan nilai kas
dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.

The carrying amount of the Groups restricted cash and


cash equivalents before allowance for impairment as of
31
December
2014
and
2013
amounted
Rp
55,081,383,260
and
Rp
174,522,706,910
respectively. Further details are shown in Note 13.
These specific provisions are re-evaluated and adjusted
as additional information received affects the amounts
of allowance for impairment of restricted cash and cash
equivalents.

Pensiun dan Imbalan Kerja

Pension and Employee Benefits

Nilai kini kewajiban pensiun bergantung pada faktor-faktor


yang ditetapkan berdasarkan basis akrual dengan
menggunakan sejumlah asumsi. Asumsi yang digunakan di
dalam menetapkan biaya (pendapatan) bersih pensiun
meliputi tingkat suku bunga diskon dan kenaikan tingkat
gaji di masa depan. Semua perubahan di dalam asumsiasumsi ini akan berdampak pada nilai kini kewajiban
pensiun.

The present value of the pension obligations depends


on a number of factors that are determined on an
actuarial basis using a number of assumptions. The
assumptions used in determining the net cost/(income)
for pensions include the discount rate and future salary
increase. Any changes in these assumptions will have an
impact on the carrying amount of pension obligations.

Kelompok Usaha menetapkan tingkat suku bunga yang


sesuai dan kenaikan tingkat gaji di masa depan pada tiap
akhir periode pelaporan. Tingkat suku bunga adalah
tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk
menetapkan arus kas keluar masa depan yang diharapkan
yang disyaratkan untuk menyelesaikan kewajiban pensiun.
Di dalam menetapkan tingkat suku bunga yang sesuai,
Kelompok Usaha mempertimbangkan tingkat suku bunga
obligasi pemerintah yang didenominasi oleh mata uang di
mana manfaat tersebut akan dibayarkan dan memiliki
syarat-syarat jatuh tempo yang mendekati syarat-syarat
kewajiban pensiun terkait.

The Group determines the appropriate discount rate


and future salary increase at the end of each reporting
date. The discount rate is interest rate that should be
used to determine the present value of estimated
future cash outflows expected to be required to settle
the pension obligations. In determining the appropriate
discount rate, the Group considers the interest rates of
government bonds that are denominated in the
currency in which the benefits will be paid and that
have terms to maturity approximating the terms of the
related pension obligation.

Tingkat kenaikan gaji di masa depan ditentukan dengan


mengumpulkan semua data historis terkait dengan
perubahan dasar gaji dan menyesuaikannya pada rencana
bisnis di masa depan.

. For the rate of future salary increases, the Group


. collects all historical data relating to changes in base
salaries and adjusts it for future business plans.

Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi


tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan
pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi
yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi
secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan
imbalan kerja dan beban imbalan kerja bersih. Nilai
tercatat atas liabilitas imbalan kerja karyawan Kelompok
Usaha pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing
sebesar
Rp
83.153.032.521
dan
Rp 65.718.328.287. Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam Catatan 21.

. While the Group believes that their assumptions are


. reasonable and appropriate, significant differences in
the Groups actual experiences or significant changes in
the Groups assumptions may materially affect their
estimated liabilities for pension and employee benefit
and net employee benefit expense. The carrying
amount of the Groups post-employment benefits
liabilities as of 31 December 2014 and 2013 amounted
Rp 83,153,032,521 and Rp 65,718,328,287, respectively.
Further details are shown in Note 21.

Pengukuran Nilai Wajar

Measurement of Fair Values

Beberapa kebijakan akuntansi dan pengungkapan


Kelompok Usaha membutuhkan pengukuran nilai wajar,
baik untuk aset dan liabilitas keuangan maupun nonkeuangan. Ketika mengukur kewajaran aset atau liabilitas,
Kelompok Usaha menggunakan data dari penelitian di
pasar sebisa mungkin. Nilai wajar dikategorikan ke
beberapa tingkatan berbeda di hirarki nilai wajar
berdasarkan teknik penilaian sebagai berikut:

A number of the Groups accounting policies and


disclosures require the measurement of fair values, for
both financial and non-financial assets and liabilities.
When measuring the fair of an asset or liability, the
Group uses market observable data as far as possible.
Fair values are categorized into different levels in a
fair value hierarchy based on the inputs used in the
valuation techniques as follows:

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/45
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI
SIGNIFIKAN (Lanjutan)

DAN

ASUMSI

AKUNTANSI

b. Sumber utama ketidakpastian estimasi (Lanjutan)

Exhibit E/45
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. SIGNIFICANT ACCOUNTING JUDGEMENTS, ESTIMATES
AND ASSUMPTIONS (Continued)
b. Key sources of estimation uncertainty (Continued)

Pengukuran Nilai Wajar (Lanjutan)

Measurement of Fair Values (Continued)

Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active


markets for identical assets or liabilities;

Level 2: Inputs other than quoted prices included


within Level 1 that are observable for the asset
or liability, either directly (i.e. as prices) or
indirectly (i.e. derived from prices);
Level 3: Inputs for the asset or liability that are
not based on observable market data (i.e.
unobservable inputs)

Tingkat 1: Kuotasi pasar (belum disesuaikan) di


dalam pasar aktif bagi aset maupun liabilitas yang
identikal;
Tingkat 2: Input selain kuotasi pasar yang termasuk
di dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi bagi aset
atau liabilitas, baik langsung (misalnya, harga)
maupun tidak langsung (misalnya, derivatif harga);
Tingkat 3: Input bagi aset dan liabilitas yang bukan
berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi
(input yang tidak dapat diobservasi)

Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan


tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan
penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen
signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan
menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi,
jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila
Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian
yang berbeda.

The Group carry certain financial assets and


liabilities at fair values, which require the use of
accounting estimates. While significant components
of fair value measurement were determined using
verifiable objective evidences, the amount of
changes in fair values would differ if the Group
utilized different valuation methodology.

Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan


tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba
atau rugi Kelompok Usaha. Kelompok Usaha memiliki
instrumen keuangan yang disajikan sebesar jumlah
tercatat baik karena jumlah tersebut adalah kurang
lebih sebesar nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya
tidak dapat diukur secara handal.

Any changes in fair values of these financial assets


and liabilities would affect directly the Groups
profit and loss. The Group had financial instruments
which are presented at carrying amounts as either
these are reasonable approximation of fair values or
their fair values cannot be reliably measured.

4. KAS DAN SETARA KAS BERSIH

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS NET


31 Des/ 31 Dec
2014

Kas
Bank
Rupiah
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank QNB Kesawan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Orient
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk

3.322.952.890

31 Des/ 31 Dec
2013

3.587.352.032

23.675.782.404
14.660.401.854
10.167.850.499
7.766.504.822
7.108.923.283
4.912.989.440
3.775.205.302
688.074.615
679.730.704
366.482.666
322.803.550
87.783.680

44.485.926.937
109.551.204.287
43.949.972.621
19.166.695.258
1.470.172.403
8.700.919
420.071.422
676.431.012
2.799.361.597
6.395.511.929
3.021.082.936
89.021.524

87.690.667
87.282.490
3.223.324
-

2.418.371.622
87.368.166
39.513.867
30.464.775
4.954.162

74.390.729.300

234.614.825.437

Cash on hand
Cash in banks
Rupiah
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank QNB Kesawan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Bank Orient
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/46
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. KAS DAN SETARA KAS BERSIH (Lanjutan)
2014

Euro
Bank Ing Netherlands
Yen
PT Bank OCBC NISP Tbk
Jumlah bank
Deposito berjangka
Rupiah
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mayora
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mayapada Internasional Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank QNB Kesawan
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Index Selindo
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Orient
PT Bank Pan Indonesia Tbk

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. CASH AND CASH EQUIVALENTS NET (Continued)

31 Des/ 31 Dec
Dolar AS
Bank Ing Netherlands
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank QNB Kesawan
Standard Chartered Bank
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk

Exhibit E/46

31 Des/ 31 Dec
2013

30.029.737.040
10.439.094.046
5.112.305.329
1.449.229.032
1.037.811.354
420.386.785
48.586.659
41.717.167

20.712.280.140
13.100.326.918
58.675.293.258
660.178.911
699.188.952
325.545.885
48.312.200
-

25.875.822
13.415.476
-

95.445.111
13.410.094
1.152.958

48.618.158.710

94.331.134.427

4.522.562.000

3.846.409.596

292.488.460
127.823.938.470

332.792.369.460

US Dollar
Bank Ing Netherlands
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank QNB Kesawan
Standard Chartered Bank
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Limited
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Ekonomi Raharja Tbk

Euro
Bank Ing Netherlands
Yen
PT Bank OCBC NISP Tbk
Total cash in banks
Time deposits
Rupiah
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Mayora
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Mayapada Internasional Tbk
PT Bank Mega Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank QNB Kesawan
PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat Tbk
PT Bank Capital Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
PT Index Selindo
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Orient
PT Bank Pan Indonesia Tbk

42.500.000.000
28.500.000.000
28.010.000.000
27.949.000.000
22.500.000.000
22.500.000.000
17.000.000.000
16.700.000.000
14.500.000.000

33.400.000.000
14.500.000.000
1.010.000.000
13.000.000.000
37.000.000.000
2.607.584.913
1.000.000.000
40.000.000.000

3.000.000.000
2.800.000.000
-

5.000.000.000
12.500.000.000
10.000.000.000
3.700.000.000
1.888.234.668
105.000.000

225.959.000.000

175.710.819.581

99.773.393.097
50.066.051.741
37.943.168.116
24.978.995.529
24.880.000.000
-

36.567.000.000
36.567.000.000
12.189.000.000

237.641.608.483

85.323.000.000

Jumlah deposito berjangka

463.600.608.483

261.033.819.581

Total time deposits

Jumlah

594.747.499.843

597.413.541.073

Total

Dolar AS
PT Bank QNB Kesawan
PT Bank Mayora
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Permata Tbk
Bank Ing Netherlands
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk

US Dollar
PT Bank QNB Kesawan
PT Bank Mayora
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Permata Tbk
Bank Ing Netherlands
PT Bank Mega Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/47

Exhibit E/47

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

4. KAS DAN SETARA KAS BERSIH (Lanjutan)

4. CASH AND CASH EQUIVALENTS NET (Continued)


31 Des/ 31 Dec
2014

31 Des/ 31 Dec
2013

Dikurangi penyisihan kerugian


penurunan nilai
B a n k PT Bank Orient
Deposito berjangka PT Bank Orient

(
(

30.464.775 )
1.888.234.668 )

Less allowance for impairment


losses
Cash in banks PT Bank Orient
Time deposits PT Bank Orient

Jumlah penyisihan kerugian penurunan


nilai

1.918.699.443 )

Total allowance for impairment


losses

Bersih

594.747.499.843

Kisaran tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah


sebagai berikut:

Rupiah
Dolar AS

5.

Net

595.494.841.630

Ranges of annual interest rates of time deposits are as


follows:

2014

2013

6,30% - 11,00%
3,00% - 3,50%

5,00% - 10,25%
2,65% - 2,75%

Rupiah
US Dollar

Pada bulan Desember 2014, manajemen Kelompok Usaha


memutuskan untuk melakukan penghapusan atas saldo
kas dan setara kas serta penyisihannya terhadap Bank
Orient sebesar Rp 1.888.234.668 untuk saldo deposito
berjangka dan Rp 30.464.775 untuk saldo bank.

In December 2014, the Groups management decided to


write-off balances of cash and cash equivalents and the
allowance of the Bank Orient amounted to
Rp 1,888,234,668 for the balance of time deposits and
Rp 30,464,775 for the balance of bank.

Kas telah diasuransikan terhadap risiko kehilangan dan


risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan
masing-masing
sebesar
Rp
12.493.500.000
dan
Rp 18.933.500.000 pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa
nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Cash is covered by insurance againts losses and other


risks with insurance coverage of Rp 12,493,500,000 and
Rp 18,933,500,000 as of 31 December 2014 and 2013,
respectively. The Groups management are of the
opinion that the insurance coverage is adequate to
cover possible losses arising from such risks.

PIUTANG USAHA DARI PIHAK KETIGA

5. TRADE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES


31 Des/ 31 Dec
2014

Jasa dan pemeliharaan


Penjualan:
Pembangkit tenaga listrik
Sewa ruang perkantoran dan
rumah toko (ruko)
Tanah dan bangunan pabrik
Rumah dan tanah
Golf
Lainnya
Dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai
Bersih

31 Des/ 31 Dec
2013

32.717.554.414

29.921.685.432

196.888.540.353

71.089.971.475

28.438.524.163
26.167.129.818
1.331.147.841
642.454.524
14.744.551.659

8.893.908.567
118.088.656.187
803.800.064
702.436.311
9.799.477.761

300.929.902.772

239.299.935.797

8.820.388.321) (
292.109.514.451

8.744.981.771)
230.554.954.026

Service and maintenance fees


Sales of:
Power plant
Rental of office and
shop houses
Land and factory buildings
House and land
Golf
Others
Less allowance for
impairment losses
Net

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/48

Exhibit E/48

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

5. PIUTANG USAHA DARI PIHAK KETIGA (Lanjutan)

5.

TRADE RECEIVABLES
(Continued)

FROM

THIRD

PARTIES

The aging analysis of trade receivables is as follows:

Analisis umur piutang usaha adalah sebagai berikut:


31 Des/ 31 Dec
2014

31 Des/ 31 Dec
2013

Belum jatuh tempo


> 1 bulan 3 bulan
> 3 bulan 6 bulan
> 6 bulan 1 tahun
> 1 tahun

141.728.857.435
128.673.583.510
8.952.341.292
2.490.134.713
19.084.985.822

115.672.667.839
25.001.144.824
7.870.667.705
82.315.614.223
8.439.841.206

Current
> 1 month 3 months
> 3 months 6 months
> 6 months 1 year
> 1 year

Jumlah

300.929.902.772

239.299.935.797

Total

The movements of allowance for impairment losses of


trade receivables third parties are as follows:

Mutasi dari penyisihan kerugian penurunan nilai atas


piutang usaha pihak ketiga adalah sebagai berikut:
2014
Saldo awal
Penambahan penyisihan pada
tahun berjalan
Penghapusan

2013

8.744.981.771
(

Saldo akhir

5.052.136.407

148.115.050
72.708.500 ) (
8.820.388.321

8.744.981.771

6. OTHER RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES

Yayasan Pendidikan Universitas


Presiden
Piutang Pajak Pertambahan Nilai
Lainnya
Dikurangi penyisihan kerugian
penurunan nilai
Bersih

Ending balance

Based on the review of the status of the individual


receivable accounts at the end of each year, the
Groups management believe that the allowance for
impairment losses is adequate to cover the possibility
of losses from non-collectibility of the trade
receivables.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang


masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen
Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa penyisihan
kerugian penurunan nilai tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang
usaha.
6. PIUTANG LAIN-LAIN DARI PIHAK KETIGA

4.714.258.374
1.021.413.010 )

Beginning balance
Additional allowance during
the year
Write off

31 Des/ 31 Dec
2014

31 Des/ 31 Dec
2013

7.815.818.174
779.476.565
12.174.945.372

7.815.818.174
917.264.885
33.327.800.285

20.770.240.111

42.060.883.344

3.722.896.870) (
17.047.343.241

Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa


penyisihan kerugian penurunan nilai tersebut cukup
untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak
tertagihnya piutang lain-lain.

3.722.896.870)
38.337.986.474

Yayasan Pendidikan Universitas


Presiden
Value Added Tax Receivable
Others
Less allowance for
impairment losses
Net

The Groups management believe that the allowance


for impairment losses is adequate to cover the
possibility of losses from non-collectibility of the other
receivables.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/49
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. PERSEDIAAN

Exhibit E/49
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7. INVENTORIES

31 Des/ 31 Dec
2014

31 Des/ 31 Dec
2013

Tanah
Rumah dan bangunan dalam konstruksi
Rumah dan bangunan siap jual
Lain-lain

461.246.642.629
163.195.810.352
32.979.003.386
2.865.845.579

453.370.668.838
Land
184.332.415.197 Houses and buildings under construction
63.564.266.430
Houses and buildings ready for sale
1.689.741.607
Others

Jumlah

660.287.301.946

702.957.092.072

The movements inventories of land are as follows:

Mutasi persediaan tanah adalah sebagai berikut:


2014
Saldo awal
Penambahan
Pembebanan beban pokok penjualan
Saldo akhir
Mutasi persediaan
konstruksi:

dan

bangunan

dalam

2014
Saldo awal
Penambahan
Pembebanan beban pokok penjualan
Saldo akhir

163.195.810.352

2014

Saldo akhir

453.370.668.838

63.564.266.430
11.809.538.030
( 42.394.801.074 ) (
32.979.003.386

Beginning balance
Additional
Charged to cost of sales
Ending balance

The movements inventories of houses and buildings


under construction:
2013

184.332.415.197
124.037.081.710
62.940.250.900
414.838.921.591
( 84.076.855.745 ) ( 354.543.588.104 )

Mutasi persediaan rumah dan bangunan siap jual:

Saldo awal
Penambahan
Pembebanan beban pokok penjualan

2013

453.370.668.838
454.005.881.431
44.325.697.765
51.120.086.962
( 36.449.723.974 ) ( 51.755.299.555 )
461.246.642.629

rumah

Total

184.332.415.197

Beginning balance
Additional
Charged to cost of sales
Ending balance

The movements inventories of houses and builidngs


ready for sale:
2013
44.619.626.603
58.724.334.866
39.779.695.039 )
63.564.266.430

Beginning balance
Additional
Charged to cost of sales
Ending balance

Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa


persediaan dapat direalisasi sesuai jumlah di atas dan
karenanya tidak perlu ada penyisihan penurunan nilai
persediaan.

The Groups management believes that inventories are


realizable at the above amounts and therefore no
allowance for decline in value of inventories is
necessary.

Persediaan rumah dan bangunan telah diasuransikan


terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko
kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan masingmasing sebesar Rp 32,50 miliar dan Rp 23,32 miliar pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Manajemen
Kelompok
Usaha
berkeyakinan
bahwa
nilai
pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi
kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.

House and building inventories are covered by


insurance against losses by fire and other risks under
blanket policies for approximately Rp 32.50 billion and
Rp 23.32 billion as of 31 December 2014 and 2013,
respectively. The Groups management believes that
the insurance coverage is adequate to cover possible
losses arising from such risks.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/50
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN BERSIH

Exhibit E/50
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. LAND FOR DEVELOPMENT NET

31 Des/ 31 Dec 2014


Luas tanah (Ha)
(Tidak diaudit)/
Area (Ha)
(Unaudited)
Jumlah/Total

31 Des/31 Dec 2013


Luas tanah (Ha)
(Tidak diaudit)/
Area (Ha)
(Unaudited)
Jumlah/Total

Pandeglang
Cikarang
Kendal

1.535 1.520.180.450.115
1.093 1.719.622.244.986
406 522.914.853.655

1.535 1.516.120.845.974
1.122 1.520.133.187.188
300 372.732.471.591

Pandeglang
Cikarang
Kendal

Jumlah

3.034 3.762.717.548.756

2.957 3.408.986.504.753

Total

Dikurangi : bagian lancar

2.413 2.886.733.056.597

2.451 2.721.524.032.377

Less : current portion

Bagian tidak lancar

621

875.984.492.159

506

687.462.472.376

Non-current portion

The status of ownership of land for development is as


follows:

Status kepemilikan tanah untuk pengembangan adalah


sebagai berikut:

Luas tanah (Ha) (Tidak diaudit)/


Area (Ha) (Unaudited)
31 Des/ 31 Dec
31 Des/ 31 Dec
2014
2013
Sertifikat tanah telah diterbitkan
Pelepasan hak

1.868
790

2.014
617

376

326

Land certificates already issued


Released rights
In process of obtaining land rights
certificates

3.034

2.957

Total

Dalam proses balik nama


Jumlah

Sebagian tanah dalam pengembangan yang berlokasi di


Cikarang dan Pandeglang pada tanggal 31 Desember 2014
dan 2013 masing-masing seluas 1.561.083 m2 dan
3.963.968 m2 digunakan sebagai jaminan atas utang bank
(Catatan 15 dan 16).

Certain land for development located in Cikarang and


Pandeglang as of 31 December 2014 and 2013 with a
total land area of 1,561,083 sqm and 3,963,968 sqm,
respectively, are used as collateral for the bank loans
(Notes 15 and 16).

Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa tidak


ada penurunan nilai pada tanah untuk pengembangan
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

The Groups management believes that there is no


impairment in the value of land for development as of
31 December 2014 and 2013.

9. INVESTASI

9. INVESTMENTS

a. Investasi pada Entitas Asosiasi

a. Investment In Associate
31 Des/ 31 Dec 2014

PT Plaza Indonesia
Jababeka

Persentase
Kepemilikan (%)/
Percentage
of ownership (%)

Saldo awal/
Beginning
balance

30,00

44.958.565.451

Bagian laba
Penambahan
(rugi) asosiasi/
(pengurangan)/ Share in profit
Additions/
(loss) of
(deductions)
associate
-

90.495.682

Saldo akhir/
Ending
balance
45.049.061.133

PT Plaza Indonesia
Jababeka

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/51

Exhibit E/51

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9. INVESTASI (Lanjutan)

9. INVESTMENTS (Continued)

a. Investasi pada Entitas Asosiasi (Lanjutan)

a. Investment In Associate (Continued)


31 Des/ 31 Dec 2013

PT Plaza Indonesia
Jababeka

Persentase
Kepemilikan (%)/
Percentage
of ownership (%)

Saldo awal/
Beginning
balance

30,00

Penambahan
(pengurangan)/
Additions/
(deductions)
45.000.000.000(

31 Des/ 31 Dec
2014
53.755.055.968
342.744.996

Pada tanggal 25 Juni 2013, PT Plaza Indonesia Realty


Tbk (PIR) dan PT Grahabuana Cikarang (GBC), Entitas
Anak, mendirikan PT Plaza Indonesia Jababeka (PIJ),
dimana PIR memiliki 70% kepemilikan lembar saham di
PIJ dan GBC memiliki 30% kepemilikan lembar saham
di
PIJ.
Jumlah
investasi
di
PIJ
sebesar
Rp 150.000.000.000 yang diambil bagian oleh GBC
sebesar Rp 45.000.000.000.
b. Penyertaan Saham

PT Plaza Indonesia
Jababeka

Total assets
Total liabilities

44.958.865.451
300.000

The Groups share of the results of associates entity


are as follow:

31 Des/ 31 Dec
2014
90.495.682

41.434.549) 44.958.565.451

31 Des/ 31 Dec
2013

Bagian Kelompok Usaha atas hasil usaha dari entitas


asosiasi adalah sebagai berikut:

Laba (rugi) tahun berjalan

Saldo akhir/
Ending
balance

The Groups share of the assets and liabilities of


associates are as follow:

Bagian Kelompok Usaha atas aset dan liabilitas entitas


asosiasi adalah sebagai berikut:

Jumlah aset
Jumlah liabilitas

Bagian laba
(rugi) asosiasi/
Share in profit
(loss) of
associate

31 Des/ 31 Dec
2013
(

41.434.549)

Profit (Loss) for the year

On 25 June 2013, PT Plaza Indonesia Realty Tbk


(PIR) and PT Grahabuana Cikarang (GBC), a
Subsidiary, established PT Plaza Indonesia Jababeka
(PIJ), which PIR held 70% equity ownership in PIJ
and GBC held 30% equity ownership in PIJ. Total
investment in PIJ amounted to Rp 150,000,000,000
in which Rp 45,000,000,000 was contributed by GBC.
b. Investment In Shares of Stock

31 Des/ 31 Dec
2014

31 Des/ 31 Dec
2013

PT Pembangunan Kota Tua Jakarta


PT Mitra Dana Jimbaran

10.000.000.000
1.000.000.000

1.000.000.000

PT Pembangunan Kota Tua Jakarta


PT Mitra Dana Jimbaran

Jumlah

11.000.000.000

1.000.000.000

Total

Persentase kepemilikan (%)/


Percentage of ownership (%)
2014
2013
PT Pembangunan Kota Tua Jakarta
PT Mitra Dana Jimbaran

11,11
5,60

5,60

PT Pembangunan Kota Tua Jakarta


PT Mitra Dana Jimbaran

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/52

Exhibit E/52

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9.

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

INVESTASI (Lanjutan)

9. INVESTMENTS (Continued)

b. Penyertaan Saham (Lanjutan)

b. Investment In Shares of Stock (Continued)


On 17 December 2013, the Company, PT Plaza
Indonesia Realty Tbk, PT Karunia Jaya Sukses,
PT Best Engineering Contractor And Agencies
Indonesia, PT Muara Wisesa Samudra, PT Taman
Harapan Indah, PT Saratoga Intiperkasa, PT Mitra
Lintas Surya and PT Ciputra Development Tbk,
established PT Pembangunan Kota Tua Jakarta
(PKTJ), which the Company held 11.11% equity
ownership in PKTJ and the other parties held
11.11%, respectively, equity ownership in PKTJ.
Total
investment
in
PKTJ
amounted
to
Rp 90,000,000,000 in which Rp 10,000,000,000 was
contributed by the Company.

Pada 17 Desember 2013, Perusahaan, PT Plaza


Indonesia Realty Tbk, PT Karunia Jaya Sukses,
PT Best Engineering Contractor And Agencies
Indonesia, PT Muara Wisesa Samudra, PT Taman
Harapan Indah, PT Saratoga Intiperkasa, PT Mitra
Lintas Surya dan PT Ciputra Development Tbk,
mendirikan PT Pembangunan Kota Tua Jakarta
(PKTJ), dimana Perusahaan memilki 11,11%
kepemilikan lembar saham di PKTJ dan pihak ketiga
lainnya memiliki masing-masing 11,11%, kepemilikan
lembar saham di PKTJ. Jumlah investasi di PKTJ
sebesar
Rp
90.000.000.000
dimana
Rp 10.000.000.000 diambil bagian oleh Perusahaan.
10. ASET TETAP

10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT


2014
Saldo awal/
Beginning
balance

Nilai perolehan
Kepemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Prasarana
Mesin dan peralatan
Perabot dan perlengkapan
Kendaraan
Sewa pembiayaan
Kendaraan
Mesin dan peralatan
Aset dalam penyelesaian
Jumlah
Akumulasi penyusutan
Kepemilikan langsung
Bangunan
Prasarana
Mesin dan peralatan
Perabot dan perlengkapan
Kendaraan
Sewa pembiayaan
Kendaraan
Mesin dan peralatan
Jumlah
Nilai buku bersih

Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

Reklasifikasi/
Reclassifications

34.159.552.024
28.652.232.905
5.944.001.171
14.918.404.057
36.578.817.048
2.080.684.106

15.054.146.218
-

2.490.925.000
4.352.000.000

249.000.000)
-

17.296.071.218
4.352.000.000

Finance lease
Motor vehicles
Machinery and equipment

182.400.242.672 46.013.495.487

88.154.376.490)

140.259.361.669

Construction in-progress

2.765.207.274.421

Total

126.973.185.029
62.298.635.347
249.129.405.984
68.902.909.884
21.464.151.961

Accumulated depreciation
Direct ownership
Building
Leasehold improvement
Machinery and equipment
Furniture and fixtures
Motor vehicles

7.935.904.031
317.333.328

Finance lease
Motor vehicles
Machinery and equipment

537.021.525.564

Total

2.228.185.748.857

Net book value

97.904.923.475
45.341.064.439
201.378.800.253
54.899.470.326
18.482.018.732

29.068.261.554
16.957.570.908
47.750.605.731
15.112.975.143
2.886.147.212

5.389.003.992
-

2.691.947.404
317.333.328

423.395.281.217 114.784.841.280
2.168.400.599.324

158.683.454.404
18.546.582.125
773.196.360.051
47.322.889.000
237.617.603.685
19.926.928.100 1.282.087.790.624
2.357.977.265
122.689.942.444
249.000.000
29.024.690.326

Cost
Direct ownership
Land
Building
Leasehold improvement
Machinery and equipment
Furniture and fixtures
Motor vehicles

124.523.902.380
725.997.545.021
184.350.713.514
1.247.242.458.467
85.478.436.049
26.748.436.220

2.591.795.880.541 175.190.111.798

1.725.287.918
53.430.000

Saldo akhir/
Ending
balance

1.778.717.918

1.109.535.585
49.061.348
1.158.596.933

145.047.365
(

145.047.365)
-

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/53

Exhibit E/53

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. ASET TETAP (Lanjutan)

10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)


2013
Saldo awal/
Beginning
balance

Nilai perolehan
Kepemilikan langsung
Tanah
Bangunan
Prasarana
Mesin dan peralatan
Perabot dan perlengkapan
Kendaraan
Sewa pembiayaan
Kendaraan

Penambahan/
Additions

121.247.148.430 1.727.935.950
284.183.082.136 2.628.829.262
160.324.691.281 11.598.058.233
389.780.696.270 5.248.242.990
67.670.800.440 18.961.869.100
19.253.175.303 6.509.631.782

Pengurangan/
Deductions

Reklasifikasi/
Reclassifications

1.154.233.491
689.370.865

Saldo akhir/
Ending
balance

1.548.818.000
124.523.902.380
439.185.633.623
725.997.545.021
12.427.964.000
184.350.713.514
852.213.519.207 1.247.242.458.467
85.478.436.049
1.675.000.000
26.748.436.220

Cost
Direct ownership
Land
Building
Leasehold improvement
Machinery and equipment
Furniture and fixtures
Motor vehicles

841.828.036

1.675.000.000)

15.054.146.218

Finance lease
Motor vehicles

Aset dalam penyelesaian

1.408.197.010.980 104.944.090.128

( 1.330.740.858.436)

182.400.242.672

Construction in-progress

Jumlah

2.466.543.923.022 152.460.485.481

25.364.923.606 ) 2.591.795.880.541

Total

Akumulasi penyusutan
Kepemilikan langsung
Bangunan
Prasarana
Mesin dan peralatan
Perabot dan perlengkapan
Kendaraan
Sewa pembiayaan
Kendaraan
Jumlah
Nilai buku bersih

15.887.318.182

70.759.905.470 27.145.018.005
31.987.322.548 13.353.741.891
159.854.967.743 41.523.832.510
46.360.575.436 9.688.338.195
15.951.172.584 2.345.706.788
3.280.354.563

1.843.604.356 (

1.149.443.305
626.789.376

2.920.578.165

328.194.298.344 96.977.215.554

1.776.232.681

811.928.736
(

811.928.736)
-

2.138.349.624.678

Beban penyusutan yang dialokasikan adalah sebagai


berikut:
2014
Beban pokok penjualan dan pendapatan
jasa
Beban umum dan administrasi
(Catatan 32)
Jumlah penyusutan

(Rugi) laba atas penjualan aset tetap

5.389.003.992

Finance lease
Motor vehicles

423.395.281.217

Total

2.168.400.599.324

Net book value

Depreciation expenses
following accounts:

are

apportioned

to

the

2013

102.384.675.732

88.313.099.895

12.400.165.548

8.664.115.659

Cost of sales and service revenue


General and administrative expenses
(Note 32)

114.784.841.280

96.977.215.554

Total depreciation

Rincian penjualan atas aset tetap adalah sebagai


berikut:

Harga jual
Nilai buku bersih

97.904.923.475
45.341.064.439
201.378.800.253
54.899.470.326
18.482.018.732

Accumulated depreciation
Direct ownership
Building
Leasehold improvement
Machinery and equipment
Furniture and fixtures
Motor vehicles

The details of sales of property, plant and equipment


are as follows:

2014

2013

77.671.250
620.120.985

564.694.277
67.371.675

Selling price
Net book value

542.449.735 )

497.322.602

(Loss) gain on sale of property,


plant and equipment

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/54
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
10. ASET TETAP (Lanjutan)

Exhibit E/54
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)
The details of construction in progress are as follows:

Rincian aset dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:

31 Des/ 31 Dec 2014

Persentase
penyelesaian
(Tidak diaudit)/
Percentage of
completion
(Unaudited)

Mesin dan peralatan/ Machinery and equipment


Bangunan/ Building
Prasarana/ Leasehold improvement
Perabot dan perlengkapan/ Furniture and fixtures

30%
68%
78%
90%

Akumulasi
biaya/
Accumulated
cost
19.039.929.649
90.488.802.450
28.624.703.570
2.105.926.000

Jumlah/ Total

Estimasi tanggal penyelesaian


(Tidak diaudit)/
Estimated completion date
(Unaudited)
April/ April 2015
April/ April 2015
Mei/ May 2015
Januari/ January 2015

140.259.361.669

31 Des/ 31 Dec 2013

Persentase
penyelesaian
(Tidak diaudit)/
Percentage of
completion
(Unaudited)

Mesin dan peralatan/ Machinery and equipment


Bangunan/ Building
Prasarana/ Leasehold improvement
Perabot dan perlengkapan/ Furniture and fixtures
Jumlah/ Total

61%
83%
87%
98%

Akumulasi
biaya/
Accumulated
cost
16.526.245.492
93.663.878.301
69.860.892.879
2.349.226.000

Estimasi tanggal penyelesaian


(Tidak diaudit)/
Estimated completion date
(Unaudited)
Maret/ March 2014
Maret/ March 2014
Pebruari/ February 2014
Januari/ January 2014

182.400.242.672

Akun tanah merupakan tanah yang berlokasi di Jakarta,


Cikarang dan Cilegon dengan luas area sebesar 1.132.947 m2
dimana Kelompok Usaha memiliki sertifikat Hak Guna
Bangunan (HGB) kecuali untuk tanah yang berlokasi di
Cilegon dengan luas area sebesar 15.000 m2 yang masih
dalam proses untuk memperoleh kepemilikan sertifikat HGB.
HGB tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal mulai
tanggal 20 September 2015 sampai dengan tanggal
11 September
2037.
Manajemen
Kelompok
Usaha
berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada
saat akhir periodenya.

The land account represents parcels of land located in


Jakarta, Cikarang and Cilegon with a total area of
1,132,947 sqm on which the Group has Right to Use (Hak
Guna Bangunan/HGB) except for the land located in
Cilegon with area of 15,000 sqm on which is still in the
process of obtaining the usage rights. The HGB will expire
on different dates from 20 September 2015 until
11 September 2037. The Groups management believe that
the HGB can be renewed when the legal terms of the land
rights expire.

Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan kepada


PT Asuransi Reliance Indonesia, PT Asuransi MSIG Indonesia,
PT AIG Insurance Indonesia, PT Asuransi Sinar Mas,
PT Zurich Insurance Indonesia, PT MNC Asuransi Indonesia,
PT Avrist General Insurance, PT Asuransi Astra Buana,
PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Raksa Pratikara,
PT Asuransi Ramayana Tbk, PT Mitra, Iswara dan
Rorimpandey, PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi
Nipponkoa Indonesia dan PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk,
terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko
kerugian lainnya dengan nilai
pertanggungan sebesar
AS$ 251.999.272 dan Rp 140.736.642.059 pada tanggal
31 Desember
2014
dan
AS$ 161.879.272
dan
Rp 247.867.245.798 pada tanggal 31 Desember 2013. Unit
perkantoran di Menara Batavia (diasuransikan dengan
pertanggungan bersama antara milik Entitas Anak dan
penghuni lainnya) dengan nilai pertanggungan sebesar
AS$ 44.000.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember
2014 dan 2013. Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan
bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian dari risiko tersebut.

Property, plant and equipment, except land, are covered


by PT Asuransi Reliance Indonesia, PT Asuransi MSIG
Indonesia, PT AIG Insurance Indonesia, PT Asuransi Sinar
Mas, PT Zurich Insurance Indonesia, PT Asuransi MNC
Indonesia, PT Avrist General Insurance, PT Asuransi Astra
Buana, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Raksa
Pratikara, PT Asuransi Ramayana Tbk, PT Mitra, Iswara dan
Rorimpandey, PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi
Nipponkoa Indonesia and PT Asuransi Multi Artha Guna
Tbk, against losses by fire and other risks under blanket
policies for US$ 251,999,272 and Rp 140,736,642,059 as of
31 December
2014
and
US$
161,879,272
and
Rp 247,867,245,798 as of 31 December 2013. The office
units in Menara Batavia (Co-insured between the Subsidiary
and other tenants) is insured for a total sum of
US$ 44,000,000 as of 31 December 2014 and 2013,
respectively. The Groups management believe that the
insurance coverage is adequate to cover possible losses
arising from such risks.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/55

Exhibit E/55

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10. ASET TETAP (Lanjutan)

10. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)


Based on the assessment of the Groups management,
there are no events or changes in circumstances which
may indicate an impairment in the value of the
property, plant and equipment as of 31 December 2014
and 2013.

Menurut penilaian manajemen Kelompok Usaha, tidak


akan ada kejadian ataupun perubahan keadaan yang
merupakan indikasi penurunan nilai aset tetap pada
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.

11. PROPERTI INVESTASI

11. INVESTMENT PROPERTIES

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, properti


investasi Kelompok Usaha terdiri dari tanah, kantor dan
bangunan pabrik standar yang disewakan kepada pihak
ketiga.

As of 31 December 2014 and 2013, investment


properties of the Group is consisted of land, offices and
standard factory buildings which are rented to third
parties.

Mutasi properti investasi pada tanggal 31 Desember 2014


dan 2013 adalah sebagai berikut:

The movement of investment properties


31 December 2014 and 2013 are as follows:

Saldo awal/
Beginning
balance

2014
Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

2.986.420.939
104.439.867.711

11.439.119.598

2.986.420.939
115.878.987.309

Jumlah

107.426.288.650

11.439.119.598

118.865.408.248

Nilai buku bersih

5.293.259.837

Jumlah

102.133.028.813

Saldo awal/
Beginning
balance
Nilai perolehan
Kepemilikan langsung
Tanah
Bangunan

5.317.319.388

2013
Penambahan/
Additions

Pengurangan/
Deductions

108.254.829.023

Net book value

Saldo akhir/
Ending
balance

2.986.420.939
104.439.867.711

10.055.258.366

97.371.030.284

107.426.288.650

Nilai buku bersih

8.361.141.406

3.599.142.877

Total

10.610.579.225

97.371.030.284

1.694.116.960

Cost
Direct ownership
Land
Building

Accumulated depreciation
Direct ownership
Building

2.986.420.939
7.068.837.427

Akumulasi penyusutan
Kepemilikan langsung
Bangunan

of

Saldo akhir/
Ending
balance

Nilai perolehan
Kepemilikan langsung
Tanah
Bangunan

Akumulasi penyusutan
Kepemilikan langsung
Bangunan

as

Cost
Direct ownership
Land
Building
Total

5.293.259.837

Accumulated depreciation
Direct ownership
Building

102.133.028.813

Net book value

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/56
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan)

Exhibit E/56
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11. INVESTMENT PROPERTIES (Continued)

Pendapatan sewa properti investasi untuk tahuntahun


yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
masing-masing
sebesar
Rp
17.297.292.237
dan
Rp 5.847.663.557 yang dilaporkan sebagai bagian dari
Pendapatan lain-lain pada laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian. Beban langsung yang
merupakan beban penyusutan properti investasi untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2014
dan
2013
masing-masing
sebesar
Rp 5.317.319.388 dan Rp 3.599.142.877 dilaporkan
sebagai bagian dari Beban lain-lain pada laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 36).

Rental income from these investment properties for


y the years ended 31 December 2014 and 2013 amounted
Rp 17,297,292,237 and Rp 5,847,663,557, respectively,
which was recorded as part of Other income in the
consolidated statements of comprehensive income. The
direct
expenses, representing depreciation
of
investment properties for the years ended 31 December
2014 and 2013 amounted to Rp 5,317,319,388 and
Rp 3,599,142,877, respectively, was recorded as part of
Other expenses in the consolidated statements of
comprehensive income (Note 36).

Kelompok Usaha mengasuransikan properti investasi


kepada PT Asuransi Reliance Indonesia terhadap risiko
kebakaran, kerusakan, pencurian dan risiko kerugian
lainnya
dengan
jumlah
pertanggungan
sebesar
Rp 3.940.800.000 dan Rp 4.471.070.400 masing-masing
pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Manajemen
Kelompok
Usaha
berkeyakinan
bahwa
nilai
pertanggungan asuransi tersebut adalah cukup untuk
menutup kemungkinan kerugian atas properti investasi
yang dipertanggungkan.

The Group insured their investment properties to


y PT Asuransi Reliance Indonesia against risks of fire,
damages, theft and other possible risks with total
insurance coverage of Rp 3,940,800,000 and
Rp 4,471,070,400 as of 31 December 2014 and 2013,
respectively. The Groups management believes that
insurance coverage is adequate to cover possible losses
on the investment properties insured.

Berdasarkan laporan hasil penilaian independen KJPP


Hendra Gunawan & Rekan pada tanggal 17 Maret 2015
dan 28 Pebruari 2014, nilai pasar properti investasi
masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
adalah
sebesar
Rp
520.560.000.000
dan
Rp 473.071.431.794. Manajemen Kelompok Usaha
berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas
aset tersebut.

Based on independent appraisers report KJPP Hendra


y Gunawan & Rekan dated 17 March 2015 and 28 February
2014, the market value of investment properties as of
31 December 2014
and
2013
amounted
Rp
520,560,000,000
and
Rp
473,071,431,794,
respectively. The Groups management believes that
there is no impairment in value of the aforementioned
asset.

12. GOODWILL

12. GOODWILL

Rincian dari goodwill adalah sebagai berikut:

The details of goodwill are as follows:

31 Des/ 31 Dec
2014

31 Des/ 31 Dec
2013

Nilai tercatat
PT Gerbang Teknologi Cikarang
PT Bekasi Power

6.590.695.717
1.727.218.713

Carrying value
PT Gerbang Teknologi Cikarang
PT Bekasi Power

Jumlah

8.317.914.430

Total

Pada bulan Desember 2014, manajemen Kelompok Usaha


memutuskan untuk menghapuskan nilai tercatat goodwill
karena manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan tidak
terdapat manfaat ekonomis di masa mendatang atas
goodwill tersebut.

In December 2014, the Groups management decided to


write-off the carrying value of goodwill due to the
Groups management believes that there is no future
economic benefit arises from the goodwill.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/57

Exhibit E/57

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. KAS
DAN
SETARA
KAS
PENGGUNAANNYA BERSIH

YANG

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

DIBATASI

13. RESTRICTED CASH AND CASH EQUIVALENTS NET

31 Des/ 31 Dec
2014
Bank
Rupiah
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Bira
Dolar AS
Bank of New York Mellon
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Jumlah bank
Deposito berjangka
Rupiah
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk

31 Des/ 31 Dec
2013

1.258.968.750

1.020.916.000
965.067.977
907.200.000
821.866.915
542.773.553
957.187
-

1.702.986.000
1.356.047.850
806.379.634
29.486.988.195
1.380.711
2.391.124.388

30.256.431.160
1.952.725.708
-

125.371.982.874
451.548.331
41.680.164

37.726.907.250

161.610.118.147

2.810.407.169
1.555.233.296
1.131.516.372

200.058.420
650.760.981
1.123.110.953

1.078.484.735
863.771.344
472.383.324

882.410.960
414.867.414

458.185.830

1.257.827.320

374.456.225
145.749.271
47.054.085
7.794.359

113.904.271
22.090.085
7.794.359

8.409.440.000

8.239.764.000

Jumlah deposito berjangka

17.354.476.010

12.912.588.763

Jumlah
Penyisihan atas kerugian penurunan nilai

55.081.383.260
-

Bersih

55.081.383.260

Dolar AS
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

174.522.706.910
3.219.865.878)
171.302.841.032

Cash in banks
Rupiah
PT Bank Pembangunan Daerah
Jawa Barat Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
Standard Chartered Bank
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank Bira
US Dollar
Bank of New York Mellon
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk
Total cash in banks
Time deposits
Rupiah
PT Bank Pan Indonesia Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk
US Dollar
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Total time deposits
Total
Allowance for impairment losses
Net

Rekening bank dan deposito berjangka yang ditempatkan


pada bank tertentu digunakan sebagai jaminan atas
utang bank yang diperoleh Kelompok Usaha dan untuk
kredit kepemilikan rumah yang diperoleh pelanggan
Kelompok Usaha.

The current accounts and time deposits placed with the


certain banks are used as collateral in relation to the
bank loans obtained by the Group and the housing loans
obtained by the Groups customers.

Kisaran tingkat bunga tahunan untuk rekening bank dan


deposito berjangka di atas adalah sebagai berikut :

Ranges of annual interest rates of the above current


accounts and time deposits are as follows :

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/58
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. KAS
DAN
SETARA
KAS
YANG
PENGGUNAANNYA BERSIH (Lanjutan)

Bank
Dolar AS
Rupiah
Deposito berjangka
Dolar AS
Rupiah

DIBATASI

Jumlah
Dikurangi: bagian lancar
Bagian tidak lancar

13. RESTRICTED CASH AND CASH EQUIVALENTS NET


(Continued)
2013

2%

0,75%
0,50% - 2,75%

0,1% 1,5%
5,25% - 5,75%

0,75%
4,00% - 5,00%

14. UANG MUKA

Uang muka pembelian aset tetap


Lainnya

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

2014

Pada bulan Desember 2014, manajemen Kelompok Usaha


memutuskan untuk melakukan penghapusan atas saldo
kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya serta
penyisihannya terhadap PT Bank Tabungan Negara
sebesar Rp 828.741.490 untuk saldo deposito berjangka
dan Bank Bira sebesar Rp 2.391.124.388 untuk saldo
bank.

Uang muka pembebasan tanah


Uang muka kontraktor

Exhibit E/58

Cash in banks
US Dollar
Rupiah
Time deposits
US Dollar
Rupiah

In December 2014, the Groups management decided to


write-off balances of restricted cash and cash
equivalents and the allowance of the PT Bank Tabungan
Negara amounted to Rp 828,741,490 for the balance of
time
deposits
and
Bank
Bira
amounted
Rp 2,391,124,388 for the balance of bank.

14. ADVANCES
31 Des/ 31 Dec
2014

31 Des/ 31 Dec
2013

498.918.376.773
106.048.202.219

611.877.721.675
88.374.883.471

23.230.056.840
16.213.077.545
644.409.713.377

Advances for land acquisition


Advances to contractors
Advances for purchases of property, plant
10.148.385.092
and equipment
12.178.976.700
Others

722.579.966.938

( 641.423.697.192) ( 719.582.140.753)
2.986.016.185

15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK

2.997.826.185

Total
Less: current portion
Non current portion

15. SHORT-TERM BANK LOANS

Pada bulan Nopember 2012, PT Bekasi Power (BP),


Entitas Anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja
dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar
AS$ 6.500.000 dengan jangka waktu selama 12 (dua
belas) bulan dan dengan tingkat suku bunga sebesar
6,50% per tahun. BP juga memperoleh fasilitas Standby
LC (SBLC) sebesar AS$ 10.000.000 dengan jangka waktu
selama 12 (dua belas) bulan.

In November 2012, PT Bekasi Power (BP), a Subsidary,


obtained a Working Capital Credit facility from
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounted to
US$ 6,500,000 with the term loan is 12 (twelve) months
and the interest rate is 6.50% per annum. BP also
obtained the Standby LC (SBLC) facility amounted to
US$ 10,000,000 with the term loan is 12 (twelve)
months.

Pinjaman ini dijamin dengan 8 (delapan) bidang tanah


seluas 769.947 m2 dari PT Banten West Java Tourism
Development, Entitas Anak (pemberi jaminan) dan
fidusia atas piutang dan tagihan penjualan listrik dari
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tbk (PLN).

The loan is collateralized by 8 (eight) area of land


totaling 769,947 sqm of PT Banten West Java Tourism
Development, a Subsidiary (guarantor) and fiduciary on
receivables and sells of electricities receivables from
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Tbk (PLN).

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/59
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. PINJAMAN BANK JANGKA PENDEK (Lanjutan)

Exhibit E/59
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15. SHORT-TERM BANK LOANS (Continued)

Pada tanggal 26 Nopember 2013, BP memperoleh


perpanjangan dan kenaikan limit atas fasilitas SBLC
menjadi AS$ 15.000.000 dengan jangka waktu 12 (dua
belas) bulan.

On 26 November 2013, BP obtained extension and


increasing of limit SBLC facility amounted to
US$ 15,000,000 with the term loan is 12 (twelve)
months.

Jaminan atas Kredit Modal Kerja mengalami perubahan


menjadi dijamin dengan tanah seluas 1.433.210 m2 dari
PT Banten West Java Tourism Development, Entitas Anak
(pemberi jaminan) dan fidusia atas piutang dan tagihan
penjualan listrik dari PLN.

The collateral of Working Capital Credit facility is


changed
to
collateralized
by
land
totaling
1,433,210 sqm of PT Banten West Java Tourism
Development, a Subsidiary (guarantor) and fiduciary on
receivables and sale of electricity receivables from
PLN.

Pada tanggal 26 Nopember 2014, BP memperoleh


perpanjangan fasilitas Kredit Modal Kerja dengan jangka
waktu 12 (dua belas) bulan.

On 26 November 2014, BP obtained extension a Working


Capital Credit facility with the term loan is 12 (twelve)
months.

Saldo Pinjaman Kredit Modal Kerja pada tanggal


31 Desember 2014 dan 2013 sebesar AS$ 6.500.000
(ekuivalen dengan Rp 80.860.000.000) dan AS$ 6.500.000
(ekuivalen dengan Rp 79.228.500.000).

The outstanding balance of Working Capital Credit Loan


as of 31 December 2014 and 2013 amounted to
US$ 6,500,000 (equivalent with Rp 80,860,000,000)
and
US$ 6,500,000
(equivalent
with
Rp 79,228,500,000), respectively.

16. UTANG JANGKA PANJANG

Dolar AS
Senior Notes
Pinjaman restrukturisasi
Rupiah
Standard Chartered Bank
Utang sewa pembiayaan
Jumlah
Dikurangi : bagian jangka pendek
Senior Notes
Pinjaman bank
Utang sewa pembiayaan
Utang jangka panjang
setelah dikurangi bagian
jangka pendek
Senior Notes
Pinjaman bank
Utang sewa pembiayaan

16. LONG-TERM DEBTS


31 Des/ 31 Dec
2014

31 Des/ 31 Dec
2013

2.596.382.938.530
20.773.710.916

2.046.630.307.764
20.740.661.572

US Dollar
Senior Notes
Loans subjected to restructuring

6.675.583.410

419.180.000.000
6.576.076.891

Rupiah
Standard Chartered Bank
Lease payable

2.623.832.232.856

2.493.127.046.227

Total

23.345.103.040
20.773.710.916
4.192.849.376

340.740.661.572
4.146.257.563

Less : current portion


Senior Notes
Bank loans
Lease payable

2.046.630.307.764
99.180.000.000
2.429.819.328

Long-term debts
net of current portion
Senior Notes
Bank loans
Lease payable

2.573.037.835.490
2.482.734.034

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/60
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Exhibit E/60
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)

16. LONG-TERM DEBTS (Continued)

a. Senior Notes

a. Senior Notes

Pokok/
Principal

31 Des/ 31 Dec 2014


Beban
pinjaman belum
diamortisasi/
Unamortized debt
issuance cost

Saldo/
Balance

Guaranteed Senior Notes


due 2017
Guaranteed Senior Notes
due 2019

513.523.200.000 (

12.180.219.710 )

501.342.980.290

2.344.940.000.000 (

249.900.041.760 )

2.095.039.958.240

Guaranteed Senior Notes


due 2017
Guaranteed Senior Notes
due 2019

Jumlah

2.858.463.200.000 (

262.080.261.470 )

2.596.382.938.530

Total

Senior Notes bagian


jangka panjang yang
jatuh tempo dalam
waktu satu tahun:
Guaranteed Senior Notes
due 2017
Senior Notes jangka
panjang - setelah
dikurangi bagian yang
jatuh tempo dalam
satu tahun

25.676.160.000 (

2.331.056.960 )

23.345.103.040

Current portion of long-term


Senior Notes:
Guaranteed Senior Notes
due 2017

2.832.787.040.000 (

259.749.204.510 )

2.573.037.835.490

Long-term Senior Notes


net of current portion:

Pokok/
Principal
Guaranteed Senior Notes
due 2017

2.114.791.500.000 (

31 Des/ 31 Dec 2013


Beban
pinjaman belum
diamortisasi/
Unamortized debt
issuance cost
68.161.192.236 )

Pada tanggal 26 Juli 2012, Jababeka International B.V.


(JIBV), Entitas Anak, menerbitkan Guaranteed Senior
Notes (Guaranteed Senior Notes due 2017) sebesar
AS$ 175.000.000, dengan harga jual 99,117%.
Guaranteed Senior Notes due 2017 tersebut akan
jatuh tempo pada tahun 2017. Guaranteed Senior
Notes due 2017 tersebut dikenakan suku bunga tetap
11,75% per tahun dan dibayarkan secara semi-annual
pada tanggal 26 Januari dan 26 Juli setiap tahun, yang
dimulai pada tanggal 26 Januari 2013. Guaranteed
Senior Notes due 2017 tersebut dijamin oleh
Perusahaan
dan
beberapa
Entitas
Anak
(PT Grahabuana Cikarang, PT Jababeka Infrastruktur,
PT Indocargomas Persada, PT Saranapratama
Pengembangan Kota, PT Mercuagung Graha Realty,
PT
Banten West Java Tourism Development,
PT Padang Golf Cikarang, PT Metropark Condominium
Indah, PT Karyamas Griya Utama, PT
Patria
Manunggal Jaya, PT Jababeka Morotai), tanpa syarat
dan tidak dapat dibatalkan.

Saldo/
Balance
2.046.630.307.764

Guaranteed Senior Notes


due 2017

On 26 July 2012, Jababeka International B.V. (JIBV),


a Subsidiary, issued Guaranteed Senior Notes (the
Guaranteed Senior Notes due 2017) amounting to
US$ 175,000,000, with selling price of 99.117%. The
Guaranteed Senior Notes due 2017 will mature in
2017. The Guaranteed Senior Notes due 2017 bear a
fixed interest rate of 11.75% per annum, payable
semi-annually in arrears on 26 January and 26 July
of each year commencing on 26 January 2013. The
Guaranteed
Senior
Notes
due
2017
are
unconditionally and irrevocably guaranteed by the
Company and certain Subsidiaries (PT Grahabuana
Cikarang,
PT
Jababeka
Infrastruktur,
PT Indocargomas Persada, PT Saranapratama
Pengembangan Kota, PT Mercuagung Graha Realty,
PT Banten West Java Tourism Development,
PT
Padang
Golf
Cikarang,
PT Metropark
Condominium Indah,
PT Karyamas Griya Utama,
PT Patria Manunggal Jaya, PT Jababeka Morotai).

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/61
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)
a. Senior Notes (Lanjutan)

Exhibit E/61
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. LONG-TERM DEBTS (Continued)
a. Senior Notes (Continued)

Guaranteed Senior Notes due 2017 tersebut


diterbitkan berdasarkan perjanjian antara JIBV,
Perusahaan dan The Bank of New York Mellon, sebagai
wali amanat.

The Guaranteed Senior Notes due 2017 were issued


under an Indenture between JIBV, the Company and
The Bank of New York Mellon, as the trustee.

Pada 31 Desember 2014 dan 2013, Guaranteed Senior


Notes due 2017 tersebut mendapatkan peringkat B+
dari Standard and Poors (S&P) dan B+ dari Fitch.
Peringkat tersebut menunjukan penilaian agen
pemeringkat atas kemungkinan pembayaran tepat
waktu atas jumlah pokok dan bunga atas Guaranteed
Senior Notes due 2017.

As of 31 December 2014 and 2013, the Guaranteed


Senior Notes due 2017 have been rated B+ by
Standard and Poors (S&P) and B+ by Fitch. The
ratings reflect the rating agencies assessments of
the likelihood of timely payment of the principal
and interest on the Guaranteed Senior Notes due
2017.

Hasil dari Guaranteed Senior Notes due 2017


terutama akan digunakan untuk pembiayaan kembali
utang yang ada, serta untuk membiayai modal kerja
dalam rangka pembebasan dan pengembangan tanah.

The proceeds of the Guaranteed Senior Notes due


2017 are mainly used to refinance of existing
indebtedness, and to finance capital expenditure
related to acquisition and development of the land.

Guaranteed Senior Notes due 2017 dan jaminan atas


Guaranteed Senior Notes due 2017 tidak dijamin dan
peringkatnya sejajar dengan semua pinjaman senior
yang tidak dijamin JIBV dan Perusahaan, baik yang
telah ada maupun yang akan diterima dikemudian
hari. Guaranteed Senior Notes due 2017 dan jaminan
atas
Guaranteed
Senior
Notes
due
2017
disubordinasikan secara efektif atas semua perjanjian
JIBV dan Perusahaan yang memiliki jaminan aset, baik
yang telah ada maupun yang akan diterima, sebesar
aset yang dijaminkan terhadap pinjaman tersebut.
Jaminan Perusahaan atas Guaranteed Senior Notes
due 2017 secara struktural disubordinasikan terhadap
semua liabilitas (termasuk utang usaha) dari semua
entitas anak lainnya, yang pada awalnya tidak
menjamin Guaranteed Senior Notes due 2017
tersebut. Perusahaan boleh, di masa yang akan
datang, menunjuk entitas anaknya yang lain untuk
memberikan jaminan atas Guaranteed Senior Notes
due 2017.

The Guaranteed Senior Notes due 2017 and the


guarantee of the Guaranteed Senior Notes due 2017
are unsecured and rank equally with all existing and
future unsecured senior debt of JIBV and the
Company, respectively. The Guaranteed Senior
Notes due 2017 and the guarantee of the
Guaranteed Senior Notes due 2017 are effectively
subordinated to all of JIBVs and the Companys
existing and future secured debt to the extent of
the assets securing such debt. The Companys
guarantee of the Guaranteed Senior Notes due 2017
is structurally subordinated to all liabilities
(including trade payables) of all of the Companys
other subsidiaries, which are not initially issuing
guarantees for the Guaranteed Senior Notes due
2017. The Company may in the future designate its
Subsidiaries to guarantee the Guaranteed Senior
Notes due 2017.

Guaranteed Senior Notes due 2017 tersebut terdaftar


di Singapore Exchange Securities Trading.

The Guaranteed Senior Notes due 2017 are listed on


the Singapore Exchange Securities Trading.

JIBV, Perusahaan dan beberapa Entitas Anak yang


dijaminkan diharuskan untuk memenuhi beberapa
persyaratan dan ketentuan tertentu antara lain,
mengenai pengadaan pinjaman dan penerbitan
saham, merger, konsolidasi dan penjualan aset,
transaksi tertentu dengan afiliasi, aktivitas bisnis dan
lainnya. JIBV, Perusahaan dan beberapa Entitas Anak
yang dijaminkan telah memenuhi persyaratan dan
ketentuan tersebut.

JIBV, the Company and the restricted Subsidiaries


are required to comply with certain financial
covenant, terms and conditions among others, on
incurrence of indebtedness and issuance of stock,
merger, consolidation and sales of assets, certain
transactions with affiliates, business activities and
other matters. JIBV, the Company and the
restricted Subsidiaries are in compliance with the
related term and conditions.

Pada tanggal 6 Oktober 2014, JIBV mengajukan


penukaran Guaranteed Senior Notes due 2017 dengan
Guaranteed Senior Notes due 2019. JIBV menukarkan
Guaranteed Senior Notes due 2017 sebesar
AS$ 133.720.000 dengan Guaranteed Senior Notes
due 2019 sebesar AS$ 133.720.000.

On 6 October 2014, JIBV offered to exchange the


Guaranteed Senior Notes due 2017 for Guaranteed
Senior Notes due 2019. JIBV exchanged a total of
USD 133,720,000 Guaranteed Senior Notes due 2017
for USD 133,720,000 Guaranteed Senior Notes due
2019.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/62
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)
a. Senior Notes (Lanjutan)

Exhibit E/62
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. LONG-TERM DEBTS (Continued)
a. Senior Notes (Continued)

Pada tanggal 24 September 2014, JIBV menerbitkan


Guaranteed Senior Notes (Guaranteed Senior Notes due
2019) sebesar AS$ 190.000.000, dimana AS$ 56.280.000
merupakan new notes dan tambahan sebesar AS$
133.720.000 merupakan exchange notes yang digunakan
untuk pertukaran dengan Guaranteed Senior Notes due
2017. Guaranteed Senior Notes due 2019 tersebut akan
jatuh tempo pada tahun 2019. Guaranteed Senior Notes
due 2019 tersebut dikenakan suku bunga tetap 7,5% per
tahun dan dibayarkan secara semi-annual pada tanggal
24 Maret dan 24 September setiap tahun, yang dimulai
24 Maret 2015.

On 24 September 2014, JIBV issued Guaranteed Senior


Notes (the Guaranteed Senior Notes due 2019)
amounting US$ 190,000,000 in which US$ 56,280,000 is
a new notes and an additional amount US$ 133,720,000
is an exchange notes which are used to exchange with
Guaranteed Senior Notes due 2017. The Guaranteed
Senior Notes due 2019 will mature in 2019. The
Guaranteed Senior Notes due 2019 bear a fixed interest
rate of 7.5% per annum, payable semi annually in
arrears on 24 March and 24 September of each year
commencing on 24 March 2015.

Guaranteed Senior Notes due 2019 tersebut dijamin oleh


Perusahaan dan beberapa Entitas Anak (PT Bekasi Power,
Jababeka Finance B.V., PT Kawasan Industri Kendal,
PT
United Power, PT
Tanjung Lesung Power,
PT Jababeka Longlife City, PT Plaza Indonesia Jababeka,
PT Cikarang Inland Port, PT Gerbang Teknologi Cikarang
dan PT Tanjung Lesung Leisure Industry) tanpa syarat dan
tidak dapat dibatalkan.

The Guaranteed Senior Notes due 2019 are


unconditionally and irrevocably guaranteed by the
Company and certain Subsidiary (PT Bekasi Power,
Jababeka Finance B.V., PT Kawasan Industri Kendal,
PT United Power, PT Tanjung Lesung Power,
PT Jababeka Longlife City, PT Plaza Indonesia
Jababeka, PT Cikarang Inland Port, PT Gerbang
Teknologi Cikarang dan PT Tanjung Lesung Leisure
Industry)

Guaranteed Senior Notes due 2019 tersebut diterbitkan


berdasarkan perjanjian antara JIBV, Perusahaan dan The
Bank of New York Mellon, sebagai wali amanat.

The Guaranteed Senior Notes due 2019 were issued


under an Indenture between JIBV, the Company and
The Bank of New York Mellon, as the trustee.

Pada 31 Desember 2014, Guaranteed Senior Notes Due


2019 tersebut mendapatkan peringkat B+ dari Standard
and Poors (S&P) dan B+ dari Fitch. Peringkat
tersebut menunjukan penilaian agen pemeringkat atas
kemungkinan pembayaran tepat waktu atas jumlah pokok
dan bunga atas Guaranteed Senior Notes Due 2019.

As of 31 December 2014, the Guaranteed Senior Notes


Due 2019 have been rated B+ by Standard and Poors
(S&P) and B+ by Fitch. The ratings reflect the
rating agencies assessments of the likelihood of timely
payment of the principal and interest on the
Guaranteed Senior Notes Due 2019.

Hasil dari Guaranteed Senior Notes due 2019 terutama


akan digunakan untuk pembayaran premi, biaya
penukaran awal dan biaya persetujuan (antara lain) untuk
penukaran dan persetujuan pemegang Guaranteed Senior
Notes due 2017, pembayaran kembali utang dari Standard
Chartered Bank dan sisanya untuk keperluan umum
lainnya.

The proceeds of the Guaranteed Senior Notes due 2019


are mainly used to payment of premium, early
exchange fee and consent fee (among others) to
exchanging and consenting holders of the Guaranteed
Senior Notes due 2017, repayment of indebtedness
from Standard Chartered Bank and the remaining for
general Corporate purposes.

Guaranteed Senior Notes due 2019 tersebut terdaftar di


Singapore Exchange Securities Trading.

The Guaranteed Senior Notes due 2019 are listed on the


Singapore Exchange Securities Trading.

Guaranteed Senior Notes due 2019 membatasi Perusahaan


dan Entitas Anak tertentu untuk, antara lain:

The Guaranteed Senior Notes due 2019 limit the ability


of the The Company and certain Subsidiaries to, among
other things:

Menambah utang dan menerbitkan saham preferen;

Melakukan investasi atau membatasi pembayaran


tertentu lainnya;
Mengadakan perjanjian yang membatasi kemampuan
Entitas Anak tertentu untuk membayar dividen dan
mentransfer aset atau memberikan pinjaman antarperusahaan;
Menerbitkan atau menjual saham Entitas Anak
tertentu;
Memberikan jaminan Entitas Anak tertentu;
Melakukan transaksi dengan pemegang saham atau
afiliasi;
Membuat hak gadai;
Melakukan transaksi penjualan dan penyewaan
kembali;

Incur additional indebtedness and issue preferred


stock;
Make investments or other specified restricted
payments;
Enter into agreements that restrict the restricted
Subsidiaries ability to pay dividends and transfer
assets or make inter-company loans;

Issue or sell capital stock of restricted Subsidiaries;

Issue guarantees by restricted Subsidiaries;


Enter into transactions with equity holders or
affiliates;
Create any lien;
Enter into sale and leaseback transactions;

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/63
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)
a. Senior Notes (Lanjutan)
Menjual aset;
Menjalankan kegiatan usaha lain; dan
Melakukan konsolidasi atau merger.

Exhibit E/63
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. LONG-TERM DEBTS (Continued)
a. Senior Notes (Continued)

Sell assets;
Engage in different business activities; and
Effect a consolidation or merger.

Perjanjian diatas tunduk pada sejumlah kualifikasi dan


pengecualian penting.

These covenants stated above are subject to a number


of important qualifications and exceptions.

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah


memenuhi semua persyaratan tersebut di atas.

As of 31 December 2014, the Group has complied will


all the above covenants.

Pada tanggal 5 Desember 2013, PT Grahabuana Cikarang


(GBC), Entitas Anak, membeli Senior Notes yang
diterbitkan oleh JIBV sejumlah AS$ 1.500.000 dengan
nilai pembelian sebesar AS$ 1.545.250. Pada tanggal
6 Oktober 2014, GBC memutuskan untuk menukar
Guaranteed Senior Notes due 2017 dengan Guaranteed
Senior Notes due 2019. Transaksi ini dieliminasi di dalam
penyusunan
dan
penyajian
laporan
keuangan
konsolidasian.

On 5 December 2013, PT Grahabuana Cikarang (GBC), a


Subsidiary, bought the Senior Notes which is issued by
JIBV amounted USD 1,500,000 with purchased
transaction amounted USD 1,545,250. On 6 October
2014, GBC decided to exchange Guaranteed Senior
Notes due 2017 with Guaranteed Senior Notes due
2019. This transaction is eliminated in preparation and
presentation of the consolidated financial statements.

b. Standard Chartered Bank

b. Standard Chartered Bank

Pada tanggal 26 April 2012, Perusahaan memperoleh


fasilitas pinjaman dari Standard Chartered Bank, cabang
Jakarta dengan maksimum Rp 450.000.000.000. Tujuan
dari pinjaman ini adalah untuk pembayaran Pinjaman
Bridging
sebesar
Rp 400.000.000.000
(Pinjaman
Berjangka) dan untuk membiayai modal kerja sebesar
Rp 50.000.000.000
(Pinjaman
Modal
Kerja).
Perusahaan wajib memenuhi perjanjian keuangan
termasuk di dalamnya debt services coverage ratio dan
gearing ratio.

On 26 April 2012, the Company obtained a loan facility


from Standard Chartered Bank, Jakarta Branch for a
maximum Rp 450,000,000,000. The purposes of this
loan are for repayment of Bridging Loan totaling to
Rp 400,000,000,000 (Term Loan) and to finance
working capital totaling to Rp 50,000,000,000
(Working Capital Loan). The Company is required to
comply with financial covenants, i.e. debt service
coverage ratio and gearing ratio.

Pembayaran fasilitas Pinjaman Berjangka dalam


20 (duapuluh) kali angsuran tiga bulanan, dimulai dari
tanggal penggunaan, sedangkan fasilitas Pinjaman Modal
Kerja dibayar keseluruhan pada tanggal jatuh tempo.
Pinjaman Berjangka dikenakan bunga JIBOR ditambah
marjin tertentu sebesar 5,60% per tahun. Pinjaman
Modal Kerja ini dikenakan bunga sebesar JIBOR ditambah
marjin tertentu sebesar 5,00% per tahun. Fasilitas
pinjaman ini dijamin dengan saham PT Jababeka
Infrastruktur, PT Indocargomas Persada, PT Grahabuana
Cikarang, PT Gerbang Teknologi Cikarang dan PT Banten
West Java Tourism Development, Entitas Anak.

The Term Loan facility is due to repaid in 20 (twenty)


quarterly installments starting from the first
utilization date, meanwhile the Working Capital Loan
facility is due to repaid in full by the financial
maturity date. The Term Loan is subject to interest at
JIBOR plus an applicable margin of 5.60% per annum.
The Working Capital Loan facility is subject to interest
at JIBOR plus an applicable margin of 5.00% per
annum. This loan facility is secured by share of
PT Jababeka Infrastruktur, PT Indocargomas Persada,
PT Grahabuana Cikarang, PT Gerbang Teknologi
Cikarang and PT Banten West Java Tourism
Development, Subsidiaries.

Pada tanggal 5 April 2013, Perusahaan telah


menandatangani Perjanjian Amandemen Kedua dari
Standard Chartered Bank. Batas Pinjaman Modal Kerja ini
meningkat
dari
Rp
50.000.000.000
menjadi
Rp 250.000.000.000. Pinjaman modal kerja ini dikenakan
bunga JIBOR ditambah marjin tertentu sebesar 4,50% per
tahun. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan saham
PT Jababeka Infrastruktur, PT Indocargomas Persada,
PT Grahabuana Cikarang, PT Gerbang Teknologi Cikarang
dan PT Banten West Java Tourism Development, Entitas
Anak.

On 5 April 2013, the Company has entered into Second


Amendment Agreement from Standard Chartered Bank.
The limit of the Working Capital Loan facility increased
from Rp 50,000,000,000 to Rp 250,000,000,000. The
Working Capital Loan is subject to interest at JIBOR
plus an applicable margin of 4.50% per annum. This
loan facility is secured by share of PT Jababeka
Infrastruktur,
PT Indocargomas
Persada,
PT
Grahabuana Cikarang, PT Gerbang Teknologi Cikarang
and PT Banten West Java Tourism Development,
Subsidiaries.

Jumlah saldo pinjaman dari Standard Chartered Bank


pada
tanggal
31
Desember
2013
sebesar
Rp 419.180.000.000.

Total outstanding loan from Standard Chartered Bank


as
of
31
December
2013
amounted
to
Rp 419,180,000,000.

Perusahaan telah melunasi seluruh pinjaman pada tahun


2014.

The Company has been fully paid the loan in 2014.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/64
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)

Exhibit E/64
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. LONG-TERM DEBTS (Continued)

c. Pinjaman Restrukturisasi

c. Loans Subjected to Restructuring

Pinjaman sisa restrukturisasi merupakan saldo


pinjaman yang direstrukturisasi pada tanggal
2 Agustus 2002 berdasarkan Master Restructuring
Agreement (MRA) yang disetujui oleh sebagian besar
kreditur pada tanggal 6 Agustus 2002 kecuali untuk
6 (enam) kreditur dengan jumlah saldo pinjaman
sebesar AS$ 26.499.420 (pokok dan bunga) pada
tanggal 24 Juni 2002. Pada tanggal 13 Agustus 2002,
Pengadilan Niaga Jakarta memutuskan bahwa para
kreditur untuk mentaati MRA dan mengharuskan
6 (enam) kreditur lainnya untuk mengikutinya.
Selanjutnya selama periode tahun 2002 sampai 2004,
beberapa kreditur yang tersisa setuju untuk
restrukturisasi pinjaman sesuai dengan syarat MRA
sebagai berikut:

The loans subjected to restructuring represent the


unpaid balance of the loans restructured on
2 August 2002 based on a Master Restructuring
Agreement (MRA) which was approved by the
majority creditors on 6 August 2002 except for
6 (six) creditors with total loan balance of
US$ 26,499,420 (principal plus interest) as of
24 June 2002. On 13 August 2002, the Commercial
Court of Jakarta upheld the validity of the Master
Restructuring Agreement and compelled the 6 (six)
creditors to abide by the terms thereof.
Subsequently during the period from 2002 to 2004,
several of the remaining creditors agreed to
restructure the loans under the terms of the MRA as
discussed below:

Bagian pinjaman yang sustainable dikonversikan


menjadi pinjaman jangka panjang dalam Rupiah
dengan kurs sebesar Rp 8.590 untuk AS$ 1 dengan
PT Bank Pan Indonesia Tbk (Bank Panin) sebagai agen
fasilitas dan agen Penjamin. Pinjaman jangka
panjang dalam Rupiah dikenakan bunga sebesar
18,5% pada tahun pertama, dan tingkat bunga ratarata deposito 3 (tiga) bulanan dari PT Bank Panin,
PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) dan PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) ditambah
margin sebesar 4,5% per tahun untuk tahun kedua
sampai dengan tahun keenam. Pinjaman terhutang
setiap enam bulanan sampai dengan tahun keenam
sebagai berikut:

The sustainable portion of the loan was converted


into a long-term Rupiah loan at the fixed rate of
Rp 8,590 to US$ 1 with PT Bank Pan Indonesia Tbk
(Bank Panin) as the facility and security agent. The
long-term Rupiah loan bears interest at 18.5% in the
first year, and at the average interest rate for
3 (three) months time deposits of PT Bank Panin,
PT Bank Central Asia Tbk (Bank BCA) and PT Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk (Bank BNI) plus a
margin of 4.5% per annum in the second year up to
the sixth year. The loan balance is payable in semiannual installments up to the sixth year as follows:

Tahun pertama
Tahun kedua
Tahun ketiga
Tahun keempat
Tahun kelima
Tahun keenam

:
:
:
:
:
:

0%
5%
10%
15%
20%
50%

:
:
:
:
:
:

First year
Second year
Third year
Fourth year
Fifth year
Sixth year

Bagian pinjaman yang unsustainable diperlakukan


sebagai berikut:

The unsustainable portion was treated as follows:

1. Pembayaran di muka dilakukan atas bagian


pinjaman secara proporsional dan atas dasar pari
passu kepada para kreditur.

1. An upfront payment was made on a portion of


the loan proportionally and on a pari passu basis
to the creditors.

2. Sisa saldo akan dikonversikan menjadi pinjaman


Rupiah dengan kurs Rp 8.590 untuk AS$ 1, yang
selanjutnya akan dikonversikan menjadi saham
Perusahaan (debt to equity swap) pada harga
konversi sebesar Rp 150 per saham.

2. The remaining balance was converted into a


Rupiah loan at the exchange rate of Rp 8,590 to
US$ 1, which was then to be converted into the
Companys shares of stock (debt to equity swap)
at the conversion price of Rp 150 per share.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, beberapa


kreditur dengan saldo pinjaman masing-masing
sebesar
AS$
2.359.333
(ekuivalen
dengan
Rp 20.773.710.916) dan AS$ 2.359.333 (ekuivalen
dengan Rp 20.740.661.572) belum mengajukan
permintaan pembayaran atas saldo pinjaman
tersebut.

As of 31 December 2014 and 2013, several creditors


with a total loan balance of US$ 2,359,333
(equivalent
with
Rp 20,773,710,916)
and
US$ 2,359,333 (equivalent with Rp 20,740,661,572),
respectively, have not come forward to demand
repayment of the loan balance.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/65
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. UTANG JANGKA PANJANG (Lanjutan)

Exhibit E/65
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16. LONG-TERM DEBTS (Continued)

d. Utang Sewa Pembiayaan

d. Lease Payable

Pada tahun 2014 dan 2013, PT Padang Golf Cikarang,


PT Metropark Condominium Indah, PT Cikarang
Inland Port dan PT Banten West Java Tourism
Development, Entitas Anak, mengadakan perjanjian
sewa dengan PT Orix Indonesia Finance, PT Astra
Sedaya Finance, PT Indomobil Finance Indonesia,
PT First Indo American Leasing dan PT Dipo Star
Finance Indonesia atas beberapa kendaraan dengan
jangka waktu 2 (dua) sampai 3 (tiga) tahun dengan
hak opsi untuk membeli kendaraan tersebut pada
saat berakhirnya masa sewa tersebut (Catatan 10).

In 2014 and 2013, PT Padang Golf Cikarang,


PT Metropark Condominium Indah, PT Cikarang
Inland Port and PT Banten West Java Tourism
Development, Subsidiaries, entered into lease
agreements with PT Orix Indonesia Finance,
PT Astra Sedaya Finance, PT Indomobil Finance
Indonesia, PT First Indo American Leasing and
PT Dipo Star Finance Indonesia covering certain
vehicles with lease terms of 2 (two) until 3 (three)
years with an option to purchase the leased asset at
the end of the lease term (Note 10).

Pembayaran minimum sewa di masa mendatang


(future minimum lease payment) dalam perjanjian
sewa adalah sebagai berikut:

The future minimum lease payments under the


lease agreements are as follow:

31 Des/ 31 Dec
2014
Pembayaran jatuh tempo tahun
2014
2015
2016
2017
Jumlah pembayaran minimum
sewa
Bunga
Nilai kini pembayaran minimal
sewa

4.797.913.000
2.177.777.000
529.326.500

4.715.801.537
2.445.184.000
156.497.000
-

7.505.016.500
829.433.090 ) (

7.317.482.537
741.405.646 )

6.675.583.410

6.576.076.891

17. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA

Rupiah
Pemasok
Kontraktor
Lain-lain
Jumlah

31 Des/ 31 Dec
2014

Total minimum lease payments


Interest
Present value of minimum lease
payments

31 Des/ 31 Dec
2013

76.637.380.163
75.207.114.489
12.234.770.319

52.701.600.759
124.134.183.284
9.771.649.172

Rupiah
Suppliers
Contractors
Others

164.079.264.971

186.607.433.215

Total

31 Des/ 31 Dec
2014

Jumlah

Payment due in
2014
2015
2016
2017

17. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES

Analisis umur utang usaha kepada pihak ketiga adalah


sebagai berikut:

Sampai dengan 1 bulan


> 1 bulan - 3 bulan
> 3 bulan - 6 bulan
> 6 bulan - 1 tahun
> 1 tahun

31 Des/ 31 Dec
2013

The aging analysis of the trade payables to third parties


is as follows:
31 Des/ 31 Dec
2013

87.507.875.633
19.047.483.963
14.710.469.338
10.071.142.962
32.742.293.075

117.416.139.783
28.662.841.868
5.281.816.723
4.437.735.629
30.808.899.212

Until 1 month
> 1 month - 3 months
> 3 months - 6 months
> 6 months - 1 year
> 1 year

164.079.264.971

186.607.433.215

Total

Seluruh utang usaha pada tanggal 31 Desember 2014 dan


2013 adalah dalam mata uang Rupiah.

All trade payables as of 31 December 2014 and 2013 are


in Rupiah currency.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/66
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. UTANG LAIN-LAIN KEPADA PIHAK KETIGA

Exhibit E/66
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18. OTHER PAYABLES TO THIRD PARTIES

Akun ini terutama terdiri atas utang kepada pemasok,


uang jaminan dari kontraktor, utang kepada kontraktor,
utang Jamsostek dan lain-lain. Pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013, utang lain-lain kepada
pihak ketiga masing-masing sebesar Rp 141.249.033.093
dan Rp 132.002.837.480.
19. PERPAJAKAN

This account mainly consists of suppliers payable,


security deposits from contractor, contractors payable,
Jamsostek payable and others. As of 31 December 2014
and 2013, other payables to third parties amounted to
Rp 141,249,033,093
and
Rp 132,002,837,480,
respectively.
19. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka

a. Prepaid taxes
This account represented Value Added Tax-Input
with
outstanding
balance
amounted
Rp 36,519,358,251 and Rp 10,288,508,033 as of
31 December 2014 and 2013, respectively.

Akun ini merupakan Pajak Pertambahan NilaiMasukan dengan saldo sebesar Rp 36.519.358.251
dan Rp 10.288.508.033 masing-masing pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013.
b. Utang pajak

b. Taxes payable
31 Des/ 31 Dec
2014

Pajak penghasilan final


Pengalihan hak atas tanah
dan/atau bangunan
Persewaan tanah dan
bangunan
Jasa konstruksi
Entitas Anak
Pajak Penghasilan:
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 25
Pasal 26
Pajak Pertambahan Nilai Keluaran
Pajak Pembangunan 1
Pajak Penghasilan Badan Entitas Anak
Jumlah

31 Des/ 31 Dec
2013
Final income tax
Transfer of land rights
and/or buildings

6.821.250

5.080.312.164

59.400
4.556.460.484

54.991.589
3.515.525.941
5.433.089.948

1.442.998.764
165.503.419
774.174.809
302.369.152

1.959.513.819
220.789.609
813.741.855
12.528.320

2.614.243.490
1.168.416.511

14.523.504.373
522.230.525

580.975.188

609.152.763

Value Added Tax Output


Development Tax 1
Corporate Income Tax
Subsidiaries

11.612.022.467

32.745.380.906

Total

c. Beban pajak penghasilan kini

Building and land rental


Construction service
Subsidiaries
Income Taxes:
Article 21
Article 23
Article 25
Article 26

d.c. Current income tax expense

Beban pajak penghasilan kini Kelompok Usaha terdiri


dari:

c.

2014

The current income tax expense of the Group


consists of the following:
2013

4.059.533.115

25.222.191.230

The Company Final

Entitas Anak Final dan progresif

75.260.891.529

68.202.742.894

Subsidiaries Final and progressive

Jumlah

79.320.424.644

93.424.934.124

Total

Perusahaan Final

Pajak penghasilan final sehubungan dengan


penjualan tanah dan bangunan pabrik adalah sebagai
berikut:

d.

Final income tax in connection with sale of land and


factory building are as follows:

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/67
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. PERPAJAKAN (Lanjutan)

Exhibit E/67
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. TAXATION (Continued)

c. Beban pajak penghasilan kini (Lanjutan)

d.c. Current income tax expense (Continued)


2014

Beban pajak final yang berasal dari:


Pengalihan hak atas tanah
dan/atau bangunan
Persewaan tanah dan bangunan
Jumlah

2013

1.813.606.032
2.245.927.083

24.976.100.106
246.091.124

Final income tax from:


Transfer of land rights
and/or buildings
Building and land rental

4.059.533.115

25.222.191.230

Total

Perincian utang pajak penghasilan final adalah


sebagai berikut:

e.

2014

The details of final income tax payable are as


follows:
2013

Saldo awal tahun


5.135.303.753
8.936.284.514
Pajak penghasilan final atas
pendapatan usaha tahun berjalan
4.059.533.115
25.222.191.230
Pajak penghasilan final yang
telah dipotong pihak ketiga
atau disetor Perusahaan
tahun berjalan
( 9.187.956.218) ( 29.023.171.991)
Jumlah

6.880.650

5.135.303.753

Beginning balance
Final income tax on revenues
in current year
Final income tax deducted by
third party or paid by the
Company in the current year
Total

Pada bulan Nopember 2008, Pemerintah menerbitkan


Peraturan Pemerintah (PP) No. 71/2008 yang
mengatur pengenaan pajak bersifat final atas
penghasilan yang berasal dari pengalihan hak atas
tanah dan/atau bangunan, yang mana sebelum
terbitnya peraturan ini, penghasilan tersebut
dikenakan tarif pajak penghasilan badan sesuai
dengan UU No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak
Penghasilan yang telah direvisi untuk keempat
kalinya dengan Undang-Undang No. 36 Tahun 2008.
Peraturan tersebut berlaku efektif mulai 1 Januari
2009. Seluruh pendapatan sejak tahun 2009
dikenakan pajak penghasilan final.

f.

In November 2008, the Government has issued


Government Regulation (PP) No. 71/2008 imposing
final tax on income delivered from transfer rights
for land and or building, which income was
previously imposed with tax at corporate income
tax rates based on UU No. 7 Year 1983 regarding
Income Tax which has been revised for the fourth
time with Law No. 36 Year 2008. This regulation is
effective on 1 January 2009. All revenues are
subjected to final income tax since 2009.

Dengan pemberlakuan peraturan ini, manajemen


Kelompok Usaha yang menjalankan aktivitas
usahanya sesuai dengan PP No. 71/2008 berpendapat
bahwa tidak terdapat keyakinan bahwa Kelompok
Usaha akan memperoleh laba kena pajak yang
memadai untuk memungkinkan pemanfaatan aset
pajak tangguhan dari perbedaan temporer, sehingga
aset pajak tangguhan tersebut dihapuskan dan
dibebankan sebagai bagian dari beban pajak
tangguhan dalam laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian.

g.

As a result of this regulation, the Groups


management which the scope of its activities
according to PP No. 71/2008 believes that it is not
probable that sufficient future taxable income will
be available to fully benefit from the recognized
deferred tax assets on temporary differences.
Therefore, related deferred tax asset were
unrecognized and charged as part of tax expense
deferred in the consolidated statements of
comprehensive income.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/68

Exhibit E/68

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. PERPAJAKAN (Lanjutan)

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. TAXATION (Continued)

d. Manfaat (beban) pajak penghasilan tangguhan

e.
d. Deferred income tax benefit (expense)

2014

2013

Rugi fiskal yang dapat dikompensasi


Efek nilai wajar atas akuisisi
Entitas Anak
Penyisihan imbalan kerja Bersih
Kapitalisasi rugi selisih kurs ke
aset tetap
Saldo awal tahun untuk Entitas
Anak yang baru dikonsolidasi
Penyisihan kerugian penurunan nilai
Operasi luar negeri biaya amortisasi
restrukturisasi pinjaman
Efek perbedaan kurs
Penyusutan aset tetap

(
(
(

60.160.182.800)
2.811.980.440)
11.079.069.501)

Fiscal losses carryover


Effect of fair value increment
639.160.012
from acquisition of Subsidiaries
1.038.343.568
Provision for post- employment benefits Net
Capitalization of foreign exchange losses to
257.339.023
property, plant and equipment
Beginning balance of newly
3.214.102.219)
consolidated Subsidiary
137.954.722)
Allowance for impairment losses
Foreign operations amortized cost of
restructuring loan
Effect of difference currency
5.842.033.085) Depreciation of property, plant and equipment

Beban pajak penghasilan


tangguhan Bersih

86.480.166.449)

6.262.638.773)

18.804.275.016)
1.810.173.150
3.627.452.814
900.686.581
37.028.763

Pada bulan September 2008, Undang-Undang No. 7


Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan telah
direvisi untuk keempat kalinya dengan UndangUndang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga
mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan
dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat
menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun pajak
2009 dan 25% untuk tahun pajak 2010 dan
seterusnya.
e. Aset dan liabilitas pajak tangguhan

h.

Deferred income tax


expenses - Net

In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding


Income Tax has been revised for the fourth time
with Law No. 36 Year 2008. The revised Law
stipulates changes in corporate tax rate from a
progressive tax rate to a single rate of 28% for fiscal
year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards.

2014
Dikreditkan/
(dibebankan) ke
laporan laba rugi/
Credited/(charged)
to profit or loss

Pada akhir
tahun/
At the end of year

37.947.662.993 (

18.804.275.016)

19.143.387.977

7.133.575.775

3.627.452.814

10.761.028.589

523.983.839

37.028.763

561.012.602

Penyusutan aset tetap

( 15.813.505.358)

Kapitalisasi rugi selisih kurs


ke aset tetap

Jumlah

(
(

f.e. Deferred tax assets and liabilities

Pada awal
tahun/
At beginning
of the year
Aset pajak tangguhan
Entitas Anak:
Akumulasi rugi fiskal
Liabilitas imbalan kerja
karyawan
Penyisihan kerugian
penurunan nilai

996.608.650

900.686.581

357.893.631

Allowance for impairment losses


Depreciation of property, plant
and equipment
Foreign exchange losses
capitalized to property, plant
and equipment

1.574.398.500

30.823.322.799

Total

15.813.505.358

542.792.950)
29.248.924.299

Liabilitas pajak tangguhan


Entitas Anak:
Efek nilai wajar atas akuisisi
Entitas Anak
Operasi luar negeri
biaya amortisasi
restrukturisasi pinjaman

Penyusutan aset tetap


Jumlah

Deferred tax assets of


Subsidiaries:
Accumulated fiscal losses
Post-employment benefits
liabilities

62.972.163.240)(

62.972.163.240)

26.892.574.859)(

26.892.574.859)

Deferred tax liabilities of


Subsidiaries:
Effect of fair value increment
from acquisition of
Subsidiaries
Foreign operations amortized cost of
restructuring loan
Depreciation of property
plant and equipment

9.770.699.774) (

88.054.564.949)(

97.825.264.723)

Total

9.770.699.774)

1.810.173.150 (

7.960.526.624)

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/69
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. PERPAJAKAN (Lanjutan)

Pada awal
tahun/
At beginning
of the year
Aset pajak tangguhan
Entitas Anak:
Akumulasi rugi fiskal
Liabilitas imbalan kerja
karyawan
Penyisihan kerugian
penurunan nilai
Saldo awal tahun untuk
Entitas Anak yang baru
dikonsolidasi
(

Kapitalisasi rugi selisih kurs


ke aset tetap
(
Jumlah

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. TAXATION (Continued)

e. Aset dan liabilitas pajak tangguhan (Lanjutan)

Penyusutan aset tetap

Exhibit E/69

f.e. Deferred tax assets and liabilities (Continued)

2013
Dikreditkan/
(dibebankan) ke
laporan laba rugi/
Pada akhir
Credited/(charged)
tahun/
to profit or loss
At the end of year

36.951.054.343

996.608.650

37.947.662.993

6.095.232.207

1.038.343.568

7.133.575.775

661.938.561 (

137.954.722)

3.214.102.219 (

3.214.102.219)

9.971.472.273) (

5.842.033.085)(

800.131.973)
36.150.723.084 (

257.339.023 (
6.901.798.785)

523.983.839

Beginning balance of newly


consolidated Subsidiary
Depreciation of property, plant
15.813.505.358)
and equipment
Foreign exchange losses
capitalized to property, plant
542.792.950)
and equipment
-

29.248.924.299

Liabilitas pajak tangguhan


Entitas Anak Bersih
Efek nilai wajar atas akuisisi
Entitas Anak
( 10.409.859.786 )

639.160.012 (

Deferred tax assets of


Subsidiaries:
Accumulated fiscal losses
Post-employment benefits
liabilities
Allowance for impairment
losses

9.770.699.774)

Total
Deferred tax liabilities of
Subsidiaries - Net
Effect of fair value increment
from acquisition of
Subsidiaries

Kelompok Usaha menyampaikan pajak tahunan atas


perhitungan sendiri (Self assessment) sesuai dengan
perubahan terakhir atas Undang-Undang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku mulai
tanggal 1 Januari 2008. Kantor Pajak dapat menetapkan
atau mengubah besarnya liabilitas pajak dalam batas
waktu 5 (lima) tahun sejak tanggal terhutangnya pajak,
sedang untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, pajak
dapat ditetapkan paling lambat pada akhir tahun 2013.

f. The Group submits an annual tax on its own calculation


("Self assessment") in accordance with recent changes
to the Law of the General Provisions and Tax
Procedures which effective date on 1 January 2008. Tax
office may set or change the amount of tax liability
within the limit of 5 (five) years from the date the tax
becomes due, meanwhile for fiscal year 2007 and
earlier, the tax may be set no later than the end of
2013.

Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa aset


pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer
akan dapat direalisasi pada periode mendatang.

g.The Groups management believes that deferred tax


assets arising from temporary differences can be
realized in future periods.

Pada tahun 2014, Kelompok Usaha menerima Surat


Ketetapan Pajak (SKP) dari Kantor Pajak atas kurang
bayar pajak penghasilan badan, Pajak Pertambahan Nilai
(PPN), pajak penghasilan (pasal 21, 23 dan 26) dan pajak
final (pasal 4 (2)) dengan rincian sebagai berikut:

h.In 2014, the Group received Tax Assessment Letters


(SKP) from the Tax Office for the underpayment of
corporate income tax, Value Added Tax (VAT), income
tax (articles 21, 23 and 26) and final tax (article 4 (2))
with details as follows:

Perusahaan
Pada tahun 2014, Kantor Pajak menerbitkan Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun
pajak 2010 atas pajak penghasilan badan, Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), pajak penghasilan (pasal 21
dan 23) dan pajak final (pasal 4(2)) dengan jumlah
Rp 457.813.611. Liabilitas pajak berdasarkan SKPKB
tersebut telah dilunasi pada bulan Maret 2014 dan telah
dibebankan pada kegiatan operasi tahun 2014.

f. The Company
In 2014, the Tax Office issued Tax Underpayment
Assessment Letter (SKPKB) for 2010 corporate income
tax, Value Added Tax (VAT), income tax (articles 21 and
23) and final tax (article 4(2)) totaling to
Rp 457,813,611. The tax liabilities based on SKPKB has
been paid on March 2014 and charged to 2014
operations.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/70
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. PERPAJAKAN (Lanjutan)

Exhibit E/70
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19. TAXATION (Continued)
g. The Company (Continued)

Perusahaan (Lanjutan)
Pada tahun 2014, Kantor Pajak menerbitkan Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun
pajak 2009 atas pajak penghasilan badan dengan jumlah
Rp 2.386.255.060. Liabilitas pajak berdasarkan SKPKB
tersebut telah dilunasi pada bulan Nopember 2014 dan
telah dibebankan pada kegiatan operasi tahun 2014.

In 2014, the Tax Office issued Tax Underpayment


Assessment Letter (SKPKB) for 2009 corporate income
tax amounting to Rp 2,386,255,060. The tax liabilities
based on SKPKB has been paid on November 2014 and
charged to 2014 operations.
h. Subsidiaries

Entitas Anak
PT Grahabuana Cikarang

PT Grahabuana Cikarang

Pada tahun 2014, Kantor Pajak menerbitkan Surat


Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun
pajak 2012 dan 2011 atas pajak penghasilan badan,
pajak penghasilan (pasal 21 dan 23), pajak final
(pasal 4 (2)) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan
jumlah masing-masing sebesar Rp 1.702.219.346 dan
Rp 1.497.032.440. Liabilitas pajak berdasarkan SKPKB
tersebut telah dilunasi pada bulan Oktober 2014 dan
telah dibebankan pada kegiatan operasi tahun 2014.

In 2014, the Tax Office issued Tax Underpayment


Assessment Letter (SKPKB) fiscal year 2012 and 2011 for
corporate income tax, income tax (articles 21 and 23),
final tax (article 4 (2)) and Value Added Tax (VAT),
totaling to Rp 1,702,219,346 and Rp 1,497,032,440,
respectively. The tax liabilities based on SKPKB has
been paid on October 2014 and charged to 2014
operations.
i. PT Gerbang Teknologi Cikarang

PT Gerbang Teknologi Cikarang


Pada tahun 2014, Kantor Pajak menerbitkan Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk tahun
pajak 2012 dan 2011 atas pajak penghasilan badan,
Pajak Pertambahan Nilai (PPN), pajak penghasilan (pasal
21 dan 23) dan pajak final (pasal 4 (2)) dengan jumlah
masing-masing
sebesar
Rp
870.539.484
dan
Rp 246.508.133. Liabilitas pajak berdasarkan SKPKB
tersebut telah dilunasi pada bulan Maret 2014 dan telah
dibebankan pada kegiatan operasi tahun 2014.
20. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR

20. ACCRUED EXPENSES


31 Des/ 31 Dec
2014

Bunga
Biaya tenaga ahli
Biaya karyawan
Biaya keamanan
Biaya lingkungan
Lain-lain
Jumlah

In 2014, the Tax Office issued Tax Underpayment


Assessment Letter (SKPKB) fiscal year 2012 and 2011 for
corporate income tax, Value Added Tax (VAT), income
tax (articles 21 and 23) and final tax (article 4 (2)),
totaling to Rp 870,539,484 and Rp 246,508,133,
respectively. The tax liabilities based on SKPKB has
been paid on March 2014 and charged to 2014
operations.

31 Des/ 31 Dec
2013

76.508.642.413
14.558.742.608
4.222.646.310
3.951.516.757
3.080.399.163
22.111.819.854

121.333.194.244
4.664.120.071
192.236.145
2.859.318.255
2.446.297.501
10.685.374.230

Interest
Professional fee expense
Employee expense
Security expense
Environment expense
Others

124.433.767.105

142.180.540.446

Total

21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN


Kelompok Usaha memberikan imbalan kerja untuk
karyawan tetapnya sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003. Imbalan kerja tersebut
tidak didanai.

21. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITIES


The Group provide benefits to their qualified
employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.
The benefits are unfunded.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/71
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan)

2014

Beban imbalan kerja (Catatan 32)

2.117.285.996 ) (
3.999.788.219

1.562.413.914)
-

18.007.436.541

d.

83.153.032.521

103.954.182.271

2014

Saldo akhir tahun

Current service cost


Interest cost
Amortization of past service cost
Amortization of actuarial loss
Past service cost vested
Effect caused by curtailment and
settlement
Effect caused by employee mutation
Employee benefits expense (Note 32)

31 Des/ 31 Dec
2013

65.718.328.287

Present value of unfunded liabilities


Unrecognized past service cost
Unrecognized actuarial losses
Post-employment benefits liabilities

c. The movements in present value of unfunded


liabilities are as follows:
2013

81.253.183.023
88.433.396.168
7.572.250.788
7.998.000.637
6.924.887.944
4.977.848.083
700.157.835
595.684.732
8.044.376.547 ( 15.812.831.004)
2.281.755.039
(
572.732.307 ) ( 2.626.392.620)
( 2.249.696.598 ) ( 2.312.522.973)

Mutasi liabilitas imbalan kerja karyawan adalah


sebagai berikut:

Saldo awal tahun


Beban imbalan kerja
Pembayaran tahun berjalan

14.785.144.849

103.954.182.271
81.253.183.023
( 1.007.546.251 ) ( 1.661.216.023 )
( 19.793.603.499 ) ( 13.873.638.713 )

2014

Nilai kini liabilitas imbalan pasti

LIABILITIES

b. Post-employment benefits liabilities:

c. Mutasi nilai kini liabilitas imbalan pasti adalah


sebagai berikut:

Saldo awal
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Biasa jasa lalu - vested
(Keuntungan) kerugian aktuarial
Dampak karena mutasi karyawan
Imbalan yang dibayarkan
Kuartailmen dan penyelesaian

BENEFITS

2013
7.998.000.637
4.977.848.083
195.324.592
2.580.700.719
595.684.732

31 Des/ 31 Dec
2014

Liabilitas imbalan kerja karyawan

21. POST-EMPLOYMENT
(Continued)

7.572.250.788
6.924.887.944
195.324.592
732.313.159
700.157.835

b. Liabilitas imbalan kerja karyawan:

Nilai kini liabilitas imbalan pasti


Biaya jasa lalu yang belum diakui
Rugi aktuarial yang belum diakui

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

a. Employee benefits expense:

a. Beban imbalan kerja:

Biaya jasa kini


Biaya bunga
Amortisasi atas biaya jasa lalu
Amortisasi kerugian aktuarial
Biasa jasa lalu - vested
Dampak kurtailmen dan
penyelesaian
Dampak karena mutasi karyawan

Exhibit E/71

81.253.183.023

Beginning balance
Current service cost
Interest cost
Past service cost - vested
Actuarial (gains) losses
Effect caused by employee mutation
Benefit payments
Curtailment and settlement
Present value of unfunded liabilities

d. The movements in post-employment


liabilities are as follow:

benefits

2013

65.718.328.287
18.007.436.541
(
572.732.307 ) (

53.559.576.058
14.785.144.849
2.626.392.620)

83.153.032.521

65.718.328.287

Balance at beginning of year


Employee benefits expense
Payments during the year
Balance at end of year

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/72
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (Lanjutan)

Exhibit E/72
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21. POST-EMPLOYMENT
(Continued)

Biaya imbalan kerja bersih yang diakui dalam laporan


laba rugi komprehensif konsolidasian dan jumlah yang
diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian
sebagai liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 dihitung oleh PT Padma
Radya Aktuaria, aktuaris independen, dalam laporannya
masing-masing pada tanggal 10 Pebruari 2015 dan
28 Pebruari 2014. Asumsi dasar yang digunakan untuk
menentukan liabilitas imbalan kerja pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

BENEFITS

LIABILITIES

The net employee benefits expense recognized in the


consolidated statements of comprehensive income and
the amounts recognized in the consolidated statements
of financial position as post-employment benefits
liabilities as of 31 December 2014 and 2013 were
determined by PT Padma Radya Aktuaria, an
independent actuary, in its reports dated 10 February
2015 and 28 February 2014, respectively. The principal
assumptions used in determining the post-employment
benefits liabilities as of 31 December 2014 and 2013 are
as follows:

8,00% pada tahun 2014 dan


8,50% pada tahun 2013/
8.00% in 2014 and 8.50% in 2013

Discount rate per annum

Tingkat proyeksi kenaikan gaji :

10% pada tahun 2014 dan 2013/


10% in 2014 and 2013

Annual salary increment rate

Tingkat mortalitas

: 100% Tabel Mortalita Indonesia III pada tahun 2014 dan 2013/ :
100% of Indonesia Mortality Table III in 2014 and 2013

Mortality rate

Tingkat cacat

: 5% dari Tabel Mortalita Indonesia III pada tahun 2014 dan 2013/ :
5% of Indonesia Mortality Table III in 2014 and 2013

Disability rate

Tingkat pengunduran diri

5% sampai dengan usia 40 tahun,


kemudian menurun secara linear sampai
0% pada saat usia 55 tahun/
5% up to age 40 years, linearly
decreasing to 0% at the age of 55 years

Resignation rate

Usia normal pensiun

55 tahun/55 years

Normal retirement age

Tingkat diskonto per tahun

22. UANG MUKA PELANGGAN

22. CUSTOMERS DEPOSITS


31 Des/ 31 Dec
2014

31 Des/ 31 Dec
2013

Penjualan tanah
Penjualan ruang perkantoran
dan rumah toko (ruko)
Penjualan rumah hunian
Penjualan kawasan industri
Penjualan unit rumah susun
Lain-lain

104.898.032.709

501.047.052.706

231.570.589.618
65.906.536.078
38.927.887.535
1.502.129.825
1.316.370.476

150.704.169.720
46.964.798.180
180.527.796.102
1.502.129.825
95.518.800

Selling of land
Selling of office space and
shop houses
Selling of residential houses
Selling of industrial estate
Selling of apartment unit
Others

Jumlah

444.121.546.241

880.841.465.333

Total

Dikurangi : bagian jangka pendek


Bagian jangka panjang

( 442.561.599.301 ) ( 831.002.985.241)
1.559.946.940

23. MODAL SAHAM


Rincian pemegang saham Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan catatan yang
dibuat oleh PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek,
adalah sebagai berikut:

49.838.480.092

Less : short-term portion


Long-term portion

23. SHARE CAPITAL


The composition of the Companys shareholders as of
31 December 2014 and 2013 based on the records of
PT Datindo Entrycom, Securities Administration Agency,
are as follows:

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/73
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. MODAL SAHAM (Lanjutan)

Pemegang saham

Exhibit E/73
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23. SHARE CAPITAL (Continued)

Seri A
Seri B
(Nilai nominal- (Nilai nominalRp 500 per
Rp 75 per
saham)/
saham)/
Class A
Class B
(Par value of (Par value of
Rp 500 per
Rp 75 per
share)
share)

31 Des/ 31 Dec 2014

Persentase
kepemilikan
(%)/
Percentage of
ownership (%)

Jumlah
saham/
Total shares

Modal
ditempatkan dan
disetor penuh/
Issued and
fully paid

Shareholders

Meadowood Capital, Ltd


Intellitop Finance Limited
Masyarakat (masing-masing
dengan kepemilikan
di bawah 5%)

2.559.741.309
1.480.613.606

12,650
7,317

191.980.598.175
111.046.020.450

Meadowood Capital, Ltd


Intellitop Finance Limited

711.956.815 15.482.967.345 16.194.924.160

80,033

1.517.200.958.375

Public (each below 5%)

Jumlah

711.956.815 19.523.322.260

100,000

1.820.227.577.000

Total

Pemegang saham

2.559.741.309
1.480.613.606

Seri A
Seri B
(Nilai nominal- (Nilai nominalRp 500 per
Rp 75 per
saham)/
saham)/
Class A
Class B
(Par value of (Par value of
Rp 500 per
Rp 75 per
share)
share)

20.235.279.075
31 Des/ 31 Dec 2013

Persentase
kepemilikan
(%)/
Percentage of
ownership (%)

Jumlah
saham/
Total shares

Modal
ditempatkan dan
disetor penuh/
Issued and
fully paid

Shareholders

Meadowood Capital, Ltd


Intellitop Finance Limited
Masyarakat (masing-masing
dengan kepemilikan
di bawah 5%)

2.545.331.597
1.472.278.695

12,650
7,317

190.899.869.775
110.420.902.125

Meadowood Capital, Ltd


Intellitop Finance Limited

711.956.815 15.391.803.936 16.103.760.751

80,033

1.510.363.702.700

Public (each below 5%)

Jumlah

711.956.815 19.409.414.228

100,000

1.811.684.474.600

Total

2.545.331.597
1.472.278.695

20.121.371.043

Berdasarkan akta Notaris Yualita Widyadhari, S.H.,


No. 73 tanggal 21 Juni 2013, mengenai keputusan Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan, pemegang saham
menyetujui perubahan modal ditempatkan dan disetor
penuh Perusahaan melalui penerbitan dividen saham
sebanyak-banyaknya 304.476.315 saham biasa seri B
dengan nilai nominal Rp 75 setiap lembar saham.

Based on Notarial deed No. 73 dated 21 June 2013 of


Yualita Widyadhari, S.H., regarding decision of the
Annual
Shareholders
General
Meeting,
the
shareholders approved the change of the Companys
issued and fully paid capital through issuance of the
dividend shares up to 304,476,315 new Class B shares
with a par value per share of Rp 75.

Berdasarkan akta Notaris Yualita Widyadhari, S.H., No.


35 tanggal 17 Juli 2014, mengenai pernyataan
keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan,
pemegang saham menyetujui perubahan modal
ditempatkan dan disetor penuh Perusahaan melalui
penerbitan dividen saham sejumlah 113.908.032 saham
biasa seri B dengan nilai nominal Rp 75 setiap lembar
saham.

Based on Notarial deed No. 35 dated 17 July 2014 of


Yualita Widyadhari, S.H., regarding decision statement
of the Annual Shareholders General Meeting, the
shareholders approved the change of the Companys
issued and fully paid capital through issuance of the
dividend shares of 113,908,032 new Class B shares with
a par value per share of Rp 75.

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR BERSIH

24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL NET

Perubahan tambahan modal disetor untuk tahun - tahun


yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
sebagai akibat dari penerbitan saham adalah sebagai
berikut:

The movements in additional paid-in capital for the


years ended 31 December 2014 and 2013 as a result of
shares issuance are as follows:

2014

2013

Saldo awal
Tambahan modal disetor dari
dividen saham

1.252.571.741.554

1.168.840.754.929

19.706.089.536

83.730.986.625

Beginning balance
Additonal paid in capital arising from
stock dividend

Saldo akhir

1.272.277.831.090

1.252.571.741.554

Ending balance

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/74
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. DIVIDEN

Exhibit E/74
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25. DIVIDEND

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan


Perusahaan tanggal 21 Juni 2013, pemegang saham telah
menyetujui pembagian dividen. Dividen tersebut telah
dibagikan dan dibayarkan pada tanggal 30 Juli 2013
dengan jumlah sebesar Rp 133.209.570.142 yang terdiri
dari Rp 106.566.710.250 dibagikan dalam bentuk dividen
saham dan Rp 26.642.859.892 dibayarkan dalam bentuk
dividen tunai.

Based on the Companys Annual Shareholders General


Meeting held on 21 June 2013, the shareholders
approved dividend distribution. The dividend has been
distributed and paid on 30 July 2013 in the amount of
Rp 133,209,570,142 consisting of Rp 106,566,710,250
distributed as share dividend and Rp 26,642,859,892
paid as cash dividend.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan


Perusahaan tanggal 21 Mei 2014, pemegang saham telah
menyetujui pembagian dividen. Dividen tersebut akan
dibagikan dan dibayarkan dengan jumlah maksimum
sebesar Rp 35.313.534.964 yang terdiri dari maksimum
sebesar Rp 28.250.113.256 dibagikan dalam bentuk
dividen saham dan maksimum sebesar Rp 7.063.421.708
dibayarkan dalam bentuk dividen tunai.

Based on the Companys Annual Shareholders General


Meeting held on 21 May 2014, the shareholders
approved dividend distribution. The dividend has been
distributed and paid with maximum amount
Rp 35,313,534,964 which consists of maximum
Rp 28,250,113,256 share dividend and maximum
Rp 7,063,421,708 paid as cash dividend.

26. CADANGAN UMUM

26. GENERAL RESERVE

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan yang


diadakan pada tanggal 21 Mei 2014 dan 21 Juni 2013,
yang telah diaktakan masing-masing dengan akta Notaris
Yualita Widyadhari, S.H., No. 40 dan No. 72, para
pemegang saham menyetujui, antara lain, penambahan
cadangan umum atas saldo laba yang telah ditentukan
penggunaannya sebesar Rp 50.000.000 pada tahun 2014
dan 2013. Saldo laba yang telah ditentukan
penggunaannya
sebesar
Rp
200.000.000
dan
Rp 150.000.000
masing-masing
pada
tanggal
31 Desember 2014 dan 2013.
27. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI

During the Companys Shareholders Meeting held on


21 May 2014 and 21 June 2013, which was covered by
Notarial deed of Yualita Widyadhari, S.H., No. 40 and
No. 72, respectively, the shareholders approved the
following, among others, additional appropriation of
retained earnings for general reserve amounting to
Rp 50,000,000 in 2014 and 2013. The appropriated
retained earnings amounted Rp 200,000,000 and
Rp 150,000,000 as of 31 December 2014 and 2013,
respectively.

27. NON-CONTROLLING INTEREST

Kepentingan non-pengendali atas aset bersih Entitas


Anak merupakan bagian pemegang saham minoritas atas
aset bersih Entitas Anak yang tidak seluruh sahamnya
dimiliki oleh Perusahaan.

Non-controlling interest in net assets of Subsidiaries


represent the share of minority shareholders in the net
assets of Subsidiaries that are not wholly owned by the
Company.

Rincian kepentingan non-pengendali atas ekuitas dan


bagian atas hasil bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi
adalah sebagai berikut:

Details of non-controlling interest in the equity and


share of results of consolidated Subsidiaries are as
follows:

Saldo awal/
Beginning balance
Sembcorp Development
Indonesia Pte., Ltd
Longlife International
Business Investment
Co., Ltd
PT Plaza Indonesia
Realty Tbk
Jumlah

208.247.874.212

929.421.800
15.000.138.670
224.177.434.682

2014
Pendirian dan
penambahan/
Establishment
Laba rugi/
and additional
Profit or loss

Saldo akhir/
Ending balance

74.455.500.000 ( 5.594.453.177) 277.108.921.035

Sembcorp Development
Indonesia Pte., Ltd

2.244.797.085

Longlife International
Business Investment
Co., Ltd

15.079.840.251

PT Plaza Indonesia
Realty Tbk

77.175.500.000 ( 6.919.376.311) 294.433.558.371

Total

2.720.000.000 ( 1.404.624.715)
-

79.701.581

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/75

Exhibit E/75

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI (Lanjutan)

2013
Pendirian dan
penambahan/
Establishment
Laba rugi/
and addition
Profit or loss

Saldo awal/
Beginning balance
Sembcorp Development
Indonesia Pte., Ltd

93.092.482.251

Longlife International
Business Investment
Co., Ltd

PT Plaza Indonesia
Realty Tbk

Jumlah

27. NON-CONTROLLING INTEREST(Continued)

111.483.134.000 3.672.257.961 208.247.874.212

929.421.800
15.000.138.670
)

PT Plaza Indonesia
Realty Tbk

127.503.134.000 3.581.818.431 224.177.434.682

Total

15.000.000.000

28. LABA PER SAHAM DASAR

2014

Rata-rata tertimbang jumlah saham


biasa yang beredar - dasar

90.578.200)
138.670

28. BASIC EARNINGS PER SHARE

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih


konsolidasian kepada pemegang saham dengan rata-rata
tertimbang jumlah lembar saham biasa yang beredar pada
tahun bersangkutan.

Laba kepada pemegang


saham entitas induk

Sembcorp Development
Indonesia Pte., Ltd
Longlife International
Business Investment
Co., Ltd

1.020.000.000 (

93.092.482.251

Saldo akhir/
Ending balance

Basic earnings per share is computed by dividing


consolidated net income attributable to shareholders by
the weigthed average number of shares of outstanding
common stock during the related year.
2013

400.974.589.690

Income attributable to equity


holders of the parent company

100.895.814.183

20.235.279.075

20.235.279.075*)

Weighted average number of ordinary


shares outstanding - basic

19,82

4,99*)

Basic earnings per share

Laba per saham dasar


*) Setelah dividen saham

*) After share dividend

Pada bulan Juli 2014, Perusahaan telah membagikan dividen


saham yang mengakibatkan kenaikan jumlah saham yang
beredar menjadi 20.235.279.075. Sesuai PSAK No. 56: Laba
per saham, perhitungan laba per saham dasar untuk seluruh
periode telah disajikan secara retrospektif.

In July 2014, the Company distributed share dividend


which increased the number of shares outstanding to
20,235,279,075. In accordance to PSAK No. 56: Earnings per
shares, the calculation of basic earnings per share for all
periods are adjusted retrospectively.

29. PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA

29. SALES AND SERVICE REVENUE


2014

Penjualan
Tanah matang
Tanah dan bangunan pabrik
Ruang perkantoran dan
rumah toko (ruko)
Tanah dan rumah
Tanah, vila dan pariwisata
Pembangkit tenaga listrik
Jasa dan pemeliharaan
Dry port
Golf
Penyewaan ruang perkantoran, pabrik
dan rumah toko (ruko)
Kondominium
Jumlah

2013

697.401.856.981
239.490.399.563

985.096.239.293
169.485.638.500

99.240.992.951
65.745.662.318
33.218.800.323
1.266.856.030.660
246.966.128.390
78.459.839.864
55.999.453.995

136.353.381.364
37.881.742.895
2.357.500.000
1.062.279.683.834
225.229.472.126
61.978.721.694
50.892.048.171

12.460.850.215
3.225.210.903

5.824.795.507
2.219.110.393

2.799.065.226.163

2.739.598.333.777

Sales
Developed land
Land and factory buildings
Office spaces and shop house
Land and houses
Land, villa and tourism
Power plant
Service and maintenance fees
Dry port
Golf
Office space, factory
and shop houses rental
Condominium
)

Total

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/76
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA (Lanjutan)
Rincian pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah
penjualan dan pendapatan jasa konsolidasian adalah
sebagai berikut:
2014
Pelanggan:
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero)

1.150.443.458.387

30. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA


2014
Penjualan
Tanah matang
Tanah dan bangunan pabrik
Ruang perkantoran dan
rumah toko (ruko)
Tanah dan rumah
Tanah, vila dan pariwisata
Pembangkit tenaga listrik
Jasa dan pemeliharaan
Dry port
Golf
Penyewaan ruang perkantoran,
pabrik dan rumah toko (ruko)
Kondominium
Jumlah

Exhibit E/76
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29. SALES AND SERVICE REVENUE (Continued)
Details of customer which exceeded 10% of the
consolidated sales and service revenue as follows:
2013

995.065.570.038

30. COST OF SALES AND SERVICE REVENUE


2013

94.189.959.728
58.976.021.342

282.335.086.136
46.201.762.291

23.617.464.869
28.059.493.524
17.919.714.379
1.111.692.876.603
109.811.799.050
48.265.704.939
34.044.392.567

50.862.434.444
18.137.659.784
1.626.133.024
980.284.434.339
107.944.158.190
46.365.394.481
31.919.693.653

17.622.562.157
2.874.507.520

489.087.263
1.965.010.371

1.547.074.496.678

1.568.130.853.976

Rincian pemasok yang melebihi 10% dari jumlah beban


pokok penjualan dan pendapatan jasa konsolidasian
adalah sebagai berikut:
2014

Customers:
PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero)

Sales
Developed land
Land and factory buildings
Office spaces and shop house
Land and houses
Land, villa and tourism
Power plant
Service and maintenance fees
Dry port
Golf
Office space,
factory and shop houses rental
Condominium
)

Total

Details of supplier which exceeded 10% of the


consolidated cost of sales and service revenue as
follows:
2013

Pemasok:
PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk
PT Bayu Buana Gemilang

349.058.547.864
270.989.545.432

379.688.096.015
285.226.904.653

Suppliers:
PT Perusahaan Gas Negara
(Persero) Tbk
PT Bayu Buana Gemilang

Jumlah

620.048.093.296

664.915.000.668

Total

31. BEBAN PENJUALAN

31. SELLING EXPENSES


2014

2013

Promosi dan iklan


Komisi dan insentif
Operasional
Lain-lain

23.236.940.018
9.052.883.115
7.218.241.212
4.140.551.810

16.546.478.493
19.913.132.036
8.430.452.738
3.432.216.741

Promotion and advertising


Commissions and incentives
Operational
Others

Jumlah

43.648.616.155

48.322.280.008

Total

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/77
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Exhibit E/77
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

2014

2013

Gaji dan tunjangan karyawan


Pajak dan perijinan
Beban imbalan kerja (Catatan 21)
Jasa tenaga ahli
Keamanan
Jasa pemeliharaan
Penyusutan (Catatan 10)
Perlengkapan dan peralatan kantor
Alih daya
Perjalanan dinas
Asuransi
Listrik dan air
Sewa
Lingkungan
Representasi dan hiburan
Komunikasi
Jasa dan perlengkapan kebersihan
Seminar dan pelatihan karyawan
Lain-lain

127.167.188.892
35.858.246.586
18.007.436.541
15.256.820.068
14.324.349.422
12.593.696.859
12.400.165.548
9.740.676.210
9.250.986.934
8.075.577.286
7.680.980.356
6.757.646.430
5.676.751.469
5.575.976.380
5.209.566.520
3.922.717.158
3.186.368.487
3.174.655.887
17.158.608.701

110.503.012.192
26.343.343.023
14.785.144.849
14.936.574.223
10.572.729.332
8.149.526.397
8.664.115.659
12.020.565.569
4.856.832.856
6.388.567.946
7.354.828.285
5.607.958.470
6.542.411.431
547.832.332
9.376.835.145
3.149.295.851
2.982.987.493
2.690.146.905
12.369.231.645

Salaries and employee benefits


Taxes and licenses
Employee benefits expense (Note 21)
Professional fees
Security
Maintenance service
Depreciation (Note10)
Office supplies and equipment
Outsourcing
Traveling
Insurance
Electricity and water
Rent
Environment
Representation and entertainment
Communication
Cleaning services and supplies
Employee training and seminar
Others

Jumlah

321.018.415.734

267.841.939.603

Total

33. PENDAPATAN KEUANGAN

33. FINANCIAL INCOME


2014

2013

Pendapatan bunga
Laba selisih kurs atas aktivitas
pendanaan

22.787.963.165

9.654.306.178

31.779.343

340.982.125

Interest income
Foreign exchange gain on financing
activities

Jumlah

22.819.742.508

9.995.288.303

Total

34. BEBAN KEUANGAN

34. FINANCIAL EXPENSES


2014

2013

Beban bunga pinjaman


Rugi selisih kurs atas aktivitas
pendanaan
Biaya atas penawaran pertukaran
Senior Notes
Biaya bank

296.076.622.568

268.994.918.720

65.363.974.055

420.784.785.134

Interest expense on loan


Foreign exchange loss on financing
activities

41.567.227.200
990.375.828

952.256.381

Exchange offer Senior Notes fees


Bank charges

Jumlah

403.998.199.651

690.731.960.235

Total

35. PENDAPATAN LAIN-LAIN

35.

OTHER INCOME

2014

2013

50.283.077.678
8.037.016.611

19.545.335.703
5.545.454.544

Laba selisih kurs atas aktivitas operasi


Laba atas penjualan aset tetap
(Catatan 10)
Lain-lain

7.503.631.269

36.969.321.988

32.518.754.440

497.322.602
17.381.957.972

Rent income
Service and access
Foreign exchange gain on operating
activities
Gain on sale of property, plant
and equipment (Note 10)
Others

Jumlah

98.342.479.998

79.939.392.809

Total

Pendapatan sewa
Jasa servis dan akses

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/78
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. BEBAN LAIN-LAIN

Amortisasi biaya penerbitan


Senior Notes
Rugi selisih kurs atas aktivitas operasi
Penyusutan properti investasi
(Catatan 11)
Rugi atas penjualan aset tetap
(Catatan 10)
Kerugian penurunan nilai piutang
(Catatan 5)
Lain-lain
Jumlah

Exhibit E/78
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. OTHER EXPENSES

2014

2013

22.336.798.905

13.513.125.784

7.684.893.790

23.329.021.075

5.317.319.388

3.599.142.877

148.115.050
8.602.339.111

4.714.258.374
5.185.227.446

Amortization of Senior Notes


issuance cost
Foreign exchange loss on operating
activities
Depreciation of
investment properties (Note 11)
Loss on sale of property, plant and
equipment (Note 10)
Impairment losses of receivables
(Note 5)
Others

44.631.915.979

50.340.775.556

Total

542.449.735

37. PERJANJIAN PENTING

37.

SIGNIFICANT AGREEMENTS

a. Pada tanggal 17 Desember 2014, Perusahaan


membuat derivatif forward mata uang tanpa
penyerahan dengan Standard Chartered Bank untuk
mengendalikan risiko mata uang asing Perusahaan
yang berasal dari denominasi pinjaman dalam dolar
AS$. Jumlah derivatif forward mata uang sebesar
AS$ 25.000.000. Derivatif forward mata uang akan
berakhir pada tanggal 24 September 2019.

a. On 17 December 2014, The Company enters into


various non-deliverable currency forward derivative
with Standard Chartered Bank to manage the
Companys foreign currency risk arising from its
USD denominated loans. The aggregate notional
amount of the currency forward derivative
amounted to USD 25,000,000. The currency forward
derivative will mature on 24 September 2019.

b. Pada tanggal 22 Pebruari 2011, PT Jababeka


Infrastruktur (JI), Entitas Anak, dan PT Kereta Api
Logistic
(KAL),
menandatangani
Perjanjian
Kerjasama Operasi (KSO) dengan nama Joint
Operation JAKA LOGISTICS, dimana penyertaan
modal kerja, pembiayaan modal kerja dan
pembagian keuntungan, JI sebesar 55% dan KAL
sebesar 45%. Jangka waktu KSO berlaku selama
5 (lima) tahun sejak tanggal penandatanganan
perjanjian ini.

b. On 22 February 2011, PT Jababeka Infrastruktur


(JI), a Subsidiary, and PT Kereta Api Logistik (KAL)
agreed to enter into Joint Operation Agreement
with name Joint Operation JAKA LOGISTICS in
which working capital investments, financing and
profit sharing, JI amounting to 55% and KAL
amounting to 45%. The term of KSO is valid for
5 (five) years since the date of signing of the
agreement.

Lingkup kegiatan bisnis Joint Operation JAKA


LOGISTICS terdiri dari usaha pelayanan logistik
ekspor-impor domestik.

The scope business of Joint Operation JAKA


LOGISTICS comprises of export-import and domestic
logistics services business.

Pada tanggal 28 Juni 2012, JI dan KAL


menandatangani Adendum atas Perjanjian Kerjasama
Operasi (KSO), dimana JI dan KAL bersepakat untuk
mengubah penyertaan modal kerja, pembiayaan
modal kerja, dan pembagian keuntungan JI dari 55%
menjadi 49% dan KAL dari 45% menjadi 51%.

On 28 June 2012, JI and KAL entered into


Addendum Joint Operation Agreement in which JI
and KAL agreed to change working capital
investment, financing and profit sharing JI from
55% to 49% and KAL from 45% to 51%.

Pada tanggal 15 Juli 2013, JI dan KAL bersepakat


untuk mengakhiri Perjanjian Kerjasama Operasi JAKA
LOGISTICS.

On 15 July 2013, JI and KAL agreed to terminate


the Joint Operation Agreement JAKA LOGISTICS.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/79
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

Exhibit E/79
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

c. Pada tanggal 24 Pebruari 2011, PT Bekasi Power


(BP), Entitas Anak, menandatangani Perjanjian
Kerjasama Pembelian dan Penjualan Tenaga Listrik
(Perjanjian) dengan PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) (PLN). Berdasarkan Perjanjian ini, BP akan
menyediakan Daya Mampu Netto kepada PLN yang
berasal dari seluruh sistem Pembangkit Listrik
Tenaga Gas dan Uap (combined cycle) (PLTGU) milik
BP dengan kapasitas bersih sebesar 118,8 MegaWatt
(MW). Perjanjian ini berlaku efektif dalam jangka
waktu sejak tanggal pendanaan dan berakhir 20 (dua
puluh) tahun dari Tanggal Operasi Komersial kecuali
diakhiri lebih awal sesuai dengan ketentuan dalam
Perjanjian. Tanggal Operasi Komersial adalah hari
setelah fasilitas lulus uji coba operasi sesuai dengan
prosedur-prosedur pengujian, yang terjadi pada
5 Januari 2014.

c. On 24 February 2011, PT Bekasi Power (BP), a


Subsidiary, and PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)
agreed to enter into Sale and Purchase Electricity
Cooperation Agreement (Agreement). Based on
these Agreement, BP will provide Net Power
Capability to PLN which is sourced from all system
in Power Plant Gas and Steam (combined cycle)
(PLTGU) held on BP in net capacity totaling 118.8
MegaWatt (MW). These Agreement have an
effective date from the Date of Funding and over in
20 (twenty) year from Commercial Operation Date,
except terminated earlier according to the
Agreement. Commercial Operation Date is the day
after passing the operation test facility in
accordance with testing procedures, which occurred
on 5 January 2014.

d. Pada tanggal 13 Maret 2006, PT Padang Golf Cikarang


(PGC), Entitas Anak, mengadakan perjanjian
kerjasama dengan Puskopad Akademi Militer (PAM)
untuk pembangunan dan pengelolaan lapangan golf
yang terletak di dalam Komplek Akademi Militer di
Magelang, Jawa Tengah, di atas tanah seluas sekitar
368.905 m2. Perjanjian tersebut efektif selama
25 (dua puluh lima) tahun dan dapat diperpanjang
atas persetujuan kedua belah pihak.

d. On 13 March 2006, PT Padang Golf Cikarang (PGC),


a Subsidiary, entered into a joint venture with
Puskopad Akademi Militer (PAM) for the
development and management of golf course
located in Komplek Akademi Militer, Magelang,
Jawa Tengah, with an area of 368,905 sqm. The
agreement is effective for 25 (twenty five) years
and can be extended upon the agreement of both
parties.

e. Pada tanggal 3 Agustus 2007, PT Bekasi Power (BP),


Entitas Anak, mengadakan Perjanjian Jual Beli dan
Penyaluran Gas (Perjanjian) dengan PT Perusahaan
Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) untuk menjual,
membeli dan menyalurkan gas. Selama jangka waktu
Perjanjian, BP diwajibkan untuk menyediakan
jaminan pembayaran dalam bentuk Stand By Letter
of Credit (SBLC) dengan beberapa ketentuan.
Jaminan pembayaran berlaku untuk jangka waktu 12
(dua belas) bulan sejak tanggal penerbitannya.
Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima)
tahun kontrak dihitung sejak tanggal 1 Agustus 2008
atau tanggal lain yang disepakati para pihak
berdasarkan Berita Acara Penyaluran Gas dan
berakhir setelah 5 (lima) tahun kontrak atau
28 Pebruari 2014. Pada tanggal 22 Juni 2013, BP dan
PGN sepakat untuk memperpanjang Perjanjian Jual
Beli dan Penyaluran Gas sampai dengan tanggal
31 Maret 2017.

e. On 3 August 2007, PT Bekasi Power (BP), a


Subsidiary, entered into an Agreement of Gas Sales
Purchase and Distribution (Agreement) with
PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) to
sell, purchase and distribute gas. During period of
Agreement, BP should provide payment guarantee
in form of Stand By Letter of Credit (SBLC) with
several conditions. This payment guarantee will be
valid for 12 (twelve) months since the date of
issuance. This Agreement will be valid for 5 (five)
years contract since 1 August 2008 or another date
agreed by both parties based on Memo Distribution
Gas and ended after 5 (five) years contract or
28 February 2014. On 22 June 2013, BP and PGN
agreed to extend the Agreement of Gas Sales
Purchase and Distribution until 31 March 2017.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/80
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)

Exhibit E/80
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)

f. Pada tanggal 7 April 2008, PT Bekasi Power (BP),


Entitas Anak, mengadakan Perjanjian Jual Beli dan
Penyaluran Gas (Perjanjian) dengan PT Bayu Buana
Gemilang (BBG) untuk menjual, membeli dan
menyalurkan gas. Selama jangka waktu Perjanjian,
BP diwajibkan untuk menyediakan jaminan
pembayaran dalam bentuk Stand By Letter of Credit
(SBLC) dengan beberapa ketentuan. Jaminan
pembayaran berlaku untuk jangka waktu dua belas
(12) bulan sejak tanggal penerbitannya. Perjanjian
ini berlaku efektif terhitung sejak ditandatanganinya
Perjanjian ini dan berakhir setelah tujuh (7) tahun
kontrak dihitung sejak tanggal dimulai serta dapat
diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak.
Pada tanggal 4 Maret 2013, BP dan BBG sepakat
untuk memperpanjang Perjanjian Jual Beli dan
Penyaluran Gas sampai dengan tanggal 31 Maret
2018.

f. On 7 April 2008, PT Bekasi Power (BP), a Subsidiary,


entered into an Agreement of Gas Sales Purchase
and Distribution (Agreement) with PT Bayu Buana
Gemilang (BBG) to sell, purchase and distribute gas.
During period of Agreement, BP should be properly
provide payment deposit in Stand By Letter of
Credit (SBLC) with several conditions. This
payment deposit will be in effect for twelve (12)
months since the date of issuance. The Agreement
is effective since the signing, ended after seven (7)
years contract and can be extended upon the
agreement of both parties. On 4 March 2013, BP
and BBG agreed to extend the Agreement of Gas
Sales Purchase and Distribution until 31 March
2018.

g. Pada tanggal 25 Januari 2008, PT Bekasi Power (BP),


Entitas Anak, menandatangani Perjanjian Kerjasama
Kompresi Gas dengan PT Margaseta Utama (MU)
dimana MU akan menaikkan tekanan gas dari tekanan
delapan (8) Bar menjadi dua puluh dua (22) Bar
untuk memenuhi kebutuhan operasi turbin generator
di pembangkit tenaga listrik milik BP, Entitas Anak.
Perjanjian tersebut berlaku selama lima belas (15)
tahun dihitung sejak mulai beroperasinya kompresor
dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan
para pihak.

g. On 25 January 2008, PT Bekasi Power (BP),


a Subsidiary, entered a Gas Compression
Cooperation Agreement with PT Margaseta Utama
(MU) which MU would increase the gas pressure
from the pressure of eight (8) Bar to twenty two
(22) Bar to supply operating of turbine generators
of power plants owned by BP, a Subsidiary. The
Agreement is effective for fifteen (15) years
started from the commencement of operation of
compressor and can be extended upon the
agreement of both parties.

38. INFORMASI SEGMEN USAHA

38. SEGMENT INFORMATION

Untuk kepentingan manajemen, Kelompok Usaha


digolongkan menjadi unit usaha berdasarkan produk dan
jasa dan memiliki enam segmen operasi yang dilaporkan
sebagai berikut:

For management purposes, the Group are organized


into business units based on their products and
services and have six reportable operating segments as
follows:

Segmen Real Estat

Real Estate Segment

Segmen real estat melakukan kegiatan usaha utama


dalam bidang kawasan industri berikut seluruh sarana
penunjangnya dalam arti kata yang seluas-luasnya antara
lain pembangunan perumahan, apartemen, perkantoran,
pertokoan, pembangunan dan instalasi pengelolaan air
bersih, limbah, telepon dan listrik serta sarana-sarana
lain yang diperlukan dalam menunjang pengelolaan
kawasan industri, juga termasuk diantaranya penyediaan
fasilitas-fasilitas olahraga dan rekreasi di lingkungan
kawasan industri, ekspor dan impor barang-barang yang
diperlukan bagi usaha-usaha yang berkaitan dengan
pengembangan dan pengelolaan kawasan industri.

Real estate segment is mainly involved in the


development and sale of industrial estates and related
facilities and services including, among others,
residential estate, apartments, office buildings,
shopping centers, development and installation of
water treatment plants, waste water treatment,
telephone, electricity and other facilities to support
the industrial estate, included providing sports and
recreational facilities, and also exports and imports of
goods for businesses relating to the development and
management of the industrial estate.

Segmen Golf

Golf Segment

Segmen golf melakukan kegiatan usaha di bidang


pembangunan dan pengelolaan lapangan golf, club
house, fasilitas rekreasi dan olahraga berikut sarana
penunjangnya.

Golf segment is mainly involved in the development


and management of the golf course, club house,
recreation and sports facilities following the
supporting facilities.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/81
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

Exhibit E/81
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Segmen Jasa dan Pemeliharaan

Service and Maintenance Segment

Segmen jasa dan pemeliharaan terutama melakukan


kegiatan usaha di bidang pembangunan dan pengelolaan
infrastruktur kawasan industri,
hotel, kawasan
perumahan serta pembangunan dan pengelolaan
infrastruktur umum.

Service and maintenance segment is mainly involved in


the development and infrastructure management of
industrial estates, hotel, residential estate and the
development
and
management
of
public
infrastructure.

Segmen Pembangkit Tenaga Listrik

Power Plant Segment

Segmen pembangkit tenaga listrik melakukan kegiatan


usaha di bidang pembangkit listrik termasuk
pengelolaannya, memasok dan mendistribusikan energi
dan memberikan jasa pelayanan serta manajemen energi
kepada pihak ketiga.

Power plant segment is mainly involved in the


development power plant including managing,
supplying and distributing energy and providing energy
management service to third parties.

Segmen Pariwisata

Tourism Segment

Segmen pariwisata melakukan kegiatan usaha di bidang


objek wisata, hotel wisata, kawasan wisata dan pusat
pendidikan dan latihan pariwisata.

Tourism segment is mainly involved in the tourism


object, tourism hotel, tourism estate and education
and tourism training centre.

Segmen Investasi

Investment Segment

Segmen investasi melakukan kegiatan usaha di bidang


pembiayaan termasuk memberikan pinjaman dan
mencari dana melalui penerbitan obligasi, instrumen
utang dan instrumen sekuritas lainnya.

Investment segment is mainly involved in financing


activities including lending and raise funds through
the issuance of bonds, debt instruments and other
securities instruments.

Pada bulan Desember 2014, manajemen Kelompok Usaha


memutuskan untuk melakukan penghapusan segmen
usaha investasi dan dipindahkan kedalam segmen real
estat. Hal ini dilakukan untuk menyajikan informasi
keuangan yang lebih informatif dan relevan.

In December 2014, the Groups management decided


to take out investment segment and transferred into
real estate segment. This matter was carried out to
present the more informative and relevant financial
information.

Manajemen Kelompok Usaha memantau hasil operasi


dari unit usahanya secara terpisah guna keperluan
pengambilan keputusan mengenai alokasi sumber daya
dan penilaian kinerja. Kinerja segmen dievaluasi
berdasarkan laba atau rugi operasi dan diukur secara
konsisten dengan laba atau rugi operasi pada laporan
keuangan konsolidasian. Namun, pendanaan Kelompok
Usaha (termasuk biaya pendanaan dan pendapatan
pendanaan) dan pajak penghasilan dikelola secara
gabungan oleh Kelompok Usaha dan tidak dialokasikan
kepada segmen operasi.

The Groups management monitors the operating


results of its business units separately for the purpose
of making decisions about resource allocation and
performance assessment. Segment performance is
evaluated based on operating profit or loss and
measured consistently with operating profit or loss in
the consolidated financial statements. However, the
Groups financing (including financial costs and
financial income) and income taxes are managed on
the Groups basis and are not allocated to operating
segments.

Harga transfer antara entitas hukum dan antara segmen


diatur dengan cara yang sama dengan transaksi dengan
pihak ketiga.

Transfer prices between legal entities and between


segment are set on a manner similar to transactions
with third parties.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/82

Exhibit E/82

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Segmen Usaha

Business Segments

Tabel berikut ini menyajikan informasi pendapatan dan


laba dan aset dan liabilitas tertentu sehubungan dengan
segmen usaha Kelompok Usaha:

The following table presents revenue and profit, and


certain asset and liability information regarding the
Groups business segments:

Real Estat/
Real Estate
Penjualan dan
pendapatan jasa
Beban pokok penjualan
dan pendapatan jasa

1.124.334.971.527

Laba bruto
Beban penjualan
Beban umum dan
administrasi
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Pendapatan (beban)
lain-lain
Laba sebelum beban
pajak penghasilan
Beban pajak
penghasilan - Bersih

Jasa dan
Pemeliharaan/
Service and
Maintenance

Golf/
Golf

Pembangkit
tenaga
listrik/
Power plant
2014

55.999.453.995

325.425.968.254

1.266.856.030.660

26.448.801.727

2.799.065.226.163

256.710.843.782

34.044.392.567

130.105.803.174

1.111.692.876.603

14.520.580.552

1.547.074.496.678

867.624.127.745

21.955.061.428

195.320.165.080

155.163.154.057

11.928.221.175

1.251.990.729.485

Gross profit
Selling expenses
General and
administrative
expenses
Financial income
Financial expenses

1.256.471.566 ) (

3.096.842.586 ) (

1.625.127.287 ) (

1.749.862.956 ) (

43.648.616.155 )

165.628.595.033 ) (
16.561.130.284
76.982.754.540 ) (

17.043.034.858 ) (
764.296.795
513.531.361 ) (

76.161.520.449 ) (
2.642.625.956
318.283.049.747 ) (

32.217.267.092 ) (
2.495.803.674
8.120.930.992 ) (

29.967.998.302 ) (
355.885.799
97.933.011 ) (

321.018.415.734 )
22.819.742.508
403.998.199.651)

34.789.491.355

415.204.248

20.402.954.880 (

1.676.099.700 ) (

220.986.764 )

53.710.564.019

Other income (expenses)

640.443.088.051

4.321.524.686 (

114.019.532.660 (

19.752.674.059 )

559.855.804.472

Profit before income tax


Income tax
expense Net

130.544.894.277 ) (
509.898.193.774

895.696.774) (
3.425.827.912 (

179.175.666.866 )
5.985.347.431 ) (
185.161.014.297 )

29.392.157.277)
84.627.375.383 (

11.637.233.330

Jumlah pendapatan
komprehensif
tahun berjalan

521.535.427.104

3.425.827.912 (

185.161.014.297)

84.627.375.383 (

516.817.570.085

3.425.827.912 (

185.161.014.297)

84.627.375.383 (

Jumlah

6.919.376.311)
509.898.193.774

528.454.803.415
(

6.919.376.311)

3.425.827.912 (

3.425.827.912 (
-

185.161.014.297)

185.161.014.297)
-

Jumlah

521.535.427.104

3.425.827.912 (

185.161.014.297)

Pengeluaran modal
Penyusutan dan
amortisasi

490.691.209.503

914.273.824

85.752.884.785

29.877.370.162

2.397.682.376

13.486.630.285.135

41.182.323.389

Informasi lainnya
Segmen aset
Eliminasi aset antar
segmen

Sales and service


revenue
Cost of sales and service
revenue

35.920.311.760 ) (

Pendapatan
komprehensif lain

Jumlah pendapatan
komprehensif
yang dapat
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas
induk
Kepentingan nonpengendali

Jumlah/
Total

Laba (rugi) tahun


berjalan

Laba yang diatribusikan


kepada:
Pemilik entitas
induk
Kepentingan nonpengendali

Pariwisata/
Tourism

8.170.542.754.652 )

84.627.375.383 (

84.627.375.383 (
-

1.017.504.666 (
18.735.169.393 )

165.800.591.093 )
394.055.213.379

Income (loss)
for the year

11.637.233.330

Other comprehensive
Income

18.735.169.393 )

405.692.446.709

Total comprehensive
income
for the year

18.735.169.393 )

400.974.589.690

18.735.169.393 )

18.735.169.393 )
-

6.919.376.311)
394.055.213.379

412.611.823.020
(

6.919.376.311 )

Profit attributable to:


Owners of the
parent company
Non-controlling
interests
Total

Total comprehensive
income attributable to:
Owners of the
parent company
Non-controlling
interest

18.735.169.393 )

405.692.446.709

Total

46.889.457.417

6.854.291.752

631.102.117.281

25.135.874.330

60.922.033.509

1.769.200.291

120.102.160.668

Capital expenditures
Depreciation and
amortization

400.345.979.251

1.844.734.796.835

902.919.817.527

16.675.813.202.137

84.627.375.383 (

( 8.170.542.754.652 )

Other information
Segment assets
Elimination of
inter-segment
assets

Bersih

5.316.087.530.483

41.182.323.389

400.345.979.251

1.844.734.796.835

902.919.817.527

8.505.270.447.485

Net

Segmen liabilitas

4.192.688.574.427

17.699.438.934

2.591.472.748.741

1.517.203.681.254

202.818.396.618

8.521.882.839.974

2.023.248.927.160 ) (

1.252.635.953.526 )

Segment liabilities
Elimination of
inter-segment
liabilities

568.223.821.581

264.567.727.728

Eliminasi liabilitas
antar segmen
Bersih

1.402.563.925.620)
2.790.124.648.807

17.699.438.934

202.818.396.618

( 4.678.448.806.306 )
3.843.434.033.668

Net

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/83

Exhibit E/83

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

Penjualan dan
pendapatan jasa
Beban pokok penjualan
dan pendapatan jasa
Laba bruto
Beban penjualan
Beban umum dan
administrasi
Pendapatan keuangan
Beban keuangan
Pendapatan (beban)
lain-lain
Laba sebelum beban
pajak penghasilan
Beban pajak
penghasilan - Bersih

(
(
(

Laba bersih tahun


berjalan

38. SEGMENT INFORMATION (Continued)


Jasa dan
Pemeliharaan/
Service and
Maintenance

Pembangkit
tenaga
listrik/
Power plant
2013

Real Estat/
Real Estate

Golf/
Golf

1.341.058.773.199

50.892.048.171

280.242.663.038

1.062.279.683.834

5.125.165.535

2.739.598.333.777

410.131.339.344

31.775.693.653

140.368.067.676

980.284.434.339

5.571.318.964

1.568.130.853.976

930.927.433.855

19.116.354.518

139.874.595.362

42.761.556.072 ) (

Pariwisata/
Tourism

81.995.249.495 (

446.153.429 )

1.879.875.943 )

898.212.845 ) (

2.154.735.628 ) (

627.899.520 ) (

138.742.235.456 ) ( 15.354.961.881 ) (
7.742.318.303
293.010.545
93.930.838.903 ) (
390.686.608 ) (

59.207.576.169 ) (
827.251.037
359.044.292.679 ) (

26.552.020.781 ) (
1.080.476.768
20.124.409.057 ) (

9.471.282.586 (

54.166.345.067

333.666.178

717.401.466.794

3.099.169.907 (

80.488.950.470 ) (
636.912.516.324

961.741.597) (
2.137.428.310 (

270.233.475.491 )

Jumlah/
Total

1.171.467.479.801
(

48.322.280.008 )

22.340.952.695 ) (
18.916.999
19.225.468 ) (

5.644.192.621 ) (
33.314.651
217.222.507.520 ) (

267.841.939.603 )
9.995.288.303
690.731.960.235)

7.480.990.184 ) (

13.686.156.026 ) (

13.205.530.368 )

29.598.617.253

28.290.406.721 (

38.353.446.562 ) (

236.038.915.858 )

204.165.205.511

7.757.950.116) (

236.608.922 ) (

20.532.456.605 (

38.590.055.484 ) (

9.460.557.707 ) (
279.694.033.198 )

Investasi/
Investment

781.764.085 ) (
236.820.679.943 )

99.687.572.897 )

Other comprehensive
income
Total comprehensive
income for the year

642.205.294.009

2.137.428.310 (

279.694.033.198 )

20.532.456.605 (

38.590.055.484 ) (

236.820.679.943 )

109.770.410.299

633.330.697.893

2.137.428.310 (

279.694.033.198 )

20.532.456.605 (

38.590.055.484 ) (

236.820.679.943 )

100.895.814.183

Laba yang diatribusikan


kepada:
Pemilik entitas
induk
Kepentingan nonpengendali

3.581.818.431

Jumlah

636.912.516.324

Jumlah pendapatan
komprehensif yang
diatribusikan kepada:
Pemilik entitas
induk
Kepentingan nonpengendali

638.623.475.578
3.581.818.431

Jumlah

642.205.294.009

Pengeluaran modal
Penyusutan dan
amortisasi
Informasi lainnya
Segmen aset
Eliminasi aset antar
segmen

2.137.428.310 (

2.137.428.310 (
-

279.694.033.198 )

279.694.033.198 )

279.694.033.198 )

1.038.595.802.835

367.096.402

23.359.166.145

2.042.658.323

9.601.781.812.391

33.462.332.675

20.532.456.605 (

20.532.456.605 (

2.137.428.310 (

38.590.055.484 ) (

38.590.055.484 ) (
38.590.055.484 ) (

32.710.130.374

22.323.283.873

28.043.241.451

17.545.861.485

56.680.464.763

948.207.715

229.002.779.271

1.833.628.487.687

871.464.458.814

3.581.818.431

Profit attributable to:


Owners of the
parent company
Non-controlling
interests

104.477.632.614

Total

3.581.818.431

Total comprehensive
Income attributable to:
Owners of the
parent company
Non-controlling
interest

109.770.410.299

Total

1.122.039.554.935

100.576.358.431

Capital expenditures
Depreciation and
amortization

236.820.679.943 )
-

20.532.456.605 (

236.820.679.943 )

2.199.976.947.135

106.188.591.868

14.769.316.817.973

( 4.605.218.107.815 )

4.996.563.704.576

33.462.332.675

229.002.779.271

1.833.628.487.687

871.464.458.814

291.045.468.135

8.255.167.231.158

Net

Segmen liabilitas

1.475.328.894.706

13.261.276.068

2.144.425.737.401

1.590.724.747.489

178.474.237.262

2.174.771.338.413

7.576.986.231.339

Segment liabilities
Elimination of
inter-segment
liabilities

Bersih

437.284.414.322 )
1.038.044.480.384

13.261.276.068

( 1.694.271.000.000 ) ( 1.376.295.459.062 )
450.154.737.401

214.429.288.427

Seluruh aset Kelompok Usaha berlokasi di Indonesia


dan Belanda. Tabel berikut menyajikan penjualan
kepada pelanggan berdasarkan lokasi geografis
pelanggan:

178.474.237.262

( 1.908.931.479.000 ) ( 6.514.149.586.815 )

Other information
Segment assets
Elimination of
inter-segment
assets

Bersih

Eliminasi liabilitas
antar segmen

236.820.679.943 )

Profit before income


tax expense
Income tax
expense Net

5.292.777.685

Jumlah pendapatan
komprehensif
tahun berjalan

Other income (expenses)

Net profit
for the year

5.292.777.685

Gross profit
Selling expenses
General and
administrative
expenses
Financial income
Financial expenses

104.477.632.614

Pendapatan
komprehensif lain

Sales and service


revenue
Cost of sales and service
revenue

2.174.771.338.413

( 3.507.850.873.384 )
4.069.135.357.955

Net

All of the Groups assets are located in Indonesia and


Netherland. The following table presents sales to
customers based on the geographical location of the
customers:

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/84
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

Real Estat/
Real Estate

Exhibit E/84
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38. SEGMENT INFORMATION (Continued)

Jasa dan
Pemeliharaan/
Service and
Maintenance

Golf/
Golf

Pembangkit
tenaga
listrik/
Power plant
2014

Pariwisata/
Tourism

Jumlah/
Total

Penjualan dan
pendapatan jasa
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

1.097.998.511.819
26.336.459.708
-

55.999.453.995
-

325.425.968.254
-

1.266.856.030.660
-

25.111.396.016
1.337.405.711
-

2.746.279.964.728
26.336.459.708
25.111.396.016
1.337.405.711
-

Sales and service


revenue
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

Jumlah

1.124.334.971.527

55.999.453.995

325.425.968.254

1.266.856.030.660

26.448.801.727

2.799.065.226.163

Total

Informasi lainnya
Segmen aset
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

9.856.027.445.386
3.805.371.857
574.393.846.852
3.052.403.621.040

41.182.323.389
-

400.345.979.251
-

1.844.634.796.835
100.000.000
-

869.289.339.929
33.630.477.598
-

12.142.190.544.861
3.805.371.857
869.389.339.929
33.630.477.598
574.393.846.852
3.052.403.621.040

Other information
Segment assets
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

13.486.630.285.135

41.182.323.389

400.345.979.251

1.844.734.796.835

902.919.817.527

16.675.813.202.137

Jumlah
Eliminasi aset
antar segmen
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam
Jumlah

5.359.950.301.069 )
448.490.103 )
2.810.143.963.480 )

8.170.542.754.652 )

(
(

Total

5.359.950.301.069 )
448.490.103 )
2.810.143.963.480 )

Elimination of
inter-segment
assets
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

8.170.542.754.652 )

Total

(
(

Bersih
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

4.496.077.144.317
3.356.881.754
574.393.846.852
242.259.657.560

41.182.323.389
-

400.345.979.251
-

1.844.634.796.835
100.000.000
-

869.289.339.929
33.630.477.598
-

6.782.240.243.792
3.356.881.754
869.389.339.929
33.630.477.598
574.393.846.852
242.259.657.560

Jumlah

5.316.087.530.483

41.182.323.389

400.345.979.251

1.844.734.796.835

902.919.817.527

8.505.270.447.485

Total
Segment liabilities
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

Segmen liabilitas
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

1.467.249.694.770
7.630.318.577
2.717.808.561.080

17.699.438.934
-

2.591.472.748.741
-

1.517.203.681.254
-

178.837.842.660
23.980.553.958
-

5.593.625.563.699
178.837.842.660
23.980.553.958
7.630.318.577
2.717.808.561.080

Jumlah

4.192.688.574.427

17.699.438.934

2.591.472.748.741

1.517.203.681.254

202.818.396.618

8.521.882.839.974

Eliminasi liabilitas
antar segmen
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

1.407.580.037.860
2.810.143.963.480)

2.023.248.927.160 ) (
-

1.252.635.953.526 )
-

Jumlah

1.402.563.925.620 )

2.023.248.927.160 ) (

1.252.635.953.526 )

2.874.829.732.630
7.630.318.577
92.335.402.400 )

17.699.438.934
-

568.223.821.581
-

Bersih
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam
Jumlah

Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

Net

1.868.304.842.826)
2.810.143.963.480)

Total
Elimination of
inter-segment
liabilities
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

4.678.448.806.306)

Total

264.567.727.728
-

178.837.842.660
23.980.553.958
(

3.725.320.720.873
178.837.842.660
23.980.553.958
7.630.318.577
92.335.402.400 )

Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

Net

2.790.124.648.807

17.699.438.934

568.223.821.581

264.567.727.728

202.818.396.618

3.843.434.033.668

Total

Pengeluaran
modal
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

337.129.415.685
153.561.793.818
-

914.273.824
-

85.752.884.785
-

46.889.457.417
-

4.886.211.052
1.968.080.700
-

470.686.031.711
4.886.211.052
1.968.080.700
153.561.793.818
-

Capital
expenditures
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

Jumlah

490.691.209.503

914.273.824

85.752.884.785

46.889.457.417

6.854.291.752

631.102.117.281

Total

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/85

Exhibit E/85

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)

Real Estat/
Real Estate
Penjualan dan
pendapatan jasa
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

38. SEGMENT INFORMATION (Continued)


Jasa dan
Pemeliharaan/
Service and
Maintenance

Golf/
Golf

Pembangkit
tenaga
listrik/
Power plant
2013

Pariwisata/
Tourism

Investasi/
Investment

Jumlah/
Total

62.190.210.000
861.848.733.475
417.019.829.724
-

50.892.048.171
-

280.242.663.038
-

1.062.279.683.834
-

4.244.711.562
880.453.973
-

62.190.210.000
2.255.263.128.518
417.019.829.724
4.244.711.562
880.453.973
-

Sales and service


revenue
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

Jumlah

1.341.058.773.199

50.892.048.171

280.242.663.038

1.062.279.683.834

5.125.165.535

2.739.598.333.777

Total

Informasi lainnya
Segmen aset
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

9.082.580.138.090
88.501.980.675
430.699.693.626
-

33.462.332.675
-

229.002.779.271
-

1.833.528.487.687
100.000.000
-

860.654.095.684
10.810.363.130
-

2.199.976.947.135

11.178.573.737.723
88.501.980.675
860.754.095.684
10.810.363.130
430.699.693.626
2.199.976.947.135

Other information
Segment assets
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

Jumlah

9.601.781.812.391

33.462.332.675

229.002.779.271

1.833.628.487.687

871.464.458.814

2.199.976.947.135

14.769.316.817.973

Eliminasi aset
antar segmen
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam
Jumlah

(
(

4.604.769.617.712 )
448.490.103 )
-

4.605.218.107.815 )

Total

(
(
1.908.931.479.000 ) (

4.604.769.617.712 )
448.490.103 )
1.908.931.479.000 )

Elimination of
inter-segment
assets
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

1.908.931.479.000 ) (

6.514.149.586.815 )

Total

Bersih
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

4.477.810.520.378
88.053.490.572
430.699.693.626
-

33.462.332.675
-

229.002.779.271
-

1.833.528.487.687
100.000.000
-

860.654.095.684
10.810.363.130
-

291.045.468.135

6.573.804.120.011
88.053.490.572
860.754.095.684
10.810.363.130
430.699.693.626
291.045.468.135

Jumlah

4.996.563.704.576

33.462.332.675

229.002.779.271

1.833.628.487.687

871.464.458.814

291.045.468.135

8.255.167.231.158

Total
Segment liabilities
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

Segmen liabilitas
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

1.463.072.907.462
7.647.435.276
4.608.551.968
-

13.261.276.068
-

2.144.425.737.401
-

1.590.724.747.489
-

159.550.199.019
18.924.038.243
-

2.174.771.338.413

5.211.484.668.420
7.647.435.276
159.550.199.019
18.924.038.243
4.608.551.968
2.174.771.338.413

Jumlah

1.475.328.894.706

13.261.276.068

2.144.425.737.401

1.590.724.747.489

178.474.237.262

2.174.771.338.413

7.576.986.231.339

1.694.271.000.000 ) (
-

1.376.295.459.062 )
-

1.694.271.000.000 ) (

1.376.295.459.062 )

Eliminasi liabilitas
antar segmen
Jakarta
Cikarang
(
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

437.284.414.322 )
-

Jumlah

437.284.414.322 )

Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

Net

3.507.850.873.384 )
-

Total
Elimination of
inter-segment
liabilities
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

3.507.850.873.384 )

Total

Bersih
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

1.025.788.493.140
7.647.435.276
4.608.551.968
-

13.261.276.068
-

450.154.737.401
-

214.429.288.427
-

159.550.199.019
18.924.038.243
-

2.174.771.338.413

1.703.633.795.036
7.647.435.276
159.550.199.019
18.924.038.243
4.608.551.968
2.174.771.338.413

Jumlah

1.038.044.480.384

13.261.276.068

450.154.737.401

214.429.288.427

178.474.237.262

2.174.771.338.413

4.069.135.357.955

Total

669.000.420.435
369.595.382.400
-

367.096.402
-

32.710.130.374
-

22.323.283.873
-

23.775.123.051
4.268.118.400
-

724.400.931.084
23.775.123.051
4.268.118.400
369.595.382.400
-

Capital
expenditures
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

1.038.595.802.835

367.096.402

32.710.130.374

22.323.283.873

28.043.241.451

1.122.039.554.935

Total

Pengeluaran
modal
Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam
Jumlah

Jakarta
Cikarang
Cilegon
Pandeglang
Morotai
Kendal
Amsterdam

Net

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/86

Exhibit E/86

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG


ASING

39. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN


FOREIGN CURRENCIES

31 Des/ 31 Dec 2014


Mata Uang
Ekuivalen
Asing/
Rupiah/
Foreign
Rupiah
Currency
Equivalent
Aset
Kas dan setara kas

Assets
Cash and cash equivalents

US$
EUR
YEN
US$

23.011.235
298.854
2.805.645
4.400

286.259.767.193
4.522.562.000
292.488.460
54.736.000

US$

3.265.161

40.618.596.868

Restricted cash and cash equivalents

US$
YEN
EUR

26.280.796
2.805.645
298.854

326.933.100.061
292.488.460
4.522.562.000

Total Assets

Liabilitas
Pinjaman bank jangka pendek
Utang lain-lain kepada pihak ketiga
Biaya masih harus dibayar
Uang jaminan pelanggan
Utang jangka panjang

US$
US$
US$
US$
US$

6.500.000
947.493
6.993.334
7.075
208.844.157

80.860.000.000
11.786.811.303
86.997.078.941
88.013.000
2.598.021.311.410

Liabilities
Short-term bank loan
Other payables to third parties
Accrued expenses
Security deposit
Long-term debts

Jumlah Liabilitas

US$ 223. 292.059

2.777.753.214.654

Total Liabilities

2.446.005.064.133

Net Liabilities

Uang jaminan
Kas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya
Jumlah Aset

Liabilitas Bersih

Refundable deposit

31 Des/ 31 Dec 2013


Mata Uang
Ekuivalen
Asing/
Rupiah/
Foreign
Rupiah
Currency
Equivalent
Aset
Kas dan setara kas

Assets
Cash and cash equivalents

US$
EUR
US$
US$

14.739.038
228.667
1.055.106
4.400

179.654.134.427
3.846.409.596
12.860.690.692
53.631.600

US$

11.002.131

134.104.975.369

Restricted cash and cash equivalents

USS
EUR

26.800.675
228.667

326.673.432.088
3.846.409.596

Total Assets

Liabilitas
Pinjaman jangka pendek
Utang lain-lain kepada pihak ketiga
Biaya masih harus dibayar
Uang jaminan pelanggan
Utang jangka panjang

US$
US$
US$
US$
US$

6.500.000
947.493
8.977.177
7.075
168.039.677

79.228.500.000
11.548.990.592
109.422.814.353
86.237.175
2.048.235.623.442

Liabilities
Short-term loan
Other payables to third parties
Accrued expenses
Security deposit
Long-term debts

Jumlah Liabilitas

US$

184.471.422

2.248.522.165.562

Total Liabilities

1.918.002.323.878

Net Liabilities

Bank garansi
Uang jaminan
Kas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya
Jumlah Aset

Liabilitas Bersih

Bank guarantee
Refundable deposit

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/87

Exhibit E/87

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG


ASING (Lanjutan)

39. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN


FOREIGN CURRENCIES (Continued)

Tabel di bawah ini menunjukan sensitivitas yang


memiliki kemungkinan terjadi perubahan di dalam nilai
tukar mata uang asing dengan asumsi semua variabel
lainnya adalah tetap, terhadap liabilitas bersih
Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2014 dan
31 Desember 2013.

The table below shows the sensitivity to a reasonably


possible change in foreign exchange rates, assuming all
other variables are fixed, to net liabilities of the
Group as of 31 December 2014 dan 31 December 2013.

Kenaikan (penurunan)/
Increase (decrease)
31 Des/ 31 Dec
31 Des/ 31 Dec
2014
2013
Exchange rate weakened by 5%

Nilai tukar melemah 5%


Liabilitas bersih

122.300.253.207

Exchange rate strengthened by 5%

Nilai tukar menguat 5%


Liabilitas bersih

Net liabilities

71.925.087.145

( 122.300.253.207) (

40. PERKARA HUKUM DAN KEWAJIBAN BERSYARAT

71.925.087.145)

Net liabilities

40. LEGAL MATTERS AND CONTINGENCIES

a. PT Grahabuana Cikarang (GBC), Entitas Anak,


memiliki tanah seluas 10.560 m2 di daerah Simpang
Jati RT 001/ RW 008, Desa Simpangan, Cikarang
Utara yang sedang dalam proses sengketa dengan
pihak ketiga. GBC melakukan 2 (dua) pelaporan
terhadap pihak ketiga ke Polres Cikarang tanggal 29
Pebruari 2012 dengan pasal menguasai tanah tanpa
ijin yang berhak atau kuasa yang sah dan pelaporan
tanggal 9 Mei 2012 dengan pasal pengrusakan.
Adapun saat ini pelaporan tanggal 29 Pebruari 2012
dalam proses pelimpahan ke pengadilan. Sedangkan
pelaporan tanggal 9 Mei 2012 masih dalam proses
pemeriksaan saksi-saksi.

a. PT Grahabuana Cikarang (GBC), a Subsidiary, has


land of 10,560 sqm located in Simpang Jati RT 001/
RW 008, Desa Simpangan, Cikarang Utara, which is
still in dispute with third parties. GBC has
submitted 2 (two) report against third parties to
Cikarang Resort Police on 29 February 2012 with
clause of acquire land without permission from
the legitimate right or authority and reporting on
9 May 2012 with clause destruction. The current
process of reporting on 29 February 2012 are still in
transfer process to the court. Meanwhile the
reporting on 9 May 2012 still in process of witnesses
examination.

b. Perusahaan memiliki tanah seluas 2.670 m2 di


daerah Kp. Kandang Gereng, Desa Jayamukti yang
sedang dalam proses sengketa oleh pihak ketiga.
Berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri Bekasi
tanggal 21 Juni 2005, pihak ketiga memenangkan
kasus tersebut. Selanjutnya Perusahaan mengajukan
banding atas keputusan Pengadilan Negeri Bekasi
tersebut. Hasilnya berupa keputusan Pengadilan
Tinggi Bandung tanggal 14 Desember 2007 yang
berisi penguatan keputusan Pengadilan Negeri
Bekasi. Atas keputusan tersebut, pada tanggal
5 Mei 2008, Perusahaan mengajukan kasasi di
Mahkamah Agung, yang sampai dengan tanggal
laporan auditor independen (27 Maret 2015), masih
dalam proses.

b. The Companys land of 2,670 sqm, located in


Kp. Kandang Gereng, Desa Jayamukti, is being
disputed by third parties. Pursuant to the decision
of the District Court of Bekasi (the Court) dated
21 June 2005, the decision was in favor of the
third parties. Futhermore the Company appealed
regarding the decision of District Court of Bekasi.
The result of appeal is decision of the High Court
in Bandung dated 14 December 2007 supported the
decision of the District Court of Bekasi. In 5 May
2008, the Company applied for cassation to the
Supreme Court, and until the date of independent
auditors report (27 March 2015) is still in process.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/88
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. PERKARA HUKUM
(Lanjutan)

DAN

KEWAJIBAN

BERSYARAT

c. Perusahaan juga menghadapi kasus gugatan tanah


di daerah Karangbaru seluas 55.150 m2 oleh pihak
ketiga. Berdasarkan keputusan Pengadilan Negeri
Bekasi tanggal 4 September 2008, Perusahaan
memenangkan kasus tersebut. Selanjutnya pihak
ketiga
mengajukan
banding
pada
tanggal
10 Desember 2008 kepada Pengadilan Tinggi
Bandung atas keputusan tersebut. Hasilnya berupa
keputusan Pengadilan Tinggi Bandung tanggal
29 Oktober 2009 yang berisi penguatan keputusan
Pengadilan Negeri Bekasi. Atas keputusan tersebut,
pihak ketiga mengajukan kasasi di Mahkamah
Agung, yang sampai dengan tanggal laporan auditor
independen (27 Maret 2015) masih dalam proses.
41. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN

Aset keuangan tersedia untuk dijual:


Penyertaan saham
Jumlah Aset Keuangan

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40. LEGAL MATTERS AND CONTINGENCIES (Continued)
c. The Company is facing a lawsuit involving its land
area of 55,150 sqm, located in Karangbaru, which is
being disputed by third parties. Based on the
decision of the District Court in Bekasi dated
4 September 2008, the Company is the legal owner
of the land. Furthermore, third parties appealed on
10 December 2008 to the High Court in Bandung
regarding the decision of District Court of Bekasi.
The result of appeal is decision of the High Court in
Bandung dated 29 October 2009 supported the
decision of the District Court of Bekasi. Against the
decision, third parties applied for cassation to the
Supreme Court, and until the date of independent
auditors report (27 March 2015) is still in process.
41. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

31 Des/ 31 Dec
2014
Ekuivalen Rupiah/
Rupiah Equivalent
Aset Keuangan
Pinjaman yang diberikan dan
piutang:
Kas dan setara kas
Piutang usaha
dari pihak ketiga
Piutang lain-lain
dari pihak ketiga
Bank garansi
Uang jaminan
Kas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya Bersih

Exhibit E/88

31 Des/ 31 Dec
2013
Ekuivalen Rupiah/
Rupiah Equivalent
Financial Assets
Loans and receivables:
Cash and cash equivalents
Trade receivables
from third parties
Other receivables
from third parties
Bank guarantee
Refundable deposits
Restricted cash and
cash equivalents - Net
Available-for-sale (AFS) financial
assets:
Investments in shares of stock

594.747.499.843

595.494.841.630

292.109.514.451

230.554.954.026

17.047.343.241
5.932.736.752

38.337.986.474
12.860.690.692
1.535.709.058

55.081.383.260

171.302.841.032

11.000.000.000

1.000.000.000

975.918.477.547

1.051.087.022.912

Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan
Liabilitas keuangan lainnya:
Pinjaman jangka pendek
Utang usaha kepada pihak ketiga
Utang lain-lain kepada pihak ketiga
Biaya masih harus dibayar
Uang jaminan pelanggan
Utang jangka panjang

80.860.000.000
164.079.264.971
141.249.033.093
124.433.767.105
53.070.111.450
2.623.832.232.856

79.228.500.000
186.607.433.215
132.002.837.480
142.180.540.446
35.607.791.790
2.493.127.046.227

Financial Liabilities
Other financial liabilities:
Shortterm loans
Trade payables to third parties
Other payables to third parties
Accrued expenses
Security deposits
Longterm debts

Jumlah Liabilitas Keuangan

3.187.524.409.475

3.068.754.149.158

Total Financial Liabilities

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/89
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)
31 Des/ 31 Dec 2014
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Carrying amount
Fair value
Aset Keuangan
Kas dan setara kas
Piutang usaha
dari pihak ketiga
Piutang lain-lain
dari pihak ketiga
Penyertaan saham
Bank garansi
Uang jaminan
Kas dan setara kas yang dibatasi
penggunaannya - Bersih
Jumlah Aset Keuangan

Exhibit E/89
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (Continued)
31 Des/ 31 Dec 2013
Nilai tercatat/
Nilai wajar/
Carrying amount
Fair value
Financial Assets
Cash and cash equivalents
Trade receivables
230.554.954.026
from third parties
Other receivables
38.337.986.474
from third parties
1.000.000.000 Investments in shares of stock
12.860.690.692
Bank guarantee
1.535.709.058
Refundable deposits
Restricted cash
171.302.841.032 and cash equivalents - Net

594.747.499.843

594.747.499.843

595.494.841.630

595.494.841.630

292.109.514.451

292.109.514.451

230.554.954.026

17.047.343.241
11.000.000.000
5.932.736.752

17.047.343.241
11.000.000.000
5.932.736.752

38.337.986.474
1.000.000.000
12.860.690.692
1.535.709.058

55.081.383.260

55.081.383.260

171.302.841.032

975.918.477.547

975.918.477.547

80.860.000.000

80.860.000.000

79.228.500.000

79.228.500.000

164.079.264.971

164.079.264.971

186.607.433.215

186.607.433.215

1.051.087.022.912 1.051.087.022.912

Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan
Pinjaman jangka pendek
Utang usaha
kepada pihak ketiga
Utang lain-lain
kepada pihak ketiga
Biaya masih harus dibayar
Uang jaminan pelanggan
Utang jangka panjang

141.249.033.093
141.249.033.093
124.433.767.105
124.433.767.105
53.070.111.450
53.070.111.450
2.623.832.232.856 2.634.684.531.668

132.002.837.480
132.002.837.480
142.180.540.446
142.180.540.446
35.607.791.790
35.607.791.790
2.493.127.046.227 2.544.292.803.920

Financial Liabilities
Shortterm loans
Trade payables
to third parties
Other payables
to third parties
Accrued expenses
Security deposits
Longterm debts

Jumlah Liabilitas Keuangan

3.187.524.409.475 3.198.376.708.287

3.068.754.149.158 3.119.919.906.851

Total Financial Liabilities

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan


untuk memperkirakan nilai wajar setiap kelompok dari
instrumen keuangan Kelompok Usaha:

The following are the methods and assumptions


used to estimate the fair value of each group of
financial instruments of the Group:

Manajemen Kelompok Usaha menetapkan bahwa nilai


tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara
kas, piutang usaha, piutang lain-lain, kas dan setara kas
yang dibatasi penggunaannya, pinjaman jangka pendek,
utang usaha, utang lain-lain dan biaya masih harus
dibayar kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena
instrumen keuangan tersebut berjangka pendek.

The Groups management has determined that the


carrying amounts (based on notional amounts) of cash
and cash equivalents, trade receivables, other
receivables, restricted cash and cash equivalents, short
term loan, trade payables, other payables and accrued
expenses approximate their fair values because they
are mostly short-term in nature.

Nilai wajar bank garansi, uang jaminan dan uang jaminan


pelanggan diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas
masa depan.

The fair value of bank guarantee, refundable deposits


and security deposits are estimated by discounting
future cash flows.

Nilai wajar dari utang sewa pembiayaan dan utang bank


jangka panjang dinilai menggunakan diskonto arus kas
berdasarkan tingkat suku bunga yang dikenakan pada
masing-masing utang sewa pembiayaan terakhir dan
fasilitas utang bank jangka panjang terakhir yang
didapatkan Kelompok Usaha. Nilai wajar Senior Notes
diestimasi menggunakan nilai kuotasi pasar.

The fair value of financial lease payables and long-term


bank loan is measured using discounted cash flow based
on the interest rate of the latest finance lease payable
and the latest bank loan facility entered by the Group.
The fair value of Senior Notes is estimated using the
quoted market price.

Investasi dalam saham biasa yang tidak memiliki kuotasi


pasar dengan kepemilikan saham di bawah 20% dicatat
pada biaya perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat
diukur secara handal.

Investments in other unquoted ordinary shares


representing equity ownership interest of below 20%
are carried at cost as the fair values cannot be reliably
measured.

Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Kelompok


Usaha tidak memiliki instrumen keuangan yang dicatat
pada nilai wajar.

As of 31 December 2014 and 2013, the Group has no


financial instruments carried at fair value.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/90
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

Exhibit E/90
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42. SUBSEQUENT EVENTS

a. Pada tanggal 29 Januari 2015, PT Jababeka


Infrastruktur, Entitas Anak, membuat derivatif
forward mata uang tanpa penyerahan dengan
Standard Chartered Bank untuk mengendalikan risiko
mata uang asing Perusahaan yang berasal dari
denominasi pinjaman dalam dolar AS$. Jumlah
derivatif
forward
mata
uang
sebesar
AS$ 25.000.000. Derivatif forward mata uang akan
berakhir pada tanggal 24 September 2019.

a. On 29 January 2015, PT Jababeka Infrastruktur, a


Subsidiary, enters into various non-deliverable
currency forward derivative with Standard
Chartered Bank to manage the Companys foreign
currency risk arising from its USD denominated
loans. The aggregate notional amount of the
currency
forward
derivative
amounted
to
USD 25,000,000. The currency forward derivative
will mature on 24 September 2019.

b. Pada tanggal 16 Pebruari 2015, Perusahaan membuat


derivatif forward mata uang tanpa penyerahan
dengan Deutsche Bank AG untuk mengendalikan
risiko mata uang asing Perusahaan yang berasal dari
denominasi pinjaman dalam dolar AS$. Jumlah
derivatif forward mata uang sebesar AS$ 25.000.000.
Derivatif forward mata uang akan berakhir pada
tanggal 24 September 2019.

b. On 16 February 2015, The Company enters into


various non-deliverable currency forward derivative
with Deutsche Bank AG to manage the Companys
foreign currency risk arising from its USD
denominated loans. The aggregate notional amount
of the currency forward derivative amounted to USD
25,000,000. The currency forward derivative will
mature on 24 September 2019.

c. Pada tanggal 6 Maret 2015, PT Jababeka


Infrastruktur, Entitas Anak, membuat derivatif
forward mata uang tanpa penyerahan dengan
Deutsche Bank AG untuk mengendalikan risiko mata
uang asing Perusahaan yang berasal dari denominasi
pinjaman dalam dolar AS$. Jumlah derivatif forward
mata uang sebesar AS$ 25.000.000. Derivatif
forward mata uang akan berakhir pada tanggal
24 September 2019.

c. On 6 March 2015, PT Jababeka Infrastruktur, a


Subsidiary, enters into various non-deliverable
currency forward derivative with Deutsche Bank AG
to manage the Companys foreign currency risk
arising from its USD denominated loans. The
aggregate notional amount of the currency forward
derivative amounted to USD 25,000,000. The
currency forward derivative will mature on
24 September 2019.

d. Pada tanggal 2 Maret 2015, Perusahaan memperoleh


fasilitas Kredit Pinjaman Berjangka dari Standard
Chartered Bank sebesar AS$ 50.000.000. Tujuan
pinjaman ini adalah untuk modal kerja dan keperluan
umum perusahaan. Pinjaman Berjangka dikenakan
bunga LIBOR ditambah marjin tertentu sebesar 4,4%
pertahun. Pinjaman tersebut harus dilunasi melalui
angsuran setiap 3 (tiga) bulan dari 31 Maret 2017
sampai dengan 30 Juni 2019.

d. On 2 March 2015, the Company obtained a Term


Loan Credit facility from Standard Chartered Bank
amounted to US$ 50,000,000. The purposes of this
loan are for working capital and general corporate
purposes. The Term Loan is subject to interest at
LIBOR plus an applicable margin of 4.4% per annum.
Such loan is repayable through quarterly
installments commercing from 31 March 2017 until
30 June 2019.

Fasilitas pinjaman ini dijamin oleh PT Jababeka


Infrastruktur,
PT
Indocargomas
Persada,
PT Grahabuana Cikarang, PT Banten West Java
Tourism Development dan PT Padang Golf Cikarang,
Entitas Anak. Pinjaman ini juga dijamin dengan Hak
Tanggungan Tanah seluas 791.136 m2 dari
PT Grahabuana Cikarang, Entitas Anak.

This loan facility is secured by PT Jababeka


Infrastruktur,
PT
Indocargomas
Persada,
PT Grahabuana Cikarang, PT Banten West Java
Tourism Development and PT Padang Golf Cikarang,
Subsidiaries. The loan is collateralized by Land
under Hak Tanggungan totaling 791,136 sqm of
PT Grahabuana Cikarang, a Subsidiary.

43. TUJUAN
DAN
KEUANGAN

KEBIJAKAN

MANAJEMEN

RISIKO

Aktivitas Kelompok Usaha mengandung berbagai macam


risiko keuangan yaitu risiko kredit dan risiko likuiditas.
Dewan direksi menelaah secara informal dan menyetujui
kebijakan untuk mengelola masing-masing risiko, dari
tahun sebelumnya seperti yang diungkapkan di bawah
ini:

43. FINANCIAL
POLICIES

RISK

MANAGEMENT

OBJECTIVES

AND

The Groups activities expose to a variety of financial


risks including credit risk and liquidity risk. The board
of directors (BOD) reviews on an informal basis and
agrees the policies for managing each of these risks,
from the previous year as disclosed below:

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/91

Exhibit E/91

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN


(Lanjutan)

43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES


(Continued)

i. Risiko mata uang asing

i.

Foreign currency risk

Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas
instrumen keuangan di masa depan yang berfluktuasi
karena perubahan kurs mata uang asing. Sebagian besar
pendapatan Kelompok Usaha dalam Rupiah. Kelompok
Usaha berkeyakinan bahwa strategi manajemen risiko
bermanfaat positif bagi Kelompok Usaha dalam periode
jangka pendek.

Foreign currency risk is the risk that the fair value of


future cash flows of a financial instrument will
fluctuate because of changes in foreign exchanges
rates. Most of the Groups revenues are denominated
in Rupiah. The Group believe that this risk
management strategy results in positive benefit for
the Group in the short-term period.

Risiko nilai tukar mata uang asing Grup berasal dari


pinjaman yang diperoleh Perusahaan dalam mata uang
asing. Risiko nilai tukar mata uang asing atas dolar AS
dikendalikan melalui pengawasan lingkungan politik dan
ekonomi. Perusahaan juga membuat kontrak forward
mata uang untuk mengendalikan risiko mata uangnya.

The Group foreign currency risk arises from the loan


received by the Company in foreign currency. Foreign
exchange risks on the US dollar are managed through
constant monitoring of the political and economic
environment. The Company also enters into currency
forward contracts to manage its currency risk.

Tabel di bawah ini menunjukan sensitivitas yang


memiliki kemungkinan terjadi perubahan di dalam nilai
tukar mata uang asing dengan asumsi semua variabel
lainnya adalah tetap, terhadap laba setelah pajak
penghasilan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember
2014 dan 31 Desember 2013.

The table below shows the sensitivity to a reasonably


possible change in foreign exchange rates, assuming all
other variables are fixed, to the income after income
taxes of the Group as of 31 December 2014 and
31 December 2013.

Kenaikan (penurunan)/
Increase (decrease)
31 Des/ 31 Dec
31 Des/ 31 Dec
2014
2013
Exchange rate weakened by 5%

Nilai tukar melemah 5%


Laba bersih setelah
pajak penghasilan

91.725.189.905) (

71.925.087.145 )

Exchange rate strengthened by 5%

Nilai tukar menguat 5%


Laba bersih setelah
pajak penghasilan

Net income after income tax

91.725.189.905

ii. Risiko kredit

71.925.087.145

Net income after income tax

ii. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana pihak yang


berhubungan dengan Kelompok Usaha terkait dengan
instrumen keuangan atau kontrak pelanggan tidak akan
memenuhi
kewajibannya
sehingga
menyebabkan
kerugian keuangan. Risiko kredit Kelompok Usaha
terutama berasal dari piutang usaha dan piutang lainlain. Untuk aset keuangan lainnya (termasuk kas dan
setara kas), Kelompok Usaha meminimalkan risiko kredit
dengan berurusan secara khusus dengan pihak yang
mempunyai kredibilitas tinggi.

Credit risk is the risk that a counterparty of the Group


will not meet its obligations under a financial
instrument or customer contract, leading to a financial
loss. The Groups exposure credit risk arises primarily
from trade and other receivables. For other financial
assets (including cash and cash equivalents), the Group
minimizes credit risk by dealing exclusively with high
credit rating counterparties.

Tujuan
Kelompok
Usaha
adalah
meningkatkan
pendapatan dan mengurangi kerugian yang timbul dari
peningkatan risiko kredit. Transaksi Kelompok Usaha
hanya dengan pihak ketiga yang diakui dan kredible serta
menggunakan prosedur verifikasi kredit untuk semua
transaksi dengan pelanggan secara kredit. Selain itu,
saldo piutang dimonitor secara terus-menerus sehingga
piutang tak tertagih Kelompok Usaha tidak signifikan.

The Groups objectives is to seek recurring revenue


growth and minimizing losses incurred due to credit
risk exposure increasing. The Groups transaction only
with recognized and creditworthy third parties and
used credit verification procedures for all customer
seeking to trade on credit terms. In addition,
receivable balances are monitored on an ongoing basis
with the result that the Groups exposure to bad debts
is not significant.

Pada tanggal 31 December 2014 dan 2013, maksimum


eksposur Kelompok Usaha untuk risiko kredit disajikan
sebesar nilai tercatat setiap aset keuangan yang diakui
dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

As of 31 December 2014 and 2013, the Groups


maximum exposure to credit risk is represented by the
carrying amount of each class of financial assets
recognized in the consolidated statements of financial
position.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/92
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN (Lanjutan)

MANAJEMEN

Exhibit E/92
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

RISIKO

iii. Risiko likuiditas

43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND


POLICIE (Continued)
iii. Liquidity risks

Risiko likuiditas adalah risiko dimana Kelompok


Usaha akan mengatasi kesulitan yang berasal dari
pemenuhan kewajiban keuangan dikarenakan
kekurangan dana. Eksposur Kelompok Usaha
terhadap
risiko
likuiditas
terutama
dengan
membandingkan jatuh tempo aset keuangan dan
liabilitas keuangan.

Liquidity risk is the risk that the Group will


encounter
difficulty
in
meeting
financial
obligations due to shortage of funds. The Groups
exposure to liquidty risk arises primarily from
mismatched of the maturities of financial assets
and financial liabilities.

Tabel berikut menampilkan jatuh tempo dari


liabilitas keuangan Kelompok Usaha pada akhir tahun
pelaporan berdasarkan pembayaran kontraktual yang
tidak didiskontokan.

The table summarizes the maturity of the Groups


financial liabilities at the end of the reporting year
based on contractual undiscounted payment.

Suku bunga
rata-rata
tertimbang/
Weighted
average
interest rate

31 Des/ 31 Dec 2014


Kurang dari
satu tahun/
Less than
one year

Lebih dari satu


tahun/
More than
one year

Jumlah/
Total

Aset Keuangan
Kas dan setara kas
Piutang usaha
dari pihak ketiga
Piutang lain-lain
dari pihak ketiga
Penyertaan saham
Uang jaminan
Kas dan setara kas
yang dibatasi
penggunaannya Bersih

3,00%-11,00%

281.844.916.950
17.047.343.241
11.000.000.000
-

0,10%-5,75%

Jumlah
Liabilitas Keuangan
Pinjaman jangka pendek
Utang usaha
kepada pihak ketiga
Utang lain-lain
kepada pihak ketiga
Beban masih harus
dibayar
Uang jaminan pelanggan
Utang jangka
panjang:
Senior notes
Pinjaman bank
Utang sewa
pembiayaan
Jumlah

594.747.499.843

55.081.383.260
959.721.143.294

6,50%

5.932.736.752

16.197.334.253

11.000.000.000
5.932.736.752

55.081.383.260

Restricted cash
and cash
equivalents-Net

975.918.477.547

Total

292.109.514.451
17.047.343.241

141.249.033.093
124.433.767.105
53.070.111.450

Accrued expenses
Security deposits

23.345.103.040 2.573.037.835.490 2.596.382.938.530


20.773.710.916
20.773.710.916

Long-term debts:
Senior notes
Bank loans

141.249.033.093
124.433.767.105
-

4,29%-13,75%

10.264.597.501

594.747.499.843

Financial Liabilities
Shortterm loans
Trade payables
to third parties
Other payables
to third parties

80.860.000.000
131.336.971.896

11,75%

Financial Assets
Cash and cash
equivalents
Trade receivables
from third parties
Other receivables
from third parties
Investments in
share of stock
Refundable deposits

32.742.293.075
53.070.111.450

80.860.000.000
164.079.264.971

6.675.583.410

Lease payables

526.191.435.426 2.661.332.974.049 3.187.524.409.475

Total

4.192.849.376

2.482.734.034

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/93

Exhibit E/93

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
KEUANGAN (Lanjutan)

MANAJEMEN

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

RISIKO

iii. Risiko likuiditas (Lanjutan)

43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT


POLICIE (Continued)

31 Des/ 31 Dec 2013


Kurang dari
satu tahun/
Less than
one year

Lebih dari satu


tahun/
More than
one year

Jumlah/
Total

Aset Keuangan
2,75% - 10,25%

Penyertaan saham
Bank garansi
Uang jaminan
Kas dan setara kas
yang dibatasi
penggunaannya Bersih

0,50% - 4,50%

171.302.841.032

Restricted cash
and cash
equivalents-Net

1.051.087.022.912

Total

595.494.841.630

230.554.954.026

230.554.954.026

38.337.986.474

38.337.986.474

171.302.841.032
1.049.551.313.854

6,50%

1.000.000.000
12.860.690.692
1.535.709.058

Financial Assets
Cash and cash
equivalents
Trade receivables
from third parties
Other receivables
from third parties
Investments in
share of stock
Bank guarantee
Refundable deposits

595.494.841.630

1.000.000.000
12.860.690.692
-

Jumlah
Liabilitas Keuangan
Pinjaman jangka pendek
Utang usaha
kepada pihak ketiga
Utang lain-lain
kepada pihak ketiga
Beban masih harus
dibayar
Uang jaminan pelanggan
Utang jangka
panjang:
Senior notes
Pinjaman bank
Utang sewa
pembiayaan

AND

iii. Liquidity risks (Continued)


Suku bunga
rata-rata
tertimbang/
Weighted
average
interest rate

Kas dan setara kas


Piutang usaha
dari pihak ketiga
Piutang lain-lain
dari pihak ketiga

OBJECTIVES

79.228.500.000
155.798.534.003
132.002.837.480

1.535.709.058

1.535.709.058
30.808.899.212
-

132.002.837.480

Financial Liabilities
Shortterm loans
Trade payables
to third parties
Other payables
to third parties

79.228.500.000
186.607.433.215

142.180.540.446
-

35.607.791.790

142.180.540.446
35.607.791.790

Accrued expenses
Security deposits

11,75%
9,40% - 12,83%

340.740.661.572

2.046.630.307.764
99.180.000.000

2.046.630.307.764
439.920.661.572

Long-term debts:
Senior notes
Bank loans

6,48% - 12,93%

4.146.257.563

2.429.819.328

6.576.076.891

Lease payables

854.097.331.064

2.214.656.818.094

3.068.754.149.158

Total

Jumlah

iv. Risiko tingkat suku bunga


Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan
aset dan liabilitas dimana perubahan tingkat bunga
dapat mempengaruhi laba sebelum pajak. Risiko
pendapatan bunga terbatas dikarenakan Kelompok
Usaha hanya mempertahankan kecukupan saldo kas
untuk keperluan operasional. Pada beban bunga,
saldo optimal antara liabilitas dan tingkat bunga
tetap serta mengambang telah ditentukan. Kebijakan
Kelompok Usaha pada pendanaan merupakan
gabungan dari tingkat bunga tetap dan mengambang.
Persetujuan dari direksi dan dewan komisaris harus
diperoleh sebelum Kelompok Usaha memilih
instrumen keuangan agar dapat mengatur eksposur
risiko tingkat bunga.

iv. Interest rate risk


Risk exposure for interest rate with regard to the
assets and liabilities for which the interest rate
movement could affect earnings before tax.
Interest income risk is limited due to the Group
only maintaining adequate cash balance for
operational needs. In interest expense, optimal
balance between liabilities and floated and fixed
interest rate is predetermined. The Groups policy
on the funding which will give combination
according to floated and fixed interest rate.
Approval from the directors and board of
commissioners must be obtained before the Group
executes the financial instrument in order to
manage interest rate risk exposure.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/94

Exhibit E/94

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. TUJUAN
DAN
KEBIJAKAN
KEUANGAN (Lanjutan)

MANAJEMEN

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk


AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

RISIKO

43. FINANCIAL RISK MANAGEMENT


POLICIES (Continued)

iv. Risiko tingkat suku bunga (Lanjutan)

OBJECTIVES

AND

iv. Interest rate risk (Continued)


Efek pada Laba Sebelum Pajak/
Effect on Income Before Tax
31 Des/ 31 Dec
31 Des/ 31 Dec
2014
2013
Increase/ Decrease in Interest Rates

Kenaikan/ Penurunan Suku Bunga


+ 100 basis poin

- 100 basis poin

4.191.800.000 )

+ 100 basis point

4.191.800.000

100 basis point

Tingkat suku bunga mengambang Perusahaan hanya


berasal dari pinjaman Standard Chartered Bank yang
ditetapkan dari tingkat bunga JIBOR plus margin tetap
sebesar 5%. Perusahaan telah melunasi pinjaman dari
Standard Chartered Bank pada tahun 2014.

The Companys floating debt loans from its loan


with Standard Chartered Bank, which is pagged to
JIBOR plus a fixed margin of 5%. The Company has
been paid the loan from Standard Chartered Bank
in 2014.

Pada 31 Desember 2014 dan 2013, Kelompok Usaha


tidak memiliki liabilitas dalam mata uang USD dengan
tingkat bunga mengambang, sehingga fluktuasi yang
terjadi tidak akan menurunkan laba.

In 31 December 2014 and 2013, the Group did not


have any floating US$ interest rate liabilities;
hence fluctuation of such would not decrease
profit.

44. MANAJEMEN PERMODALAN

44. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan utama manajemen permodalan Kelompok Usaha


adalah untuk memastikan pemeliharaan tingkat kredit
yang kuat dan rasio permodalan yang sehat untuk
mendukung usaha dan memaksimalkan nilai pemegang
saham.

The primary objective of the Group capital


management is to ensure that it maintains a strong
credit rating and healthy capital ratios in order to
support its business and maximize shareholder value.

Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan


melakukan penyesuaian berdasarkan strategi dan kondisi
keuangan Kelompok Usaha, serta kondisi ekonomi global
dan domestik. Untuk memelihara atau menyesuaikan
struktur
permodalan,
Kelompok
Usaha
dapat
menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang
saham, pengembalian modal kepada pemegang saham
atau menerbitkan saham baru.

The Group manages its capital structure and makes


adjustments to it, in light of the Groups strategy and
financial conditions and domestic and global economic
conditions. To maintain or adjust the capital structure,
the Group may adjust dividend payments to
shareholders, return capital to shareholders or issue
new shares.

Selanjutnya, Kelompok Usaha memiliki kebijakan kas


manajemen untuk mengelola modal. Kelompok Usaha
menerapkan manajemen keuangan terpusat untuk
menjaga fleksibilitas pembiayaan dan mengurangi risiko
likuiditas. Kelompok Usaha juga berusaha untuk
mempertahankan kebutuhan modal kerja yang memadai.

Further, the Group has prudent cash management in


order to manage its capital. The Group apply
centralized treasury management to maintain financing
flexibility and reduce liquidity risk. The Group also
strives to maintain adequate working capital needs.

Kelompok Usaha memonitor permodalan menggunakan


gearing ratio, yang merupakan pinjaman bersih dibagi
dengan jumlah modal ditambah dengan pinjaman bersih.
Kebijakan Kelompok Usaha adalah mempertahankan
gearing ratio yang sehat, yang meliputi pinjaman bersih,
utang sewa pembiayaan, utang usaha dan utang lain-lain
serta pinjaman, dikurangi dengan kas dan setara kas.
Permodalan meliputi ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk. Manajemen permodalan
Kelompok Usaha tidak berubah dari periode sebelumnya.

The Group monitors capital using a gearing ratio, which


is net debt divided by total capital plus net debt. The
Groups policy is to keep a healthy gearing ratio,
includes within net debt, finance lease payables, trade
and other payables and loans, less cash and cash
equivalents. Capital includes equity attributable to the
owners of the parent. There were no changes from the
previous period for the Groups capital management.

The original consolidated financial statements included herein are


in Indonesian language

Ekshibit E/95
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2014
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
44. MANAJEMEN PERMODALAN (Lanjutan)

Exhibit E/95
PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk
AND SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2014
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44. CAPITAL MANAGEMENT (Continued)

31 Des/ 31 Dec
2014

31 Des/ 31 Dec
2013

Pinjaman jangka pendek


Utang usaha dan utang lain - lain
Utang jangka panjang
Dikurangi: Kas dan setara kas

80.860.000.000
305.328.298.064
2.623.832.232.856
594.747.499.843

79.228.500.000
318.610.270.695
2.493.127.046.227
595.494.841.630

Shortterm loans
Trade and other payables
Longterm debts
Less: Cash and cash equivalents

Pinjaman-bersih
Jumlah ekuitas

2.415.273.031.077
4.661.836.413.817

2.295.470.975.292
4.186.031.873.203

Net debts
Total equity

Utang bersih dan jumlah ekuitas

2.246.563.382.740

1.890.560.897.911

Net debt and total equity

51,81%

54,84%

Gearing ratio

Gearing ratio

45. AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS


2014
Penukaran Guaranteed Senior Notes
due 2017 dengan Guaranteed
Senior Notes due 2019
1.632.988.640.000
Penambahan modal ditempatkan dan
disetor penuh dan tambahan
modal disetor melalui
dividen saham
28.249.191.936
Reklasifikasi properti investasi
dari persedian
11.439.119.598
Aset yang disewa diperoleh
melalui utang sewa pembiayaan
6.842.925.000
Penambahan aset tetap diperoleh
melalui utang kontraktor
872.539.500
Reklasifikasi properti investasi
dari uang muka pembelian
aset tetap

45. NON-CASH ACTIVITIES


2013
Exchange offered the Guaranteed
Senior Notes due 2017 for
Guaranteed Senior Notes due 2019
Additional issued and fully
paid-in capital also additional
paid-in capital through
106.566.710.250
shares dividend
Reclassification investment
properties from inventories
Leased assets acquired through
8.854.214.975
lease payable
Property, plant and equipment acquired
through contractor payable
Reclassification investment
properties from advance for
purchases of property, plant
97.371.030.284
and equipment

Halaman ini sengaja dikosongkan


This page is intentionally left blank

You might also like