Kmp2a0f843c6efull PDF
Kmp2a0f843c6efull PDF
Kmp2a0f843c6efull PDF
ISSN 2303-341X
Abstract
One of the main tasks of the Goverment is profiding service. Public services is one of the services provided to
the community to meet the needs in order to improve the welfare of society. Government through the health office to
provide health insurance program for the poor, to meet the needs of public health. The problems posed in this study is
how the quality of healt services for recipients in hospital jamkesmas sidoarjo. The importance of this research is to
improve the quality of health care available in hospitals Sidoarjo, particularly for users Jamkemas card. To determine
the quality of healt care in this study using the dimensions of sevice quality that includes six indicators that is Tangible
(physical appearance), Responsiveness (responsiveness), Competence (competence), Credibility (credibility), Access
(access), Communication (communication). The method used in this study is a qualitative research method with the
descriptive type. The data colection is done with in-depth intervew technique, observation, and documentation.
Informant research technique, using a key informant who subsequently developed with a snowball technique. The
process of data analysis done by grouping the data optained, and also get a series of corresponding relationships
between data. While the data validity is tested through triangulation of data sources so that the data presented is valid
data. Based on the research result can be concluded that the quality of health services in hospitals Sidoarjo, especially
in patients receiving Jamkesmas is good enough. But on the other hand, the need for improvements made. Many service
users who complained of accuracy and speed of service time the arival of the doctor in a timely eamination of less
space and lack inpatient facilities in particular class III, a long queuetalking drugs and less net bedroom in the waiting
room and hospitalization.
Pendahuluan
Pembangunan kesehatan di Indonesia
diselenggarakan berdasarkan pada Sistem Kesehatan
Nasional (SKN), yang merupakan suatu tatanan yang
menghimpun berbagai upaya bangsa Indonesia secara
terpadu dan saling mendukung guna membangun
derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai
perwujudan kesejahteraan umum sesuai dengan yang
diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945
kepada negara untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap
warga negara demi kesejahteraannya, sehingga
efektivitas suatu sistem pemerintahan sangat
ditentukan oleh baik buruknya penyelenggaraan
pelayanan publik. Pembukaan Undang-Undang Dasar
1945 pun secara tegas menyatakan bahwa salah satu
tujuan didirikan negara Republik Indonesia adalah
untuk memajukan kesejahteraan publik dan
mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tahun
Anggaran
2010
5,1 Triliun
2011
6,3 Triliun
2012
7,4 Triliun
Sumber : Dinas Kesehatan Tahun 2012
Berdasarkan tabel I.1 diatas dapat diperoleh
informasi bahwa setiap tahun anggaran jaminan
kesehatan masyarakat semakin meningkat. Pada tahun
2010 jumlah anggaran nasional untuk jaminan
kesehatan masyarakat sebanyak 5,1 triliun, anggaran
ini meningkat lagi 23,5% di tahun 2011 dengan jumlah
anggaran 6,3 triliun. Kemudian diikuti lagi naik 17,5%
pada tahun 2012 dengan jumlah 7,4 triliun. Dengan
adanya peningkatan anggaran jaminan kesehatan
masyarakat di tiap tahunnya, seharusnya juga harus
diikuti juga dengan peningkatan kualitas pelayanan
kesehatan khususnya pada peserta jaminan kesehatan
masyarakat.
Departemen kesehatan telah melaksanakan
penjaminan pelayanan kesehatan masyarakat sangat
miskin, miskin, dan tidak mampu dalam program
Jaminan
Kesehatan
Masyarakat
(Jamkesmas).
Masyarakat miskin peserta Jamkesmas dijamin
pembiayaannya dari pemerintah melalui APBN.
2
ISSN 2303-341X
Dasar
teoritis
Old Public
Administr
ation
New
Public
Administr
ation
New Public
Service
Teori
Politik
Teori
Ekonomi
Teori
Demokratis
ISSN 2303-341X
Konsep
kepenting
an publik
Kepentinga
n publik
adalah
sasuatu
yang
didefinisika
n secara
politis dan
yang
tercantum
dalamatura
n
Kepentinga
n publik
mewakili
agregasi
dari
kepentinga
n individu
Kepentingan
publik
adalah hasil
dari dialog
tentang
berbagai
nilai
Kepada
siapa
birokrasi
harus
bertanggu
ng jawab
Klien
(clients)
dan pemilih
Pelanggan
(customer)
Warga
Negara
(citizens)
Peran
pemerinta
h
Pengayuh
(Rowing)
Mengarahk
an
(Steering)
Menegoisasi
kan dan
mengelabora
sikan
berbagai
kepentingan
warga
negara dan
kelompok
komunitas
Akuntabli
titas
Menurut
hirarki
administrati
ve
Kehendak
pasar yang
merupakan
hasil
keinginan
pelanggan
(customers)
Multi aspek:
akuntabel
pada hukum,
nilai
komunitas,
norma
politik,
standar
profesional,
kepentingan
warga
Negara
ISSN 2303-341X
3.
4.
5.
6.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian
kualitatif. Sedangkan tipe penilitian yang digunakan
adalah tipe penelitian deskriptif. Lokasi penelitian
adalah RSUD Sidoarjo. Teknik penentuan informan
penelitian ini sendiri dilakukan secara purposive
sampling, yang kemudian berkembang dengan
menggunakan teknik snowball. Untuk selanjutnya,
teknik teknik pengumpulan data dilakukan melalui
observasi
langsung;
wawancara
mendalam;
dokumentasi; dan triangulasi. Kemudian, teknik
analisis data dilakukan dengan cara reduksi data;
penyajian data; serta penarikan kesimpulan dan
verifikasi. Setelah itu, dilakukan pemeriksaan
keabsahan data melalui teknik triangulasi.
Kesimpulan
Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa
kualitas pelayanan kesehatan bagi penerima jamkesmas
di RSUD Sidoarjo dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat sudah cukup baik dan sudah sesuai
dengan apa yang menjadi harapan masyarakat. Dalam
prosesnya, pihak RSUD Kabupaten Sidoarjo selalu
berusaha memenuhi harapan masyarakat khususnya
penerima jamkesmas, ini terlihat dari adanya
wawancara tentang harapan masyarakat terhadap
pelayanan di rumah sakit dan adanya keluhan-keluhan
yang ada, serta mengevaluasi apa yang kurang dan
harus diperbaiki. Selain itu, proses pelayanan yang
diberikan masyarakat juga sudah sesuai dengan standar
pelayanan yang ada.
1. Kualitas pelayanan kesehatan bagi penerima
jamkesmas, dapat dilihat dari 6 indikator yang
ada, yaitu:
a. Tangible (penampilan fisik)
Fasilitas
fisik
seperti
alat-alat
penunjang pemeriksaan sudah tersedia
dengan jumlah yang memadai,
sehingga dapat menunjang kegiatan
b.
c.
d.
e.
f.
Pedoman
Pedoman