Pembuatan Biodiesel Dari Sawit Off-Grade: Rangga Budiawan, Zulfansyah & Zuchra Helwani
Pembuatan Biodiesel Dari Sawit Off-Grade: Rangga Budiawan, Zulfansyah & Zuchra Helwani
Pembuatan Biodiesel Dari Sawit Off-Grade: Rangga Budiawan, Zulfansyah & Zuchra Helwani
Abstrak
Salah satu sumber minyak nabati yang belum termanfaatkan dan berasal dari sisa sortasi di pabrik Crude Palm Oil (CPO)
adalah sawit off-grade. Ketersediaan sawit off-grade yang cukup banyak yaitu sekitar 7-10% dari sebuah pabrik CPO
dengan kapasitas olah 30 ton per jam berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan sehingga perlu dilakukan
pemanfaatan lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan biodiesel dari sawit off-grade melalui dua reaksi
bertahap dan mengetahui karakteristiknya serta mempelajari pengaruh kondisi proses transesterifikasi seperti konsentrasi
o
katalis NaOH (0,75-1,25 %-b), rasio molar metanol: minyak (6:1-10:1) dan suhu reaksi (50-70 C) terhadap yield, angka
asam, densitas dan viskositas biodiesel. Tempuhan rancangan penelitian ditentukan oleh Central Composite Design
(CCD) dengan tiga variabel. Pengolahan data hasil penelitian menggunakan aplikasi statistik Design Expert 6.0.
Perolehan biodiesel tertinggi yaitu 93,45%-b dihasilkan pada konsentrasi katalis natrium hidroksida 0,75%-b, rasio molar
metanol : minyak 10:1 dan suhu reaksi 50C dengan faktor yang paling berpengaruh konsentrasi katalis NaOH dan suhu
reaksi. Karakteristik biodiesel berupa angka asam, densitas, viskositas dan titik nyala telah memenuhi standar biodiesel
Indonesia. Pada penelitian ini, variasi kondisi proses tidak terlalu memberikan efek yang nyata terhadap karakteristik
biodiesel.
Kata kunci : sawit off-grade, biodiesel, esterifikasi, transesterifikasi
Pendahuluan
Metode Penelitian
1
7
Temp
Speed
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Esterifikasi
Transesterifikasi
Ekstraksi
Ampas
Berat Biodiesel
Berat Bahan Baku (Minyak)
x100%
(1)
Minyak
Metanol
Esterifikasi
Metanol
Pemisahan
H2SO4
Transesterifikasi
Metanol
+NaOH
+
Pemisahan
Gliserol
Pemurnian
Sabun
Metanol Sisa
Air
(0,0,0)
+
-
Biodiesel
i - i mid .
i mid . - i low
(2)
Yang mana,
i mid =
i high + i low
(3)
Satuan
Konsentrasi
Katalis (X 1 )
Rasio Molar (X 2 )
Suhu Reaksi (X 3 )
Level
-
-1
%-b
0,58
0,75
1,25
1,42
mol
1:5
1:6
1:8
1:10
11
43
50
60
70
77
= o + 1 X 1 + 2 X 2 + 3 X 3 + 11 X 1 + 22 X 2
2
+
2
33 X 3 + 12 X 1 X 2 + 13 X 1 X 3 + 23 X 2 X 3
(4)
Dimana :
o , ii , ij
Xi
3.
Coded Variables
X1
X2
X3
0,75
1,25
0,75
1,25
0,75
1,25
0,75
1,25
0,58
1,42
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
6
6
10
10
6
6
10
10
8
8
4,64
11,36
8
8
8
8
8
8
8
8
50
50
50
50
70
70
70
70
60
60
60
60
43
77
60
60
60
60
60
60
-1
1
-1
1
-1
1
-1
1
-1,682
1,682
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-1
-1
1
1
-1
-1
1
1
0
0
-1,682
1,682
0
0
0
0
0
0
0
0
-1
-1
-1
-1
1
1
1
1
0
0
0
0
-1,682
1,682
0
0
0
0
0
0
Yield
Densitas
(%)
kg/m
84,02
69,87
93,45
76,16
88,04
70.69
71,92
65,28
92,52
59,23
86,66
82,20
82,65
80,83
84,21
87,68
84,92
84,29
82,67
86,03
Viskositas
Angka Asam
cSt
mg-KOH/g
85,10
70,85
92,40
75,51
81,39
70,72
70,69
66,51
92,85
57,41
87,59
83,34
83,97
81,36
82,21
86,60
88,43
83,82
83,28
85,78
857
861
859
861
861
865
863
859
863
861
863
863
865
857
861
863
859
861
863
863
861
861
861
863
863
859
863
863
867
861
861
863
861
863
863
861
863
861
861
863
2,39
2,38
2,42
2,35
2,36
2,46
2,39
2,40
2,39
2,35
2,36
2,39
2,47
2,39
2,40
2,40
2,38
2,36
2,40
2,39
2,34
2,35
2,35
2,38
2,38
2,32
2,38
2,38
2,41
2,34
2,35
2,39
2,34
2,38
2,38
2,35
2,37
2,35
2,37
2,36
Model
0,67
0,69
0,62
0,59
0,72
0,66
0,53
0,58
0,40
0,51
0,41
0,55
0,55
0,42
0,42
0,48
0,47
0,63
0,54
0,57
Yield
0,67
0,48
0,46
0,54
0,66
0,66
0,40
0,67
0,67
0,74
0,43
0,67
0,53
0,65
0,40
0,54
0,44
0,47
0,62
0,45
serta
Gambar 4. Grafik permukaan pengaruh kondisi konsentrasi katalis NaOH dan suhu reaksi terhadap yield
biodiesel padaberbagai variasi rasio molar metanol : minyak.
Gambar 5. Grafik permukaan pengaruh kondisi konsentrasi katalis NaOH dan suhu reaksi terhadap angka
asam biodiesel pada berbagai variasi rasio molar metanol : minyak.
Gambar 6. Grafik permukaan pengaruh kondisi konsentrasi katalis NaOH dan suhu reaksi terhadap densitas
biodiesel pada berbagai variasi rasio molar metanol : minyak.
3.4.1 Analisis Yield Biodiesel
Pada perbandingan rasio molar metanol : minyak
6:1 (Gambar 4.a), peningkatan jumlah katalis akan
menurunkan yield biodiesel sedangkan peningkatan suhu
reaksi akan meningkatkan yield. Sementara itu pada
perbandingan rasio molar 8:1 (Gambar 4.b), peningkatan
jumlah katalis juga akan menurunkan yield biodiesel
sedangkan peningkatan suhu tidak terlalu memberikan
pengaruh yang nyata terhadap yield biodiesel. Pada
perbandingan rasio molar metanol : minyak 10:1
(Gambar 4.c), penurunan yield terjadi pada peningkatan
Gambar 7. Pengaruh kondisi konsentrasi katalis NaOH dan suhu reaksi terhadap viskositas biodiesel pada
berbagai variasi rasio molar metanol : minyak.
biodiesel dan mempersulit pemisahan. Selain itu,
terbentuknya sabun juga akan menghambat pemisahan
biodiesel dengan gliserol [Leung dkk., 2010]. Sementara
itu, Phan dan Phan [2008] juga mengungkapkan
penurunan yield terjadi pada suhu reaksi diatas 70C
karena sebagian metanol telah berkurang melalui
penguapan.
3.4.2 Analisis Angka Asam
Pengaruh variasi rasio molar, konsentrasi katalis
dan suhu reaksi terhadap angka asam biodiesel yang
dipelajari tidak terlalu nyata. Angka asam biodiesel yang
dihasilkan dari penelitian ini berkisar antara 0,4 hingga
0,67 mg-KOH/g (Gambar 5). Angka tersebut masih
berada dalam kisaran standar angka asam biodiesel
Indonesia (<0,8 mg-KOH/g). Angka asam meningkat
seiring peningkatan konsentrasi katalis dan penurunan
suhu reaksi. Namun Penggunaan berbagai kondisi proses
transesterifikasi ternyata tidak menunjukkan peningkatan
ataupun penurunan angka asam yang nyata.
3.4.3 Analisis Densitas
Pengaruh variasi rasio molar, konsentrasi katalis
dan suhu reaksi terhadap densitas yang dipelajari tidak
terlalu nyata. Penggunaan berbagai kondisi proses
transesterifikasi tidak menunjukan peningkatan ataupun
penurunan yang nyata. Densitas biodiesel yang
dihasilkan dari penelitian ini berkisar antara 857 hingga
3
867 kg/m (Gambar 6). Peningkatan densitas terjadi
seiring peningkatan konsentrasi katalis NaOH dan suhu
reaksi. Nilai densitas yang diperoleh pada penelitian ini
masih berkisar pada nilai densitas biodiesel standar
3
Indonesia (850-890 kg/m ).
3.4.4 Analisis Viskositas
Pengaruh variasi kondisi proses terhadap viskositas
biodiesel yang dipelajari tidak terlalu memberikan
peningkatan atau penurunan viskositas yang nyata.
Penggunaan berbagai kondisi proses transesterifikasi
tidak menunjukan peningkatan ataupun penurunan yang
nyata di setiap variasi rasio molar metanol : minyak.
Viskositas bodiesel cendrung konstan pada peningkatan
suhu 50 hingga 55C dan meningkat tajam setelah
kenaikan suhu 55C hingga 70C. Sedangkan penurunan
viskositas terjadi pada setiap peningkatan konsentrasi
5. Kesimpulan
Biodiesel dapat dihasilkan dari minyak hasil
ekstraksi sawit off-grade melalui dua reaksi bertahap.
Berdasarkan hasil
penelitian diketahui bahwa
peningkatan suhu reaksi diatas 60C dan konsentrasi
katalis diatas 0,75%-b akan mengakibatkan penurunan
yield biodiesel. Sedangkan kondisi operasi tidak
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap angka asam,
densitas dan viskositas biodiesel. Yield biodiesel
tertinggi sebesar 93,45% diperoleh pada konsentrasi
katalis NaOH 0,75%-b, rasio molar 1:10 dan suhu reaksi
50C.
Daftar Pustaka
Arifin, J.K., 2009, Pemanfaatan Buah Sawit Sisa
Sortiran Sebagai Sumber Bahan Baku Asam
Lemak, Tesis, Universitas Sumatra Utara,
Medan.
[BSN] Badan Standarisasi Nasional, 2006, Standar
Nasional Indonesia (SNI) Nomor 04-7182:2006
tentang Biodiesel, Badan Standarisasi Nasional,
Jakarta.
Canakci, M., dan Gerpen, J.V., 1999, Biodiesel
Production via Acid Catalysis, Trans. ASAE, 42,
1203-1210.
Charoenchaitrakool, M., dan Thienmethangkoon, J.,
2011, Statistical optimization for biodiesel
production from waste frying oil through twostep catalyzed process, Fuel Processing
Technology, 92, 112-118
Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan
Konservasi Energi, 2011, Handbook of Energy
& Economic Statistics of Indonesia, Edisi 8,
Jakarta.
Encinar, J.M., Gonzalez, J.F dan Rodriguez-Reinares,
A., 2005, Biodiesel from used frying oil.
Variables affecting the yields and characteristics