Sistem Informasi Iventory Dan Peminjaman Barang Pada Laboratorium Program Studi Sistem Komputer

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 11

SISTEM INFORMASI IVENTORY DAN PEMINJAMAN BARANG PADA

LABORATORIUM PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER


Rifky Rajendra1), Kodrat Imam Satoto2), Rinta Krida Lukmana2)
Jurusan Teknik Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang
email : [email protected]
ABSTRACT
Information technology development today resulted in the growing number of internet users. Easy access of
the internet makes it as a media presentation of data to both individuals and institutions. It is similar with Computer
System major that has taken advantage of the Internet to provide a variety of information to both academic and
community service in the field of information technology. But it is still using manual method to organize and inventory
data associated with inventory and borrowing system of lab in a site. One way to ease the data organization is to
design an information system that can record and organize all the data held by the Computer System.
Design and Implementation phase begins with system requirement analysis. Its objection is to get a proper
system specification. In design phase, Data Flow Diagram is used to represent data in a logic way. The result from
design phase then implements with PHP programming language, associated with Database Management System
MySQL, and Javascript to generate a dynamic web-based information system.
System Information inventory and Loan goods on the laboratory computer system, has two categories of
access rights, there are super admin and admin (operator), where the super admin have all permissions and the
lending system inventory information communications system laboratory, while the operator is further divided into
three parts ie (embedded, networking, and software engineer) where each lab has one operator and one other can not
access that does not belong to its access. The test results and Loan Information Systems Inventory Computer Systems
Laboratory, showed that all the features of the application can work well as Super Admin can see the entire menu of
each Lab and can make the process of printing from any lab reports, for each lab operator can to process the data
change, the process of borrowing items and returns. Using the Entity Relationship Diagram modeling system. The
information systems have as many as four users on the system, which are super admin, operator Lab embedded,
networking lab operator, operator Lab Engineer software.
Keywords : web-based information system, PHP, MySQL, Javascript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang
semakin komplek mampu mempengaruhi pola pikir
manusia. Kemajuan ini telah mendorong manusia untuk
berusaha mengatasi segala permasalahan yang timbul di
sekitarnya. Terutama dalam bidang akademik.
Pemrosesan basis data menjadi perangkat andalan yang
kehadirannya sangat diperlukan oleh berbagai institusi
dan perusahaan. Basis data tidak hanya mempercepat
dalam memperoleh informasi, tetapi juga dapat
meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga
efektifitas waktu dapat dimaksimalkan, dalam hal ini
yaitu memasukan data barang-barang, serta untuk
mencatat siapa sajakah yang sedang meminjam barang
yang ada di Laboratorium Sistem Komputer Undip.
Teknologi yang digunakan untuk mendata informasi
tersebut masih bersifat manual dan sederhana, yaitu
menggunakan Microsoft Office Excel. Berkembangnya
teknologi dalam bidang informasi saat ini, maka sistem
yang lama tersebut semakin tertinggal dan sulit
digunakan untuk membagi data tersebut untuk keperluan
pihak-pihak lain. Program Studi Sistem Komputer

membutuhkan sebuah sistem informasi yang mudah


digunakan dan lebih baik untuk menyebarkan data
tersebut. Untuk itu dapat digunakan sebuah sistem
informasi berbasis web yang dapat menyebarkan data
tersebut secara luas dan mudah diakses melalui jaringan
internet. Web sistem informasi tersebut nantinya
diharapkan dapat menjadi jalan keluar yang baik dalam
hal mendata barang-barang yang keluar masuk di
Laboratorium Sistem Komputer, serta menampilkan data
tersebut jika sewaktuwaktu diperlukan. Sistem
informasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman
PHP, sistem basis data MySQL, serta CSS template
sebagai framework.
Sistem informasi ini terdapat fitur berupa pesan dan
berita, dimana pengguna Sistem informasi ini dapat
melihat barang apa saja yang sedang dipinjam ataupun
sudah dalam kondisi rusak. Berita yang disampaikan oleh
sistem informasi ini berupa data barang apa saja yang ada
disetiap laboratorium.
Latar belakang masalah yang diangkat dari adanya kasus
kehilangan barang di Lab. Sistem komputer, untuk
meminimalisir terjadinya kehilangan seperti ini maka
munculah sebuah solusi untuk mengatasi masalah
tersebut, yaitu dengan membangun sistem informasi

1
1) Mahasiswa Teknik Sistem Komputer Undip
2) Dosen Teknik Sistem Komputer Undip

Perangkat lunak (software) yaitu program dan

berbasis web, dimana nanti fungsinya akan mencatat dan


mendata semua barang-barang yang ada disemua Lab.
Siskom. Dan juga SI ini dapat berfungsi sebagai pencatat
barang masuk dan keluar dari Lab. Sehingga dapat
meminimalisir kehilangan barang, dilain hari kemudian.
Sistem ini diharapkan nantinya dapat membantu
penanggung jawab Laboratorium Sistem Komputer,
dalam mendata barang yang keluar masuk di
Laboratorium Undip, Serta menangani peminjaman
barang yang dilakukan oleh mahasiswa, missal dalam
keperluan penelitian mahasiswa memnijam ipad ataupun
barang lainnya. Sistem Informasi ini memiliki interface
dimana akan memunculkan alert mengenai barang yang
dipinjam lengkap dengan jatuh tempo tanggal
pengembalian barang yang seharusnya, serta nomor
telepon yang dapat dihubungi dari si peminjam.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, dapat dirumuskan
permasalahan yang dihadapi, yaitu bagaimana
membangun aplikasi SI yang mana dapat membantu
penanggung jawab Laboratorium dalam bertanggung
jawab untuk menjaga dan merawat barang-barang yang
ada di dalam Laboratorium Sistem Komputer Undip.

instruksi yang diberikan ke komputer untuk


menjalankan sistem.

Database yaitu kumpulan data dan informasi


yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga
mudah diakses pengguna sistem informasi.

Telekomunikasi

yaitu
komunikasi
yang
menghubungkan antara pengguna sistem dengan
sistem komputer secara bersama-sama ke dalam
suatu jaringan kerja yang efektif.

Manusia yaitu personel dari sistem informasi,


meliputi manajer, analis, programmer dan
operator serta bertanggung jawab terhadap
perawatan sistem.

Prosedur yaitu tata cara yang meliputi strategi ,


kebijakan, metode, dan peraturan-peraturan
dalam menggunakan sistem informasi.[9].

2.2

PHP (PHP Hypertext Preprocessor)


PHP adalah bahasa pemrograman yang paling
banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk
memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup
kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain.[18]
Model kerja PHP hampir sama dengan HTML,
hanya saja dalam prosesnya, saat berkas PHP dijalankan,
akan melakkan pengolahan data yang nantinya baru
ditampilkan dalam bentuk HTML, berbeda dengan
HTML yang hanya menampilkan data tanpa pengolahan.
Proses kerja tersebut dapat kita lihat pada gambar 1
berikut.[8]

1.3. Pembatasan Masalah


Pembahasan pada Tugas Akhir ini, masalah
dibatasi sebagai berikut :
1. Program aplikasi yang dibuat merupakan
rancangan awal sistem informasi yang ditujukan
untuk memasukkan dan menampilkan data
inventaris barang-barang dan menampilkan
peminjam barang yang ada di Laboratorium
Sistem Komputer.
2. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah
PHP 5.2.5
3. Basis data yang digunakan adalah MySQL
5.0.51
4. Web Server yang digunakan adalah Apache
2.2.6
II. LANDASAN TEORI
2.1 Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen
pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara
satu komponen dengan komponen lainnya yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu
bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya
klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh
pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara
lain, fleksibel, efektif dan efisien.
Sistem informasi berbasis komputer (Computer
Based Information System) terdiri dari komponenkomponen seperti:
Perangkat keras (hardware) yaitu perangkat
keras komponen untuk melengkapi kegiatan
memasukan data, memproses data dan keluaran
data.

Gambar 1. Diagram proses kerja PHP

2.3

MySQL
MySQL adalah Relational Database Management
System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis
dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana
setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun
tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed
source atau komersial.
MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu
konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL
(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau
seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan

pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara


otomatis. [10]

tersebut. Kebutuhan non-fungsional adalah


pelengkap dari sebuah SI, dimana kehadiran nonfungsional ini juga penting, seperti interface
(tampilan) dan login session. Dalam Sistem
Informasi ini dijelaskan sebagai berikut:

III. BAB III


PERANCANGAN SISTEM
3.1 Analisis Kebutuhan Sistem
Seringkali
terjadi
kesalahan
maupun
ketidaksepahaman antara sistem yang dibuat
dengan keinginan dari pengguna sistem. Misalkan
saat ini pegawai TU masih menggunakan
administrasi data inventaris secara semi manual,
maka akan terjadi kesalahpahaman antara barang
yang baru masuk, barang keluar, barang dipinjam
ataupun barang yang rusak karena dengan
menggunaakan metode seperti ini membuat
informasi yang diterima menjadi tidak uptodate dan
terjadinya ketidakpraktisan. Analisis data telah
dilakukan melalui observasi dari lingkungan
dimana sistem akan dibangun.
3.2

3.3

3.3.1

Deskripsi Umum
Secara umum Program Studi Sistem Komputer
merupakan program studi yang masih baru di
lingkungan Fakultas Teknik, maupun di Universitas
Diponegoro. Salah satu informasi yang diperlukan
untuk menunjang kerja praktek dan tugas akhir
adalah dengan membangun sebuah website yang
mampu mengorganisir data mahasiswa yang telah
mengambil matakuliah kerja praktek dan tugas
akhir. Setelah melakukan wawancara dengan pihak
terkait dan melakukan pengamatan langsung
terhadap keadaan di Program Studi Sistem
Komputer diharapkan website yang dibuat :
1. Mempermudah mengelola data inventaris
bagi pihak admin.
2. Menghindari terjadinya kehilangan barang.
3. Memepermudah proses simpan-pinjam,
barang pada setiap Laboratorium.
4. Memepermudah
proses
masuk-keluar
barang pada setiap Laboratorium.
5. Mempermudah mahasiswa untuk proses
pemijaman barang di Laboratorium.
Analisa
Tahap analisis sistem yang bertujuan untuk
menjabarkan segala sesuatu yang nantinya akan
ditangani oleh perangkat lunak. Tahapan ini adalah
tahapan dimana pemodelan merupakan sebuah
representasi dari objek di dunia nyata. Untuk
memahami sifat perangkat lunak yang akan
dibangun, analis harus memahami domain
informasi, dan tingkah laku yang diperlukan.
Dalam perancangan perangkat lunak ini, digunakan
metode pemodelan Dekomposisi Fungsional.
Kebutuhan rinci untuk memenuhi hal-hal yang
telah disebutkan di atas dibagi menjadi dua, yaitu
kebutuhan
fungsianal
dan
non-fungsional.
Kebutuhan fungsional adalah kebutuhan yang solid
harus ada dalam sebuah sistem informasi, dengan
kata lain adalah fiture yang dimiliki oleh SI

Kebutuhan Fungsional
Melihat dari tahapan dan disertai dengan keinginan
pengguna dalam fitur yang ada dari aplikasi, fungsi
yang muncul dikelompokkan menjadi :
a. Fasilitas untuk menampilkan stok
barang Lab.
Fiture ini merupakan fiture umum yang dimiliki
oleh semua sistem informasi inventory, dimana
user dapat melihat barang apa saja yang tersedia di
Laboratorium sistem komputer lengkap beserta
kondisi barangnya dan spesifikasinya.
b. Fasilitas untuk menampilkan barang
apa saja yang sedang dipinjam.
Fiture ini digunankan sebagai pengingat kepada
user yang sedang melakukan login, hal ini
dimaksudkan secara tidak langsung user diingatkan
oleh sistem bahwa ada barang yang sedang
dipinjam.
c.
Fasilitas untuk menampilkan History
peminjaman
Admin dapat mengetahui barang apa, dan siapa
yang pernah meminjam. Fungsi ini khusus
diperuntukan kepada super admin saja.
d. Fasilitas untuk memasukan data barang
Lab.
Selayaknya fiture dalam sistem informasi
inventory, sistem harus bisa melakukan proses
memasukan barang baru, dan ditampilkan pada stok
barng lab.
e. Fasilitas untuk mengurangi data barang
Lab
Pada dasarnya fungsi ini adalah fungsi hapus data
barang lab, dimana barang yang sudah dalam
kondisi rusak, ataupun sudah tudak layak pakai.
f. Fasilitas untuk mencetak
Suratsurat laporan pertanggung jawaban Lab.
Dimana fungsi ini khusus diperuntukan kepada
super admin saja, yang ditujukan kepada atasan.
g. Pengguna sebagai berikut :
1. Administrator (superadmin) ; dengan
login
2. Operator Laboratorium ; dengan login
h.
Administrator (superadmin) untuk
mengelola sistem informasi, mengelola
keseluruhan kegiatan yang berlangsung
pada setiap Laboratorium
i. Operator Lab. hanyalah bertugas
mengelola tiap Lab. Yang di urus
sesuai dengan haknya masing masing
(embedded,
networking,software
engineer)
3.3.2
Kebutuhan Non-Fungsional
Kebutuhan non-fungsional merupakan pelengkap

dari sebuah SI, dimana kehadiran non-fungsional


ini juga penting, seperti interface (tampilan) dan
login session. Dalam Sistem Informasi ini
dijelaskan sebagai berikut:
a. Operasional
Aplikasi mampu diakses oleh bebrapa Komputer
dan beberapa admin yang mendapat tugas jaga gilir
di setiap laboratorium Sistem Komputer.
b. Keamanan
Penggunaan username dan password dalam form
login untuk membedakan level setiap admin yang
masuk.
c. Interface / Antar muka
Antar muka pemakai atau user interface adalah
bagian penguhubung antara program sistem
informasi dengan pemakai. Kebutuhan terhadap
antar muka yang diinginkan sebaik mungkin
bersifat user friendly, artinya pengguna dapat
menggunakan perangkat lunak yang dibuat dengan

mudah dan senyaman mungkin untuk mendapatkan


suatu informasi yang diinginkan oleh pengguna
tersebut. Kebutuhan antar muka (Interface) untuk
suatu aplikasi yang dibuat didapatkan dari hasil
observasi dari lingkungan dimana sistem akan
dibangun.

3.3.3 Dekomposisi Fungsional


Dekomposisi fungsional adalah suatu teknik yang
digunakan selama perencanaan, analisis dan bentuk
menciptakan hirarki fungsional untuk perangkat
lunak. Dekompusisi fungsional pada Sistem
Informasi Laboratorium seperti terlihat pada
Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Dekomposisi Fungsional

Gambar 3.1.menunjukan terdapat empat proses


(fungsi) diantaranya proses cetak, pengelolaan lab
embedded, lab networking, dan lab software
engineer, dimana masing-masing proses memilliki
detail fungsi. Secara keseluruhan pada sistem
informasi ini, admin dibagi menjadi dua kategori,
yaitu super admin dan admin(operator). Dimana
super admin, dapat melakukan semua transksi
disemua Laboratorium yang ada di Sistem
Komputer Undip, sedangkan untuk operator
laboratorium hanya dapat melakukan transaksi
yang menjadi tanggung jawabnya saja.
3.3.4
Aktor Yang Terlibat
Aktor yang terlibat pada sistem ini dibagi menjadi
dua katergori yaitu : Admin dan Operator Lab,
dimana pada poin operator lab, akan dibagi lagi
menjadi tiga, yaitu operator lab emenbedded,
operator lab, networking dan operator lab software
engineer.Deskripisi untuk masing-masing user akan
dijelaskan dibawah berikut.

Tabel 3.1 Aktor yang terlibat

dimulainya
tahap
implementasi.
Dalam
perancangan model perangkat lunak ini, digunakan
metode pemodelan pemrograman terstruktur yaitu
DFD (Data Flow Diagram) yang telah menjadi
standar dalam industri untuk mengetahui aliran data
dalam sebuah program. Metode lainnya adalah
Entity Relationship Diagram (E-R Diagram),
metode ini menyajikan data dengan menggunakan
Entity dan Relationship.

3.4

3.4.1 Diagram Konteks


Diagram konteks merupakan tingkatan tertinggi
dalam diagram aliran data dan hanya memuat satu
proses, menunjukkan sistem secara keseluruhan.
Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada
diagram konteks berikut aliran data-aliran data
utama menuju dan dari sistem. Diagram konteks ini
tidak memuat penyimpanan data dan tampak
sederhana untuk diciptakan, begitu entitas-entitas
eksternal serta aliran data-aliran data menuju dan
dari sistem.

Desain
Tahap ketiga adalah tahap perancangan
perangkat lunak yang merupakan proses multi
langkah dan berfokus pada beberapa atribut
perangkat lunak. Proses ini menerjemahkan
kebutuhan ke dalam sebuah model perangkat lunak
yang dapat diperkirakan kualitasnya sebelum

Gambar 3.2 Diagram konteks


Networking, dan operator lab. Software Engineer.
Konteks Diagram seperti terlihat pada Gambar 3.2,
dapat dilihat bahwa proses apa saja yang terjadi
A. Hak Akses Super Admin
dalam aplikasi Sistem Informasi laboratorium
Super Admin memiliki hak akses tertinggi pada
melibatkan empat sumber atau tujuan data yaitu
sistem informasi inventory ini, dimana super admin
super admin, operator lab.Embedded, operator lab.
dapat melakukan segala transaksi yang ada pada

sistem informasi ini. Deskripsinya dibawah ini.

peminjaman,
pengembalian, edit data barang di
lab. Embedded Saja.
C. Hak Akses Operator Lab. Networking
Operator Lab Networking merupakan salah satu
dari bagian user, dimana operator ini termasuk pada
kategoti user, namun hanya dapat mengakses pada
laboratorium networking saja saja. Deskripsinya
dibawah ini.
1. Operator Lab. Networking, melakukan transaksi
peminjaman,
pengembalian, edit data barang di
lab. Networking Saja
D. Hak Akses Lab Software Engineer
Operator Lab Software Engineeer merupakan salah
satu dari bagian user, dimana operator ini termasuk
pada kategoti user, namun hanya dapat mengakses
pada laboratorium Software Engineer saja.
Deskripsinya dibawah ini.
1. Operator Lab. Software Engineer, melakukan
transaksi peminjaman,
pengembalian, edit data
barang di lab Software Engineer Saja

1. Super Admin melakukan transaksi simpan


2.
3.

pinjam barang pada semua lab Di siskom.


Super Admin dapat melakukan editing data
inventaris barang baru masuk maupun barang
keluar/rusak pada semua lab Di siskom.
Super Admin dapat melakukan report laporan
tercetak berkala yang ditujukan pada kepala
jurusan siskom.

4. Super Admin dapat memanajemen semua alert


yang ada pada dalam sistem, alert yang
dimaksudkan dalam sistem ini adalah interface
pengingat mahasiswa siapa saja yang belum
mengembalikan barang Lab.
5. Super Admin dapat Menambah user atau
operator masing-masing Lab.
6. Super Admin dapat melakukan cetak data setiap
Lab & history peminjaman.
B. Hak Akses Operator Lab. Embedded
Operator embedded merupakan salah satu dari
bagian user, dimana operator ini termasuk pada

3.4.2 Data Flow Diagram Level 1


Data flow diagram menggambarkan sistem sebagai
jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu
dengan yang lain dengan aliran dan penyimpanan
data. Data Flow Diagram Level 1 seperti terlihat
pada Gambar 3.3, memuat proses-proses inti yang
ada didalam sistem, berikut gambarnya.

kategoti user, namun hanya dapat mengakses pada


laboratorium embedded saja. Deskripsinya dibawah
ini.
1. Operator Lab. Embedded, melakukan transaksi

Gambar 3.3 Data flow diagram level 1


yang hanya dapat melakukan manajemen
Dalam Level 1 Sistem Informasi Inventory dan
pemberian hak akses kepada tiap-tiap operator
Peminjaman Lab. Siskom terdapat enam proses
lab, sesuai dengan haknya masing-masing yang
yang dilakukan oleh super admin, operator Lab.
nantinya data tersebut disimpan dalam basisdata
Embedded, operator Lab. Networking, operator
yang ada.
Lab. Software Engineer.
Proses 2 yaitu pengolahan data Laboratorium
Proses 1 yaitu pengolahan user. Admin dapat
Embedded.
Pada pemrosesan data Lab.
melakukan fungsi manajemen operator maupun
Embedded, dapat dilakukan oleh dua level
admin, dimana sang superadmin (Admin)-lah
admin, yaitu super admin dan Operator Lab.

Embedded. Melakukan segala macam transaksi


yang ada di dalam Lab Embedded, melihat data
barang yang dipinjam, memanajemen data
barang.
Namun
SuperAdmin
memiliki
kelebihan tersendiri, yaitu dapat melakukan
manajemen mencetak stock barang, mencetak
history peminjaman, hal ini tidak dapat

Desain user aplikasi Sistem Informasi yang


dibangun akan disederhanakan menjadi dua user,
hal ini ditujukan agar sistem yag dibangun menjadi
sederhana, karena untuk poin Operator Lab,
memiliki hak akses yang sama, namun hanya
berbeda laboratorium saja. Hal ini akan dijelaskan
seperti dibawah berikut ini.
Berdasarkan pada diagram konteks, desain tabel
aktor yang terlibat serta desain dfd yang telah
dirancang maka akan dibutuhkan entitas user untuk
melakukan proses login, dimana masing-masing
user entitas memiliki atribut level admin, agar
sistem bisa mengklasifikasikkan, user dengan level
Super admin ataupun operator Lab. Pada tahap ini
penulis mengklasifikasikan beberapa entitas dan
atrbutnya untuk mendesain relasi antar entitas.
Dijelaskan dibawah ini:
1.
Entitas User dan Atributnya
Tabel 3.3 atribut user
No
atribut

dilakukan oleh operator Lab. karena soreng


operator hanya bertugas sebagai Operator Lab.
yaitu, hanya melakukan manajemen data lab.
untuk yang bersangkutan dengan perihal cetak
mencetak, merupakan hak dan kewajiban dari
super admin.
Proses 3 yaitu Pengolahan Data Lab.
Networking. Pada pemrosesan data Lab.
Networking, dapat dilakukan oleh dua level
admin, yaitu super admin dan Operator Lab.
Networking. Melakukan segala macam transaksi
yang ada di dalam Lab Networking, melihat
data barang yang dipinjam, memanajemen data

username*)
Password

barang.
Namun
SuperAdmin
memiliki
kelebihan tersendiri, yaitu dapat melakukan
manajemen mencetak stock barang, mencetak
history peminjaman, hal ini tidak dapat
dilakukan oleh operator Lab. karena soreng
operator hanya bertugas sebagai Operator Lab.
yaitu, hanya melakukan manajemen data lab.
untuk yang bersangkutan dengan perihal cetak
mencetak, merupakan hak dan kewajiban dari
super admin.
Proses 4 yaitu Pengolahan Data Lab. Software
Engineer. Pada pemrosesan data Lab. Software
Engineer, dapat dilakukan oleh dua level admin,
yaitu super admin dan Operator Lab. Software
Engineer. Melakukan segala macam transaksi
yang ada di dalam Lab Software Engineer,
melihat
data
barang
yang
dipinjam,
memanajemen
data
barang.
Namun
SuperAdmin memiliki kelebihan tersendiri,
yaitu dapat melakukan manajemen mencetak
stock barang, mencetak history peminjaman, hal
ini tidak dapat dilakukan oleh operator Lab.
karena soreng operator hanya bertugas sebagai
Operator Lab. yaitu, hanya melakukan
manajemen data lab. untuk yang bersangkutan
dengan perihal cetak mencetak, merupakan hak
dan kewajiban dari super admin.
Proses 5 yaitu pengolahan manajemen
pengembalian barang, dimana pemrosesan ini
dapat dilakukan oleh semua tipe level yang
login, namun disesuaikan dengan level
loginnya.
Proses 6 yaitu pengolahan manajemen
pengembalian barang, dimana pemrosesan ini
dapat dilakukan oleh semua tipe level yang
login, namun disesuaikan dengan level
loginnya.
3.4.3 Identifikasi Entitas dan Atribut
Pada poin 3.3.4 telah dibahas mengenai aktor
yang
terlibat
dalam
sistem.

Email
fullname
No_hp
level
Pada entitas user ini atributnya terdiri dari
username. Password email fullname, nomer
handphone, dan level masing-masing user untuk
masing-masing lab.
2.
Entitas Barang dan Atributnya
Berdasarkan dengan diagram konteks. desain dfd
yang telah dirancang dan kebutuhan sistem maka
akan dibutuhkan entitas barang untuk melakukan
proses simpan ataupun proses pinjam. Akan
dijabarkan seperti dibawah ini.
No

Tabel 3.4 atribut barang


Atribut
KodeBarang *)
NamaBarang
spec
TahunBarang
status
nama_image

Pada entitas barang ini atributnya terdiri dari


username. Kode barang, nama barang, spesifikasi
barang, tahun baran gketika dimasukan, status
barang apakah baik. Rusak, dipinjam atau ada, dan
nama image sebagai data nama barang yang
diupload gambarnya.

3.4.4 Relasi antar Entitas


Berdarkan penjabaran entitas, relasi beserta nilai
atributnya dan desain dfd, maka sampailah pada
tahap perancangan Entity Relationship Diagram
dimana tahap ini terdari dari identifikasi relasi dan
atribut dan dilanjutkan dengan perancagan erd hal
ini adalah salah satu metode pemodelan perangkat
lunak yang biasanya digunakan dalam tahap
analisis perancangan basisdata. Diagram E-R
berupa
model
data
konseptual
yang
merepresentasikan data dalam suatu organisasi
3.4.4.1.1
Identifikasi Relasi dan
Atribut
Berdasarkan dengan diagram konteks, desain dfd
yang telah dirancang dan kebutuhan sistem, maka
akan dibutuhkan relasi antar entitas untuk
melakukan transaksi peminjaman barang dan
pengembalian barang. Pada tahap identifikasi relasi
ini penulis mengklasifikasikan beberapa relasi dan
atrbutnya untuk mendesain relasi antar entitas.

Atributnya akan dijabarkan seperti dibawah ini.


Tabel 3.5 atribut relasi peminjaman
No
Atribut
1.

nama

2.

nim

3.

hp

4.

KodeBarang**)

5.

NamaBarang

6.

KodePinjam *)

7.

TanggalPinjam

8.

TanggalKembali

9.

NamaLab

Pada relasi koneksifitas peminjaman ini atributnya


terdiri dari nama peminjam, nim pemninjam, cp
peminjam, kode barang yang dipinjam sebagai
primary keynya, nama barang yang dipinjam, kode
pinjam sebagai foreign key, tanggal kembali
barang, dan terakhir adalah asal lab.

1. Relasi antar entitas user dengan


stock barang lab. dengan relasi
peminjaman barang pada sistem
dapat dilihat pada
Entity
Relationship
Diagram
yang
ditunjukkan pada Gambar 3.4
i)

Relasi
Peminjaman
dan
Atributnya
Tabel relasi peminjaman ini berasal dari relasi
peminjaman yang berdasar pada Data Flow
Diagram Level 1 Proses 6 maka dibutuhkan atribut.

Gambar 3.4 ERD peminjaman barang


Pada Gambar 3.4 dapat terlihat bahwa hubungan
entitas user dengan stock barang lab, memiliki
kardinalitas one to many, dikarenakan satu user
dapat melakukan banyak transakski peminjaman
barang.

2.

Relasi antar entitas user dengan stock barang


lab. dengan relasi pengembalian barang dapat
dilihat pada Entity Relationship Diagram yang
ditunjukkan pada Gambar dibawah ini.

Gambar 3.5 ERD pengembalian barang


Pada Gambar 3.5 dapat terlihat bahwa hubungan
entitas user dengan stock barang lab, memiliki
kardinalitas one to many, dikarenakan satu user
dapat melakukan banyak proses pengembalian
ii)
Relasi
Pengembalian
dan
Atributnya
Tabel relasi pengembalian ini berasal dari relasi
pengembalian dibutuhkan atribut.

Tabel 3.6 atribut relasi pengembalian


No

Atribut
nama
nim
hp
KodeBarang *)
NamaBarang
NamaLab
TanggalPengembalian

IV. PENGUJIAN SISTEM


Pengujian Sistem Informasi inventory dan
peminjaman dapat dilihat pada tabel 4.1 Pengujian
aplikasi dibawah ini :
Tabel 4.1 Pengujian aplikasi
Hasil Yang
Hasil
Nama
Bentuk
Diharapka
Pengujia
Pengujian
Pengujian
n
n
Memasukka
Muncul
Pengujian
n username
tampilan
Berhasil
Login
dan
halaman
password
utama

Status
Kondisi
Pada relasi konektifitas pengembalian barang ini
atributnya terdiri dari nama peminjam, nim
pemninjam, cp peminjam, kode barang yang
dipinjam sebagai primarykeynya, nama barang
yang dipinjam, tanggal pengembalian barang yang
telah disepakati dari kedua belah pihak, status
barang apakah sudah dikembalikan atau belum, dan
terakhir adalah kondisi barang ketika dikembalikan,
apakah dalam kondisi baik atau cacat.

Pengujian
Menu Buat
User Baru

2. Aplikasi Sistem Informasi Laboratorium Sistem

Menambah
user baru

Muncul
tampilan
buat user
baru

Berhasil

login
dengan
username
operator
lab.
embedded

Muncul
tampilan lab
embedded

Berhasil

Pengujian
Menu
operator lab.
networking

login
dengan
username
operator
lab.
networking

Muncul
tampilan lab
networking

Berhasil

Pengujian
Menu
operator lab.
software

login
dengan
username
operator
lab.
software

Muncul
tampilan lab
software
engineer

Berhasil

Pengujian
Menu
peminjaman

Mengklik
menu
jadwal TA

Pengujian
Menu
pengembalian

Mengklik
menu berita

Pengujian
Menu history
peminjaman

Mengklik
menu
unggah dan
memilih
file yang
akan
diunggah

Muncul
tampilan
menu unggah
data
berformat
.pdf dan .jpeg

Berhasil

Mengklik
menu Cetak
Data

Muncul
menu cetak
data beserta
data yang
akan di
cetak

Berhasil

Pengujian
Menu
operator lab.
Embedded

Pengujian
Menu Cetak
Data

Muncul
tampilan
jadwal TA
mahasiswa
Muncul
tampilan
menu berita
beserta
judul dan isi

Komputer ini, memiliki empat hak akses yaitu


sebagai super admin,Operator Lab.Embedded,
Operator Lab. Networking, dan Operator
Lab.Software Engineeer hal ini dikarenakan
sebagai alasan keamanan, jadi masing-masing
Operator tidak bisa mengakses satu sama
lainnya.
3. Sistem Informasi Laboratorium Sistem
Komputer ini menggunakan prinsip paperless
namun tidak menghilangkan etika simpan
pinjam barang Laboratorium.
5.2 Saran
1. Aplikasi Sistem Informasi Inventory dan
Peminjaman Barang Pada Laboratorium Sistem
Komputer Akhir ini dapat dikembangkan lebih
lanjut dengan memberikan sistem sms
gateaway dimana aplikasi akan menguhubungi
dengan mengirimkan teks sms secara otomatis
pada peminjam yang telat mengembalikan
barang.
2. Melakukan backup data pada tabel history
peminjaman, agar user tetap memiliki data
history peminjaman, meski terjadi kerusakan
pada sistem.
3. Menambah tabel blacklist yang berisikan
peminjam barang laboratorium yang tidak
bertanggung jawab (mengembalikan selalu telat,
pernah merusak fasilitas lab dan lain sebagainya
yang bersifat merugikan.

Berhasil

Berhasil

DAFTAR PUSTAKA
[1]
Madcoms. Aplikasi Program PHP dan MySql,
Penerbit Andi, Yogyakarta, 2004.
[2]
Kadir, Abdul. Dasar Pemrograman Web Dinamis
Menggunakan PHP. Penerbit Andi, Yogyakarta,
2008.
[3]
M,
David,
Dasar-Dasar
Desain
Dan
Implementasi Database Processing, Erlangga,
Jakarta, 2005.
[4]
Ladjamudin, Al Bahra Bin, Analisis dan Desain
Sistem Informasi, Penerbit Graha Ilmu,
Yogyakarta, 2007.
[5]
Hakim, Lukmanul, Membokar trik Rahasia Para
Master PHP, Loko media, Yogyakarta, 2008.
[6]
Kadir, Abdul, Dasar Perancangan dan
Implementasi Database Relasional, Andi Ofset,
Yogyakarta, 2008.
[7]
Kristanto, Andri, Perancangan Sistem Informasi
dan Aplikasinya, Gaya Media, Yogyakarta, 2008.

V. PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian dan analisis aplikasi Sistem
Informasi Laboratorium Sistem Komputer ini, maka
dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.
1. Sistem
Informasi
Sistem
Informasi
Laboratorium Sistem Komputer bermanfaat
untuk memantau informasi dan data-data yang
dimiliki oleh Program Studi Sistem Komputer
berupa data barang yang masuk (baru) ataupun
data barang yang keluar (ada atau dipinjam).

[8]
[9]
[10]
[11]

10

Nugroho, Bunafit. Latihan Membuat Aplikasi Web


PHP dan MySQL dengan Dreamweaver, Gaya
Media, Yogyakarta, 2008.
Hakim, Lukmanul, Jalan pintas menjadi master
PHP, Loko media, Yogyakarta, 2009.
Hermawan, C.Widya, ShortCourse : PHP
Programming, Wahana Komputer, Semarang,
2009.
Kadir, Abdul, Form Zero tO A Pro Membuat
aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL,
Penerbit Andi, Yogyakarta, 2009.

[12]
[13]

Kadir, Abdul, Mastering AJAX dan PHP, Andi


Offset, Yogyakarta, 2009.
Kadir, Abdul, Mudah Mempelajari Database
MySQL, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2009.

BIODATA PENULIS
Rifky Rajendra
Lahir di Bandung 6 Agustus 1990.
Menjalani
pendidikannya
di
Sekolah Dasar Negeri Srondol 02
Semarang, Sekolah Menengah
Pertama Negeri 27 Semarang,
Sekolah Menengah Atas Negeri 4
Semarang.
Sekarang
tengah
menyelesaikan pendidikan Strata Satu di Jurursan Teknik
Sistem Komputer, Universitas Diponegoro, Semarang
angkatan 2008.
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I

Ir. Kodrat Iman Satoto, M.T.


NIP. 197302261998021001

Dosen Pembimbing II

Rinta Kridalukmana, S.KOM., M.T.


NIP. 197706152008011011

11

You might also like