Neuroanatomi Aries
Neuroanatomi Aries
Neuroanatomi Aries
Pembimbing:
dr. Eddy Ario K, Sp.S
Otak Medulla spinalis Saraf otak (n. cranialis) Saraf spinal (n. spinalis) Truncus simpaticus Ganglia & saraf2 yg bhub Somatosensorik Viserosensorik Somatomotorik Viseromotorik
Perifer
Fungsional Sensorik
Motorik
SSP
Enchephalon
Serebrum
Telencephalon :
Diencephalons :
Kortek Sub kortek Ganglia basalis Thalamus Hipotalamus Sub thalamus Epitalamus
Batang otak
Otak kecil
Medula spinalis
Saraf-saraf cranial I. N Olfaktorius II. N Optikus III. N Okulomotorius IV. N Troklearis V. N Trigeminus VI. N Abdusen VII. N Fascialis VIII. N Vestibulocoklearis IX. N Glosofaringeus X. N Vagus XI. N Assesorius XII. N Hipoglosus
Saraf saraf Spinal Cervikal ( 8) Thorakal (12) Lumbal (5) Sakral (5) Coccigeal (1)
SSP terlindungi
Ventrikel lateralis Ventrikel III Ventrikel IV Liquor cerebrospinalis terutama berasal dari plexus choroideus (vent lat) Foramen monro Aquaductus cerebri sylvii Foramen magendi Villi arachnoidalis Pembuluh vena dan sinus venosus
Volume Liquor normal 150 ml Gangguan hemodinamik liquor dilatasi ventrikel otak hidrocephalus Macam : Hidrocephalus obstruktif (non komunikan) obstruksi aliran liquor Hidrocephalus komunikans absorbsi liquor menurun atau produksi meningkat atrofi otak
VASKULARISASI
a.cerebri ant a.cerebri media a.comunican ant a.carotis interna
a.inf.ant.cerebeli a.inf.post.cerebeli
Vaskularisasi Medula Spinalis berasal dari arteri Vertebralis dan arteri-arteri Radikularis
TELENCEPHALON
CORTEX
Area cortex cerebri (utama) menurut Broadmann 1. Lobus frontalis: - area 4: cortex motorik primer - area 6: area premotorik (extrapyramidal) - area 8: atur gerak mata & pupil - area 44,45: area bahasa motorik (Broca) 2. Lobus parietalis: - area 1,2&3: area somatosensorik cortex sensorik primer 3. Lobus temporalis: - area 41: cortex auditorik primer - area 42: cortex auditorik sekunder (asosiasi) - area 22: area bahasa perseptif (Wernicke) - area 28: area olfaktorius 4. Lobus oksipitalis: - area 17: cortex visual primer - area 18,19: cortex asosiasi visual
Parietalis
Hemisensorik kontralat Homonim kwadranopsia bwh (kontralat) Hemispastial Homonim kwadranopsia ats (kontralat)
Temporalis
Bangkitan psikomotor
Oksipitalis
Subkortex
Merupakan subtansia alba di tengah hemisfer cerebri yang berisi Serabut-serabut transversal (komisur), proyeksi & asosiasi. Serabut saraf Anatomi Transversal (komisur) Corpus callosum Komisura anterior Komisura hipokampi Corona radiata Capsula interna Capsula externa Pendek (serat-serat U) Panjang (cingulum, fasiculus fronto-occipitalis sup, fasiculus longitudinalis sup/arcuatus, fasiculus fronto-occipitalis inf, fasiculus unsinatus, fasiculus longitudinalis inf, capsula extrema, fasiculus orbito frontalis, fasiculus perpendicularis Fisiologi
Proyeksi
Hubungkan talamus ke cortex Hubungkan cortex ke SSP bagian bawah Hubungkan bagian2 tertentu pada 1 sisi hemisfer Pendek: hubungkan girus bersebelahan/berdekatan Panjang: hubungkan area yg jauh
Asosiasi
Basal Ganglia
Kelompok substansia grisea yang terletak basal dari corpus medulare, sebagian besar dibentuk sel2 saraf, sebagian kecil dibentuk serat2 penghubung Anatomi:
a. corpus striatum nucleus caudatus dan nucleus lenticularis b. claustrum c. nucleus amygdaloid (amygdale)
Fungsi:
a. corpus striatum pusat subcortical sistem extrapyramidal b. nucleus amygdale bagian rhinencephalon & sistem limbik c. claustrum msh blm jelas fungsinya
DIENCEPHALON
Menghubungkan mesencephalon dengan hemisfer cerebri Hubungkan struktur2 yg dibatasi ventrikel III
Thalamus
Merupakan masa abu-abu berbentuk oval yg terdapat pd tiap hemisfer otak dan masing2 memilliki 5 kelompok inti yaitu kelompok inti anterior, median, medial, lateral dan posterior Fisiologi: sensorik : genikulatum lateral, medial dan postoventral Motorik : anteroventral dan dorsoventral Limbik : anterior dan dorsomedial Miltimodal : pulvinar, posterolateral, dorsolateral Intralaminar : retikular, sentromedian
Lesi pada thalamus ditandai dgn hemianestesi kontralateral, hiperpatia ipsilateral, kelainan sikap tangan (fleksi pergelangan tangan dan hiperekstensi sendi interfalang)
Hypothalamus
Batas depan: lamina terminalis Batas medial: ventrikel ketiga Batas lateral: kapsula interna Batas posterior: komisura posterior Ke kaudal membentuk tangkai hipofisis
Hipotalamus dapat dibagi dalam daerah periventrikuler, medial, dan lateral Daerah lateral kurang padat sel, banyak serabut, sebagai tempat masuk serabut menuju inti hipotalamik
: medialis dan lateralis : supraoptik, paraventrikuler, suprakiasmatik : nukl hipotalamikus dorsomedialis, ventromedialis, nukl arkuatus, nukl hipotalamikus lateralis : nukl mamilaris medialis, lateralis, nukl interkalatus, premamilaris, supramamilaris
Fisologi :
1. 2.
3.
4. 5.
6.
7.
Regulasi makan Regulasi fungsi otonom Regulasi suhu tubuh Regulasiregulasi keseimbangan air dan minum Regulasi fungsi hipofisisanterior Kontrol ritme sirkadian Ekspresi emosi
Lesi pada hipotalamus mengakibatkan gangguan metabolisme dan endokrin, gangguan neurologi, penurunan kesadaran (bilateral)
Batang Otak
Pembagian Eksternal Longitudinal (internal) 1. Mesencephalon 1. Tectum 2. Pons 2. Tegmentum 3. Medulla oblongata 3. Basis Pada batang otak terdapat inti saraf kranial III sampai XII Lintasan yg terdapat di batang otak:
Lintasan asenden Lemniskus medialis, tractus spinotalamicus, lemniscus trigeminalis,lemniscus lateralis, serat2 sistem retikular, FLM, pedunculus cerebellaris superior & inferior, serat2 vestibularis sekunder, serat2 gustatorik sekunder Lintasan desenden Traktus kortikospinal, traktus kortikonuklearis, serat2 korticopontin, traktus rubrospinal, traktus tektospinal, FLM, traktus vestibulospinal, traktus retikulospinal, traktus tegmentalis sentralis, traktus spinalis desenden N. V
CEREBELLUM
Terdiri dari 2 hemisfer yg dihubungkan oleh vermis Terbagi atas 3 lobus:
gerakan volunter 2. Keseimbangan tubuh 3. Tonus otot 4. Mekanisme memori & motor learning
MEDULLA SPINALIS
Letak mulai dari perbatasan dgn medulla oblongata (decussatio pyramidum) sampai setinggi vertebra LI. 31 segmen: 8 servikal, 12 torakal, 5 lumbal, 5 sakral, 1 koksigeal Masing2 segmen berhubungan dengan sepasang radiks saraf spinal Bagian luar tersusun oleh substansia alba & substansia grisea di bagian dalam
Sistem somatosensorik
sensasi khusus
Sistem somatomotorik
Sistem pyramidal punya komponen UMN & LMN dan terdiri atas 2 tractus tractus kortikobulbaris & tractus kortikospinalis
cortex motorik extremitas posterior capsula interna crus cerebri (medial) inti2 motorik Nn. Craniales (di batang otak)
LMN: dari inti2 motorik Nn. Craniales ikuti perjalanan saraf2 cranial
Lintasan Pyramidal
Lesi UMN
Paralise kaku (spastic) Reflex fisiologis +++
Lesi LMN
Paralise lemas (flacid) Refelex Fisiologis menurun
Sistem Extrapyramidal
Semua jaras, inti & sirkuit yg pengaruhi aktivitas somatomotorik selain lintasan pyramidal Terdiri dari: 1. Cortex motorik 2. Basal ganglia 3. Inti2 thalamus & subthalamus 4. Nukleus ruber & substansia nigra 5. Inti2 formatio retikularis 6. Sirkuit feedback, jaras & lintasannya (kortikospinal, kortikoretikulospinal & vestibulospinal Fungsi utama sistem extrapyramidal yaitu pengendalian terhadap: 1. Posisi gerak tubuh 2. Kontraksi otot proksimal tubuh 3. Gerakan asosiasi 4. Perencanaan suatu gerakan
SSO
fungsi viseral dan homeostatik Diatur sistem limbik, hipothalamus, hipofisis ,formasio retikularis SSO dibagi : simpatetik dan parasimpatetik terdiri dari : motorik (efferen) dan sensorik (afferen) Bagian tepinya : ganglion paravertebrale dan juluran aferen dan eferen
Amigdala : bagian sentromedial dan basolateral basolateral menerima serabut dari hipokampus dan girus parahipokampalis Hipokampus menerima serabut dari girus parahipokampalis, girus temporalis, bagian basolateral amigdala, dan daerah septal Girus singuli berhubungan dengan lobus frontalis, nukleus kaudatus, dan putamen melalui kapsula interna dan dengan daerah septal melalui forniks Girus singuli menerima serabut dari amigdala, hipokampus, lintasan olfaktorik, dan korteks orbitalis Hubungan daerah septal dengan hipothalamus dan substansia retikularis batang otak dilangsungkan oleh medial forebrain bundle
Hipofisis
Terletak dalam fossa hipofiseos, merupakan pusat kelenjar endokrin Bagian depan: adenohipofisis (pars distalis, intermedia, tuberalis) Bagian belakang: neurohipofisis (pars nervosa, infundibular stem) Adenohipofisis dipengaruhi oleh releasing factor melalui peredaran portal hipofisis Neurohipofisis dipengaruhi oleh nukleus supraoptik dan paraventrikularis melalui traktus hipotalamikohipofisialis
Simpatik
di semua segmen torakal dan lumbal 1 dan 2 Serabut preganglioner meninggalkan medula spinalis bersama dg radiks ventralis, bergabung dg radiks dorsalis untuk menyusun saraf spinal, menuju trunkus simpatikus Sebagian serabut ke ganglion seliaka dan ganglion mesenterika = nervus splanknikus mayor dan minor
Beberapa serabut postganglioner dari ganglion paravertebra meninggalkan trunkus simpatikus untuk menggabungkan diri lagi pada saraf spinal, yg mensarafi PD dan kelenjar N. karotikotimpanikus keluar dari ganglion servikale superior dan ikut menyusun cabang oftalmikus nervus trigeminus Sebagian lain menggabungkan diri pada nervus siliare untuk berakhir pada otot dilator pupil Sebagian lagi menggabungkan diri pada nervus okulomotorius dan mensarafi otot polos dari kelopak mata
Ganglion servikale inferior + ganglion paravertebrale T1 ganglion stelatum serabut postganglionnya mengikuti arteria subklavia dan mensarafi lengan Serabut postganglion lainnya yg berasal dr ganglion servikale menyusun n. kardiakus superior, media, dan inferior, dan bersama dg serabut2 postganglion yg dr ganglion simpatikus T1,2,3,4 mbtk pleksus kardiakus
Parasimpatik
Serabut-serabut postganglioner parasimpatik n. vagi mensarafi otot polos : trakea, bronki, esofagus, dan seluruh GI tract kec. kolon distal Serabut-serabut preganglioner parasimpatik nervi glosofaringei berinti pada nukleus salivatorius inferior di dlm Med oblongata berakhir di gang otikum Serabut-serabut postganglioner ganglion otikum berjalan mll n. aurikulotemporalis ke gland. parotis
Serabut-serabut preganglioner yang berinduk pada nukleus salivatorius superior ikut menyusun n. intermedius ganglion genikulatum ganglion sfenopalatinum palatum & cavum nasi Sebagian bergabung dg n.fasialis setelah melewati ganglion genikulatum, mengikuti korda timpani ke ganglion submaksilare, kemudian mensarafi glandula sublingualis dan submaksilaris
Serabut-serabut preganglioner yang mengikuti perjalanan nervus okulomotorius, bersinaps di ganglion siliare, mensarafi sfingter pupil dan korpus siliare, serta muskulus siliaris Bagian sakral susunan parasimpatetik terdiri dari serabut preganglioner yang berasal dari nukleus intermediolateralis medula spinalis bagian sakral
Miksi
VU dan uretra menerima persarafan simpatis parasimpatis kontraksi otot detrusor kandung seni oleh parasimpatik; S3 dan S4 Miksi mempunyai busur refleks supraspinal dan segmental-intraspinal
VU penuh meregangkan otot detrusor sehg tercetus impuls aferen Parasimpatis tersang kontraksi otot detrusor & relaksasi sfingter uretra interna Impuls ke korteks serebri volunter relaksasi sfingter uretra eksterna
Defekasi
kegiatan volunter mengosongkan sigmoid & rektum parasimpatis membuat kontraksi otot polos sigmoid dan rektum& relaksasi otot sfingter ani interna Impuls aferen oleh gang. dalam ddg sigmoid &rektum akibat regangan feces korteks serebri defekasi Otot sfingter ani internus disarafi N. pelvikus, otot sfingter ani eksternus disarafi N. pudendus (S2, S3, S4)
Tahap defekasi
Tahap I: feces didorong ke rektum scr involunter shg ingin defekasi
Tahap II: sfingter ani longgar scr volunter, ddg perut kontraksi tekanan intraabdominal meningkat defekasi
Limbik sistem
Bangunan mengelilingi korpus kalosum depan: stria olfaktoria dan daerah septal dorsalnya :girus singuli ventralnya :girus parahipokampalis, hipokampus, amigdala Stria olfaktoria langsung berakhir di korteks lateral bersinaps di amigdala dan yang medial berakhir di habenula
Sistem Limbik
Fungsi sistem limbik erat hubungannya dengan pembauan : 1. Mengendalikan aktivitas emosional 2. Mengendalikan aktivitas viseral 3. Mengendalikan mekanisme ingatan (memory) a. Ingatan langsung pusatnya di daerah pusat penerimaan rangsangan b. Ingatan jangka pendek (menit 2 atau 3 hari) pusatnya di sistem limbik c. Ingatan jangka panjang (2 atau 3 hari lama) pusatnya dilobus temporalis