Genset Perkins
Genset Perkins
Genset Perkins
Training Centre
: : :
Slide 2
Training Centre
Genset Componen
Engine
Generator
Panel Kontrol
Generating Set
Slide 3
Training Centre
Genset Analogy
Slide 4
Training Centre
Slide 5
Training Centre
2806C-E16TAG1
2806C-E16TAG2
2806C-E18TAG1
2806C-E18TAG2 2806C-E18TAG3
Slide 6
Training Centre
Engine model
2806 C - E 18 TA G 2
Family / Cylinders
Emissions (C Stage 2) Electronic Capacity (litres) Aspiration Type
Gen Set
Ratings Identifier (TAG1 / TAG2 etc)
Perkins Genset 650 KVA
Slide 7
Training Centre
Standby
12
18
Time in hours Variable Load. Limited to 500 hours annual usage up to 300 hours of which may be continuous running. No Overload permitted.
Slide 8
Training Centre
Engine Identification
Slide 9
Training Centre
Nomenclature; 2806C-E18TAG2
Number of Cylinders Engine Family, 16 litre Year of Manufacture Country of Manufacture
Slide 10
Training Centre
Engine Identification
Slide 11
Training Centre
Slide 12
Training Centre
1. Sistem Udara Masuk (Aspiration System) 2. Sistem Bahan Bakar (Fuel System) 3. Sistem Pelumasan (Lubrication System) 4. Sistem Pendinginan (Cooling System)
13
Slide 13
Training Centre
B
C D E F G
Saat engine hidup, akibat gas buang, turbocharger akan berputar memutarkan turbin pada turbocharger sisi exhaust Manifold, akibatnya kompressor pada sisi turbo pada intake manifold akan berputar dan memadatkan udara yang masuk ke Intake manifold sehingga kadar udara (kerapatan udara) yang masuk ke ruang bakar meningkat dan menghasilkan output power lebih besar. Sebelum masuk ruang bakar udara di dinginkan lebih dahulu oleh air di aftercooler (B)
14
Slide 14
Training Centre
15
Slide 15
Training Centre
Turbocharger
16
Slide 16
Training Centre
Slide 17
Training Centre
Cold Engine
start kondisi dingin, aliran air di engine sbb: coolant pump cylinder block cylinder head thermostat coolant pump Hingga mencapai temperatur kerja thermostat (sekitar 88 98 derajat celcius)
Perkins Genset 650 KVA
18
Slide 18
Training Centre
Warm Engine
start kondisi sudah mencapai temperatur kerja, aliran air di engine sbb: Coolant pump oil cooler water charge cooler - cylinder block cylinder head thermostat radiator - coolant pump Air dialirkan oleh thermostat ke radiator untuk di dinginkan
Perkins Genset 650 KVA
19
Slide 19
Training Centre
Fungsi thermostat : 1. Mempercepat suhu kerja engine hingga mencapai nilai nominal 2. Mempertahankan suhu kerja engine pada nilai nominal
20
Slide 20
Training Centre
Radiator dapat dibersihkan dengan air dengan tekanan rendah Penggatian coolant dapat dilakukan 1 tahun / 1000 jam Dengan konsentrasi Inhibitor sebesar 1% dari total coolant capacity
21
Slide 21
Cold Engine
Engine start kondisi dingin, aliran oli di engine sbb: Sump Oil pump bypass valve oil cooler (bypass) oil filter main gallery (to valve mechanism) ,Turbo - Sump
Slide 22
Training Centre
By Pass Filter
Slide 23
Warm Engine
Engine start kondisi sudah panas, aliran oli di engine sbb: Sump Oil pump bypass valve oil cooler oil filter main gallery (to valve mechanism) ,Turbo Sump Oli di dinginkan oleh oil cooler dengan media pendinginan air
Slide 24
Training Centre
Rekomendasi Pelumas
Kapasitas Pelumas
Penting
Bahan-bakar solar dengan kandungan belerang melebihi 0,5 persen mengakibatkan jadwal penggantian oli akan menjadi lebih cepat.
Slide 25
Training Centre
Slide 26
Training Centre
Digerakkan secara mekanikal oleh camshaft. Penyemprotan dikontrol oleh solenoid 110 Volt DC. Berapa lama dan kapan Solenoid energized, keduanya dikontrol oleh Electronic Control Module (ECM)
Perkins Genset 650 KVA
Slide 27
Training Centre
Fuel System
Priming Pump
Secondary Filter
Slide 28
Training Centre
Fuel System
Fuel Temp Sensor Fuel Return from Cylinder Head
Secondary Fuel
Training Centre
Air Bleeding
Slide 30
Training Centre
Fuel Consumption
Slide 31
Training Centre
Electronic System
Slide 32
Training Centre
Slide 33
Training Centre
Slide 34
Training Centre
3. J2 / P2 Engine Connector
4. Oil Pressure Sensor 5. Atmospheric Pressure Sensor
1 2
6. Crankshaft Position Sensor 7. Fuel Temperature Sensor 8. Camshaft Position sensor 9. Coolant Temperature Sensor 10. Inlet Manifold Pressure Sensor 11. Intake Manifold Air Temp Sensor 12. Electronic Unit Injector Connector
6
Perkins Genset 650 KVA
Slide 35
Training Centre
Generator
Slide 36
Training Centre
Pengoperasian Genset
Setelah dan selama genset hidup tanpa beban, periksa dan catat: - Tegangan battery (battery voltage) - Tekanan minyak pelumas (oil pressure gauge) - Suhu air pendingin dalam mesin (water temperature gauge) - Tegangan keluaran generator tiap phasa (voltmeter) - Frekuensi (Hz meter) - Jam kerja mesin (hour meter) - Bila semua normal, genset siap diberi beban - Bila ada kelainan, maka segera matikan
37
Slide 37
Training Centre
Pengoperasian Genset
Setelah genset dimatikan (hal ini dilakukan agar genset selalu dalam kondisi siap pakai): - Lihat jam kerja mesin, apakah jadwal service genset sudah tercapai? - Isi bahan bakar / solar sampai posisi maksimum (jangan melebihi batas maksimum) - Setelah genset mati 15 menit, maka oli yang bersirkulasi sudah turun ke oil pan (bak oli), selanjutnya periksa level oli mesin, tambahkan jika kurang - Bila mesin sudah dalam kondisi dingin, maka periksa air pendingin dalam radiator, tambahkan jika kurang - Periksa kondisi mesin secara visual dan segera perbaiki bila terdapat kebocoran atau kelainan yang lain
38
Slide 38
Training Centre
39
Slide 39
Training Centre
Slide 40
Training Centre
Slide 41
Training Centre Jika engine dioperasikan pada beban kurang dari 25 -30% dari outputnya, maka akan timbul hal-hal yang membutuhkan perhatian. Akibat yang sering timbul dari pengoperasian ini adalah konsumsi oli yang lebih banyak, juga oli akan merembes keluar dari intake dan exhaust manifold. Kondisi ini tampak jelas terutama pada genset standby, di mana genset dihidupkan / dipanaskan tanpa beban dalam tiap minggunya. Hal seperti ini disebabkan oleh : 1) Oil seal pada turbocharger tidak bekerja efektiv penuh pada beban ringan. Hal ini akan mengakibatkan oli akan mengalir bersama dengan udara yang masuk ke dalam intake manifold.
2) Suhu cylinder terlalu rendah untuk mendapatkan pembakaran yang sempurna dari semua bahan bakar yang disemprotkan. Ini mengakibatkan adanya rembesan dari exhaust manifold (antara engine block dan exhaust manifold).
Akibat yang lebih jauh adalah timbulnya penumpukan carbon yang tidak normal pada valve, kepala piston, dan saluran exhaust. Hal ini akan berakibat pada jadwal Top Overhaul yang menjadi lebih singkat. Selain itu dapat juga terjadi bercampurnya solar dengan oli. Oleh karena itu dianjurkan hal-hal sebagai berikut : 1) Menjalankan genset pada beban ringan sedapat mungkin dihindari atau dikurangi waktunya. Jika genset dihidupkan tiap minggunya tanpa beban, maka waktunya jangan terlalu lama, katakanlah 10 menit, atau setelah battery charging rate kembali normal.
2)
Setiap tahun engine atau genset harus dioperasikan pada beban penuh selama 4 jam untuk membakar tumpukan carbon pada engine dan exhaust system. Untuk melakukan hal ini mungkin membutuhkan penggunaan dummy load. Load harus ditingkatkan secara bertahap dari nol hingga penuh di dalam rentang waktu 4 jam tersebut.
42
Slide 42
Training Centre
Pemeliharaan Baterai
Pada baterai (aki) tipe basah, lakukan pemeriksaan sbb: 1.Periksa ketinggian permukaan air accu pada setiap sel aki (tambahkan jika kurang dengan air penambah) 2.Check kekencangan kabel aki dan pastikan kepala aki tidak berkerak 3.Pemeriksaan baterai pada gambar B dilakukan untuk mengetahui berat jenis air accu (elektrolit) 4.Baterai sebaiknya diganti setiap tahun sekali untuk memastikan baterai selalu siap sedia menyuplai kelistrikan yang dibutuhkan engine
43
Slide 43
Training Centre
Filter Oli sebaiknya dilakukan penggantian setiap 250 Hours. Lepas filter oli dengan menggunakan kunci filter, pastikan oil seal filter juga diganti. Untuk mengencangkan filter oli cukup dengan kekuatan tangan (Gbr B1) Ganti oli dengan jenis oli dan jumlah yang direkomendasikan pada user manual. Setelah di isi periksa kembali jumlah oli di sump dengan melihat petunjuk pada dipstick (Gbr A1). Apabila jumlah oli kurang dari batas minimum, lakukan penambahan oli. Melalui penutup oli (Gbr A2)
44
Slide 44
Training Centre
Drain plug
Lakukan penggantian filter solar (Gbr B1) dengan menggunakan kunci filter. Ganti seal ring (Gbr B2) kemudian pasang filter solar yang baru. Untuk mengencangkan cukup menggunakan kekuatan tangan (tidak perlu pakai kunci filter).
45
Slide 45
Training Centre
Pemeriksaan Radiator
Periksa jumlah air pendingin radiator dengan membuka tutup radiator. Tunggu engine +/- 15 menit setelah shutdown agar pressure didalam radiator dapat normal Penting: 1.Jangan membuka tutup radiator pada saat engine running 2.Air Radiator diganti setiap 1000 hours.
Didalam tutup radiator memiliki mekanisme yang berfungsi: 1. Untuk melepaskan presure (tekanan) saat air pendingin engine dalam kondisi panas (engine running) 2. Untuk menetralkan ke vakuman di dalam radiator yang terjadi pada saat engine shutdown
46
Slide 46
Training Centre
Pemeriksaan V Belt
Jarak main V belt adalah sekitar 12 mm, apabila lebih dari nilai tersebut berarti perlu dilakukan penyetelan V belt
47
Slide 47
Training Centre
Semprot Saringan udara dengan angin bertekanan dari arah dalam ke luar
48
Slide 48
Training Centre
Valve Adjustment
Inspect/Adjust
Slide 49
Training Centre
Generator
50
Slide 50
Training Centre
Prinsip kerja generator AC adalah berdasarkan Hukum Induksi Elektromagnetik Faraday. Hukum Faraday mengatakan bahwa gaya gerak listrik (ggl) akan timbul pada suatu kumparan jika di sekitar kumparan terjadi perubahan garis-garis gaya magnet (flux magnet). Jadi untuk membangkitkan ggl/tegangan dibutuhkan : Kumparan Magnet (flux magnet) Gerak relatif antara kumparan dan magnet sehingga menimbulkan perubahan flux magnet.
51
Slide 51
Training Centre
PERHITUNGAN DASAR Hubungan antara Hz dan Rpm : Rpm X Jumlah kutub 120
Hz
120
Hubungan antara KVA, KW, Volt, Amp : KVA = KW = KVA = Amp = 3 X Volt (L-L) X Amp
1000
KVA X Cos Phi 0,66 x Amp 1,52 X KVA
52
Slide 52
Training Centre
generator components
Output Terminal
53
Slide 53
Training Centre
Tachometer (Optional)
Oil Pressure Gauge (Nilai Normal 420 Kpa / 61 Psi) Engine Control Panel Box Key
Emergency Stop
Perkins Genset 650 KVA
Slide 54
Training Centre
High Coolant Temperature Indicator Lamp Over Speed Indicator lamp Low Oil Pressure Indicator lamp
Slide 55
Training Centre
Circuit Breaker
Slide 56
Training Centre
Slide 57
Training Centre
Slide 58
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32.
Training Centre
33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63.
Ring piston patah, aus atau macet. Batang valve dan valve guide aus. Terlalu banyak oli atau kekentalan oli tidak sesuai (saringan udara jenis basah). Bearing aus atau rusak. Jumlah oli di dalam bak oli kurang. Gauge (alat ukur) tidak akurat. Pompa oli aus. Relief valve macet terbuka. Relief valve macet tertutup. Pegas pada relief valve patah. Pipa hisap rusak. Filter oli buntu. Gerakan piston terganggu. Tinggi piston tidak sesuai. Kipas rusak. Dudukan engine rusak. Pemasangan flywheel housing atau flywheel tidak tepat. Thermostat rusak. Terdapat hambatan pada saluran air pendingin di dalam mesin. Fan belt kendor. Radiator buntu. Pompa air rusak. Pipa pernafasan tersumbat. Deflektor oli untuk batang katup rusak (jika ada). Jumlah air terlalu sedikit. Strainer oli (di dalam bak oli) buntu. Pegas valve patah. Exhauster rusak, atau pipa vakum bocor. Sudu-sudu turbocharger rusak atau kotor. Seal pada turbocharger bocor. Sistem pemasukan udara bocor (pada mesin yang dilengkapi turbocharger)
Kekentalan oli pelumas tidak sesuai. Putaran mesin terlalu pelan saat dihidupkan. Tanki bahan bakar kosong. Tuas stop control rusak. Pipa bahan bakar buntu. Lift pump rusak. Filter bahan bakar buntu. Saringan udara buntu. Terdapat udara di dalam sistem bahan bakar. Pompa bahan bakar rusak. Injektor rusak atau jenisnya tidak sesuai. Penggunaan yang salah pada piranti cold start. Piranti cold start rusak. Shaft pada pompa bahan bakar patah. Timing pada pompa bahan bakar tidak tepat. Valve timing tidak tepat. Tekanan kompresi rendah. Saluran pernafasan tanki bahan bakar buntu. Jenis atau mutu bahan bakar tidak sesuai. Gerakan kabel gas terhambat atau macet. Saluran gas buang terhambat. Gasket pada cylinder head bocor. Suhu mesin berlebih. Dihidupkan dalam keadaan dingin. Penyetelan celah valve tidak sesuai. Valve macet. Ukuran pipa bertekanan tinggi tidak sesuai. Liner aus. Terdapat lubang pada valve dan valve seat.
Slide 59
Training Centre
Terima kasih
Slide 60