Academia.eduAcademia.edu

Iswandi

MAKALAH ( KONSEP SISTEM INFORMASI ) Disusun Oleh : NAMA : ISWANDI NIM : 2102505001050 PRODI : SISTEM INFORMASI KELAS : B DOSEN PENGAMPUH : M.IKHSAN U,S.Kom.,M.Kom SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERISTAS TOMAKAKA MAMUJU TAHUN AKADEMIK 2022 – 2023 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karenaatas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugasmakalah Pengantar Teknik Industri ini sesuai dengan batas waktu yangtelah ditentukan. Makalah Konsep System Informasi yang kami susun ini berjudul”Prototype”.Makalah ini hadir untuk memenuhi tugas Pengantar Konsep Sistem Informasi yang diberikan oleh Bapak Dosen M.IIKHSAN U,S.Kom.,M.Kom. Oleh karena itu,kami ucapkan banyak terimakasih. Kami menyadari, bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami sangat mengharapkan masukkan, kritik dan saran dari Bapak Dosen untuk kemajuan makalah kami di masa mendatang. Besar harapan kami, dengan hadirnya makalah ini dapat memberikan sumbangsih yang berarti demi kemajuan ilmu pengetahuan bangsa. Mamuju,7 Januari 2023 iswandi DAFTAR ISI Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Masalah BAB II PEMBAHASAN Pendekatan Prototype Kelebihan Prototype Kelemahan Prototype Case Tool Keuntungan Case Tool Kelemahan Case Tool Komponen Utama Case Tool Pengadaan Sistem Informasi BAB III PENUTUP Kesimpulan Saran BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pada tahun 1960-an: Teknik-teknik prototyping pertama cepat menjadi diakses pada tahun delapan puluhan kemudian dan mereka digunakan untuk produksi komponen prototipe dan model. Sejarah prototipe cepat dapat ditelusuri sampai akhir tahun enam puluhan, ketika seorang profesor teknik, Herbert Voelcker, mempertanyakan dirinyasendiri tentang kemungkinan melakukan hal-hal menarik dengan alat komputer dikontroldan otomatis mesin. Alat-alat mesin baru saja mulai muncul di lantai pabrik itu. Metode lama terlibat baik alat masinis ataumesin dikendalikan oleh komputer. Para cowok logam dipotong dan bagian yangdibutuhkan tetap sesuai kebutuhan. Namun, pada tahun 1987, Carl Deckard, bentuk peneliti dari University of Texas,datang dengan ide yang revolusioner yang baik. Dia memelopori manufaktur yang berbasis lapisan, dimana ia memikirkan membangun lapisan model dengan lapisan. Diadicetak model 3D dengan menggunakan sinar laser untuk bedak sekering logam dalam prototipe solid, single layer pada suatu waktu. Deckard mengembangkan ide ini menjadisebuah teknik yang disebut "Selective Laser Sintering". Rumusan Masalah Apa kelebihan dan kelemahan prototype? Apa itu case tool? Apa saja komponen utama case tool? Apa keuntungan dan kelemahan case tool? Apa itu pengadaan sistem informasi? Tujuan Masalah Dapat mengerti arti apa kelemahan/kelebihaan prototypy Dapat mengetahui apa itu case tool Dapat mengetahui apa saja komponen case tool Dapat mengetahui keuntungan dan kelemahan case tool Dapat mengetahui apa itu pengadaan si BAB II PEMBAHASAN Pendekatan Prototype Model prototyping atau Metode Prototype adalah metode pengembangan sistem perangkat lunak (SLDC) di mana prototipe dibangun, diuji dan kemudian dikerjakan ulang seperlunya sampai hasil yang dapat diterima dicapai dari sistem atau produk yang lengkap dapat dikembangkan. Model ini bekerja paling baik dalam skenario di mana tidak semua persyaratan proyek diketahui secara rinci sebelumnya. Ini adalah proses berulang, coba-coba yang terjadi antara pengembang dan pengguna. Keuntungan Dari Metode Prototype Pendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik karena keterlibatan pemakai yang lebih intensif. Meningkatkan kepuasan pemakai dan mengurangi risiko pemakai tidak menggunakan sistem mengingat keterlibatan mereka yang sangat tinggi sehingga sistem memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik. Mempersingkat waktu pengembangan. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototipe, kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai. Pemakai memiliki kesempatan yang lebih banyak dalam meminta perubahan-perubahan. Menghemat biaya (menurut penelitian, biaya pengembangan dapat mencapai 10% hingga 20% dibandingkan kalau menggunakan SDLC tradisional). Kekurangan Dari Metode Prototype Prototipe hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh-sungguh dalam menyediakan waktu dan pikiran untuk menggarap prototipe. Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembang lebih berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan prototipe. Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang dibuat tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji. Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototipe, ada kemungkinan pemakai menjadi jenuh dan memberikan reaksi yang negatif. Apabila tidak terkelola dengan baik, prototipe menjadi tak pernah berakhir. Hal ini disebabkan permintaan terhadap perubahan terlalu mudah untuk dipenuhi. Case Tool Computer Aided Software Engineering (CASE) adalah aplikasi dari satu set alat dan metode untuk sebuah sistem perangkat lunak dengan hasil akhir yang diinginkan berkualitas tinggi, bebas cacat, dan produk-produk perangkat lunak dipelihara. CASE berasal dari tahun 1970-an ketika perusahaan komputer mulai meminjam ide dari proses manufaktur hardware dan menerapkannya pada pengembangan perangkat lunak (yang umumnya telah dipandang sebagai sebuah proses kurang disiplin). Beberapa alat CASE mendukung konsep pemrograman terstruktur dan metode pengembangan terorganisir serupa. Baru-baru ini, CASE tools harus mencakup atau mengakomodasi tool pemrograman visual dan pemrograman berorientasi obyek. Dalam perusahaan, alat CASE dapat menjadi bagian dari spektrum proses yang dirancang untuk memastikan kualitas dalam apa yang dikembangkan. Keuntungan CASE TOOL Meningkatkan produktivitas, dengan meningkatkan kecepatan dan efisiensi SDLC. Membuat prototipe dapat dilakukan dengan lebih mudah, sehingga pemakai dapat melihat kemajuan proses pengembangan lebih cepat. Membuat perubahan-perubahan rancangan sistem dapat dilakukan dengan lebih mudah. Memungkinkan pembuatan sistem yang bekerja pada berbagai platform. Sebagai contoh, Anda dapat mendokumentasikan pada suatu sistem operasi (misalnya Windows) dan kemudian membangkitkannya pada sistem operasi yang lain (misalnya UNIX). Hal ini dimungkinkan karena kebanyakan perangkat CASE dapat menghasilkan kode dalam berbagai bahasa pemrograman, termasuk C dan C++. Kelemahan CASE TOOL Jika dukungan manajemen terhadap penggunaan CASE kurang maka akan menimbulkan masalah. Harga CASE sangat mahal. Biaya untuk pelatihan bagi pengembang sistem juga mahal.Karena itu, apabila tidak termanfaatkan dengan baik, dapat dipastikan bahwa organisasi yang menggunakannya akan mengalami kerugian yang besar. Komponen Utama Case Tool Pengadaan Sistem Informasi Mengembangkan sendiri Membeli perangkat lunak paket Melakukan outsourcing Mengembangkan sendiri Kelebihan Mengembangkan Sendiri Kelebihan : Sistem dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Dapat diintegrasikan dengan lebih baik terhadap sistem yang sudah ada. Proses pengembangan sistem dapat dikelola dan dikendalikan. Dapat dijadikan sebagai keunggulan kompetitif. Kelemahan Mengembangkan Sendiri Kelemahan : Perlu waktu yang lama untuk mengembangkan sistem karena harus dimulai dari nol. Kemungkinan program mengandung bug sangat besar. Kesulitan para pemakai dalam menyatakan kebutuhan dan kesukaran pengembangan memahami mereka dan seringkali hal ini membuat para pengembang merasa putus asa. Membeli Perangkat Lunak Paket Kelebihan Menggunakan Paket Kelebihan : Memerlukan waktu pengembangan yang jauh lebih singkat karena secara prinsip perangkat lunak paket siap untuk dioperasikan. Yang diperlukan adalah penyesuaian sistem berdasarkan kebutuhan pemakai. Pemakai dapat memilih paket yang paling sesuai dengan kebutuhan. Umumnya paket merupakan perangkat lunak yang berkualitas tinggi karena sudah teruji beberapa kali di tempat lain, sehingga terbebas dari bug. Pemakai dapat melakukan uji coba terlebih dulu sebelum membeli. Dokumentasi lengkap. Kelemahan Menggunakan Paket Kelemahan : Ada kemungkinan paket tidak mendukung fungsi-fungsi yang spesifik dalam perusahaan. Ada kemungkinan harganya sangat mahal. Perangkat lunak tidak seefisien kalau menggunakan sistem buatan sendiri (karena umumnya paket dibuat seumum mungkin sehingga dapat dipakai oleh perusahaan mana saja). Evaluasi paket menyita waktu dan menuntut biaya. Ada kemungkinan paket hanya jalan pada jenis perangkat keras tertentu (tidak kompatibel dengan perangkat yang sudah tersedia). Melakukan Outsourcing 1. Menyerahkan pengembangan ke pihak luar. 2. Menyerahkan pengembangan dan pengoperasian ke pihak luar. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Outsourcing Menentukan pengembang yang ditunjuk untuk membangun sistem informasi dengan hati-hati. Sebaiknya, pihak luar yang dipilih memang benar-benar telah berpengalaman. Menandatangani kontrak. Kontrak dimaksudkan sebagai pengikat tanggung jawab dan dapat dijadikan sebagai pegangan dalam melanjutkan atau menghentikan proyek jika terjadi masalah selama masa pengembangan Merencanakan dan memonitor setiap langkah dalam pengembangan agar keberhasilan proyek benar-benar tercapai. Kontrol perlu diterapkan pada setiap aktivitas dengan maksud agar pemantauan dapat dilakukan dengan mudah. Menjaga komunikasi yang efektif antara personil dalam perusahaan dengan pihak pengembang dengan tujuan agar tidak terjadi konflik atau hambatan selama proyek berlangsung. Mengendalikan biaya dengan tepat dengan misalnya memperhatikan proporsi pembayaran berdasarkan persentasi tingkat penyelesaian proyek. Kelebihan Outsourcing Perusahaan dapat mengonsentrasikan diri pada bisnis yang ditangani. Dapat digunakan untuk meningkatkan kas dalam aset perusahaan karena tak perlu ada aset untuk teknologi informasi. Mendapatkan kepakaran yang lebih baik dan teknologi yang lebih maju. Lebih menghemat biaya. Sebagai contoh, American Standard melaporkan bahwa dalam setahun dapat menghemat $2 juta karena melakukan outsourcing terhadap operasi keuangan dan penggajian (Laudon & Laudon, 1998). Menyingkat waktu pengembangan. Menghilangkan penyediaan sarana saat beban puncak terjadi (yakni ketika terjadi masa-masa pembeli membanjir) dan cukup melakukan pengeluaran biaya sesuai dengan tambahan layanan yang diberikan oleh pihak luar. Kelemahan Outsourcing Kehilangan kendali terhadap sistem dan data karena bisa saja pihak outsourcer menjual data ke pesaing. Mengurangi keunggulan kompetitif karena pihak outsourcer tidak dapat diharapkan untuk menyediakannya karena juga harus memikirkan klien lain. Menjadi sangat bergantung pada pihak luar sehingga sangat sulit bagi perusahaan untuk mengambil alih kembali sistem yang sedang berjalan. BAB III PENUTUP Kesimpulan Metode prototype melakukan bentuk antisipasi terhadap kesalahan pahaman idea atau pokok spesifikasi kebutuhan user dari percakapan yang dilakukan dari metode lainnya.Sehingga dari hasil paparan teori diatas dijelaskan bahwa metode prototype memiliki kelebihan dalam hal komunikasi antar user dan analisis untuk menemukan spesifikasi yang sesuai dan ideal metode prototype melakukan design secara cepat untuk menyelesaikan sebuah perangkat lunak. Saran Karena metode ini merupaka metode yang melibatkan user secara lebih aktif lagi dalam mengutarakan idea atau spesifikasi permasalahan-nya,analis diharap harus cermat, teliti, mampu menangkap apa keinginan user sesungguhnya,sehingga analisa dapat melakukan proses pembuatan perangkat lunak meliputi konsep dan design secara baik dan benar.