Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
19 pages
1 file
Gas Mulia pertama kali ditemukan pada tanggal 18 Agustus 1868 oleh Pierre Janssen dan Joseph Horman Lockyer. Ketika sedang meneliti gerhana matahari total, mereka menemukan sebuah garis baru di spektrum sinar matahari. Mereka menyakini bahwa itu adalah lapisan gas yang belum diketahui sebelumnya, lalu mereka menamainya Helium. Pada tahun 1894, seorang ahli kimia Inggris bernama William Ramsay mengidentifikasi zat baru yang terdapat dalam udara. Sampel udara yang sudah diketahui mengandung nitrogen, oksigen, dan karbon dioksida dipisahkan. Ternyata dari hasil pemisahan tersebut, masih tersisa suatu gas yang tidak reaktif (inert). Gas tersebut tidak dapat bereaksi dengan zat-zat lain sehingga dinamakan argon (dari bahasa Yunani argos yang berarti malas). Empat tahun kemudian Ramsay menemukan unsur baru lagi, yaitu dari hasil pemanasan mineral kleverit. Dari mineral tersebut terpancar sinar alfa yang merupakan spektrum gas baru. Spektrum gas tersebut serupa dengan garis-garis tertentu dalam spektrum matahari.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik. Disebut mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Gas ini mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia juga merupakan golongan kimia yang unsur-unsurnya memiliki elektron valensi luar penuh. Unsur-unsurnya adalah He (Helium), Ne (Neon), Ar (Argon), Kr (Kripton) Xe (Xenon), dan Rn (Radon) yang bersifat radioaktif.
, atas berkat dan rahmat-Nya yang diberikan, kami mampu menyelesaikan makalah kami yang berjudul polusi metana yang bertujuan untuk memenuhi tugas fisika. Kami mengucapkan rasa terima kasih kami kepada kedua orang tua kami yang telah memberikan doa dan dukungan untuk lebih giat dalam menuntut ilmu. makalah ini
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat rahmat-Nya lah kami bisa membuat makalah ini dalam keadaan sehat walafiat. Meskipun terdapat sedikit permasalahan tapi kami masih tetap bisa menyelesaikan makalah ini.
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang " KROMATOGRAFI GAS ".
rahmat dan karuniaNya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah tentang gas mulia ini. Penulisan karya ilmiah tentang gas mulia ini betujuan tidak lain adalah untuk memenuhi tugas kimia kelas XII semester 5. Selain itu, karya ilmiah ini juga dibuat untuk meningkatkan rasa ingin tahu pembaca dan masyarakat mengenai gas-gas golongan 8A yang jarang ditemui dan langka.
150204039 PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS MIPA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH RIAU PEKANBARU 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya makalah yang berjudul GOLONGAN GAS MULIA "HELIUM". Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kimia Anorganik dan sekaligus sebagai sumber bacaan khususnya tentang HELIUM. Dalam penulisan makalah ini penulis banyak menggunakan literatur-literatur baik yang berasal dari buku maupun dari internet yang cukup dipercaya sumber dan kebenarannya. Penulis menyadari kemungkinan kekeliruan yang dapat terjadi dalam penulisan dan interpretasi sumber-sumber literatur yang digunakan. Oleh sebab itu berbagai saran atau masukan dari pembaca, baik dari kalangan peneliti, pengajar, maupun mahasiswa sangat diharapkan agar sempurnanya bahan bacaan ini. Perawang, Februari 2016 PENULIS BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan sebagian ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik. unsur-unsur yang terdapat dalam gas mulia yaitu Helium (He), Neon (Ne), Argon(Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn). Gas-gas ini sangat sedikit kandungannya di bumi bahkan dalam udara kering hanya ditemukan kandungan gas mulia sebagai berikut : Helium = 0,00052 % Neon = 0,00182 % Argon = 0,934 % Kripton = 0,00011 % Xenon = 0,000008 Radon = Radioaktif Tapi di alam semesta kandungan Helium paling banyak diantara gas mulia yang lain karena Helium meupakan bahan bakar dari matahari. Radon amat sedikit jumlahnya di atmosfer atau udara. Dan sekalipun ditemukan akan cepat berubah menjadi unsur lain, karena radon bersifat radio aktif. Dan karena jumlahnya yang sangat sedikit pula radon disebut juga sebagi gas jarang.
Bei den nachfolgend aufgeführten Personen handelt es sich, soweit nicht anders vermerkt, um Mitarbeiter*innen des LVR-Archäologischen Parks Xanten.
Revue de Métaphysique et de Morale, 2023
Kant’s critique of metaphysics in the Transcendental Dialectic of the Critique of Pure Reason results in his doctrine of the merely regulative use of the transcendental ideas of pure reason. His theory of the regulative use of these ideas is rather abstract and asks for further clarification. Kant states that regulative ideas are for use in the empirical sciences. However, he does not specify which use the sciences can make of these ideas. In my paper, I compare the features of the transcendental ideas with features of scientific models. I argue that the regulative use of transcendental ideas is very similar to modelling in the sciences. Hence the primary thesis of my paper is that Kant’s theory of the regulative use of ideas is comparable to modelling in science. This is what I call the “modelling account of transcendental ideas in Kant”. If this reading is adequate, Kant has a rather differentiated view of modelling and his account can be taken to indicate that metaphysics supplies the sciences with the most universal forms of models that can be specified for particular purposes by the sciences.
Studia Graeco-Arabic, 2021
Diritto delle relazioni industriali, 2021
Documenta Archaeobiologiae III, 2005
Journal of Social History, 2024
Johnson Matthey Technology Review, 2017
Pilot and Feasibility Studies, 2021
2012
SLIS Connecting, 2012
South Atlantic Quarterly, 2014
American Journal of Psychiatry, 2001
Archives of pediatrics & …, 2008