Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2022, KELOMPOK 8
…
16 pages
1 file
Distribusi pendapatan merupakan unsur penting untuk mengetahui tinggi atau rendahnya kesejahteraan maupun kemakmuran suatu negara. Distribusi pendapatan yang merata kepada masyarakat akan menciptakan perubahan dan perbaikan suatu negara seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan sebagainya. Sebaliknya, jika distribusi pendapatan tidak merata maka perubahan suatu negara akan menunjukan adanya ketimpangan distribusi pendapatan. Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara memang sangat penting khususnya di Negara- negara berkembang salah satunya adalah Indonesia
Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Keuangan Negara dengan judul " Distribusi Pendapatan ". Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia Pendidikan.
Di sebagian besar negara berkembang, masalah kemiskinan dan pendapatan perkapita yang rendah merupakan salah satu masalah utama dalam pembangunan ekonomi. Dengan demikian dalam tujuan pembangunan eknomi kedua hal ini
Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Tata Kelola Keuangan Pemerintah dengan judul " Distribusi Pendapatan ". Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia Pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perusahaan atau produsen tidak hanya dituntut untuk memproduksi produk yang diinginkan konsumen tetapi juga memberikan nilai kepuasan kepada konsumen terutama bagaimana konsumen dapat menjangkau produk kita. Masalah timbul bagaimana cara produsen dapat mendistribusikan produk mereka sehingga dapat dijangkau oleh konsumen dimanapun mereka berada dengan harga yang sama atau semestinya. Produsen biasanya bekerja sama dengan pihakpihak yang dapat menghantarkan prouk mereka lebih dekat dengan konsumen.
Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Keuangan Negara dengan judul " Distribusi Pendapatan ". Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia Pendidikan.
Kelompok 6, 2022
Alhamdulillah puji serta syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat, hidayah serta karunianya, hingga kami semua dapat melakukan aktifitas sehari-hari dengan lancar. Shalawat serta salam tanpa lupa kami tunjukan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai teladan yang kita patut contoh yang telah membawa kita ke zaman yang terang bederang ini. Pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terimakasih pada Bapak Dr. Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si., CIQnR., CSRS. yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan tugas kami dalam makalah yang berjudul "Distribusi Pendapatan" hingga selesai. Terimakasih kami ucapkan kepada orang tua atas dukungan semangatnya serta kelompok 6 yang sudah bekerja sama menyelesaikan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para mahasiswa Universitas Jambi dan masyarakat, nusa, bangsa, dan agama. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam paper yang kami buat oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf dan mohon saran dan kritiknya supaya makalah ini lebih baik lagi.
Archaeological and Anthropological Sciences
We present an approach comparing wealth inequality between c. 3000 BCE and 224 CE in the Near East using house sizes and urban area from 1060 houses in 98 archaeological sites. We divide this dataset into two chronological phases, firstly c. 3000-800 BCE and secondly 800 BCE - 224 CE. The first phase is characterised by small, relatively weak states, while the second phase is characterised by major empires and large states, termed as the Age of Empire (AoE). For these two periods, inequality is measured using house size in relation to settlement scaling, and applying, in addition, the Gini and Atkinson indices on house sizes. Results demonstrate that pre-AoE houses have a lower scaling metric (β) that measures house size relative to site size (0.24), while for the AoE the value is higher (0.41). This indicates more rapid median house size expansion during the AoE as cities grew larger. For the pre-AoE, Gini and Atkinson inequality measures result in 0.45 and 0.16, respectively, whil...
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Distribusi pendapatan merupakan unsur penting untuk mengetahui tinggi atau rendahnya kesejahteraan maupun kemakmuran suatu negara. Distribusi pendapatan yang merata kepada masyarakat akan menciptakan perubahan dan perbaikan suatu negara seperti peningkatan pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan sebagainya. Sebaliknya, jika distribusi pendapatan tidak merata maka perubahan suatu negara akan menunjukan adanya ketimpangan distribusi pendapatan. Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu negara memang sangat penting khususnya di Negara-negara berkembang salah satunya adalah Indonesia.
Dengan adanya redistribusi pendapatan maka golongan miskin akan mempunyai tingkat pendapatan yang lebih tinggi dan sebagai akibatna tingkat keresahan dalam masyarakat dan kriminalitas, akan berkurang. Demikian pula tingkat kesehatan golongan miskin menjadi semakin baik, sehingga kemungkinan berjangkitnyapenyakit menular akan berkurang. Ini semua merupakan barang publik yang kalau diinginkan untuk lebih baik adanya dalam masyarakat, tentu harus diusahakan oleh pemerintah. Dengan semakin sehatnya golongan miskin serta berkurangnya kriminalitas, berarti kesejahteraan golongan kaya meningkat juga karena mereka dapat hidup lebih tentram dan tenang.
Redistribusi pendapatan dilakukan sebagai salah satu bentuk jaminan sosial yang dilakukan negara kepada masyarakat. Karena itu, jaminan sosial bukanlah pengeluaran publik yang sia-sia, melainkan sebuah bentuk investasi sosial yang menguntungkan dalam jangka panjang. Jaminan sosial dilandasi oleh dua pilar utama, yaitu redistribusi pendapatan dan dan solidaritas sosial. Contohnya, dari laki-laki ke perempuan, dari orang dewasa kepada anak-anak, dari remaja ke orang tua. Redistribusi horizontal dapat pula bersifat "antar-pribadi", yakni dari satu siklus kehidupan seseorang ke siklus lainnya. Jaminan sosial seperti ini misalnya berupa dukungan finansial yang diberikan kepada anak-anak yang kelak membayarnya manakala sudah dewasa; yang diberikan kepada orang sakit yang membayarnya manakala sehat; atau yang diberikan kepada para pensiunan yang telah mereka bayar pada saat masih bekerja.
Rumusan
Beberapa kesulitan pengukuran derajat ketidakmerataan distribusi pendapatan
Ukuran pokok distribution of income dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu Batasan secara ekonomi yang paling penting dari redistribusi pendapatan adalah pengaruhnya terhadap insentif kerja. Redistribusi pendapatan cenderung mengurangi insentif kerja, dan dengan demikian akan mengurangi pendapatan total yang tersedia untuk dibagikan dalam masyarakat. Redistribusi pendapatan pada umumnya menghasilkan tingkat "marginal tax rate" yang tinggi untuk pembayaran pajak maupun unit penerimaan transfer. Semakin tinggi tingkat pendapatan pas-pasan (break even income), maka tingkat pajak untuk penerima bantuan semakin kecil. Tetapi "tax rate" bagi pembayar pajak menjadi semakin tinggi, karena pendapatan yang dikenakan pajak adalah pendapatan yang berada di atas "pendapatan paspasan" (break even).
Leiden University, 2023
Procedia Engineering, 2013
Psychology and Education: A Multidisciplinary Journal , 2022
Cayuela, A., Lo constitutivo de la Comunidad: Sociabilidad y Gratuidad, en Garrido Bermúdez, J. M., Comunidad Posmoderna, Madrid: Dykinson, 2023, pp. 113-134. (ISBN: 978-84-1170-273-7)., 2023
Proceedings of the Twenty Third National Radio Science Conference (NRSC'2006), 2006
The Journal of Toxicological Sciences, 2017
International Review of Management and Marketing, 2019
Academia Medicine, 2024
Discrete Mathematics, 1998
Journal of Magnetism and Magnetic Materials, 2009
Future Trends in Civil Engineering, 2019