Academia.eduAcademia.edu

HAKIKAT PENGEMBANGAN KARIR

Karir dalam kehidupan manusia merupakan suatu pola hidup seseorang yang dipelajari dan ditekuni secara terarah dan bertujuan terhadap pekerjaan seseorang dalam kehidupannya. Untuk itu bagaimana seharusnya individu memahami kemampuan yang dimilikinya untuk memiliki pekerjaan sesuai dengan apa yang diharapkan untuk mendapakan dan mengembangkan karier masa depannya, dengan demikian seharusnya individu harus memahami apa sebenarnya karir tersebut dalam hidup, dan bagaimana cara dia mempersiapkan dirinya untuk memasuki dunia kerja tersebut. Ada beberapa ketentuan yang harus dipahami oleh individu dalam dunia kerja antara lain: makna dari karir, faktor yang mempengaruhinya, kesiapan individu dalam mengembangkan karirnya. Keputusan hidup dalam menjalankan karier dan mengembangkannya. Dalam konseling karier, konselor mengarahkan konseli pada beberapa strategi dalam membantu konseli menentukan kecocokan pilihan pekerjaan sesuai kemampuan diri, kelemahan diri, lingkungan pekerjaan,dan pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan yang jelas dan rasional oleh konseli. Karena pekerjaan tidak hanya penghasilan ekonomi, tetapi pekerjaan adalah jalan hidup yang harus ditekuni.

HAKIKAT PENGEMBANGAN KARIR USNIA (20022115) EMAIL ([email protected]) PG-PAUD UNIVERSITAS NENGRI PADANG Abstrak Karir dalam kehidupan manusia merupakan suatu pola hidup seseorang yang dipelajari dan ditekuni secara terarah dan bertujuan terhadap pekerjaan seseorang dalam kehidupannya. Untuk itu bagaimana seharusnya individu memahami kemampuan yang dimilikinya untuk memiliki pekerjaan sesuai dengan apa yang diharapkan untuk mendapakan dan mengembangkan karier masa depannya, dengan demikian seharusnya individu harus memahami apa sebenarnya karir tersebut dalam hidup, dan bagaimana cara dia mempersiapkan dirinya untuk memasuki dunia kerja tersebut. Ada beberapa ketentuan yang harus dipahami oleh individu dalam dunia kerja antara lain: makna dari karir, faktor yang mempengaruhinya, kesiapan individu dalam mengembangkan karirnya. Keputusan hidup dalam menjalankan karier dan mengembangkannya. Dalam konseling karier, konselor mengarahkan konseli pada beberapa strategi dalam membantu konseli menentukan kecocokan pilihan pekerjaan sesuai kemampuan diri, kelemahan diri, lingkungan pekerjaan,dan pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan yang jelas dan rasional oleh konseli. Karena pekerjaan tidak hanya penghasilan ekonomi, tetapi pekerjaan adalah jalan hidup yang harus ditekuni. Pendahuluan Pada umumnya manusia menghabiskan banyak waktunya untuk training dan bekerja. Upaya-upaya tersebut mungkin menghasilkan kesenangan atau frustasi, tantangan, kebosanan, dan sebagainya. Hasilnyapun, seringkali dapat diprediksi. Jika individu belajar tentang dirinya dalam hubungan dengan dunia kerja, tentu upaya ini dapat mempengaruhi hasil training dan ektivitas kerjanya.Untuk mempersiapkan konselor agar memiliki kemampuan yang berkualitas dalarn memberikan bantuan kariernya, pedu dikaji hakikat karier dan sistem pendidikanpekerjaan di mana karier itu dapat berkembang. Sesuai dengan konteks ini, istilah karier dimaksudkan sebagai pandangan seseorang mengenai hubungan yang terus menerus dengan pekerjaan.Sebelum memberikan helping pada klien dalam karier konselor, ia harus mendefinisikan terlebih dahulu teori kariernya, yaitu memahami konsep karier sebagai posisi yang berhubungan dengan pekerjaan, termasuk seluruh jabatan posisi training, dan penghargaan sesuai dengan jabatan tersebut.Dalam konteks karier dan dunia kerja, perlu dikaji: (1) konsep karier dengan menarik kesimpulan mengenai implikasi dari model-Model yang dilakukan manusia untuk mengejar suatu karier. (2) konsep-konsep teknis seperti kemampuan, mina nilai, kepribadian, jenis kelamin, kolas sosial dan ras. Sebab penggunaan konsep-konsep ini menunjukkan bagaiinana pemahaman kitatentang atribut-atribut tersebut untuk membuat orang-orang memiliki kontrol yang lebih besar terhadap karier-karier mereka, dan (3) konteks karier dan dunia kerjanya, yaitu menyangkut aspek sistem pekerjaan ppendikan HASIL PEMBAHASAN A.Pengertian Istilah Karir Istilah ‘karir’ ini merujuk ke berbagai peranan atau status seseorang. Kata karir umumnya digunakan dalam tiga pengertian, yaitu: 1.Karir yang merujuk pada suatu urutan promosi atau peningkatan wilayah lateral ke posisi atau jabatan dengan tingkat tanggung jawab lebih tinggi dalam hierarki pekerjaan seseorang. 2.Karir yang merujuk pada suatu pola kemajuan yang sistematik dan jelas (jalur karir). Contoh perencanaan karir pribadi bagi pegawai untuk profesi pemroses data, jalur perencanaan karir yang umum adalah dimulai dengan menjadi seorang operator komputer, kemudian meningkat menjadi pemrogram junior, meningkat lagi jadi pemrogram senior, kemudian analis dan pemrogram analis sistem, analis senior, lanjut menjadi pemimpin proyek, kemudian manajer departemen system dan wakil direktur bidang pelayanan informasi. 3.Karier yang merujuk pada jejak pekerjaan seseorang, atau posisi-posisi yang sudah dipegangnya selama bekerja. Pada konteks ini, tidak ada pengecualian, semua orang pasti disebut mempunyai karir. B.Tujuan dan Manfaat Perencanaan Karir bagi Individu Apa itu perencanaan karir individu? Individual career planning adalah perencanaan karir yang lebih berfokus pada karier individu daripada kebutuhan organisasional. Dillard (1985) merangkum beberapa manfaat perencanaan karir bagi individu, berdasarkan berbagai sumber, yaitu: a. Mencapai Kepuasan Pribadi Dalam membangun perancangan karir, kepuasan karir adalah tujuan yang harus dimasukkan secara pribadi. Seseorang akan menghabiskan kehidupannya dengan bekerja, maka tiap individu harus memilih karir yang memberikan keuntungan tertinggi untuk kepuasan pribadi. b. Memperoleh Pemahaman Diri Kesadaran dan Tujuan perancangan karir di sisi pengembangan diri adalah mendapatkan pemahaman terhadap diri sendiri secara sadar. Pemahaman seseorang terhadap dirinya dapat mencapai kecerdasan yang efisien dalam kehidupannya dan mendapatkan pengetahuan bagaimana mengelola kesulitan-kesulitan yang terjadi dalam hidupnya. Akhirnya, memahami dan menerima diri sendiri bisa membuat individu tersebut dapat membangun landasan dalam memahami dan menerima orang lain. c. Efisiensi Usaha dan Penggunaan Waktu Tujuan perancangan karir lainnya adalah untuk membangun efisiensi dalam pemanfaatan waktu dan effort. Individu jadi dapat memilih tahapan karir secara lebih sistematis. Harapannya dengan perancangan karir yang baik, seseorang dapat meminimalisir proses trial-and-error dan membuatnya lebih dekat dengan arah tujuan yang diinginkan. d. Mempersiapkan Diri dalam Memperoleh Tempat dan Penghasilan yang Sesuai Tujuan perancangan karir bagi seorang individu adalah persiapan untuk mendapatkan tempat atau posisi yang cocok. Tujuan perencanaan karir dalam bekerja perlu berfokus pada apa karir yang paling cocok bagi individu. Sebagai pekerja, kamu juga perlu membandingkan aset dan kewajiban dengan persyaratan dan permintaan berbagai jenis karir. Pendekatan tersebut akan membantu individu menemukan karir serta siap dalam menerima kesempatan karir yang datang. Setelah kamu mengetahui semua tujuan tersebut, pekerja diharapkan dapat mengaplikasikan manajemen karir yang baik pula. Manajemen karir adalah sebuah proses pengelolaan dan perencanaan kegiatan seorang karyawan untuk meningkatkan perkembangan karir yang lebih baik di masa depan. C.Kekuatan Karier Sebagaimana diketahui bahwa anugerah alam, kelas sosial, perekonornian, kebijakan nasional, dan bahkan kesempatan ikut mempergaruhi karier individu. Faktor-faktor tersebut, meskipun substansial, tapi berada di luar kontrol individu. Namun, manusia dapat memilih kemampuan dan kepentingan yang dapat dikembangkan dan diterapkan dalam dunia pekerjaan meskipun alam memberikan hambatan dalam upaya pengembangan itu. Dengan kata lain, pada umumnya manusia memahami dunia kerja, termasuk siklus perekonomian, akses pada kesempatan dan program pengembangan sdm itu sendiri.Karir pada umumnya dapat diciptakan . Adapun faktor-faktor kunci yang mendasarinya adalah pemahaman, determinasi dan kemampuan. Untuk mewujudkan pandangan ini, orang yang manjalankan karier harus waspada terhadap pilihan, dapat dan berusaha sakeras rnungkin untuk mengembangkan kemampuan kemampuan yang dibutuhkan.Thorersen dan Edward (1976) menyatakan caraerist harus tatap berjuang memenangkan kontrol terhadap kariernya. Ada belocrapa tugas yang sulit yang harus dijalankan oleh individu yang berusaha mengembangkan diri dalam karier yang digelutinyna, yaitu menganabsis lingkungan, membuat dirinya komit untuk melakukan dan mempertahankan aksi, mencoba cara-cara barn dalam bertindak dalam melakukan resirukwrisasi lingkungan untuk memajulkan perubahan dan mengembangkan motivasi. D.Manajemen dan Kepuasan Karier Pemahaman bahwa karier merupakan suatu adaptasi dinamis pada sistemsistem pendidikan dan dunia kerja berdasarkan skill semakin berkernbang, berencana dan upaya mencapai tujuan-tujuan dalam jangka panjang. Manajemen karier berupaya mengevaluasi perbaikan atau peningkatan posisi karier seseorang dan perubahan ke arah hasil-hasil yang dinyatakan sebelumnya. Ada dua aspek yang perlu dikaji untuk memahami lebih jauh tentang kaftan antara manajemen dan kepuasan karier. Pertama, karaktehstikkarakteristik dunia kerja yang berkaitan dengan kepuasan. Kedua, bagaimana karier dapat memandestasikan interdependensi humanitas. Pemahaman tentang mekanisme yang mendasari kepuasan karier membantu konselor memahami dan menjalankan kariernya. Sebaliknya perlu dipahami bahwa karier menetapkan parameter-parameter ekspresi manusia, termasuk hubungan dengan kclega, norma, etika kerja, danharapan masyarakat, semuanya menentukan apa yang dapat diterima dalam posisi-posisi karier tertentu. Anak. Jurnal Pesona: Jurnal Pendidikan Dasar dan Humaniora, 2(1), 65-72. Suryana, D. (2016). Pendidikan Anak Usia Dini: Stimulasi & Aspek Perkembangan Anak. Prenada Media. Suryana, D. (2017). Pembelajaran Tematik Terpadu Berbasis Pendekatan Saintifik di Taman Kanak-Kanak. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 11(1), 67-82. Suryana, D. (2021). Pendidikan anak usia dini teori dan praktik pembelajaran. Prenada Media. Suryana, Dadan and Elina, Elina and Nurevi, Nurevi and Ratnawilis, Ratnawilis. (2015). Model Pembelajaran Berbasis Pendekatan Saintifik pada Taman Kanak-kanak di Kota Padang. Technical Report. PG-PAUD FIP UNP, Padang Suryana, D. 2014. Dasar-dasar Pendidikan TK. Suryana, D. (2013). Pengetahuan Tentang Strategi Pembelajaran, Sikap, Dan Motivasi Guru. Jurnal Ilmu Pendidikan Jilid 19 nomor 2 Desember 2013 DAFTRA PUSTAKA Suryana, D. (2013). Pengetahuan tentang strategi pembelajaran, sikap, dan motivasi guru. Jurnal ilmu pendidikan, 19(2). Suryana, D. (2014). Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Perkembangan