Academia.eduAcademia.edu

Biomekanika

BAB I LANDASAN TEORI Biomekanika Biomekanikan mempelajari manusia dari segi kemampuan fisik seperti kekuatan, daya tahan, kecepatan dan ketelitian. Secara garis besar , istilah “biomekanik” dapat didefinisikan sebagai hukum fisika dan konsep engineering yang menggambarkan gerakan yang dialami oleh beberapa bagian tubuh dan gay-gaya yang dialami oleh bagian tubuh tersebut selama melakukan aktivitas sehari-hari. Biomekanika merupakan kombinasi dari ilmu fisika dan teknik dengan ilmu biologi sampai dengan ilmu prilaku manusia (Chaffin, 1987). Dalam penanganan material secara manual (Manual Material Handling) tentu melibatkan banyak organ tubuh misalkan lengan bawah, lengan atas, perut, punggung, dan kaki. Tishauer (1971) mengusulkan momen beban pada L5/S1 sebagai dasar untuk mengestimasi tekanan mekanik yang terjadi pada low back. Tekanan terjadi dalam jangka panjang akan menimbulkan adanya keluhan pada muscoloskeletal, sakit pada tulang belakang terutama bagian lumbar dan sacrum (L5/S1). Dalam perhitungan momen dan gaya pada penanganan material secara manual ini dapat dianalisa keterbatasan manusia ketika diberikan beban kerja tertentu, kemudian ditentukan solusi penanganan material yang lebih baik misalnya dengan merubah posisi pegangan material tersebut atau dengan memberikan alat bantu untuk penangaan material tersebut. Tubuh manusia bisa dianggap sebagai suatu mesin, dimana untuk melakukkan suatu kegiatan atau pekerjaannya dibatasi oleh serangkaian hukum-hukum alam. Kemampuan manusi untuk melaksanakan macam-macam kegiatan tergantung pada struktur fisik tubuhnya sendiri yang terdiri dari : struktur tulang, otot-oto, kerangka, sistem saraf, dan proses metabolisme. Pada tubuh manusia terdapat 265 tulang pembentuk rangka yang berfungsi untuk melindungi dan melaksanakan kegiatan fisik (Sastrowinoto, 1985). Recomended Weight Limit (RWL) Untuk mengevaluasi suatu pekerjaan pengankatan secara manual pada posisi segital, the nation institue fos occupational safety and health (NIOSH) 1991 memberikan rekomendasi bahwa nilai Lifting Index (LI) ≤ 1dimana: RWL = LC x HM xVM x DM x AM x FM x CM LC = Load Constanta = 23kg HM = 25/H = jarak horizontal VM = (1-0,003 |V-69| = jarak vertical DM = 0,82 + (4,5/D) = jarak perpindahan AM = 1 – (0,0032 A) = sudut asimetri FM = frekusnis kerja (frekuency multiplier) lihat tabel 1.1 CM = kualitas kopling (handle), lihat tabel 1.2 H = jarak beban terhadap titik pusat tubuh V = jarak beban terhadap lantai D = jarak perpindahan beban secara vertikal A = sudut simetri perputaran yang dibentuk oleh tubuh Jika LI ≤ 1, maka aktivitas tersebut tidak mengandung resiko cidera tulang belakang. Jika LI > 1 maka, aktivitas tersebut mengandung resiko cidera tulang belakang. Tabel 1.1 Tabel Frekuensi Pengali Frekuensi Angkat/ menit Durasi Kerja ≤ 1 jam 1 jam ≤ t ≤ 2 jam 2 jam ≤ t ≤ 8 jam (F) V<30 V≥30 V<30 V≥30 V<30 V≥30 ≤ 0,2 1,00 1,00 0,95 0,95 0,85 0,85 0,5 0,97 0,97 0,92 0,92 0,81 0,81 1 0,94 0,94 0,88 0,88 0,75 0,75 2 0,91 0,91 0,84 0,84 0,65 0,65 3 0,88 0,88 0,79 0,79 0,55 0,55 4 0,84 0,84 0,72 0,72 0,45 0,45 5 0,80 0,80 0,60 0,60 0,35 0,35 6 0,75 0,75 0,50 0,50 0,27 0,27 7 0,70 0,70 0,42 0,42 0,22 0,22 8 0,60 0,60 0,35 0,35 0,18 0,18 9 0,52 0,52 0,30 0,30 0,00 0,15 10 0,45 0,45 0,26 0,26 0,00 0,13 11 0,41 0,41 0,00 0,23 0,00 0,00 12 0,37 0,37 0,00 0,21 0,00 0,00 13 0,00 0,34 0,00 0,00 0,00 0,00 14 0,00 0,31 0,00 0,00 0,00 0,00 15 0,00 0,28 0,00 0,00 0,00 0,00 >15 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 Keterangan: untuk frekuensi pengankatan kurang atau hanya 1 kali dalam 5 menit ditetapkan F = 2Lift/mnt. Untuk kualitas kopling (handle)/ CM dapat ditentukan pada Tabel 1.2. Tabel 1.2 Coupling Multiplier Coupling Type Coupling Multiplier V<30 inches (75cm) V>30 inches (75cm) GOOD 1,00 1,00 FAIR 0,95 1,00 POOR 0,90 0,95 BAB II PENGUMPULAN DATA Pengumpulan data diambil sesuai sekala praktikum dimana data yang dihasilkan akan menjadi data yang akan digunakan dalam perhitungan dan analisa dalam biomekanika. Data yang diperoleh dari kegiatan pengangkatan benda kerja secara manual yang dilakukan selama 1 menit yang dilakukan oleh kelompok 10. Hasil dapt dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Data Pengamatan Kategori Nilai Satuan L 60 kg H 45 cm V 95 cm D 14 cm A 35 o FM 13=0,34 CM POOR = 0,95 V<30 inches (75cm) BAB III PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Data yang diperoleh akan diolah kedalam analisa Recomended Weight Limit (RWL) sebagai berikut: 3.1. Load Constanta (LC) = 23 kg 3.2. Jarak horizontal (HM) = 25/H = 25/45 = 0,55 3.3. Jarak Vertikal (VM) = (1-0,003 |V-69|) = (1-0,003 |95-69|) = 25,715 3.4. Jarak Perpindahan (DM) = 0,82 + (4,5/D) = 0,82 + (4,5/14) = 1,141 3.5. Sudut Asimetri (AM) = 1 – (0,0032 A) = 1 – (0,0032 x 35o) = 0,888 3.6. Frekuensi Kerja (FM) lihat Tabel 1.1 = time = 1 menit ≤ 1 jam dan V≥30 = frekuensi 13 kali = 0,34 3.7. Coupling Multiplier (CM) = POOR = 0,95 3.8. Recomended Weight Limit (RWL) = LC x HM xVM x DM x AM x FM x CM = 23 x 0,55 x 25,715 x 1,141 x 0,888 x 0,34 x 0,95 = 0,93 N/m 3.9. LI = 0,93 ≤ 1 Pada hasil analisa di dapat untuk biomekanika yang dilakukan pada pekerjaan penanganan material secara manual memiliki hasil sebagai berikut : Load Constanta (LC) = 23 kg Jarak horizontal (HM) = 0,55 Jarak Vertikal (VM) =25,715 Jarak Perpindahan (DM) = 1,141 Sudut Asimetri (AM) = 0,888 Frekuensi Kerja (FM) lihat Tabel 1.1 = 0,34 Coupling Multiplier (CM) = POOR = 0,95 BAB IV KESIMPULAN Pada hasil analisa yang dilkukan untuk biomekanika penanganan material secara manual yang dilakukan selama 1 menit menghasilkan untuk Recomended Weight Limit sebesar 0,93 N/m dan LI sebesar 0,93 ≤ 1 sehingga tersebut tidak mengandung resiko cidera tulang belakang. DAFTAR PUSTAKA Sastrowinoto, S. 1985. Meningkatkan Produktivitas Dalam Ergonomi. Jakarta. PT. Pustaka Binaman Pressindo