MAKALAH
METODE PENGUMPULAN DATA
Dosen Pengampu :
Dr. Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si., CIQnR
Disusun Oleh :
Putri Handayani
C1C020039
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “METODE PENGUMPULAN DATA” Alhamdulillah penulisan makalah ini
bisa diselesaikan, walaupun saya menyadari penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan baik dalam penggunaan bahasa maupun materi yang bisa dibilang kurang
memumpuni dan detail.
Dengan itu saya berharap agar pembaca memberikan kritik dan saran yang
membangun yang nantinya bisa saya gunakan untuk perbaikan makalah ini
kedepannya.Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Muaro Jambi, 9 Oktober 2022
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
1.1
Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
1.2
Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
1.3
Tujuan Makalah.................................................................................................................... 1
BAB II .................................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 2
2.1
Definisi Metode Pengumpulan Data .................................................................................... 2
2.2
Sumber Pengumpulan Data ................................................................................................. 3
2.3
Jenis Pengumpulan Data ...................................................................................................... 3
BAB III................................................................................................................................................... 9
PENUTUP.............................................................................................................................................. 9
3.1
Kesimpulan ............................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penelitian adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh
informasi atau data yang akan dibutuhkan sebelum melakukan penelitian atau
percobaan tertentu. Penelitian terdiri dari penelitian ilmiah dan penelitian non-ilmiah.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan membandingkan data yang dihasilkan
dari penelitian dengan fakta yang terjadi di masyarakat. Memecahkan masalah yang
terjadi di masyarakat, serta memberikan jawaban dan solusi yang tepat bagi masyarakat.
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh
peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang abstrak dan
tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui:
angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lain-lain. Dalam
penelitian ilmiah, agar data yang kita kumpulkan menjadi valid, maka kita harus
mengetahui bagaimana cara-cara pengumpulan data dalam penelitian itu, sehingga data
yang kita peroleh dapat menjadi pendukung terhadap kebenaran suatu konsep tertentu.
Dan dalam kegiatan penelitian, keberadaan instrumen penelitian merupakan bagian
yang sangat integral dan termasuk dalam komponen metodologi penelitian karena
instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan,
memeriksa, menyelidiki suatu masalah yang sedang diteliti.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dapat dipaparkan berdasarkan yang ingin diketahui oleh
penulis adalah sebagai berikut:
1. Apa definisi dari metode pengumpulan data ?
2. Bagaimana cara untuk mendapatkan sumber pengumpulan data ?
3. Bagaimana jenis pengumpulan data ?
1.3 Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui definisi dari metode pengumpulan data.
2. Untuk mengetahui cara mendapatkan sumber pengumpulan data.
3. Untuk mengetahui jenis pengumpulan data.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam proses
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Metode
pengumpulan data. Metode pengumpulan data yang diperlukan disini adalah metode
pengumpulan data mana yang peling tepat, sehingga benar-benar didapat yang valid
dan reliable. Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang digunakan
oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang abstrak
dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya daat dilihat penggunaannya melalui:
angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lain-lain. Peneliti dapat
menggunakan salah satu atau gabungan teknik tergantung dari masalah yang dihadapi
atau yang diteliti.
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu,
kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrumen
penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas
pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Oleh karena itu instrumen yang telah teruji validitas dan
reliabilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan data yang valid atau reliabel, apabila
instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya. Untuk
mengetahui bagaimana teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif maka akan
diuraikan pada pembahasan selanjutnya.
Dalam suatu penelitian, langkah pengumpulan data adalah satu tahap yang sangat
menentukan terhadap proses dan hasil penelitian yang akan dilaksanakan tersebut.
Kesalahan dalam melaksanakan pengumpulan data dalam satu penelitian, akan
berakibat langsung terhadap proses dan hasil suatu penelitian. Kegiatan pengumpulan
data pada prinsipnya merupakan kegiatan penggunaan metode dan instrumen yang telah
ditentukan dan diuji validitas dan reliabilitasnya. Secara sederhana, pengumpulan data
diartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan penelitian untuk mengungkap
atau menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai
dengan lingkup penelitian. Dalam prakteknya, pengumpulan data ada yang
2
dilaksanakan melalui pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dengan kondisi
tersebut, pengertian pengumpulan data diartikan juga sebagai proses yang
menggambarkan proses pengumpulan data yang dilaksanakan dalam penelitian
kuantitatif dan penelitian kualitatif.
Pengumpulan data, dapat dimaknai juga sebagai kegiatan peneliti dalam upaya
mengumpulkan sejumlah data lapangan yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan
penelitian (untuk penelitian kualitatif), atau menguji hipotesis (untuk penelitian
kuantitatif). Dan data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk menguji
hipotesis atau menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan, karena data yang diperoleh
akan dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan, data yang dikumpulkan
haruslah data yang benar. Agar data yang dikumpulkan baik dan benar, instrumen
pengumpulan datanya pun harus baik.
Metode pengumpulan data sangat ditentukan oleh metodelogi penelitian, apakah
kuantitatif atau kualitatif. Dalam penelitian kualitatif dikenal teknik pengumpulan data
: observasi, focus group discussion (FGD), wawancara mendalam (indent interview),
dan studi kasus (case study). Sedangkan dalam penelitian kuantitatif dikenal
pengumpulan data: angket (questionnaire), wawancara, dan dokumentasi.
2.2 Sumber Pengumpulan Data
Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer
adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara
data sekunder adalah . Contoh data primer adalah data yang diperoleh dari responden
melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data hasil wawancara peneliti
dengan nara sumber. Contoh data sekunder misalnya catatan atau dokumentasi
perusahaan berupa absensi, gaji, laporan keuangan publikasi perusahaan, laporan
pemerintah, data yang diperoleh dari majalah, dan lain sebagainya.
2.3 Jenis Pengumpulan Data
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi
keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data,
3
siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Jenis sumber data adalah mengenai
dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer)
atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder). Metode Pengumpulan
Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode
menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui observasi,
wawancara, pengamatan, tes, dokoumentasi dan sebagainya.
Adapun teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah:
1. Observasi
Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja
beradasarkan dta, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui
observasi. Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang
sangat canggih, sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron)
maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat diobservasi dengan jelas.
Lewat observasi, peneliti akan melihat sendiri pemahaman yang tidak terucapkan,
bagaimana teori digunakan langsung, dan sudut pandang responden teori yang
mungkin tidak tercungkil lewat wawancara atau survei.
Di bawah ini penjelasan macam-macam observasi sebagai berikut:
1) Observasi Partisipatif
Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang
sedang diamati atau digunakan sebagai sumber data penelitian.
2) Observasi Terus Terang atau Tersamar
Dalam hal ini, peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus
terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Jadi,
mereka yang diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas
peneliti.
3) Observasi Tak Berstruktur
4
Observasi dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak berstruktur,
karena fokus penelitian belum jelas. Fokus observasi akan berkembang selama
kegiatan observasi berlangsung.
2. Wawancara/Interview
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui
tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti,
tetapi juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih
mendalam. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang
diri sendiri atau setidaktidaknya pada pengetahuan dan atau keyakinan pribadi. Jadi
dengan wawancara, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam
tentang partisipan dalam menginterprestasikan situasi dan fenomena yang terjadi,
dimana hal ini tidak bisa ditemukan melalui observasi.
Esterberg (2002) mengemukakan beberapa macam wawancara, yaitu wawancara
terstruktur, semiterstruktur, dan tidak struktur.
1) Wawancara terstruktur
Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila
peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi
apa yang akan diperoleh.oleh karena itu, dalam melakukan wawancara,
pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaanpertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan.
2) Wawancara semiterstruktur
Jenis wawancara ini sudah termasuk dalam kategori in- depth interview, dimana
dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara
terstruktur. Tujuan dengan wawancara jenis ini adalah untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka, dima pihak yang diajak wawancara diminta
pendapat, dan ide-idenya.
5
3) Wawancara tak berstruktur
Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti
tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis
dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan
hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan dipertanyakan.
Wawancara tidak terstruktur, sering digunakan dalam penelitian pendahuluan
atau untuk penelitian yang lebih mendalam tentang subyek yang diteliti. Pada
penelitian pendahuluan, peneliti berusaha mendapatkan informasi awal tentang
berbagai isu atau permasalahan yang ada pada obyek, sehingga peneliti dapat
menentukan secara pasti permasalahan atau variabel apa yang harus diteliti.
Untuk mendapatkan gambaran permasalahan yang lebih lengkap, maka peneliti
perlu melakukan wawancara terhadap pihak-pihak yang mewakili berbagai
tingkatan yang ada dalam obyek.
Lincoln and Guba dalam Sanapiah Faisal, mengemukakan ada tujuh langkah dalam
penggunaan wawancara untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif,
yaitu:
1) Menetapkan kepada siapa wawancara itu akan dilakukan.
2) Menyiapkan pokok-pokok masalah yang akan menjadi bahan pembicaraan.
3) Mengawali atau membuka alur wawancara.
4) Melangsungkan alur wawancara.
5) Mengkonfirmasikan ikhtisar hasil wawancara dan mengakhirinya.
6) Menuliskan hasil wawancara kedalam catatan lapangan.
7) Mengidentifikasi tindak lanjut hasil wawancara yang telah diperoleh.
Kelemahan interview/wawancara adalah responden bisa saja tidak jujur atau enggan
berterus terang untuk menjawab sesuatu yang sensitif atau mengancam dirinya.
Dalam hal ini, responden akan cenderung berkesimpulan bahwa peneliti
menginginkan responden menjawab sesuai dengan keinginan peneliti. Kelemahankelemahan interview ini seyogyanya dinetralisasi oleh metode lain.
3. Teknik Pengumpulan data dengan Dokumen
6
Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi.
Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian,
cenderamata, laporan, artefak, foto dan sebagainya. Dokumen merupakan catatan
peristiwa yang sudah berlalu . dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karyakarya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya
catatan harian, sejarah kehidupan, serta biografi. Dokumen berbentuk gambar
misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain. Serta dokumen yang berbentuk
karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain.
Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan
wawancara dalam penelitian kualitatif.
Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan lebih kredibel atau dapat
dipercaya kalau didukung oleh sejarah pribadi kehidupan dimasa kecil, di sekolah,
di tempat kerja, di masyarakat, dan autobiografi. Tetapi perlu dicermati bahwa tidak
semua dokumen memiliki kredibilitas yang tinggi. Sebagai contoh banyak foto yang
tidak mencerminkan keadaan aslinya, karena foto dibuat untuk kepentingan
tertentu. Demikian juga autobiografi yang ditulis untuk dirinya sendiri sering
subjektif.
Dokumen adalah barang yang tertulis atau terfilmkan selain record yang tidak
disiapkan khusus atas permintaan peneliti. Termasuk bukti cacatan atau records
adalah manifest penerbangan, catatan akuntan, surat nikah, akte kelahiran, sertifikat
kematian, catatan militer, catatan bisnis, bukti sumbangan, bukti setoran pajak,
berbagai direktori, dan lain sebagainya. Sementara itu yang termasuk dokumen
antara lain adalah surat, diari, jurnal, buku teks, surat wasiat, makalah, pidato,
artikel Koran, catatan medis, pamlet propaganda, publikasi pemerinth, foto, dan lain
sebagainya.
4. Triangulasi
Dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan
data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan
sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan
triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji
7
kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik
pengumpulan data dan berbagai sumber data.
Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang
berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Peneliti
menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi untuk
sumber data yang sama secara serempak.
5. Focus Group Discussion
Metode terakhir untuk mengumpulkan data ialah lewat Diskusi terpusat (Focus
Group Discussion), yaitu upaya menemukan makna sebuah isu oleh sekelompok
orang lewat diskusi untuk menghindari diri pemaknaan yang salah oleh seorang
peneliti. Misalnya, sekelompok peneliti mendiskusikan hasil UN 2021 di mana nilai
rata-rata siswa pada matapelajaran bahasa Indonesia rendah. Untuk menghindari
pemaknaan secara subjektif oleh seorang peneliti, maka dibentuk kelompok diskusi
terdiri atas beberapa orang peneliti. Dengan beberapa orang mengkaji sebuah isu
diharapkan akan diperoleh hasil pemaknaan yang lebih objektif.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam proses
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Metode
pengumpulan data. Metode pengumpulan data yang diperlukan disini adalah metode
pengumpulan data mana yang peling tepat, sehingga benar-benar didapat yang valid
dan reliable. Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang digunakan
oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang abstrak
dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya daat dilihat penggunaannya melalui:
angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lain-lain. Peneliti dapat
menggunakan salah satu atau gabungan teknik tergantung dari masalah yang dihadapi
atau yang diteliti.
Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu,
kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrumen
penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas
pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Oleh karena itu instrumen yang telah teruji validitas dan
reliabilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan data yang valid atau reliabel, apabila
instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya. Untuk
mengetahui bagaimana teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif maka akan
diuraikan pada pembahasan selanjutnya.
9
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, Chaedar. (2017). Pokok Kualitatif Dasar-Dasar Merancang dan Melakukan
Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Dunia Pustaka Jaya.
Emzir. (2014). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Rachmawati, Imami Nur. Pengumpulan Data Dalam Penelitian Kualitatif: wawancara. Jurnal
Keperawatan Indonesia, Vol. 11, No. 1, Maret 2007.
10