JUARA:
Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera
Strategi Pengembangan Kewirausahaan FTI Usakti
Siswanto, Hartini, Shofiati, Kurniawan
e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 1, halaman 14 - 25, Januari 2020
DOI: 10.25105/juara.v1i1.5910
STRATEGI PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN FTI USAKTI
Entrepreneurship Development Strategy of Usakti FTI
Teddy Siswanto1*, Hartini2, Ratna Shofiati3, Wawan Kurniawan4
1
Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia
Manajemen, Fakultas Ekonomi & Bisnis, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia
3
Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia
4
Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia
2
Sejarah Artikel
Diterima
Oktober 2019
Revisi
November 2019
Disetujui
November 2019
Terbit Online
Januari 2020
*Penulis Koresponden:
[email protected]
Abstrak
Kata Kunci:
hak kekayaan intelektual
passion
pendampingan
program pengembangan
kewirausahaan
rencana pembelajaran semester
Keywords:
entrepreneurship development
programs
intellectual property rights
mentoring
passion
semester learning plans
Pelaksanaan Kewirausahaan di FTI Universitas Trisakti yang masih berlangsung selama 3 tahun
2017-2019. Pelaksanaan Kewirausahaan tersebut merupakan Program Pengembangan Kewirausahaan
skim Pengabdian Kepada Masyarakat berbantuan pendanaan dari Kemenristekdikti yang bertujuan
untuk menumbuh kembangkan wirausaha mandiri di kalangan mahasiswa dan alumni. Tidaklah mudah
mengembangkan kewirausahaan di lingkungan kampus dengan latar belakang perekonomian keluarga
mahasiswa yang beragam, untuk itu maka dipilih metode Pendampingan untuk bisa membantu dan
mengarahkan tenant mahasiswa untuk bisa memperoleh passion yang ada dalam kewirausahaan. Hasil
dari kegiatan kewirausahaan ini menghasilkan 20 tenant kewirausahaan yang berasal dari alumni dan
mahasiswa serta buku ajar kewirausahaan dan hak kekayaan intelektual desain industri yang saat ini
masih dalam proses pengajuan. Implikasi dari program pengembangan kewirausahaan ini untuk
memperbaiki rencana pembelajaran semester mata kuliah kewirausahaan dalam kurikulum program
studi.
Abstract
The implementation of Entrepreneurship at FTI Universitas Trisakti which is still ongoing for 3 years
2017-2019. The implementation of Entrepreneurship is an Entrepreneurship Community Development
Scheme Entrepreneurship Development Program supported by funding from the Ministry of Research
and Technology which aims to foster independent entrepreneurship among students and alumni. It is
not easy to develop entrepreneurship in a campus environment with diverse backgrounds in the families
of students' families, for this reason a Mentoring Method was chosen to be able to help and direct
student tenants to be able to obtain the passion that exists in entrepreneurship. The results of this
entrepreneurial activity resulted in 20 entrepreneurial tenants coming from alumni and students as well
as entrepreneurship textbooks and industrial design intellectual property rights which are currently still
in the submission process. The implication of this entrepreneurship development program is to improve
semester learning plans for entrepreneurship courses in the curriculum of the study program.
DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095
14
Strategi Pengembangan Kewirausahaan FTI Usakti
Siswanto, Hartini, Shofiati, Kurniawan
e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 1, halaman 14 - 25, Januari 2020
DOI: 10.25105/juara.v1i1.5910
1.
PENDAHULUAN
Dengan jumlah mahasiswa aktif di Fakutas Teknologi Industri (FTI) Universitas Trisakti
berjumlah 1.676 orang dengan mayoritas berasal dari keluarga ekonomi menengah atas,
membuat tidak mudah membangun nuansa kewirausahaan di lingkungan kampus ditambah lagi
dengan kesibukan perkuliahan dan juga berbagai kegiatan kemahasiswaan. Di sisi lain terdapat
Misi FTI Universitas Trisakti untuk “Menyiapkan lulusan yang berpengetahuan, berbudi luhur
sesuai dengan Trikrama dan berjiwa wirausaha berbasis teknologi” yang harus dilaksanakan.
Untuk itu diperlukan strategi yang tepat dalam membangun kewirausahaan di lingkungan
kampus.
Melalui pengembangan kurikulum program studi yang sesuai dengan Visi Misi FTI, maka
sudah tentu harus ada mata kuliah Kewirausahaan yang eksplisit dalam kurikulum Program Studi
yang ada di FTI. Dengan ciri khusus kewirausahaan berbasis teknologi dan dukungan mata kuliah
Technopreneurship, maka tenant kewirausahaan mahasiswa yang dibina akan dibekali dengan
kapabilitas teknologi informasi. Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sebagai wujud dari
Tridharma perguruan tinggi harus dilakukan secara selaras dan bersinergi. Namun demikian
walaupun sudah selaras dengan kurikulum program studi, masih tidak mudah mengajak
mahasiswa untuk berwirausaha mengingat kesibukan perkuliahan yang jadwalnya padat dan juga
kegiatan kemahasiswaan lainnya.
Kegiatan program PPK telah memiliki akses ruang tersendiri di lingkungan Jurusan Teknik
Informatika Universitas Trisakti. Ruang ini digunakan sebagai ruang operasional harian seperti
administrasi dan help desk pelayanan tenant. Sedangkan kegiatan pengembangan dan pendidikan
pelatihan menggunakan fasilitas ruang rapat, laboratorium, dan ruang kelas yang ada di
lingkungan FTI. Susunan anggota tim memiliki kompetensi dan berasal dari program studi yang
berbeda, hal ini bertujuan untuk saling melengkapi keilmuan yang dibutuhkan dalam pembinaan
kewirausahaan. Adapun keilmuan yang diperlukan adalah bidang Manajemen Keuangan untuk
mengajarkan kepada tenant bagaimana mengelola keuangan perusahaan, bidang Produksi terkait
dengan bagaimana tenant mengelola kualitas produk barang atau jasa yang ditawarkan, bidang
teknologi informasi dibutuhkan untuk membuat profil perusahaan dan meningkatkan pemasaran
via internet. Struktur organisasi PPK yang dibentuk seperti yang tampak dalam gambar.
DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095
15
Strategi Pengembangan Kewirausahaan FTI Usakti
Siswanto, Hartini, Shofiati, Kurniawan
e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 1, halaman 14 - 25, Januari 2020
DOI: 10.25105/juara.v1i1.5910
Gambar 1. Struktur organisasi PPK
Produk barang atau jasa tenant harus memiliki keunggulan dibanding kompetitor seperti
yang dinyatakan dalam Marketing Mix the Four P’s (Ehmke et al., 2005). Untuk itu pemanfaatan
teknologi informasi dapat membantu keunggulan produk barang/jasa yang ditawarkan kepada
konsumen. Pemanfaatan situs web akan membantu tenant untuk mendata dan mengelola
transaksi yang terjadi sehingga tidak diperlukan pencatatan ulang lagi. Namun situs web ini
memiliki kekurangan yaitu kurang pro aktif sehingga diperlukan promosi keberadaan domain situs
web kepada calon konsumen. Pemanfaatan sosial media akan bisa membantu tenant untuk
melakukan promosi yang pro aktif kepada calon konsumen, namun kekurangannya tidak memiliki
media pencatatan database sehingga tidak dapat digunakan untuk mengelola transaksi. Untuk itu
keduanya harus dipadukan untuk memperoleh teknologi yang mampu mengelola transaksi dan
juga pro aktif dalam memasarkan produk kepada calon konsumen.
Program Pengembangan Kewirausahaan ini merupakan skim kegiatan program Pengabdian
Kepada Masyarakat Simlitabmas berbantuan dana hibah Ristek DIKTI yang bertujuan menumbuh
kembangkan kewirausahaan di lingkungan kampus dan menghasilkan sedikitnya 20 mahasiswa
tenant mandiri. Sedangkan manfaat kegiatan PPK adalah menyelaraskan dengan kurikulum
program studi sehingga lulusan tidak hanya mencari kerja tapi juga mampu menciptakan
lapangan kerja baru.
DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095
16
Strategi Pengembangan Kewirausahaan FTI Usakti
Siswanto, Hartini, Shofiati, Kurniawan
e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 1, halaman 14 - 25, Januari 2020
DOI: 10.25105/juara.v1i1.5910
2.
METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan PPK ini dimulai dari bulan Januari tahun 2017 ketika tim dosen FTI diumumkan
memperoleh dana hibah PKM Multi years yang selanjutnya dilaksanakan dan di evaluasi setiap
periode progress 70% dan di akhir tahun pelaksanaan untuk memastikan keberlanjutan kegiatan
dan pendanaannya sampai dengan akhir tahun 2019.
Gambar 2. Metode pelaksanaan kegiatan PPK 2017-2019
Kegiatan PPK dilaksanakan dengan mengikuti alur kegiatan metode pelaksanaan yang
tampak dalam Gambar 2, yaitu:
1. Sosialisasi: dilakukan melalui pertemuan dengan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan
Ketua Himpunan Mahasiswa guna memperoleh dukungan dari pimpinan Fakultas, dan
dilanjutkan koordinasi dengan dosen pengasuh mata kuliah Kewirausahaan serta memasang
poster kegiatan PPK 2017-2019.
2. Wawancara: digunakan untuk memperdalam situasi dan kondisi yang dihadapi tenant dan
bisa juga untuk memperbaiki rencana kerja tenant (Rosaliza, 2015).
3. Evaluasi: untuk menilai presentasi dan hasil wawancara guna bisa berlanjut atau tidaknya
tenant bergabung dalam kegiatan PPK, yang menjadi penilaian adalah kelayakan bisnis yang
dikelola, prospek dan pengembangan usahanya.
DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095
17
Strategi Pengembangan Kewirausahaan FTI Usakti
Siswanto, Hartini, Shofiati, Kurniawan
e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 1, halaman 14 - 25, Januari 2020
DOI: 10.25105/juara.v1i1.5910
4. Pelatihan: dalam bentuk workshop bermanfaat untuk memperbaiki pengetahuan dan
keahlian tenant dalam mengelola keuangan, operasional, teknologi informasi dan marketing.
5. Pendampingan: merupakan kegiatan konsultasi, sharing knowledge dalam upaya
memperoleh solusi dari permasalahan wirausaha yang muncul.
6. Pemagangan: guna memperoleh pembelajaran langsung, maka tenant bisa diarahkan untuk
memperoleh pelatihan dengan terjun langsung kepada UMKM sejenis yang sukses dalam
menjalankan wirausahanya atau di Koperasi perguruan tinggi.
Selain tim dosen yang sudah dibentuk dalam PPK, diperlukan juga pembina PPK dari internal
dan eksternal kampus. Dari eksternal kampus bisa diundang pengurus HIPMI (Himpunan
Pengusaha Muda Indonesia) untuk arahan pengembangan kerjasama tenant dalam pemasaran
nasional/internasional, perluasan jejaring pemasaran ataupun memperoleh pengetahuan
prosedur bantuan dana kewirausahaan. Dari internal kampus, bisa diundang dosen pembina
kewirausahaan untuk meningkatkan motivasi berwirausaha guna memunculkan passion dalam
berbisnis.
3.
HASIL DAN DISKUSI
Pelaksanaan kegiatan mengikuti alur metode pelaksanaan sebagai berikut.
3.1 Sosialisasi
Sosialisasi dilakukan melalui pertemuan dengan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan
juga Ketua Himpunan di seluruh Program Studi Universitas Trisakti dengan menyampaikan tujuan
kegiatan, manfaat dan prosedur PPK. Kegiatan sosialisasi tersebut tampak dalam Gambar 3 dan
4.
DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095
18
Strategi Pengembangan Kewirausahaan FTI Usakti
Siswanto, Hartini, Shofiati, Kurniawan
e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 1, halaman 14 - 25, Januari 2020
DOI: 10.25105/juara.v1i1.5910
Gambar 3. Poster PPK
Gambar 4. Sosialisasi PPK kepada Wakil Dekan III dan Ketua Himpunan Mahasiswa
DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095
19
Strategi Pengembangan Kewirausahaan FTI Usakti
Siswanto, Hartini, Shofiati, Kurniawan
e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 1, halaman 14 - 25, Januari 2020
DOI: 10.25105/juara.v1i1.5910
3.2 Presentasi dan Wawancara
Dari hasil sosialisasi dan pengumuman melalui poster serta informasi dosen kewirausahaan
diperoleh proposal Profil Bisnis seperti tampak dalam Gambar 5 dan selanjutnya dilakukan
wawancara untuk memperdalam uraian paparannya dalam Gambar 6.
Gambar 5. Proposal profil tenant
Gambar 6. Presentasi dan wawancara tenant
DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095
20
Strategi Pengembangan Kewirausahaan FTI Usakti
Siswanto, Hartini, Shofiati, Kurniawan
e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 1, halaman 14 - 25, Januari 2020
DOI: 10.25105/juara.v1i1.5910
3.3 Pelatihan
Pelatihan yang diberikan dalam bentuk workshop untuk membuat Business Plan yang
dibawakan oleh tim dosen dan juga oleh Ketua Bidang Pariwisata BPP HIPMI dalam kuliah tamu
guna meningkatkan motivasi, networking dan prosedur pendanaan eksternal, Yohana, 2015).
Kegiatan tersebut tampak dalam Gambar 7 dan 8.
Gambar 7. Workshop kualitas produksi
Gambar 8. Networking kewirausahaan HIPMI
DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095
21
Strategi Pengembangan Kewirausahaan FTI Usakti
Siswanto, Hartini, Shofiati, Kurniawan
e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 1, halaman 14 - 25, Januari 2020
DOI: 10.25105/juara.v1i1.5910
3.4 Pendampingan
Pendampingan bisa dilakukan di dalam kampus dan di luar kampus di lokasi tempat tenant
berwirausaha. Tujuan pendampingan sebagai konsultasi antara tenant dan tim Dosen guna
mendiskusikan permasalahan yang dihadapi (Hasbullah et al., 2014), tampak dalam Gambar 9 dan
10. Pemberian dana bergulir sangat membantu tenant mahasiswa untuk mampu membeli bahan
baku dalam proses produksi yang dilakukan, tampak dalam Gambar 11.
Gambar 9. Pendampingan tenant moonfleur
Gambar 10. Pendampingan tenant email Trisakti
DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095
22
Strategi Pengembangan Kewirausahaan FTI Usakti
Siswanto, Hartini, Shofiati, Kurniawan
e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 1, halaman 14 - 25, Januari 2020
DOI: 10.25105/juara.v1i1.5910
Gambar 11. Pemberian dana bergulir
3.5 Evaluasi
Dari hasil pembinaan kewirausahaan PPK tahun 2017-2019 terdapat beberapa tenant yang
telah berhasil dan mandiri serta masih ada tenant yang masih dalam pembinaan, yaitu :
1.
Tahun I: Soul Sepatu, Happy Rainbow, Emall UKM Trisakti, Magical Shoes, The B’TLF Learning,
Tokoku, Imol UKM Trisakti
2.
Tahun II: Soul Sepatu, Happy Rainbow, Moonfleur, Fikristore, Alia, Quip, Yu’art, Al-Syurafa,
Chocomon, Backyard
3.
Tahun III: Soul Sepatu, Happy Rainbow, Moonfleur, Fikristore, Alia, Quip, Yu’art, Sentul
Rempah, Ismaya Accessories, Sena KStore, Dya Case, ForYou, Rajo Kimia, Gunung Poteng,
Campus Merchandise
Adapun analisis kondisi sebelum dan sesudah kegiatan PPK dapat dilihat dalam Tabel 1.
DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095
23
Strategi Pengembangan Kewirausahaan FTI Usakti
Siswanto, Hartini, Shofiati, Kurniawan
e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 1, halaman 14 - 25, Januari 2020
DOI: 10.25105/juara.v1i1.5910
Tabel 1. Analisis kondisi tenant
No
Kondisi sebelum PPK
Kondisi sesudah PPK
1.
Kemampuan manajerial lemah
Terjadi peningkatan kemampuan manajerial dalam
bidang Keuangan, Desain Produksi, Marketing dan
Sumber Daya Manusia, melalui pemanfaatan TI
2.
Terjadi peningkatan motivasi dalam berwirausaha,
dengan banyaknya tenant
3.
Keinginan menjadi wirausaha terbatas
dalam kampus hanya sebagai tugas mata
kuliah
Keterbatasan jaringan bisnis di luar kampus
4.
Keterbatasan wawasan inspirasi bisnis
5.
Keterbatasan
pemahaman
kelayakan bisnis
Belum berpikir secara global
6.
tentang
Memperoleh mitra di luar kampus, membantu
pemasaran produk
Terjadi peningkatan wawasan bisnis berbasis IPTEKS
Memahami
pentingnya
Studi
Kelayakan
Bisnis/Business Plan
Menambah wawasan bisnis berskala nasional dan
internasional dengan memperhatikan HKI
Adapun saran untuk pengembangan kewirausahaan mahasiswa di kampus dapat
dipertimbangkan dengan skema seperti terlihat pada Gambar 12, yaitu:
Gambar 12. Saran skema pengembangan kewirausahaan PT
(i) RPS mata kuliah pertama bertujuan menumbuhkan passion dan ide kreatifitas serta inovasi,
luaran mata kuliah bisa menjadi proposal PKM Kreativitas Mahasiswa untuk PIMNAS (Pekan
Ilmiah Mahasiswa Nasional); (ii) RPS mata kuliah kedua bertujuan menerapkan teknologi
informasi memanfaatkan kombinasi situs web dan sosial media; (iii) RPS mata kuliah ketiga,
bertujuan mengimplementasi bisnis wirausaha mahasiswa dalam manajemen proyek sehingga
DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095
24
Strategi Pengembangan Kewirausahaan FTI Usakti
Siswanto, Hartini, Shofiati, Kurniawan
e-ISSN 2715-4998, Volume 1, Nomor 1, halaman 14 - 25, Januari 2020
DOI: 10.25105/juara.v1i1.5910
terencana dalam satuan waktu yang terukur; (iv) Ketika tenant mahasiswa sudah siap maka dapat
dilanjutkan dalam bentuk Start-Up dan ketika tenant mahasiswa masih dalam proses pembinaan
bisa bergabung dalam Koperasi perguruan tinggi untuk kelanjutan implementasinya dan (v) Untuk
meningkatkan animo tenant yang mengikuti PPK dapat dilakukan melalui lomba idea kreatifitas
kewirausahaan dan pemberian dana bergulir kepada tenant terpilih.
4.
SIMPULAN
Pengembangan kewirausahaan mahasiswa di dalam lingkungan kampus harus ada sinergi
dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah di kurikulum program studi yang
berkelanjutan minimal 2 (dua) mata kuliah, yang pertama fokus kepada ide kreatifitas bisnis
berbasis IPTEKS dan yang kedua fokus kepada implementasi atau proyek rekayasa bisnis.
Selanjutnya, pengembangan kewirausahaan mahasiswa di dalam lingkungan kampus untuk latar
belakang keluarga skala ekonomi menengah keatas, harus dimulai dengan perubahan paradigma
wirausaha guna menumbuhkan passion dalam berbisnis.
5.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih disampaikan kepada Kemenristek DIKTI yang telah mendanai Program
Pengembangan Kewirausahaan di FTI Universitas Trisakti dalam periode tahun 2017-2019.
6.
DAFTAR PUSTAKA
Ehmke, C., Fulton J. and Lusk, J. 2005. Marketing Four P's: First Step for New Entrepreneurs.
Purdue Extension, Agricultural Innovation and Commercialization Center.
Hasbullah, R., Surahman, M., Yani. A., Almada, D.P., Faizaty, E. N. 2014. Model Pendampingan
UMKM Pangan melalui Inkubator Bisnis Perguruan Tinggi (Mentoring Model for Food Sector
of SMEs through Business Incubator of University). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI).
19(1): 43-49, April 2014. ISSN: 0853-4217.
Rosaliza, M. Wawancara, Sebuah Interaksi Komunikasi dalam penelitian Kualitatif. Jurnal Ilmu
Budaya. Vol. 11, 2 Februari 2015.
Yohana, C. 2015. Pelatihan Menyusun Rencana Usaha (Business Plan) bagi Pengusaha Kecil di
Desa Bantar Waru. SARWAHITA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 12(2).
PISSN : 0216-7484, E-ISSN : 2597-8926. DOI : doi.org/10.21009/sarwahita.122.04.
DOI : http://dx.doi.org/10.25105/urbanenvirotech.v3i1.5095
25