Academia.eduAcademia.edu

. Konsep GIS dan RS

Pengantar Sistem Informasi Geografis (SIG) dan Penginderaan Jauh Bogor, 20 September 2016 Harry Imantho, M.Sc SEAMEO BIOTROP Jl. Raya Tajur Km. 6 Bogor Tlp. 0251-8323848 email: [email protected] ? Yunani kuno: “Ge” berarti bumi, dan "grapho" berarti “menulis“ Geografi Adalah ilmu yang membantu kita menjawab/memahami fenomena alam di sekitar kita… Geografi membantu memahami bagaimana fenomena alam terjadi Pada sistem fisik kita akan menyertakan bentang alam, iklim, hidrologi, dll Fisik Alam Manusia Lingkungan http://education.nationalgeographic.com/ Mengamati budaya, migrasi, politik Manusia Geografi telah dikenal sejak lama …. Peta Asia Tenggara Insulæ Indiæ Orientalis karya kartografer Jodocus Hondius terbit 1606 Sistem Informasi Geografis (SIG) Sistem yang dapat melakukan pengumpulan, penyimpanan, analisis, dan penyajian suatu obyek dan fenomena dimana lokasi geografi merupakan karateristik yang penting dalam melakukan analisis (Aronoff, 1989) infrstruktur, alat dan metode untuk menangkap, menyimpan, memperbaiki, memperbaharui, mengelola, memanipulasi, mengintegrasikan, menganalisa, dan menampilkan data dalam suatu informasi berbasis geografis” (Goodchild, 1992; Maguire, 2010) Alur Informasi Geografis Komponen Utama dalam Implementasi SIG Data Spasial • memiliki informasi geometri (proyeksi dan lokasi koordinat) • memiliki informasi/attribut dari setiap obyek spasial • 2 tipe data: Raster dan Vektor Data Vektor • Obyek di permukaan bumi yang di gambarkan sesuai skala dan direpresentasikan ke dalam kumpulan: a. Garis (sungai, jalan) b. Area (hutan, permukiman, sawah, dll) c. Titik (Lokasi ATM, Sekolah, pom bensin, dll) Data Vektor Data Raster • Objek geografis yang direpresentasikan sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element) • memiliki resolusi spasial yang menunjukan ketajaman citra Data Raster Data Raster Resolusi spasial 2 meter Semakin detil resolusi spasial maka semakin detil obyek yang dapat dikenali/diinterpretasi Resolusi spasial 0,5 meter Fungsi SIG untuk Pengumpulan (Akuisisi Data Spasial) Pengambilan Data Urgensi Data Spasial ๏ Data spasial mampu menjadi “bahasa” informasi yang mudah untuk dimengerti ๏ Data spasial mampu menggambarkan kondisi pada cakupan area yang luas ๏ Data spasial memiliki kemampuan untuk menggambarkan fenomena alam maupun buatan secara komprehensif dan informatif ๏ Data Spasial mampu mengakomodasi kebutuhan data secara temporal (time series) Sumber Data Sumber Data Spasial Peta Analog (Hardcopy) Data Sistem Penginderaan Jauh (Citra Satelit, Foto Udara) Data Pengukuran Lapangan Data GPS Peta Analog Pada umumnya dibuat dengan teknik kartografi, kemungkinan besar memiliki referensi spasial seperti koordinat, skala, arah mata angin dan sebagainya Data Sistem Penginderaan Jauh/Remote Sensing • Data raster yang didapat dari satelit, foto-udara dan sebagainya • Menginterpretasi objek dengan melihat refleksi dan interaksi gelombang elektromagnetik • Memiliki resolusi spasial dalam ketajaman informasi • Aplikasi remote sensing seperti melihat potensi hujan dari kandungan awan, oceanografi, melihat titik hotspot, dan lain-lain Citra Alos 5 Citra Quickbird1 Data Hasil Pengukuran Lapangan • Data pengukuran lapangan yang dihasilkan berdasarkan teknik perhitungan tersendiri. • Pada umumnya data ini merupakan sumber data atribut contohnya: batas administrasi, batas kepemilikan lahan, batas persil, batas hak pengusahaan hutan dan lain-lain Data GPS (Global Positioning System) • Memiliki tingkat akurasi yang berbeda, tergantung pada jenisnya. • Data GPS berasal dari satelite yang memberikan lokasi koordinat di bumi Proyeksi Peta dan Sistem Koordinat Proyeksi Peta • Sistem proyeksi peta adalah sistem yang dirancang untuk mempresentasikan permukaan dari suatu bidang lengkung atau spheroid (misalkan bumi) pada suatu bidang datar. Kerucut Silinder Azimut atau Planar Sistem Koordinat Peta • Sistem Koordinat merupakan bilangan yang digunakan untuk menunjukan lokasi suatu titik, garis dan permukaan atau ruang. Informasi lokasi ditentukan berdasarkan sistem koordinat yang diantaranya mencakup datum dan proyeksi peta. • Datum adalah kumpulan parameter dan titik kontrol yang hubungan geometriknya diketahui, baik melalui pengukuran atau penghitungan. UTM GCS/latlon Sistem Koordinat Peta Geographic Coordinate System (GCS) • menggunakan sistem koordinat bola untuk menunjukkan sebuah lokasi di permukaan bumi. • Sebuah titik direferensikan dengan garis lintang (latitude) dan garis bujur (longitude). • Garis lintang dan garis bujur adalah sudut yang diukur dari pusat bumi ke titik di permukaan bumi. Satuan ukur dari garis-garis ini adalah derajat. Sistem Koordinat Peta Universal Transverse Mercator • Bumi dibagi menjadi 60 bagian zona dengan satuan unitnya meter • Setiap zona mencangkup 6 derajat bujur (longitude) dan memiliki meridian tengah tersendiri. • Setiap zona memiliki panjang x sebesar 500.000 meter dan panjang y sebesar 10.000.000 meter. Skala Peta Semakin besar skala maka semakin detail kelengkapan informasi geografinya Fungsi SIG untuk Mengelola (Menyimpan) Data GIS Geodatabase sesuai Kategori KUGI Fungsi SIG untuk Analisis Data Inventarisasi Landcover Manajemen Sumber Daya (Asset Management) Fungsi SIG untuk Analisis Prospeksi dan Monitoring SIG untuk Pemodelan/Simulasi SIG untuk Pemodelan/Simulasi • • þþ QuickTime™ and a aw • Menggambarkan struktur suatu sistem Menjawab apa, berapa, bagaimana, berapa lama dan di mana suatu fenomena terjadi Membantu proses analisis dampak kebijakan melalui proses simulasi. Skenario A Skenario B Skenario C Fenomena deforestasi Simulasi Perubahan Lahan 2006 2015 2025 Model Kecukupan Pangan Keluaran Model (skenario baseline) QuickTime™ and a decompressor are needed to see this picture. Simulasi Cadangan Karbon INTENSITAS EMISI (ton CO2eq/juta USD) Monitoring Produksi Padi Aplikasi Monitoring Produksi Padi Validasi Skala Kebun Percobaan Uji coba pada beberapa kabupaten Fungsi SIG untuk Visualisasi/Presentasi Data Peta Administrasi Kab. Lombok Barat Peta Rawan Bencana Kab. Lombok Barat Pertumbuhan PDRB Kab. Lombok Barat Laju Pert. Penduduk Kab. Lombok Barat Arahan Tata Ruang Pertanian Kab. Lombok Barat Penginderaan Jauh Penginderaan Jauh (Remote Sensing) adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah, atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh tanpa menyentuh objek, daerah, atau fenomena yang dikaji. Lillesan dan Kiefer (1993) Sistem Penginderaan Jauh Resolusi Spasial Perbedaan Resolusi Spasial Resolusi Spektral Hubungan Resolusi Spasial dengan Skala Peta Hasil Pengolahan Data Raster Resolusi Menengah (30 m dan 15 m) Aplikasi:Inventarisasi dan Pemetaan Landcover pada skala menengah, contoh di bidang:Kehutanan, perkebunan, kelautan, pertambangan, tata ruang, dll Data Raster Resolusi Tinggi (0.6 m dan 2 m) Penggunaan :Pemetaan Detail, Pemetaan Tata Ruang Detail, Pemetaan blok/tegakan perkebunan, dll Sekian dan Terima Kasih