Academia.eduAcademia.edu

Tugas Teori Organisasi "Tekanan atau Stress"

Tugas Teori Organisasi “Tekanan atau Stress” Di susun oleh : Angelina Helda 13.60.0016 Regina Imaniar 13.60.0042 Maria Adeta 13.60.0053 Hosana Revitia 13.60.0059 Benita Ruth Ayu 13.60.0161 Program Studi Akuntansi Universitas Katolik Soegijapranata 2014 Tekanan (Stress) Tekanan adalah suatu urusan yang berbeda dari setiap orang atau individu yang bersangkutan dengan interaksi antara individu dengan lingkungan yang sebagiian memandang individu dari tekanan yaitu sebagai perangsang (stimulus), tanggapan (response), atau interaksi antara tanggapan dan perangsang (stimulus-response interaction) Definisi Rangsangan (Stimulus definition) kekuatan atau rangsangan yang menekan individu menimbulkan tanggapan (response) terhadap ketegangan (strain). Ketegangan disini dalamarti fisik adalah perubahan bentuk (deformation) Definisi Tanggapan (response definition) tanggapan fisiologis maupun psikologis dari seseorang terhadap tekanan dari lingkungannya, tekanannya (stressor) adalah peristiwa yang berbahaya. Definisi rangsangan –tanggapan (stimulus-response interaction) tekanan adalah konsekuensi dari pengaruh timbal balik (interaksi) antara individu dan lingkungan,karna tekanan dipandang sebagai sesuatu yang lebih dari rangsangan maupun tanggapan saja,namun akibat dari interaksi antara lingkungan dan individu serta bagaimana kecenderungan orang memberi tanggapan. Definisi kerja (working definition) dari ketiga definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tanggapan dapat menyesuaikan diri karena pengaruh dari perbedaan individu dan atau proses psikologis yang merupakan suatu konsekuensi tindakan dari lingkungan, atau suatu peristiwa yang menuntut keadaan fisik/psikologis dari seseorang Psiko-fisiologi dari tekanan Peristiwa yang menimnulkan konsekuensi dari fisik maupun psikologis, dan juga memperjelas arti tekanan dan menanggapi secara fisik dan psikologis. Gejala penyesuaian umum (the general adaption syndrome) Selye beranggapan bahwa terdapat tiga fase dalam GAS yaitu : Tingkat bahaya (alam stage) permulaan yang digunakan oleh badan saat menghadapi tantangan dari penekan. Tingkat perlawanan (resistance stage) saat penekanan terjadi terus menerus lalu timbul kegelisahan, dan ketegangan. Kelelahan (exhaustion) jika tertekan terus menerus, lalu sistem yang menantang menjadi lelah. Konsekuensi tekanan Menurut cox konsekuensi yang timbul akibat tekanan adalah : Akibat subjektif (subjective effects) kelesuan, kebosanan, kemuraman, kegelisahan, perasaan dikucilkan Akibat perilaku (behavioral effects) makan yang berlebihhan, emosi yang meledak, minum dan merokok yang berlebihan Akibat kognitif (cognitive effects) tidak dapat mengambil suatu keputusan yang sehat, konsentrasi kurang. Akibat fisiologis (physiological effects) mulut kering, membesarnya biji mata, tekanan darah yang naik, berkeringat Akibat keorganisasian (organization effects) produktivitas rendah, tingkat ketidakpuasan terhadap pekerjaan,tingkat loyalitas menurun. Penekanan lingkunga fisik ( Physical Environmental Stressors) Penekanan lingkungan fisik disebut penekanan berkerah biru karena penekanan tersebut merupakan persoalan jabatan yang terdapat dipabrik. Lebih dari 5 juta kecelakaan menimpa kariawan dalam melakukan pekerjaan, setiap tahunnya. Tekanan disebabkan oleh resiko yang berhubungan dengan pekerjaan menambang batu, petugas kepolisisan, pemadam kebakaran, pekerja di pabrik besi, pekerja pengecoran logam, kariawan pabrik kimia. Terjadinya korban akibat dari pabrik kimia, radiasi, tekanan panas, obat pestisida, dan bahan-bahan beracun lainnya. Penekanan individual ( Individual Stressors ) Konflik peranan merupakan penekan tingkat individual yang paling luas dipelajari. Konflik peranan ( Role Conflict ) timbul kapan saja pemenuhan harapan seseorang terhadap kelompok harapan yang lain. Segi- segi konflik peranan dapat berupa permintaan yang bertentangan dari seorang supervisor mengenai pekerjaan yang harus dilaksanakan dan ditekan untuk bergaul dengan baik dengan orang disekelilingnya yang tidak disenangi. Para ahli riset menemukan bahwa semakin besar kekuasaan atau wewenang orang yang menimbulkan konflik peranan, semakin besar ketidakpuasan pekerjaan yang ditimbulkan oleh konflik peranan tersebut. Konflik peranan penting juga dalam konflik yang terjadi dalam kelompok organisasi. Supaya kariawan dapat melakukan tugas atau pekerjaan dengan baik mereka melakukan informasi tertentu mengenai apa yang diharapkan dari mereka dan apa yang tidak dapat di harapkan. Para kariawan perlu mengetahui hak hak mereka. Hak istimewa dan kewajiban mereka sebagai kariawan yang bekerja disuatu perusahaan. Ketidakpuasaan peran ( role ambiguity) menunjukan tidak adanya pengertian tentang hak hak istimewa dan kewajiban seseorang dalam melakukan pekerjaannya. Semakin tidak jela peranannya, semakin kurang dimanfaatkan keterampilan intelektual, pengetahuan, dan keterampilan kepemimpinannya. Keharusan mengerjakan terlalu banyak tugas atau adanya waktu yang tidak cukup untuk menyelesaikan tugas merupakan beban yang terlalu berat yang bersifat kuantitatif. Sebaliknya beban terlalu berat yang bersifat kualitatif terjadi apabila orang merasa kurang mampu menyelesaikan tugasnya atau standar hasil karyanya terlalu tinggi. Dari segi penelitian kesehatan bahwa beban yang terlalu berat yang bersifat kuantitatif dapat menyebabkan tingginya tingkat kolesterol darah. Penekanan kelompok (Group Stressors) Setiap efektivitas dalam sebuah organisasi sangat dipegaruhi oleh sifat hubungan diantara kelompoknya. Beberapa ahli menyimpulkan bahwa hubungan yang baik antara anggota kelompok kerja merupakan faktor yang penting dalam kesejahteraan dan kesehatan individu. Sedangkan hubungan yang kurang baik antara lain : kurang percaya, kurang membantu, minat yang rendah untuk mendengarkan dan juga menangani persoalan yang dihadapi oleh karyawan. Penekanan Keorganisasian Dalam penilaian tentang penekanan keorganisasian,setiap orang dihadapkan pada persoalan untuk mengidentifikasi penekanan manakah yang paling penting. Partisipasi dalam mengambil keputusan dilihat bagaimana yang penting dari pekerjaan dalam organisasi tertentu. Partisispasi menyangkut berapa besar pengetahuan orang, pendapatannya, dan gagasannya yang dimasukkan dalam suatu proses pengambilan keputusan. Namun partisipasi juga dapat menimbulkan tekanan. Kekecewaan yang dilakukan oleh beberapa orang, disebabkan karena penundaan sehubungan dengan pengambilan keputusan secara partisipatif. Ada beberapa pokok pembahasan yang penting yaitu : Hubungan antara penekanan pada pekerjaan dan perubahan fisik,psikologis, dan emosional dalam indivudu Adaptasi terhadap penekan di pekerjaan yang diukur dengan cara menilai diri sendiri, menilai hasil karya dan test biokimia Tidak ada penekan yang secara universal dapat diterima. Perbedaan individu menjelaskan mengapa penekan terhadap seseorang adalah mengganggu dan menggoncangkan, sedangkan penekan yang sama merupakan sesuatu yang menantang bagi orang lain. Perbedaan Individual Beberapa orang yang mampu menanggulangi suatu penekan dari orang lain disebabkan karena : mereka sendiri dapat menyesuaikan perilaku sehingga dapat mengatasi tekanan tersebut. Dan orang yang cepat dipengaruhi oleh tekanan karena mereka tidak mampu menyesuaikan diri terhadap penekan. Dengan demikian kepribadian seseorang dapat mempengaruhi moderator atau juga dapat mempengaruhi mendalamnya pengalaman seseorang terhadap tekanan sebagai akibat menghadapi penekan tersebut. Jenis Kelamin Riset membuktikan bahwa wanita tidak mengalami peringkat tekanan yang dihadapi oleh pria, dan juga tidak memperlihatkan akibat negatif dari tekanan sebesar yang dihadapi oleh pria. Perbedaan itu terjadi karena : Ada perbedaan biologis antara jenis-jenis kelamin yang mempengaruhi pria untuk sakit atau sebaliknya perbedaan kelamin melindungi wanita. Perbedaan tidak hanya karena beda kelamin tetapi timbul karena perbedaan peranan antara wanita dan pria. Rasa Harga Diri Orang yang mempunyai tingkat minimum harga diri, dapat bekerja secara efektif dalam berbagai macam situasi. Misalnya : perbedaan kritis antara mereka yang dapat bertahan hidup sesudah mengalami penjara perang dan mereka yang tidak mengalaminya adalah harga diri. Mereka yang bertahan hidup mampu mengarahkan tenaga untuk mempertahankan harga diri mereka dan karena itu dapat kuat menderita tekanan tahanan. Kelihatannya harga diri lebih tinggi dapat berhubungan erat dengan kepercayaan yang lebih besar akan kemampuan orang untuk menangani penekanan dengan hasil baik. Riset yang tersedia menyatakan bahwa harga diri, perbedaan individual, dapat menghalangi atau memudahkan tanggapan terhadap tekanan. Pola Perilaku Tipe A Mayer Friedman dan Ray Rosenman menemukan apa yang mereka namakan dengan Tipe A Behavior Pattern (TABP), menemukan bahwa orang dengan TABN mempunyai karakteristik berikut ini : Terus-menerus menyelesaikan pekerjaannya dalam waktu yang paling singkat Agresif, berambisi, bersaing dan penuh kekuatan Berbicara, secara eksplosif, menyuruh orang cepat-cepat menyelesaikan apa yang dikatakannya Tidak sabar, benci menunggu Seluruh kegiatan dapat terencana dengan baik dalam batas waktu tertentu dan selalu berorientasi pada pekerjaan. Selalu berjuang keras melawan orang, barang, peristiwa. Sebaliknya orang yang ber tipe B pada dasarnya bebas dari ciri-ciri TABP yaitu : Tidak merasakan konflik yang menekan diri pada segi waktu ataupun orang. Memiliki dorongan yang besar untuk menyelesaikan pekerjaan dan bekerja keras. Mempunyai gaya yang pasti dan yakin memungkinkan orang bekerja dengan mantap dan tidak berpacu pada waktu. Biasanya pengukuran terhadap orang Tipe A dilakukan dengan cara wawancara yang berstruktur menempatkan seseorang pada keadaan yang menantang. Dan jawabannya dinilai atas dasar gaya bahasa, perangai yang bukan ucapan, dan isi dalam ucapannya. Program Keorganisasian Untuk Manajemen Tekanan Beberapa program keorganisasian khusus: Analisis peran dan penjelasan Pengaruh pemerkayaan pekerjaan adalah membuat pekerjaan lebih merangsang dan lebih menantang. Karena itu, pemegang pekerjaan harus diberikan tugas yang secara intrinsik memberi ganjaran. Jadi, akan tercapailah penyesuaian antara orang dan pekerjaan. Program seluluh perusahaan Digunakan 2 prototip dari program manajemen tekanan yaitu program klinis dan progam keorganisasian.yang pertama dimulai oleh perusahaan dan memusatkan perhatian pada persoalan individual. Yang belakangan menangani unit atau kelompok dalam angkatan kerja dan mengerjakan persoalan kelompok atau seluruh organisasi. Program klinis Program ini didasarkan pada pendekatan medis yang tradisional terhadap pengobatan. Beberapa unsur dalam progam iini mencakup: Diagnosis Pengobatan Penyaringan Pencegahan Program keorganisasian Yang dimaksudkan adalah mencapai sasaran yang lebih luas mengenai seluruh karyawan. Suatu variasi dari tindakan dan program manajemen dapat digunakan untuk memanajemeni tekanan kerja. Yang termasuk adalah menejemen berdasarkan sasaran, program pengembangan keorganisasian, perancangan kembali struktur organisasi, pemerkayaan pekerjaan. Pendekatan Individual Untuk Memanajemeni Tekanan Pengendoran urat syaraf Rangsangan yang diperlukan meliputi: Likungan yang tenang Mata tertutup Posisi yang enak Peralatan mental yang berulang Bersemedi Satu bentuk semedi yang menarik banyak orang dinamakan semedi transedental. Semedi transedental seperti mengarahkan perhatian pada tingkat pemikiran yang lebih halus sampai pikiran menjadi lebih penting daripada pengalaman dari tingkat pikiran yang paling halus dan mencapai sumber dari pemikiran. Biofeedback Biofeedback diajarkan untuk mengendalikan proses yang terjadi dalam badan.