Academia.eduAcademia.edu

Pemanfaatan Mikrotik 4.17 Sebagai Router Pada Isp 04.NET

View metadata, citation and similar papers at core.ac.uk brought to you by CORE provided by Gunadarma University Repository Konferensi Nasional Sistem Informasi 2012, STMIK - STIKOM Bali 23-25 Pebruari 2012 No Makalah : 188 PEMANFAATAN MIKROTIK 4.17 SEBAGAI ROUTER PADA ISP 04.NET Nandang Rahmansyah1, Indra Dahna C2, Reski Abuchaer3, Kemal Ade Sekarwati4 Sistem Informasi, Universitas Gunadarma Jakarta Universitas Gunadarma, Jakarta - INDONESIA 1 [email protected], 2 [email protected] , 3 [email protected], 4 [email protected] Abstrak Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, kebutuhan akan internet sudah semakin tinggi dan peralatan–peralatan pendukung jaringan komputer masih sangat diperlukan. Sehingga sekarang kebutuhan internet tidak hanya diperlukan di kantor saja bahkan dimana aja, sebagai contoh dikalangan masyarakat banyak yang buka usaha warnet, membuktikan bahwa masyarakat kini banyak yang membutuhkan layanan internet untuk komunikasi, bermain game dan sebagainya. Peralatan tersebut pun kini menjadi komponen penting dalam pembangunan jaringan komputer. Router adalah salah satu komponen pada jaringan komputer yang mampu melewatkan data melalui sebuah jaringan atau internet menuju sasarannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing. Mikrotik dapat disimpulkan bahwa kebutuhan bandwith management di ISP 04.net sudah dapat terpenuhi dengan menggunakan jaringan wireless , setelah mengetahui penjelasan dan fungsi Mikrotik router OS dalam berbagai hal, terutama dalam mengatur pengelolaan bandwidth . Mikrotik sangat menunjang untuk terciptanya akses yang cepat dan efisien bagi pengguna layanan jasa internet karena memberikan bandwidth yang tepat Kata kunci : Jaringan, Mikrotik Router OS, Bandwidth Management melakukan kerjanya sebagai router. Sistem Operasi ini banyak digunakan di ISP (Internet Service Provider) sebagai Limit bandwidth, router pada warnet, Gateway pada Kantor, hingga kafe sebagai hotspot 1. Pendahuluan Jaringan komputer saat ini sangat dibutuhkan untuk menghubungkan berbagai instansi pemerintahan, kampus, dan bahkan untuk bisnis dimana banyak sekali perusahaan yang memerlukan informasi, data-data dari kantor-kantor lainnya dan dari rekan kerja, afiliasi bisnis, dan konsumen. Sering kali terjadi permasalahan pada jaringan komputer antara lain data yang dikirimkan lambat, rusak dan bahkan tidak sampai ke tujuan. Komunikasi sering mengalami time-out, hingga masalah keamanan. Oleh sebab itu, jaringan komputer memerlukan sebuah router, yaitu alat yang berfungsi sebagai pengatur jalur lalu- lintas data sehingga tepat pada sasarannya. Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki router, maka komunikasi pada jaringan komputer dapat berjalan dengan baik. Namun, harga router tidak murah, hal ini sesuai dengan kinerja yang dihasilkan dari router itu sendiri. Hingga ditemukannya sebuah solusi yaitu Sistem Operasi keturunan linux yang dikhususkan untuk networking, yaitu MikroTik Router OS yang terbukti murah dan handal dalam 2. Metode Pelaksanaan Penelitian Dalam penulisan ini penulis menggunakan studi lapangan dan studi pustaka. Studi pustaka dengan memperoleh data dari sumber-sumber yang berkaitan dengan objek penulisan seperti dari internet dan buku referensi yang berhubungan dengan Mikrotik, studi lapangan dengan mengambil data langsung dari Pihak “04.Net”. Mikrotik OS ini sudah diuji coba pada komputer dengan spesifikasi : Intel Pentium 4, Harddisk 20 GB, RAM 1 GB DDR2, Mainboard FOXCONN N15235, NIC (Network Interfaces Card) Realtek. MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi berbasiskan Linux yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Aplikasi Windows (WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada komputer 721 Konferensi Nasional Sistem Informasi 2012, STMIK - STIKOM Bali 23-25 Pebruari 2012 [admin@bandwith-controller] > ip address add interface=local address=192.168.0.0/24 comment= gateway-lokal Penjelasan : Pada perintah ip address add interface=public address=192.168.10.2/24 comment =ip-public ini adalah menambahkan ip address pada interface public dengan alamat 192.168.10.2/24 dengan tambahan catatan ip public, kemudian untuk perintah selanjutnya ip address add interface=local, address=192.168.0.0/24 comment=gateway- lokal menambahkan ip address pada interface local dengan alamat IP 192.168.0.0/24 dengan tambahan catatan gatewaylocal. standard (Personal Computer). PC yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan sumber daya yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk keperluan beban yang besar (network yang kompleks, routing yang rumit) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan sumber daya PC yang memadai. 3. Hasil dan Pembahasan 3.1 Instalasi Mikrotik Router OS 3.3 Konfigurasi Gateway Untuk mengkonfigurasi gateway agar jaringan LAN dapat terkoneksi dengan internet. [admin@bandwith-controller] > /ip route add gateway=192.168.10.1 Penjelasan : Menambahkan routing paket ke alamat 192.168.10.1 jadi nanti semua paket dari interface local akan dibelokan ke 192.168.10.1 Untuk menguji konfigurasi gateway sudah benar, dapat melakukan ping ke :192.168.10.1 [ admin@bandwith-controller] >ping 192.168.10.1 192.168.1.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms, 192.168.1.1 64 byte ping: ttl=64 time<1 ms 2 packets transmitted, 2 packets received, 0% packet loss roundtrip min/avg/max = 0/0.0/0 ms Penjelasan : Perintah ping adalah perintah untuk melakukan uji coba apakah paket data yang masuk sampai ke gateway yang akan dituju. Gambar 1. Tampilan welcome Mikrotik Keterangan beberapa paket yang penting diantaranya : Sistem, PPP, DHCP, Advanced tool, Arlan, Gps, Hotspot, Hotspot –fix, Security, Webproxy, ISDN, Lcd. Untuk lebih mudahnya pilih semua packages services yang disediakan dengan menekan tombol ‘A’ dan tekan tombol ’i’ untuk instal Mikrotik ke komputer. Pada Menu Berikutnya: Do you want to keep old configuration? [y/n] : tekan tombol ‘Y’ untuk menginstal baru atau apabila untuk menambah service baru agar tidak terhapus konfigurasi lama tekan tombol ’y’ dan pada menu berikutnya : Warning : all data on the disk will be erased! Continue? [y/n] : y Tekan tombol ’y’ untuk menyetujui format instalasi dan tunggu beberapa menit. Setelah proses instalasi selesai maka akan muncul tampilan user login dan password. Secara default user yang dipakai adalah admin dan password kosong. Tampilan awal pada Mikrotik seperti berikut : 3.4 IP firewall NAT Fungsi dari NAT adalah agar komputer client dapat mengakses internet, maka IP address ethernet lan harus ditranslate ke ip Ethernet Public dengan perintah: [admin@Server Center] /ip firewall nat> add action=masquerade chain=srcnat disabled=no out-interface=public 3.5 DNS (Domain Name Server) Untuk mengisi DNS harus dengan rekomendasi dari ISP Pusat . DNS primary 203.148 .85.206 DNS secondary 203.148.85.3 [admin@bandwith controller]>ip dns set primarydns=203.148 .85.206 allow remote requests=yes [admin@bandwit-controller]>ip dns>set secondarydns= 203.148.85.3 allow-remoterequests=yes Untuk menguji DNS sudah benar, biasanya melakukan ping ke www.yahoo.com [admin@bandwith-controller] > ping yahoo.com 216.109.112.135 64 byte ping: ttl=48 time=250 ms 10 packets transmitted, 10 packets received,0% packet loss round-trip min/avg/max = 571/571.0/571 ms [admin@bandwith-controller]> Gambar 2. Tampilan awal pada Mikrotik. 3.2 Setting IP Address pada Ethernet Untuk ethernet 0 setting untuk ip local yang menghubungkan ke jaringan LAN, sedangkan Ethernet 1 setting untuk ip public yang digunakan untuk koneksi internet. [admin@bandwithcontroller]> ip address add interface= public address= 192.168.10.2/24 comment=ip-public 3.6 Pengaturan IP Address List Mulai Mikrotik Router OS versi 2.9, dikenal dengan fitur yang disebut IP Address 722 Konferensi Nasional Sistem Informasi 2012, STMIK - STIKOM Bali 23-25 Pebruari 2012 dengan nama client-iix dengan IP 192.168.2.4 paket mark paket-iix dengan maksimum limit 64000/256000. kemudian untuk yang client2-intl hanya berbeda pada paket mark saja yaitu menggunakan client-intl[9] List. Fitur ini adalah pengelompokan IP Address tertentu dan setiap IP Address tersebut bisa dikelompokan. Kelompok ini bisa digunakan sebagai parameter dalam mangle, firewall filter, nat, ataupun queue.[4] Gambar 3. Tampilan Address List pada MikroTik Gambar 4. Tampilan simple queue pada mikrotik. 3.7 Pengaturan Mangle Langkah selanjutnya adalah membuat mangle. Untuk membagi bandwith perlu dibuat 1 buah connection mark dan 2 buah packet mark, masing-masing untuk trafik internasional dan lokal.Addaction=mark-connection chain=prerouting comment="" \ disabled=no dst-address-list=nice ininterface=radio \ new-connection- mark=con-iix passthrough=yes add action=mark-packet chain=prerouting comment="" connection- mark=\ con-iix disabled=no new-packet-mark=packet-iix passthrough=no add action=mark-packet chain= Prerouting comment=int-"" disabled=no \ newpacket-mark=packet-intl passthrough=no[9] 3.10 Pengecekan Akhir Setelah selesai membuat pembagian bandwith lakukan koneksi ke situs lokal maupun ke situs internasional, perhatikan hit counter pada firewall mangle maupun pada simple queue. Pembagian bandwidth ini juga dapat dikembangkan lagi menjadi queue type menggunakan PCQ sehingga trafik pada setiap client dapat tersebar secara merata. 3.11 Implementasi bandwidth management pada ISP 04.NET Untuk konfigurasi mikrotik 4.17 di atas telah diimplementasikan pada internet service provider 04.NET selama kurang lebih 2 tahun dan berjalan dengan baik untuk kedua jalur internasional dan jalur lokal. kemudian tidak terjadi perebutan bandwith antara client satu dengan yang lainnya, sehingga data yang dikirim atau diterima tidak mengalami lost packet ke server tujuan. 3.8 Bandwidth Management Pengelolaan bandwidth pada MikroTik router OS dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu simple queue atau PCQ (Peer Connection Queue) Pada penelitian ini diggunakan simple queue karena terdapat kelebihan dengan cara ini, yaitu pengalokasian bandwidth yang tepat sesuai dengan limit yang diberikan. 3.12 Perbandingan dengan Router lain Setiap router yang digunakan terdapat kelebihan dan kekurangannya masing masing, pada paper ini ditampilkan tabel perbandingan antara Mikrotik, IPCOP dan ClarkConnect dengan menggunakan perbandingan fiture yang umum digunakan oleh sebuah router. 3.9 Pengaturan Simple Queue Untuk setiap client, harus membuat 2 buah rule simple queue. Pada contoh berikut ini, akan melakukan limit untuk IP client 192.168.2.0/24, dan akan memberikan limitasi iix (up/down) sebesar 2M/2M, dan untuk internasional sebesar (up/down) 2M/2M. [admin@bandwith-controller]> /queue simple pr Flags: X - disabled, I - invalid, D dynamic0 name ="client2-iix" target-addresses = 192.168.2.4 dst-address=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=packet-iix direction= both priority=8 queue=default-small/default-small limit-at=0/0 max-limit=64000/256000 totalqueue=default-small 1 name="client2-intl" targetaddresses=192.168.2.4 dstaddress=0.0.0.0/0 interface=all parent=none packet-marks=packet-intl direction=both priority=8 queue=defaultsmall/default-small limitat=0/0 maxlimit=512000/2000000 total-queue=default-small Contoh di atas yaitu membuat simple queue Tabel 1. Perbandingan Router Tabel diatas adalah tabel perbandingan antara 3 jenis router OS yang umum digunakan. Dapat 723 Konferensi Nasional Sistem Informasi 2012, STMIK - STIKOM Bali 23-25 Pebruari 2012 disimpulkan bahwa mikrotik adalah salah satu router yang cocok digunakan untuk jaringan berbasis wireless karena mempunyai fitur wireless dan bandwith management. 4. Kesimpulan Dengan menggunakan Mikrotik dapat disimpulkan bahwa kebutuhan bandwith management di ISP 04.net sudah dapat terpenuhi dengan menggunakan jaringan wireless, setelah mengetahui penjelasan dan fungsi Mikrotik router OS dalam berbagai hal, terutama dalam mengatur pengelolaan bandwidth. Mikrotik sangat menunjang untuk terciptanya akses yang cepat dan efisien bagi pengguna layanan jasa internet karena memberikan bandwidth yang tepat. Dengan mengatur bandwidth pada setiap client maka akan menghindari terjadinya perebutan bandwidth antara client satu dengan yang lainnya. Dengan menggunakan Sistem Operasi Mikrotik dalam mengatur bandwidth adalah salah satu langkah yang tepat dan dapat menunjang semua akses atau menu yang diperlukan oleh penyedia layanan internet, karena menggunakan pengelolaan bandwidth pada setiap host/user adalah suatu keharusan bagi para penyedia layanan jasa internet agar terciptanya simbiosis mutualisme atau keseimbangan antara pemakai jasa dan penyedia jasa internet. Daftar Pustaka : [1] Ahmad Yani. 2007. Panduan Membangun Jaringan Komputer. Jakarta, Kawan Pustaka. [2] Budi Sutedjo Dharma Oetomo. 2004. Konsep dan Perancangan Jaringan Komputer. Yogyakarta, ANDI. [3] Herlambang, Moch. Linto, Catur L, Azis. 2008. Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan MikroTik RouterOS™ . Yogyakarta, ANDI. [4] Kustanto & Daniel, T.S. 2008. Membangun Server Internet dengan MikroTik OS.Yogyakarta, Gava Media. [5] Tanenbaum, Andrew S . 1996 . Jaringan Komputer Edisi Bahasa Indonesia Jilid 1. Jakarta, Prehallindo. [6] URL : http://ilmukomputer.org/2006/08/25/ pengantar-jaringan-internet/, 25 April 2011. [7] URL : http://teknik-informatika.com/topologijaringan/, 25 April 2011. [8] URL : http://lisatkj.blogspot.com/2010/08/ kelebihan-dan-keunggulan-mikrotik.html, 25 April 2011. [9] URL: http://www.mikrotik.co.id/artikel_lihat. php?id=23/, 25 April 2011. [10] URL : http://ilmukomputer.org/2006/08/25/ teknologi-jaringan-komputer/, 1Mei 2011. 724