Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
7 pages
1 file
Abstrak Secara teknis, syafaat sesungguhnya bukanlah doa. Doa syafaat adalah doa. Tetapi syafaat adalah sesuatu yang dilakukan seseorang dalam doa. Syafaat adalah berdoa berdasarkan apa yang telah Yesus lakukan, yaitu berdasarkan karya penebusan yang telah dilakukan Yesus Pendahuluan Dalam Rencana Total Allah, tidak ada suatu peristiwa yang terjadi diluar dari ketetapan Allah. Allah berdaulat penuh terhadap seluruh ciptaan-Nya dan Ia mengizinkan segala sesuatu terjadi di muka bumi sebagai bagian dari tindakan pemeliharaan-Nya. Rencana Allah terutama berkaitan dengan apa yang dilakukan oleh Allah sendiri yaitu mencipta, memelihara, memimpin dan menebus. Rencana Allah juga melibatkan kehendak dan tindakan manusia, namun hanya bersifat sekunder yaitu, sebagai sarana untuk mencapai apa yang telah direncanakan oleh Allah. Peranan Allah di sini ialah memutuskan agar hal-hal tertentu terjadi dalam kehidupan manusia dan bukan memberikan perintah untuk bertindak dengan cara tertentu. Apa yang Allah putuskan untuk terjadi memang memerlukan unsur keharusan. Tetapi fakta-fakta dari rencana Allah sebaiknya tidak dianggap sebagai perintah, tapi lebih sebagai uraian tentang apa yang akan terjadi. Rencana Allah tidak memaksa manusia untuk bertindak dengan cara tertentu, tapi membuat manusia pasti secara bebas bertindak menurut cara-cara itu. Jadi, walaupun Rencana Total Allah itu berkaitan terutama dengan dengan apa yang dilakukan oleh Allah, tindakan-tindakan manusia juga tercakup di dalamnya. Rencana dan tindakan manusia akan menghasilkan penggenapan maksud Allah (Amsal 16:1 ; 19:21). Tindakan manusia ini sebagai sarana, dalam hal ini sebagai wakil dan pengantara yang "menghadirkan" uraian rencana Allah. Nyata dari Alkitab bahwa Allah dalam banyak hal Allah bekerja dalam semacam kemitraan dengan manusia. Allah tidak bertindak bila manusia tidak memainkan peranannya. Peranan manusia dalam hal ini adalah Syafaat (tindakan dalam doa). Doa bukanlah memaksakan Allah melakukan kehendak manusia, tetapi suatu sikap melalui mana manusia ingin agar kehendak Allah terjadi. Oleh sebab itu, Penulis akan membahas mengenai konsep syafaat ini dalam sebuah karya ilmiah yang diberi judul "Konsep Syafaat Dalam Rencana Total Allah." Batasan Penulisan Berbicara mengenai konsep syafaat dalam Rencana Total Allah adalah hal yang sangat luas. Dalam tulisan ini, Penulis akan membahas konsep syafaat dalam konteks penciptaan manusia, kejatuhan manusia dan karya penebusan Yesus Kristus.
Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana strata-1 kedokteran umum YASMIN PUTRI KARLISNA G2A 006 199 PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG TAHUN 2010 PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle Linn) TERHADAP JUMLAH GELIAT MENCIT BALB/C YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT ABSTRAK Latar Belakang : Daun sirih (Pipper betle Linn) merupakan tanaman obat tradisional yang dipercaya masyarakat dapat digunakan sebagai obat nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah daun sirih memiliki efek menurunkan rasa nyeri. Metode : Penelitian ini adalah penelitian eksperimental degan rancangan Post Test Only Control Group Design. Digunakan hewan coba mencit Balb/c jantan umur 6-8 minggu dengan bobot 20-25 gram. Dibagi dalam 5 kelompok, masingmasing terdiri dari 5 ekor mencit. Semua kelompok diadaptasikan terlebih dahulu selama 1 minggu. Sebelum digunakan semua hewan coba di puasakan selama 8 jam tidak diberi makan namun diberi minum sepuasnya kemudian dilakukan perlakuan secara peroral. Kelompok I, II, III sebagai kelompok perlakuan diberi ekstrak daun sirih dengan dosis 35 mg/20 gramBB, 70 mg/20 gramBB dan 140 mg/20 gramBB. Kelompok IV sebagai kontrol negatif diberi vehiculum, kelompok V sebagai kontrol positif diberi 1,3 mg/20gramBB aspirin. Setelah 15 menit kelima kelompok disuntik 1 ml asam asetat 0,1% secara intraperitoneal kemudian diamati dan dihitung jumlah geliat mencit tiap 5 menit selama 15 menit. Data dianalisis dengan SPSS for windows Hasil : hasil penelitian menunjukkan bahwa mean geliat mencit kelompok kontrol (-) pada 5 menit pertama, kedua dan ketiga adalah 41,0; 38,6; 35,6. kontrol (+) didapatkan mean 13,0; 10,4; 6,8. Pada kelompok P1 didapatkan mean 20,0; 14,6; 20,4. Adapun kelompok P2 dengan 19,0; 14,2; 18,2. Kelompok P3 dengan 15,4; 10,2; 13,8. Dengan uji Friedman terhadap kelima kelompok didapatkan hasil (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan adanya pengaruh ekstrak daun sirih (Pipper betle Linn) dalam menurunkan geliat mencit secara bermakna antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol negatif dan kelompok kontrol positif. Sedangkan dengan uji Kruskal Wallis terhadap kelima kelompok didapatkan hasil (p<0,05). Hasil tersebut menunjukkan adanya pengaruh ekstrak daun sirih (Pipper betle Linn) dalam menurunkan geliat mencit secara bermakna pada 5 menit pertama, kedua dan ketiga. Kesimpulan : Pemberian ekstrak daun sirih (Pipper betle Linn) mempunyai pengaruh terhadap penurunan jumlah geliat mencit Balb/c yang diinduksi asam asetat 0,1%. ABSTRACT Background : Daun sirih ( Pipper betle Linn) is a traditional herbal plant that belived by people can be used as a drug for pain. The aim of this study is to know if Pipper betle Linn has the effect to reduce of pain. Method : This experimental study with was done using Post Test Only Control Group Design. Animal used for experiment contains of 25 male balb/c mice were divided randomly into 5 groups that consist of 5 mice each grop, age 6-8 weeks, weight 20-25 grams. All mice used in this experiment were adapted with standart diet for a week and were fasting for 8 hours before used. First, second and third group were treated with extract of Pipper betle Linn dose 35 mg/20 gramBB, 70 mg/gramBB and 140 mg/20 gramBB orally. Fourth group is the negative control group was given vehiculum orally. Fifth group is the positive control group was given aspirin 1,3 mg/20 gramBB orally. After 15 minutes, all group were threated by 1 ml acetic acid 0,1% injection intraperitoneally. Data were collected by counting the total writhing mice every 5 minutes during 15 minutes. Data were analyzed with SPSS for windows. Result : The result of research revealed that mean of the total writhing in the negative control group in the first 5 minutes, second minutes and third 5 minutes are 41,0; 38,6; 35,6. The mean in the positive control group are 13,0; 10,4; 6,8. The mean in the first treaten group are 20,0; 14,6; 20,4. The mean in the second treaten group are 19,0; 14,2; 18,2. The mean in the third treaten group are 15,4; 10,2; 13,8. The result of Friedman test of five groups give significant difference with p<0,05. It showed that there was the effect of Pipper betle Linn extract to reduce the total writhing of Balb/c mice significantly between the treaten group, the negative control group and the positive control group. The result of Kruskal Wallis test of five groups give significant difference with p<0,05. It showed that there was the effect of Pipper betle Linn extract to reduce the total writhing of Balb/c mice significantly in the first 5 minutes, second 5 minutes, and third 5 minutes. Conclusion: The result showed that giving Kaempferia pandurata Roxb's extract has the effect to reduce the pain in Balb/c mice that induced by asetic acid 0,1%.
Setelah Nabi Muhammad SAW wafat, ia meninggalkan dua kitab yang akan menjadi pedoman manusia hidup di dunia agar tidak tersesat yaitu Al-qur'an dan Al-hadits. Allah juga menurunkan syariat samawiyah kepada para utusanNya untuk memperbaiki umat di bidang akidah, ibadah dan muamalah. Tentang bidang ibadah dan mu'amalah memilki prinsip yang sama yaitu bertujuan membersihkan jiwa dan memelihara keselamatan masyarakat. Tuntutan kebutuhan setiap umat terkadang berbeda satu dengan yang lain. Apa yang cocok untuk satu kaum pada suatu masa mungkin tidak cocok lagi pada masa yang lain. Disamping itu, perjalanan dakwah pada taraf pertumbuhan dan pembentukan tidak sama dengan perjalannya sesudah memasuki era perkembangan dan pembangunan. Dengan demikian hikmah tasyri' (pemberlakuan hukum) pada suatu periode akan berbeda dengan hikmah tasyri' pada periode yang lain. Tetepi tidak diragukan bahwa pembuat syari'at, yaitu Allah, rahmat dan ilmuNya meliputi segala sesuatu, dan otoritas memerintah dan melarang pun hanya milikNya.
Ajaran agama-agama langit diturunkan oleh Allah SWT kepada para utusan-Nya bertujuan untuk memberikan kemaslahatan bagi umat manusia dalam bidang akidah, ibadah, dan mu’amalah. Oleh karena akidah dari semua ajaran yang diturunkan Allah SWT kepada rasul-Nya hanya satu, yakni penuhanan kepada Tuhan yang satu, maka dalam bidang akidah ini konsep tersebut selamanya tidak berubah sejak rasul pertama hingga rasul yang terakhir. Sedangkan dalam bidang ibadah dan mu’amalah, semua syariat memiliki prinsip dasar yang sama, yakni memelihara jiwa dan menjaga keselamatan seluruh umat manusia dan mengikatnya dalam suatu ikatan hubungan saling tolong-menolong dan persaudaraan. Meskipun demikian, tuntutan kebutuhan setiap umat berbeda antara umat yang satu dengan umat yang lainnya. Hal-hal yang cocok untuk satu umat dalam suatu masa belum tentu cocok dengan satu umat pada masa yang lainnya. Oleh karena itu, Allah SWT yang memegang penuh atas otoritas syari’at, lebih mengetahui atas syariat yang diturunkannya. Tidak mengherankan rasanya jika Allah SWT menghapus pemberlakuan sebuah syariat dan menggantinya dengan syariat yang lain. Hal ini tidak lain karena bertujuan untuk menjaga kemaslahatan hamba-hamba-Nya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sistem pengoperasian dan penyampaian jasa dibutuhkan agar operasi jasa berkualitas dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Perancangan jasa harus didasarkan pada tujuan spesifik jasa dan selaras dengan posisi kompetitif yang diharapkan organisasi. Dalam makalah ini akan dibahas aspek-aspek relevan dalam manajemen desain jasa, yakni segmentasi, targeting dan positioning jasa, desain sistem penyampaian jasa, tipe-tipe operasi jasa, ancangan perancangan sistem jasa, penentuan lokasi fasilitas jasa, serta desain dan tata letak fasilitas jasa, serta desain dan tata letak fasilitas jasa. Selain itu, peranan strategik people (yakni, karywan dan pelanggan) dalam sistem jasa juga dikupas. 1.2. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan manajemen desain jasa? 2. Bagaimana peranan pelanggan dan karywan dalam sistem jasa? 3. Bagaimana sebuah perusahaan dapat melakukan manajemen desain jasa? 1.3. TUJUAN PEMBAHASAN 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan manajemen desain jasa 2. Untuk mengetahui bagaimana peran pelanggan dan karywan dalam sistem jasa 3. Untuk mengetahui bagaimana sebuah perusahaan menjalani sistem manajemen desain jasa BAB II PEMBAHASAN 1 2.1.
Kunjungan kedua dilakukan setelah enam hari pasca salin dimana ibu sudah bisa melakukan aktivitasnya seharihari seperti sedia kala. Tujuan dari dilakukannya kunjungan yang kedua yaitu : a. Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi, fundus dibawah umbikalis, tidak ada perdarahan abnormal, tidak ada bau. b. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tandatanda penyulit. c. Memberikan konseling pada ibu mengenai seluruh asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat, dan merawat bayi seharihari . d. Menilai adanya tandatanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal. e. Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan istirahat (Ambarwati, 2010) f. Diet : makanan seimbang, banyak mengandung protein, serat dan air sebanyak 810 gelas per hari untuk mencegah konstipasi kebutuhan kalori untuk laktasi, zat besi, vitamin A. g. Kebersihan/ perawatan diri sendiri, terutama putting susu dan perineum. h. Senam kegel serta senam perut yang ringan tergantung pada kondisi ibu. i. Kebutuhan akan istirahat : cukup tidur. j. Bidan mengkaji adanya tandatanda post partum blues. k. Keluarga berencana melanjutkan hubungan seksual setelah selesai masa nifas. l. Tandatanda bahaya : kapan dan bagaimana menghubungi bidan jika ada tandatanda bahaya, m. Perjanjian untuk pertemuan berikutnya (Meilani, 2009: 54). 3. Kunjungan 3 ( 24 minggu setelah persalinan) Kunjungan ke tiga dilakukan setelah 2 minggu pasca dimana untuk teknis pemeriksaannya sama persis dengan pemeriksaan pada kunjungan yang kedua. Untuk lebih jelasnya tujuan daripada kunjungan yang ketiga yaitu : a. Menilai adanya tandatanda demam, infeksi atau perdarahan abnormal (Ambarwati, 2010). b. Memastikan ibu mendapatkan cukup makanan, cairan dan istirahat c. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan tidak memperlihatkan tandatanda penyulit d. Memberikan konseling pada ibu mengenai seluruh asuhan pada bayi, tali pusat, menjaga bayi tetap hangat, dan merawat bayi seharihari . e. Gizi : zat besi/ folat, makanan yang bergizi Abstract
Masjid merupakan suatu institusi utama dan paling besar dalam Islam, serta merupakan salah satu institusi yang pertama kali berdiri. Masjid adalah rumah tempat ibadah umat Muslim. Masjid artinya tempat sujud, tempat beribadah kepada Allah SWT. Akar kata dari Masjid adalah sajadah dimana berarti sujud atau tunduk. Selain tempat ibadah Masjid juga merupakan pusat kehidupan komunitas muslim. Kegiatan-kegiatan perayaan hari besar, diskusi, kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an sering dilaksanakan di Masjid. Bahkan dalam sejarah Islam, Masjid turut memegang peranan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan. Ketika Nabi Muhammad SAW tiba di Madinah, beliau memutuskan untuk membangun sebuah Masjid, yang sekarang dikenal dengan nama Masjid Nabawi, yang berarti Masjid Nabi (Supardi dkk: 2001:2). Masjid Nabawi terletak di pusat Madinah. Masjid Nabawi dibangun di sebuah lapangan yang luas. Di Masjid Nabawi, juga terdapat mimbar yang sering dipakai oleh Nabi Muhammad SAW. Masjid Nabawi menjadi jantung kota Madinah saat itu. Masjid ini digunakan untuk kegiatan politik, perencanaan kota, menentukan strategi militer, dan untuk mengadakan perjanjian. (Hasan Ibrohim :2009)
Sejarah Perkembangan Hukum, 2020
Biodiversity Informatics
Springer proceedings in energy, 2023
Mysticism and Ethics in Islam, ed. Bilal Orfali, Atif Khalil, and Mohammed Rustom (Beirut: American University of Beirut Press, 2022)
Candidatura de João Cepeda ao "Prémio Fernando Távora" da OASRN Ordem dos Arquitectos Secção Regional Norte - 2024/25 (Portugal), 2024
Fin de partie? Amérique latine les expériences progressistes dans l'impasse, 2019
2013
Approaches to Immanuel Kant in Vienna, in Austria, and in Eastern Europe, 2015
Przegląd Środkowo-Wschodni, 2023
American Journal of Clinical Pathology, 2018
Časopis Kiïvsʹkogo unìversitetu prava, 1970
Metabolic Brain Disease, 1996
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 2020
Research and Practice in Thrombosis and Haemostasis
Bioconjugate Chemistry, 2010