Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
Globalisasi adalah suatu proses di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara. Globalisasi merupakan sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu negara menjadi semakin sempit. Dalam banyak hal, globalisasi mempunyai banyak karakteristik yang sama dengan internasionalisasi sehingga kedua istilah ini sering dipertukarkan. Sebagian pihak sering menggunakan istilah globalisasi yang dikaitkan dengan berkurangnya peran negara atau batas-batas negara.
S u d a h c u k u p l a m a g l o b a l i s a s i m e n g h u b u n g k a n d a n m e r a k i t d u n i a d a n m e n c i p t a k a n s e m a c a m k e s a t u a n d a r i k e b e r a g a m a n y a n g a d a . C o c a C o l a , McDonald, Disney merupakan simbol proses ini, bersamaan pula dengan Sony, Shell, IBM dan sebagainya. Itu adalah produk-produk yang dikenal dan dibeli di antero dan pelosok dunia. Mereka juga perusahaan yang sangat berkuasa yang mendorong ke arah globalisasi lebih lanjut, sehingga menciptakan hukum baru, cara baru dalam makan dan minum, harapan dan impian baru, pola hidup baru, dan cara berbisnis baru. Mereka yang optimis melihat itu sebagai suatu kesempatan baru, sebagai desa dunia yang dihubungan menjadi satu dengan internet dan dunia mendapatkan keuntungan dengan melimpahnya kesejahteraan material. Sedangkan yang pesimis melihatnya sebagai hal yang menakutkan, d i m a n a p e ru s a h a a n r a k s a s a b e r t i n d a k s e b a g a i t i r a n i y a n g m e n g h a n c u r k a n lingkungan, dan menghilangkan hal-hal yang sehat dan berarti bagi eksistensi manusia. Sampai hari ini, globalisasi masih menjadi wacana yang hangat antara mereka yang pro dan mereka yang kontra dan masing-masing mempunyai dasar argumentasi yang kuat. Tetapi sebelum menelaah lebih lanjut, apa sebetulnya yang dimaksud dengan globalisasi itu ? SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT HALAMAN 1 DARI 5 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013 Globalisasi dan Internasionalisasi oleh Prof. Richardus Eko Indrajit [email protected] EKOJI999 Nomor 424, 6 November 2013 Artikel ini merupakan satu dari 999 bunga rampai pemikiran Prof. Richardus Eko Indrajit di bidang sistem dan teknologi informasi. Untuk berlangganan, silahkan kirimkan permohonan anda melalui alamat email [email protected]. SERI 999 E-ARTIKEL SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI PROF. RICHARDUS EKO INDRAJIT HALAMAN 2 DARI 5 (C) COPYRIGHT BY RICHARDUS EKO INDRAJIT, 2013
Tantangan Globalisasi melalui Terpaan Media Massa terhadap Upaya Pembinaan Karakter Siswa di Sekolah. Meita Purnamasari Augustin, 2010.
Globalisasi melahirkan masyarakatnyang terbuka. Masyarakat tersebut merupakan konsekuensi dari masyarakat yang memberikan nilai kepada individu, kepada hak dan kewajiban sehingga semua manusia mempunyai kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensinya dan menyumbangkan kemampuannya bagi kemajuan bangsanya. Proses globalisasi melahirkan kesadaran global, dimana manusia saat ini merasa satu dengan lainnya saling tergantung dan saling membutuhkan, saling memberi dan saling membantu. Ini memungkinkan oleh kemajuan teknologi komunikasi dan informasi yang demikian cepat sehingga dapat menyatukan umat manusia. Salah satu kesadaran masyarakat global yaitu mengenai isu lingkungan yang saat ini telah mengkhawatirkan dunia. Masalah lingkungan mulai ramai dibicarakan sejak diselenggarakannya Konferensi PBB tentang Lingkungan Hiudp di Stockholm, Swedia, pada tanggal 15 Juni 1972. Di Indonesia, tonggak sejarah masalah lingkungan hidup dimulai dengan diselenggarakannya Seminar Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Pembangunan Nasional oleh Universitas Pajajaran Bandung pada tanggal 15 – 18 Mei 1972. Faktor terpenting dalam permasalahan lingkungan adalah besarnya populasi manusia (laju pertumbuhan penduduk). Pertumbuhan penduduk yang pesat menimbulkan tantangan yang dicoba diatasi dengan pembangunan dan industrialisasi. Namun industrialisasi disamping mempercepat persediaan segala kebutuhan hdup manusia juga memberi dampak negatif terhadap manusia akibat terjadinya pencemaran lingkungan. Saat ini masalah lingkungan cukup sering diperbincangkan. Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa lapisan ozon kini semakin menipis. Dengan terus menipisnya lapisan itu, sangat dikhawatirkan bila lapisan ini tidak ada atau menghilang sama sekali dari alam semesta ini. Tanpa lapisan ozon sangat banyak akibat negatif yang akan menimpa makhluk hidup di muka bumi ini, antara lain: penyakit-penyakit akan menyebar secara menjadi-jadi, cuaca tidak menentu, pemanasan global, bahkan hilangnya suatu daerah karena akan mencairnya es yang ada di kutub Utara dan Selatan. Jagat raya hanya tinggal menunggu masa kehancurannya saja. Memang banyak cara yang harus dipilih untuk mengatasi masalah ini. Para ilmuwan memberikan berbagai masukan untuk mengatasi masalah ini sesuai dengan latar belakang keilmuannya. Para sastrawan pun tak ketinggalan untuk berperan serta dalam menanggulangi masalah yang telah santer belakangan ini.
Mahmud Kusuma, 2024
Gen Z adalah warga negara Indonesia yang lahir pada kisaran tahun 1994 sampai dengan tahun 2012, saat ini mereka berusia antara 12-30 tahun. Gen Z adalah generasi pertama yang terhubung ke internet sepenuhnya, smartphone adalah kesehariannya. Gen Z ini sangat melek teknologi, namun dibalik kelimpahan kemudahan yang didapatnya, terdapat sedikitnya empat kelemahan yang juga menghinggapinya. Adalah tugas Pendidikan Kewarganegaraan dengan segala materi dan nilai-nilai yang diajarkannya untuk menjawab kelemahan-kelemahan ini. Harapannya, agar kemudian Gen Z ini tetap menjadi warga negara Indonesia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.
FDRP/USP, 2019
Projeto Ambientes e desenvolvimento: avaliação de políticas públicas e atividades impactantes sobre o ambiente natural, urbano, cultural e laboral do Programa de Pós-Graduação em Direito da FDRP-USP. DADOS INTERNACIONAIS DE CATALOGAÇÃO NA PULICAÇÃO (CIP)
Book: Illegal Mining: Organized Crime, Corruption and Ecoside in a Resource-Scarce World, 2020
Illicitly extracted metals and minerals might seem an unlikely market for exploitation by organized crime. However, criminal enterprises select markets to exploit using the same considerations and legitimate businesses, asking the question “Is it possible to survive and make a profit in the market, given the existing nature of the supply, demand, regulators, and competitors?" Indicators for each of these variables noted above can be gathered for different illicit products, making it possible to assess the comparative risk of organized crime involvement for different types of products and illicit markets.
International Journal of Philosophy and Social Values, 2020
Nature Communications, 2024
BONAFIDE, 2021
Летопис Матице српске, 2017
Entre el lujo y la subsistencia. Mercado, abastecimiento y precios de la carne en la Ciudad de México, 1750-1812, 2005
IRJET, 2020
Bulletin of Electrical Engineering and Informatics
Relações obrigacionais contemporâneas, 2019
Journal of Strength and Conditioning Research, 2019
Ambiente E Agua - An Interdisciplinary Journal of Applied Science, 2011
Matéria (Rio de Janeiro), 2019
Smart Comp: Jurnalnya Orang Pintar Komputer, 2021
Biochemical Journal, 2008
Molecules, 2015