Academia.eduAcademia.edu

Pengantar Komnikasi smstr 1

 Di dalam komunikasi bila terjadi gangguan antara komunikator dengan komunikan (salah pengertian) Contoh : saat komunikator berbicara, sang penerima pesan (komuikan) mempunyai gangguan pendengaran.  Komunikasi verbal, yaitu komunikasi yang senaja di tampilkan  Komunikasi non verbal  Intuitif = Penerima pesan non verbal  Espresif = penyampaipesan non verbal  Komunikasi non verbal ilakukan bagaimana cara dia mengatakan bukan apa yang diakatakan.  Fungsi = 1. Dapat mengulangi perilakuverbal 2. Memperteguh / mengiringinperilaku verbal 3. Meregulasi perilakuverbal 4. Dapat bertentangan dengan perilauverbal  Secara garis besar Larry A Samovar & Richard E Porter membagi pesan non verbal menjadi 2 kategori besar yakni  Aplikasi langkahlangkah dalam proses komunikasi

Pengantar Komunikasi Di dalam komunikasi bila terjadi gangguan antara komunikator dengan komunikan (salah pengertian) Contoh : saat komunikator berbicara, sang penerima pesan (komuikan) mempunyai gangguan pendengaran. Komunikasi verbal, yaitu komunikasi yang senaja di tampilkan Komunikasi non verbal Intuitif = Penerima pesan non verbal Espresif = penyampaipesan non verbal Komunikasi non verbal ilakukan bagaimana cara dia mengatakan bukan apa yang diakatakan. Fungsi = 1. Dapat mengulangi perilakuverbal 2. Memperteguh / mengiringinperilaku verbal 3. Meregulasi perilakuverbal 4. Dapat bertentangan dengan perilauverbal Secara garis besar Larry A Samovar & Richard E Porter membagi pesan non verbal menjadi 2 kategori besar yakni Perilaku yang terdiri dari penampilan dan pakaian, gerakan dan postur tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, sentuhan, bau badan, & para bahasa Ruang waktu dan diam Klasifikasi samovar & Porter ini sejajar degn klasifikasi John R Wenburg& William W Wilmed yakni isyarat isyarat non verbal perilaku (Behavioral) & yakni isyarat isyarat non verbal bersifat public seperti ukuran ruangan & factor factor siuasional lain nya Contoh : seperti ada razia di jalanan Komunikasi dibutuhkan dalam kehidupan. Seperti bahasa, tanpa bahasa kita tidak dapat berkomunikasi. Komunikasi itu ialah saling memahami /mengerti bukan harus menyetujui. Fungsi bahasa yang mendasar = untuk memahami atau menjuluki orang, objek, peristiwa. Penamaan = dimensi pertama bahasa & baris bahasa & pada awal nya itu dilakukan manusia sesuka mereka yang lalu menjadi konvensi. -Contoh : bagaimana kita memperilakukan barang seperti ketika menerima surat dari tukang pos maka kita sebut “surat” , setelah di buka ternyata hanya brosur penjualan dan kita sebut itu “iklan”, setelah itu kita membaca iklan tersebut dan ternyata kita tidak membutuhkan barang yang di iklankan lalu kita buang brosur tersebut dan kita menyebut nya “sampah”. Fungsi transmisi -Keistimewaan bahasa sebagai sarana transmisi, informasi yang lintas waktu, dengan menghubungkan masa lalu, masa kini,& masa depan menimbulkan kesinambungan budaya & tradisi kita. Dalam pada itu “Bok” mengemukakan agar komunikasi kita berhasil setidak nya bahsa harus memenuhi 3 syarat yaitu : Untuk mengenal dunia di sekitar kita Berhubungan dengan orang lain Menciptakan koherensi dala kehidupan kita Proses Komunikasi Adalah setiap langkah dimulai saat menciptakan komunikasi sampai di pahami komunikan.Proses komunikasi adalah sebuah proses / kegiatan yang berlangsung kontinu. Yoseph de vito (1996) “Komunikasi = transaksi” Maksud nya komunikasi merupakan proses, dimana komponen-komponen saling berkait. Para pelaku komunikasi bereaksi sebagai satu kesatuan & keseluruhan. Dalam setiap transaksi, setiap elemen berkaitan secara integral dengan elemen yang lain. Artinya elemen elemen komunikasi saling bergantung, tidak pernah independen. Saling komponen saling menggantung & mengait dengan komponen yang lain. Aplikasi langkah – langkah dalam proses komunikasi 1. Langkah 1, ide / gagasan diciptakan oleh sumber yaiut komunikator Langkah 2, ide yang di ciptakan kemudiandi alih bentukan menjadi lambang komunikasi yang mempunyai makna. Langkah 3 , pesan yang telah encoding, kemudian dikirim melalui saluran – media yang sesuai karakteristik lambing komunikasi kepada komunikan. Penerima menafsirkan isi pesan sesuai dengan persepsi nya untuk mengartikan maksud pesan tersebut. Apabila pesan tersebut telah telah berhasil di decoding halayak akan mengirim kembali pesan tersebut ke komunikator. Dengan demikian, sejak ide itu diciptakan sampai dengan dipahami nya pesan komunikasi yang menimbulkan feedback (umpan balik) merupakan suatu proses komunikasi. 5 Tahap terjadi nya proses komunikasi memiliki 5 unsur komunkasi Wil Wuum Scrum “untuk terjadi nya proses komunikasi palingsedikit memiliki 3 unsur komuniasi ” yaitu Sementara Harrold Laswell memperkenalkan 5 formula komunikasi yaitu : Who, yaitu berkenaan dengan siapa yang menyatakan Says what, mengatakan apa In which channel, saluran apa yang digunakan To whom, ditunjukan kepada siapa pesan yang akan disampaikan With what effek. Pengaruh apayang diakibatkan setelah pesan itu diterima -Berdasarkan formua laswell tersebut , maka terdapat 5 komponen komunikasi agar dapat terjadi proses komunikasi yaitu : Komunikator Pesan Komunikan Pengaruh Resensi dalam Proses Komunikasi Adalah untuk memperoleh kesamaan makna diantara orang yang terlibat dalam proses komunikasi antar manusia. Menurut pandangan Ruesch & Bateson dalam Liliweri (1994) “Bahwa tingkat yg paling penting dalam komunikasi manusia adalah komunikasi pribadi yang diartikan relasi individual dengan orang lain dalam konteks social nya”. Melalui proses ini, individu menyesuaikan diri nya dengan orang lain melalui proses yang di sebut pengiriman (Transmeting) & penerimaan (Receiving). Sementara David Calbero dalam buku The Process Communication an Introduction to Theory and Practice (1960) Menyatakan bahwa melalui Transmeeting, terjadi suatu proses komunikasi yakni pemindahan pesan (verbal, non verbal) sedangkan melalui receiving terjadi suatu proses penerimaan pesan – pesan tersebut. Proses tersebut dalam model komunikasi antar pribadi sebagai model Linier (satu arah) model interaksi (Feedback) & model transaksional yang meliputi pengertian sikap, kepercayaan, konsep diri, nilai & kemampuan berkomunikasi. Model transaksional ini menarik perhatian para pakar antara lain Alexis S’tan (1981) menyatakan bahwa model ini sangat kompleks karna menganggap komunikasi sangat efektif yang dinyatakan sebagai komponen (sumber, pesan, saluran) & tingkah laku (Encoding,Decoding, Perumusan objek) Dalam model ini sumber & penerima yang berubah ubah dapat mempengaruhi proses komunikasi. Sumber asal mempengaruhi penerima, dan sebalik nya. Contoh : Pengaruh pemikiran khalayak terhadap program, mempengaruhi programmer televisi dalam merancang acara televise. Proses komunikasi Dampak komunikasi Penyampaian pesan Dampak komunikasi yaitu : Kognitif = Perubahan pemikiran Afektif = Perubahan sikap / perasaan Konatif = Memutuskan / bertindak Dampak Komunikasi Setiap aktivitas komuikasi pasti memiliki efek. Dalam konsep komunikasi para digmatis di sebutkan bahwa komunikasi = pola yang meliputi komponen / unsur serta memiliki dampak – dampak tertentu yaitu penyukuhan/ acara radio, televisi, pemutaran film, video & diplomasi. Pada dasar nya komuikasi memiliki 3 dampak : Membersihkan informasi, menigkatkan pengetahuan, menambah wawasan. Tujuan ini di sebut tujuan yang kognitif Menumbuhkan perasaan tertentu, menyampaikan pemikiran, ide / pendapat. Tujuan ini di sebut tujuan afektif. Mengubah perilaku & perbuatan. Tujuan ini di sebut konatif Untuk mencapai tujuan tersebut, di perlukan pola komuikasi yang sesuai dengan yang menjadi tujuan komunikasi. No. Dampak Pola Komunikasi Fungsi 1 Kognitif Ceramah Rapat Kuliah Penerangan Penjelasan tentang sesuatu hal agar sesuatu tersebut dapat dimengerti dan dipahami 2 Afektif 1. Media massa 2. Diplomasi 3. Penataran Menumbuhkan perasaan tertentu agar mudah dihayati 3 Konatif 1. Forum Media 2. Periklanan 3. Penyuluhan 4. Public Relation 5. Kampanye 6. Propaganda Menumbuhkan perubahan sikap agar berperilaku sesuai yang diinginkan oleh komunikator Bentuk Komunikasi tatap muka, efeknya tidak terlalu sulit untuk diketahui, jika ada kesalahan penerimaan pesan. Dalam penyampaian pesan secara langsung, dapat segera dilangsungkan pengulangan pesan oleh komunikator dengan mengganti pesan / symbol yang lebih mudah dipahami oleh komunikan. Kendala komunikasi yang lebih kompleks adalah komunikasi yang merupakan unsur tambahan dalam proses, yaitu saluran komunikasi / media. Penggunaan media dalam proses komunikasi perlu mempertimbangkan kemungkinan distorsi atau kendala yang muncul. Distorsi / kendala dapat menyebabkan miss communication, dimana pesan yang disampaikan oleh komunikastor dianggap gagal karena komunikan memberikan reaksi yang berbeda dari yang diharapkan. Hal ini dapat disebabkan oleh perbedaan penafsiran atas pesan yang disampaikan. Kapabilitas dari komunikator / kemampuan, dipengaruhi oleh kreabilitasnya sebagai pembawa pesan yang benar dan dapat dipercaya. Krebilitas komunikator dipengaruhi oleh referensi komunikan mengenai identitas komunikator. Komunikan melakukan seleksi tidak saja pada pesan, tetapi juga pada sumber pesan (Komunikator) apakah penyampaian pesan dapat dipercaya atau tidak. Kemampuan komunikator dalam memilih bahasa / visual pada sejauh mana pesan yang disampaikan dapat dipahami / di interpretasikan oleh komunikan. Sedangkan sikap, mimik dan intonasi juga menjadi ukuran apakah pesan verbal yang disampaikan menunjukan suatu kebenaran. Hal ini dapat dilihat pada saat penyampaian pesan itu, demikian pula hal nya dengan komunikasi yang menggunakan media sebagai saluran komunikasi. Komunikan memiliki lingkup pengetahuan yang terbatas untuk menangkap semua stimulus disekitarnya, kemampuan menginterprestasikan dan mempersepsikan pesan juga tergantung pada kemampuan komunikan menyerap pesan. Komunikan memiliki kemampuan untuk menyeleksi terhadap berbagai stimulus disekitarnya. Stimulus yang akan dipilih dan stimulus yang akan diabaikan tergantung dari sejauh mana stimulus itu dapat memberikan rangsangan yang lebih kuat daripada stimulus yang lainnya. Stimulus yang dimaksud merupakan isi pesan / pesan iklan yang disampaikan perusahaan. Pesan yang dapat menguntungkan komunikan menyimpan kepentingan perusahaan pada pesan itu, jika pesan yang disampaikan merupakan informasi yang dibutuhkan komunikan dan sesuai dengan kebutuhan serta keinginan yang tersembunyi, maka komunikan akan memberikan perhatian khusus pada pesan yang disampaikan tersebut. Dengan demikian komunikator perlu mempertimbangkan berbagai hal yaitu bahasa, penampilan, serta kualitas media. Dalam penyampaian pesan media dipengaruhi dengan kualitas media dalam meningkatkan kapasitas pesan. Sasaran Komunikasi Seperti yang kita ketahui bersama, tujuan komunikasi adalah menghibur, memberikan informasi, dan mendidik. 1. Tujuan tersebut berdampak pada peningkatan pengetahuan (Kognitif), membangun kesadaran (Sikap) dan mengubah perilaku (Psikomotorik) seseorang / masyarakat dalam suatu proses komunikasi. Di samping itu terdapat proses komunikasi mendasar Penggunaan bersama atas pesan kepada komunikator komunikan sehingga menjamin keberhasilan komunikasi. Hal diatas terjadi karna kesamaan makna dalam penggunaan lambing komunikasi 2. Sasaran komunikasi : 1. Siapakah sasaran komunikasi yang dituju? - Dari pengalaman sehari hari kita sering menemukan bahwa didalam sasaran komunikasi dengan seseorang / kelompok tertentu respon yang dikehendaki, tetapi juga datang dari individu / kelompok lain yang tidak dikehendaki. 2. Bagaimana efek komunikasi? - Pesan yang disampaikan dan diterima oleh komunikan dapat dibedakan yang sifatnya konsumtif, instrumental atau kombinasi keduanya. A. Efek Konsumtif = Pengaruh komunikasi / pesan yang dapat langsung diresapi dan dapat diamati. B. Instrumental = Pengaruh dari komunikasi / pean yang tidak dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh komunikan, dan tidak dapat langsung diamati komunikator. Gangguan Komunikasi Segala sesuatu yang mengganggu kelancaran komunikasi (Noise) Kata noise dipinjam dari istilah ilmu kelistrikan, yaitu keadaan tertentu dalam system kelistrikan, mengakibatkan tidak lancarnya / berkurangnya kecepatan, ketepatan aturan. Contoh : ketidaktepatan huruf / kata pada Koran / majalah membuat pembaca bingung atau berfikiran ambigu. Contoh 2 : seseorang penyiar tidak mengucapkan kata dengan tepat akan mengganggu komunikasi yang didengarkan oleh pemirsa. Penggunaan kata kata asing yang sukar dimengerti, merupakan bagian dari gangguan / noise yang harus dihindari. Adapula gangguan dari saluran komunikasi tersebut. Contoh : interpensi terhadap gelombang radio mengakibatkan tidak jelasnya isi siaran yang diterima. Pada hakekatnya dari gangguan tersebut tidak bersumber dari saluran tetapi dari audience. Manusia sebagai komunikan memiliki kecenderungan untuk acuh tak acuh, meremehkan sesuatu, menafsirkan, tidak mampu mengingat dengan jelas apa yang disampaikan komunikator. Ada 3 faktor psikologis yang mendasari hal itu, yaitu 1. Selektif Attention - Orang biasanya cenderung untuk mengekspos dirinya kepada hal – hal yang dikehendaki dirinya. Contoh : Seseorang tidak berminat membeli mobil, jelas tidak akan membaca brosur yang ditawarkan / berminat membaca brosus pembelian. 2. 3. Selection Redemtion - Meskipun seseorang memahami sesuatu komunikasi, tetapi orang berkecenderungan hanya mengingat apa yang mereka ingin untuk diingat. Contoh : (seperti keberpihakan) Pada umumnya sebuah komunikasi di control oleh komunikator. Apabila seorang guru sedang mengajar di ruang kelas / sebuah kelas, maka dia yang menertibkan apa yang harus & tidak harus disampaikan. Sepanjang ia dapat tampil dengan baik, maka pesan / informasi yang disampaikan olehnya akan tersampaikan dengan baik. Komunikator dengan mudah dapat mengontrol apa yang diucapkan, tetapi tidak dapat mengontrol apa yang di dengarkan / dipkirkan oleh audience nya Selektif attention, redemption, berlaku universal. Factor tersebut dapat berpengaruh besar terhadap suatu keberhasilan komunikasi. Noise yang berasal dari audience akan akan sangat besar apabila pesan yang akan disampaikan kontropersial. Tetapi sebaliknya pesan yang akan diterima akan relative jelas bila pesan itu sederhana & tidak bertele – tele akibatnya sangat besar terhadap audience (Minat) dari sudut pandang tertentu & lainnya. Lebih mudah menyampaikan pandangan tertentu yang tidak ada / yang tidak mereka ketahui. Sekian penjelasan dari pengantar komunikasi yang bisa saya jabarkan untuk semester 1 ini, bila ada kekurangan mohon maaf karna saya juga masih dalam tahap / proses belajar. Terimakasih Dwi Maulana 22-02-2014