BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Letak geologis ialah letak suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batu-batuan yang ada pada kulit buminya. Letak geologis Indonesia dapat terlihat dari beberapa sudut, yaitu dari sudut formasi geologinya, keadaan batuannya, dan jalur-jalur pegunungannya.
Dataran Indonesia Timur atau Paparan Sahul memiliki jenis batuan yang sama dengan jenis batuan di Benua Australia. Daerah peralihan antara kedua dataran tersebut disebut daerah Wallacea. Dilihat dari jalur-jalur pegunungannya, Indonesia terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum Mediterania.
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang muncul secara alami yang dapat digunakan untuk pemenuhan kebutuhan manusia pada umumnya. Yang tergolong di dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Geologi Ekonomi
Geologi ekonomi berhubungan dengan material bumi yang dapat digunakan untuk tujuan ekonomi dan/atau industri. Material tersebut mencakup logam mulia dan logam murni, mineral non logam, batu untuk konstruksi, mineral minyak bumi, batubara, dan air. Istilah ini umumnya mengacu pada endapan mineral logam dan sumber mineral. Teknik yang digunakan oleh disiplin ilmu kebumian lainnya (seperti geokimia, mineralogi, geofisika, dan geologi struktur) dapat seluruhnya digunakan untuk mengerti, mencari, dan memanfaatkan suatu endapan bijih.
Geologi ekonomi dipelajari dan dilaksanakan oleh para ahli geologi, walaupun demikian hal ini juga menjadi perhatian penting untuk para bankir investasi, analis saham dan pekerja lainnya seperti teknisi, ilmuwan dan konservator lingkungan dikarenakan akibat jangka panjang industri pengolahan terhadap masyarakat, perekonomian dan lingkungan.Termasuk juga didalamnya geowisata, yang merupakan bagian dari ilmu geologi yang mengekploitasi panorama keindahan alam yang dikarenakan proses-proses geologi,seperti proses erosi ,patahan maupun pelarutan ,contohnya ,panorama goa kapur,air terjun dll.
Letak Geologis Indonesia
Letak geologis adalah letak suatu wilayah berdasarkan susunan batuan yang ada pada bumi. Letak geologis wilayah Indonesia adalah sebagai berikut.
Indonesia merupakan bagian dari dua buah rangkaian pegunungan besar di dunia, yaitu rangkaian Pengunungan Mediteran dan rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik.
Indonesia terletak pada pertemuan lempeng litosfer, yaitu lempeng Indonesia – Australia yang bertumbukan dengan lempeng Asia.
Indonesia terletak pada tiga daerah dangkalan, yaitu Dangkalan Sunda, Dangkalan Sahul dan Daerah Laut pertengahan Australia Asiatis.
Dilihat dari formasi geologinya, kepulauan Indonesia dibagi dalam tiga zone geologi (pertemuan tiga lempeng lithosfer), yaitu:
Bagian utara berbatasan dengan tameng Asia dan perluasannya ke arah selatan tenggelam di bawah permukaan air laut, yang dikenal dengan Paparan Sunda atau disebut Lempeng Asia.
Bagian barat dan selatan dibatasi oleh “Benua Gondwana” yang terdiri dari India, dasar Samudera Hindia, Australia, dan perluasannya ke arah utara tenggelam dari India, dasar permukaan air, yakni pada Paparan Sahul atau disebut Lempeng Indo-Australia.
Bagian timur dibatasi oleh dasar Samudera Pasifik atau disebut Lempeng Dasar Samudera Pasifik yang meluas ke arah barat daya.
Letak geologis inilah yang menyebabkan wilayah Indonesia banyak dijumpai gunung berapi, sehingga banyak wilayah di Indonesia yang kesuburannya cukup tinggi. Namun perlu disadari pula bahwa letak geologis yang demikian itu menyebabkan wilayah Indonesia rawan dengan bencana alam seperti gunung meletus dan gempa bumi.
Dataran Indonesia Timur atau Paparan Sahul memiliki jenis batuan yang sama dengan jenis batuan di Benua Australia. Daerah peralihan antara kedua dataran tersebut disebut daerah Wallacea. Dilihat dari jalur-jalur pegunungannya, Indonesia terletak pada pertemuan dua rangkaian pegunungan muda, yakni rangkaian Sirkum Pasifik dan rangkaian Sirkum Mediterania. Oleh karena itu, di Indonesia:
Terdapat banyak gunung berapi yang dapat menyuburkan tanah.
Sering terjadi gempa bumi.
Terdapat bukit-bukit tersier yang kaya akan barang tambang, seperti minyak bumi, batu bara dan bauksit.
Macam-Macam Sumber Daya Alam (SDA)
Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam berupa benda mati atau makhluk hidup yang berada di bumi. Sumber daya alam dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Padi dihasilkan oleh petani. Tanaman padi termasuk sumber daya alam. Air yang dipakai untuk mengairi sungai termasuk sumber daya alam. Tanah yang dipakai untuk menanam padi juga termasuk sumber daya alam. Ada banyak sekali sumber daya alam. Semuanya itu diciptakan oleh Tuhan untuk keperluan hidup kita. Sumber daya alam di sekitar kita dapat antara lain sebagai berikut.
Tanah dan segala yang dapat diusahakan di atas tanah. Misalnya, pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
Bahan galian/tambang, yaitu bahan yang terdapat di dalam tanah. Misalnya: minyak bumi, batu bara, besi, tembaga, nikel, timah, dan lain-lain.
Kekayaan alam yang ada di laut, sungai, dan danau. Misalnya, ikan, udang, mutiara, rumput laut, garam, dan lain-lain.
Keindahan alam, misalnya pantai pasir putih, danau, lembah, gunung, air terjun, hutan, dan sebagainya.
Berdasarkan sifatnya, kita dapat menggolongkan sumber daya alam menjadi dua, yaitu sumber daya alam yang dapat diperbarui dan kekayaan alam yang tidak dapat diperbarui
Sumber daya alam yang dapat diperbarui
SDA yang dapat diperbarui ialah kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan terus-menerus karena dapat tersedia kembali. SDA itu tersedia kembali karena siklus alam maupun karena perkembangbiakan.
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui ialah sumber daya alam yang dapat habis. Contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui adalah bahan tambang. Jika bahan tambang yang tersedia habis, kita tidak bisa memproduksinya lagi. Bahan tambang dibagi dalam tiga kelompok. Ketiga kelompok itu adalah bahan tambang mineral logam, mineral bukan logam, dan sumber tenaga (energi).
Kekayaan SDA Geologi Indonesia
Letak Kepulauan Indonesia yang berada di pertemuan tiga lempeng besar yaitu Eurasia, Australia dan Pasifik menyebabkan banyak bencana yang terjadi di kawasan ini, seperti gempa bumi, longsor, tsunami dan gunung meletus hal itu tidak lain dikarena aktivitas lempeng-lempeng tersebut. Tapi dibalik semua potensi bencana itu ternyata terdapat sebuah keuntungan. akibat dari pergerakan lempeng-lempeng tersebut, akan terjadi pergerakan pulau-pulau dan struktur batuan yang beragam.
Berbagai jenis dan umur batuan batuan yang bervariasi itu akan membuat wilayah Indonesia kaya dengan sumberdaya mineral baik logam seperti: emas, tembaga, perak besi, kromit, timah dan sebagainya), non logam ( seperti : belerang, batu gamping, gambut )dan energi ( seperti : minyak, gas, batubara, dsb) di wilayah Indonesia.
kekayaan ini semua dapat sangat bermanfaat akan kehidupan manusia. diawali dengan kegiatan ekplorasi yakni penemuan akan kekayaan SDA tersebut, dan selanjutnya melakukan kegiatan eksploitasi yakni pengambilan kekayaan tersebut untuk dapat di gunakan dalam kehidupan manusia.
Tentunya dalam kegiatan-kegiatan tersebut harus dilakukan dengan sistem berkelanjutan, yakni tidak secara berlebihan dalam pengambilannya dan ramah lingkungan dalam pencariannya.
Dampak Sumber Daya Alam
Sumber daya alam (SDA) merupakan anugerah Tuhan yang harus kita syukuri dengan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dan kita jaga kelestariannya. Eksploitasi sumber daya alam secara berlebih-lebihan tanpa memperhatikan aspek peran dan fungsi alam ini terhadap lingkungan dapat mendatangkan berbagai macam bencana alam seperti tanah longsor, banjir, kabut asap, pemanasan global hingga bencana lumpur panas Sidoarjo yang sangat merugikan masyarakat.
Bencana tanah longsor disebabkan oleh penggundulan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab terhadap kelestarian hutan. Ketika hutan dalam keadaan gundul maka formasi tanah akan menjadi larut dan menggelincir diatas bidang licin pada saat terjadi hujan. Sehingga bencana banjir yang disertai tanah longsor tidak dapat dihindarkan lagi.
Bencana banjir yang selalu terjadi setiap tahun hampir di seluruh wilayah Indonesia disebabkan oleh polah tingkah manusia yang suka membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan rusaknya tata guna lahan dan air. Tata guna lahan dan air menyebabkan laju erosi dan frekuensi banjir meningkat.
Eksploitasi hutan di daerah hulu yang dapat menghilangkan fungsi hutan di daerah hulu sebagai penutup lahan terhadap tumpahan air hujan dan penghambat kecepatan aliran permukaan juga dapat menyebabkan banjir. Pembangunan dan penataan sarana-sarana fisik yang tidak teratur dan pengguanaan lahan yang tidak seimbang di kota-kota besar seperti Jakarta merupakan salah saru sebab ibu kota negara ini tidak pernah absen dari bencana banjir. Contoh: Tidak diperhatikannya aspek drainase, banyaknya bangunan di bantaran sungai, berubahnya fungsi lahan dan lain-lain.
Setelah musim hujan usai dan bencana banjir sementara telah pergi, kemudian bencana kabut asap akan terjadi di musim kemarau. Hampir disetiap musim kemarau kita melihat kasus-kasus kabut asap yang terjadi akibat pembakaran hutan oleh pihak-pihak yang ingin mendapatkan secuil keuntungan pribadi melalui permbuatan lahan baru di hutan. Pembakaran yang dilakukan umumnya hanya menggunakan alat pengendali api seadanya sehingga laju api tidak dapat dikendalikan sehingga kabut asap tebal menyelimuti wilayah tersebut.
Masalah lingkungan yang tidak habis-habisnya dibicarakan oleh msyarakat dunia adalah masalah pemanasan global (Global Warming). Industrialisasi di seluruh dunia menyebabkan polusi CO2 diudara meningkat dengan cepat menyebabkan terjadinya bencana pemanasan global. Akibatnya terjadi perubahan iklim dan kenaikan air laut yang menyebabkan abrasi pantai.
Bencana paling hebat di Indonesia adalah bencana lumpur panas yang terjadi pada bulan Juni 2006. Peristiwa ini terjdi karena pengeboran yang tidak sesuai dengan formasi batuan sehingga memotong formasi lumpur dan menembus formasi gas.
Banyak sekali eksploitasi sumber daya alam yang membawa dampak terhadap kehidupan. Segala kegiatan pembangunan yang berlangsung diharapkan tidak hanya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga harus mampu menjaga kelestarian sumber daya alam. Sehingga alam tidak akan kehilangan fungsinya sebagai pengendali keseimbangan kehidupan. Oleh karena itu setiap pembangunan yang dilakukan harus berwawasan lingkungan mengenalisis mengenai dampak lingkungan yang akan terjadi.
Persebaran SDA Geologi Indonesia
Hasil bahan tambang negara Indonesia antara lain minyak bumi, bauksit (bijih alumunium), batu bara, besi, timah, emas, tembaga, nikel, marmer, mangan, aspal, belerang, dan yodium. Berikut ini daerah persebarannya.
Minyak bumi
Ada banyak tambang minyak bumi di Indonesia. Daerah daerah penghasil tambang minyak sebagai berikut.
Tambang minyak di pulau Sumatera terdapat di Aceh (Lhoksumawe dan Peureulak); Sumatera Utara (Tanjung Pura); Riau (Sungaipakning, Dumai); dan Sumatera Selatan (Plaju, Sungai Gerong, Muara Enim).
Tambang minyak di pulau Jawa terdapat di Wonokromo, Delta (Jawa Timur); Cepu, Cilacap di (Jawa Tengah); dan Majalengka, Jatibarang (Jawa Barat).
Tambang minyak di pulau Kalimantan terdapat di Balikpapan, Pulau Tarakan, Pulau Bunyu dan Sungai Mahakam (Kalimantan Timur) serta Amuntai, Tanjung, dan Rantau (Kalimantan Selatan)
Maluku (Pulau Seram dan Tenggara), serta
Irian Jaya (Klamono, Sorong, dan Babo).
Bauksit (bijih aluminium)
Penambangan bauksit berada di daerah Riau (Pulau Bintan) dan Kalimantan Barat (Singkawang).
Batu bara
Penambangan batu bara terdapat di Sumatera Barat (Ombilin, Sawahlunto), Sumatera Selatan (Bukit Asam, Tanjungenim), Kalimantan Timur (Lembah Sungai Berau, Samarinda), Kalimantan Selatan (Kotabaru/Pulau Laut), Kalimantan tengah (Purukcahu), Sulawesi Selatan (Makassar), dan Papua (Klamono).
Besi
Penambangan besi terdapat di daerah Lampung (Gunung Tegak), Kalimantan Selatan (Pulau Sebuku), Sulawesi Selatan (Pegunungan Verbeek), dan Jawa Tengah (Cilacap).
Timah
Penambangan timah terdapat di daerah Pulau Bangka (Sungai Liat), Pulau Belitung (Manggara), dan Pulau Singkep (Dabo).
Emas
Penambangan emas terdapat di daerah Nangroe Aceh Darussalam (Meulaboh), Riau (Logos), Bengkulu (Rejang Lebong), Sulawesi Utara (Bolaang Mongondow, Minahasa), Kalimantan Barat (Sambas), Jawa Barat (Cikotok, Pongkor), dan Freeport (Timika, Papua).
Tembaga
Penambangan tembaga terdapat di daerah Irian Jaya (Tembagapura).
Nikel
Ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara (Soroako).
Marmer
Ditambang dari daerah Jawa Timur (Tulungagung), Lampung, Makassar, Timor.
Mangan
Ditambang dari daerah Yogyakarta (Kliripan), Jawa Barat (Tasikmalaya), dan Kalimantan Selatan (Martapura).
Aspal
Ditambang dari daerah Sulawesi Tenggara (Pulau Buton).
Belerang
Ditambang dari daerah Jawa Barat (Gunung Patuha), Jawa Timur (Gunung Welirang).
Yodium
Ditambang dari daerah Jawa Tengah (Semarang), Jawa Timur (Mojokerto).
Tanah di negara kita menghasilkan padi, jagung, karet, kayu, dan sebagainya. Laut dan sungai menghasilkan berbagai jenis ikan, mutiara, pemandangan, dan pantai yang indah. Perut bumi Indonesia mengandung bermacam-macam bahan tambang. Semua kekayaan itu tidak ada gunanya kalau kita tidak memelihara dan mengolahnya dengan baik. Oleh karena itu, kita sendiri harus dapat mengolah dan memelihara dengan baik.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Letak geologis ialah letak suatu daerah atau negara berdasarkan struktur batu-batuan yang ada pada kulit buminya. Letak geologis Indonesia dapat terlihat dari beberapa sudut, yaitu dari sudut formasi geologinya, keadaan batuannya, dan jalur-jalur pegunungannya.
Sumber daya alam adalah semua kekayaan alam berupa benda mati atau makhluk hidup yang berada di bumi. Sumber daya alam dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Letak Kepulauan Indonesia yang berada di pertemuan tiga lempeng besar yaitu Eurasia, Australia dan Pasifik menyebabkan banyak bencana yang terjadi di kawasan ini, seperti gempa bumi, longsor, tsunami dan gunung meletus hal itu tidak lain dikarena aktivitas lempeng-lempeng tersebut. Tapi dibalik semua potensi bencana itu ternyata terdapat sebuah keuntungan. akibat dari pergerakan lempeng-lempeng tersebut, akan terjadi pergerakan pulau-pulau dan struktur batuan yang beragam.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Geologi_Indonesia (Diunduh pada tanggal 01 April 2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Geologi ( diunduh pada tanggal 01 April 2012)
http://en.wikibooks.org/wiki/The_Geology_of_Indonesia ( diunduh pada tanggal 01 April 2012)
10