Academia.eduAcademia.edu

Metode Penelitian Vokasi 14x21 setting

2019, Penerbit Andi

Setiap kegiatan penelitian sejak awal sudah harus ditentukan dengan jelas pendekatan/desain penelitian apa yang akan diterapkan, hal ini dimaksudkan agar penelitian tersebut dapat benar-benar mempunyai landasan kokoh dilihat dari sudut metodologi penelitian, disamping pemahaman hasil penelitian yang akan lebih proporsional apabila pembaca mengetahui pendekatan yang diterapkan. Obyek dan masalah penelitian memang mempengaruhi pertimbangan-pertimbangan mengenai pendekatan, desain ataupun metode penelitian yang akan diterapkan. Tidak semua obyek dan masalah penelitian bisa didekati dengan pendekatan tunggal, sehingga diperlukan pemahaman pendekatan lain yang berbeda agar begitu obyek dan masalah yang akan diteliti tidak pas atau kurang sempurna dengan satu pendekatan maka pendekatan lain dapat digunakan, atau bahkan mungkin menggabungkannya. Secara umum pendekatan penelitian atau sering juga disebut paradigma penelitian yang cukup dominan adalah paradigma penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Dari segi peristilahan para akhli nampak menggunakan istilah atau penamaan yang berbeda-beda meskipun mengacu pada hal yang sama, untuk itu guna menghindari kekaburan dalam memahami kedua pendekatan ini, berikut akan dikemukakan penamaan yang dipakai para akhli dalam penyebutan kedua istilah tersebut seperti terlihat dalam tabel 1 berikut ini :

P E N E R B I T A N D I

Manusia harus menyelidiki dan mengkaji berbagai gejala yang terjadi beserta hubungan-hubungannya di antara gejala-gejala tersebut agar dapat meramalkan apa yang akan terjadi. Comte menyebut hubungan-hubungan tersebut dengan konsep-konsep dan hukum-hukum yang bersifat positif, dalam arti berguna untuk diketahui karena benar-benar nyata, bukan bersifat spekulasi seperti dalam meta isika.

1. Diungkapkan dalam bentuk kalimat tanya. Fungsi pokok hipotesa:

• analisa angka indeks.

• analisa time series.

• analisis variance.

• analisis regresi korelasi. 2. Pita mesin tik yang dibolehkan adalah pita yang berwarna hitam dan masih baru.

Fenomenologi

Edmund Husserl adalah ilsuf yang mengembangkan metode fenomenologi. Dia lahir di Prostejov, Cekoslowakia Pengetahuan (knowledge) • Segala sesuatu yang kita KETAHUI • Diperoleh dengan berbagai cara : berpikir, perasaan, tangkapan indra, intuisi, mimpi, wahyu, dll….. (Suriasumantri, 1996;Beerling, et al., 1997).

Filsafat Ilmu

Bahasa Inggris pada kata philosophy yang berarti ilsafat, berasal dari kata Yunani "philosophia" (philos, philia, cinta) dan (sophia, kearifan, kebenaran, pengetahuan). Banyak yang mengartikan ilsafat sebagai kecintaan terhadap pengetahuan.

P E N E R B I T A N D I J l . B e o 3 8 -4 0 , t e l p ( 0 2 7 4 ) 5 6 1 8 8 1 , F a x ( 0 2 7 4 ) 5 8 8 2 8 2 Y o g y a k a r t a 5 5 2 8 1

Menurut sejarah, orang pertama yang memakai istilah philosophia dan philosophos ialah Pytagoras (592-497 S.M.) yang menganggap dirinya "philosophos" (pencinta kearifan).

Timbulnya ilsafat karena manusia merasa kagum dan heran pada gejala-gejala alam. Dalam perkembangan lebih lanjut, karena persoalan manusia makin kompleks, maka tidak semuanya dapat dijawab oleh ilsafat secara memuaskan (The Liang Gie, 1987 yakni paham rasionalisme dan empirisme (Suriasumantri, 1996;Beerling, et al., 1997). • Di samping itu, penelitian harus " APIK " APIK " artinya:

P E N E R B I T

Karena itu permasalahan yang akan dikaji harus dibatasi. Setiap pembatasan masalah, harus disertai dengan alasan yang mendasari pembatasan tersebut. Misalnya masalah kesehatan pasca bencana banjir, permasalah tersebut sangat luas, sehingga dibatasi hanya pada macam penyakit tertentu, berdasar pertimbangan dan alasan tertentu.

Membatasi permasalahan diharapkan masalah penelitian dapat lebih dipertegas, dalam arti ditentukan batas-batas ruang lingkupnya. Hanya dengan adanya batas-batas permasalahan yang jelas, akan dapat diketahui dan ditetapkan faktor-faktor apa saja yang perlu dibahas dan faktor-faktor apa yang tidak perlu.

Pembatasan masalah tersebut sesuai dengan asas keilmuan, yaitu "bukan kuantitas yang menentukan mutu keilmuan suatu penelitian, melainkan kualitas jawabannya".

Penulisan latar belakang masalah dapat disusun melalui dua pendekatan.

• Pertama, diawali dari pemikiran teoretis kemudian mengarah ke fakta empirik. • Kedua, diawali dari dunia empirik ke arah teoretis.

Pemikiran teoritis dimaksudkan untuk memaparkan bahwa permasalahan terhadap suatu kejadian atau situasi yang ingin dikaji berdasar pada kaidah/konsep ilmu untuk kemudian dihubungkan dengan keadaan fakta-fakta di lapangan.

Sedangkan pemikiran empirik bermula dari adanya permasalahan bedrdasar fakta empirik yang kemudian dikaitkan dengan khasanah teoretis dari fakta empirik tersebut. Memang, hal itu tidaklah mudah dilakukan karena dalam merumuskan hipotesis telah dilakukan berdasar teori-teori (yang sudah dengan susah payah dibaca dan dipelajari), sehingga peneliti cenderung untuk tidak memperhatikan hasil penelitian yang berlawanan dengan hipotesisnya. Rancangan waktu dan dana: usulan penelitian juga harus mengungkapkan rancangan waktu, tenaga, dan biaya bahkan bila perlu peralatan-peralatan yang akan digunakan. Rancangan ini diperlukan untuk melihat kemungkinkan dapat tidaknya penelitian dilaksanakan. dipakai untuk menganalisis data interval dan rasio. Ciri masalah yang baik:

• Memeroleh suatu kesimpulan tentang suatu masalah.

• Memperjelas keadaan yang membingungkan/ masih menjadi teka-teki.

• Mendapatkan arah bagi suatu tindakan riset.

• Membuat suatu prediksi yang mungkin/benar.

Hipotesa dikemukakan dalam bentuk pernyataan (statement), misalnya:

• Kemiskinan adalah penyebab kejahatan.

• Janji hadiah mendorong kegiatan belajar.

• Harga daging sapi yang murah menurunkan volume penjualan ikan. -nya (5,10,15,20,25,30,………………. sampai 1000).

• Random dengan tabel bilangan random. 6. Analisis statistik seperti:

3. Karbon harus berwarna hitam dan masih baru agar copy asli dan tembusan dapat dibaca. 4. Untuk penggunaan komputer menggunakan jenis huruf "Times New Roman" dengan font 12 untuk isi, sedangkan untuk judul bab menggunakan jenis huruf " Times New Roman" dengan font 16 dan untuk subjudul/poin pembahasan menggunakan jenis huruf "Times New Roman" dengan font 14, juga bisa menggunakan bold/hitam atau italic/ miring. Interpolasi: disingkat I sic I, artinya demikian adanya.

I sic I ditulis di bagian belakang naskah yang dikutip. {sic} digunakan untuk menjelaskan kepada pembaca bahwa kesalahan yang terdapat di dalam kutipan, bukanlah kesalahan pengarang, tetapi "demikian adanya" seperti tercantum dalam naskah asli yang dikutip.

Beberapa pengertian riset:

• Pengertian metode ilmiah.

• Pengertian teori dan hipotesis.

• Metode sampling.

• Teknik pengumpulan data.

Penulisan Judul Penelitian

Judul penelitian merupakan label dari keseluruhan isi rancangan kegiatan. Oleh karena sebagai label, maka haruslah menarik dan mampu menggambarkan isi, serta merangsang pembaca untuk membaca isi usulan penelitiannya.

Judul penelitian ditulis dengan kalimat dan padat. Hal yang seharusnya tertulis pada judul adalah gambaran dari apa yang dipermasalahkan, karenanya semua variabel penelitian dan bagaimana hubungannya upaya ditulis dalam judul. Pembatasan masalah dilakukan akibat banyaknya kemungkinan yang terjadi dari suatu permasalahan. Contoh adanya penemuan jenis semen baru, dapat menjadi berbagai masalah yang berkaitan dengan mutu tenaga kerja (siapkah tenaga tukang saat ini menggunakan kualitas semen yang baru itu?), pendekatan teori (syarat perhitungan konstruksi apa yang harus disesuaikan?), masalah ekonomi (bagaimana dengan pemasaran semen yang lama?) dan lain-lain.

Rumusan Masalah Hal Terpenting

Bab Rancangan Metode Penelitian

D. METODE SAMPLING

FORMAT MAKALAH

. Perbandingan Tataran Filsu is

Tabel 2 Perbedaan Aksioma Paradigma Positivisme dan Alamiah

Teknologi n Buah dari ilmu : IP TEK n Luar biasa, melaju eksponensial n Merubah hidup dan kehidupan n Manfaat atau bencana? n Manusia mampu » Mengkomunikasikan informasi

NALAR, LOGIS, MASUK AKAL) -Gabungan berpikir : DEDUKSI dan INDUKSI -Gabungan kebenaran : Rasional dan Empirik -Proses pikir : deduksi, induksi dan verifikasi. Kelemahan: Rasionalis (Deduksi): kebenarannya banyak Empiris (Induksi): fakta mampu menipu akal sehat Benar konsep Benar fakta

1.10. Keterkaitan Metode Ilmiah dengan Penelitian

2.2. Jenis Penelitian

dan pertemuan ilmiah juga merupakan ladang masalah penelitian yang subur.

Bab Kajian Pustaka Bab Rancangan Metode Bab Rancangan Paparan Hasil Bab Penjelasan Kegiatan Pendukung

dapat mewakili kedaaan populasi.