Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2019, Penerbit Andi
…
116 pages
1 file
Setiap kegiatan penelitian sejak awal sudah harus ditentukan dengan jelas pendekatan/desain penelitian apa yang akan diterapkan, hal ini dimaksudkan agar penelitian tersebut dapat benar-benar mempunyai landasan kokoh dilihat dari sudut metodologi penelitian, disamping pemahaman hasil penelitian yang akan lebih proporsional apabila pembaca mengetahui pendekatan yang diterapkan. Obyek dan masalah penelitian memang mempengaruhi pertimbangan-pertimbangan mengenai pendekatan, desain ataupun metode penelitian yang akan diterapkan. Tidak semua obyek dan masalah penelitian bisa didekati dengan pendekatan tunggal, sehingga diperlukan pemahaman pendekatan lain yang berbeda agar begitu obyek dan masalah yang akan diteliti tidak pas atau kurang sempurna dengan satu pendekatan maka pendekatan lain dapat digunakan, atau bahkan mungkin menggabungkannya. Secara umum pendekatan penelitian atau sering juga disebut paradigma penelitian yang cukup dominan adalah paradigma penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Dari segi peristilahan para akhli nampak menggunakan istilah atau penamaan yang berbeda-beda meskipun mengacu pada hal yang sama, untuk itu guna menghindari kekaburan dalam memahami kedua pendekatan ini, berikut akan dikemukakan penamaan yang dipakai para akhli dalam penyebutan kedua istilah tersebut seperti terlihat dalam tabel 1 berikut ini :
Analisis metodologi riset pada judul PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN Sangkala Kalangga Euaggelion (180121600504) Judul Penelitian : PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF IPA KELAS V SD POKOK BAHASAN ORGAN TUBUH MANUSIA DAN HEWAN Latar Belakang Penelitian : Multimedia pembelajaran interaktif merupakan media yang dapat membuat pebelajar tidak akan jenuh dan bosan karena dikemas sedemikian rupa sesuai dengan karakteristik peserta didik. Media ini harus melibatkan peserta didik secara penuh, karena tidak dapat memungkiri pengawasan dan panduan dari seorang peserta didik dan tidak mengurangi konsep pembelajaran yang lama, jadi peserta didik tidak hanya berpegang pada satu buku paket, namun peserta didik dapat mempunyai materi pembelajaran yang lebih dari satu sumber belajar yang dijadikan satu dalam bentuk multimedia pembelajaran interaktif tersebut beserta latihan soal dan tes berbentuk elektronik, penggunaan multimedia pembelajaran interaktif ini adalah sebagai alat bantu media dan bukan sepenuhnya menggantikan peran guru dalam mengajar. Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan multimedia interaktif yang valid sebagai media pembelajaran IPA kelas V pokok bahasan organ tubuh manusia dan hewan sehingga proses pembelajaran lebih menarik dan meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Data dikumpulkan dengan menggunakan angket dari 1 ahli media, 1 ahli materi, dan 20 siswa dan dianalisi dengan teknik kualitatif dan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini adalah multimedia dinyatakan valid untuk digunakan berdasarkan hasil perhitungan dari angket ahli media, ahli materi, uji coba siswa kelompok kecil dan uji coba siswa kelompok besar. Metode Penelitian : Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan penelitian pengembangan Research and Development (R&D) yang dikembangkan oleh Borg and Gall. Langkah kerja atau prosedur pengembangan yang digunakan oleh pengembang dalam penelitian ini diadaptasi dari model pengembangan menurut Borg and Gall (dalam Sukmadinata, 2013) dan juga Sukmadinata (2013). Prosedur pengembangan yang diadaptasi dibagi menjadi tiga tahapan Studi Pendahuluan, 2) Pengembangan Model, 3) Uji Model.
Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK bermula dari persoalan-persoalan praktis yang dihadapi guru di kelas, dimana hasil dari penelitiannya nanti dapat dimanfaatkan secara langsung untuk peningkatan kualitas kegiatan belajar mengajar dikelas. Fokus utama dari penelitian tindakan kelas sendiri adalah pemecahan masalah-masalah riil di lapangan, dalam hal ini kelas secara simultan.
BULETIN PENELITIAN, 2012
This research to know comparison demonstration method and talk method to increase knowledge about to processing straw rice as organic fertilizer at rice plants. This research to implemented in Konda sud district anda Konawe district, with involve 30 person farmer. they to distribute in two group with selective Simple Random Sampling. Treatment to research a experiment with test at experiment group Result of the research indicate that teatment demonstration method anda talk method could to increase farmer knowladge in to processing straw rice as organic fertilizer at rice plants. A analysis effectiviness method to indicate talk method 52,80 % and demonstration method 70 %, this date to indicate demonstration method more effective than talk method, with the result that demonstration method effective to using by communicator in diffusion and adoption technology and to increase farmer knowledge.
Dengan mempelajari matakuliah ini mahasiswa memahami tentang teknik dasar presentasi, Pengertian penelitian, pendekatan kebenaran, kebenaran ilmiah, metode ilmiah, jenis penelitian, tahapan penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, penyusunan tinjauan pustaka, hipotesis, penggunaan pustaka pada proposal penelitian, teknik analisis data, teknik analisis data, penyusunan proposal dan laporan penelitian setara skripsi, penyusunan artikel jurnal ilmiah untuk publikasi hasil penelitian, etika penelitian, pencegahan plagiarisme
hipotesis
uji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul "HIPOTESIS". Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
P E N E R B I T A N D I
Manusia harus menyelidiki dan mengkaji berbagai gejala yang terjadi beserta hubungan-hubungannya di antara gejala-gejala tersebut agar dapat meramalkan apa yang akan terjadi. Comte menyebut hubungan-hubungan tersebut dengan konsep-konsep dan hukum-hukum yang bersifat positif, dalam arti berguna untuk diketahui karena benar-benar nyata, bukan bersifat spekulasi seperti dalam meta isika.
1. Diungkapkan dalam bentuk kalimat tanya. Fungsi pokok hipotesa:
• analisa angka indeks.
• analisa time series.
• analisis variance.
• analisis regresi korelasi. 2. Pita mesin tik yang dibolehkan adalah pita yang berwarna hitam dan masih baru.
Fenomenologi
Edmund Husserl adalah ilsuf yang mengembangkan metode fenomenologi. Dia lahir di Prostejov, Cekoslowakia Pengetahuan (knowledge) • Segala sesuatu yang kita KETAHUI • Diperoleh dengan berbagai cara : berpikir, perasaan, tangkapan indra, intuisi, mimpi, wahyu, dll….. (Suriasumantri, 1996;Beerling, et al., 1997).
Filsafat Ilmu
Bahasa Inggris pada kata philosophy yang berarti ilsafat, berasal dari kata Yunani "philosophia" (philos, philia, cinta) dan (sophia, kearifan, kebenaran, pengetahuan). Banyak yang mengartikan ilsafat sebagai kecintaan terhadap pengetahuan.
P E N E R B I T A N D I J l . B e o 3 8 -4 0 , t e l p ( 0 2 7 4 ) 5 6 1 8 8 1 , F a x ( 0 2 7 4 ) 5 8 8 2 8 2 Y o g y a k a r t a 5 5 2 8 1
Menurut sejarah, orang pertama yang memakai istilah philosophia dan philosophos ialah Pytagoras (592-497 S.M.) yang menganggap dirinya "philosophos" (pencinta kearifan).
Timbulnya ilsafat karena manusia merasa kagum dan heran pada gejala-gejala alam. Dalam perkembangan lebih lanjut, karena persoalan manusia makin kompleks, maka tidak semuanya dapat dijawab oleh ilsafat secara memuaskan (The Liang Gie, 1987 yakni paham rasionalisme dan empirisme (Suriasumantri, 1996;Beerling, et al., 1997). • Di samping itu, penelitian harus " APIK " APIK " artinya:
P E N E R B I T
Karena itu permasalahan yang akan dikaji harus dibatasi. Setiap pembatasan masalah, harus disertai dengan alasan yang mendasari pembatasan tersebut. Misalnya masalah kesehatan pasca bencana banjir, permasalah tersebut sangat luas, sehingga dibatasi hanya pada macam penyakit tertentu, berdasar pertimbangan dan alasan tertentu.
Membatasi permasalahan diharapkan masalah penelitian dapat lebih dipertegas, dalam arti ditentukan batas-batas ruang lingkupnya. Hanya dengan adanya batas-batas permasalahan yang jelas, akan dapat diketahui dan ditetapkan faktor-faktor apa saja yang perlu dibahas dan faktor-faktor apa yang tidak perlu.
Pembatasan masalah tersebut sesuai dengan asas keilmuan, yaitu "bukan kuantitas yang menentukan mutu keilmuan suatu penelitian, melainkan kualitas jawabannya".
Penulisan latar belakang masalah dapat disusun melalui dua pendekatan.
• Pertama, diawali dari pemikiran teoretis kemudian mengarah ke fakta empirik. • Kedua, diawali dari dunia empirik ke arah teoretis.
Pemikiran teoritis dimaksudkan untuk memaparkan bahwa permasalahan terhadap suatu kejadian atau situasi yang ingin dikaji berdasar pada kaidah/konsep ilmu untuk kemudian dihubungkan dengan keadaan fakta-fakta di lapangan.
Sedangkan pemikiran empirik bermula dari adanya permasalahan bedrdasar fakta empirik yang kemudian dikaitkan dengan khasanah teoretis dari fakta empirik tersebut. Memang, hal itu tidaklah mudah dilakukan karena dalam merumuskan hipotesis telah dilakukan berdasar teori-teori (yang sudah dengan susah payah dibaca dan dipelajari), sehingga peneliti cenderung untuk tidak memperhatikan hasil penelitian yang berlawanan dengan hipotesisnya. Rancangan waktu dan dana: usulan penelitian juga harus mengungkapkan rancangan waktu, tenaga, dan biaya bahkan bila perlu peralatan-peralatan yang akan digunakan. Rancangan ini diperlukan untuk melihat kemungkinkan dapat tidaknya penelitian dilaksanakan. dipakai untuk menganalisis data interval dan rasio. Ciri masalah yang baik:
• Memeroleh suatu kesimpulan tentang suatu masalah.
• Memperjelas keadaan yang membingungkan/ masih menjadi teka-teki.
• Mendapatkan arah bagi suatu tindakan riset.
• Membuat suatu prediksi yang mungkin/benar.
Hipotesa dikemukakan dalam bentuk pernyataan (statement), misalnya:
• Kemiskinan adalah penyebab kejahatan.
• Janji hadiah mendorong kegiatan belajar.
• Harga daging sapi yang murah menurunkan volume penjualan ikan. -nya (5,10,15,20,25,30,………………. sampai 1000).
• Random dengan tabel bilangan random. 6. Analisis statistik seperti:
3. Karbon harus berwarna hitam dan masih baru agar copy asli dan tembusan dapat dibaca. 4. Untuk penggunaan komputer menggunakan jenis huruf "Times New Roman" dengan font 12 untuk isi, sedangkan untuk judul bab menggunakan jenis huruf " Times New Roman" dengan font 16 dan untuk subjudul/poin pembahasan menggunakan jenis huruf "Times New Roman" dengan font 14, juga bisa menggunakan bold/hitam atau italic/ miring. Interpolasi: disingkat I sic I, artinya demikian adanya.
I sic I ditulis di bagian belakang naskah yang dikutip. {sic} digunakan untuk menjelaskan kepada pembaca bahwa kesalahan yang terdapat di dalam kutipan, bukanlah kesalahan pengarang, tetapi "demikian adanya" seperti tercantum dalam naskah asli yang dikutip.
Beberapa pengertian riset:
• Pengertian metode ilmiah.
• Pengertian teori dan hipotesis.
• Metode sampling.
• Teknik pengumpulan data.
Penulisan Judul Penelitian
Judul penelitian merupakan label dari keseluruhan isi rancangan kegiatan. Oleh karena sebagai label, maka haruslah menarik dan mampu menggambarkan isi, serta merangsang pembaca untuk membaca isi usulan penelitiannya.
Judul penelitian ditulis dengan kalimat dan padat. Hal yang seharusnya tertulis pada judul adalah gambaran dari apa yang dipermasalahkan, karenanya semua variabel penelitian dan bagaimana hubungannya upaya ditulis dalam judul. Pembatasan masalah dilakukan akibat banyaknya kemungkinan yang terjadi dari suatu permasalahan. Contoh adanya penemuan jenis semen baru, dapat menjadi berbagai masalah yang berkaitan dengan mutu tenaga kerja (siapkah tenaga tukang saat ini menggunakan kualitas semen yang baru itu?), pendekatan teori (syarat perhitungan konstruksi apa yang harus disesuaikan?), masalah ekonomi (bagaimana dengan pemasaran semen yang lama?) dan lain-lain.
Rumusan Masalah Hal Terpenting
Bab Rancangan Metode Penelitian
D. METODE SAMPLING
FORMAT MAKALAH
. Perbandingan Tataran Filsu is
Tabel 2 Perbedaan Aksioma Paradigma Positivisme dan Alamiah
Teknologi n Buah dari ilmu : IP TEK n Luar biasa, melaju eksponensial n Merubah hidup dan kehidupan n Manfaat atau bencana? n Manusia mampu » Mengkomunikasikan informasi
NALAR, LOGIS, MASUK AKAL) -Gabungan berpikir : DEDUKSI dan INDUKSI -Gabungan kebenaran : Rasional dan Empirik -Proses pikir : deduksi, induksi dan verifikasi. Kelemahan: Rasionalis (Deduksi): kebenarannya banyak Empiris (Induksi): fakta mampu menipu akal sehat Benar konsep Benar fakta
1.10. Keterkaitan Metode Ilmiah dengan Penelitian
2.2. Jenis Penelitian
dan pertemuan ilmiah juga merupakan ladang masalah penelitian yang subur.
Bab Kajian Pustaka Bab Rancangan Metode Bab Rancangan Paparan Hasil Bab Penjelasan Kegiatan Pendukung
dapat mewakili kedaaan populasi.
Atas I Congresso Historico Internacional. As Cidades na Historia: populaçao. Vol. IV, Cidade Industrial, 2013
IEEE Transactions on Instrumentation and Measurement, 2000
Photodynamic Therapy: Back to the Future, 2009
Andrologia, 2009
Practice Makes Perfect: Complete Spanish Grammar, Premium Third Edition by Gilda Nissenberg
Evaluation and Program Planning, 2002
Biological Trace Element Research, 2009
Journal of Asian and African Social Science and Humanities
Deep Sea Research Part I: Oceanographic Research Papers, 2007
Pamukkale University Journal of Social Sciences Institute, 2020
Electric Power Systems Research, 2015
SSRN Electronic Journal, 2015
SOUTH AFRICAN JOURNAL OF BOTANY