MAKALAH
KONSEP DAN PENCATATAN DARI ASSET TIDAK BERWUJUD DAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
DOSEN PENGAMPU :
Wirmie Eka Putra, S.E., M.Si
DISUSUN OLEH :
Yosafat Albert Simbolon (C0C019014)
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan rahmat serta karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah “Konsep dan Pencatatan Dari Asset Tidak Berwujud dan Kewajiban Jangka Pendek” dengan baik dan tepat waktu.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyelesaian makalah ini. Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah akuntansi perpajakan dengan merangkum materi dari berbagai sumber sehingga dapat melengkapi materi yang disampaikan oleh dosen.
Penyusun menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan baik dari segi materi maupun penyusunan makalah. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki sehingga kedepannya menjadi lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat dijadikan referensi dan memberikan bermanfaat bagi para pembaca.
Jambi, 19 Oktober 2021
Yosafat Albert Simbolon
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
BAB I 4
PENDAHULUAN 4
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penelitian 4
BAB II 5
PEMBAHASAN 5
2.1 Amortisasi Asset Tidak Berwujud Dengan Metode Garis Lurus dan Saldo Menurun 5
2.2 Klasifikasi Kewajiban Jangka Pendek 5
2.3 Pencatatan Pajak Atas Kewajiban Jangka Pendek 6
BAB III 7
PENUTUP 7
3.1 Kesimpulan 7
DAFTAR PUSTAKA 8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam ilmu akuntansi, kita mengenal suatu penurunan nilai atau penyusutan dari sebuah aset yang mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun. Aset yang mempunyai umur ekonomis yang lebih dari satu tahun tersebut adalah Aset Tetap dan Aset Tidak Berwujud. Contoh dari Aset Tak Berwujud adalah hak paten, merk dagang, goodwill dan yang lainnya. Semua Aset tersebut memiliki umur ekonomis dan mengalami penurunan nilai tiap saat. Penurunan nilai ini di dalam akuntansi dikenal sebagai penyusutan untuk Aset Tetap dan amortisasi untuk Aktiva Tidak Berwujud.
Kewajiban jangka pendek merupakan utang yang wajib dibayar atau dilunasi dalam jangka pendek, yaitu kurang dari masa satu tahun, atau dalam jangka waktu siklus normal operasi perusahaan,atau saat jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal neraca (laporan keuangan).
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana Amortisasi Asset Tidak Berwujud Dengan Metode Garis Lurus dan Saldo Menurun?
Apa Klasifikasi Kewajiban Jangka Pendek?
Bagaimana Pencatatan Pajak Atas Kewajiban Jangka Pendek?
1.3 Tujuan Penelitian
Mengetahui Amortisasi Asset Tidak Berwujud Dengan Metode Garis Lurus dan Saldo Menurun.
Mengetahui Klasifikasi Kewajiban Jangka Pendek.
Mengetahui Pencatatan Pajak Atas Kewajiban Jangka Pendek.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Amortisasi Asset Tidak Berwujud Dengan Metode Garis Lurus dan Saldo Menurun
Amortisasi adalah suatu penurunan atau pengurangan nilai suatu Aktiva tidak berwujud secara bertahap dalam rentang jangka waktu tertentu disetiap periode akuntansi. Pengurangan nilai aktiva tak berwujud ini dilakukan dengan cara mendebit akun beban amortisasi dan mengkredit akun aktiva tak berwujud. Secara umum metode yang digunakan dalam amortisasi aset tidak berwujud menurut akuntansi ada dua jenis, yaitu metode garis lurus dan metode saldo menurun.
Metode Garis Lurus
Metode penyusutan garis lurus merupakan suatu metode pengalokasian pembebanan biaya, dimana jumlah biaya yang dialokasikan setiap tahunnya adalah sama. Dengan kata lain, untuk metode garis lurus, nilai biaya penyusutannya konstan untuk setiap tahunnya, dari tahun perolehan sampai dengan tahun akhir masa manfaatnya.
Metode Saldo Menurun
Sedangkan metode penyusutan saldo menurun, merupakan suatu metode pengalokasian pembebanan biaya, dimana jumlah biaya yang dialokasikan semakin menurun tiap tahunnya seiring bertambahnya masa manfaatnya, dan pada tahun dimana merupakan akhir masa manfaatnya, dilakukan penyusutan sekaligus atas nilai sisa buku yang ada. Dalam metode saldo menurun, pada tahun perolehan, biaya penyusutan akan lebih besar, dan untuk tahun berikutnya biaya penyusutan akan semakin kecil.
2.2 Klasifikasi Kewajiban Jangka Pendek
Kewajiban jangka pendek merupakan utang yang wajib dibayar atau dilunasi dalam jangka pendek, yaitu kurang dari masa satu tahun, atau dalam jangka waktu siklus normal operasi perusahaan,atau saat jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal neraca (laporan keuangan).
Klasifikasi kewajiban Jangka Pendek :
Kewajiban yang timbul karena pembelian barang atau jasa untuk kegiatan perusahaan, seperti utang dagang, utang tertulis jangka pendek, utang upah dan gaji pegawai, utang pajak, utang lain-lain.
Pembayaran diterima dimuka sehingga menyebabkan adanya kewajiban menyerahkan barang atau jasa di masa yang akan datang, contohnya pendapatan diterima dimuka, deposit dari pelanggan, sewa diterima dimuka.
Kewajiban lain yang akan jatuh tempo di periode berjalan, contohnya: promes yang akan jatuh tempo.
2.3 Pencatatan Pajak Atas Kewajiban Jangka Pendek
Penyajian utang pajak yang baik dan teratur akan mempermudah penelitian atas kewajiban pajak dan pemenuhannya. Utang pajak yang dimaksud dapat mencakup hal-hal sebagai berikut :
Utang dagang
Utang wesel notes payable ( kewajiban yang didukung dengan janji tertulis atau promes )
Utang pajak penghasilan yang dibayar sendiri ( PPh pasal 25 dan 29)
Utang pajak penghasilan yang dipugut atau dipotong dari pihak ketiga ( PPh pasal 21,22, dan 23)
Utang pajak yang wajib dipungut atau dpotong dari pihak ketiga ( PPh pasal 21,22,23 dan 26)
Utang PPN dan PPnBM
Utang PBB
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Amortisasi adalah suatu penurunan atau pengurangan nilai suatu Aktiva tidak berwujud secara bertahap dalam rentang jangka waktu tertentu disetiap periode akuntansi. Pengurangan nilai aktiva tak berwujud ini dilakukan dengan cara mendebit akun beban amortisasi dan mengkredit akun aktiva tak berwujud. Secara umum metode yang digunakan dalam amortisasi aset tidak berwujud menurut akuntansi ada dua jenis, yaitu metode garis lurus dan metode saldo menurun.
Kewajiban jangka pendek merupakan utang yang wajib dibayar atau dilunasi dalam jangka pendek, yaitu kurang dari masa satu tahun, atau dalam jangka waktu siklus normal operasi perusahaan,atau saat jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan dari tanggal neraca (laporan keuangan).
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/44697821/MAKALAH_KONSEP_DAN_PENCATATAN_DARI_ASSET_TIDAK_BERWUJUD_DAN_KEWAJIBAN_JANGKA_PENDEK
https://zahiraccounting.com/id/blog/bagaimana-klasifikasi-akun-menurut-ifrs/
https://www.akuntansionline.id/metode-dan-pencatatan-amortisasi-aset-tak-berwujud/
https://ardra.biz/topik/utang-pajak-kewajiban-jangka-pendek/