MAKALAH BIAYA OVERHEAD PABRIK
DOSEN PENGAMPU
Yuliusman, S.E., M.Si., Ak.
DISUSUN OLEH
Leonardo Saragi (C0C020027)
PRODI D-III AKUNTANSI
UNIVERSITAS JAMBI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah Maha Kuasa yang telah melimpahkan karunia-Nya sehingga penyusunan Karya Tulis Ilmiah sederhana yang berjudul ”BIAYA OVERHEAD PABRIK” ini dapat diselesaikan.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah salah satu syarat untuk melengkapi tugas “AKUNTANSIBIAYA” yang dimana dalam proses pembelajaran akuntanai syariah ini akan di bimbing oleh bapak YULIUSMAN, S.E., M.Si., Ak. dan tak lupa pula kita mengucapkan terimakasih banyak kepada beliau.
Makalah ini saya susun dengan harapan bahwa pembaca sekalian dapat mengetahui apa itu “BIAYAOVERHEAD PABRIK” dan hal-hal yang terkait didalamnya.
Rabu, 15 September 2021
Leonardo Saragi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang……………………….…………..………………………………………1
Rumusan Masalah………………………………..………………………………………1
Tujuan Penulis………………………………………..…………………………………..1
BAB II PEMBAHASAN
Penggolongan Biaya Overhead Pabrik………………..………….……………………….2
Penetuan Tarif Biaya Overhead Pabrik………………………….………………………...3
Pembebanan Biaya Overhead Pabrik……………………………..………………………4
Pengumpulan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya……………...……………………. 5
Perlakuan Terhadap Selisih Biaya Overhead Pabrik………………………..…………….5
BAB III PENUTUP
Kesimpulan………………………….…………………………………………………….6
Saran………………………………………………………………………………………6
DAFATR PUSTAKA.…………………………………………………………...………..7
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Dalam suatu perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan, biaya overhead pabrik dibebankan pada produk atas dasar tarif yang ditentukan dimuka. Alasan pembebanan biaya overhead pabrik pada produk atas dasar tarif yang ditentukan dimuka ialah pembebanan biaya overhead pabrik atas dasar biaya yang sesungguhnya terjadi sering kali mengakibatkan perubahan harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan satu ke bulan yang lain. Harga pokok produksi persatuan dapat mengalamifluktuasi apabila biaya overhead pabrik sesungguhnya dibebankan kepada produk. Kenaikan harga pokok produksi tersebut terjadi karena perubahan tingkat produksi dari bulan ke bulan, perubahan tingkat efisiensi produksi, adanya biaya overhead pabrik yang terjadi secara sporadik (menyebar tidakmerata selama jangka waktu setahun), dan biaya overhead pabrik tertentu sering terjadi secara teraturpada waktu-waktu tertentu.
Perusahaan dalam menghitung harga pokok produksi menggunakan metode harga pokok pesanan, sehingga manajemen memerlukan informasi harga pokok produksi per satuan pada saat pesanan selesai dikerjakan. Sementara biaya overhead pabrik baru diketahui jumlahnya setiap akhir bulan atau akhir tahun. Hal tersebut juga merupakan alas an-alasan mengapa pembebanan biaya overhead pabrik pada produk atas dasar tarif yang ditentukan dimuka. Dalam penentuan tarif biaya overhead pabrik kita dapat menggunakan Metode Langsung, Metode Bertahap atau Metode Aljabar. Metode langsung adalah metode yang dialokasikan ke dalam depertemen produksi tanpa melalui depertemenpembantu lainnya, Metode bertahap adalah metode yang alokasinya tidak bertimbal balik, sedangkan metode aljabar adalah metode alokasi yang bertimbal-balik.
Rumusan Masalah
Penggolongan Biaya Overhead Pabrik
Penetuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
Pembebanan Biaya Overhead Pabrik
Pengumpulan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya
Perlakuan Terhadap Selisih Biaya Overhead Pabrik
Tujuan Penulis
Makalah ini di tulis dengan tujuan agar pembaca memahami apa itu biaya overhead pabrik danhal-hal yang lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
Penggolongan Biaya Overhead Pabrik
Menurut V. Wiratna Sujarweni 2015: 55-57, biaya overhead pabrik dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok, yaitu:
1. Menurut jenisnya, meliputi:
a. Biaya bahan penolong, yaitu nilai bahan-bahan selain bahan baku yang digunakan dalam proses produksi yang secara langsung terlalu rumit dihitung melekatnya pada produk. Contoh: harga plitur dan paku pada pembuatan meja dan lemari, harga lem perekat untukmenyelesaikan sepatu kulit.
b.Biaya tenaga kerja tidak langsung, yaitu gaji atau upah karyawan bagian produksi yangsecara fisik tidak berhubungan langsung dengan proses pembuatan produk. Contoh: gajimandor, gaji manajer produksi, gaji pegawai administrasi bagian produksi, dan lainsebagainya.
c.Biaya reparasi dan pemeliharaan aktiva tetap bagian produksi, meliputi biaya-biaya yangterjadi sehubungan dengan perbaikan dan pemeliharaan mesin produksi, gedung pabrik,dan peralatan produksi lainnya.
d.Biaya penyusutan aktiva tetap bagian produksi kecuali tanah misalnya: biaya penyusutangedung pabrik, mesin-mesin pabrik, dan lain sebagainya.
e.Biaya asuransi, yaitu biaya untuk menjamin keamanan atau menanggulangi risiko yangterjadi pada perusahaan, misalnya biaya asuransi karyawan.
f.Biaya listrik, yaitu biaya penerangan untuk proses produksi dan biaya untuk menyalakanmesin produksi.
2. Menurut perilakunya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, meliputi:
a. Biaya overhead pabrik tetap, yaitu biaya overhead pabrik yang sampai tingkat tertentu jumlahnya tetap dan tidak terpengaruh oleh perubahan volume produksi. Contoh: biayapenyusutan mesin, penyusutan gedung pabrik, biaya sewa gedung pabrik, dan lainsebagainya.
b.Biaya overhead pabrik variabel, yaitu biaya overhead pabrik yang mengalami perubahansebanding proporsional dengan perubahan volume produksi. Contoh: biaya perlengkapanpabrik, biaya penerimaan bahan, biaya tenaga listrik, dan lain-lain.
c.Biaya overhead pabrik semi variabel, yaitu biaya overhead pabrik yang terpengaruh olehperubahan volume produksi tetapi perubahannya tidak sebanding dengan perubahantingkat volume kegiatan. Contoh: biaya pengawasan produksi, biaya pemeriksaan, dan lainsebagainya
3.Berdasarkan hubungannya dengan departemen yang ada di perusahaan, meliputi:
a.Biaya overhead langsung departemen, yaitu biaya overhead pabrik yang terjadi padadepartemen tertentu dalam perusahaan dan manfaatnya hanya dapat dirasakan olehdepartemen tersebut. Contoh: pada departemen produksi ada biaya gaji mandor.
b.Biaya overhead pabrik tidak langsung departemen, yaitu biaya overhead pabrik yangdikeluarkan dimana manfaatnya dapat dinikmati oleh lebih dari satu departemen. Contoh:biaya depresiasi, biaya pemeliharaan dan asuransi gedung pabrik.
B. Penetuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
Tarif biaya overhead pabrik dinyatakan dengan persentase atau jumlah Rupiah untuk setiap jamkerja langsung, jam mesin, kilogram, satuan produk dan sebagainya. Biaya overhead pabrik dibebankankepada produk atas dasar jumlah satuan produk, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, jamtenaga kerja langsung, jam mesin dan tingkat aktivitas.Apabila biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dibebankan kepada produk, makahargapokok produk produksi per satuan mungkin akan berfluktuasi karena sebab berikut ini :
Perubahan tingkat kegiatan produksi dari bulan ke bulan.
b.Perubahan tingkat efisiensi produksi.
c.Adanya biaya overhead pabrik yang terjadinya secara sporadik, menyebar tidak merata selama jangka waktu setahun.
d.Biaya overhead pabrik tertentu sering terjadi secara teratur pada waktu-waktu tertentu.
Langkah –langkah penetuan biaya overhead pabrik
Penyusun Anggaran Biaya Overhead Pabrik.Dalam menyusun anggaran biaya overhead pabrik harus diperhatikan tingkat kegiatan(kapasitas) yang akan dipakai sebagai dasar penaksiran biaya overhead pabrik.
Kapasitas teoritis (theoritical capacity) adalah kapasitas pabrik atau suatudepartemen untukmenghasilkan produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti pada jangka waktu tetentu.
Kapasitas Praktis adalah kapasitas teoritis dikurangi dengan kerugian-kerugian waktu yangtidak dapat dihindari karena hambatan-hambatan intern perusahaan.
kapasitas normal adalah kemampuan perusahaan untuk memproduksi dan menjualproduknya dalam jangka panjang.
Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan adalah kapasitas sesungguhnya yang diperkirakanakan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang.
C. Pembebanan Biaya Overhead Pabrik
Anggaran biaya overhead pabrik disusun berdasarkan pada tingkat volume kegiatan yang akandilaksanakan di masa yang akan datang. Anggaran biaya overhead pabrik hendaknya disusun sedemikianrupa sehingga dapat dengan mudah diketahui jumlah biaya overhead pabrik tetap dan biaya overheadpabrik variabel. Demikian juga dapat diketahui jumlah biaya overhead pabrik yang berhubungan denganbiaya bahan, biaya overhead pabrik yang berhubungan dengan biaya tenaga kerja dan biaya overheadpabrik yang berhubungan dengan penentuan dasar pembebanan biaya overhead pabrik.
Dasar Pembebanan Biaya Overhead Pabrik
Penentuan tarif biaya overhead pabrik dapat menggunakan dasar pembebanan yang dapat dipilihdari salah satu dasar berikut ini:
Jumlah satuan produk.
Biaya bahan baku.
Biaya tenaga kerja langsung.
Jam tenaga kerja langsung.
Jam mesin.
Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan di dalam memilih dasar pembebanan biaya overheadpabrik adalah sebagai berikut:
Memilih dasar pembebanan yang mempunyai hubungan lebih dekat dengan fungsi biayaoverhead pabrik.
Apabila biaya overhead pabrik didominasi oleh elemen-elemen biaya yang berhubungan denganbiaya bahan (material oriented overhead) seperti biaya sewa gudang, asuransi gudang, biayabahan baku penolong, maka dasar pembebanan yang lebih dekat dengan biaya overhead pabrikadalah biaya bahan baku.
pabila biaya overhead pabrik didominasi oleh elemen-elemen biaya yang berhubungan denganbiaya tenaga kerja (labor oriented overhead) seperti biaya gaji pengawas, biaya tenaga kerjatidak langsung, maka dasar pembebanan yang lebih dekat dengan biaya overhead pabrik adalahbiaya tenaga kerja langsung atau jam tenaga kerja langsung.
Apabila biaya overhead pabrik didominasi oleh elemen-elemen biaya yang berhubungan denganbiaya penyelenggaraan fasilitas pabrik (investment oriented overhead) seperti biaya reparasidan pemeliharaan mesin, biaya asuransi mesin, biaya penyusutan mesin, maka dasarpembebanan yang lebih dekat dengan biaya overhead pabrik adalah jam mesin.5.
Apabila biaya overhead pabrik relatif merata pada elemen-elemen biaya yang mempunyaihubungan erat dengan biaya bahan, biaya tenaga kerja atau biaya penyelenggaraan fasilitaspabrik, maka dipilih dasar pembebanan yang paling mudah penggunaannya yaitu jumlah satuanproduk. Dasar pembebanan biaya overhead pabrik yang dipilih harus dapat memperkecil biayadan pekerjaan administrasi.
Pengumpulan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya
Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dikumpulkan untuk dibandingkan dengan biayaoverhead pabrik yang dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan di muka. Selisih yangterjadi antara biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan dimuka dengan biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi merupakan biaya overhead pabrik yanglebih atau kurang dibebankan.
Perlakuan Terhadap Selisih Biaya Overhead Pabrik
Setiap akhir bulan, biaya overhead pabrik yang kurang atau lebih dibebankan dipindahkan darirekening biaya overhead pabrik sesungguhnya ke rekening selisih biaya overhead pabrik. Rekeningselisih biaya overhead pabrik dicantumkan dalam neraca sebagai beban yang ditangguhkan. Hal inidilakukan dengan alasan bahwa selisih biaya overhead pabrik yang terjadi dalam bulan tertentu akandiimbangi dengan selisih biaya overhead pabrik pada bulan berikut.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Biaya overhead pabrik (manufacturing overhead costs) adalah biaya produksi yang tidak masukdalam biaya bahan baku maupun biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik biasanya munculdari biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk pemakaian bahan tambahan, biaya tenaga kerja taklangsung, pengawasan mesin produksi, pajak, asuransi, hingga fasilitas-fasilitas tambahan yangdiperlukan dalam proses produksi.
Saran
Demikian makalah yang dapat saya sampaikan. Saya yakin dalam makalah ini masih banyakkekurangan dan kesalahan, untuk itu saya meminta maaf yang sebesar-besarnya. Dan saran atau kritikdari pembaca, saya terima untuk memperbaiki makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bisa memberimanfaat dan membantu pengetahuan pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://eprints.akakom.ac.id/1721/9/9_133210001_BAB%20I.pdf
https://text-id.123dok.com/document/eqoo4gw7q-penggolongan-biaya-overhead-pabrik.html
https://text-id.123dok.com/document/lq51vo27y-pengertian-biaya-overhead-pabrik-dan-karakteristik-overhead-pabrik-penggolongan-biaya-overhead-pabrik.html
https://www.academia.edu/30226242/PENENTUAN_TARIF_BIAYA_OVERHEAD_PABRI
https://www.dictio.id/t/bagaimana-langkah-langkah-pembebanan-tarif-biaya-overhead-pabrik/14048/2
https://www.coursehero.com/file/p2s29vg3/PENGUMPULAN-BIAYA-OVERHEAD-PABRIK-SESUNGGUHNYA-Biaya-overhead-pabrik-yang/
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-5-cara-penghitungan-biaya-overhead-pabrik-yang-harus-anda-tahu/