PENDIDIKAN UNTUK PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Familia Novita Simanjuntak
[email protected]
Universitas Kristen Indonesia
ABSTRACT
Sustainable development urges to merge the three complex dimensions:
global economy, global society and physically earth environment. Sachs
(2015) states that sustainable development is the expert effort to
comprehend the world and the method to solve the crowded earth issues
by the global population growth that nine times increase than the first
industry era. Education is one of fatal element for sustainable
development phase especially for the human (society) development.
Human development becomes the main core of invesment for economy
development because it is prepared for the youngst as the next generation
to develop economic improvement individually for their family and also for
their community (include for the State’s development interest). Marshall,
Hine and East (2017) studied about the education which develop the
autonomous motivation to support individu execute the pro-environmental
behaviors (PEBs). This autonomous motivation will establish the
environmental attitude and personality in decision making and action of
sustainable environment protection and preservation.
Keywords:
behaviors
sustainable
development,
education,
pro-environmental
ABSTRAK
Pembangunan berkelanjutan berupaya untuk mengkaitkan tiga sistem
yang rumit yaitu sistem ekonomi dunia, sistem sosial dunia dan
lingkungan fisik bumi. Sachs (2015) menyatakan bahwa pembangunan
berkelanjutan menjadi cara para pakar untuk memahami dunia dan
sebuah metode untuk menyelesaikan permasalahan dunia yang berawal
dari sesaknya bumi akibat pertumbuhan penduduk dunia yang sudah
mencapai sembilan kali lebih banyak dari populasi manusia yang hidup
pada jaman dimulainya revolusi industri. Pendidikan adalah salah satu
komponen yang penting dalam proses pembangunan berkelanjutan
terutama pembangunan yang terkait manusia (sosial). Pembangunan
manusia menjadi bagian vital dari investasi yang dibutuhkan dalam
pembangunan ekonomi karena merupakan jalur investasi yang disiapkan
untuk anak-anak sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan
perbaikan ekonomi baik secara individu bagi keluarganya maupun secara
berkelompok bagi komunitasnya (termasuk kepentingan pembangunan di
Negaranya). Penelitian Marshall, Hine and East (2017) menyatakan
304
Simanjuntak, Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan
bahwa pendidikan dapat membentuk dorongan dari dalam setiap individu
untuk melakukan perilaku pro lingkungan hidup (pro-environmental
behaviours). Dorongan dari dalam individu ini secara otonomi membentuk
watak dan karakter yang ramah lingkungan untuk membuat keputusan
dan bertindak yang melindungi dan menjaga keberlanjutan lingkungan
hidup.
Kata kunci: pembangunan berkelanjutan, pendidikan, pro-environmental
beharviors
PENDAHULUAN
Pada
tahun
ilmuwan
Development (Komisi Dunia pada
1978,
bernama
Lingkungan
seorang
Pembangunan)
Thomas
penduduk
tentang
akan
yang
capacity) lingkungan alam untuk
hidup
menghasilkan
sehingga
sebuah
Keterbatasan
dia
Teori
keadaan
ekonomi
yang
dibatasi
oleh
mulanya
Malthus
mendapat
konsep
ekonomi
berkaitan
dengan
hidup
dalam
hak
sangat
yang
lingkungan
konteks
berkelanjutan
memenuhi
kebutuhan
pemenuhan
kebutuhan-
kebutuhan generasi yang akan
ketersediaan
Pemikiran
Kita
masa kini tanpa mengorbankan
datang.
sumber daya alam (Lomborg,
2002).
menceritakan
untuk
pertumbuhan
akan
buku
Depan
pembangunan
Menuju
Pertumbuhan (Limit to Growth)
yaitu
Masa
pembangunan
keberlangsungan
manusia
sebuah
Bersama (Our Common Future)
melampaui kemampuan (carrying
menyokong
dan
dengan
menerbitkan
Robert Malthus menyadari bahwa
pertumbuhan
Hidup
Sachs (2015) menyatakan bahwa
ini
pembangunan
kritikan
berkelanjutan
namun menjadi permulaan bagi
menjadi cara untuk memahami
dunia untuk mulai memperhatikan
dunia dan sebuah metode untuk
aspek
menyelesaikan
keberlanjutan
diprakarsai
oleh
yang
permasalahan
dunia. Titik awalnya berasal dari
World
sesaknya
Commission on Environment and
305
bumi
akibat
Simanjuntak, Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan
pertumbuhan
penduduk
dunia
yang juga meningkat menjadi 71
yang sudah mencapai 9x lebih
tahun
banyak dari populasi manusia
Pertumbuhan
yang
akan
hidup
dimulainya
pada
jaman
revolusi
industri.
(dari
terus
2050.
tahun
2013
penduduk
milyar
jiwa
meningkat
dan
sejak
7,125
cenderung
tahun
1960
tahun).
penduduk
meningkat
dunia
hingga
mencapai 9,7 milyar pada tahun
Jumlah penduduk di dunia pada
mencapai
53
pada
Tren
dan
dunia
Gambar
sebaran
dapat
1.
(Population
Reference Bureau, 2014).
dengan harapan hidup manusia
Gambar 1. Tren dan Sebaran Penduduk Di Dunia
(a) Sebaran penduduk di dunia
(b) Tren peningkatan jumlah penduduk dari tahun 1960 sampai dengan tahun 2013
Sumber: Population Reference Bureau, 2014
306
305
dilihat
JDP Volume 10, Nomor 3, November 2017: 304-331
Milyaran manusia terus mencari
antara
pijakan mereka di dunia ekonomi.
pembiayaan,
Mereka yang miskin berjuang
produksi, perpindahan penduduk,
mendapatkan makanan, air yang
dan jejaring sosial. Percepatan
aman, pelayanan kesehatan, dan
tersebut
tempat berlindung semata hanya
(Gross World Product) mencapai
untuk
Kaum
90 triliun USD per tahun, yang
berupaya
belum pernah terjadi sebelumnya
meningkatkan kesejahteraan dan
sehingga tidak pembanding dari
masa depan yang lebih baik bagi
GWP di tahun-tahun sebelumnya.
anak-anak mereka. Sementara di
Artinya,
sisi
yang
dilakukan oleh dunia ekonomi
tinggal di dunia yang kaya selalu
saat ini yang meliputi barang dan
mengharapkan
kecanggihan
jasa tidak pernah terjadi dalam
teknologi
menawarkan
250 tahun silam.
bertahan
miskin
pun
yang
hidup.
terus
lain,
akan
mereka
mereka dan keluarga mereka
terkaya.
Negara,
Alhasil,
di
dalam
ekonomi
tersebut
sehingga
bersamaan,
menjadi
milyar secara bersamaan terus
dunia
dunia
yang
secara
ekonomi
mewah
sekaligus menjadi dunia yang
peningkatan
kumuh, yaitu keadaan dimana si
ekonomi mereka.
Upaya
yang
di dalam Negara maupun antar
isinya
manusia yang berjumlah 7,125
mengupayakan
GWP
dalam distribusi pendapatan baik
tinggi juga berdesakan untuk bisa
orang-orang
percepatan
aliran
terjadi ketimpangan yang tinggi
mereka yang punya pendapatan
yang
menghasilkan
percepatan
yang lebih tinggi. Tampaknya
dunia
teknologi,
Namun,
untuk naik ke level kesejahteraan
memasuki
perdagangan,
kaya menikmati umur panjang
manusia
dalam
dan kesehatan yang baik (yang
meningkatkan kesejahteraannya
jauh lebih baik dari kesejahteraan
membuat dunia ekonomi semakin
di masa lampau), di sisi lain, si
mempercepat
miskin (jumlahnya sekitar 1 milyar
keterhubungan
307
173
Simanjuntak, Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan
jiwa) hidup dalam kekumuhan
hidup raksasa yang mengancam
dan
kehidupan
terus
bertahan
berjuang
hidup
untuk
setiap
dan
keberlanjutan
hari
milyaran manusia dan ketahanan
(tantangan hidup dan mati akibat
hidup jutaan spesies lain yang
kekurangan
hidup
gizi,
pelayanan
kurangnya
kesehatan,
yang
Ancaman
kurangnya air minum yang aman
sama
lingkungan
hidup terus meningkat di masa-
dan sanitasi).
masa
Percepatan dunia ekonomi
saja
planet
dengan manusia.
tempat
berlindung yang tidak aman, dan
tidak
di
mendatang.
Kegiatan
manusia mengubah iklim bumi,
menciptakan
ketersediaan
air
bersih,
ketimpangan yang besar tetapi
kandungan
juga mengancam bumi itu sendiri.
habitat spesies lain. Perubahan
Manusia tergantung pada alam
tersebut
berdampak
untuk makanan dan air, barang-
perubahan
proses
barang untuk bertahan hidup dan
siklus nitrogen dan siklus karbon
keamanan dari bencana alam
yang
dan wabah penyakit, atau dengan
kehidupan, yang belum dapat
kata lain, layanan lingkungan
diketahui kadar dampak, waktu
hidup (environmental services).
dan akibatnya, namun, disadari
Namun, sebagai makhluk hidup
bahwa
yang sangat tergantung pada
berbahaya. Akhirnya, dunia pun
layanan
hidup,
membutuhkan
manusia sangat kurang dalam
pembangunan
upaya perlindungan kebutuhan
yang
fisik
untuk
mengkaitkan tiga sistem yang
lingkungan
yang
dibutuhkan
kimia
menjadi
lautan,
dan
pada
siklus
kunci
dampak
ini
sebuah
air,
fungsi
sangat
proses
berkelanjutan
berupaya
untuk
bertahan
hidup
tersebut,
rumit yaitu sistem ekonomi dunia,
sehingga
kegiatan
ekonomi
sistem
manusia
secara
menciptakan
krisis
berangsur
sosial
dunia
dan
lingkungan fisik bumi (Konferensi
lingkungan
174
308
JDP Volume 10, Nomor 3, November 2017: 304-331
PBB di Rio de Janeiro tahun
pembangunan ekonomi dengan
2012).
keberlanjutan lingkungan hidup?
Begitu banyak pertanyaan
Pembangunan
yang akan menjadi tantangan
berkelanjutan
adalah
impian
pembangunan di masa depan.
pembangunan
bagi
semua
Bagaimana perubahan ekonomi
Negara
pada
pembangunan
7,125
milyar
manusia
di
dunia.
Capaian
berkelanjutan
dengan GWP 90 triliun USD dari
yang disusun oleh PBB meliputi
waktu ke waktu? Apa saja yang
17 indikator menurut UN-SDGs
membuat ekonomi bertumbuh?
(2015) yaitu:
Kenapa kemiskinan terjadi? Apa
yang
terjadi
manusia
ketika
secara
terhubung
jejaring
sosial?
kehidupan
kemiskinan
(no
ketiadaan
kelaparan
(no
hunger);
dan
Bagaimana
sosial
menanggapi
(2)
pasar,
pembiayaan
ketiadaan
poverty);
bersamaan
melalui
teknologi,
(1)
milyaran
(3) kesehatan yang baik (good
dunia
health);
ketimpangan
pendapatan, kesejahteraan, dan
(4) pendidikan yang berkualitas
peran kekuasaan? Dapatkah si
(quality education);
miskin keluar dari keadaaannya?
Dapatkah
simpati
kepercayaan
manusia
pembagian
(5) kesetaraan gender (gender
dan
equality);
mengatasi
kelas
(6) air bersih dan sanitasi (clean
dan
water and sanitation);
kekuasaan? Dan apa yang akan
terjadi
ketika
ekonomi
dunia
(7) energi terbarukan (renewable
berbenturan dengan lingkungan
energy);
hidup fisik? Apakah ada sebuah
cara
yang
(8) pekerjaan yang baik dan
menggabungkan
ekonomi yang bertumbuh (good
jobs and economic growth);
309
175
173
Simanjuntak, Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan
(9)
inovasi
dan
infrastruktur
Pendidikan adalah salah
(innovation and infrastructure);
(10)
kesenjangan
satu
komponen
dalam
berkurang
yang
proses
pembangunan
berkelanjutan
(reduce inequalities);
penting
terutama
pembangunan
yang
terkait
manusia (sosial). Pembangunan
manusia menjadi bagian vital dari
(11) kota dan masyarakat yang
investasi yang dibutuhkan dalam
berkelanjutan (sustainable cities
pembangunan ekonomi. Selain
& communities);
pendidikan,
(12) konsumsi yang bertanggung
manusia
jawab (responsible consumption);
meliputi
sebagai
investasi
pelayanan
kesehatan,
pemenuhan
(13) aksi terhadap perubahan
pembangunan
gizi,
dan
asupan
kesehatan lain yang membuat
iklim (climate action);
hidup menjadi lebih produktif.
(14) kehidupan di bawah air (life
Pembangunan manusia sebagai
below water);
investasi
modal
(15) kehidupan di atas tanah (life
dianggap
manusia
jalan-jalan
kedamaian
dan
keadilan
jembatan
(peace and justice);
berkelanjutan
dan
(infrastruktur).
kemampuan
pembangunan
(partnerships
keseluruhan
for
kelompok
sumbangsih
dalam
dan
jembatanModal
sebagai indikator penting bagi
the goals).
Pendidikan
setara
manusia bagi investasi dianggap
(17) kemitraan untuk mencapai
tujuan
yang
dengan modal fisik investasi yaitu
on land);
(16)
sebagai
individu
individu
atau
sebagai
memberikan
fungsinya
secara
Perannya
maksimum bagi pembangunan
Pembangunan
ekonomi melalui pendidikan yang
Berkelanjutan
mapan (berlanjut), keterampilan
kerja, perbaikan kesehatan, dan
310
174
JDP Volume 10, Nomor 3, November 2017: 304-331
komponen lainnya yang sejenis
jalur
(Mahat & Idrus, 2016).
menciptakan
East
bahwa
(2017)
secara
menyatakan
pendidikan
Setiap
siklus
menjaga
keberlanjutan lingkungan hidup.
jalur
sebagai
maupun
secara
berkelompok
bagi
komunitasnya
ekonomi.
Pendidikan
pun
menjadi
penting.
dapat
ke
diwariskan
generasi
genetik
dari
melalui
(epigenetik),
sehat, kesehatan yang baik pada
balita,
gizi
baik
dan
bebas
cacingan menjadi sangat penting
pembangunan
dan
kesehatan
yang aman, kelahiran bayi yang
sehingga
industri
tahapan
sehingga masa kehamilan ibu
pendidikan menjadi pondasi bagi
keberhasilan
bahkan
pengaruh
(termasuk
Negaranya),
berikutnya,
generasi
bagi kepentingan pembangunan
di
menentukan
dalam
buruk
perbaikan ekonomi baik secara
keluarganya
hidup
dalam
Kesehatan yang buruk dan gizi
penerus yang akan melanjutkan
bagi
tahapan
keadaan
janin
generasi
individu
dan
orang tua sebelum pembentukan
investasi yang disiapkan untuk
anak-anak
kesehatan
kehidupan.
membuat
merupakan
individu
produktifitas di semua tahapan
keputusan dan bertindak yang
Pendidikan
secara
kecakapan,
membentuk
dan
bagaimana
siklus hidup untuk menciptakan
watak dan karakter yang ramah
melindungi
&
mulai dari tahapan dini sebuah
behaviours).
untuk
(Lemos
membuat pilihan-pilihan terbaik
Dorongan dari dalam individu ini
lingkungan
yang
individu
manusia
perilaku pro lingkungan hidup
otonomi
manusia
menggambarkan
setiap individu untuk melakukan
secara
akan
Agrawal, 2006). Siklus hidup ini
dapat
membentuk dorongan dari dalam
(pro-environmental
juga
mampu membuat siklus hidupnya
Penelitian Marshall, Hine
and
investasi
bagi anak-anak dalam rangka
peningkatan
pertahanan hidup secara individu
sebagai
311
173
Simanjuntak, Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan
dari
tantangan
kesehatan
di
Namun, pendidikan dasar
masa kanak-kanaknya sekaligus
sudah
bagi
ekonomi dunia abad 21, oleh
produktifitas
dan
tidak
kesejahteraan hidupnya secara
karena
individu ketika dia dewasa (Dahl,
pendidikan
2004).
mencakup
Pembentukan
level
pembendaharaan
yang
dan
banyak
kata
diucapkan
pengasuh.
formal
oleh
Proses
sebelum
(Sachs,
2015).
banyak
Kini,
Negara
pelatihan
yang
vokasi
Inilah
orang
penyebab
muda
jaman
tua jaman sebelumnya.
si
Kebutuhan
lanjutan
dimulai
pendidikan
kedua
jika dibandingkan dengan orang
pendidikan
seharusnya
dibangun
teknologi, terampil dan terlatih
penuh kasih dan rendah stress,
asuh,
level
bagi
sekarang rata-rata lebih melek
tergantung pada lingkungan yang
pola
perlu
ketiga.
alami
Pembentukan otak pada janin
pada
itu,
lagi
(keterampilan) atau pendidikan
kognitif
pada anak terjadi di usia dini.
terikat
cukup
pendidikan
untuk
maksimasi
pembangunan manusia sebagai
dasar
investasi
semakin
ekonomi
bagi
pembangunan
menimbulkan
yang
kesenjangan antara kaum kaya
pendidikan
dengan kaum miskin, bahkan
mendukung
secara global kesenjangan dalam
pembelajaran di usia dini dan
pendidikan terjadi antara Negara
pembentukan otak yang sehat.
kaya
Dari
(Sephard, 2008).
menyelenggarakan
usia
dini
situ,
sekarang
untuk
pendidikan
Negara
miskin
Kesenjangan
kebutuhan
dalam pendidikan terjadi ketika
dasar dan hak dasar bagi anak-
kaum kaya mampu menyediakan
anak
pendidikan
dan
menjadi
dasar
dengan
tercantum
dalam
lanjutan
terbaik
Tujuan Pembangunan Milenium 2
kepada
(MDG 2).
sedangkan kaum miskin terus
berjuang
312
174
anak-anaknya,
mengupayakan
JDP Volume 10, Nomor 3, November 2017: 304-331
pendidikan lanjutan kepada anak-
pembangunan
anaknya, di samping perjuangan
negaranya.
pemenuhan kebutuhan lain untuk
masyarakatnya
bertahan
produktif
hidup
(makanan,
ekonomi
Negara
sejahtera
akan
aksesnya
terhadap
juga
sumber
daya
yang
terjadi
dimana
pendidikan
kaya
mampu
menciptakan teknologi tercanggih
yang
energi
memadai
masyarakatnya
bagi
sedangkan
miskin
masih
berjuang
selain
yang
memadai
mengakses
kemampuannya
Indonesia
air
Pemerintah
bagi
triliun
secara
dana
melalui
Pendidikan
menentukan
APBN
Kementerian
dan
Kebudayaan,
untuk pelaksanaan PIP (Program
untuk
Indonesia Pintar), pembangunan
USB (Unit Sekolah Baru), ruang
kesejahteraan yang lebih baik.
kelas
Ketika manusia secara individu
baru
sebagai
program
utama dan program dukungan
mengusahakan
yang
kesejahteraannya, maka secara
sekolah
berkelompok, kesejahteraan ini
akan
Indonesia
tahun 2017 sejumlah Rp 39,82
individu
memindahkan posisinya ke level
mampu
untuk
mengalokasikan
pendidikan
berkelanjutan
terbarukan
Pembangunan Berkelanjutan di
masyarakatnya.
Kemampuan
daripada
Pendidikan
makanan,
dan
terbarukan
pada
(Phimphanthavong, 2013).
yang
kesehatan
akses
tidak
kewajibannya
menyediakan
bersih
harus
lanjutan
maksimasi
menggunakan sumber daya yang
menyediakan
pelayanan
yang
berlebihan karena lebih mampu
untuk
memadai,
alam
global,
menyediakan pendidikan lanjutan
pendidikan
eksploitasi
secara
Negara
Negara
dan
mengurangi
kesehatan, air bersih). Begitu
ketimpangan
yang
mencakup
dan
pembangunan
mempengaruhi
sekolah
313
173
dan
rehabilitasi
ruang
kelas,
laboratorium
perpustakaan
Simanjuntak, Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan
sekolah,
pemberian
berasal dari keluarga miskin dan
tunjangan
dan
tidak mampu secara ekonomi,
pendampingan 74.000 sekolah
sehingga anak-anak dari kaum
dalam
miskin
profesi
guru
non
PNS,
pelaksanaan
2013
kurikulum
16
Oktober
mempunyai
kesempatan yang sama dengan
(www.kemdikbud.go.id
tanggal
pun
anak-anak
2016).
kaum
kaya
untuk
Namun, bagaimanakah alokasi
meningkatkan kesejahteraan dan
APBD
ekonomi
untuk
Apakah
pendidikan?
pendidikan
sebagai
investasi
keluarganya
melalui
dianggap
pendidikan yang berkelanjutan.
bagi
Dengan demikian, APBD dapat
pembangunan ekonomi di daerah
menyelesaikan
di Indonesia? Besaran alokasi
pendidikan di daerahnya masing-
APBD menjadi sangat penting
masing.
Selain
untuk
APBN
dan
menyediakan
akses
ketimpangan
alokasi
dana
APBD
untuk
infrastruktur
juga
pendidikan seluas-luasnya bagi
pendidikan,
anak-anak Indonesia, khususnya
sangat
bagi anak-anak yang tinggal di
keberlanjutan
daerah 3T (terdepan, terluar dan
Indonesia, salah satunya adalah
tertinggal).
dengan
pembiayaan
untuk
pendidikan
menyediakan
di
sekolah-
sekolah mulai dari sekolah dasar
Alokasi APBD sangat dibutuhkan
untuk
penting
sampai dengan perguruan tinggi
pendidikan,
sebagai
khususnya bagi anak-anak yang
tertinggi.
314
174
pendidikan
level
JDP Volume 10, Nomor 3, November 2017: 304-331
Kondisi ketersediaan sekolah, guru, dan murid baik untuk jenjang
SD, SMP dan SMA di Indonesia dapat kita lihat pada Gambar 2. Data
lengkap mengenai jumlah sekolah, guru dan murid di Indonesia disajikan
dalam Lampiran 1, Lampiran 2, dan Lampiran 3.
Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid di Jenjang SD, SMP
dan SMA per Tahun Ajaran
147 513
26 132 141
36 518
26 504 160
35 488
26 769 680
35 527
27 583 919
33 668
1 695 349
148 272
Sekolah
Guru
9 715 203
12 409
9 653 093
12 107
9 425 336
11 654
SD
2011/2012
Guru
SMP
2012/2013
4 272 860
252 405
482 264
Murid Sekolah
4 292 288
278 711
552 083
1 401 581
4 232 572
350 180
596 089
1 533 991
146 826
12 513
759 442
1 539 819
148 272
9 930 647
4 196 467
252 858
Murid Sekolah
2013/2014
Guru
Murid
SMA
2014/2015
Kondisi pendidikan dasar di Indonesia menurut jumlah sekolah,
guru, dan murid selama empat tahun ajaran yang diperlihatkan dalam
Gambar 2. dalam keadaan stagnan, bahkan terjadi penurunan jumlah
murid dari jenjang SD ke jenjang SMP sampai ke jenjang SMA. Hal ini
berarti anak-anak Indonesia ada yang tidak dapat melanjutkan belajarnya
sampai dengan jenjang SMP dan SMA di beberapa daerah.
Sebaran sekolah-sekolah di Indonesia jika dilihat dalam peta Indonesia
mulai dari tingkat dasar sampai dengan tingkat mengenah atas dapat
dilihat pada Gambar 3.
315
181
Simanjuntak, Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan
Sebaran sekolah jenjang
peringkat 111 dari 188 negara di
SD, SMP, dan SMA di Indonesia
dunia. Posisi HDI ini berada jauh
pada Gambar 3. masih terpusat
dibawah
di
barat,
tetangga terdekat, yang berada
khususnya di Pulau Sumatera
pada peringkat 64 dan Filipina
dan Pulau Jawa. Di sisi lain yang
yang berada pada peringkat 105.
menjadi
Kemudian,
Indonesia
bagian
pertanyaan
adalah
bagaimana
Malaysia,
Negara
bagaimanakah
kualitas
ketersediaan perguruan tinggi di
penyelenggaraan pendidikan dan
daerah di Indonesia? Bagaimana
pembelajaran
rasio
yang
oleh
sekolah-sekolah
Jika
kualitas
dilakukan
tersebut.
tersebut
diukur
menggunakan
HDI
(indeks
Sebaran PTN dan rasio
pembangunan
dapat
disimpulkan
bahwa
kualitas
tinggi
penduduk?
indikator
maka
perguruan
negeri di daerah terhadap jumlah
dapat
manusia),
jumlah
jumlah
PTN
penduduk di
dengan
jumlah
Indonesia
dapat
dilihat pada Tabel 1. dan gap
pendidikan dan pembelajaran di
antara rasio jumlah PTN dan
Indonesia masih buruk karena,
penduduk dengan jumlah PTN
menurut laporan UNDP tahun
dapat dilihat pada Gambar 3.
2013, Indonesia berada pada
Tabel 1. memperlihatkan bahwa
316
174
JDP Volume 10, Nomor 3, November 2017: 304-331
rasio
jumlah
penduduk
PTN
dengan
tertinggi
khususnya
yang
di
berusia
Provinsi Sumatera Utara, lalu di
menuju
Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat
perpindahan
dan Sulawesi Selatan. Apa yang
dampak lain terhadap kualitas
terjadi
Jakarta
lingkungan hidup Provinsi DKI
Negara
Jakarta dan juga mempengaruhi
rasionya
rasio jumlah penduduk produktif
sangat kecil jika dibandingkan
di daerah di Indonesia yang
dengan 3 provinsi lain di Pulau
berdampak
Jawa?
dapat
pembangunan dan ekonomi di
Jakarta
daerah. Ketimpangan ini semakin
Negara
jelas terlihat pada Gambar 3.
dengan
DKI
sebagai
ibukota
Indonesia?
Mengapa
Pertanyaan
dijawab
bahwa
ada
penduduk
ini
DKI
sebagai
ibukota
membuka
kesempatan
yang
yang
produktif
dari
ibukota,
ini
daerah
sehingga
menimbulkan
pada
percepatan
memperlihatkan
bahwa
seluas-luasnya bagi pihak swasta
hampir tidak ada gap antara rasio
untuk
jumlah
membangun
perguruan
PTN
dan
Penduduk
tinggi dalam rangka penyediaan
dengan jumlah PTN di Provinsi
pendidikan
DKI
level
teratas
bagi
Jakarta.
generasi muda Jakarta dan yang
berbeda
berasal dari daerah di Indonesia.
Sumatera
Pilihan
pendidikan
Jawa
yang
dengan
Utara,
Timur
Provinsi
Jawa
dan
Barat,
Sulawesi
Selatan yang mempunyai gap
relatif lebih banyak tersedia di
sangat besar antara rasio jumlah
Provinsi DKI Jakarta semakin
mendorong
Keadaannya
PTN
perpindahan
dan
Penduduk
dengan
jumlah PTN. Apakah artinya?
317
181
Simanjuntak, Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan
Tabel 1. Daftar Jumlah Penduduk, Jumlah PTN, Rasio Jumlah PTN dan
Penduduk di 34 Provinsi di Indonesia
No
Nama
Jumlah
Jumlah
Rasio Jml PTN
Provinsi
Penduduk
PTN
& Penduduk
1
DI Aceh
5,1 juta jiwa.
18
1,65
2
Sumut
14,1 juta jiwa.
15
37,97
3
Sumbar
5,2 juta jiwa.
12
1,12
4
Sumsel
8,1 juta jiwa.
5
0,73
5
Riau.
6,4 juta jiwa.
3
0,34
6
Kepri
1,9 juta jiwa.
4
0,14
7
Bengkulu.
1,9 juta jiwa.
5
0,17
8
Jambi.
3,4 juta jiwa.
4
0,24
9
Lampung.
8,2 juta jiwa.
7
1,03
10
Kep. Babel
1,4 juta jiwa.
4
0,1
11
Banten.
11,9 juta jiwa.
8
0,66
12
DKI Jakarta.
10,2 juta jiwa.
23
1,61
13
DIY
3,7 juta jiwa.
11
0,28
14
Jabar
46,8 juta jiwa.
29
9,34
15
Jateng
33,8 juta jiwa.
23
5,35
16
Jatim
38,9 juta jiwa.
36
9,64
17
Bali.
4,2 juta jiwa.
10
0,18
18
NTB
4,8 juta jiwa.
3
1,45
19
NTT
5,1 juta jiwa.
3
1,55
20
Kalbar
4,8 juta jiwa.
8
2,41
21
Kalsel
2,5 juta jiwa.
5
0,78
22
Kalteng
3,9 juta jiwa.
4
0,98
23
Kaltim
4,1 juta jiwa.
6
1,54
24
Kaltara
650 ribu jiwa.
1
0,04
182
318
JDP Volume 10, Nomor 3, November 2017: 304-331
25
Gorontalo.
1,2 juta jiwa.
2
0,13
26
Sulut
2,4 juta jiwa.
7
0,89
27
Sulteng
2,9 juta jiwa.
4
0,61
28
Sulbar
1,3 juta jiwa.
1
0,07
29
Sultra
2,5 juta jiwa.
10
1,32
30
Sulsel
8,6 juta jiwa.
18
8,19
31
Maluku.
1,7 juta jiwa.
8
4,69
32
Malut
1,2 juta jiwa.
2
0,83
33
Papua.
3,2 juta jiwa.
4
3,14
34
Papua Barat.
880 ribu jiwa.
3
0,65
238,03 juta jiwa
306
Total
*Sumber data dari beberapa referensi
Gambar 4. Gap antara Rasio Jumlah PTN dan Penduduk dengan Jumlah PTN
di 34 Provinsi di Indonesia (sumber dari berbagai referensi)
Jakarta sebagai ibukota terlalu
Gambar 4. memperlihatkan
ketimpangan
pendidikan
besar
terjadi
dari segi ketersediaan PTN di 34
kapasitas
provinsi
menarik
di
Indonesia.
dibandingkan
dengan
provinsi
lain
dalam
swasta
untuk
perguruan
tinggi
pihak
Ketimpangan ini akan semakin
membangun
buruk apabila disebabkan oleh
karena akan terjadi pemusatan
perbedaan kapasitas Provinsi DKI
319
183
Simanjuntak, Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan
penduduk
produktif
hanya
di
Ketimpangan-ketimpangan
Provinsi DKI Jakarta.
pendidikan yang terjadi akibat
perbedaan
KESIMPULAN
kemampuan
kaum
kaya dengan kaum miskin untuk
Pendidikan
bagi
mengakses
pendidikan
terbaik
pembangunan berkelanjutan tidak
bagi
cukup jika tujuannya hanya untuk
difasilitasi oleh daerah melalui
membangun kognitif anak dan
alokasi
pertumbuhan otak pada balita
biaya
karena
dilakukan
yang
dibutuhkan
pembangunan
manusia
pembangunan
adalah
dalam
berkelanjutan
pembangunan
manusia
oleh
yang
karakter
cinta
anak-anaknya
APBD
dapat
dalam
sekolah
oleh
Jakarta
dengan
Pintar
yang
bantuan
seperti
yang
Pemprov
DKI
Kartu
secara
Jakarta
khusus
diberikan kepada anak-anak yang
dan
berasal dari keluarga miskin dan
melindungi kelestarian alam dan
tak
lingkungan
disediakan tidak dalam bentuk
hidup
keberlanjutan
sebagai
untuk
kehidupannya
individu
berkelompok
Negara.
Oleh
pendidikan
mampu
utuh
memastikan
untuk
tersebut
menghindari
oleh
itu,
orang
tua
siswa.
Pemerintah Indonesia juga
harus
menyediakan
bahwa
Pintar
Kartu
untuk
Indonesia
membiayai
dilakukan
operasional pendidikan bagi anak-
juga
anak terutama yang berasal dari
membangun karakter perduli dan
keluarga miskin dan tidak mampu
lestari pada manusianya yang
di daerah terdepan, terluar dan
didukung
tertinggal.
dalam
yang
Kartu
penyelewengan dana pendidikan
warga
sebab
secara
pembelajaran
tunai
maupun
sebagai
mampu.
pendidikan
oleh
kemampuan
Ketersediaan
kartu-
kognitif untuk meningkatkan daya
kartu
kreatif
dalam
membantu anak-anak dari kaum
pengelolaan sumber daya alam
miskin mendapatkan kesempatan
dan lingkungan hidup.
yang
dan
inovatifnya
184
320
yang
sama
sejenis
untuk
sangat
pendidikan
JDP Volume 10, Nomor 3, November 2017: 304-331
dengan
kualitas
yang
baik
Di
lain
pihak,
daerah-daerah
sehingga masa depannya menjadi
dengan kewenangan otonominya
lebih
tingkat
harus semakin giat berkompetisi
kesejahteraan dan ekonomi yang
menyediakan pendidikan dengan
meningkat.
kualitas
baik
dengan
Selain
itu,
pembangunan
tingkat
untuk
kesejahteraan guru dan tenaga
menjadi
perhatian
di
dan
daerah
dengan
melalui
masyarakatnya
mendukung
percepatan
daerah
sehingga
menarik
banyak putra-putri daerah untuk
tanggung jawab pemerintah pusat
bersama
bagi
pembangunan fisik dan ekonomi
pendidik khususnya di daerah 3T
harus
terbaik
kembali membangun di daerahnya
pemerintah
masing-masing.
pengalokasian
Keberhasilan
dana untuk honor dan tunjangan
pendidikan
terkait kesejahteraan yang dapat
untuk membangun manusia yang
mendorong peningkatan kualitas
dibutuhkan dalam pembangunan
belajar dan mengajar.
berkelanjutan akan semakin nyata
Mustahil
terwujud jika tidak terjadi korupsi
terjadi
di semua lini, oleh karena itu,
peningkatan kualitas pendidikan
perlu dipastikan terlebih dahulu
jika guru dan tenaga pendidik
yang
terlibat
tidak
bahwa semua pihak yang terlibat
mampu
dalam lembaga terkait pendidikan
mengakses kesejahteraan yang
bebas korupsi dan berintegritas
memposisikan si guru dan tenaga
tinggi.
pendidik berada dalam keadaan
hidup yang layak.
321
185
Simanjuntak, Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan
ACUAN PUSTAKA
Berkelanjutan. (2012). Masa
Depan yang Kita Inginkan.
Dahl, R. E. (2004). Adolescent
Brain
Development:
Rio de Janeiro. Diakses dari
A
www.menlh.go.id
Period of Vulnerabilities and
Opportunities.
Acad.
Sci.
Ann.
N.Y.
Volume
No.
tanggal 10 Mei 2017.
Lemos, M. C. and A. Agrawal.
1021. Pg: 1 – 22.
(2006).
Environ.
Kemdikbud
Annu.
Resour.
Rev.
Volume
No. 31. Pg: 297 – 325.
Tahun 2017. Berita tanggal
19 Oktober 2016 diakses
dari
Environmental
Governance.
DPR Sepakati 39,82 Triliun untuk
Anggaran
pada
Lomborg,
B.
(2002).
The
laman
Skeptical Environmentalist:
www.kemdikbud.go.id pada
Measuring the Real State of
tanggal 10 Mei 2017 pukul
The
19.00 WIB.
University Press. ISBN 978-
Kementerian
Pendidikan
Kebudayaan.
World.
Cambridge
0-521-01068-9.
dan
(2016).
Mahat, H. and S. Idrus. (2016).
Jumlah Sekolah, Guru, dan
Education For Sustainable
Murid Jenjang SD, SMP,
Development In Malaysia: A
dan
Study
SMA
di
Kementerian
bawah
Pendidikan
Of
Teacher
Student
And
Awareness.
dan Kebudayaan Menurut
Malaysia Journal of Society
Provinsi
and Space Volume No. 12
2011/2012
Tahun
–
Ajaran
Issue (6). Pg: 77 – 88.
2014/2015.
Diakses dari www.bps.go.id
Marshall, G. R., D. W. Hine, and
pada tanggal 20 Mei 2017
M. J. East. (2017). Can
pada pukul 10.00 WIB.
Konferensi
PBB
community-based
tentang
governance
Pembangunan
citizenship
186
322
strengthen
in
support
of
JDP Volume 10, Nomor 3, November 2017: 304-331
climate change adaptation?
Kebudayaan
Testing insights from Self-
(2015). Sebaran Sekolah di
Determination
Indonesia Jenjang SD, SMP
Theory.
Environmental Science and
dan
Policy, Vol. 72. Pg. 1 – 9.
laman
Phimphanthavong,
H.
on
Diakses
dari
www.kemdikbud.go.id pada
(2013).
tanggal 10 Mei 2017.
The impacts of economic
growth
SMA.
(PDSPK).
environmental
Sachs, J. D. (2015). The Age of
conditions in Laos. Int. J.
Sustainable
Buss. Mgt. Eco. Res., Vol. 4
Columbia University Press.
Issue No. 5. Pg. 766 – 774.
ISBN 978-0-231-17314-8.
Population
Reference
(2014).
World
Bureau.
Shephard,
K.
Development.
(2008).
Higher
Population
Education For Sustainability:
Rate and Trend. Diakses
Seeking Affective Learning
dari
Outcomes.
laman
http://www.prb.org
pada
Journal of Sustainability in
tanggal 25 April 2017.
Pusat
Data
Pendidikan
dan
International
Higher Education Volume
No. 9 Issue (1). Pg: 87 – 98.
Statistik
dan
323
187
Simanjuntak, Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan
LAMPIRAN
Lampiran 1. Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Dasar (SD) di
Bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Menurut Provinsi Tahun Ajaran 2011/2012-2014/2015
Sekolah
Provinsi
Aceh
Sumatera
Utara
Sumatera
Barat
Riau
Jambi
Sumatera
Selatan
Bengkulu
lampung
Guru
201
201
201
201
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
1/20
2/20
3/20
4/20
/201
/201
/201
/201
/201
/201
/201
/201
12
13
14
15
2
3
4
5
2
3
4
5
3
3
3
3
339
382
382
392
9
9
9
9
343
485
485
490
4
4
4
4
131
097
097
115
3
3
3
3
394
489
489
568
2
2
2
2
363
396
396
414
4
4
4
4
539
634
634
609
1
1
1
1
329
340
340
351
Belitung
DKI Jakarta
44
41
49
546
504
497
484
001
523
743
439
790
349
762
913
1
1
1
1
92
94
94
112
848
782
769
790
557
799
162
319
532
540
786
466
39
38
41
46
688
666
659
657
250
530
500
681
840
601
530
150
40
45
43
50
735
718
711
794
054
464
918
998
413
513
522
825
22
23
24
27
421
404
399
398
446
065
210
942
888
488
998
456
54
55
50
60
958
914
907
941
417
339
077
671
005
640
119
957
13
14
13
16
243
234
229
221
847
934
608
010
589
392
879
130
1
4
4
4
539
649
649
606
8
8
7
9
777
781
781
789
322
304
986
002
838
872
872
880
358
3
3
3
2
112
060
060
770
Kepulauan
Riau
44
4
Kepulauan
Bangka
Murid
53
52
50
57
017
986
973
846
601
843
464
319
863
569
090
315
147
148
147
158
642
975
735
230
9
10
10
12
170
171
172
214
249
671
746
794
920
512
003
34
43
41
41
837
827
822
838
514
120
017
285
875
451
717
426
324
194
JDP Volume 10, Nomor 3, November 2017: 304-331
Jawa Barat
Jawa
Tengah
DI
Yogyakarta
Jawa Timur
Banten
Bali
Nusa
Tenggara
Barat
Nusa
Tenggara
Timur
Kalimantan
Barat
Kalimantan
Tengah
Kalimantan
Selatan
Kalimantan
Timur
4
4
4
4
19
19
19
19
189
207
209
227
789
761
719
611
874
981
981
817
303
476
033
876
996
121
699
703
3
3
3
2
19
19
19
19
161
185
195
207
383
235
201
941
331
362
362
144
153
119
140
892
070
247
114
627
1
1
1
1
907
846
846
848
18
23
25
22
664
154
048
839
Utara
Sulawesi
Tengah
292
289
157
708
164
832
3
3
3
2
19
19
19
19
198
215
216
223
304
137
104
963
742
742
428
245
462
836
416
905
920
113
790
4
4
4
4
1
1
1
1
501
593
593
523
51
53
53
59
274
212
192
211
235
707
787
811
396
775
321
609
2
2
2
2
411
430
430
434
3
3
3
3
058
115
115
139
4
4
4
4
721
820
820
921
4
4
4
4
141
217
217
308
2
2
2
2
471
539
539
590
2
2
2
2
869
900
900
899
2
2
2
1
221
257
257
826
22
27
24
26
421
410
407
410
511
237
209
684
665
912
794
396
30
34
34
40
559
540
533
518
468
825
807
590
926
114
206
881
37
42
41
53
796
794
790
831
597
886
500
923
149
108
684
899
28
32
34
40
655
626
617
616
172
525
342
644
931
994
491
996
20
22
20
25
328
310
304
295
962
157
208
144
432
087
919
945
28
38
38
31
421
400
392
386
805
198
274
047
022
444
538
557
26
27
26
25
437
432
429
409
209
653
438
392
285
878
811
120
5
1
Sulawesi
294
701
Kalimantan
Utara
305
451
2
2
2
2
205
221
221
214
2
2
2
2
729
811
811
835
77
641
694
16
16
25
19
280
277
274
269
936
405
890
406
172
967
583
015
21
23
22
28
361
355
353
375
924
957
630
025
561
759
334
072
325
195
Simanjuntak, Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan
Sulawesi
Selatan
6
6
6
6
283
332
332
348
Sulawesi
Tenggara
Gorontalo
2
2
2
2
262
279
279
268
900
Sulawesi
Barat
Maluku
Papua Barat
Indonesia
928
1
1
1
1
314
314
306
1
1
1
1
713
739
739
731
1
1
70
64
73
041
034
026
997
974
447
475
530
568
420
655
473
21
21
21
24
348
341
339
342
772
526
317
455
700
560
666
647
8
8
8
8
085
184
144
852
166
161
158
138
675
010
170
523
10
11
179
340
15
16
293
759
9
13
180
177
175
173
098
271
813
588
941
17
17
272
268
265
235
626
768
028
525
851
170
955
1
1
1
1
7
8
7
249
268
268
272
652
099
559
4
4
8
7
384
148
913
254
972
Papua
915
287
Maluku
Utara
915
1
58
975
975
976
10
173
179
178
166
771
173
329
636
128
122
118
117
131
119
911
529
129
2
2
2
2
316
431
431
323
1
1
1
1
27
26
26
26
146
148
148
147
401
533
539
695
583
769
504
132
826
272
272
513
581
991
819
349
919
680
160
141
10
11
13
16
333
34
336
391
691
557
932
889
478
084
644
123
1
Catatan: Data 2012/2013 - 2013/2014 masih bergabung dengan Provinsi Kalimantan Timur
Sumber: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Data dikutip dari publikasi Statistik Indonesia
Lampiran 2. Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Pertama
(SMP) di Bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Menurut Provinsi Tahun Ajaran 2011/2012-2014/2015
Sekolah
Provinsi
201
1/2
012
Aceh
930
Guru
Murid
2012/
2013/
2014/
2011/
2012/
2013/
2014/
2011/
2013
2014
2015
2012
2013
2014
2015
2012
973
977
1 021
16
17
19
24
882
766
205
355
326
194
201
201
201
2/2
3/2
4/2
013
014
015
201
204
199
201
740
581
732
489
JDP Volume 10, Nomor 3, November 2017: 304-331
Sumatera
Utara
2
258
Riau
Jambi
Sumatera
Selatan
Bengkulu
lampung
742
Jawa
Barat
Jawa
Tengah
a
Jawa
Timur
Banten
925
15
16
16
20
743
747
762
508
614
843
678
12
14
15
20
792
909
256
964
973
1 061
994
7
8
9
11
598
609
613
628
157
950
376
549
17
20
21
28
003
791
412
1
161
386
1
189
207
208
210
521
412
687
224
230
231
242
331
202
450
407
120
120
120
121
312
360
452
401
323
323
334
341
034
921
093
351
6
6
7
85
235
078
735
632
17
20
22
27
164
001
751
316
317
318
452
545
668
2
2
2
3
46
191
188
196
529
614
605
296
429
3
3
3
4
59
550
997
984
871
20
18
23
268
202
899
4 455
3 305
4 350
3 197
4 616
3 200
435
4 312
1 289
431
4 271
1 283
434
4 376
1 317
53
53
54
372
498
080
64
66
74
462
409
457
343
365
365
379
594
419
612
008
1
1
1
1
105
655
741
742
771
863
657
465
142
321
57
69
79
806
664
675
58
64
72
82
516
387
415
858
9
9
9
11
246
779
732
068
68
73
81
99
151
442
301
145
14
18
18
26
341
177
593
237
327
195
86
453
934
1 274
16
83
456
312
1 255
777
83
080
784
1 266
1 066
166
207
553
5
1 060
1
018
491
1 066
080
214
413
943
4
894
401
023
477
521
398
296
182
649
824
287
3
641
1 239
281
4
640
1 215
268
106
626
1 204
DI
Yogyakart
457
062
DKI
Jakarta
079
2 392
Kepulaua
n Riau
51
2 374
Kepulaua
Belitung
39
946
215
n Bangka
40
2 354
Sumatera
Barat
34
1
1
1
1
203
217
218
219
429
916
243
304
124
129
129
129
716
468
578
809
1
1
1
1
214
231
243
259
436
392
194
024
388
414
415
426
888
934
616
848
Simanjuntak, Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan
Bali
Barat
Timur
n Barat
9
10
14
19
825
828
826
020
685
270
623
10
14
18
23
224
050
896
1
1
Sulawesi
Selatan
Gorontalo
Maluku
178
236
263
264
284
301
454
929
327
796
11
16
662
265
6
7
7
9
87
752
600
715
126
7
8
8
10
567
576
997
398
841
314
8
9
9
10
851
882
996
350
-
-
-
688
708
-
-
583
152
2
304
7
8
7
10
780
674
549
670
677
683
691
473
6
6
8
11
699
778
765
788
260
813
867
479
21
23
27
34
521
892
873
195
201
202
215
281
649
346
866
87
95
100
579
355
266
105
108
110
117
710
739
132
116
157
156
165
147
198
147
267
326
-
-
-
111
111
112
116
023
030
987
680
116
113
120
124
474
170
443
396
379
384
381
389
772
944
949
984
119
119
121
122
255
513
125
220
1 542
1 585
728
7
9
9
11
678
679
685
375
051
718
631
3
3
3
4
44
817
841
439
731
304
318
318
318
214
2
3
3
5
58
285
315
319
320
836
683
615
099
011
5
6
5
8
90
652
837
730
631
769
546
551
575
591
194
328
28
590
1 565
Sulawesi
Barat
177
179
11
600
643
178
986
028
Sulawesi
Tenggara
175
637
7
572
418
916
643
242
1
060
1 206
Sulawesi
Tengah
482
1 167
Sulawesi
Utara
462
1 122
766
-
193
687
727
1
189
1 472
727
Kalimanta
187
1 408
673
707
177
1 368
Kalimanta
n Utara
514
700
Kalimanta
n Timur
563
925
Kalimanta
n Selatan
586
395
078
n Tengah
13
391
193
Kalimanta
10
398
Nusa
Tenggara
10
397
Nusa
Tenggara
9
45
46
48
892
628
334
55
57
58
684
484
733
82
89
94
901
401
389
JDP Volume 10, Nomor 3, November 2017: 304-331
Maluku
Utara
Papua
a
3
5
59
284
576
441
818
402
407
437
808
1
2
2
3
39
221
213
230
258
947
171
621
476
864
4
5
4
7
631
087
393
832
522
Indonesi
3
393
Papua
Barat
2
457
552
578
55
56
57
683
541
319
41
39
41
121
529
766
104
111
94
108
824
723
897
512
9
9
9
9
33
35
35
36
482
552
596
759
425
653
715
930
668
527
488
518
264
083
089
442
336
093
203
647
1
Catatan: Data 2012/2013 - 2013/2014 masih bergabung dengan Provinsi Kalimantan Timur
Sumber: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Data dikutip dari publikasi Statistik Indonesia
Lampiran 3. Jumlah Sekolah, Guru, dan Murid Sekolah Menengah Atas
(SMA) di Bawah Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Menurut Provinsi Tahun Ajaran 2011/2012-2014/2015
Sekolah
Provinsi
Aceh
Guru
2011/
2012/
2013/
2014/
2011/
2012/
2013/
2014/
2012
2013
2014
2015
2012
2013
2014
2015
455
460
458
481
Sumatera
Utara
Riau
Jambi
Bengkulu
10
10
14
802
743
685
20
20
15
27
533
696
055
987
938
1 007
539
9
9
10
12
266
289
283
296
658
635
103
446
7
7
8
11
812
191
083
327
391
365
400
876
4
4
4
5
203
210
201
209
177
170
210
790
10
10
13
17
532
554
474
570
733
711
162
369
3
3
2
4
122
128
123
129
083
077
350
060
Sumatera
Selatan
10
807
981
Sumatera
Barat
Murid
329
195
201
201
201
201
1/2
2/2
3/2
4/2
012
013
014
015
155
157
154
136
268
995
135
543
344
346
344
332
301
919
754
243
128
132
131
136
789
449
698
468
115
118
119
134
547
171
252
974
66
70
67
68
681
757
737
521
191
200
202
190
407
078
054
991
44
45
48
44
Simanjuntak, Pendidikan Untuk Pembangunan Berkelanjutan
346
lampung
Belitung
a
1
1
1
1
65
65
66
182
183
390
641
1
1
1
2
803
839
478
101
101
101
109
803
12
12
13
13
502
469
473
470
304
337
343
044
28
28
34
40
949
079
585
1 342
1 320
1 379
1 415
927
23
23
27
28
876
851
1 227
855
692
717
683
549
5
5
4
5
068
159
089
166
163
163
162
065
28
28
30
40
1 263
1 297
1 331
1 426
171
137
872
365
7
7
10
11
502
382
935
Jawa
Timur
Banten
Bali
463
461
475
488
500
5
5
6
6
170
166
164
164
320
324
174
621
5
5
6
9
167
121
936
Nusa
Tenggara
Barat
264
279
273
293
182
6
6
7
11
314
419
397
435
388
283
634
532
4
4
7
7
336
365
350
366
725
696
553
536
3
3
4
4
196
216
226
225
563
543
075
507
3
3
4
4
173
182
177
185
373
364
044
716
Nusa
Tenggara
Timur
Kalimanta
n Barat
Kalimanta
n Tengah
Kalimanta
n Selatan
851
66
DI
Yogyakart
901
939
Jawa
Tengah
913
456
Jawa
Barat
12
453
DKI
Jakarta
9
447
Kepulaua
n Riau
8
421
Kepulaua
n Bangka
8
194
330
962
294
341
121
123
126
134
345
072
141
904
20
21
21
21
560
107
424
036
28
33
34
33
027
621
663
710
187
188
183
153
656
696
575
900
566
567
568
551
086
233
479
853
400
403
400
364
184
375
583
216
51
53
53
50
591
099
125
954
494
495
493
482
472
558
873
309
148
153
156
155
069
169
938
829
80
80
83
79
374
621
810
145
98
100
99
100
556
548
465
642
119
123
128
155
906
043
553
086
93
94
98
103
365
892
180
322
47
48
47
47
903
283
524
731
51
54
55
54
678
657
579
470
JDP Volume 10, Nomor 3, November 2017: 304-331
Kalimanta
n Timur
250
261
269
207
4
4
5
4
631
620
876
737
Kalimanta
n Utara
68
73
73
60
693
521
588
295
1
1
54
Sulawesi
Utara
Tengah
2
2
3
4
175
187
936
917
251
469
11
11
16
16
258
926
854
501
539
547
550
296
5
5
5
6
227
255
252
265
094
066
395
866
1
1
1
1
266
113
537
49
51
56
53
268
1
1
1
1
61
73
72
71
182
170
101
733
4
4
2
5
111
577
551
217
241
234
245
135
1
1
2
3
167
164
181
169
773
776
160
132
1
1
1
1
007
233
957
Papua
Barat
a
363
185
Maluku
Indonesi
872
166
Barat
Papua
855
853
Sulawesi
Utara
4
208
Gorontalo
Maluku
2
226
Sulawesi
Tenggara
3
206
Sulawesi
Selatan
3
208
Sulawesi
13
161
99
106
104
105
014
2
2
2
3
170
206
197
192
669
633
503
947
871
51
51
52
50
252
524
199
771
56
57
58
61
921
645
062
135
185
188
200
214
474
995
021
143
76
79
77
80
940
787
231
497
19
20
19
23
796
692
625
645
21
22
22
24
709
899
897
290
61
62
62
63
205
305
513
452
30
31
34
33
168
597
008
868
22
23
23
22
802
842
380
776
45
46
48
50
396
748
928
641
4
4
4
4
11
12
12
12
252
252
278
350
196
272
292
232
654
107
409
513
858
405
711
180
467
860
288
572
1
Catatan: Data 2011/2012- 2013/2014 masih bergabung dengan Provinsi Kalimantan Timur
Sumber: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Data dikutip dari publikasi Statistik Indonesia
331
195