10/3/2012
A-B-C GEOLISTRIK
METODE TAHANAN JENIS
Oleh
B. Sulistijo
K l
Kelompok
kK
Keahlian
hli Ek
Eksplorasi
l
iS
Sumber
b D
Daya B
Bumi,i ITB
Jl. Ganesha No 10 Bandung, Tel: 022 2508131, Fax:022 2504209
E-mail:
[email protected]
Pengantar
Dikembangkan oleh Conrad Schlumberger (Perancis)
dan Frank Wenner (USA) pada awal abad 20
• Dimasukan dalam metode aktif karena memberikan
gangguan (arus listrik) ke dalam bumi dan mengukur
respon akibat gangguan tersebut
• Pemakaian: eksplorasi mineral,
mineral air tanah
tanah,
lingkungan,geoteknik, arkeologi dan penentuan
runtuhan
•
1
10/3/2012
Potensial diri (Self Potential)
Mengukur potensial alamiah
yang ada di alam
Tahanan jenis (Resisivity)
Mengukur tahanan jenis bumi
• Metode tahanan jenis dapat digunakan untuk
mendeteksi sifat fisik secara insitu dan
melokalisir kontras sifat fisik bawah
p
permukaan.
Informasi ini sulit didapat kecuali dengan
pemboran atau penggalian
2
10/3/2012
PENGGUNAAN
METODE TAHANAN JENIS
Bisa digunakan
g
pada p
p
program
g
investigasi
g
permulaan untuk penilaian lapangan secara
umum agar dapat menentukan target yang
spesifik untuk penentuan bawah permukaan
dengan pemboran
Lokasi bor
TAHAP OPERASIONAL
Engineering
geologist/geotechnical
engineer
i
1. Definisi masalah
2. Informasi dasar
3. Waktu dan deadline
Ahli geofisika
1.
Model awal bawah
permukaan
2.
Pemilihan metode
geofisika
3.
Parameter survey
4
Pemilihan kontraktor
Kontraktor geofisika
Operasi lapangan
Monitoring dan kontrol
3
10/3/2012
TAHAP PENYELESAIN DAN DESAIN
Engineering
geologist/geotechnical
engineer
Evaluasi
Intergrasi hasil
Ahli geofisika
1.
2.
3.
4
4.
5.
Kontrol kualitas data
Interpretasi fisik data
Interpretasi data
Penilain keterbatasan
Corelasi dengan
pemboran dan contoh
6.
Pelaporan
Kontraktor geofisika
1. Proses data
2. Plotting data
3. Pelaporan
PROBLEM YANG SERING MUNCUL
Engineering
geologist/geotechnical
engineer
Ahli geofisika
Kontraktor geofisika
1. Hasil geofisika tidak akurat atau tidak sesuai
dengan yang diharapkan
2. Hasil geofisika tidak akurat melokalisir
keseluruhan program geoteknik (setelah
metode lain gagal)
3. Skala dan implikasi kurang dimengerti
4. Data geofisik kurang diintergrasikan dengan
data geoteknik yang lain
1. Kondisi bawah permukaan sangat berbeda
dengan yang diharapkan
2. Monitoring secara terus menerus kualitas dan
kuantitas selama operasi adalah hal yang tidak
mungkin
ki
3.
1. Kondisi lapangan tidak diharapkan
2. Berkurangnya cakupan akibat kegagalan alat,
cuaca dll
3. Gangguan dari luar terhadap alat.
4
10/3/2012
SIFAT FISIK BATUAN
Massa batuan dianggap
b
i body
b d yang menerus
sebagai
yang terdiri dari satu atau
lebih jenis batuan
Massa batuan terdiri dari
campuran atau intact yang
terdiri dari ruang dan butiran
yang dipisahkan oleh bidang
lemah
Bidang lemah:patahan,
rekahan,bedding plane
foliasi dll
Sifat fisik massa batuan
yang dipengaruhi oleh fluida,
temperatur, kecepatan aliran
dll
Akan menghasilkan tahanan
j i b
jenis
berbeda,
b d jik
jika titiap
batuan tahanan jenisnya
dianggapberbeda
Tiap jenis batuan akan
akan menghasilkan tahanan
jenis berbeda
Akan dapat dibedakan
dengan tahanan jenis
Kondisi lingkunngan berbeda
akan menghasilkan tahanan
jenis berbeda
Dasar teori
•
Metode tahanan jenis
•
•
Pengamatan medan listrik yang disebabkan oleh
adanya injeksi arus ke dalam tanah yang digunakan
sebagai alat untuk mengetahui tahanan jenis dalam
eksplorasi geofisika
Tahanan jenis adalah propertis dari material yang
menahan arus listrik
5
10/3/2012
Dasar Teori
Metoda geolistrik
Hukum Ohm
menyatakan bahwa hubungan antara beda
potensial dan arus listrik ( Reynolds J.M 1997 )
R
V
...... ((1))
I
11
Jika diasumsikan aliran listrik yang dialirkan
pada sebuah kawat
∆V
R
L
A …(2)
A
I
Dipengaruhi oleh panjang dan area
I
L
12
6
10/3/2012
Tahanan jenis dinyatakan dalam persamaan :
E
J
Dimana :
ρ
: Tahanan jenis (O hm.m)
E
: Medan Listrik (Volt/m)
J
: Kerapatan arus listrk (Ampere/m)
13
Untuk menentukan nilai tahanan jenis material
yang homogen dan isotropik dapat ditentukan
dengan cara mensubtitusikan persamaan (2) ke
persamaan (1) yaitu berlaku sebagai berikut (
Reynolds J.M 1997 ) :
VA
IL
14
7
10/3/2012
Dalam eksplorasi yang digunakan adalah
tahanan jenis karena:
•
•
Merupakan
M
k sifat
if t material
t i l
Tidak dipengaruhi geometri
R
∆V
A
L
A
I
I
L
Konduktivitas (Siemen/m atau mhos/m)
1 mhos
m
s / cm 10.000
(Ohm m)
15
Pengukuran di lab
No ∆V (mV)
1
4.656,600
2
3.903,300
3
3.941,600
4
4.759,100
Rata‐rata:
I (mA)
1,154
1,123
1,090
1,182
V
Ix100
(Ohm‐m)
39,176
33,745
35,108
39,090
36,780
8
10/3/2012
PENGONTROL TAHANAN JENIS
Kandungan garam di air
Kandungan lempung
Porositas
Matrix
Kejenuhan air
Permeabilitas
Permukaan ion
Suhu
PENGONTROL TAHANAN JENIS
Kandungan garam di air
Kandungan lempung
Porositas
Matrix
Kejenuhan air
Permeabilitas
Permukaan ion
Suhu
9
10/3/2012
PENGONTROL TAHANAN JENIS
Angat penting untuk bijih dan
lempung
Mineral lempung menyelimuti
butiran dari argiillaceous
aquifer
Cation exchange pada
lempung/air pada
interfacenya
Kandungan lempung 10 %
dapat menurunkan nilai
tahanan jenis sampai 40 %
Kandungan garam di air
Kandungan lempung
Porositas
Matrix
Kejenuhan air
Permeabilitas
Permukaan ion
Suhu
PENGONTROL TAHANAN JENIS
Porous media electrrical resistivity f [m]
Kandungan garam di air
Kandungan lempung
Porositas
Matrix
Kejenuhan air
Permeabilitas
Permukaan ion
Suhu
106
10
5
f = pore fluid
= 0.1
= 0.3
= 0.5
Controlled by pore
fluid resistivity
104
Controlled by
surface conduction
Ss=1 m2/gr
10
3
Sands and sandstones
Ss=20 m2/gr
102
Clays and shales
101
Ss=1000 m2/gr
0
10 0
10
sea water
101
102
103
fresh water
104
105
106
de-ionized water
Pore fluid electrical resistivity poreliquid [m]
10
10/3/2012
PENGONTROL TAHANAN JENIS
Kandungan garam di air
Kandungan lempung
Porositas
Matrix
Kejenuhan air
Permeabilitas
Permukaan ion
Suhu
Konduksi melalui akuifer
akibat ion larut dalam air
Matrik dengan konduktor
yang jelek merupakan
akifer yang bersih (tapi
untuk pasir yang berisi
air payau atau air asin
merupakan konduktor
yang baik
PENGONTROL TAHANAN JENIS
Kandungan garam di air
Kandungan lempung
Porositas
Matrix
Kejenuhan air
Permeabilitas
Permukaan ion
Suhu
11
10/3/2012
PENGONTROL TAHANAN JENIS
Kandungan garam di air
Kandungan lempung
Porositas
Matrix
Kejenuhan air
Permeabilitas/Konduktifitas
hidrolik
Permukaan ion
Suhu
Tahanan jenis material
t F w
t tahanan jenis material
w tahanan jenis air
F Faktor formasi
Rumus Humble untuk
sedimen yang tidak
terkonsolidasi
ρ=bK-n
b=tebal, K=Konduktifitas
hidrolik
Tahanan jenis air
w
C
TDS
C Konstanta
TDS Total dissolved solid
12
10/3/2012
5141,8 0,9567
TDS
w
1
13
10/3/2012
t Fa w
Fa
Adanya lempung
FA
F w A
A parameter konduksi matrik
Kejenuhan air
t
F w
S wn
n2
Penerapan tahanan jenis
Stratigrafi
S
f
Kedalaman lapisan/ketebalan
Bedrocks channels
Kualitas air
Penyebaran polusi
Muka air tanah
Distribusi lempung
Badan bijih
Dykes, rekahan dan patahan
Interface salinitas
Pelapukan batuan
sinkholes
AIR TANAH
MINERAL
ENGINEERING
14
10/3/2012
Konsep tahanan jenis
Arus diinjeksikan di dalam bumi :
I 4r 2 J
4 r
V
I
Konsep tahanan jenis
Arus diinjeksikan di permukaan :
J
E
E
I 2r 2 J
2r
V
r
V
I
15
10/3/2012
Contoh hitung tahanan jenis pada
kedalaman 10 m::
2r
0
2
4
10Volt
8Volt
6Volt
V10 m 1Volt
I 1A
6
8
10
V
I
2Volt
10 m
1Volt
2V r
62,8 m
I
Aliran Arus dalam media homogen dan
isotrop
Sumber arus titik:
dV iR shell i
dr
dr
i
A
2r 2
Voltase berkurang sesuai dengan kenaikan
jarak dari sumber arus
VD dV
i dr i
11
2
2 rD r
2
r rD
i
1 1 1 i
2
rD 2rD
rD
16
10/3/2012
Pengukuran
Hasil pengukuran diberikan sbb: V VP1 VP 2
i
Dapat ditulis sbb
V
2
G
V dan I= Dibaca dari alat
G dihitung dari posisi elektroda
Dimana 2G = K adalah faktor geometri
Faktor Geometri
a 2a
a
a 2a
V
i
i 1 1 1 1
2 r1 r2 r3 r4
2GV
i
V
i
L2 x 2 V
2l L2 x 2 i
a
2
L2 l 2 V
1
2l L2 i
a 2an n 1
V
i
a an n 1n 2
V
i
(Sharma 1997)
17
10/3/2012
Potensial dua elektroda
Faktor Geometri
18
10/3/2012
Tahanan jenis semu
Tahanan jenis dapat dinyatakan
sbb :
V
2G
i
Jika media tidak homogen maka
yang diukur adalah tahanan jenis
semu (Apparent Resistivity) ρa.
(Sharma 1997)
NILAI TAHANAN JENIS BATUAN (M.H.LOKE,2004)
19
10/3/2012
Tahanan jenis semu 1 lapis
20
10/3/2012
Tahanan jenis semu 2 lapis
Tahanan jenis 3 lapis lapisan
dengan variasi tahanan jenis di lapis 3
21
10/3/2012
Tahanan jenis semu
Kedalaman fungsi bentangan
elektrode
22
10/3/2012
Kedalaman fungsi bentangan
elektrode
Penetrasi kedalaman
23
10/3/2012
Lapisan 1 tetap lapisan ke 2 berubah
nilai tahanan jenisnya
Ketebalan lapisan 1 berubah
24
10/3/2012
Dua lapis dengan ketebalan berubah
3 lapis
Pola grafik tergantung pada pola tahanan jenisnya
25
10/3/2012
Problem 3 lapis
lapisan 3 berubah tahanan jenisnya
Problem 3 lapis
Tahanan jenis ketebalan lapisan 1 berubah ketebalannya
26