Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2021
…
12 pages
1 file
Peraturan adat yang ada di Bali biasa disebut dengan awig-awig atau perarem. Dalam Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2003 disebutkan bahwa hukum adat (awig-awig dan pararem) adalah hukum adat bali yang hidup dalam masyarakat Bali yang bersumber dari Catur Dresta serta dijiwai oleh Agama Hindu Bali. Catur Dresta yakni ajaran-ajaran agama, kuna dresta yakni nilai-nilai budaya, loka dresta yakni pandangan hidup dan Desa Dresta yakni adat-istiadat setempat. Sedangkan pararem merupakan aturan adat masyarakat Bali yang bersifat dinamis sesuai dengan perkembangan jaman dan bersifat mengikat.
2015
Potential Conflicts happens in Bali, especially in Pakraman customs village, takes place even after the enactment of the Undang-undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 1999 t entang Pemerintahan Daerah Bali , m oreover after the enactment of the Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2001 Tentang Desa Pakraman. Given the events in Bali since the reform era in 1998, villagers in Bali at this time are often in conflict compared with the previous era. The conflict takes form of in-village conflict and conflict between villages. Official Village Conflict, previously almost unheard of also strated to appear. Pakraman custom village from the outside looks beautiful and at peace turns out having a lot of potential internal conflict among its residents, especially in Pakraman Tabola village, Sidemen district, Karangasem regency.One of the conflict that happens are PDAM conflict, Custom Land conflict and Custom Market conflict. The researched type used is qualitative research with subs...
Jurnal Sosial Humaniora, 2011
Arus globalisasi telah melanda dunia saat ini, batas-batas suatu wilayah ataupun negara seolah-olah semakin transparan. Hal ini membawa dampak pada kehidupan masyarakatnya. Desa-desa di Bali memiliki lembaga adat yang khusus mengurusi tentang Adat disebut Desa Pakraman. Dalam mengatur desa Pakraman menggunakan filosofi Tri Hita Karana (tiga penyebab kesejahteraan), diwujudkan dalam tiga hubungan, yakni hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan lingkungannya. Tiga hubungan itu sebagai landasan dalam memperkuat ketahanan sosial budaya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah implementasi Tri Hita Karana dan bagaimanakah peranan Tri Hita Karana dalam memperkuat ketahanan sosial budaya di Desa Pakraman. Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah mengetahui implementasi Tri Hita Karana, dan mengetahui peranan Tri Hita Karana dalam memperkuat ketahanan sosial budaya. Penelitian ini dilakukan di Desa Pakraman Darmasaba. Data dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi, dan data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian yang dicapai adalah Tri hita Karana diimplementasikan secara nyata pada Desa Pakraman dengan wujud Kahyangan Tiga sebagai media hubungan manusia dengan Tuhan, menyama braya sebagai media hubungan manusia dengan sesama manusia, dan penataan ruang dengan konsep Tri Mandala dan Tri Angga sebagai wujud kepedulian manusia terhadap lingkungan. Implementasi Tri Hita Karana yang dilaksanakan secara nyata dan turun temurun di Desa Pakraman dapat memperkuat ketahanan sosial budaya sebagai penanggkal pengaruh global yang tidak sesuai dengan nilai-nilai lokal.
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 2015
Penelitian penelitin ini bertujuan untuk (1) Menganalisis keberadaan tugas dan kewenangan desa pakraman multietnik dan multiagama di daerah pariwisata Provinsi Bali, (2) Menganalisis pergeseran dan pelestarian tugas dan kewenangan desa pakraman yang multietnik dan multiagama, (3) Menganalisis intervensi oleh desa dinas terhadap desa pakraman multietnik dan multiagama, (4) Menganalisis harmonisasi sosial sebagai dampak dari pergeseran, pelestarian pelaksanaan tugas dan kewenanngan desa pakraman yang multietnik dan multiagama, (5) Menganalisis konflik intern dan ekstern warga desa pakraman yang multietnik dan multiagama. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif yang bersifat naturalistik dan etnografis, sehingga penekanannya bukan pada pengukuran, melainkan pada upaya mendeskripsikan dan menjelaskan secara aktual, faktual, alamiah, holistik, dan emik tentang eksistensi desa pakraman dalam menghadapi dinamika, harmonisasi sosial, dan konflik warga di Bali. Penentuan ...
JURNAL KEPARIWISATAAN
Desa Adat Batuan merupakan salah satu destinasi pariwisata yang berada di wilayah Kabupaten Gianyar, Bali. Destinasi pariwisata ini terkenal dengan berbagai produk budaya yang dimilikinya, seperti misalnya hasil seni lukis dan seni patung. Selain itu, Desa Adat Batuan juga merupakan wilayah tempat berdirinya Pura Puseh Batuan. Pura Puseh Batuan merupakan daya tarik wisata (DTW) yang juga merupakan Cagar Budaya Nasional. Pura ini banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara karena keindahan arsitektur maupun kerumitan ukirannya yang menunjukkan kemajuan budaya masyarakat pemiliknya. Sebagai DTW yang dikelola oleh masyarakat melalui Desa Adat Batuan, dengan pendekatan pariwisata berkelanjutan. Namun, belum banyak diketahui bagaimana sesungguhnya peran Desa Adat Batuan dalam mengelola DTW tersebut. Artikel ini mengulas mengenai peran Desa Adat Batuan dalam mengelola DTW Pura Puseh Batuan sebagai pariwisata budaya berkelanjutan. Penelitian yang mendasari penulisan artikel ini...
2018
Pembangunan menuju perubahan lebih baik, diperlukan semangat kerjasama yang cukup dan intensif, antar lembaga-lembaga yang mempunyai kewajiban dalam memperhatikan serta mengimplementasikan perencanaan pembangunan di desa. Desa pakraman merupakan lembaga yang sangat anktif dalam pelaksanaan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Peneliti ingin mengetahui bagaimana proses dan kendala-kendala implementasi kebijakan Desa pakraman dalam melaksanakan program pemberdayaan terhadap masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif, informan ditentukan melalui teknik purposive sampling sedangkan metode penumpulan data menggunakan teknik wawancara, melalui studi dokumentasi, dan observasi. Lokasi penelitian di Desa Jagaraga, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Hasil temuan bahwa proses implementasi kebijakan Desa pakraman dalam pemberdayaan masyarakat yaitu dengan menyusun tujuan atau sasaran kebijakan yang akan dicapai, melalui kebijakan desa pakaraman. Implementasi...
Sanjiwani: Jurnal Filsafat, 2020
Tenganan Pegrisingan Indigenous Peoples Village, Karangasem, Bali belong to Bali Aga community which is still thick with customary ban on exogamy marriage. Violations of the marriage ban are subject to customary sanctions. Customary sanctions are not only imposed on the bride, but also the parents. Customary sanction on exogamy marriage is motivated by the preservation of tradition and kinship system and balance. In the context of traditional preservation, adat sanctions are used to safeguard, maintain, and preserve endogamy as the most ideal model of marriage. In the context of the kinship system, customary sanctions are used to maintain the purity of lineages in the village. Conversely, in the context of equilibrium, adat sanctions are used for cosmic balance. The impact of adat sanction is exogamy marriage, that is, non-insurrection, does not obtain the welfare of his village, and loses the right of his village. In the context of non-divisiveness, marriage is very closed and lim...
Bali menjadi daya tarik tersendiri bagi kehidupan masyarakat, bagi untuk masyarakat asli Bali maupun masyarakat di luar Bali. Kekayaan adat-istiadat dan trasdisi yang senatiasa dijaga oleh penduduknya, menjadikan Bali dipandang
This article studies the transformation of homes of Timbrah Settlement, a Bali Aga Community of Karangasem Regency. It focusses on two fundamental elements, namely spatial formation and built forms which are, by tradition, two unique features characterizing the built environment of Timbrah. These spatial elements symbolize complex socio-cultural systems of belief, subsistence, gender, knowledge, defend, time, territoriality, etc. In its development, the community has to inevitably interrelate with various congencies brought in by modernity-taking place globally, and other forces driven from within. Some observed consequences brought by these influences include (not limited to) modifications in value systems, way of people live their life, and demographic formations. This observation has constituted an inspiration to the conduct of this whole study, in which qualitative approaches were put into practice. Study findings demonstrate that almost all Timbrah homes (karang paumahan) have been transformed in one way or another. This condition is mainly due to a need for more living space, efficiency in spatial utilization, social status, self actualization, and to accommodate changes of inhabitants' lifestyle. The transformation of Timbrah homes has been carried out in a gradual manner, directed by a conscious understanding to maintain local knowledge and values, especially of those associated with the governance of space exist in both domestic and communal spheres. In consequence, attempts to keep Timbrah's identity as a unique Bali Aga community have been indirectly imposed on, at any given opportunity.
IRJET, 2023
The face recognition system using OpenCV is a system which recognizes know faces and store it with time stamp. Then recognize the unknown faces and store it in another dataset with time stamp. The versatile face recognition system utilizing OpenCV, designed to streamline attendance tracking in online classes, meetings, and residential security applications. Leveraging advanced image processing techniques, the system identifies and verifies participants' faces in real-time. Its adaptable nature allows easy customization of recognized individuals, facilitating efficient management of attendance lists. This technology proves beneficial for remote learning scenarios, virtual meetings, and enhancing security protocols in residential settings. By seamlessly integrating with existing platforms, the system offers a user-friendly and efficient solution to automate attendance management, thereby improving overall convenience and security in various contexts.
Journal of the Experimental Analysis of Behavior, 2024
When we treat behavior within an evolutionary framework and as temporally extended flow, two fundamental questions arise: (a) What is an organism? and (b) What is behavior? An organism is a process that stays intact by constantly exchanging energy with the environment. It takes in resources and puts out waste. The behavior of an organism consists of those process parts of the organism process that make up the exchange. These activities serve the function of reproducing, which generally depends on surviving. Surviving and reproducing depend on responding to phylogenetically important events (PIEs). A PIE induces activities that enhance or mitigate the PIE. Organisms respond not only to a PIE but also to events that covary with the PIE. Both activities and environmental features may covary with a PIE. When either type of covariance is introduced to an organism, behavior adapts over time. The early stages of adaptation constitute what researchers call "goal direction," and the later stages constitute what researchers call "habit." Behavior and environment constitute a dynamic system, and manipulations of the covariances and environmental features of the system allow many experimental interventions. This molar approach allows experiments on goal direction and habit to be understood without appeal to everyday mentalistic terms.
Editora da Universidade Estadual da Paraíba, 2024
Current Approaches to Roman Frontiers, 2024
Digital Policy, Regulation and Governance Journal, 2023
Modern Italy 27, 327–350, 2022
Blog de Derecho Procesal, 2023
Estudios eclesiásticos/Estudios eclesiásticos, 2024
Cogent Business & Management, 2015
Journal of Separation Science, 2009
International journal of health sciences
Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial dan Sains, 2021
Journal of the American Academy of Child and Adolescent Psychiatry, 2007
American Heart Journal, 2000
Journal of Agricultural and Food Chemistry, 2008