Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2020, Safira Nurul Lita
…
5 pages
1 file
Memenuhi tugas Pengauditan Fakultas Ekonomi S1 Akuntansi Universitas Islam Sultan Agung, Semarang
Pada era globalisasi sekarang ini, dimana bisnis bisnis tidak lagi mengenal batas negara, perusahaan membutuhkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Auditor eksternal yang independen menjadi salah satu profesi yang dicari. Profesi auditor diharapkan oleh banyak orang untuk dapat menambah kepercayaan pada pemeriksaan dan pendapat yang diberikan. Oleh karena itu, profesionalisme menjadi tuntutan utama seseorang yang bekerja sebagai auditor eksternal. Dengan perkembangan hingga saat ini untuk menyempurnakan kepercayan terhadap oponi yang diberikan opini auditor selalu ada perubahan tujuannya untuk meyakinkan bahwa opini yang dibeikan auditor kepada klien dapat dipercaya dan diyakinkan oleh pembacanya. Audit mempunyai yang besar pada masyarakat dan komitmen moral yang tinggi. Masyarakat menuntut untuk memperoleh jasa para auditor publik dengan standar kualitas yang tinggi, dan menuntut mereka untuk bersedia mengorbankan diri. Itulah sebabnya profesi auditor menetapkan standar teknis dan standar etika yang harus dijadikan panduan oleh para auditor dalam melaksanakan audit Standar etika diperlukan bagi profesi audit karena auditor memiliki posisi sebagai orang kepercayaan dan menghadapi kemungkinan benturan-benturan kepentingan. Kode etik atau aturan etika profesi audit menyediakan panduan bagi para auditor profesional dalam mempertahankan diri dari godaan dan dalam mengambil keputusan-keputusan sulit. Jika auditor tunduk pada tekanan atau permintaan tersebut, maka telah terjadi pelanggaran terhadap komitmen pada prinsip-prinsip etika yang dianut oleh profesi.
dsb. Etika (umum) didefinisikan sebagai perangkat prinsip moral atau nilai. Dengan kata lain, etika merupakan ilmu yang membahas dan mengkaji nilai dan norma moral. Etika (luas) berarti keseluruhan norma dan penilaian yang dipergunakan oleh masyarakat untuk mengetahui bagaimana manusia seharusnya menjalankan kehidupannya.Etika (sempit) berarti seperangkat nilai atau prinsip moral yang berfungsi sebagai panduan untuk berbuat, bertindak atau berperilaku. Karena berfungsi sebagai panduan, prinsip-prinsip moral tersebut juga berfungsi sebagai kriteria untuk menilai benar/salahnya perbuatan/perilaku.
Tujuan dari audit biasa atas laporan keuangan oleh auditor independen adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil operasi, serta arus kas sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Menurut SA 240 Auditor dalam melaksanakan tugas mempunyai " tanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh kepastian yang layak tentang apakah laporan keuangan telah bebas dari salah saji yang material, apakah itu disebabkan oleh kecurangan ataupun kekeliruan. Karena sifat bukti audit dan karakteristik kecurangan, auditor dapat memperoleh kepastian yang layak, tetapi tidak absolut, bahwa salah saji yang meterial dapat dideteksi dan auditor tidak bertanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh kepastian yang layak bahwa salah saji, apakah yang disebabkan kekeliruan ataupun kecurangan, yang tidak material bagi laporan keuangan dapat dideteksi, walaupun audit telah direncanakan dan dilaksanakan dengan baik berdasarkan SA ". Sehingga dibutuhkan Peran auditor dalam sikap independensi dan tanggung jawab sangat diperhatikan oleh masyarakat, dalam tugasnya memeriksa laporan keuangan perusahaan, auditor dituntut untuk bersikap profesional yang akan memberikan pendapatnya sesuai dengan kenyataan yang ditemuinya selama audit berlangsung. Kejujuran, handal, mempertahankan etika, komitmen adalah beberapa ciri dari seorang professional Akuntan dan Auditor.Auditor merupakan profesi yang bertugas untuk melayani kepentingan masyarakat yaitu dengan melaksanakan audit atas laporan keuangan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengambilan keputusan. Menurut Rahman (2011) Independen auditor berhubungan dengan obyektifitas, untuk menaikkan tingkat keandalan laporan keuangan perusahaan dan untuk mengetahui kewajaran informasi yang di dalam laporan keuangan, perlu adanya suatu pemeriksaaan yang independen.Independensi merupakan sikap seseorang untuk bertindak jujur, tidak memihak dan melaporkan temuan-temuan hanya berdasarkan bukti yang ada, auditor di asumsikan memiliki independensi, baik secara mental maupun fisik untuk melaksanakan tugas audit agar dapat memberikan pendapat (opini) audit secara objektif. Hal ini dimaksudkan agar hasil pemeriksaan tersebut independen dan tidak memihak. Tanggung jawab auditor terhadap pelaksanakan pemeriksaan di lakukan sesuai dengan norma profesi dan pelaporkannya temuannya, agar auditor memberikan opini audit yang dapat dipertanggungjawabkan. Laporan auditor adalah tahap akhir dari suatu proses audit. Opini audit pada dasarnya adalah kesimpulan atas pemeriksaan yang dilakukan atas laporan keuangan setelah melakukan prosedur audit yang semestinya.Hasil akhir dari auditan pemberian opini akuntan publik yang dalam penulisan selanjutnya di tulis opini akuntan.Pemberian opini harus di dukung oleh bukti audit kompeten yang cukup.Pemberian opinipun tergantung pada faktor independensi yang objektifitas dan tidak memihak (Jesika; Ramot dan Salmon, 2015). Manajemen mempunyai tanggung jawab atas laporan keuangan perusahaannya. oleh karena itu, manajemen bertanggung jawab untuk menerapkan kebijakan akuntansi yang sehat,
Standar Auditing Seksi 316 (IAI, 2001) mengharuskan Auditor bertanggung jawab dalam merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, baik yang disebabkan oleh kekeliruan dan kecurangan. Auditor diharapkan untuk peka terhadap kemungkinan adanya ketidakberesan material dalam setiap auditnya. Oleh karena itu, auditor diharuskan untuk menentukan dan mengevaluasi tingkat risiko bahwa laporan keuangan kemungkinan berisi salah saji material yang disebabkan oleh manajemen senior atau karyawan. Namun demikian, auditor tidak boleh menganggap bahwa manajemen bersikap jujur atau tidak jujur (professional skepticism). Auditor sebaiknya menyadari bahwa kondisi yang diamati dan bukti yang diperolehnya, termasuk informasi dari audit periode sebelumnya, perlu diawasi secara objektif untuk menentukan apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, hal ini dapat dilakukan pada saat perencanaan maupun pada tahap pelaksanaan audit.
Jurnal Akuntansi Integratif, 2023
Menggali tahap penting penyelesaian audit, mengatasi kendala waktu yang umum dihadapi oleh auditor. Pentingnya penggunaan waktu yang bijaksana untuk merumuskan penilaian profesional yang baik dan mengartikulasikan pendapat yang akurat. Proses penyelesaian audit merupakan fase penting dalam memastikan pemeriksaan menyeluruh atas keseluruhan laporan akuntansi dan keuangan klien. Tahap penyelesaian audit merupakan fase kritis yang dilakukan setelah audit berbagai siklus. Berbagai prosedur yang diterapkan pada tahap ini dapat menghasilkan bukti tambahan yang mungkin berdampak pada kesimpulan audit. Tanggung jawab auditor dalam menyelesaikan audit dikategorikan menjadi tiga: menyelesaikan kerja lapangan, mengevaluasi temuan, dan berkomunikasi dengan klien. Studi Kasus Toshiba merupakan contoh konsekuensi dari skandal akuntansi internal. Meskipun berkembang menjadi pemimpin global di berbagai industri, perusahaan ini menghadapi tantangan dalam mencapai target laba bisnis sejak tahun 2008.
Penelitian ini tergolong sebagai hypotesis testing. Dalam penelitian ini diteliti hubungan/pengaruh pergantian manajemen perusahaan, opini akuntan, fee audit, kesulitan keuangan perusahaan, ukuran KAP, dan persentase perubahan ROA sebagai variabel independen, terhadap perusahaan go public di Indonesia berpindah KAP sebagai variabel dependennya.
1 Untuk mengurangi risiko yang berhubungan dengan penerimaan respon e-mail terhadap permohonan konfirmasi piutang usaha, seorang auditor paling tinggi kemungkinannya untuk A. Meminta pengirim untuk mengirimkan kembali formulir permohonan konfirmasi yang asli kepada auditor B. Memeriksa pembayaran kas setelah tanggal neraca untuk akun yang dipertanyakan C. Mempertimbangkan respon e-mail sebagai pengecualian jawaban konfirmasi D. Mengirimkan permohonan ke dua kali terhadap responden yang menjawab melalui e-mail 2 Manakah dari pengendalian berikut ini untuk sistem pengolahan data terdistribusi yang paling mungkin diperhatikan oleh seorang auditor? A. Pengendalian perangkat keras B. Pengendalian sistem dokumentasi C. Pengendalian akses D. Pengendalian pemulihan bencana 3 PT. Cicak memiliki nilai piutang sebesar Rp 5 miliar yang berasal dari banyak sekali transaksi penjualan dengan debitur kecil. Sementara PT. Buaya memiliki jumlah piutang yang juga sama dengan PT. Cicak tetapi berasal dari hanya sedikit pelanggan. Adanya salah saji dalam satu akun pelanggan di PT. Buaya akan berdampak lebih besar pada PT. Buaya dibandingkan pada PT. Cicak. Ilustrasi di atas merupakan ilustrasi dari konsep A. Risiko Audit B. Risiko Inheren C. Materialitas D. Keyakinan Memadai 4 KAP Pansus sedang melakukan audit atas laporan keuangan PT. Century tahun 2008. Periode pelaporan PT. Century berakhir pada tanggal 31 Desember setiap tahunnya. KAP Pansus menyelesaikan pekerjaan lapangannya pada tanggal 28 Februari 2009 dan PT. Century berencana menerbitkan laporan keuangannya sebelum tanggal 31 Maret 2009. KAP Pansus berencana melakukan pemeriksaan atas transaksi-transaksi dan peristiwa setelah tanggal neraca. Dengan demikian periode yang cakup dalam pemeriksaan tersebut adalah A. Seluruh peristiwa yang terjadi setelah tanggal 31 Desember 2008 B. Seluruh peristiwa sebelum tanggal penerbitan laporan keuangan, yaitu tanggal 31 Maret 2009 C. Periode antara tanggal 31 desember 2008 sampai dengan tanggal 28 Februari 2009 D. Periode antara tanggal 29 Februari sampai dengan 31 Maret 2009 5 Konfirmasi piutang merupakan salah satu prosedur pemeriksaan yang umum dilakukan oleh auditor. Berikut ini adalah pernyataan yang menggambarkan konfirmasi positif untuk konfirmasi piutang. Pernyataan yang benar dari pernyataan-pernyataan di bawah ini adalah A. Dalam konfirmasi positif, jumlah piutang pelanggan atau debitur tidak perlu disebutkan jumlahnya di dalam surat konfirmasi B. Surat konfirmasi tersebut ditujukan ke alamat pelanggan dan ditandatangani oleh partner in-charge KAP yang bersangkutan C. Apabila pihak yang dikonfirmasi, tidak membalas surat konfirmasi, maka jumlah catatan menurut klien dianggap benar D. Apabila nilai piutang tidak material, auditor tidak diharuskan melakukan konfirmasi piutang 6 Berikut merupakan jasa assurance yang disediakan oleh KAP A. Agreed-upon procedures B. Compilation C. Examination D. Reviu 7 Laporan kompilasi akuntan seharusnya memiliki tanggal yang sesuai dengan A. Penyelesaian pekerjaan lapangan B. Penyelesaian kompilasi C. Penyerahan laporan kompilasi D. Kejadian setelah tanggal neraca terakhir yang ditunjukan dalam catatan atas laporan keuangan 8 Manakah prosedur berikut yang biasanya harus dilakukan ketika seorang akuntan independen melakukan reviu informasi keuangan interim sebuah perusahaan go public ? A. Memverifikasi perubahan dalam saldo utama B. Membaca laporan rapat dewan direksi C. Memeriksa file order pembelian terbuka D. Melakukan tes cut-off pada pemasukan dan pengeluaran kas Halaman 1 dari 14 Halaman 9 Dalam pemahaman terhadap entitas, hal-hal mana berikut ini yang harus disepakati secara tertulis dengan entitas dalam pemberian jasa reviu? A. Uraian mengenai bahwa jasa yang diberikan akan dapat diandalkan untuk mengungkapkan kecurangan B. Uraian mengenai bahwa jasa yang diberikan akan dapat dihandalkan untuk mengungkapkan unsur tindakan pelanggaran hukum C. Uraian mengenai bahwa jasa yang diberikan akan dapat mengungkapkan kelemahan pengendalian intern D. Uraian mengenai sifat jasa yang akan diberikan 10 Mana dari situasi berikut ini yang menyebabkan akuntan tidak boleh mengungkapkan suatu informasi rahasia yang diperoleh dari hubungan profesionalnya dengan suatu klien? A. Dalam situasi untuk melindungi kepentingan profesional akuntan dalam sidang pengadilan B. Dalam situasi akuntan sudah tidak lagi berpraktik sebagai akuntan publik C. Dalam situasi untuk mematuhi pelaksanaan reviu mutu yang dilakukan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia D. Dalam situasi pengungkapan telah disetujui oleh klien 11 Seorang auditor dapat mengkompensasikan kelemahan dalam pengendalian intern dengan menaikkan A. Tingkat risiko deteksi B. Memperluas pengujian pengendalian C. Pertimbangan awal atas risiko audit D. Memperluas prosedur analitis
Pengaitan nama auditor dengan laporan keuangan ini diatur dalam SA seksi 504 atau PSA 2. Ketiga standar umum telah diikuti sepenuhnya dalam perikatan kerja.
Ocean and Shoreline Management, 1989
Discrete Applied Mathematics, 2012
Proceedings of ICERI2020 Conference, 2020
Optics Express, 2005
Addiction, 2011
Journal of the National Comprehensive Cancer Network : JNCCN, 2006
University of Technology, Sydney School of …
Historic Environment Scotland Technical Paper 30, 2019
Industrial Relations Journal, 2002
Advanced Powder Technology, 2005
Mathematical Programming, 1990
Separation and Purification Technology, 2015
Clinical Infectious Diseases, 2019
International journal of infectious diseases : IJID : official publication of the International Society for Infectious Diseases, 2015
Spectrochimica Acta Part A: Molecular and Biomolecular Spectroscopy, 2001