Academia.eduAcademia.edu

STATISTIKA INFERENSIAL DAN HIPOTESIS

2020, Rizki Eka Pradana

Abstrack Dari statistika inferensial terbagi menjadi dua yaitu parametrik dan non parametrik yang dimana memiliki perbedaan didalam statistika inferensial terdapat salah satu cakupan yaitu uji hipotesis, teori hipotesis ada dua macam dalam penelitian yaitu Ho dan Ha. Setelah selesai menentukan hipotesis dan melakukan penelitian kita akan mengambil keputusan apakah akan menerima atau menolak hipotesis dari kesalahan ini terdapat dua tipe yaitu kesalahan tipe I dan kesalahan tipe II. Definisi Inferensial dan Hipotesis Statistika inferenisal sekumpulan teknik yang sebagai pengkaji dan menaksirkan yang digunakan dalam mengambil keputusan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel dalam statistika inferensial adalah probablitias, distribusi teoritis, sampling dan distribusi, pendugaan populasi atau teori populasi, uji hipotesis rerata, analisis korelasi, analisis regresi untuk peramalan, analisis varian, dan analisis kovarian. Statistika inferensial atau induktif dikelompok menjadi dua yaitu statistik parametrik dapat digunakan jika data sebagai sampel harus normal diuji dengan uji normalitas, dan untuk statistika non pramaterik yang digunakan apabila sampel tidak berdistribusi normal. (Setiawati, n.d.) Hipotesis adalah sebuah dugaan yang memiliki sifat sementara pada sebuah masalah yang kebenarannya masih belum kuat terbukti, sehingga harus dapat dilakukan uji secara empiris, ada juga yang mengatakan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara dari sebuah penelitian. (Setiawati, n.d.) Berdasarakan bentuknya rumusan hipotesis dibagi menjadi tiga yaitu: (Suyanto., 2014) a. Hipotesis kerja, yang dapat digunakan untuk membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi dikenal dengan hipotesis alternative. b. Hipotesisi nol atau hipotesis statistik, yang dibuat untuk menyatakan kesamaan atau tidak adanya perbedaan antara kedua kelompok atau lebih.

STATISTIKA INFERENSIAL DAN HIPOTESIS Rizki Eka Pradana 12 September, 2020 Abstrack Dari statistika inferensial terbagi menjadi dua yaitu parametrik dan non parametrik yang dimana memiliki perbedaan didalam statistika inferensial terdapat salah satu cakupan yaitu uji hipotesis, teori hipotesis ada dua macam dalam penelitian yaitu Ho dan Ha. Setelah selesai menentukan hipotesis dan melakukan penelitian kita akan mengambil keputusan apakah akan menerima atau menolak hipotesis dari kesalahan ini terdapat dua tipe yaitu kesalahan tipe I dan kesalahan tipe II. Definisi Inferensial dan Hipotesis Statistika inferenisal sekumpulan teknik yang sebagai pengkaji dan menaksirkan yang digunakan dalam mengambil keputusan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel dalam statistika inferensial adalah probablitias, distribusi teoritis, sampling dan distribusi, pendugaan populasi atau teori populasi, uji hipotesis rerata, analisis korelasi, analisis regresi untuk peramalan, analisis varian, dan analisis kovarian. Statistika inferensial atau induktif dikelompok menjadi dua yaitu statistik parametrik dapat digunakan jika data sebagai sampel harus normal diuji dengan uji normalitas, dan untuk statistika non pramaterik yang digunakan apabila sampel tidak berdistribusi normal. (Setiawati, n.d.) Hipotesis adalah sebuah dugaan yang memiliki sifat sementara pada sebuah masalah yang kebenarannya masih belum kuat terbukti, sehingga harus dapat dilakukan uji secara empiris, ada juga yang mengatakan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara dari sebuah penelitian. (Setiawati, n.d.) Berdasarakan bentuknya rumusan hipotesis dibagi menjadi tiga yaitu: (Suyanto., 2014) Hipotesis kerja, yang dapat digunakan untuk membuat ramalan tentang peristiwa yang terjadi dikenal dengan hipotesis alternative. Hipotesisi nol atau hipotesis statistik, yang dibuat untuk menyatakan kesamaan atau tidak adanya perbedaan antara kedua kelompok atau lebih. Hipotesis hubungan, yang berisikan tentang suatu dugaan antara adanya hubungan dua variabel, kemudian hipotesis perbedaan digunakan untuk menyatakan suatu dugaan tidak adanya kesamaan antara dua variabel. Biasanya dalam sebuah pengujian hipotesis akan muncul 2 jenis hipotesis yaitu: (Suyanto., 2014) Ho yang menyatakan bahwa tidak ada perbedaan suatu kejadian antara dua kelompok atau bisa juga tidak ada hubungan antara variabel satu dengan yang lainnya. Ha atau Hipotesis alternative menyatakan ada perbedaan atau hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lainnya. DAFTAR PUSTAKA Setiawati, F. A. (n.d.). Statistika Terapan. Parama Publishing. Suyanto., S. S. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan dan Kedokteran. Bursa Ilmu Karangkajen.