LAPORAN HASIL PENELITIAN
Pengaruh Manajemen Kesiswaan Terhadap Disiplin Belajar Dalam Mewujudkan Prestasi Belajar Siswa
Dosen Pengampu
Dr. Arsyad, M.Pd
Disusun oleh :
Acep
Abdul Ajis
Aldi Septian Nurdin
Dafit Maulana
Nana Mulyana
Solihin
STKIP MUHAMMADIYAH BOGOR
Jl. Raya Leuwiliang No. 106 Bogor 16640
ABSTRAK
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengkaji pengaruh manajemen kesiswaan terhadap disiplin belajar dalam mewujudkan prestasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan tehnik survey. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi dan studi lapangan. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian penelitian adalah analisis statistik dengan model analisis jalur (path analysis). Lokasi penelitian adalah di MTsN 2 Bogor, dengan jumlah responden sebanyak 16 orang. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa manajemen kesiswaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin belajar dalam mewujudkan prestasi belajar siswa. Adapun pengujian pada sub-sub hipotesis menunjukan bahwa manajemen kesiswaan memiliki pengaruh positif secara signifikan terhadap disiplin belajar siswa. Manajemen kesiswaan memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung secara positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Disiplin belajar siswa memiliki pengaruh positif secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini berkesimpulan bahwa untuk meningkatkan disiplin belajar dan prestasi belajar siswa dapat dilakukan dengan meningkatkan manajemen kesiswaan.
Pendahuluan
Masalah prestasi belajar siswa di Indonesia sering kali ditemukan terkait dengan manajemen kesiswaan yang kurang baik, sehingga disiplin belajar siswa tidak terkontrol, oleh sebab itu upaya pendidikan untuk mengubah perilaku manusia melalui pendidikan belum bisa tercapai dengan baik.
Fenomena masalah mengenai prestasi belajar siswa, berdasarkan pengamatan peneliti memiliki keterkaitan dengan beberapa faktor lain, di antaranya disiplin beserta manajemen kesiswaan, fenomena masalah tersebut memiliki hubungan sebab akibat yang harus diteliti lebih jauh, karena menurut Slameto (2013), bahwa ada beberapa faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar dapat dikelompokan menjadi 3 faktor, yaitu; faktor keluarga, faktor lingkungan masyarakat dan faktor sekolah. Artinya disiplin belajar siswa akan dapat memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar siswa dengan didukung pula oleh manajemen kesiswaan yang dilakukan secara teratur.
Firmanto Jurnal Pendidikan Universitas Garut Terdapat dugaan bahwa fakta-fakta pada fenomena masalah tersebut memiliki hubungan sebab akibat yang harus diteliti lebih jauh. Sehubungan dengan itu, peneliti tertarik untuk melanjutkan penelitian dengan judul “Pengaruh manajemen kesiswaan terhadap disiplin belajar dalam mewujudkan prestasi belajar Siswa”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Adapun yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan atau memaparkan fenomena masalah yang akan diteliti pada saat ini atau keadaan sekarang dengan tujuan pemecahan masalah dan hasilnya dilaksanakan setelah kegiatan eksploratif (Iskandar:2015). Teknik penelitian ini menggunakan teknik survey, yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan kuosioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok untuk mengkaji gejala atau fenomena yang diamati.
Dengan demikian metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, diharapkan dapat memberikan jawaban terhadap pemecahan masalah melalui pengumpulan informasi data lapangan yang menggambarkan faktor-faktor yang berhubungan antara fenomena yang diteliti, yaitu mengenai variabel-variabel manajemen kesiswaan, perilaku belajar siswa, dan prestasi belajar siswa.
Landasan Teori
Ali Imron memaparkan bahwa manajemen kesiswaan merupakan bagian dari manajemen berbasis sekolah secara keseluruhan, manajemen kesiswaan menjadi posisi sentral dalam lembaga pendidikan, karena pusat layanan pendidikan disekolah adalah kepada siswa. 1 Setiap sekolah pastilah berhubungan dengan siswa, baik yang berkenaan dengan manajemen pembelajaran, kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, keuangan, semuanya diarahkan agar siswa mendapatkan layanan pendidikan yang profesional dan bermutu. 2 Dalam batasan kali ini perlu diketauhi bahwa manajemen kesiswaan merupakan gabungan dari kata manajemen dan kesiswaan.
Menurut Mulyasa, Manajemen kesiswaan atau manajemen kemuridan (peserta didik) merupakan salah satu bidang operasional MBS. Manajemen kesiswaan adalah penataan atau pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai dari masuk hingga sampai keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolahan. Manajemen kesiswaan bukan hanya berbentuk pencatatan data peserta didik, melainkan meliputi aspek yang lebih luas yang secara operasional dapat membantu upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan disekolah.
Metode Penelitian
Tempat Penelitian
Dalam proses penelitian, kelompok kami memilih MTs Negeri 2 Bogor sebagai tempat penelitian. MTs Negeri 2 Bogor berada di Kampung Vilar Sibanteng,Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Populasi dan Sampel
Jumlah siswa dan siswi aktif di MTs Negeri 2 Bogor berjumlah sekitar 1.200 dan tenaga pengajar beserta staf sekolah berjumlah sekitar 70 orang. Sampel yang kami teliti dari jumlah populasi siswa dan siswi dan tenaga pengajar di MTs Negeri 2 Bogor berjumlah sekitar 20 orang.
Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:
Mengetahui bagaimana manajemen kesiswaan di MTsN 2 Bogor.
Mengetahui hasil belajar siswa-siswi MTsN 2 Bogor..
3. Memahami pengaruh manajemen kesiswaan terhadap hasil belajar siswa kelas
Deskripsi hasil penelitian
Deskripsi Data
Pembahasan
Dari pertanyaan” Bagaimana cara agar perta didik menjadi aktif ” di peroleh 26 presentase
Dari pertanyaan”Cara seperti apa agar peserta dididk bisa berpikir reflektif?” Diperoleh 29 presentase
Dari pertanyaan”Bagaimana cara merekrut calon peserta didik?” Diperoleh 28 presentase
Dari pertanyaan”Apa saja hambatan dalam merekrut calon peserta didik?” Diperoleh 32 presentase
Dari pertanyaan”Ada berapa cara dalam penyeleksian calon peserta didik?” Diperoleh 26 presentase
Dari pertanyaan”Adakah tindak lanjut untuk peserta didik yang tidak lolos dalam tahap penyeleksian?” Diperoleh 28 presentase
Dari petanyaan”Seteleh penyeleksian tindak lanjut seperti apa yang dilakukan dari pihak sekolah ?” Diperoleh 29 presentase
Dari pertanyaan”Orientasi apa saja yang diberikan atau diperkenalkan pada calon peserta didik?” Diperoleh 26 presentase
Dari pertanyaan”Adakah pengelompokan kelas unggulan dan kelas biasa setelah peserta didik diterima?” Diperoleh 27 presentase
Dari pertanyaan”Apa kelebihan dan kekurangan diadakannya pengelompokan kelas unggulan dan kelas biasa ?” Diperoleh 28 presentase
Dari pertanyaan”Apa perbedaan pembinaan dan pengembangan antara kelas unggulan dan kelas biasa?” Diperoleh 25 presentase
Dari pertanyaan”Seperti apakah Metode pembinaan dan pengembangan dikelas unggulan dan di kelas biasa?”Diperoleh 27 presentase
Dari pertanyaan”Hal-hal seperti apakah pelaporan siswa ke wali murid dikelas unggulan dan dikelas biasa?” Diperoleh 26 presentase
Dari pertanyaan”Ekstra kurikuler apa saja dan pembiasaan yang dilaporkan kewali murid?” Diperoleh 25 presentase
Dari pertanyaan”Kriteria apa saja yang dinyatakan peserta didik lulus?” Diperoleh 26 prsentase
Dari data prsentase diatas perolehan tertingginya adalah 32 mengenai ”hambatan dalam merekrut calon peserta didik” dan presentase terendah adalah 25 mengenai ”Ekstra kurikuler dan pembiasaan yang dilaporkan kepada wali murid”
Kesimpulan
Hasil pembahasan menunjukkan bahwa manajemen kesiswaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin belajar dalam mewujudkan prestasi belajar siswa. Adapun pengujian pada sub- sub hipotesis menunjukan bahwa manajemen kesiswaan memiliki pengaruh positif secara signifikan terhadap disiplin belajar siswa. Manajemen kesiswaan memiliki pengaruh langsung dan tidak langsung secara positif dan signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Disiplin belajar siswa memiliki pengaruh positif secara signifikan terhadap prestasi belajar siswa.
Mengingat terdapat beberapa temuan penting pada penelitian serta keterbatasan dalam penelitian ini maka diharapkan pada masa yang akan datang berbagai pihak dapat meneliti lebih lanjut factor lain (epsilon) dari variabel-variabel penelitian ini, dimana faktor lain di luar penelitian yang diduga mempengaruhi disiplin belajar dan prestasi belajar siswa adalah tayangan televisi, profesionalisme guru, manajemen pondok pesantren salafiyah serta manajemen sarana dan prasarana sekolah.
Daftar Pustaka
Arsyad,Arsyad dan Sulfemi, Wahyu Bagja. (2018) Metode Role Playing Berbantu Media Audio Visual Pendidikan dalamMeningkatkan Belajar IPS. Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia. 3 (2) 41-46.
Arsyad, Arsyad. (2019). Hubungan Antara Capaian Pembelajaran Dasar-Dasar Penelitian Dan Statistik Dengan Mutu Skripsi: Studi Analisis di STKIP Muhammadiyah Bogor. Khazanah Pendidikan: Jurnal Ilmiah Kependidikan 12 (12), 95-110
Arsyad,Arsyad dan Salahudin. (2018).Hubungan Kemampuan Membaca Al Qur’an dan Minat Belajar Siswa dengan Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam (PAI). EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 16(2),2018, 179-190.
3
5