Academia.eduAcademia.edu

TUGAS PRIBADI MANDIRI

TUGAS PRIBADI MANDIRI Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Dosen : Dr. Suyanto, SE, MM, M.Ak Mobile : 0811-952956, 0818-479401, 33500900 Email : [email protected] Petunjuk Umum : ​Kerjakan semua soal yang tersedia dan kerjakan dengan singkat, jelas dan tepat. Jangan lupa tulis ​Nama, NIM, dan Tandatangan Anda pada lembar jawaban yang tersedia ! SOAL – 1 (Study Kasus Capital Budgeting) PT. Indonesia Perkasa Tbk adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam industri garmen sejak tahun 2000. Selama 3 tahun terakhir perusahaan mengalami penurunan penjualan hingga 30%, sehingga terpaksa mengurangi sebagian karyawan bagian produksi dan menjual sebagian mesin produksinya. Namun demikian, mulai awal tahun 2005 (di awal pemerintahan SBY - JK) penjualan mulai meningkat yang ditandai dengan meningkatnya permintaan ekspor yang menggembirakan ke negara India. Sehingga pada tahun 2005 perusahaan merencankan untuk menambah kapasitas produksi dengan membeli mesin produksi otomatis dari Korea Selatan dalam memenuhi permintaan ekspornya. Dibawah ini disajikan data-data keuangan PT. Indonesia Perkasa Tbk sebagai berikut : - Harga beli mesin (termasuk PPN) Rp. 3.000 juta - Biaya pemasangan dan percobaan Rp. 300 juta - Umur ekonomis mesin 5 tahun dengan Salvage Value Rp. 400 juta (metode penyusutan yang dipergunakan adalah Metode Garis Lurus (​Straight Line Method​) - Proyeksi penjualan dan biaya tunai adalah sebagai berikut : (​dalam jutaan rupiah​) Th. 2005 Th. 2006 Th. 2007 Th. 2008 Th. 2009 Penjualan total 1500 1600 1700 1900 2000 Biaya tunai*) 600 650 770 800 900 *) Biaya tunai dialokasikan untuk biaya variabel (​variable cost​) 60% dan sisanya merupakan biaya tunai tetap (​fixed cost​). ● ● Pendanaan untuk pembelian mesin tersebut adalah sebagai berikut : Proporsi Coc After Tax - Modal Sendiri 45% 18% - Hutang Investasi 25% 13% - Hutang Bank Mandiri 30% 15% Tarif pajak perusahaan adalah 30% Berdasarkan data dan informasi tersebut, Anda diminta : a. Menghitung besarnya ​Weighted Average Cost of Capital​ (WACC); b. Menghitung ​Payback Period​ (PP); c. Menghitung ​Net Present Value​ (NPV); d. Memberikan evaluasi atas rencana investasi, apakah rencana investasi tersebut layak dilaksanakan atau tidak. Catatan​ : Dalam menghitung NPV dapat dipergunakan tabel yang disediakan! 1 SOAL – 2 (Studi Kasus Analysis Leverage) PT. Al-Kaffah adalah perusahaan yang bergerak dalam industri VCD musik rohani kualitas ekspor ke Negara Timur Tengah dan Afrika Selatan. Selama tahun 2008–2009 perusahaan telah berhasil melakukan kegiatan usahanya dengan data keuangan sebagai berikut : Tahun 2008 Tahun 2009 ● Total Sales Rp. 35,0 M Rp. 42,0 M ● Total Variable Cost Rp. 14,5 M Rp. 18,5 M ● Margin Contribution Rp. 20,5 M Rp. 23,5 M ● Total Fixed Cost Rp. 9,0 M Rp. 9,0 M ● Earning Before Interest and Tax (EBIT) Rp. 11,5 M Rp. 14,5 M ● Interest Expenses Rp. 1,5 M Rp. 1,5 M ● Earning Before Tax (EBT) Rp. 10,0 M Rp. 13,0 M ● Tax (30%) Rp. 3,0 M Rp. 3,9 M ● Earning After Tax (EAT) Rp. 7,0 M Rp. 9,1 M ● Share (Assumptions) 100 juta lbr 100 juta lbr ● Earning Per Share (EPS) Rp. 70,00 Rp. 91,00 Berdasarkan data tersebut, Anda diminta : a. Menghitung ​Degree of Operating Leverage​ (DOL) b. Menghitung ​Degree of Financial Leverage​ (DFL) c. Menghitung ​Degree of Combined Leverage​ (DCL) d. Menghitung ​Break Even Point​ (BEP) tahun 2008 dan tahun 2009 e. Memberikan evaluasi atas performance perusahaan tersebut ! SOAL – 3 (Studi Kasus Ratio Analysis) Ada tiga perusahaan Indonesia yang akan Go Public (​Terbuka) yaitu : PT. Agresif, PT. Biasa dan PT. Konservatif memiliki manajemen modal kerja yang berbeda sesuai dengan nama perusahaannya. Dibawah ini disajikan data Neraca (​Balance Sheet​) secara ringkas untuk ke 3 perusahaan tersebut adalah sebagai berikut : PT. Agresif PT. Biasa PT. Konservatif - Aktiva Lancar Rp. 150 juta Rp. 200 juta Rp. 300 juta - Aktiva Tetap Rp. 200 juta Rp. 200 juta Rp. 200 juta - Short Term Debt (biaya = 12%) Rp. 200 Juta Rp. 100 juta Rp. 50 juta - Long Term Debt (biaya = 10%) Rp. Rp. 100 juta Rp. 200 juta - Modal Sendiri Rp. 150 juta Rp. 200 juta Rp. 250 juta - Current Ratio 0,75 : 1 2:1 6:1 Fungsi untuk harga pokok penjualan (​Cost of goods sold​) ke 3 perusahaan adalah : - Cost of goods sold (COGS) = Fixed Cost + Variable Cost - PT. Agresif, COGS = Rp. 250 juta + 0,55 (penjualan) - PT. Biasa, COGS = Rp. 290 juta + 0,50 (penjualan) - PT. Konservatif, COGS = Rp. 395 juta + 0,45 (penjualan) Karena perbedaan modal kerja, maka Penjualan Total (​Total Sale​) untuk ke 3 perusahaan tersebut pada berbagai kondisi perekonomian diperkirakan sebagai berikut : PT. Agresif PT. Biasa PT. Konservatif 2 - Kondisi Ekonomi Bagus - Kondisi Ekonomi Normal - Kondisi Ekonomi Buruk Rp. 1.250 juta Rp. 1.350 juta Rp. 1.400 juta Rp. 950 juta Rp. 1.150 juta Rp. 1.250 juta Rp. 750 juta Rp. 850 juta Rp. 1.150 juta Berdasarkan data keuangan tersebut Anda diminta : a. Membuat Laporan Rugi-Laba (​Income Statement​) untuk setiap perusahaan pada berbagai kondisi ekonomi yang berbeda [Pajak perusahaan (PPh Pasal 25) ditetapkan masing-masing sebesar 25%]. b. Membuat perbandingan ​Basic Earning Power​, yakni EBIT/ASSETS, dan ​Return On Equity​, yakni EAT/Modal Sendiri ke 3 perusahaan tersebut. c. Perusahaan mana yang terbaik pada setiap kondisi ekonomi (​Kondisi Bagus, Kondisi Normal, dan Kondisi Buruk​) ? SOAL – 4 (Studi Kasus Ratio Analysis) PT. Dewi Murni adalah perusahaan yang bergerak dalam perdagangan pakaian jadi wanita muda masa kini, mempunyai data laporan keuangan berupa ​Neraca ​dan laporan Rugi-Laba​ pada tahun 2009 sebagai berikut : NERACA (Dalam jutaan rupiah) : ● Kas 50.000 ● Bank Mega 100.000 ● Piutang Dagang 240.000 ● Persediaan 160.000 ● Aktiva Tetap 350.000 ● Modal Saham 370.000 ● Laba ditahan 100.000 ● Hutang Obligasi 250.000 ● Hutang Wesel 70.000 ● Hutang Biaya 50.000 ● Hutang Dagang 60.000 LAPORAN RUGI-LABA (Dalam jutaan rupiah) : ● Penjualan 1.500.000 (​70% penjualan kredit​) ● Harga Pokok Penjualan 900.000 (​Variable Cost 60% sisanya Fixed Cost​) ● Biaya Operasi 220.000 ● Biaya Bunga 75.000 ● Pajak Perusahaan 25% Rasio Industri dan rasio keuangan tahaun lalu yang tersedia adalah sebagai berikut : Rasio Keuangan Standar Industri Data Tahun Lalu a. Current Ratio 1.90 1.70 b. Debt to Total Asset 55% 50% c. Average Collection Period 50 hari 40 hari d. Time Interest Earned 5,9 kali 4,7 kali e. Inventory Turn Over 10 kali 12 kali f. Asset Turn Over 1,4 kali 1,5 kali g. Net Profit Margin 9% 9,5% h. Return on Equity 17% 15% i. Return on Asset 7% 8% 3 Berdasarkan data tersebut Anda diminta : 1. Menghitung rasio keuangan ​PT. Dewi Murni tahun 2009 sesuai dengan dengan rasio industri dan rasio tahun lalu yang tersedia; 2. Memberikan evaluasi/komentar terhadap rasio perusahaan dibanding dengan rasio industri yang ada dan rasio tahun lalu. SOAL – 5 (Studi Kasus Modal Kerja) Dibawah ini disajikan laporan keuangan ​PT. ALAM SEMESTA berupa neraca perbandingan per tanggal 31 Desember 2008 dan 2009 sebagai informasi analisis sumber dan penggunaan dana dalam pengertian kas dan modal kerja sebagai berikut : Neraca Perbandingan PT. ALAM SEMESTA Per 31 Desember 2008 dan 2009 (Dalam ribuan rupiah) Keterangan Kas dan bank Surat-surat berharga Piutang dagang Persediaan barang Mesin Akumulasi depresiasi Bangunan dan perlengkapan Akumulasi depresiasi Tanah Hutang dagang Hutang wesel Hutang obligasi 10% Modal saham Laba ditahan Per 31-12-2008 Rp. 24.000 Rp. 12.000 Rp. 18.000 Rp. 18.000 Rp. 144.000 Rp. (24.000) Rp. 84.000 Rp. (12.000) Rp. 36.000 Rp. 12.000 Rp. 24.000 Rp. 120.000 Rp. 120.000 Rp. 24.000 Per 31-12-2009 Rp. 12.000 Rp. 24.000 Rp. 6.000 Rp. 12.000 Rp. 216.000 Rp. (36.000) Rp. 96.000 Rp. (24.000) Rp. 72.000 Rp. 12.000 Rp. 30.000 Rp. 120.000 Rp. 156.000 Rp. 60.000 Selama tahun 2009, PT. ALAM SEMESTA memperoleh laba setelah pajak (EAT) sebesar Rp. 60.000 dan dibayarkan sebagai dividen kas sebesar Rp. 24.000,Berdasarkan informasi diatas Anda dminta : a. Membuat analisis laporan sumber dan penggunaan dana dalam arti kas. b. Membuat analisis laporan sumber dan penggunaan dana dalam arti modal kerja. c. Membuat kesimpulan atas laporan sumber dan penggunaan dana dalam arti kas dan dalam modal kerja. SOAL – 6 (Studi Kasus Ratio Analysis) PT. Pujaan Hati Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam industri percetakan terkemuka mempunyai Balance Sheet per 31 Desember 2009 dan Income Statement periode Januari-Desember 2009 yang belum lengkap. Berdasarkan data yang tersedia dibawah ini, buatlah laporan keuangan tersebut dengan bantuan rasio keuangan yang tersedia (perhitungan rasio keuangan harus dilampirkan). Balance Sheet, Per 31 Desember 2009 : ● Kas Rp. …………….. ● Piutang Usaha Rp. …………….. ● Persediaan Barang Rp. 400.000,4 ● ● ● ● ● ● ● ● Tanah & Gedung Mesin Cetak Kendaraan Hutang dagang Hutang pajak Hutang biaya 10%, Obligasi (​Long Term Debt​) Modal Sendiri Rp. …………….. Rp. …………….. Rp. …………….. Rp. …………….. Rp. …………….. Rp. …………….. Rp. …………….. Rp. …………….. Income Statement, Periode Januari-Desember 2009 : ● Penjualan Neto Rp. ……………. ● Cost of goods sold Rp. ……………. Gross Margin Rp. …………….. ● Biaya Umum & Adm. Rp. 4.000.000,● Biaya Penjualan Rp. 2.000.000,Total Biaya Rp. 6.000.000,● Eraning Before Interest and Tax (EBIT) Rp. …………….. ● Biaya Bunga Rp. …………….. ● Earning Before Tax (EBT) Rp. …………….. ● Pajak (30%) Rp. …………….. Earning After Tax (EAT) Rp. …………….. Keterangan tambahan untuk rasio keuangan PT. Pujaan Hati Tbk : a. Tingkat perputaran aktiva = 4x b. Inventory Turn Over​ = 7,5x c. Quick ratio​ = 100% d. Nilai hutang dagang 40%, hutang pajak 25% dan hutang biaya 35% dari total hutang lancar. e. Ratio aktiva tetap dengan aktiva total 60% f. Nilai tanah & gedung 50%, mesin cetak 30% dan kendaraan 20% dari total aktiva tetap. g. Ratio hutang jangka panjang dengan aktiva tetap = 50% h. Operating ratio (Rasio biaya total dengan penjualan) = 60% i. Rasio kas dengan persediaan = 50%. SOAL – 7 (Studi Kasus Analysis Leverage) PT. Kartika Praja pada tahun 2010 ini memerlukan dana sebesar Rp. 2,5 milyar untuk memperluas bisnis yang dilakukan. Penjulan saat ini adalah 20 juta unit dengan harga jual Rp. 160,- per unit. Biaya variabel Rp. 20,- per unit dan Biaya tetap Rp. 900 juta ,- serta Biaya bunga Rp. 450 juta. Tuan Insan sebagai pemilik perusahaan, merencanakan untuk menjual obilgasi senilai Rp. 400 juta dengan membayar bunga 10% (​obligasi laku dijual seharga nilai nominalnya​) serta menerbitkan saham baru senilai Rp. 600 juta (​harga jual Rp. 2 ribu per lembar​). Ekspansi bisnis ini diharapkan tidak mempengaruhi penjualan atau biaya variable untuk beberapa tahun mendatang, tetapi Biaya betap akan meningkat Rp. 50 juta per tahun. Tarif pajak 25% dan jumlah saham yang beredar saat ini 1.250.000 lembar. Berdasarkan data tersebut Anda diminta : a. Menghitung ​Degree of Operating Leverage​, ​Degree of Financial Leverage dan 5 Degree of Combined Leverage​ sebelum ekspansi. b. Menghitung ​Degree of Operating Leverage​, ​Degree of Financial Leverage dan Degree of Combined Leverage​ sesudah ekspansi. c. Berapa besarnya ​Earning Per Share​ setelah ekspansi ?. d. Berapa besarnya ​Break Even Point​ yang baru, tunjukkan grafik BEP-nya ! SOAL – 8 (Studi Kasus Profit Planning) PT. Permata Duta yang bergerak dalam industri percetakan buku tulis pada tahun 2010 semester kedua (Juli-Desember) sedang merencanakan tentang : (a) membeli sebuah mesin yang dapat mengurangi banyaknya karyawan, dan sekaligus (b) dapat menurunkan harga jual produknya. Mesin yang akan dibeli itu akan mengakibatkan tambahan biaya penyusutan sebesar Rp. 200.000,- sedangkan biaya variable akan turun 20% sebagai akibat berkurangnya karyawan, dan akhirnya harga jual akan turun sebesar 10%. Sebelum rencana tersebut dilaksanakan, keadaan perusahaan tahun 2010 semester pertama (Januari-Juni) adalah sebagai berikut : ● Harga jual per buah Rp. 10.000,● Biaya variable per buah Rp. 6.000,● Biaya tetap total Rp. 3.000.000,Berdasarkan data tersebut Anda Diminta : a. Dalam keadaan Januari-Juni 2010: 1. Buatlah laporan rugi-laba, jika penjualan 1400 unit 2. Berapa besarnya titik impas (unit dan rupiah) 3. Buatlah grafik titik impas 4. Apabila perusahaan dapat menjual 1500 unit, hitunglah besarnya titik impas dan solvabilitas operasi perusahaan. b. Apabila rencana dilaksanakan : 1. Buatlah laporan rugi-laba, jika penjualan 1900 unit 2. Buatlah besarnya titik impas (unit dan rupiah) 3. Buatlah grafik titik impas 4. Apabila perusahaan dapat menjual 2200 buah, hitunglah besarnya solvabilitas operasi perusahaan. 5. Berapa laba perusahaan apabila produksi/penjualan sebanyak 2500 buah (atas dasar harga lama) 6. Berapa laba perusahaan apabila produksi/penjualan sebanyak 2700 buah (atas dasar harga baru). c. Menurut Anda, sebaiknya perusahaan memilih alternatif yang mana, alternatif a atau b (pertimbangan Anda berdasarkan titik impas, laba usaha dan solvabilitas operasi saja). SOAL – 9 (Studi Kasus Capital Budgeting) PT. Dian Dinanti (Tbk) bergerak dalam usaha perhotelan di Palembang berdiri sejak tahun 1985 dan saat mengusai pasar perhotelan di Propinsi Sumetra Selatan. Sehubungan dengan peningkatan wisatawan domestik, berencana untuk melakukan ekspansi pembangunan hotel di wilayah Kota Pagar Alam yang memiliki panorama nan indah, dengan data keuangan sebagai berikut: Nilai Investasi Terdiri atas: Rp. 30 milyar 6 Tanah Bangunan Peralatan Rp. 5 milyar Rp. 17,5 milyar (umur 20 tahun) Rp. 7,5 milyar (umur 10 tahun) Manajemen akan melakukan kajian selama 10 tahun, dengan prediksi laba sebelum pajak sebagai berikut: Tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 EBT Rp 5,5 m 5,8 6,1 6,7 7,4 7,5 7,8 8,2 8,6 9,1 Tarif Pajak 30%. Sumber Dana​: ​Saham 50%, dividen 12%.​, ​Kredit Bank Mandiri 30%, bunga 14% dan ​Kredit Bank Mega 20%, bunga 14,5% serta nilai tanah setelah 10 tahun ditaksir meningkat 50%. Berdasarkan data dan informasi diatas, Anda diminta: a. Susun arus kas (​Outlays ​dan ​Proceed​) selama 10 tahun. b. Biaya modal Rata-Rata Tertimbang (WACC). c. Hitung NPV dan IRR proyek tersebut. d. Keputusan manajemen atas dasar kajian tersebut! SOAL – 10 (Studi Kasus Capital Budgeting) Perusahaan DESARI memperoleh informasi aliran kas bersih proyeknya seperti tercantum di tabel ini (​dalam ribuan rupiah​) sebagai berikut : Tahun 1 Prob 0,10 0,20 0,30 0,40 Aliran Kas Rp. 1.000.000,Rp. 2.000.000,Rp. 3.000.000,Rp. 4.000.000,- Tah un 2 Prob 0,20 0,30 0,40 0,10 Aliran Kas Rp. 1.000.000,Rp. 2.000.000,Rp. 3.000.000,Rp. 4.000.000,- Tah un 3 Prob 0,30 0,40 0,20 0,10 Aliran Kas Rp. 1.000.000,Rp. 2.000.000,Rp. 3.000.000,Rp. 4.000.000,- Anggaplah bahwa distribusi probabilitas aliran kas untuk masa yang datang adalah independent dan tingkat bunga bebas risiko adalah 4%. Apabila proyek tersebut memerlukan pengeluaran investasi sebesar Rp. 5.000.000.000,- pada awal periode, tentukan “​expected value​” dari NPV proyek tersebut beserta standar deviasinya! b. Mengapa di sini digunakan tingkat bunga bebas risiko untuk menghitung NPV proyek tersebut dan bukan tingkat bunga yang seperti “​cost of capital​”, berikan alasan yang tepat! a. 7 c. Berapa ​probabilitas proyek tersebut akan menghasilkan NPV sama dengan 0 atau kurang? SOAL – 11 (Studi Kasus Capital Budgeting) PT. Astra Modern Tbk adalah sebuah industri karoseri terkemuka yang telah go public pada pertengahan tahun 2000, Harga saham per lembar perdananya saat itu sebesar Rp. 1.300,- dengan nilai nominal sebesar Rp. 600,- per lembar. Jumlah sahamnya yang beredar adalah 3 juta lembar. Pada pertengahan 2004 ini harga sahamnya di Bursa Efek Jakarta (BEJ) berada pada kisaran Rp. 2.300,- per lembar. Sehubungan dengan telah terlaksanakan Pemilu Legislatif pada 5 April 2004 dan Pemilu Capres–Cawapres pada 5 Juli 2004 secara damai yang berdampak terhadap positif pertumuhan ekonomi nasional, maka perusahaan akan memperluas karoserianya untuk mengantisipasi permintaan pasar domestik. Untuk perluasan karoseri tersebut, diperlukan dana investasi sebesar Rp. 2.500 Juta. Perlu diketahui bahwa, EBIT sebelum exspansi adalah sebesar Rp. 2.300 juta dan diperkiran akan meningkat menjadi Rp. 4.500 juta setelah ekspansi. Guna membiayai eksapansi tersebut, terdapat 3 (tiga) alternatif sumber dana sebagai berikut : a. Menjual saham baru dengan harga jual Rp. 2.500,- per lembar, biaya emisi sebesar Rp. 100 juta dan biaya lain-lain sebesar Rp. 5 juta. b. Meminjam kredit investasi dari Bank Mandiri dengan tingkat suku bunga 18% per tahun. Jangka waktu kredit 5 tahun, dengan biaya provisi sebesar Rp. 45 juta dan biaya lain-lain sebesar Rp. 7,5 juta. c. Menerbitkan obligasi dengan nilai nominal sebesar Rp. 600.000,- per lembar. Jangka waktu obligasi 5 tahun, bunga 17%, biaya penerbitan obligasi 90 juta dan biaya lain-lain sebesar Rp. 6 juta. Jika pajak penghasilan diperhitungkan sebesar 30% dan ​Price Earning Ratio (PER) tetap, maka berapa besarnya ​Earning Per Sahre (EPS) masing-masing alternatif investasi. Menurut anda, alternatif mana yang sebaiknya dipilih ? Pertimbangan anda sebaiknya berdasar EPS pada tahun pertama saja ! SOAL – 12 (Studi Kasus Obligasi) PT. LIMAS berencana menerbitkan obligasi dengan spesifikasi sebagai berikut: ● Harga/lbr Rp. 3,4 juta. ● Jumlah obligasi 5000 lbr. ● Bunga 14% pa. ● Discount Rate 12% pa. ● Jangka waktu 4 tahun, terbit 1 Mei 2009. PT KENCANA berminat membeli 4000 lembar obligasi tersebut dengan harga 10% di bawah nominal. Diminta: a. Dana total yang dikeluarkan oleh PT. Kencana. b. Tingkat imbal hasil (yield) bagi PT. Kencana sebagai investor. c. Jika setahun kemudian obligasi tersebut mau dibeli oleh PT.Rimba, berapakah harga penawaran minimum yang ditetapkan PT Kencana? SOAL – 13 (Studi Kasus Secutitas) 8 PT. Tribun sedang mempertimbangkan 2 usulan investasi sekuritas dengan informasi sebagai berikut: Investasi A Prob 0,24 0,38 0,18 0,20 Return 0,14 0,17 0,16 0,12 Investasi B Prob 0,15 0,26 0,32 0,27 Return 0,13 0,18 0,10 0,17 Atas dasar data tersebut, Anda diminta untuk mengambil keputusan/pilihan alternatif dari sudut: a. Return (pendapatan). b. Resiko. 9 SOAL – 14 (Studi Kasus Leverage Analysis) PT. GLOBALISASI memerlukan dana Rp. 1.200.000.000,- untuk memperluas bisnis. Penjualan saat ini 16 juta unit,harga jual = Rp. 125,- per unit, dan biaya variabel = Rp. 20,- per unit. Biaya tetap Rp. 800.000.000,-. Biaya bunga Rp. 450.000.000,-. NYONYA SANTI merencanakan untuk menjual obligasi senilai Rp. 400 juta,- dengan membayar bunga 10% (obligasi laku dijual seharga nilai nominalnya) serta menerbitkan saham baru senilai Rp. 600 juta (harga jual Rp. 2.000,- per lembar). Ekspansi bisnis ini diharapkan tidak mrmpengaruhi penjualan atau biaya variabel untuk beberapa tahun mendatang, tetapi operasi tetap akan meningkat Rp. 50.000.000,- per tahun. Tarif pajak = 40% dan jumlah saham beredar saat ini 1.250.000 lembar. Berdasarkan data tersebut Anda diminta : a. Menghitung ​Degree of Operating Leverage, Degree of Financial Leverage (DFL) dan Degree of Combined Leverage​ (DCL) sebelum ekspansi. b. Menghitung ​Degree of Operating Leverage, Degree of Financial Leverage (DFL) dan Degree of Combined Leverage​ (DCL) sesudah ekspansi. c. Menghitung besarnya ​Earning per Share​ (EPS) setelah ekspansi. d. Menghitung besarnya ​Break Even Point (BEP) (unit dan rupiah) dan sajikan grafiknya yang baru. e. Memberikan rekomendasi kepada pimpinan perusahaan. SOAL – 15 (Studi Kasus Ratio Analysis) PT. Agung Abadi selama 5 tahun terakhir ini terus menderita kerugian. Pada akhir tahun 2005 jumlah kerugian komulatifnya sebesar Rp 10 juta. Pada akhir tahun yang sama, perbandingan aktiva lancar dengan aktiva tetap adalah sebesar 100%. Perbandingan aktiva lancar dengan utang jangka pendek 150%. Utang perusahaan seluruhnya merupakan utang jangka pendek yaitu sebesar Rp. 30 juta. Sedangkan modal sendiri terdiri dari 700 lembar dengan nilai nominal Rp. 10.000,- per lembarnya. Dalam rapat umum pemegang saham telah disepakati hal-hal sebagai berikut : a. Aktiva Tancar dihapus dengan Rp. 2.250.000,b. Aktiva Tetap dihapus dengan 20% c. Kerugian sepenuhnya dibebankan kepada pemegang saham. d. Setelah reorganisasi dibentuk cadangan sebesar 20% dari nilai saham baru. Berdasarkan data tersebut saudara diminta untuk : a. Menyusun neraca akhir tahun 2005. b. Menyusun neraca setelah dilakukan penilaian kembali aktiva, tetapi sebelum diadakan perubahan struktur finasial. c. Menyusun neraca setelah diadakan reorganisasi financial. d. Memberikan komentar kondisi keuangan perusahaan. SOAL – 16 (Studi Kasus Manajemen Persediaan) PT. Surya Kencana merencanakan akan menghasilkan 160.000 unit produk jadi dalam satu tahun. Setiap unit memerlukan 6 kg bahan baku dengan harga Rp. 30,- per kg. Persediaan awal bahan baku ini sebanyak 10.000 kg dengan persediaan akhir yang diinginkan hanya 50.000 kg. Biaya pemesanan Rp. 18.000 per pesanan dan biaya penyimpanan 40% dari nilai rata-rata persediaan. Berdasarkan data tersebut, maka : 10 Berapa jumlah pesanan yang paling ekonomis? Jika safety stock ditentukan sama kebutuhan untuk 1 bulan, berapakah besarnya safety stock tersebut? c. Jika untuk pemesanan diperlukan lead time 3 minggu, berapakah reorder pointnya? (asumsi 1 tahun = 50 minggu) d. Berikan saran saudara apabila perusahaan ditawari potongan harga sebesar 4%, jika perusahaan mau membeli minimal 100.000 kg per pesanan. Apakah sebaiknya potongan tersebut diterima atau tetap membeli dalam jumlah yang paling ekonomis. a. b. SOAL – 17 (Studi Kasus Capital Budgeting) Perusahaan yang memproduksi elektronik yaitu ​PT. Nasional Panasonic ingin mengganti mesin lama yang sudah tidak produktif dengan nilai buku sebesar Rp. 2.000.000.000,dan masih bisa berusia 5 tahun lagi, dengan mesin baru yang mempunyai kapasitas yang sama. Harga mesin baru adalah Rp. 18.500.000.000,- plus biaya pemasangannya sebesar Rp. 1.500.000.000,-. Mesin baru tersebut diperkirakan bisa berusia 5 tahun. Mesin lama bisa dijual sesuai dengan nilai bukunya. Penghematan biaya tunai karena menggunakan mesin baru tersebut adalah sebesar Rp. 7.600.000.000,- per tahun. Penyusutan menggunakan metode garis lurus (​straight line method​) dan tidak ada nilai sisa pada akhir tahun ke-5. Tarif pajak sebesar 30%. Berdasarkan data tersebut diatas, maka : a. Hitunglah NPV penggantian mesin tersebut, apabila tingkat bunga yang dianggap relevan adalah 10%! b. Apakah pimpinan perusahaan sebaiknya mesin lama perlu diganti, berikan alasan yang tepat! SOAL – 18 (Studi Kasus A/R Management) Toko ​ANEKA KELONTONG menjual barang dagangannya secara tunai. Harga beli per unit barang dagangan tersebut adalah Rp. 50,- dan dijual dengan harga Rp. 60,- dengan penjualan per tahun bisa mencapai 10 juta unit. Perusahaan sekarang ingin menjual secara kredit, dengan persyaratan penjualan ​2/10 net 60 harga jual tidak diubah. Dengan penjualan kredit, diperkirakan penjualan bisa mencapai 12 juta unit per tahun. Dari penjualan itu 40% diperkirakan akan memanfaatkan discount, sedang sisanya membayar pada hari ke-60 dengan biaya modal adalah 20% per tahun. Berdasarkan data tersebut hitunglah : a. Rata-rata periode pembayaran piutang. b. Rata-rata piutang, apabila penjualan dilakukan secara kredit c. Rata-rata dana yang diperlukan untuk membelanjai piutang. d. Discount ​yang diberikan kepada pembeli e. Biaya modal yang ditanggung oleh perusahaan dari dana yang tertanam pada piutang f. Tambahan keuntungan yang diperoleh kalau beralih ke penjualan kredit g. Apakah perusahaan sebaiknya beralih ke ​sales credit​, berikan alasan yang tepat dan singkat ! SOAL – 19 (Studi Kasus Profit Planning and Leverage) Pimpinan perusahaan tekstil yaitu PT. Tekstilindo Perkasa sedang memilih dua alternatif mesin yang akan dibeli untuk mendukung proses produksinya, mesin OYA mempunyai karakteristik biaya tetap tinggi tetapi biaya variabel rendah, sedangkan mesin OYE 11 mempunyai biaya tetap rendah, teapi biaya variabelnya tinggi. Berikut data kedua mesin tersebut : Mesin OYA Mesin OYE Harga per unit Rp. 12.000,Rp. 12.000,Biaya Variabel Rp. 6.000,Rp. 8.000,Biaya Tatap Rp. 800.000.000,Rp. 600.000.000,Volume penjualan diperkirakan sebesar 500.000 unit per tahun untuk Mesin OYA dan 300.000 unit untuk Mesin OYE. Bunga yang dibayarkan untuk Mesin OYA sebesar Rp. 300.000.000,- dan Mesin OYE sebesar Rp. 150.000.000,Berdasarkan data tersebut, Anda diminta untuk : a. Membuat ​Income Statement​ masing-masing mesin b. Menghitung ​Break Even Point​ dan grafiknya masing-masing mesin c. Mengitung ​Degree of Operating Leveraga (DOL) dan efeknya terhadap EBIT apabila ada kenaikan penjualan sebesar 30%. d. Menghitung ​Degree of Financial Leverage (DFL) dan efeknya terhadap EAT bila ada kenaikan EBIT sebesar 50%. e. Menghitung ​Degree of Combine Leverage (DCL), dan efeknya bila ada kenaikan penjualan sebesar 30% SOAL – 20 (Studi Kasus Capital Budgeting) Seorang pimpinan perusahaan China yang bergerak dalam industri robot sedang menilai dua usulan investasi mesin produksi yang diperlukan segera agar kualitas robot lebih baik, sehingga dapat bersaing dengan produk robot dari Jepang. Mesin produksi SUN-YES membutuhkan biaya investasi yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan mesin produksi SUN-NO. Data kedua mesin produksi tersebut adalah sebagai berikut (​dalam Milyar Rupiah​), sebagai berikut : SUN-YES SUN-NO ● Harga beli (termasuk VAT) 40.000 55.000 ● Umur ekonomis mesin 5 th 5 th ● Biaya tenaga kerja/tahun 12.000 14.000 ● Biaya pemasangan mesin 10.000 12.000 ● Biaya pemeliharaan : Tahun pertama 4.500 8.800 Kenaikan per tahun 550 850 ● Nilai resdidu mesin (tahun ke 4) 8.000 10.000 ● Penerimaan tunai : Tahun pertama 45.000 60.000 Kenaikan per tahun 5.000 7.500 ● Pajak penghasilan (PPh ps. 25) 30% 30% Modal awal (​Initail Outlays​) diperoleh dari pinjaman Bank Mega dengan tingkat suku bunga 7% tahun pertama dan 6% tahun kedua, 5% untuk tahun ketiga dan keempat. Metode penyusutan yang dipergunakan adalah ​Straight Line ​Methode dan ​Cost of Capital yang diperhitungkan untuk mesin produksi Sun-Yes adalah 12% dan 14% untuk mesin 12 Sun-No. Berdasarkan data tersebut Anda diminta: 1. Menghitung ​Payback Period​ kedua mesin. 2. Menghitung ​Net Present Value​ kedua mesin. 3. Memberikan komentar Anda tentang rencana investasi tersebut dan mesin mana yang lebih menguntungkan bagi perusahaan ? SOAL – 21 (Studi Kasus Capital Budgeting) PT. BANJIR DUIT pada saat ini tidak menggunakan hutang (pendanaan 100% dengan modal sendiri), tetapi perusahaan sedang mempertimbangkan suatu perubahan menjadi pendanaan dengan hutang 50%. Hutang menimbulkan biaya hutang (kd) sebesar 20% dan dapat digunakan untuk membeli kembali saham perusahaan yang harganya pada saat ini Rp. 500,- per lembar. Saham beredar saat ini adalah 200.000 lembar dan total aktiva sebesar Rp. 100 juta. Laporan kenangan pro forma (prediksi) untuk tahun mendatang dengan asumsi tidak menggunakan hutang adalah sebagai berikut : ● Penjualan 80.000.000 ● Biaya operasi 65.000.000 ● EBIT 15.000.000 ● Pajak (20%) ​3.000.000 ● Penghasilan bersih 12.000.000 Berapa ​Earning Per Share (EPS) yang diharapkan untuk tahun mendatang jika perusahaan tidak menggunakan hutang dan berapa jika perusahaan menggunakan hutang sebesar Rp. 50 juta,- ? b. Asumsikan bahwa biaya operasi tetap 81,25% dari penjualan pada tingkat penjualan berapapun. Juga, prediksi penjualan Rp. 80 juta,- merupakan nilai harapan yang diperoleh dari distribusi probabilitas sebagai berikut : a. Probabilitas 0,1 0,2 0,4 0,2 0,1 Penjualan 40 juta 60 juta 80 juta 100 juta 120 juta c. Hitung EPS pada setiap tingkat penjualan untuk alternatif pendanaan tanpa hutang maupun pendanaan dengan hutang Rp. 50 juta,-. SOAL – 22 (Studi Kasus ​Earning Per Share​) PT. Pancasila Jaya (Tbk) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perhotelan. Sejak awal 1998, bidang bisnis ini benar-benar mengalami keterpurukan yang sangat serius sehingga harga saham di BEJ turun dratis menjadi Rp. 2.500/lember (nominal Rp. 12.000). selama ini saham PT. Pancasila Jaya (Tbk) berjumlah 5 juta lembar. Seiring dengan perkembangan kondisi perekonomian yang relatif positif, perusahaan bermaksud meningkatkan aktifitas (ekspansi membangun tambahan kamar) yang direncanakan memerlukan tambahan dana Rp. 20 milyar dengan sasaran laba usaha Rp. 10 milyar. Untuk maksud tersebut, sedang dipertimbangkan beberapa alternatif pendanaan sebagai berikut : 13 Penjualan saham di BEJ dengan perkiraan harga pasar Rp. 10.000/lbr dan biaya emisi 3,8%. b. Kredit Bank Danamon, provisi 2,1% dengan bunga 19%/thn; jangka waktu kredit 12 tahun. c. Kredit Bank BNI dengan provisi 3,3% dan bunga 17,55/thn; jangka waktu kredit 10 tahun. d. Obligasi dengan ahrga tetap 16%, biaya emisi4%; jangka waktu 15 tahun. a. Diminta : 1. Dengan menggunakan asumsi bahwa tarif pajak 30%, Anda diminta memberikan saran kepada manajemen PT. Pancasila Jaya (Tbk) atas dasar kriteria earning per share (EPS). 2. Jika EBIT sejumlah Rp. 7,5 milyar dengan harga saham Rp. 6.000/lbr, atas dasar PER yang konstan, prediksi harga saham PT. Pancasila Jaya (Tbk) yang akan datang. SOAL – 23 (Studi Kasus ​Capital Budgeting​) PT. Reformasi Indonesia sedang mempertimbangkan untuk mendirikan suatu proyek investasi yang berlokasi di Jabodetabek. Total investasi diperkirakan sebesar Rp. 1.500.000.000,- dimana Rp. 200.000.000,- sebagai modal kerja dan sisanya sebagai modal tetap. Investasi tersebut diperkirakan mempunyai umur ekonomis 6 tahun dengan nilai residu (​salvage value​) Rp. 350.000.000,Proyek penjualan selama usia ekonomisnya diperkirakan sebagai berikut : Tahun 1 2 3 4 5 6 Penjualan (ribu rupiah) 800.000,840.000,880.000,920.000,960.000,1.000.000,- Struktur biaya yang diperlukan adalah biaya variabel (​variable cost​) sebesar 45% dan biaya selain penyusutan sebesar Rp. 40.000.000,- pajak 25% dan tingkat keuntungan yang diharapkan sebesar 20%. Berdasarkan data tersebut, Anda diminta untuk : a. Menghitung Cashflow proyek investasi, b. Menghitung Accounting Rate of Return (ARR), c. Menghitung Payback Period (PP) d. Menghitung Net Present Value (NPV) dengan cost of capital 20% e. Menghitung Internal Rate of Return (IRR) dengan cost of capital 20% (NPV-1) dan cost of capital 24% (NPV-2) f. Memberikan rekomendasi atas usulan proyek investasi tersebut. SOAL – 24 (Studi Kasus ​Ratios Analysis​) Below are selected ratios for Widget Corporation and Tools Inc. Use this information 14 answer the following questions. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Net operating asset turnover Inventory turnover Accounts receivable turnover Fixed assets turnover Net operating profit margin Assets/equity EBIT/revenues Gross margin Income tax rate Widget Corp. 2.0 4.6 12.0 1.8 4.5% 2.10 9.9% 21.1% 35% Tools, Inc. 2.0 4.0 12.0 2.0 2.9% 3.3 8.6% 19.8% 35% Questions: a. Which company has a higher return on equity ? b. We know from the residual income method of valuation that, all other things equal, the company with the higher ROCE will have a higher intrinsic value. Why are all other things not likely to be equal in this instance (hint: look at components of ROCE)? c. Which company has better operating performance (that is, ignoring capital structure). SOAL – 25 (Studi Kasus ​Securities and Capital Budgeting​) PT. Pancasila Jaya (Tbk) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perhotelan. Sejak awal 1998, bidang bisnis ini benar-benar mengalami keterpurukan yang sangat serius sehingga harga saham di BEJ turun dratis menjadi Rp. 2.500/lember (nominal Rp. 12.000). selama ini saham PT. Pancasila Jaya (Tbk) berjumlah 5 juta lembar. Seiring dengan perkembangan kondisi perekonomian yang relatif positif, perusahaan bermaksud meningkatkan aktifitas (ekspansi membangun tambahan kamar) yang direncanakan memerlukan tambahan dana Rp. 20 milyar dengan sasaran laba usaha Rp. 10 milyar. Untuk maksud tersebut, sedang dipertimbangkan beberapa alternatif pendanaan sebagai berikut : e. Penjualan saham di BEJ dengan perkiraan harga pasar Rp. 10.000/lbr dan biaya emisi 3,8%. f. Kredit Bank Danamon, provisi 2,1% dengan bunga 19%/thn; jangka waktu kredit 12 tahun. g. Kredit Bank BNI dengan provisi 3,3% dan bunga 17,55/thn; jangka waktu kredit 10 tahun. h. Obligasi dengan ahrga tetap 16%, biaya emisi4%; jangka waktu 15 tahun. Diminta : 3. Dengan menggunakan asumsi bahwa tarif pajak 30%, Anda diminta memberikan saran kepada manajemen PT. Pancasila Jaya (Tbk) atas dasar kriteria earning per share (EPS). 4. Jika EBIT sejumlah Rp. 7,5 milyar dengan harga saham Rp. 6.000/lbr, atas dasar PER yang konstan, prediksi harga saham PT. Pancasila Jaya (Tbk) yang akan datang. ==selamat bekerja – semoga sukses== 15