Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
…
8 pages
1 file
1. Jelaskan substansi pendidikan kewarganegaraan 2. Mengapa nilai, norma dan moral saling berkaitan? Jelaskan? 3. Berikan contoh penerapan harkat dan martabat manusia (individu sebagai insane tuhan YME, makhluk sosial dan warga negara)? 4. Gambar dan jelaskan garis waktu sejarah perjuangan bangsa dan semangat kebangsaan Indonesia? 5. Mengapa bhineka tunggal ika (keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia menjadi semboyan bangsa indonesia)? Jelaskan? 6. Buktikan bahwa pendidikan nilai dan karakter penting bagi bangsa Indonesia? Jawab !! 1. Substansi pendidikan kewarganegaraan adalah substansi yang meliputi Filsafat Pancasila, Identitas Nasional, Negara dan Konstituasi, Demokrasi Indonesia, Rule of law dan Hak Asasi Manusia, Hak dan Kewajiban Warganegara serta Negara, Geopolitik Indonesia, Geostrategi Indonesia.
listrik merupakan suatu muatan yang terdiri dari muatan positif dan muatan negatif , dimana sebuah benda akan dikatakan memiliki energi listrik apabila suatu benda itu mempunyai perbedaan jumlah muatan .sedangkan muatan yang dapat berpindah adalah muatan negatif dari sebuah benda,berpindahnya muatan negatif ini disebabkan oleh bermacam gaya atau energi, misal energi gerak,energi panas dsb.perpindahan muatan negatif inilah yang disebut dengan energi listrik.karena suatu benda akan senantiasa mempertahankan keadaan netral atau seimbang antara muatan positif dan muatan negative. Sehingga apabila jumlah muatan positif lebih besar dari muatan negative, maka benda tersebut mencari muatan negative untuk mencapai keadaan seimbang. Pekerjaan mengukur itu pada dasarnya adalah usaha menyatakan sifat sesuatu zat/benda ke dalam bentuk angka atau harga yang lazim disebut sebagai hasil pengukuran. Listrik memiliki besaran-besaran diantaranya sebagai berikut : 1. Tegangan Listrik Tegangan listik yaitu perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam rangkaian listrik, dan dinyatakan dalam satuan volt. Besaran ini mengukur energi potensial dari sebuah medan listrik yang mengakibatkan adanya aliran listrik dalam sebuah konduktor listrik. Tergantung pada perbedaan potensial listriknya, suatu tegangan listrik dapat dikatakan sebagai ekstra rendah, rendah, tinggi atau ekstra tinggi. Secara definisi tegangan listrik menyebabkan obyek bermuatan listrik negatif tertarik dari tempat bertegangan rendah menuju tempat bertegangan lebih tinggi. Sehingga arah arus listrik konvensional di dalam suatu konduktor mengalir dari tegangan tinggi menuju tegangan rendah. 2. Arus Listrik Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan couloumb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikroAmpere seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere seperti yang terjadi pada petir. Dalam kebanyakan sirkuit arus searah dapat diasumsikan resistansi terhadap arus listrik adalah konstan sehingga besar arus yang mengalir dalam sirkuit bergantung pada voltabese dan resistansi sesuai dengan hukum ohm. 3. Hambatan Listrik Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya. Hambatan listrik yang mempunyai satuan Ohm. yang dapat dirumuskan dengan
Das Buch als Handlungsangebot. Soziale, kulturelle und symbolische Praktiken jenseits des Lesens, ed. by Ursula Rautenberg and Ute Schneider (Stuttgart 2023), pp. 446-469, 2023
Magister Management Universitas Andalas 2014B HUKUM JAMINAN I. Kasus Jo Erwin Tarunagara dan Thin Setiadi Sutanto adalah rekan kerja dimana Setiadi adalah pimpinan dari Erwin.Pada awalnya Erwin meminjam uang kepada dari Bank Multi Arta Sentosa (BMAS).Sementara itu dia memiliki tanah di kompleks Sunter Paradise II Blok P Nomor 11 yang kemudian dijadikan jaminan atas pinjaman yang telah diberikan BMAS.Setelah itu, diletakkan hak tanggungan atas tanah tersebut. Erwin akhirnya tidak bisa melaksanakan kewajibannya untuk melunasi hutangnya kepada BMAS, dan BMAS melelang tanah tersebut.Ternyata Setiadi berminat memiliki tanah tersebut dan menebus sejumlah harga yang ditawarkan. Lalu terjadi balik nama atas tanah tersebut. Setelah Setiadi mendapat hak atas tanah tersebut, atas dasar kemanuasiaan Setiadi memberi ijin kepada Erwin untuk meminjam pakai tanah tersebut yang kemudian dilakukan melalui Akta Pinjam Pakai di depan notaris.Secara sah, Erwin sudah mengakui bahwa tanah tersebut adalah milik Setiadi dan hak Erwin hanya sebagai pemakai sesuai ketentuan yang berlaku dan sewaktu-waktu Setiadi dapat mengambil kembali tanah tersebut, lalu sekurang-kurangnyadua minggu Erwin harus mengembalikan tanah tersebut. Pada tahun 2003, Setiadi menyatakan akan menggunakan sendiri tanahnya, tetapi sampai batas waktu yang ditentukan Erwin tidak kunjung mengosongkan tempatnya dan malah menyatakan bahwa tanah tersebut adalah miliknya serta menyertakan surat keterangan dan membantah telah menandatangai Akta Pinjam Pakai di depan notaris. Karena berbelit-belitnya Erwin, maka Setiadi mengajukan gugatan atas wanprestasiwanprestasi yang telah dilakukan Erwin. "Dalam kasus ini, hukum jaminan yang terjadi adalah dengan dijaminkannya tanah yang diatur dalam hak tanggungan. Berdasarkan pasal 1 ayat 1 undang-undang hak tanggungan (UUTH), hak tanggungan merupakan hak jaminan atas tanah yang dibebankan berikut benda-benda lain yang merupakan suatu satu kesatuan dengan tanah itu untuk pelunasan hutang dan memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kreditur tertentu terhadap kreditur-kreditur yang lain"
This paper will examine Irenaeus’ theology of the Imago Dei, focusing on his understanding of humanity’s creation in God’s image, how image and likeness are differentiated, sins effects upon the Imago Dei and God’s ultimate plan of recapitulation through Christ. This paper will look to Irenaeus’ major work, Against Heresies along with his Demonstration of the Apostolic Preaching as source texts.
Nationalities Papers, 1996
Journal of Global South Studies, 2024
Revue des sciences de l'éducation, 2020
Historical Biology, 2018
Mysticism and Ethics in Islam, ed. Bilal Orfali, Atif Khalil, and Mohammed Rustom (Beirut: American University of Beirut Press, 2022)
Translation in Society, 2023
Revista de Historia Iberoamericana, 2009
Elisabetta Agosta, 2017
Rock Music Studies, 2018
European Science N5 (61), 2021
Malaysian Journal of Social Sciences and Humanities (MJSSH)
Cadernos de Pesquisa, 2013
The Laryngoscope, 2004
Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, 2014
The Journal of Physical Chemistry C, 2012
Chemical Engineering Transactions
Fluid Dynamics Research, 1995
2010 22nd International Teletraffic Congress (lTC 22), 2010