i
ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN
MURABAHAH, MUSYARAKAH, DAN BIAYA
TRANSAKSI TERHADAP PROFITABILITAS
BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH
PERIODE 2011-2016
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
Untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
Pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi
Universitas Diponegoro
Disusun oleh:
YUNITA AGZA
NIM. 12020112130097
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2016
i
PERSETUJUAN SKRIPSI
Nama Penyusun
: Yunita Agza
Nomor Induk Mahasiswa
: 12020112130097
Fakultas/Jurusan
: Ekonomika dan Bisnis/Ilmu Ekonomi dan
Studi Pembangunan
Judul Skripsi
: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN
MURABAHAH,
BIAYA
MUSYARAKAH,
TRANSAKSI
DAN
TERHADAP
PROFITABILITAS BANK PEMBIAYAAN
RAKYAT SYARIAH PERIODE 2011-2016
Dosen Pembimbing
: Darwanto S.E, M.Si.
Semarang, 20 Desember 2016
Dosen Pembimbing,
(Darwanto S.E, M.Si.)
NIP. 197808112008121002
ii
PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN
Nama Penyusun
: Yunita Agza
Nomor Induk Mahasiswa
: 12020112130097
Fakultas/Jurusan
: Ekonomika dan Bisnis/Ilmu Ekonomi dan
Studi Pembangunan
Judul Skripsi
: ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN
MURABAHAH,
BIAYA
MUSYARAKAH,
TRANSAKSI
DAN
TERHADAP
PROFITABILITAS BANK PEMBIAYAAN
RAKYAT SYARIAH PERIODE 2011-2016
Telah dinyatakan lulus ujian pada tanggal 30 Desember 2016
Tim Penguji
1. Darwanto, S.E., M.Si.
(................................................)
2. Nenik Woyanti, S.E., M.Si.
(................................................)
3. Arif Pujiono, S.E., M.Si.
(................................................)
Mengetahui,
Pembantu Dekan I
Anis Chariri, S.E., M.Com., Ph.D., Akt.
NIP. 19670809 199203 1001
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Yunita Agza, menyatakan bahwa
skripsi
dengan
judul:
―ANALISIS
PENGARUH
PEMBIAYAAN
MURABAHAH, MUSYARAKAH, DAN BIAYA TRANSAKSI TERHADAP
PROFITABILITAS
BANK
PEMBIAYAAN
RAKYAT
SYARIAH
PERIODE 2011-2016‖ adalah hasil tulisan saya sendiri. Dengan ini saya
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat
keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara
menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain, yang saya
akui seolah-olah sebagai tulisan yang saya salin itu, atau yang saya ambil dari
tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan penulis aslinya.
Apabila saya melakukan tindakan yang bertentangan dengan hal tersebut
di atas, baik disengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi
yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti
bahwa saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolaholah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan
oleh universitas batal saya terima.
Semarang, 20 Desember 2016
Yang membuat pernyataan,
(Yunita Agza)
NIM. 12020112130097
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“karena sesungguhnya bersama setiap kesulitan ada kemudahan. sesungguhnya
bersama setiap kesulitan ada kemudahan.”
(QS. Al-insyirah (94) : 5-6)
”mintalah pertolongan (kepada allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat,
sesungguhnya allah beserta orang-orang yang sabar.”
(QS. Al-baqarah (2): 153)
“maka ingatlah nikmat-nikmat allah supaya kamu mendapat keberuntungan.”
(QS. Al-a’raf (7) : 69)
Alhamdulillahhirabbil’alamin...
Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya tercinta, almh. Hj.
Barinam Jeddah, serta adik-adik tersayang yang telah mendoakan,
mendukung, dan menyayangi saya. Semoga Allah selalu melindungi dan
merahmati kami semua.
v
ABSTRACT
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah is a financial institution that distribute
and raising the fund. BPRS prefers to provide financing in micro, small, and
medium enterprises. The purpose of this study was to determine the effect of
dominates financing in BPRS, Murabaha, Musharaka, and transaction costs on
profitability of the BPRS. In this study also include variable NPF as explanatory
variables in the Indonesian BPRS profitability. Financing and transaction costs
tend to increase while the profitabilitas fluctuates and tends to decrease every
year.
This research uses quantitative method with secondary data. The data
collection techniques used are literature study and documentation. Secondary
data retrieved from monthly reports of Statistik Perbankan Syariah from January
2011 until August 2016 which can be accessed through the official website of
Otoritas Jasa Keuangan and Bank Indonesia. The method in this research is
multiple linear regression with ordinary least squares (OLS) approach and using
Eviews 8.0 software. The results shows that Murabahah financing, Musharakah
financing, Transaction Costs significantly affect on profitability (ROA), and NPF
has no effect on profitability Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
Keywords: Murabahah, Musharakah, Transaction Costs, NPF, Profitability.
vi
ABSTRAK
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah merupakan lembaga keuangan yang
berfungsi menyalurkan dan penghimpunan dana. BPRS lebih mengutamakan
untuk memberikan pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah. Tujuan
Penelitian ini untuk menganalis pengaruh pembiayaan yang mendominasi pada
BPRS yaitu Murabahah dan Musyarakah, serta Biaya transaksi yang dikeluarkan
terhadap Profitabilitas BPRS. Penelitian ini juga memasukkan variabel NPF
sebagai variabel penjelas yang mempengaruhi profitabilitas BPRS di Indonesia.
Pembiayaan murabahah, musyarakah, dan biaya transaksi cendrung mengalami
peningkatan sedangkan profitabilitasa pada BPRS mengalami fluktuatif dan
cenderung menurun setiap tahunnya.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data
sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan
dan dokumentasi. Data penelitian diambil dari laporan statistik perbankan syariah
perbulan pada 2011.1-2016.8 yang dapat diakses melalui situs resmi Otoritas Jasa
Keuangan dan Bank Indonesia. Metode yang digunakan adalah Regresi Linier
Berganda dengan pendekatan ordinary least square (ols) dan bantuan software
Eviews 8.0. Hasil estimasi menunjukkan bahwa pembiayaan Murabahah,
Musyarakah, dan Biaya Transaksi berpengaruh secara signifikan terhadap
profitabiltas (ROA), namun NPF tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
profitabiltas (ROA) Bank Pembiayaan Bank Rakyat Syariah.
Kata kunci: Murabahah, Musyarakah, Biaya Transaksi, NPF, Profitabilitas
vii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, Tuhan
semesta seluruh alam dan seisinya atas limpahan rahmat, nikmat, karunia dan
hidayah-Nya, serta Shalawat dan salam penulis panjatkan kepada Junjungan umat
Nabi Muhammad SAW yang memberikan pedoman untuk menjalani kehidupan
yang fana ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“ANALISIS
MUSYARAKAH,
PENGARUH
DAN
PEMBIAYAAN
BIAYA
TRANSAKSI
MURABAHAH,
TERHADAP
PROFITABILITAS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH 20112016”. Yang menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi program
sarjana (Strata 1) di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro
Semarang.
Penulis menyadari bahwa selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
dan dukungan berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati pada
kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada
pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini khususnya kepada:
1. Kedua orang tua tercinta Bapak Agus S.Pd dan Ibu Emliza, yang telah
memberikan apapun yang mereka miliki untuk kebahagian anak-anaknya.
2.
Bapak Dr. Suharnomo S.E. M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomika dan
Bisnis Universitas Diponegoro.
3.
Bapak Akhmad Syakir Kurnia, S.E.,Msi.,Ph.D selaku Ketua Jurusan Ilmu
Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro.
4.
Bapak Darwanto, S.E.,M.Si selaku Dosen Pembimbing skripsi serta Dosen
Wali atas waktu, perhatian, arahan dan segala bimbingan kepada penulis
selama penulisan skripsi ini.
5.
Ibu Evi Yulia Purwanti, S.E., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Ekonomi
dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro.
6.
Semua dosen, jajaran staff, petugas FEB UNDIP yang telah memberikan ilmu
dan fasilitas selama penulis menjalani masa perkuliahan.
viii
7.
Adik tersayang Arta Hilman, Annafi Haryadi, dan Sabrina Khaira.
8.
Keluarga besar Hj. Murni dan almh. Hj. Barinam Jeddah yang senantiasa
memberikan kasih sayang, dukungan, motivasi, bantuan, dan semangat
kepada penulis.
9.
Saniba Kece: Syaijiba, Tika, Marissa, Anisa, Nabila, Hafiza saudara
sepermainan dan seperjuangan dari SD hingga saat ini. Allah bersama kita.
10. Teman terbaik Wahyu, Ninda, Marlina, Ratih, Rosediana, Nurul, Salis,
Ichda, Erthia, Ana dan Melia yang telah memberikan banyak kenangan,
bantuan, semangat, dan motivasi dari awal perkuliahan hingga penyelesaian
skripsi ini.
11. Teman-teman Teater BUIH Bayusuta atas keceriaan yang diberikan selama
penulis di Semarang.
12. Keluarga besar IESP angkatan 2012 semoga sukses menggapai cita-cita.
13. Pihak-pihak yang telah membantu yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Tanpa dukungan dari pihak-pihak diatas, tentunya penulis tidak akan mampu
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan bagi perbaikan dimasa yang akan datang. Mudah-mudahan skripsi ini
bermanfaat bagi semua pihak.
Semarang,
Desember 2016
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI ................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN UJIAN .......................................... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ........................................................ iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... v
ABSTRACT ............................................................................................................. vi
ABSTRAK ............................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 13
1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian .......................................................... 14
1.4 Sistematika penulisan ........................................................................... 16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 17
2.1 Landasan Teori ..................................................................................... 17
2.1.1 Perbankan Syariah ....................................................................... 17
2.1.1.1 Peranan Bank Syariah .......................................................... 17
2.1.1.2 Karakteritik Bank Syariah .................................................... 19
2.1.1.3 Prinsip-Prinsip Operasional Bank Syariah ........................... 20
2.1.1.4 Kegiatan usaha Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.............. 21
2.1.1.5 Larangan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah .............. 23
2.1.1.6 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensionl ................. 23
2.1.2 Profitabilitas ................................................................................ 24
2.1.3 Pembiayaan ................................................................................. 25
2.1.3.1 Prinsip-prinsip Pembiayaan ................................................. 28
2.1.3.2 Prinsip 6 C‘s Analisis........................................................... 29
2.1.3.3 Resiko Pembiayaan Bermasalah .......................................... 31
2.1.4 Pembiayaan Murabahah .............................................................. 31
2.1.5 Pembiayaan Musyarakah ............................................................ 36
2.1.6 Biaya Transaksi ........................................................................... 41
2.1.7 Biaya Transaksi Perbankan ......................................................... 43
2.2 Hubungan antara Masing-Masing Variabel Independen terhadap
Variabel Dependen ...................................................................................... 46
2.2.1 Hubungan Antara Pembiayaan Murabahah Dengan Profitabilitas
......................................................................................................47
2.2.2 Hubungan Antara Pembiayaan Musyarakah Dengan Profitabilitas
......................................................................................................48
2.2.3 Hubungan Antara Biaya Transaksi Dengan Profitabilitas .......... 49
2.2.4 Hubungan Pembiayaan Bermasalah (NPF) dengan Profitabilitas
......................................................................................................50
2.3 Penelitian Terdahulu ............................................................................. 51
x
2.4 Kerangka Pemikiran ............................................................................. 54
2.5 Hipotesis ............................................................................................... 55
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 56
3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ........................ 56
3.1.1 Variabel Dependen ...................................................................... 56
3.1.2 Variabel Independen ................................................................... 56
3.2 Jenis dan Sumber Data ......................................................................... 58
3.3 Metode pengumpulan Data ................................................................... 59
3.4 Metode Analisis .................................................................................... 59
3.4.1 Deteksi Penyimpangan Asumsi Klasik ....................................... 59
3.4.1.1 Deteksi Heteroskedastisitas.................................................. 60
3.4.1.2 Deteksi Autokorelasi ............................................................ 61
3.4.1.3 Deteksi Normalitas ............................................................... 61
3.4.1.4 Deteksi Multikolinearitas ..................................................... 62
3.4.2 Analisi Regresi Berganda ............................................................ 62
3.4.3 Uji Kriteria Statistik .................................................................... 64
3.4.3.1 Koefisien Determinasi (R2) .................................................. 64
3.4.3.2 Koefisien Regresi secara Simultan (Uji F) .......................... 65
3.4.3.3 Koefisien Regresi secara Parsial (Uji T) .............................. 66
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 68
4.1 Deskripsi Objek Penelitian ................................................................... 68
4.1.1 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah .............................................. 68
4.1.1.1 Pertumbuhan Aset dan Pangsa Pasar BPRS ........................ 70
4.1.1.2 Resiko Pembiayaan pada BPRS ........................................... 72
4.1.1.3 Efisiensi BPRS ..................................................................... 73
4.1.1.4 Profitabiltas BPRS ............................................................... 74
4.2 Analisis Data dan Interpretasi Hasil Uji Statistik ................................. 74
4.2.1 Analisis Data ............................................................................... 74
4.2.1.1 Deteksi Penyimpangan Asumsi Klasik ................................ 75
4.2.1.1.1
Deteksi Heterokedastisitas ......................................75
4.2.1.1.2
Deteksi Autokorelasi ...............................................76
4.2.1.1.3
Deteksi Normalitas .................................................76
4.2.1.1.4
Deteksi Multikolinearitas ........................................77
4.2.1.2 Deteksi Penyimpangan Asumsi Klasik dengan First
Difference ........................................................................................... 78
4.2.1.2.1
Deteksi Heterokedastisitas ......................................78
4.2.1.2.2
Deteksi Autokorelasi ...............................................79
4.2.1.2.3
Deteksi Normalitas .................................................79
4.2.1.2.4
Deteksi Multikolinearitas ........................................80
4.2.1.3 Analisis Regresi Linear Berganda........................................ 81
4.2.1.4 Uji Kriteria Statistik ............................................................. 81
4.2.1.4.1
Koefisien Determinasi (R2) .....................................81
4.2.1.4.2
Koefisien Regresi secara Simultan (Uji F) .............82
4.2.1.4.3
Koefisien Regresi secara Parsial (Uji T) .................82
4.2.2 Interpretasi hasil .......................................................................... 84
4.2.2.1 Pengaruh Pembiayaan Murabahah terhadap Profitabilitas .. 84
xi
4.2.2.2 Pengaruh Pembiayaan Musyarakah terhadap Profitabilitas . 85
4.2.2.3 Pengaruh Biaya Transaksi terhadap Profitabilitas ............... 86
4.2.2.3.1
Biaya Transaksi Bagi Hasil.....................................86
4.2.2.3.2
Biaya Transaksi Non Bagi Hasil .............................87
4.2.2.4 Pengaruh NPF terhadap Profitabilitas .................................. 88
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 89
5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 89
5.2 Keterbatasan ......................................................................................... 90
5.3 Saran ..................................................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 92
LAMPIRAN .......................................................................................................... 96
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Volume Usaha BPRS 2011-2016* (dalam Miliar Rupiah) ..................... 3
Tabel 1.2 NPF BPRS 2011-2016* (dalam Persen) ................................................. 4
Tabel 1.3Komposisi Pembiayaan yang diberikan Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah tahun 2011-2016* (dalam Jutaan Rupiah)................................. 5
Tabel 1.4Biaya Transaksi pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah 2011-2016*
(dalam Jutaan Rupiah) ............................................................................ 8
Tabel 2.1 Bank Syariah VS Bank Konvensional .................................................. 24
Tabel 2.2 Peneltian Terdahulu .............................................................................. 51
Tabel 4.1 Total Aset, Pembiayaan, DPK, ROA, Jumlah Bank dan Jumlah Kantor
BPRS 2011-2016* (Aset, Pembiayaan,DPK dalam miliar Rupiah)..... 69
Tabel 4.2Pembiayaan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah berdasarkan Kualitas
Pembiayaan tahun 2011-2016 (juta rupiah).......................................... 72
Tabel 4.3 Pertumbuhan Laba Setelah Pajak BPRS 2011-2016* ........................... 74
Tabel 4.4 Heterokesdastisitas White Test ............................................................. 75
Tabel 4.5 Autokorelasi LM Test ........................................................................... 76
Tabel 4.6 Uji Normalitas ...................................................................................... 76
Tabel 4.7 Multikolinieritas .................................................................................... 77
Tabel 4.8 Heterokesdastisitas White Test ............................................................. 78
Tabel 4.9 Autokorelasi LM Test ........................................................................... 79
Tabel 4.10 Uji Normalitas ..................................................................................... 79
Tabel 4.11 Multikolinieritas .................................................................................. 80
Tabel 4.12 Hasil Uji T (Parsial) ............................................................................ 82
Tabel 4.13 Hasil Estimasi Model Regresi ............................................................. 84
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Perkembangan ROA, Rasio Murabahah, Rasio Musyarakah dan Biaya
Transaksi 2011-2016 (%) ................................................................... 10
Gambar 2.1 Skema Pembiayaan Murabahah ........................................................ 35
Gambar 2.2 Skema Pembiayaan Musyarakah ....................................................... 41
Gambar 2.3Hubungan Antara Pembiayaan Murabahah, Musyarakah, Biaya
Transaksi terhadap Profitabilitas ........................................................ 46
Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran Teoritis ............................................................ 54
Gambar 4.1 Pertumbuhan Aset BPRS................................................................... 71
Gambar 4.2 Market Share BPRS........................................................................... 71
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A : Deteksi Penyimpangan Asumsi Klasik Sebelum First Difference . 96
Lampiran B : Deteksi Penyimpangan Asumsi Klasik Setelah First Difference ... 98
Lampiran C : Uji Statistik Sebelum First Difference .......................................... 100
Lampiran D : Uji Statistik Setelah First Difference ............................................ 101
Lampiran E : Data Penelitian .............................................................................. 102
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Perbankan sangat mempengaruhi kegiatan ekonomi suatu negara. Perbankan
menjadi tolak ukur kemajuan suatu negara. Semakin baik kondisi perbankan,
maka semakin baik pula kondisi perekonomian suatu negara (Mawaddah 2015).
Muhammad
(2005)
menyatakan
bahwa
Kontribusi
perbankan
terhadap
pertumbuhan ekonomi nasional ditentukan oleh kemampuan bank secara efektif
dan efisien melakukan produksi maupun manajerial kelembagaanya. Perbankan
merupakan salah satu agen pembangunan (agent of development) dalam
kehidupan bernegara, karena fungsi utama dari perbankan adalah sebagai lembaga
intermediasi keuangan (financial intermediary institution), yaitu lembaga yang
menghimpun dana dari unit surplus ekonomi dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kembali kepada unit defisit ekonomi dalam bentuk kredit atau
pembiayaan.
Undang-Undang No. 10 tahun 1998 tentang ―Perubahan UU No. 7 Tahun
1992 Tentang Perbankan‖, menyebutkan bahwa bank berdasarkan pelaksanaan
kegiatan usahanya terdiri dari bank konvensional dan bank syariah. Bank
konvensional adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya secara
konvensional dan berdasarkan jenisnya terdiri atas bank umum konvensional dan
bank perkreditan rakyat. Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan
usahanya berdasarkan prinsip syariah dan berdasarkan jenisnya terdiri atas bank
umum syariah (BUS) dan bank pembiayaan rakyat syariah (BPRS).
1
2
Bank islam atau selanjutnya disebut bank syariah, adalah bank yang
beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank islam atau biasa disebut
dengan bank tanpa bunga, adalah lembaga keuangan/perbankan yang operasional
dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-qur‘an dan Hadist Nabi
Muhammad SAW. Dengan kata lain bank islam adalah lembaga keuangan yang
usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas
pembayaran serta pengedaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan
prinsip syariat islam (Muhammad 2005).
Pasca disahkannya Undang-undang no. 21 tahun 2008, perbankan syariah
semakin menunjukkan eksistensinya di industri perbankan Indonesia. Maraknya
perbankan syariah ditandai dengan semangat tinggi dari berbagai kalangan,
yaitu: ulama, akademisi, dan praktisi untuk mengembangkan perbankan tersebut,
dengan mengacu pada ajaran al-Quran dan Hadist serta pemahaman bahwa bunga
bank adalah riba (Muhammad 2005). Pada Agustus 2016, statistik perbankan
syariah mencatat bahwa telah berdiri 12 bank umum syariah (bertambah 7 BUS
setelah lahirnya UU), dengan 1776 kantor , dan 165 Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah, (bertambah 34 BPRS setelah lahirnya UU), dengan 436 kantor.
Fokus pembiayaan yang digarap oleh bank umum syariah dan unit usaha
syariah adalah pembiayaan menengah dan skala besar. Sedangkan untuk dapat
melayani seluruh lapisan masyarakat terutama pengusaha menengah, kecil dan
mikro secara optimal, maka dalam perekonomian nasional perlu adanya bank
pembiayaan rakyat syariah (BPRS) (Sudrajat 2014). BPRS lebih mengutamakan
untuk memberikan pembiayaan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah. BPRS
3
beroperasi pada daerah terpencil, pedesaan/kabupaten dimana pada daerah
tersebut masih banyak masyarakat yang membutuhkan pembiayaan. Sehingga
dapat dikatakan bahwa BPRS dapat memberikan pelayanan dengan jangkauan
yang lebih luas kepada masyarakat. Sehingga hal tersebut mendorong perolehan
laba dan menjaga tingkat rentabilitas (BI 2012).
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah beroperasi secara profit oriented,
sehingga
dalam
kegiatan
operasionalnya
tetap
mencari
keuntungan
(Widyaningrum and Septiarini 2015). Data statistik perbankan syariah yang
diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan yang ditunjukkan dalam Tabel 1.1
menunjukkan volume usaha BPRS yang terdiri atas total aset, total dana pihak
ketiga, dan total pembiayaan pada tahun 2011 sampai dengan Agustus 2016 relatif
mengalami peningkatan, dimana jumlah volume usaha mengalami kecenderungan
rata-rata kenaikan sebesar 19,7% per tahun. Meskipun volume usaha relatif
mengalami peningkatan, namun peningkatan tersebut tidak sebesar tahun 2011
sampai dengan 2012 yakni sebesar 36,7%.
Tabel 1.1
Volume Usaha BPRS 2011-2016* (dalam Miliar Rupiah)
Volume Usaha
Growth (%)
Rata
-rata
per
tahu
n
2011
2012
2013
2014
2015
2016
*
2012
2013
2014
2015
2016
*
Total
aset
3520
4823
5743
6851
7739
8590
37
19,1
19,3
12,9
10,9
19,8
DPK
2095
2938
3666
4028
4802
4997
40,2
24,8
9,8
19,2
4,06
19,6
Pembi
ayaan
2676
3553
4433
5004
5765
6485
32,8
24,8
12,8
15,2
12,5
19,6
Total
8291
1131
4
1384
2
1588
3
1830
6
2005
1
36,7
22,9
14
15,8
9,1
19,7
Sumber : Statistik Perbankan Syariah 2011-2016, diolah.
*) Agustus
4
Rata-rata pertumbuhan volume usaha BPRS mengalami perlambatan dari
tahun 2013 sampai dengan 2014, dan sempat naik pada tahun 2015 sebesar
15,8%, namun turun lagi pada Agustus 2016 menjadi 9%, hal ini tercemin dari
pertumbuhan total aset, DPK, dan pembiayaan yang menurun, yang disebabkan
oleh menurunnya alat likuid menjelang hari raya, serta kebijakan perbankan yang
selektif dalam pemberian pembiayaan untuk menekan kenaikan risiko pembiayaan
bermasalah yang menunjukkan peningkatan dari tahun 2011-2016 seperti yang
ditunjukkan dalam Tabel 1.2 (OJK 2016).
Tabel 1.2
NPF BPRS 2011-2016* (dalam persen)
NPF
Growth
2011
2012
2013
2014
2015
2016*
6,11
6,15
6,50
7,89
8,20
10,99
0,65
5,69
21,38
3,93
34,02
Sumber: Statistik Perbankan Syariah 2011-2016, diolah.
Pembiayaan BPRS mengalami pertumbuhan 12,5% pada Agustus 2016,
lebih besar dari pertumbuhan aset dan DPK. Ini menunjukkan produk pembiayaan
di perbankan syariah diminati oleh masyarakat karena: (1) Adanya legalitas MUI
yang mayakinkan masyarakat jika hukum yang berlaku pada perbankan syariah
merupakan hukum islam yang sah dan benar sesuai ketentuan agama, (2) semakin
tingginya kesadaran masyarakat akan hukum jual beli dan riba (Rahman, 2016).
Soekarni (2014) menyatakan bahwa pembiayaan yang meningkat juga disebabkan
oleh meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan syariah serta
keberanian para pimpinan bank syariah dalam ekspansi pembiayaan, walaupun
harus mengambil berbagai risiko.
5
Tabel 1.3
Komposisi Pembiayaan yang diberikan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
tahun 2011-2016* (dalam Jutaan Rupiah)
Akad
2011
2012
2013
2014
2015
2016*
Mudharabah
75.807
99.361
106.851
122.467
168.516
178.987
Musyarakah
246.796
321.131
426.528
567.658
652.316
775.949
Murabahah
2.154.494
2.854.646
3.546.361
3.965.543
4.491.697
4.924.878
Salam
20
197
26
16
15
14
Istishna
23.673
20.751
17.614
12.881
11.135
9.364
Ijarah
13.815
13.522
8.318
5.179
6.175
7.202
Qardh
72.095
81.666
93.325
97.709
123.588
144.615
Multijasa
89.230
162.245
234.469
233.456
311.729
444.853
2.675.930
3.553.520
4.433.492
5.004.909
5.765.171
6.485.856
Total
Akad
Growth
2011
2012
2013
2014
2015
2016*
Mudharabah
15,8
31,1
7,5
14,6
37,6
6,2
Musyarakah
13,2
30,1
32,8
33,1
14,9
19
Murabahah
32,9
32,5
24,2
11,8
13,3
9,6
Salam
-56,3
903,9
-86,7
-38,9
-6,3
-6,7
Istishna
-14,2
-12,3
-15,1
-26,9
-13,6
-15,9
Ijarah
2,3
-2,1
-38,5
-37,7
19,2
16,6
Qardh
14,4
13,3
14,3
4,7
26,5
17
Multijasa
73,8
81,8
44,5
-0,4
33,5
42,7
Sumber:Statistik Perbankan Syariah 2011-2016, diolah.
*) Agustus
Tabel 1.3 menunjukkan pembiayaan yang paling dominan adalah
pembiayaan dengan akad murabahah, di mana murabahah merupakan pembiayaan
dengan prinsip jual beli sedangkan pembiayaan prinsip bagi hasil yang dominan
adalah pembiayaan dengan akad musyarakah. Pembiayaan musyarakah BPRS
pada Agustus 2016 mencapai Rp 775 M atau tumbuh 19% meningkat dari tahun
sebelumnya yang hanya 14,9%. Pembiayaan murabahah BPRS pada Agustus
2016 mencapai Rp 4,9 T atau tumbuh sekitar 9,6% yang melambat dari tahun
sebelumnya yakni 13,3%. Meningkatnya pertumbuhan pembiayaan musyarakah
pada Agustus 2016 menunjukkan bahwa secara perlahan telah terjadi peralihan
6
praktek bagi hasil dari revenue sharing ke profit and loss sharing, serta
pertumbuhan
permbiayaan
secara
umum
menunjukkan
meningkatnya
kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
Kinerja perbankan dipengaruhi oleh jumlah pembiayaan yang disalurkan
dan komposisi dari pembiayaan itu sendiri. Sumber keuntungan bank yang utama
berasal dari keputusan pembiayaan (Sutrisno 2016). Dalam suatu transaksi kredit
[pembiayaan], hampir tidak mungkin bank hanya menghendaki harga dana
sebesar bunga yang diberikan kepada nasabah. Sehingga muncul biaya tambahan
yang menjadi pertimbangan bank dalam menentukan pembiayaannya. Biaya-biaya
tambahan ini teridentifikasi sebagai biaya transaksi (Listiyanto and Manzilati
2007).
Biaya transaksi sangat penting dalam mencerminkan biaya operasional
suatu perbankan. Biaya transaksi dapat digunakan untuk mengukur efisiensi
perbankan
dalam
mencapai
profitabilitas
perbankan.
Perbankan
dalam
menjalankkan aktivitasnya memiliki dua tipe biaya transaksi, yaitu biaya bunga
yang mencerminkan pembiayaan untuk aktivitas perbankan dan biaya non bunga
yang mencerminkan biaya informasi dan koordinasi (Polski 2001).
Muhammad (2005) menyatakan bahwa perbedaan mendasar antara
perbankan konvensional dan perbankan syariah terletak pada cara pengembalian
dan pembagian keuntungan yang diberikan oleh perbankan kepada nasabah dan
atau sebaliknya. Persoalan bunga pada bank konvensional yang disebut sebagai
riba menjadi perdebatan diberbagai kalangan islam, untuk mengatasi persoalan
tersebut umat islam mencoba mengembangkan paradigma perekonomian dalam
7
rangka perbaikan ekonomi umat. Realisasinya berupa beroperasinya bank syariah
yang beroperasi tidak mendasarkan pada bunga, tetapi berdasar pada sistem bagi
hasil. Selain itu, Sumitro (1997) menyebutkan bahwa bank syariah yang
beroperasi berdasarkan sistem bagi hasil merupakan altenatif pengganti bunga
pada bank konvensional. Sehingga berdasarkan pernyataan tersebut, penulis
dalam penelitian ini menganggap bahwa konsep biaya transaksi yaitu biaya bunga
dan biaya non bunga dalam bank konvensional adalah sama dengan biaya bagi
hasil dan biaya non bagi hasil pada bank syariah.
Penelitian ini mengadopsi konsep biaya transaksi yang digunakan Polski
(2001). Oleh karena itu biaya transaksi pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
meliputi biaya bagi hasil dan biaya non bagi hasil. Biaya bagi hasil meliputi biaya
bagi hasil investasi tidak terikat. Biaya non bagi hasil meliputi biaya operasional
yang terdiri dari beban tenaga kerja, promosi, bonus wadiah, penyusutan,beban
resiko operasional, premi asuransi, sewa, pajak-pajak (tidak termasuk pajak
penghasilan) pemeliharaan dan perbaikan aset tetap dan inventaris, barang dan
jasa dan lainnya.
Penelitian Polski (2001) menyatakan bahwa biaya transaksi Bank U.S
meningkat dari waktu ke waktu. Studinya menunjukkan biaya bunga mengalami
trend peningkatan, sementara biaya non bunga menunjukkan trend penurunan.
Prilaku biaya bunga dan non bunga saling bertolak belakang selama beberapa
kurun waktu, ketika biaya bunga meningkat, bank berusaha untuk mengurangi
biaya untuk mendapatkan informasi dan biaya koordinasi. Namun ketika kedua
biaya ini dijumlah, total biaya transaksi terhadap pendapatan menunjukkan
8
peningkatan 69% pada tahun 1934 menjadi 77% pada 1998. Meningkatnya biaya
transaksi disebabkan oleh adanya institutional change (karena persaingan pasar
dan peraturan pemerintah) dalam industri perbankan U.S.
Tabel 1.4
Biaya Transaksi pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah 2011-2016* (dalam
Jutaan Rupiah)
Tahun
2011
2012
2013
2014
2015
2016*
Total Biaya Transaksi
569622
759167
941566
1049345
1188338
882521
Biaya Tansaksi terhadap Pendapatan (%)
75,0651
85,6896
85,7724
87,4693
87,3351
89,2726
Sumber: Statistik Perbankan Syariah 2015, diolah
*)Agustus
Table 1.4 menunjukkan bahwa biaya transaksi BPRS meningkat dari
waktu ke waktu. Total biaya transaksi terhadap pendapatan menunjukkan
peningkatan 75,06% pada tahun 2011 menjadi 89,27% pada 2016. Kenaikan
biaya transaksi seiring dengan meningkatnya jumlah pembiayaan bermasalah
setiap tahunnya yaitu dari 6,11% menjadi 10,99%. Listiyanto and Manzilati
(2007) menyatakan bahwa meningkatnya biaya transaksi tersebut mengindikasi
bahwa perbankan kurang efisien dalam menjalankan aktivitasnya sebagai lembaga
intermediasi. Upaya perbaikan telah dilaksanakan oleh perbankan syariah, melalui
pelaksanaan action plan untuk menyelesaikan pembiayaan bermasalah dan
melakukan upaya efisiensi dan konsolidasi internal antara lain melalui
penyesuaian jumlah jaringan kantor sehubungan dengan adanya stimulus regulasi
terkait pembukaan layanan syariah (OJK 2016a).
Volume pembiayaan yang dicapai dan biaya transaksi yang dikeluarkan
mengalami
peningkatan,
maka
bank
pembiayaan
rakyat
syariah
perlu
9
meningkatkan kinerjanya agar tercipta perbankan dengan prinsip syariah yang
sehat dan efisien. Kinerja merupakan hal yang penting bagi perusahaan, karena
bisnis perbankan adalah bisnis kepercayaan. Kasmir (2011) menyatakan bahwa
bank yang sehat adalah bank yang mampu menunjukkan kemampuan dalam
meningkatkan labanya melalui peningkatan profitabilitas, sehingga akan semakin
banyak masyarakat yang menggunakan jasa perbankan dalam bertransaksi.
Suryani (dalam Mokoagow & Fuady 2015) menyatakan bahwa profitabilitas
merupakan salah satu indikator yang tepat untuk mengukur kinerja perusahaan,
karena kemampuan perusahaan menghasilkan laba dapat menjadi tolok ukur
kinerja perusahaan. Semakin tinggi profitabilitas bank syariah maka semakin baik
pula kinerja bank tersebut.
Return on Assets (ROA) merupakan rasio keuangan terbaik yang bisa
mencerminkan profitabilitas pada bank. ROA digunakan untuk mengukur
kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) secara
keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat
keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut
dari segi penggunaan aset (Dendawijaya 2003). ROA BPRS mengalami fluktuatif
dan relatif menurun dari tahun 2011 sampai dengan Agustus 2016, sehingga
menimbulkan praduga bahwa pembiayaan dan biaya transaksi yang meningkat
berhubungan dengan penurunan ROA.
Pada perkembangan Bank Pembiaayaan Rakyat Syariah selama kurun
waktu tahun 2011 sampai dengan Agustus 2016 terjadi ketidaksesuaian antara
teori dengan bukti empiris yang ada. Adapun data tentang perkembangan kinerja
10
keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah tahun 2011-2016 ditunjukkan pada
Gambar 1.1.
Gambar 1.1
Perkembangan ROA, Murabahah, Musyarakah dan Biaya Transaksi 20112016 (%)
128
80.51
64
45.27
29.79
80.33
52.66
79.99
54.39
79.23
53.90
33.02
31.38
9.22
9.04
9.62
2.67
2.64
2.79
2011
2012
2013
33.57
77.91
51.59
35.75
75.9
53.08
36.19
11.34
11.31
12
2.26
2.2
2.11
2014
2015
2016
32
16
8
4
2
1
ROA (%)
Rasio murabahah
TC Bagi Hasil
TC Non Bagi Hasil
Rasio musyarakah
Sumber: Statistik Perbankan Syariah 2011-2016, diolah.
Gambar 1.1 menunjukkan bahwa rasio murabahah terhadap total
pembiayaan pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 0,34% dari tahun
sebelumnya padahal
ROA mengalami
kenaikan sebesar 0,15%.
Rasio
musyarakah terhadap total pembiayaan pada tahun 2014 dan 2016 mengalami
kenaikan sebesar 1,72% dan 0,69% dari tahun sebelumnya, tetapi ROA
mengalami penurunan sebesar 0,53% dan 0,09%. Pembiayaan yang meningkat
seharusnya menyebabkan peningkatan keuntungan pada perbankan.
Biaya transaksi bagi hasil pada tahun 2012 mengalami kenaikan sebesar
3,23%,
ditahun yang sama ROA
mengalami penurunan sebesar 0,03%,
selanjutnya pada tahun 2013 TC bagi hasil mangalami penurunan diiringi dengan
ROA yang meningkat, serta pada tahun 2014-2016 TC bagi hasil mengalami
11
kenaikan, diikuti dengan ROA yang menunjukkan penurunan. Sedangkan biaya
transaksi non bagi hasil Biaya transaksi non bagi hasil pembiayaan pada tahun
2013 mengalami kenaikan sebesar 1,77% dari tahun sebelumnya namun ROA
juga mengalami kenaikan sebesar 0,15%. Serta di tahun 2014-2015 TC non bagi
hasil mengalami penurunan tetapi tidak diiringi dengan kenaikan pada ROA.
Hasil mengenai pengaruh murabahah terhadap ROA menunjukkan hasil
yang berbeda-beda. Penelitian Sutrisno (2016), & Almanaseer and Alslehat
(2016) menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dari pembiayaan murabahah
terhadap terhadap profitabilitas perbankan di Indonesia. Lebih dahulu Fadhila
(2015) menemukan bahwa pembiayaan murahabah berpengaruh terhadap laba
bersih Bank Syariah Mandiri. Penelitiannya menunjukkan pembiayaan jual beli
merupakan pola pembiayaan terbesar yang selama ini disalurkan bank umum
syariah, serta didominasi oleh prinsip murabahah. Berbeda dengan penelitian
Riyadi and Yulianto (2014) yang menunjukkan bahwa pembiayaan murabahah
tidak berpengaruh terhadap ROA.
Hasil mengenai pengaruh musyarakah terhadap ROA menunjukkan hasil
yang berbeda-beda. Penelitian Permata, Yaningwati, and A (2014) & Siswanti,
Hambali, and Badu (2015) menunjukan bahwa pembiayaan musyarakah
berpengaruh positif dan segnifikan terhadap profitabilitas. Hal ini berbeda dengan
Penelitian Chalifah and Sodiq (2015), Riyadi and Yulianto (2014) & Sutrisno
(2016) menunjukan bahwa pembiayaan musyarakah berpengaruh negatif dan
segnifikan terhadap ROA.
12
Hasil mengenai pengaruh biaya transaksi terhadap ROA juga menunjukkan
hasil yang berbeda-beda. Okombo (2015) menyatakan bahwa ada hubungan
positif yang segnifikan antara biaya transaksi yang rendah dengan kinerja
keuangan, yang berarti semakin rendah biaya transaksi, maka akan semakin
meningkat kinerja pada lembaga keuangan. Ini didukung oleh temuan Kingangai,
Kigabo, Kihonge, & Kibachia (2016) yang menyimpulkan bahwa biaya transaksi
yang rendah pada perbankan memiliki dampak positif pada kinerja keuangan bank
komersial di Rwanda. Penelitian Suteja & Ginting, (2014) menunjukkan bahwa
biaya non bunga memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas
perbankan.
Penelitian Nasution (2013) menemukan bahwa biaya bunga berpengaruh
positif signifikan terhadap net profit pada bank swasta nasional. Berbeda dengan
penelitian (Santoso 2011) menunjukkan bahwa variabel biaya transaksi bunga
berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA) industri
perbankan. Sedangkan Variabel biaya transaksi non bunga berpengaruh positif
dan signifikan terhadap profitabilitas (ROA) industri perbankan.
Penelitian mengenai pembiayaan murabahah, musyarakah, dan biaya
transaksi masih jarang ditemukan yang menggunakan studi kasus pada Bank
Pembiayaan
Rakyat
Syariah,
seperti
penelitian
yang
dilakukan
oleh
(Widyaningrum and Septiarini 2015) yang meneliti rasio keuangan (Capital
Adequacy Ratio (CAR), Non Performing Financing (NPF), Financing to Deposit
Ratio (FDR), dan Operational Efficiency Ratio (OER) yang mempengaruhi ROA
di BPRS, kemudian penelitian Hanum (2014) membahas penerapan transaksi
13
murabahah pada BPRS, serta (Adnan and Purwoko 2013) yang meneliti tentang
faktor yang menyebabkan rendahnya pembiayaan mudharabah di BPRS.
Penelitian sebelumnya, sebagian besar menggunakan studi kasus pada Bank
Umum Syariah, seperti penelian yang dilakukan oleh Fadhila (2015) yang
menguji pengaruh pembiayaan mudhabah dan murabahah terhadap laba pada bank
syariah mandiri, serta Riyadi dan Yulianto (2014) yang menguji pengaruh
pembiayaan bagi hasil, pembiayaan jual beli, FDR, dan NPF terhadap
profitabilitas bank umum syariah di indonesia. Dalam penelitian ini akan menguji
apakah pembiayaan yang didominasi oleh murabahah dan musyarakah
berpengaruh
terhadap
profitabilitas
bank,
menguji
variabel
baru
yang
mempengaruhi profitabilitas bank syariah yaitu biaya transaksi bagi hasil dan non
bagi hasil, serta menambahkan variabel NPF sebagai variabel penjelas yang
mempengaruhi profitabilitas di BPRS.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penyusun mencoba merumuskan
sebuah penelitian dengan judul: ―ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN
MURABAHAH, MUSYARAKAH, DAN BIAYA TRANSAKSI TERHADAP
PROFITABILITAS
BANK
PEMBIAYAAN
RAKYAT
SYARIAH
PERIODE 2011–2016‖.
1.2
Rumusan Masalah
Dalam uraian latar belakang, terdapat perbedaaan hasil penelitian antara
satu peneliti dengan peneliti lainnya, dan juga terdapat perbedaan antara teori
dengan hasil penelitian terdahulu, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah adanya perbedaan variabel yang berpengaruh terhadap profitabilitas BPRS
14
dengan studi terdahulu, adanya perbedaan teori dengan fenomena yang terjadi,
serta terdapat perbedaan hasil penelitian terkait dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi profitabilitas pada bank syariah.
Berdasarkan fenomena empiris dan research gap dari hasil penelitian
terdahulu, diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi ROA, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian
(research question) sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pengaruh pembiayaan murabahah terhadap profitabilitas
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
2. Bagaimanakah pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap profitabilitas
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
3. Bagaimanakah pengaruh biaya transaksi bagi hasil terhadap profitabilitas
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
4. Bagaimanakah pengaruh biaya transaksi non bagi hasil terhadap
profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
5. Bagaimana pengaruh variabel lain yaitu pembiayaan bermasalah (NPF)
terhadap profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
1.3
Tujuan dan Kegunaan Penelitian
a. Tujuan penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk
menganalisis
pengaruh
pembiayaan
profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
murabahah
terhadap
15
2. Untuk
menganalisis
pengaruh
pembiayaan
musyarakah
terhadap
profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
3. Untuk menganalisis pengaruh biaya transaksi bagi hasil terhadap
profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
4. Untuk menganalisis pengaruh biaya transaksi non bagi hasil terhadap
profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
5. Untuk menganalisis pengaruh variable lain seperti pembiayaan bermasalah
terhadap profitabilitas Bank Pembiayaan Rakyat Syariah
b. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :
1. Aspek teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, wawasan dan
sumbangan pemikiran keilmuan ekonomi islam khususnya tentang perbankan
syariah, serta berguna sebagai bahan pertimbangan, informasi dan menjadi
salah satu referensi bagi penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan
penelitian ini dengan memperhatikan keterbatasan yang ada.
2. Aspek praktis
a. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi oleh
pihak yang terkait dan berkepentingan.
b. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dan
perencanaan kinerja yang akan dicapai oleh pihak yang terkait dan
berkepentingan.
16
1.4
Sistematika penulisan
Penelitian disusun dalam lima bab untuk membantu mempermudah proses
penelitian dan pemahaman dengan rinci masing-masing bab sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan serta kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan penelitian yang
mendasari dilakukannya penelitian mengenai pengaruh pembiayaan musyarakah,
pembiayaan murabahah,
dan biaya transaksi terhadap profitabilitas bank
pembiayaan rakyat syariah periode 2010.1-2016.8
Bab II Tinjauan pustaka, menyajikan teori-teori yang bekaitan dengan tema
penelitian yaitu berkaitan dengan profitabilitas yang dipengaruhi oleh pembiayaan
musyarakah, pembiayaan murabahah, dan biaya transaksi. Selain itu juga dibahas
hasil penelitian-penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian.
Bab III Metode Penelitian, menjelaskan tentang variabel penelitian,
definisi operasional yang digunakan, jenis dan sumber data, metode pengumpulan
data, dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian.
Bab IV Hasil Dan Analisis, menyajikan deskripsi obyek penelitian, hasil
dan analisis pengaruh pembiayaan musyarakah, pembiayaan murabahah, dan
biaya transaksi terhadap profitabilitas bank pembiayaan rakyat syariah periode
2010.1-2016.8.
Bab V
Penutup, pada bab ini dijelaskan kesimpulan, rekomendasi,
keterbatasan penelitian, dan saran bagi penelitian selanjutnya.