Bahan Prof Irfan DI UIN

Studi Kuantitatif pada Mahasiswa FISIP Universitas Brawijaya Malang) M. Ade Irfani NIM. 105120100111030 ABSTRAK Studi ini membahas mengenai pemanfaatan waktu luang yang dimiliki oleh mahasiswa FISIP universitas Brawijaya dan bagaimana mahasiswa menggunakan waktu luang yang dimiliki untuk melakukan sebuah kegiatan. Penelitian ini penting untuk dikaji agar dapat memberikan manfaat, tidak hanya secara akademis tetapi juga praktis, mengenai kegiatan-kegiatan apa saja yang sering dilakukan oleh mahasiswa FISIP dalam memanfaatkan waktu luangnya. Tujuan penelitian ini adalah ingin mencari tahu apakah benar jika mahasiswa memiliki waktu luang yang lebih dan bagaimana mahasiswa bersikap dalam memanfaatkan waktu luang. Penelitian ini menggunakan teori waktu luang dari Thorstein Veblen dan George Torkildsen. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan alat analisis frekuensi, tabel silang dan juga korelasi. Dalam penelitian ini didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,429 yang artinya antara variabel pemanfaatan waktu luang dan variabel sikap dalampenentuan kegiatan memiliki hubungan yang sedang. Hasil penelitian adalah benar jika mahasiswa memiliki banyak waktu luang dan ada empat kegiatan yang sering dilakukan yaitu menghibur diri, berolahraga, belajar dan beristirahat.

Tugas Resume, 2020

Rudi Sumarlin (Nim : 70200120037/ Kesmas B)

Identifikasi yang dilakukan Riskesdas, bahwa faktor resiko yang menyebabkan penyakit degenerative di Sumatera Utara adalah kurang melakukan aktivitas fisik (51,9 persen). Olahraga yang tepat dan benar bisa dijadikan sebagai media aktivitas fisik dalam usaha preventif. Mengenalkan bagaimana berolahraga yang menyehatkan merupakan bagian dari faktor yang dimaksudkan untuk menggugah masyarakat agar aktif melakukan aktivitas fisik. Faktor-faktor lainnya bisa berupa penataan lingkungan sehingga membuat masyarakat nyaman dalam melakukan aktivitas fisik/berolahraga. Pendekatan melalui komunitas olahraga masyarakat seperti memaksimalkan pemberdayaan klub jantung sehat. Melakukan evaluasi berkala agar diketahui tingkat kebugaran para pekerja/karyawan instansi swasta dan pemerintah. Pekerja/karyawan dimaksud merupakan komunitas yang dapat lebih mudah untuk dipantau, melalui instansinya. Mereka sebenarnya sudah menerapkan kegiatan berolahraga pada masing-masing instansi dimaksud tiap minggunya (yang biasanya dilakukan pada hari jumat). Besar atau kecilnya masalah ini dianggap, pemerintah Sumatera Utara harus memiliki rancang kebijakan yang strategis. Sebab jika dibiarkan dalam kurun waktu lama penyakit degenerative ini akan membawa dampak pengkhawatiran terhadap turunnya produktifitas suatu daerah/Negara pada level makro ekonomi disamping pembiayaan yang mahal terhadap perspektif pelayanan perobatan bagi penderitanya. Kata Kunci: penyakit degeneratif, aktivitas fisik, pedoman berolahraga.

tugas resume, 2020

salsabila nurain, Nim 70200120079

Senyawa-senyawa flavonoida adalah senyawa-senyawa polifenol yang mempunyai 15 atom karbon, terdiri dari dua cincin benzena yang dihubungkan menjadi satu oleh rantai linier yang terdiri dari tiga atom karbon . Flavonoida merupakan salah satu golongan fenol alam yang terbesar. Menurut perkiraan, kira-kira 2% dari seluruh karbon yang difotosintesis oleh tumbuhan diubah menjadi flavonoida atau senyawa yang berkaitan erat dengannya. senyawa flavonoida terdapat pada semua bagian tumbuhan termasuk daun, akar, kayu, kulit, tepung sari, nektar, bunga, buah dan biji ). Flavonoid umumnya terdapat pada tumbuhan sebagai glikosida. Gugus gula bersenyawa pada satu atau lebih grup hidroksil fenolik. Gugus hidroksil selalu terdapat pada karbon no 5 dan no 7 pada cicin A. Pada cincin B gugusan hidroksil atau alkoksil terdapat pada karbon no 3 dan no 4 .(midian, 2007) Beberapa kegunaan flavonoid pada manusia adalah dalam dosis kecil, flavon bekerja sebagai stimulan pada jantung, hisperidine mempengaruhi pembuluh darah kapiler. Flavon terhidroksilasi bekerja sebagai diuretik dan sebagai antioksidan pada lemak.( midian, 2007) Penelitian fitokimia sebelumnya terhadap spesies Toona telah menemukan senyawa triterpen dan fenolik. Sebanyak 15 senyawa, yaitu metal galat, asam galat, kaempferol, kuersitin, kuersitrin, rutin, kaempferol-glukosida, katekin, epikatekin, asam stearat, asam palmitat, β-sitosterol, stigmasterol, β-sitosterilglukosida dan stigmasteril-glukosida diisolasi dan diidentifikasi

kumpulan Kultum ramadhan

Ertiga yang baru diluncurkan pada awal tahun 2012, dengan mencoba merumuskan siapa saja target customer iklan Suzuki Ertiga di Kota Serang dan sekitarnya dan Siapa saja target customer iklan Suzuki Ertiga dilihat dari tingkat pemahaman iklan Suzuki Ertiga dan minat keinginan membeli Suzuki Ertiga. Dengan menggunakan metode kuantitatif, hasil penelitian menunjukkan Dari penelitian yang dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan mengenai target customer iklan Suzuki Ertiga adalah customer yang memiliki karakteristik sebagai berikut : (1) Demografis; jenis kelamin: Laki-laki, Usia: 31 -40 tahun, bekerja sebagai pegawai swasta. Tingkat pendidikan: S1 -S3, Status: menikah, memiliki 1 sampai dengan 3 orang anak; (2) Geografis; bertempat tinggal di Kota Serang; (3) Sosial Ekonomi, Pendapatan: Rp 5.000.000 -Rp 15.000.000, dan Memiliki mobil serta mementingkan teknologi tinggi dalam memilih kendaraan; dan (4) Psikografis, Mementingkan nilai prestise dalam memilih kendaraan, Mementingkan rasa aman dan nyaman dalam memilih kendaraan, Mementingkan gaya/ style dalam memilih kendaraan, Mementingkan brand/ merk dalam memilih kendaraan, Memiliki kepribadian: serius, teliti, dan smart. Kemudian rata-rata 83% dari responden tersebut mengaku paham terhadap iklan Suzuki Ertiga, dan rata-rata 80 % dari responden tersebut mengaku memiliki minat dan keinginan untuk membeli Suzuki Ertiga.

Puji syukur kehadirat allah SWT karena atas limpahan rahmat dan karunia-nya sehungga saya dapat menyelesaikan tugas pengganti MID yang berjudul "Resume Ilmu Fiqih" ini dengan lancer. Penulisa resume untuk memenuhi tugas MID mata kuliah ilmu fiqih dan juga agar pembaca dapat memahami tentang ilmu fiqih.

LOS CURSOS FLUVIALES EN HISPANIA, VÍAS DE COMERCIO CERÁMICO Actas del VI Congreso Internacional de la SECAH (Zaragoza, 2022) Monografías EX OFFICINA HISPANA 6, 2024

Summary: This paper aims to analyse the production of pottery in the Guadalquivir valley, especially transport amphorae, from its territorial context. The Guadalquivir river, as well as its main tributaries, constitute a fluvial and port system without whose consideration the analysis of the regional pottery industry would be meaningless: firstly, because of the particular conditions of navigability, which are both an advantage and a limit to the establishment of pottery kilns; secondly, because of the changing structure of production, which leads from a fundamentally urban organisation to a Roman-style territorial organisation in which rural property becomes dominant and in which progressive state action is added to and superimposed on the municipal structures between the Flavian and Severan periods. The paper analyses the meaning of the mention of the portus as poles of pottery concentration and the progressive substitution of municipal action by imperial and senatorial initiative in the framework of an economy increasingly directed and organised for the needs of the state in collaboration with the dominant orders of local society. All this, in relation to the great urban ports, such as Hispalis, which centralised exports and were at the same time the gateway for economic exchanges from the maritime exterior to the interior of the Valley. Key Words: Dressel 20 amphorae; Port systems; Territorial organisation; River navigability; State-led economy