Academia.eduAcademia.edu

PERTEMUAN 4 PSIKOMETRI

Materi Teori pengukuran psikologi

PERTEMUAN 4 PENGUKURAN PENGUKURAN PSIKOLOGI      Pengantar Pengertian Karakteristik Tingkat pengukuran Jenis pengukuran Pengantar    Perkembangan ilmu pengetahuan baik dari segi keilmuan dan metode pengukuran semakin pesat. Metode kuantitatif menjadi salah satu metode yang banyak digunakan dalam ilmu sosial (psikologi) Pengukuran merupakan bagian dari metode kuantitatif STANDARISASI  Penentuan cara-cara baku dalam pengukuran yang harus diikuti sebagai prosedur UKURAN BAKU Keuntungan: - Objektivitas - Kuantifikasi - Ekonomi - Generalisasi ilmiah KARAKTERISTIK PENGUKURAN  Perbandingan Atribut dgn alat Ukur  Hasil pengukuran berupa kuantitatif (angka)  Hasilnya bersifat deskriptif Pengukuran Psikologi Syarat-Syarat Pengukuran  Objek yang diukur  Instrumen  Prosedur CONTOH PENGUKURAN Skala Berat Badan Minat Kg, lbs Kuder, SDS Instrumen Timbangan Prosedur Berdiri di atas timbangan Seperangkat pernyataan Meminta subjek untuk mengisi pernyataan Pengukuran Psikologi Bentuk Pengukuran  Fisik : pengukuran pada hal2 yang bersifat fisik, misal tinggi, berat, kecepatan. Sifatnya universal.  Nonfisik/psikofisik: pengukuran pada hal2 yang bersifat psikologis, Misal: harga diri, kecemasan, kebahagiaan. Pengukuran Psikologi Istilah  Tes : suatu pengukuran yg objektif & standar terhadap sampel perilaku (Anastasi)  Skala :instrumen pengukuran untuk mengidentifikasi konstrak/ atribut psikologis.  Angket : suatu set pertanyaan yang membahas suatu topik (Chaplin)  Inventori : suatu alat untuk menaksir dan menilai suatu tingkah laku, minat, dll (Chaplin) SKALA PSIKOLOGI Skala Psikologi adalah instrumen pengukuran untuk mengidentifikasi konstrak psikologis  sering disebut tes, namun dalam skala psikologis digunakan sebagai istilah untuk atribut afektif, sedang tes digunakan untuk atribut kognitif CONTOH ITEM Saya mampu merencanakan karir saya STS TS N S SS Jenis Tes (Cronbach, 1970) Maximal Performance  Validitas hasil tergantung ‘kesiapan’ testee  Stimulus terstruktur  Repon: benar/ salah Typical Performance •Validitas hasil tergantung ‘kejujuran’ testee • Stimulus tidak terstruktur/jelas • Respon tidak ada benar/salah Klasifikasi Tes Abilitas Potensial Abilitas Potensial Umum (IQ) Kognitif Abilitas Aktual (prestasi) Tes Non-Kognitif (aspek afektif & kepribadian) Sumber: Azwar, 2002 Abilitas Potensial Khusus (Bakat) Nominal vs Kontinum no Nominal Kontinum 1 Gejala yang bervariasi menurut jenis. Bersifat katagorik dan golongan (jenis kelamin, suku) Gejala yang bervariasi menurut tingkatan tertentu (kecerdasan, harga diri) 2 Penghitungan: banyaknya subjek Kuantitas dan kualitas 3 Nominal Ordinal, interval, rasio Skala Pengukuran Kriteria Nominal Ordinal Interval Rasio Ciri Kategori, Tingkatan, penggolongan urutan, tidak diketahui jaraknya Tingkatan, jaraknya sama Tingkatan, jaraknya sama Nilai Tidak ada nilai Tidak ada nol mutlak Tidak ada nol mutlak ada nol mutlak contoh SSE, suku Kaya: 1 Miskin: 0 Jabatan, juara Suhu, IQ 1,2,3 34C Berat, tinggi 10 kg 1, 67 m Pengukuran mode median Mean, SD Mean, SD Skala VS Angket Dimensi Skala Angket Sifat Data Subjektif Faktual Arah pertanyaan Tidak langsung langsung Kesadaran pd tujuan pengukuran Tidak sadar sadar penilaian Prosedur penskalaan klasifikasi Jumlah kontrak yg diungkap Satu konstrak Banyak konstrak reliabilitas Perlu diuji Tidak perlu diuji validitas Kejelasan konsep Kejelasan tujuan Jenis data Interval ordinal Tahapan Penyusunan Skala Psikologi Konstrak Psikologi Penskalaan Operasional atribut Blue Print Penulisan aitem Analisis & Seleksi Aitem Reliabitas & Validitas Uji Coba Format Final Jenis skala KESUKARAN DALAM PENGUKURAN PSIKOLOGI    Konsep bersifat laten Aitem tidak mengukur secara komprehensif Tergantung pada kondisi psikologis dan lingkungan sekitar