Ade sukaryat
BUKU PANDUAN BACAAN SHOLAT
DAN ILMU TAJWID
1
DOA-DOA YANG DIBACA KETIKA BERWUDHU
1. Doa Membasuh Telapak Tangan
( Ya Allah, jagalah kedua tanganku dari bermaksiat kepadamu )
2. Doa Berkumur-kumur
( Ya Allah, tetapkanlah aku untuk membaca kitabmu, memperbanyak dzikir
kepadamu, dan tetapkanlah ucapanku dengan ucapan yang benar didunia
dan akhirat )
3. Doa Menghirup Air Ke Hidung
( Ya Allah, ciumkanlah oleh-Mu untukku akan wangi-wangian syurga )
4. Doa Niat Wudhu (dibaca ketika membasuh muka yang k-1)
(Saya niat wudhu untuk menghilangkan hadats kecil karena fardu lillahi
ta`ala)
2
5. Doa Membasuh Muka
(Ya Allah, putihkanlah wajahku dengan cahayamu pada hari diputihkannya
wajah para kekasihmu dan jangan engkau hitamkan wajahku dengan
kegelapanmu pada hari dihitamkannya wajah para musuhmu)
6. Doa Membasuh Tangan Kanan
(Ya Tuhan, berikanlah (kelak) suratan amalku pada tangan kananku, dan
beri hisablah ia dengan penghisaban yang sedikit)
7. Doa Membasuh Tangan Kiri
(Ya Allah, janganlah Engkau berikan suratan amalku pada tangan kiriku dan
jangan dari belakangku)
8. Doa Membasuh Kepala
( Ya Allah, jauhkanlah rambut dan kulit badanku dari api neraka )
9. Doa Membasuh ke-2 Telinga
(Ya Allah, jadikanlah aku seperti mereka yang mendengar kata-kata yang
baik, dan mengikuti akan mereka yang sebaik-baiknya)
3
10.Doa Membasuh Kaki Kanan
(Ya Allah, tetapkanlah kiranya kedua kakiku diatas jemabatan shirotol
mustaqim beserta kaki para hambamu yang sholeh)
11.Doa Membasuh Kaki Kiri
(Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari tergelincirnya
kedua kakiku diatas jemabatan shirotol mustaqim pada hari digelincirkanya
kaki orang-orang munafiq dan musyrik)
DOA SETELAH WUDHU
ى
ٌْړّٗىُْٛسْعٚذُىاڒًْىُِذْ ًّذُاىػْْجذُٖىْٙ ْْىاڒشٚهْىٌڒٗى٠ْ ْدذْٖىاىشْشڔْٚ ذُىاڒْْىاىاٌِْٗىا ڕاىاهړىىْٙ ْاڒش
ذُىاڒْْىاىاٌِْٗىْٙ ْْثڔـذّْْذِنڒى اڒشًُُٚىّْْٙٓىعُجْذْبٔڒهْىاٌٍڕ٠َشڔٙىِْٓىاٌږـُّزڒؽڒـِْٟٕىاجْ ْؼٍږْْٚٓى١ًاثڔـَٛىِْٓىاٌـزِٟٕاجْ ْؼٍږ
ْهْىى١ْةُىاٌِڒـْٛأڒرړٚااڕىأڒٔذْىأڒعْزڒغږفِشُنڒى
( Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa dan tiada
sekutu bagiNya. Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
utusanNya. Ya Allah, jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertobat dan
jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bersuci. Maha Suci Engkau ya
Allah, aku memuji kepadaMu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau,
aku minta ampun dan bertobat kepadaMu )
4
LAFADZ NIAT SHOLAT FARDU
1.
SHALAT SUBUH
ُِْٝبى–ىاِِْبُِبىٌىٌِڕٍِٗىرڒؼْبٌڒُِْٛــْــٓڔى ُِغْزڒمږجڔًڒىاٌږــمِْجٍڒخِىڒادْاءُىٍىِْأږ١ىفڒ ْشضْىاٌصُْجخڔى ْسوږؼْزڒٍِٝص
ْ ړا
Artinya: Aku sengaja shalat fardhu subuh dua raka'at menghadap kiblat
(menjadi makmum / imam) karena Allah
2.
SHALAT DZUHUR
ُِْٝبى–ىاِِْبُِبىٌىٌٍِڕِٗىرڒؼْبٌڒُِْٛشڔىاڒسْثْغْى ْسوڒؼْبدّى ُِغْزڒمږجڔًڒىاٌږــمِْجٍڒخِىڒادْاءُىٍىِْأږُٙىفڒ ْشضْىاٌظٍِٝص
ْ ړا
Artinya: Aku sengaja shalat fardhu dzuhur empat raka'at menghadap
kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah
3.
SHALAT ASHAR
ُِْٝبى–ىاِِْبُِبىٌىٌٍِڕِٗىرڒؼْبٌڒُِٛىفڒ ْشضْىاٌږــؼْصْشڔىاڒسْثْغْى ْسوڒؼْبدّى ُِغْزڒمږجڔًڒىاٌږــمِْجٍڒخِىاڒدْاءُىٍىِْأږٍِٝص
ْ ړا
Artinya: Aku sengaja shalat fardhu ashar empat raka'at menghadap kiblat
(menjadi makmum / imam) karena Allah
4.
SHALAT MAGHRIB
ُِْٝبى–ىاِِْبُِبىٌىٌٍِڕِٗىرڒؼْبٌڒُِٛىفڒ ْشضْىاٌږّْغږشڔةڔىڒصٍڒبسْى ْسوڒؼْبدّىُِغْزڒمږجڔًڒىاٌږــمِْجٍڒخِىڒادْاءُىٍىِْأږٍِٝص
ْ ړا
5
Artinya: Aku sengaja shalat fardhu maghrib tiga raka'at menghadap
kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah
5.
SHALAT 'ISYA
ُِْٝبى–ىاِِْبُِبىٌىٌٍِڕِٗىرڒؼْبٌڒُِٛىفڒ ْشضْىاٌږِؼشْبءِىاڒسْثْغْى ْسوڒؼْبدّى ُِغْزڒمږجڔًڒىاٌږــمِْجٍڒخِىڒادْاءُىٍىِْأږٍِٝص
ْ ړا
Artinya: Aku sengaja shalat fardhu 'Isya empat raka'at menghadap kiblat
(menjadi makmum / imam) karena Allah
6
BACAAN/DO`A DALAM SHOLAT
DO`A IFTITAH
Setelah membaca salah satu lafazh
niat diatas kemudian bertakbir
ُڒاوږجْش
اهى
seperti pada gambar disamping,
kemudian membaca
seperti berikut :
do`a
Iftitah
ىِْٜ ىٌٍَِــزٝڔٙجْــْٚ ْذُىٙجًــْٚ ىٍِْٝٔڏبىِا١ِْاڒصْٚعُجْذْبْْىاهڔىثُىږشْحُىْٚشُاى١ِْاٌږذّْْ ُذ ىٌٍِڕِٗىوڒضْٚشُاى١اهىڒاوږجْشُىوڒجڔ
ىُِْٝٔـغُىٚىِٝصٍڒـبر
ْ ْـْٓىّىاًِْى١ِْْبىڒأڒـبىِْٓىاٌږ ُّشْ ڔشوِــْٚـفڏبى ُِغْــٍُِّبى١ِْٕاٌږــأڒ ْسضْىدْــْٚادِىًّٛفڒؽڒشْىاٌغ
ّْٓــْــ١ِِّْاڒٔـْبىِْٓىاٌـْ ُّغٍْـْٚثڔـزڒاٌِهْىاړِ ْشدُىْٚـهْىٌڒـُٗى٠ٌّْْٓڒـبىشْ ڔش١ِّىهڔىسْةَىاٌږؼْبٌڒـِِْٝـّْْبرْٚىْٞب١ِْْْذٚ
Artinya:
"Allah Maha Besar lagi Sempurna Kebesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dan
Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Ku hadapkan muka hatiku kepada
Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan yang lurus dan
menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin.
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk
Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu
aku diperintahkan untuk tidak menyukutukan-Nya. Dan aku dari golonan
orang muslimin
7
ْٓڔّى٠ََْڔىاٌذْٛ٠ُڔّىِْبٌِهِ ى١ِْـّْْٓىاڒٌ ًشدّْٓڔىاٌ ًشد١ُِّڔّىاڒٌږذْ ّْذُىهڔى ْسةَىاٌږؼْبٌڒ١ِْغُڔىاهڔىاٌ ًشدّْٓڔىاٌ ًشد
ْ ڔث
ـْشڔى١ُْىغڒٙـْـڔ١ـْْٓىاڒٔـْؼّْْذْى ْػٍڒ٠ْـُّْىصِشْاغڒىاٌَ ِز١ُِّْٓىئڔ ْ٘ ِذٔڒبٌصَشْاغڒىاٌږ ُّغْزڒم١ًِبنڒ ىڒٔغْزڒؼ٠ْئڔٚـًڕبنڒ ىٔـْؼُْجذُى٠ڔئ
ْْٓـ١ٌْڒبىاږٌعَبٌـــَــــُْٚىٙــْڔ١ةڔى ْػٍڒْٛ اٌږّْغږعړ
ِِArtinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji
bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam. Yang Pengasih dan Penyayang.Yang
menguasai hari kemudian. Hanya pada-Mu lah aku mengabdi dan kepada-Mu
lah aku meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. Yaitu jalannya
orang-orang yang telah Engkau beri nikmat. Bukan jalan mereka yang pernah
Engkau murkai, atau jalannya orang-orang yang sesat.
ْىړْٓ ىٌڒٗى٠ْڒٌُْ ىْٚڒٌذّْىُٛ٠ْڒٌُْىٍِٚذْى٠ْْىاهړىڒا ْدذِّىاهړىاٌصً ّْذُّىڒٌُْ ىُُْٛ٘ڔّىلړًږى١ِغُڔىاهڔىاٌ ًشدّْٓڔىاٌ ًشد
ْ ڔث
ُِاىڒا ْدذٛوـُــفړ
Artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah
(hai Muhammad): Allah itu Esa. Allah tempat meminta. Tiada Ia beranak dan
tiada pula Ia dilahirkan. Dan tak ada bagi-Nya seorangpun yang menyerupaiNya kepada Tuhan yang menguasai subuh.
8
DO`A RUKU`
Setelah langkah 1 kemudian bertakbir
ُاهىڒاوږجْش
lalu ruku` seperti gambar disamping, pada saat
ruku` membaca tasbih sebanyak 3 x seperti
dibawah ini :
ْىثـِذّْْذِِٖىُْٚڔى١ِْىاٌږؼْظٟعُجْذْبْْىسَْث
Artinya: Maha su i ‘o
da aku e ujiNya
ku ya g Maha Agu g
DO`A I`TIDAL (BANGUN DARI RUKU`)
Setelah selesai membaca tasbih pada saat ruku`
kemudian I`tidal (bangun dari ruku`) dan
membaca :
عِّْغْىاهړىٌـِّْْٓىدِّْذُْٖى
Artinya
:
(semoga
Allah
mendengar
(memperhatikan) orang yang memuji-Nya).
ُْءّىثـْؼـْطِْْٟ ږًءُىِْبىشِئږذْىِْٓىشًِْٚږءُىاٌږـأڒ ْسضڔىْٚادِىًّٛسْثًْٕبىٌْـهْىاٌږذّْْـذُىِ ږًءُىاٌغ
Artinya:
Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan
sepe uh a a g ya g Kau kehe daki sesudah itu .
9
DO`A SUJUD
Setelah bertakbir
ُ اهىاڒوږجْشsambil turun
sujud seperti tampak pada gambar
disamping. Pada saat sujud membaca
tasbih 3 x seperti dibawah ini :
ْىثـِذْ ّْذِِٖىْٚىٍْْٝىاأڒػَٟعُجْذْبْْىسْث
Artinya : Maha “u i ‘o
ku Ya g
Maha Luhur dan aku memuji-Nya
DO`A DUDUK DIANTARA DUA SUJUD
(IFTIROS)
Setelah membaca tasbih kemudian
bertakbir
اه ىڒاوږجْش
dan bangun
melakukan duduk diantara dua sujud
seperti gambar disamping. Dan
membaca do`a dibawah ini :
ىىَْْٕٝاػْفُىػٚىِْٝػْبفِـٕـٚىِْٝٔا ْ٘ ِذٚىِْٝاسْصړلـْٕـٚىِْٝاسْفـْؼْٕـٚىِْٝاجْجـُ ْشٔـٚىِْْٕٝاسْدـّْـٚىٌِْْٝسةَىاغږفِش
ِArtinya:
Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, dan cukupkanlah segala
kekuranganku, dan angkatlah derajatku, dan berilah rizki kepada ku, dan
berilah aku petunjuk, dan berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan
kepadaku.
10
DO`A TASYAHUD AWAL/TAHIYAT AWAL
صٍڒْٛادُ ىاٌؽََ١جْبدُ ىهڔى
اڒٌزَـذِّ١ـْبدُ ىاٌږُّجـْبسْوڒبدُ ىاٌ ً
غٍڒـبَُى ْػٍڒْ١ـهْىڒا٠ـُڕْٙبىإًٌجـُِٟىْ ْٚسدّْْخړىاهڔىْٚثْشْوڒبرړُٗىى
ڒاٌ ً
اٌغًٍـْبَُىػٍْڒ١ـْْٕبىْٚػٍْْٝىػِجْبدِىاهڔىاٌصًبٌِذِـــّْْٓ١ىاڒشْ ْٙذُىاڒْْ ىٌڒڕـبىاٌِْٗىاٌَِبىاهړىْٚىاڒشْ ْٙذُىاڒًْىُِذْ ًّذُاى
سْعُ ْٛيړىاهڔّىاڒٌٍڕًُُٙىصًِْى ْػٍڒٝىعّْ١ـِــ ِذٔڒبىُِذًّْذّى ى
Artinya:
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagian dan kebaikan bagi Allah. Salam,
rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad).
Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi
Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kepada Nabi
Muhammad.
DO`A TASYAHUD AKHIR/TAHIYAT AKHIR
اڒٌزَـذِّ١ـْبدُ ىاٌږُّجـْب ْسوڒبدُ ىاٌصًٍڒْٛادُ ىاٌؽََ١جْبدُ ىهڔى
غٍڒـبَُى ْػٍڒْ١ـهْىڒا٠ـُڕْٙبىإًٌجـُِٟىْ ْٚسدّْْخړىاهڔىْٚثْشْوڒبرړُٗىى
ڒاٌ ً
اٌغًٍـْبَُىػٍْڒ١ـْْٕبىْٚػٍْْٝىػِجْبدِىاهڔىاٌصًبٌِذِـــّْْٓ١ىڒاشْ ْٙذُىاڒْْ ىٌڒڕـبىاٌِْٗىاٌَِبىاهړىْٚىاڒشْْٙذُىاڒًْىُِذْ ًّذُاى
صٍَْ١ـذْى ْػٍڒٝىعَْ١ـــ ِذٔڒبىاِثْشْاُِْْ٘١ىْٚػٍْڒٝى
سْعُ ْٛيړىاهڔّىاڒٌٍڕًُُٙىصًِْى ْػٍڒٝىعّْ١ـِــ ِذٔڒبىُِذْ ًّذّّىوڒّْبى ْ
11
ـِــ ِذٔڒبىُِذًّْذىوڒّْبىثْب ْسوږذْى١ّْىايڔىعْٝ ْػٍڒٚـِــ ِذٔڒبىُِذًّْذى١ّْىعْٝثْبسڔنږى ْػٍڒٚ ُّْى١َِْ٘ـــ ِذٔڒبىاِثْشْا١ايڔىعْـ
ـْـــذِّىى١ـْــذِىِْجڔ١ِّْـْـــْٓىأًِـهْىد١ِّىاٌـْؼْبٌڒُِْٝىف١َِْ٘ـــ ِذٔڒبىاِثْشْا١ىايڔىعْـْٝ ْػٍڒْٚـُْى١ـِــ ِذٔڒبىاِثـْشْ اِ٘ـ١ّْْىعٍْٝػ
ى
Artinya:
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagian dan kebaikan bagi Allah. Salam,
rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad).
Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh.
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi
Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kepada Nabi
Muhammad. Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim
dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para
keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan
keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang Terpuji, dan Maha
Mulia.
DO`A SALAM
ى
Artinya: Ya Allah sesungguhnya aku mohon perlindungan kepadamu dari siksa
kubur, siksa api neraka, fitnah hidup dan mati dan fitnah dajjal. Keselamatan
dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian
12
MATERI TAJWID
1.
HUKUM BACAAN MAD
Arti dari mad adalah memanjangkan suara suatu bacaan. Huruf mad ada
tiga yaitu :
ٞىىٚاىى
Jenis mad terbagi 2 macam, yaitu :
1. Mad Ashli/Mad tho i i
2. Mad fa i a a g
Je
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
is ad fa i i i te di i da i 13 a a , yaitu :
Mad Wajib Muttashil
8. Mad Lazi Ha fi Musy a
Mad Jaiz Munfashil
9. Mad Lazim Mukhoffaf harfi
Mad Aridh Lisukuun
10. Mad Layyin
Mad Badal
11. Mad Shilah
Mad Iwad
12. Mad Farqu
Mad Lazim Mutsaqqol Kalimi
13. Mad Tamkin
Mad Lazim Mukhoffaf Kalimi
NO
1
NAMA
BACAAN
DEFINISI
CARA MENGAJARAKAN
_________ Bacaan
Mad tho i i di a a
panjang 1 alif atau
dua harokat karena
ada __________
Mad Ashli /
ad tho i i
Mad Ashli/Mad tho i i
terjadi apabila :
- huruf
berbaris
fathah bertemu
dengan alif
- huruf
berbaris
kasroh bertemu
dengan ya mati
- huruf
berbaris
dhommah
bertemu dengan
wawu mati
Panjangnya adalah 1
CONTOH
ْبىٙ١ِْْدٛٔړ
13
NO
NAMA
BACAAN
DEFINISI
CARA MENGAJARAKAN
CONTOH
alif atau dua harokat.
2
3
4
Mad Wajib Muttashil
Yaitu setiap mad
tho i i
e te u
dengan hamzah dalam
satu kata. Panjangnya
adalah 5 harokat atau
2,5 alif. (harokat =
ketukan/panjang
setiap suara)
_________ Bacaan
Mad Wajib Muttashil
dibaca panjang 5
harokat atau 2,5 alif
karena Mad Thobi`i
bertemu
dengan
hamzah dalam satu
kata
Mad Jaiz
Munfashil
Mad Jaiz Munfashil
Yaitu setiap mad
tho i i
e te u
dengan hamzah dalam
kata yang berbeda.
Panjangnya adalah 2,
4, atau 6 harokat (1, 2,
atau 3 alif).
_________ Bacaan
Mad Jaiz Munfashil
dibaca panjang 6
harokat atau 3 alif
karena Mad Thobi`i
bertemu
dengan
hamzah dalam dalam
kata yang berbeda.
Mad Aridh
Lisukuun
Mad Aridh Lisukuun
Yaitu setiap mad
tho i i
e te u
dengan huruf hidup
dalam satu kalimat
dan dibaca waqof
(berhenti).
Panjangnya adalah 2,
4, atau 6 harokat (1, 2,
atau 3 alif). Apabila
tidak dibaca waqof,
maka
hukumnya
kembali seperti mad
tho i i.
_________ Bacaan
Mad Aridh Lisukuun
dibaca panjang 6
harokat atau 3 alif
karena Mad Thobi`i
bertemu
dengan
huruf hidup dalam
satu kalimat dan
dibaca
waqof
(berhenti).
Jika
diwashol
menjadi
Mad Thobi`i
Mad Wajib
Muttashil
ى
ْئْى١جڔ
ْءْىُٛع
ُاأفغىٛل
14
NO
5
6
7
8
NAMA
BACAAN
DEFINISI
CARA MENGAJARAKAN
Mad Badal
Mad Badal
Yaitu mad pengganti
huruf hamzah di awal
kata. Lambang mad
madal ini biasanya
berupa tanda baris
atau kasroh tegak .
Panjangnya adalah 2
harokat (1 alif)
_________ Bacaan
Mad Badal dibaca
panjang 2 harokat
atau 1 alif karena
pengganti
huruf
hamzah di awal kata.
Mad Iwad
Mad Iwad
Yaitu mad yang terjadi
apabila pada akhir
kalimat terdapat huruf
yang
berbaris
fathatain dan dibaca
waqof.
Panjangnya 2 harokat
(1 alif).
_________ Bacaan
Mad Iwad di a a
panjang 2 harokat
atau 1 alif karena
fathatain
bertemu
alif dan dibaca wakof
Mad Lazim Mutsaqqol
Kalimi
Yaitu ila ad tho i i
bertemu dengan huruf
yang bertasydid.
Panjangnya adalah 6
harokat (3 alif).
_________ Bacaan
Mad
Lazim
Mutsaqqol
Kalimi
dibaca panjang 6
harokat atau 3 alif
karena Mad Thobi`i
bertemu
dengan
huruf
yang
bertasydid
Mad Lazim Mukhoffaf
Kalimi
Yaitu ila ad tho i i
bertemu dengan huruf
sukun atau mati.
Panjangnya adalah 6
harokat (3 alif).
_________ Bacaan
Mad
Lazim
Mukhoffaf
Kalimi
dibaca panjang 6
harokat atau 3 alif
karena Mad Thobi`i
bertemu
dengan
huruf sukun.
Mad Lazim
Mutsaqqol
Kalimi
Mad Lazim
Mukhoffaf
Kalimi
CONTOH
ا ِْْٓى
Asalnya adalah
ِْْٓاڒأږ
ى
ِْضـْڒاُى
ِ
Asalnya
adalah
15
NO
9
10
11
NAMA
BACAAN
Mad Lazim
Harfi
Musy a
Mad Lazim
Mukhoffaf
harfi
Mad Layyin
DEFINISI
CARA MENGAJARAKAN
Mad
Lazim
Harfi
Musy a
Mad ini terjadi hanya
pada awal surat dalam
al- u a . Pa ja g ya
adalah 6 harokat (3
alif).
Huruf mad ini ada
delapan, yaitu :
_________ Bacaan
Mad Lazim Harfi
Musy a
di a a
panjang 6 harokat
atau 3 alif karena
terjadi pada awal
surat dalam al-qur`an
Mad Lazim Mukhoffaf
harfi
Mad ini terjadi hanya
pada awal surat dalam
al- u a . Pa ja g ya
adalah
Panjangnya
adalah 2 harokat ( 1
alif)
Huruf mad ini ada
delapan, yaitu :
Mad Layyin
Mad ini terjadi bila :
huruf berbaris fathah
bertemu wawu mati
atau
ya
mati,
kemudian
terdapat
huruf lain yang juga
mempunyai baris.
Mad ini terjadi di akhir
kalimat kalimat yang
dibaca
waqof
(berhenti).
CONTOH
_________ Bacaan
Mad
Lazim
Mukhoffaf
harfi
dibaca panjang 2
harokat atau 1 alif
karena terjadi pada
awal surat dalam alqur`an
_________ Bacaan
Mad Layyin
dibaca panjang 6
harokat atau 3 alif
karena
ada
______________ dan
dibaca waqof, jika
diwashol
disebut
Layyin.
16
NO
NAMA
BACAAN
DEFINISI
CARA MENGAJARAKAN
CONTOH
_________ Bacaan
Mad Shilah Qashiroh
dibaca panjang 2
harokat atau 1 alif
kare a ha dho i
tidak
bertemu
dengan hamzah
Contoh Mad
Shilah
Qashiroh
Panjang
mad
ini
adalah 2 – 6 harokat (
1 – 3 alif).
Mad Shilah
Mad ini terjadi pada
huruh "ha" di akhir
kata yang merupakan
dhomir
muzdakkar
mufrod lilghoib (kata
ganti orang ke-3 lakilaki).
Syarat yang harus ada
dalam mad ini adalah
bahwa huruf sebelum
dan sesudah "ha"
dhomir harus berbaris
hidup dan bukan
mati/sukun.
12
Mad Shilah
Mad shilah terbagi 2,
yaitu :
1. Mad
Shilah
Qashiroh
Terjadi
bila
setelah
"ha"
dhomir terdapat
huruf
selain
hamzah.
Dan
biasanya mad ini
dilambangkan
dengan
baris
fathah
tegak,
kasroh tegak, atau
dhommah terbalik
pada huruf "ha"
dhomir.
Panjangnya adalah 2
harokat (1 alif).
17
NO
13
14
2.
NAMA
BACAAN
Mad Farqu
Mad
Tamkin
DEFINISI
CARA MENGAJARAKAN
CONTOH
2. Mad
Shilah
Thowilah
Terjadi
bila
setelah
"ha"
dhomir terdapat
huruf hamzah.
Panjangnya adalah 2-5
harokat (1 – 2,5 alif).
_________ Bacaan
Mad Shilah Thowilah
dibaca panjang 5
harokat atau 2,5 alif
ka e a ha dho i
bertemu
dengan
hamzah
Contoh Mad
Shilah
Qashiroh
Mad Farqu
Terjadi bila mad badal
bertemu dengan huruf
yang bertasydid dan
untuk membedakan
antara
kalimat
istifham (pertanyaan)
dengan
sebutan/berita.
Panjangnya 6 harokat.
_________ Bacaan
Mad Farqu dibaca
panjang 6 harokat
atau 3 alif karena
mad badal bertemu
dengan huruf yang
bertasydid dan untuk
membedakan antara
kalimat
istifham
(pertanyaan) dengan
sebutan/berita.
Mad Tamkin
Terjadi bila 2 buah
huruf ya bertemu
dalam satu kalimat, di
mana ya pertama
berbaris kasroh dan
bertasydid dan ya
kedua
berbaris
sukun/mati.
Panjangnya 2 – 6
harokat (1 – 3 alif).
_________ Bacaan
Mad Tamkin dibaca
panjang 6 harokat
atau 3 alif karena 2
uah hu uf
ya
bertemu dalam satu
kalimat, di mana ya
pertama
berbaris
kasroh
dan
bertasydid dan ya
kedua
berbaris
sukun/mati.
Asalnya adalah
Asalnya adalah
HUKUM BACAAN NUN MATI/ TANWIN
Nun mati atau tanwin ( ن/ ) ـــjika bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah,
hukum bacaannya ada 5 macam, yaitu:
18
NO
NAMA
BACAAN
DEFINISI
CARA MENGAJARAKAN
CONTOH
Izhar artinya jelas atau
terang. Apabila ada nun
_________
Bacaan
Izhar dibaca jelas
karena
ada
tanwin/nun
sukun
bertemu __________
huruf Izhar ada 6
yaitu :
ِْٓىڒٌذُْْى
mati atau tanwin (
Izhar
1
()إظ ر
) ن
/ ـــ
bertemu dengan
salah satu huruf halqi ( ا
)ح خ ع غ ه, maka
dibacanya jelas/terang.
( )ا ح خ ع غ ه
1. Idgham Bighunnah 1.
(dilebur
dengan
disertai dengung)
Yaitu
memasukkan/mele
burkan huruf nun
mati atau tanwin
( ن/ ) ـــkedalam
Idgham
2
()إدغ م
huruf sesudahnya
dengan
disertai
(ber)dengung, jika
bertemu
dengan 2.
salah satu huruf
yang empat, yaitu:
نم ي
2. Idgham
Bilaghunnah
(dilebur
tanpa
dengung)
Yaitu
memasukkan/mele
burkan huruf nun
mati atau tanwin
ُِىِْٓى١ِْدْى
ْفّىاِْْىْٛخ
_________
Bacaan Idgham
Bighunnah dibaca
dengung karena
ada tanwin/nun
sukun bertemu
__________
huruf
Idgham
Bighunnah ada 4
yaitu ي
نم
_________
Bacaan Idgham
Bighunnah tidak
dibaca dengung
karena
ada
tanwin/nun
sukun bertemu
__________
huruf
Bilaghunnah ada
2 yaitu (ل
ِْٓىِْبءىى
ْايڑِْٚٓى
،)ر
( ن/ ) ـــkedalam
huruf sesudahnya
tanpa
disertai
dengung,
jika
19
NO
NAMA
BACAAN
DEFINISI
CARA MENGAJARAKAN
CONTOH
bertemu
dengan
huruf lam atau ra
( ل،)ر
Iqlab artinya menukar
atau
mengganti.
Apabila ada nun mati
atau tanwin ( ن/ ) ـــ
bertemu dengan huruf
Iqlab
3
( )إقا
ba ( ), maka cara
membacanya dengan
menyuarakan
_________
Bacaan
Iqlab dibaca dengung
dengan merubah ن
menjadi suara mim
karena
ada
tanwin/nun
sukun
bertemu huruf (
)
/merubah bunyi
ن
menjadi suara mim
ُُْٕجڔذ٠ڒأږجْبنڒى
()م,
dengan
merapatkan dua bibir
serta mendengung.
Ikhfa
artinya
menyamarkan
atau
tidak jelas. Apabila ada
nun mati atau tanwin
(ن/
Ikhfa
4
()إخ ء
)ـــ
bertemu
dengan salah satu
huruf ikhfa yang 15
_________
Bacaan
Ikhfa dibaca dengung
dengan karena ada
tanwin/nun
sukun
bertemu
huruf
_________
huruf
ihkfa ada 15 yaitu ( ت
(ثجدذزسش تثجدذزس
ص ض ط ظ ف ش ص ض ط ظ
ك
)ف, maka ) ك
dibacanya
samarsamar, antara jelas dan
tidak (antara izhar dan
idgham)
dengan
mendengung.
اڒْْىرڒزڒجڔغْى
ْعڑىُٛىِْٓىج
اڒىٚػِْٕذُْٖى
ِْْٕجْبڒى
ُِْى٠وِزڒبةِىوڒشڔ
ْشِى١ِْشِىفڒم١ْخ
20
3.
HUKUM BACAAN MIM MATI
Mim mati ( )مbila bertemu dengan huruf hijaiyyah, hukumnya ada tiga,
yaitu: ikhfa syafawi, idgham mim, dan izhar syafawi.
NO
NAMA
BACAAN
Ikhfa Syafawi
1
( إخ ء
)س وى
DEFINISI
CARA MENGAJARAKAN
CONTOH
Apabila mim mati ()م
bertemu dengan ba
_________ Bacaan
Ikhfa syafawi dibaca
dengung ada mim
sukun bertemu huruf
ّڔُْىثڔذِجْبسْحْٙ١ِْرڒش
( ),
maka cara
membacanya
harus
dibunyikan
samarsamar di bibir dan
didengungkan.
Apabila mim mati ()م
bertemu dengan mim
Idgham Mimi
2
( إدغ م
)ميمى
Izhar Syafawi
3
( إظ ر
)س
()م,
maka
cara
membacanya adalah
seperti menyuarakan
mim rangkap atau
ditasyidkan dan wajib
dibaca
dengung.
Idgham mimi disebut
juga idgham mislain
atau mutamasilain
Apabila mim mati ()م
bertemu dengan salah
satu huruf hijaiyyah
selain huruf mim
()م
dan ba ( ), maka
cara
membacanya
dengan jelas di bibir
dan mulut tertutup.
( )
_________ Bacaan
Idgham Mimi
dibaca
dengung
karena ada mim
sukun bertemu huruf
()م
ُُْْٙىثڔڔُُٙىسْث
ْْْىْٛزَمړ٠ُْىِْبىٌُٙڒ
ُْع ڒأٌږزړ
ْ ٌڒىړُْىِْبى
_________ Bacaan
Izhar Syafawi dibaca
jelas karena ada mim
sukun bertemu huruf
selain ( )مdan (
yaitu __________
) ُُْ٘اڒَْىڒٌُْىرړْٕزِس
21
4.
HUKUM BACAAN ALIF LAM
Dalam ilmu tajwid dikenal hukum bacaan alif lam
( ) ال. Hukum bacaan
alim lam ( ) الmenyatakan bahwa apabila huruf alim lam ( ) الbertemu
dengan huruf-huruf hijaiyah, maka cara membaca huruf alif lam ( ) ال
tersebut terbagi atas dua macam, yaitu alif lam ( ) الsyamsiyah dan alif
lam ( ) الqamariyah
NO
1
NAMA
BACAAN
Al
Syamsiyah.
DEFINISI
CARA MENGAJARAKAN
Al
“ya siyah
adalah Al atau alif
lam
mati
yang
bertemu
dengan
salah satu huruf
syamsiyah
dan
dibacanya
lebur/idghom
u yi
al tidak
dibaca).
Huruf-huruf
tersebut adalah
_________
Bacaan
Al “ya siyah, huruf
Al
tidak dibaca
karena
ada
Al
bertemu huruf yang
bertasydid
yaitu
________
CONTOH
ْاٌشًّْظڔىىىٚ
ْٓڔىىىىى٠َُْىاٌذِڕْٛ٠ى
ْْٝاٌعُذٚ
ت ث د ذ ر ز
س ش ص ض
طظلن
Ci i uta a
Al
Syamsiyah
tanda
taysdid setelah alif
lam
2
Al
Qamariyah
Al
Qa a iyah
adalah Al atau alif
lam
mati
yang
bertemu
dengan
salah satu huruf
qamariyah
dan
dibacanya
jelas/izhar.
_________
Bacaan
Al Qa a iyah hu uf
Al
di a a
jelas
ka e a
Al
berharokat sukun.
ىىىىىِْٜبدٙاڒٌږ
ْاٌږذْ ّْذُىىىىىٚ
ّْْبْڔ ى٠ثڔبږإڔ
22
NO
NAMA
BACAAN
DEFINISI
CARA MENGAJARAKAN
CONTOH
Huruf-huruf
tersebut adalah :
ا جحخعغ
ف كم هي
Ci i uta a
Al
Qamariyah tanda
sukun pada lam
5.
HUKUM BACAAN LAFADZ ALLAH ()ه
Hukum Bacaan lafadz Allah terbagi menjadi dua, yaitu : Tafkhim dan
Tarqiq
NO
1
NAMA
BACAAN
Tafkhim
DEFINISI
Lafadz Allah ()ه
Dibaca
tafkhim
apabila lafadz Allah
didahului harakat
fathah
atau
dhummah.
CARA
MENGAJARAKAN
_________
Tafkhim,
Bacaan
Lafadz
Allah ( )هdibaca
tebal karena ada
harokat
______
bertemu Lafadz Allah
()ه
2
Tarqiq
Lafadz Allah ()ه
Dibaca
tafkhim
apabila lafadz Allah
didahului harakat
Kasroh.
_________
Bacaan
Tarqiq, Lafadz Allah
()ه
dibaca tipis
karena ada harokat
______
bertemu
Lafadz Allah
6.
()ه
CONTOH
ى,ْىاهړُٛ٘لړًږى
ِارڒاجْبءْىٔڒصْشُاهڔ
غُڔىاهڔى
ْ ثڔ
ُْڔى١ِٰٓڔىاٌ ًشد
ّْاٌ ًشد
HUKUM BACAAN RA` ( ) ر
Huruf ra ( )رadalah salah satu huruf hijaiyah yang pengucapannya
berbeda-beda, suatu waktu dibaca tebal (tafkhim) dan suatu waktu dibaca
23
tipis (tarqiq). Jadi hukum membaca huruf ra' ada dua macam, yaitu
Tafkhim dan Tarqiq
NO
1
NAMA
BACAAN
Tafkhim
DEFINISI
CARA MENGAJARAKAN
Ra' dibaca tafkhim
apabila :
1. Berharakat
fathah,
fathatain,
dhummah atau
dhummatain.
2. Berharakat
sukun dan huruf
sebelumnya
berharakat
fathah
atau
dhummah.
3. Berharakat
sukun dan huruf
sebelumnya
berupa hamzah
washal (hamzah
tambahan) yang
berharakat
kasrah.
4. Berharakat
sukun,
huruf
sebelumnya
berharakat
kasrah dan huruf
sesudahnya
berupa
huruf
isti'la'
(huruf
yang
dibaca
_________
Bacaan
Tafkhim, dibaca tebal
karena
ada
__________ bertemu
Ra' sukun.
CONTOH
ْشُاى١ُُْى ْخ١ّ اڒٌشً ِد1
ْشِى١ْذُاى ڒوڔج٠ُٚس
ّ اڒسْعًْڒى ړلشْىآِْى2
ْىّٟ اِسْجڔِؼ3
ْاِسْوڒت
ى
ّ ِشْصْبدِى4
لِشْؼڒبطِىفِشْلڒخڐى
ْاٌږ ڒفجْشڔٚ ّ5
ْْاٌږ ڒفجْشٚ
خ
ص ضغ ط
) ظ
tebal, yaitu:
5.
Didahului huruf
mati selain ya'
yang
24
NO
NAMA
BACAAN
DEFINISI
CARA MENGAJARAKAN
CONTOH
_________
Bacaan
Tarqiq, dibaca tipis
karena
ada
__________ bertemu
Ra' sukun.
ّ ڑسِىخُغْشڑى1
sebelumnya
berupa
huruf
yang berharakat
fathah
dan
dibaca waqaf.
2
7.
Tarqiq
Ra' dibaca tarqiq
apabila :
1. Berharakat
kasrah
atau
kasratain.
2. Berharakat sukun
dan
huruf
sebelumnya
berharakat
kasrah.
3. Didahului
ya'
sukun
dibaca
waqaf.
4. Didahului huruf
mati selain ya'
yang sebelumnya
berupa
huruf
yang berharakat
kasrah
dan
dibaca waqaf
ڔسِىسڔجْظِى
ْْْىّْٛ فِشْػ2
ڒف ڒىجڔڕشْى
ْشڑ١ّ ْخ3
ْشْىى١ْخ
ْشِىىى١ص
ِ ْث
ّ ڔثىږشِىى4
ى
HUKUM BACAAN QALQALAH
Yang dinamakan bacaan qalqalah adalah membunyikan huruf dengan
suara yang berlebih dari makhraj hurufnya (disertai dengan getaran
suara).
Huruf qalqalah ada lima, yaitu ج د
طyang terkumpul dalam lafadz
: قط ُ جد
Bacaan qalqalah dibagi menjadi dua, yaitu : sughra dan kubro
25
NO
1
NAMA
BACAAN
Qalqalah
sughra
DEFINISI
CARA MENGAJARAKAN
Qalqalah
sughra
Yaitu apabila ada
huruf qalqalah yang
dibaca sukun (mati)
asli
_________
Bacaan
Qalqalah
sughra,
karena ada huruf
qalqalah berharokat
sukun asli.
Huruf Qalqalah
جد
2
Qalqalah
kubro
ط
Qalqalah
kubro
Yaitu apabila ada
huruf
qalqalah
dibaca sukun karena
waqaf
_________
Bacaan
Qalqalah
kubro,
karena ada huruf
qalqalah berharokat
sukun karena waqof.
CONTOH
ْمږ ْشأړىى٠قِى
ْاسُاىىٛغِىاڒؼږ
ْجْخڒًړى٠ - ة
,ىاڒدْذْى,اڒدْذِى
خٍْڒكْى,خٍْڒكْى
26
GHOROIBUL QUR`AN
(Bacaan – bacaan yang asing didalam Al-Qur`an)
CARA MEMBACA
NO
LAFADZ
PENJELASAN
WASHOL
WAQOF
1
-
-
Mim kecil, waqof lazim
tanda harus berhenti
2
-
-
Muanaqoh, tanda pilihan
boleh berhenti disalah
satu titik tiga
3
-
-
Tanda WAQOF sebaiknya
berhenti
4
-
-
Tanda
WAHSOL
sebaiknya terus
5
NA panjang yang didaului
ALIF dibaca pendek bila
washol, jika terpaksa
waqof dibaca panjang
satu alif (ANA adalah
DHOMIR
MUTAKALIMWAHDAH)
6
NA
panjang
yang
didahului
HAMZAH
dibaca panjang
baik
washol atau waqof (NA
panjang adalah Dhomir
kembali kepada NAHNU )
7
HAMZAH Fathatain jika
waqof
maka
dibaca
panjang satu alif (MAD
IWAD)
8
HAMZAH
tidak
berharokat fathatain
di baca sukun
27
CARA MEMBACA
NO
LAFADZ
PENJELASAN
WASHOL
9
WAQOF
RO dibaca panjang,
karena tanda mad (Alif
menunjukan TATSNIYAH,
taqdiruhu HUMA bukan
HUWA)
Jika WAQOF (TSA dibaca
IDHAR artinya dijaga
sifat & makhrojnya TSA)
10
jika
11
WASHOL
(IDHOM
MUTAQORRIBAIN
artinya
TSA
lebur
kedalam DZAL
Jika WAQOF
(karena
HAMZAH lafadz I`DILUU
adalah hamzah washol.
Jika huruf setelah huruf
mati berharokat kasroh,
jadi hamzah dibaca
kasroh)
Jika
WASHOL
(Hamzah
washol tidak dibaca)
Jika WAQOF (karena
lafadz ALLAH adalah
HAMZAH
WASHOL)
12
Jika WASHOL (Hamzah
washol tidak dibaca)
Jika WA“HOL DAL ya
dibaca
pendek,
13
ْ
jika WAQOF
DAL
ya
(Menjadi
ARIDHISSUKUN
disuku
MAD
28
CARA MEMBACA
NO
LAFADZ
PENJELASAN
WASHOL
14
WAQOF
Hati-hati semua WA
dibaca pendek apabila
WASHOL dan apabila
terpaksa WAQOF maka
WAU disukun menjadi
MAD THOBI`I
Jika WAQOF (Karena
HAMZAH lafadz ANNAR
adalah
HAMZAH
15
16
WASHOL,
jika
WASHOL
(Hamzah
washol tidak dibaca)
Jika WAQOF (karena
HAMZAH
lafadz
ITTAKHODAT
adalah
HAMZAH WASHOL)
jika
WASHOL
(Hamzah
washol tidak dibaca)
17
NA tetap dibaca panjang
bila
WAQOF,
jika
WASHOL NA dibaca
pendek
Jika WAQOF (Hamzah
diawal kalimat dibaca
FATHAH)
18
jika WASHOL (Nun iwadh
ditengah kalimat tetap
dibaca kasroh dan jika
sebelumnya
fathatain
maka alif tidak dibaca
mad)
29
CARA MEMBACA
NO
LAFADZ
PENJELASAN
WASHOL
WAQOF
boleh
19
-
20
-
Jika WA“HOL LA ya g
kedua dibaca pendek,
jika terpaksa WAQOF
maka LAM boleh dibaca
panjang dan boleh dibaca
sukun
NUN kecil disebut NUN
IWADH
(Jika
diawal
kalimat tidak dibaca, AL
dibaca fathah menjadi
ْ
-
21
22
23
-
24
-
-
NUN IWADH ditengah
kalimat tetap dibaca
kasroh (jika sebelumnya
fathatain maka ALIF tidak
dibaca mad)
Jika WAQOF hamzah
Kedua diganti dengan YA
sukun. Jika WASHOL
hamzah washol (hamzah
pertama) tidak dibaca.
SURAT AD-DAHR : 15
WAQOF dibaca panjang
Jika WASHOL dibaca
pendek (alif tidak dibaca)
SURAT AD-DAHR : 16
WAQOF
‘O
ya
disukun (menjadi Mad
Aridiissukun).
Jika
WASHOL dibaca panjang
CARA MEMBACA
NO
LAFADZ
PENJELASAN
HATI-HATI HAROKATNYA
1
2
SYA dibaca pendek (Alif bukan
tanda mad)
Hati-hati MIM nya dibaca pendek
(ALIF bukan tanda mad)
30
CARA MEMBACA
NO
LAFADZ
PENJELASAN
HATI-HATI HAROKATNYA
Hati-hati FA dan BA nya dibaca
pendek (ALIF bukan tanda mad)
SHOD DHOMMAH harus dibaca SIN
DHOMMAH (Asal kata dari
BASATHO artinya menggelar)
SHOD SUKUN harus dibaca SIN
SUKUN
Hati-hati LA nya dibaca pendek
(ALIF bukan tanda mad)
Hati-hati NA nya dibaca pendek
(asal kata LAKIN ANA) terdapat
disurat AL-KAHFI LAKINNA ta pa
WAU dibaca pendek)
3
4
5
6
7
atau
8
atau
9
SHOD nya boleh dibaca SIN dan
boleh dibaca SHOD
DHOT nya bisa dibaca FATHAH
atau DHOMMAH (dalam satu
kalimat harus seragam bila fathah
fthah semua bila dhommah
dhomah semua)
10
NO
1
2
LAFADZ
CARA MEMBACA
SESUAI TULISAN
PENJELASAN
SHOD tetap dibaca SHOD (asal kata
dari
____________________
artinya _______
Hati-hati NA nya tetap dibaca
panjang (karena NA bukan dhomir,
tapi merupakan bagian dari lafadz
31
NO
LAFADZ
CARA MEMBACA
PENJELASAN
SESUAI TULISAN
tersebut)
3
MIM nya dibaca KASROH (karena
MUDHOF ILAIH)
Hati-hati
4
bukan
ْ
karena MIN huruf Jer menjerkan
lafadz
“
“
5
NA dengan WA tetap dibaca
panjang (karena NA DHOMIR
MUTTASHIL dari NAHNU)
6
Dibaca IDHAR (NUN mati bertemu
WAU atau YA dalam satu lafadz)
7
8
Hati-hati HI dibaca panjang
sekalipundidahului huruf sukun,
(satu-satunya ada di surat ALFurqon )
Hati-hati DAL nya dibaca FATHAH
(karena
Mutsanna bukan
Jama`)
9
Hati-hati MIM nya dibaca FATHAH
(karena Mutsanna bukan Jama`)
10
Hati-hati TSA nya dibaca FATHAH
32
NO
LAFADZ
CARA MEMBACA
PENJELASAN
Bila diawal kalimat/Ibtida` maka
HAMZAH pertama di KASROH dan
HAMZAH kedua di ganti dengan YA
1
sukun menjadi
NO
LAFADZ
NAMA
KHUSUS
CARA MEMBACA
-
1
TASHIL
2
SAKTAH
3
IMALAH
-
4
ISYMAM
-
5
NAQL
PENJELASAN
Artinya
melemahkan
bacaan hamzah yang kedua
/ dibaca tidak jelas
(mendekati suara اdan ) ح
Artinya berhenti sejenak
tanpa nafas sekedar 1 alif
terdapat dalam surat : AlQiyamah, At-Tahfif, Yasin ,
Al-Kahfi
Artinya
memiringkan
FATHAH nya RO kedalam
2/3 kasroh. Terdapat dalam
surat HUD (miring seperti
membaca Meja, tempe
bukan pamer, lengser )
Yaitu membentuk kedua
bibir seakan-akan membaca
NUN berharokat dhommah
tanpa
suara,
seraya
dengung 1 ½ alif.
Artinya
memindahkan
harokat KASROH nya ALIF
kedalam LAM
33
DALIL-DALIL MAJELIS TAHLIL/TAHLILAN
Da i A u Dza a, ia e kata, “esu gguh ya se agian dari para sahabat
e kata kepada Na i saw, Wahai ‘asulullah, o a g-orang kaya lebih banyak
mendapat pahala, mereka mengerjakan shalat sebagaimana kami shalat,
mereka berpuasa sebagaimana kami berpuasa, dan mereka bershodaqoh
dengan kelebihan harta mereka . Maka Na i saw e sa da, Buka kah Allah
telah menjadikan bagi kamu sesuatu untuk bershodaqaoh? Sesungguhnya
tiap-tiap tasbih adalah shodaqoh, tiap-tiap tahmid adalah shodaqoh, tiaptiap tahlil adalah shodaqoh, menyuruh kepada kebaikan adalah shodaqoh,
mencegah kemungkaran adalah shodaqoh dan persetubuhan salah seorang di
a ta a ka u de ga ist i ya adalah shoda oh . Me eka e ta ya, Wahai
Rasulullah, apakah (jika) salah seorang di antara kami memenuhi syahwatnya,
ia e dapat pahala? ‘asulullah shallallahu alaihi wa salla
e jawa ,
Tahukah e gkau jika seseo a g e e uhi syahwat ya pada ya g ha a , dia
berdosa. Demikian pula jika ia memenuhi syahwatnya itu pada yang halal, ia
e dapat pahala . H‘. Musli
o.
Da i I u Mas ud .a., kata ya: ‘asulullah s.a.w. e sa da: Ba a gsiapa
yang membaca sebuah huruf dari kitabullah -yakni al-Quran, maka ia
memperoleh suatu kebaikan, sedang satu kebaikan itu akan dibalas dengan
sepuluh kali lipat yang seperti itu. Saya tidak mengatakan bahwa alif lam mim
itu satu huruf, tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf dan mim juga satu
hu uf. Te idzi da ia e gataka ahwa i i adalah Hadis hasa shahih
ادٖىٚاٚاجٗ ىٚاصٚاٌٗىٚعٍڕُىٚٗى١ٍىاهىػٍٝىحّّذىصٝاىىدعشحىإٌيّىادصؽف
ى:ّبرٗىاٌفبحخى٠ّرسٚ
34
اٌصّبحنىٚذاء ىّٙاٌشٚبء ى١ٌٚاأٚادشعٍن ىٚبء ى١أٗ ىِٓ ىاأٔجٛصُّ ىاى ىدعشاد ىاخ
غىادائىخىادمشّثنى١مٚادصّٕفنىادخږٍِصِنىٚاٌؼٍّبءىاٌؼبٍِنىٚاٌزڕبثؼنىٚاٌصّذبثخىٚ
ى:ىاٌفبحخىٝٔا١خىػجذىاٌمبدسىاج١ّذأباٌش١صبىعٛخص
35
ادإِٕبد ى ىِٓىٚادإِٕن ىٚادغٍّبد ىٚس ىِٓ ىادغٍّن ىٛغ ىاً٘ ىاٌمج١صُ ىاى ىم
برٕبىِّٙاٚصب ىاى ىاثبءٔب ىٛثـذشڔ٘ب ىخصِٚشبسق ى ىاأسض ىاى ىِغبسهب ىثشَ٘ب ى
اعبرزحِىاعْبرِزڒرٕبىٚاعبرِزڒرٕبىٚڔخِٕبى٠خڔىِشب٠ِشبِٚشبخٕبىٚجذّارٕبىٚاجذادٔبىٚ
:ٕبىثڔغْجْجڔٗىاٌفبحخىٌِّْٙ٘ٓڔىاجْزڒّْؼْٕبىٚ
x 3
هىاحّذىىٚاىاٌٗىااڕىاهىاهىاوّى
36
هىاحّذىىٚاىاٌٗىااڕىاهىاهىاوّى
هىاحّذٚاىاٌٗىااڕىاهىاهىاوّى
37
38
ىxى7باسدُىاٌشّامنى٠اسمٕبى
39
اٌٍُّٙىصًڕىافعًىاٌصّاحىػٍٝىاعْؼْذِىخږٍٛلبره ىٔٛسڔىاذذٜىعّ١ذٔبىِٛٚأبىحّّذى
ٚػٍ ٝىاي ىعّ١ذٔب ىحّّذ ىػذد ىِؼٍِٛبره ىِٚذاد ىوڒٍِّبره ىوٍڕّب ىروشن ىاٌزڕاوشْٚى
ٚغفًىػٓىروشنىاٌغبفٍّْٛى
اٌٍُّٙىصًڕ ىافعًىاٌصّاح ىػٍٝىاعْؼْذِ ىخږٍٛلبره ىمظ ىاٌعُذ ٝىعّ١ذٔب ىِٛٚأبى
حّّذ ىٚػٍ ٝىاي ىعّ١ذٔب ىحّّذ ىػذد ىِؼٍِٛبره ىِٚذاد ىوڒٍِّبره ىوٍڕّب ىروشنى
اٌزڕاوشْٚىٚغفًىػٓىروشنىاٌغبفٍّْٛى
40
اٌٍُّٙىصًڕىافعًىاٌصّاحىػٍٝىاعْؼْذِىخږٍٛلبرهىثذسىاٌذّجٝىعّ١ذٔبىِٛٚأبىحّّذى
ٚػٍ ٝىاي ىعّ١ذٔب ىحّّذ ىػذد ىِؼٍِٛبره ىِٚذاد ىوڒٍِّبره ىوٍڕّب ىروشن ىاٌزڕاوشْٚى
ٚغفً ىػٓ ىروشن ىاٌغبفٍ ّْٛىٚعٍڕُ ىٚسظ ٟىاه ىرؼبى ىػٓ ىعبدارٕب ىاصذبةى
سعٛيڔىاهىامؼنّى
.
ادٛيىٚالٛحىااڕىثبهىاٌؼٍّٟىاٌؼظُ١ى
اعزغفشىاهىاٌؼظُ١ىx 3
افعًىاٌزڕوشىفبػٍُىأڕٗى:ى
41
ااٌٗىااڕىاهىدّٟىِٛجٛد
ااٌٗىااڕىاهىدّٟىِؼجٛدى
ااٌٗىااڕىاهىدّٟىثبڒقّى
ااٌٗىااڕىاهىى111ىxى
ااٌٗىااڕىاهىح ّذِىسعٛيىاهى
اٌٍُّٙىصًڕىػٍٝىحّّذى,ىاٌٍُّٙىصًڕىػٍٗ١ىٚعٍڕُى3ىxى
عجذبْىاهىٚحّذٖى,ىعجذبْىاهىاٌؼظُ١ى3ىxى
اٌٍ ُّٙىصًڕ ىػٍ ٝىدج١جه ىعّ١ذٔب ىحّّذ ىٚػٍ ٝىاٌٗ ىٚصذجٗ ىٚعٍڕُ ىx 3ى
امؼنّىاٌفبحخى:ى
42
Kemudian membaca do`a
43
ASMA'UL HUSNA
Nabi saw. bersabda: "Allah memiliki 99 nama yang bagus. Barang siapa
menghafalnya, maka dia akan masuk surga. Sesungguhnya Allah itu
ganjil dan Dia menyukai yang ganjil." - (H.R. Abu Hurairah ra)
NO
LATIN
Allah
ARAB
اهړ
ARTI
-
1
Ar Rahman
ُّْٓاٌشًد
Maha Pemurah
2
Ar Rahiim
ُُْ١ِاٌشًد
Maha Penyayang
3
Al Malik
اٌـٍّه
Maha Merajai/Memerintah
4
Al Quddus
طٚاٌمذ
5
As Salaam
َاٌغا
Maha Memberi Kesejahteraan
6
Al Mu`min
ِٓاٌـّإ
Maha Memberi Keamanan
7
Al Muhaimin
ّٓ١ّٙاٌـ
Maha Pemelihara
8
Al `Aziiz
ض٠اٌؼض
Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
9
Al Jabbar
اججبس
Maha Maha Perkasa
10
Al Mutakabbir
ّاٌـّزى
Maha Suci
Maha Megah, Yang Memiliki
Kebesaran
44
NO
LATIN
ARAB
ARTI
11
Al Khaliq
اخبٌك
12
Al Baari`
اٌجبسئ
13
Al Mushawwir
14
Al Ghaffaar
اٌغفبس
Maha Pengampun
15
Al Qahhaar
بسٙاٌم
Maha Memaksa
16
Al Wahhaab
٘بةٌٛا
Maha Pemberi Karunia
17
Ar Razzaaq
اٌشصاق
Maha Pemberi Rejeki
18
Al Fattaah
اٌفزبح
Maha Pembuka Rahmat
19
Al `Aliim
ُ١ٍاٌؼ
Maha Mengetahui (Memiliki Ilmu)
20
Al Qaabidh
اٌمبثط
Maha Menyempitkan (makhluknya)
21
Al Baasith
اٌجبعػ
Maha Melapangkan (makhluknya)
22
Al Khaafidh
اخبفط
Maha Merendahkan (makhluknya)
23
Ar Raafi`
اٌشافغ
Maha Meninggikan (makhluknya)
سٛاٌـّص
Maha Pencipta
Maha Melepaskan (Membuat,
Membentuk, Menyeimbangkan)
Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
45
NO
LATIN
ARAB
ARTI
24
Al Mu`izz
اٌـّؼض
Maha Memuliakan (makhluknya)
25
Al Mudzil
اٌـّزي
Maha Menghinakan (makhluknya)
26
Al Samii`
غ١ّاٌغ
Maha Mendengar
27
Al Bashiir
اٌجصر
Maha Melihat
28
Al Hakam
ُاحى
Maha Menetapkan
29
Al `Adl
اٌؼذي
Maha Adil
30
Al Lathiif
ف١اٌٍؽ
Maha Lembut
31
Al Khabiir
اٌـخجر
Maha Mengetahui Rahasia
32
Al Haliim
ُ١ٍاح
Maha Penyantun
33
Al `Azhiim
ُ١اٌؼظ
Maha Agung
34
Al Ghafuur
سٛاٌغف
Maha Pengampun
35
As Syakuur
سٛاٌشى
36
Al `Aliy
ٍٝاٌؼ
Maha Pembalas Budi (Menghargai)
Maha Tinggi
46
NO
LATIN
ARAB
ARTI
37
Al Kabiir
اٌىجر
Maha Besar
38
Al Hafizh
ظ١احف
Maha Menjaga
39
Al Muqiit
ذ١اٌـّم
Maha Pemberi Kecukupan
40
Al Hasiib
ت١احغ
Maha Membuat Perhitungan
41
Al Jaliil
ً١ٍاج
41
42
Al Kariim
ُ٠اٌىش
Maha Mulia
43
Ar Raqiib
ت١اٌشل
Maha Mengawasi
44
Al Mujiib
ت١اٌـّـج
45
Al Waasi`
اعغٌٛا
Maha Luas
46
Al Hakiim
ُ١احى
Maha Bijaksana
47
Al Waduud
دٚدٌٛا
Maha Pencinta
48
Al Majiid
ذ١اٌـّـج
Maha Mulia
49
Al Baa`its
اٌجبػش
Maha Membangkitkan
Maha Agung
Maha Mengabulkan
47
NO
LATIN
ARAB
ذ١ٙاٌش
ARTI
50
As Syahiid
51
Al Haqq
احك
52
Al Wakiil
ً١وٌٛا
53
Al Qawiyyu
ٜٛاٌم
Maha Kuat
54
Al Matiin
اٌـّزن
Maha Kokoh
55
Al Waliyy
ىٌٛا
56
Al Hamiid
ذ١ّاح
57
Al Mushii
ٝاٌـّذص
58
Al Mubdi`
اٌـّجذئ
Maha Memulai
59
Al Mu`iid
ذ١اٌـّؼ
Maha Mengembalikan Kehidupan
60
Al Muhyii
ٝ١اٌـّذ
Maha Menghidupkan
61
Al Mumiitu
ذ١ّّاٌـ
Maha Mematikan
62
Al Hayyu
ٟاح
Maha Menyaksikan
Maha Benar
Maha Memelihara
Maha Melindungi
Maha Terpuji
Maha Mengkalkulasi
Maha Hidup
48
NO
LATIN
ARAB
ARTI
63
Al Qayyuum
َٛ١اٌم
Maha Mandiri
64
Al Waajid
اجذٌٛا
Maha Penemu
65
Al Maajid
ادبجذ
Maha Mulia
66
Al Wahiid
ادذٌٛا
Maha Tunggal
67
Al `Ahad
اادذ
Maha Esa
68
As Shamad
اٌصّذ
Maha Dibutuhkan, Tempat Meminta
69
Al Qaadir
اٌمبدس
Maha Menentukan, Maha
Menyeimbangkan
70
Al Muqtadir
اٌـّمزذس
Maha Berkuasa
71
Al Muqaddim
َاٌـّمذ
Maha Mendahulukan
72
Al Mu`akkhir
اٌـّإخش
Maha Mengakhirkan
73
Al Awwal
يٚاأ
Maha Awal
74
Al Aakhir
اأخش
Maha Akhir
75
Az Zhaahir
اٌظب٘ش
Maha Nyata
49
NO
LATIN
ARAB
ٓاٌجبؼ
ARTI
76
Al Baathin
77
Al Waali
78
Al Muta`aalii
79
Al Barri
80
At Tawwaab
اةٛاٌز
Maha Penerima Tobat
81
Al Muntaqim
ُاٌـّٕزم
Maha Penyiksa
82
Al Afuww
ٛاٌؼف
Maha Pemaaf
83
Ar Ra`uuf
فٚاٌشؤ
Maha Pengasih
84
Malikul Mulk
85
Dzul Jalaali Wal
Ikraam
86
Al Muqsith
87
Al Jamii`
ايٌٛا
اٌـّزؼبي
ٌّا
ِبٌهىاٌـٍّه
ىاجايىٚىر
َىاإوشاٚ
اٌـّمغػ
اجبِغ
Maha Ghaib
Maha Memerintah
Maha Tinggi
Maha Penderma
Maha Penguasa Kerajaan (Semesta)
Maha Pemilik Kebesaran dan
Kemuliaan
Maha Adil
Maha Mengumpulkan
50
NO
LATIN
ARAB
ARTI
88
Al Ghaniyy
ٕٝاٌغ
89
Al Mughnii
ٕٝاٌـّغ
90
Al Maani
اٌـّبٔغ
Maha Mencegah
91
Ad Dhaar
اٌعبس
Maha Memberi Derita
92
An Nafii`
إٌبفغ
Maha Memberi Manfaat
93
An Nuur
سٌٕٛا
Maha Bercahaya (Menerangi,
Memberi Cahaya)
94
Al Haadii
اذبدئ
Maha Pemberi Petunjuk
95
Al Baadii
غ٠اٌجذ
Maha Pencipta
96
Al Baaqii
ٟاٌجبل
Maha Kekal
97
Al Waarits
اسسٌٛا
Maha Pewaris
98
Ar Rasyiid
ذ١اٌشش
Maha Pandai
99
As Shabuur
سٛاٌصج
Maha Sabar
Maha Berkecukupan
Maha Memberi Kekayaan
51