Administração financeira

ILUSTRAÇÃO -Adriano S. Reibnitz REVISÃO DE PORTUGUÊS -Patrícia Regina da Costa ORGANIZAÇÃO DO CONTEÚDO -Gilberto de Oliveira Moritz Juliana Tatiane Vital CRUZEIRO DO OESTE -PR PREFEITO -Zeca Dirceu COORDENADORA DE POLO -Maria Florinda Santos Risseto CIDADE GAUCHA -PR PREFEITO -Vitor Manoel Alcobia Leitão COORDENADORA DE POLO -Eliane da Silva Ribeiro PARANAGUA -PR PREFEITO -José Baka Filho COORDENADORA DE POLO -Meire A. Xavier Nascimento HULHA NEGRA -RS PREFEITO -Carlos Renato Teixeira Machado COORDENADORA DE POLO -Margarida de Souza Corrêa

2021

Kualitas sebuah negara dapat dilihat dari beberapa faktor salah satunya pendidikan. Dalampendidikan ini perlu adanya pembiayaan, pembiayaan ini agar lebih mudah perlu adanyaadministrasi keuangan. Dalam administrasi keuangan perlu adanya seorang bendahara yangbertugas mencatat pemasukan dan pengeluaran.Tujuan penulisan artikel ini adalah untukmengetahui pengertian dari administrasi keuangan, sumber pembiayaan pembiayaan padasatuan pendidikan, pengelola keuangan sekolah, proses administrasi keuangan sekolah, peranguru dalam administrasi keuangan sekolah. Administrasi keuangan sekolah adalah langkahpengolahan keuangan sekolah mulai dari penerimaan sampai dengan bagaimanamempertanggungjawabkan keuangan yang digunakan secara obyektif dan sistematis. Langkahtersebut sangat penting sekali diperhatikan, karena masalah pembiayaan adalah menjadi saranavital bagi mati hidupnya suatu organisasi

A análise financeira é um dos objectivos da função financeira, a qual, por sua vez, se insere na gestão financeira e global da empresa.

O que é realmente importante saber para uma boa administração financeira? Esta pergunta é comum entre os empresários, em especial aos pequenos e microempresários, mas é de difícil elaboração. Pode-se dizer que tudo na administração financeira é importante, mas, se fosse necessário eleger apenas um item, mesmo assim citaríamos duas estratégias, que ao nosso ver são de extrema importância, para o sucesso de uma empresa e de seus comandantes.

Son muchos los historiadores y literatos que han tratado el ascenso y caída del afamado personaje Don Ro-drigo Calderón (1576-1621), conde de Oliva y marqués de Siete Iglesias. Su proceso judicial fue uno de los más seguidos tanto en tiempos del reinado de Felipe III y de su sucesor, Felipe IV, como posteriormente. La realidad y la ficción se han entremezclado en diversas ocasiones dando lugar a numerosas publicacio-nes sobre el que fue uno de los favoritos del conde de Lerma en la corte de los Austrias 2. Las acusaciones hacia su persona abarcaban desde la participación en varios homicidios hasta el tráfico de influencias. Sin embargo, entre la relación de cargos imputados a don Rodrigo se encuentra uno de especial interés: quebran-tar la ley que prohibía expresamente escribirse ni corresponderse persona alguna con cifras, números ni otros modos esquisitos 3. Entre los papeles del proceso se han hallado las citadas cifras que eran usadas por don Rodrigo Calderón en su correspondencia con otras grandes personalidades de la época. Nuestra intención es analizar y dar a conocer el tipo de sistema criptográfico utilizado.

COVID - 19 dan Strategi Ketahanan Pangan di Desa, 2020

Pandemi COVID-19 selain berdampak terhadap Kesehatan, juga telah mempengaruhi rantai pasok pangan. Berbagai kalangan mengingatkan bahwa pandemik yang berlangsung lama serta perkiraan musimkering yang Panjang pada beberapa daerah dapat memicu rawan pagan dan konflik social. Ditengah pusaran pandemic, desa-desa mempunyai sumberdaya politik (kewenangan), ekonomi (anggaran pembangunan), sosial (kearifan lokal dan gotong royong) dan lingkungan (sawah, perkarangan, asset desa, hytan desa/adat, lahan rawa) sebagai landasan untuk membangun dan mengembangkan ketahanan pangan. Pengarusutamaan pangan dan kebijakan strategi responsif pangan, revitalisasi BUMDES sebagai rantai pasok pangan adalah Tindakan jangka pendek yang harus diimplementasikan. Untuk mewujudkan desa basis produksi dan mempunyai ketahanan pangan yang kuat dibutuhkan sinergi antar Kementerian dan Pemerintah Kabupaten untuk mendorong Pemerintah Desa segera mengarusutamakan pangan dalam pembangunan desa. Kata Kunci : Covid-19, BUMDES, Desa, Ketahanan Pangan, Pengarusutamaan Pangan, dan Rantai pasok