LAPORAN PRATIKUM
REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI
KIMIA
OLEH :
NAMA : ALMAIDAH RISMA PUTRI (7)
KELOMPOK : 8 ( DELAPAN )
KELAS : X MIA 6
REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI
Tanggal Pratikum : kamis, 20 April 2017
Tujuan Percobaan
Mengamati sebelum dan sesudah percobaan
Menuliskan persamaan reaksi oksidasi reduksi
Mengamati bilangan oksidasi unsur dalam senyawa ion
Mengetahui apakah terjadi peningkatan atau penurunan bilangan oksidasi
Mengetahui zat yang mengalami oksidasi dan zat yang mengalami reduksi atau redoks
Mengetahui definisi dari reaksi reduksi dan reaksi oksidasi
Dasar Teori
Senyawa yang terbentuk dari hasil reaksi dengan oksigen dinamakan oksida sehingga reaksi antara oksigen dengan suatu unsur dinamakan reaksi oksidasi. Kebalikan dari reaksi oksidasi dinamakan dengan reaksi reduksi dimana terjadi pelepasan oksigen. Dalam konsep redoks peritiwa pelepasan electron dinamakan oksidasi sedangkan peristiwa penerimaan electron dinamakan reduksi.
Dalam reaksi redoks pereaksi yang dapat mengoksidasi pereaksi lain dinamakan zat pengoksidasi atau oksidator. Sebaliknya zat yang dapat mereduksi zat lain dinamakan zat pereduksi atau reduktor. Oksidasi dan reduksi merujuk pada perubahan bilangan oksidasi karena transfer electron yang sebenarnya tidak akan selalu terjadi, sehingga oksidasi didefenisikan sebagai peningkatan bilangan oksidasi sedangkan reduksi sebagai penurunan bilangan oksidasi.
Dalam menghitung bilangan oksidasi terdapat beberapa aturan yaitu :
1. Bilangan unsur oksidasi unsur dalam keadaan bebas sama dengan nol
2. Dalam suatu senyawa jumlah semua bilangan oksidasi adalah nol
3. Untuk ion, jumlah bilangan oksidasi sama dengan muatan ion
4. Secara umum bilangan oksidasi hydrogen adalah +1 dan oksigen adalah -2
5. Atom logam dalam senyawa memiliki bilangan oksidasi positif
- Logam golongan IA (logam alkali : H, Li, Na, K, Rb, Cs, Fr) memiliki biloks +1
- Logam golongan IIA (logam alkali tanah : Be, Mg, Ca, Sr, Ba, Ra) memiliki biloks +2, dan seterusnya
Pada metode bilangan oksidasi langkah-langkah penyetaraannya sebagai berikut :
a. Menentukan unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
b. Menulis harga bilangan oksidasi yang mengalami perubahan bilangan oksidasi
c. Menentukan penurunan bilangan oksidasi (reaksi reduksi) dan kenaikan bilangan oksidasi (reaksi redoks)
d. Menyetarakan jumlah muatan dengan cara mengalikan suatu bilangan yang besarnya merupakan selisih muatan oksidasi antara ruas kiri dan kanan sarta selisih muatan reduksi ruas kiri dan ruas kanan
C. Alat dan Bahan
No
alat
jumlah
1
Tabung reaksi
1 buah
2
Rak tabung reaksi
1 buah
3
Pipet tetes
1 buah
4
Gelas ukur
1 buah
5
Amplas
10 mL
6
Gunting
1 buah
7
Tisu
Secukupnya
No
bahan
jumlah
1
AgNO3 0, 1 M
5 mL
2
Logam Cu
secukupnya
Langkah Kerja
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
Mengampelas logam tembaga hingga bersih
Mengambil larutan AgNO3 0, 1 M sebanyak 5 mL.
Menuangkan larutan AgNO3 0, 1 M ke dalam tabung reaksi
Memasukan logam tembaga yang telah diamplas ke dalam tabaung reaksi berisi larutan AgNO3
Diamkanselama 2 menit.
mengamati perubahan yang terjadi.
Data Pengamatan
Aspek yang diamati
Sebelum percobaan
Sesudah percobaan
Logam
Orange mengkilat
Terdapat padatan yang menempel pada logam Cu dan logam berwarna abu
Larutan AgNO3
Tidak berwarna
Air berubah menjadi warna biru
Pembahasan