Academia.eduAcademia.edu

Makalah Perekonomian Negara Inggris

puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang perekonomian negara inggris.

Perekonomian Negara Inggris MAKALAH Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah: Ekonomi International Dosen : Panji Pramuditha SE.,MM. Disusun oleh : Arman Jumadi (21214213) Asep Agung Gumelar (21214268) Fawaz Maliki Habib (21214711) Hamdan Basirun (21214206) Muhammad Alek Nurdian (21214262) Muhammad Ridza F (21214239) FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2016 Kata Pengantar …………………………………………………………...1 Daftar Isi …………………………………………………………...2 Bab I Pendahuluan …………………………………………………………...3 Latar Belakang …………………………………………………………...4 Bab II Isi …………………………………………………………...5 Bab III Penutup …………………………………………………………...6 Kesimpulan …………………………………………………………...7 Saran …………………………………………………………...8 Daftar Pustaka …………………………………………………………...9 KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang perekonomian negara inggris.     Makalah ini telah kami susun dengan sebaik mungkin dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.         Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.         Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang perekonomian negara inggris ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.                                                                                    Bandung, 22 November 2016                                                                                                   Penyusun BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Inggris (bahasa Inggris: England) adalah sebuah negara yang merupakan bagian dari Britania Raya. Negara ini berbatasan dengan Skotlandia di sebelah utara dan Wales di sebelah barat, Laut Irlandia di barat laut, Laut Keltik di barat daya, serta Laut Utara di sebelah timur dan Selat Inggris, yang memisahkannya dari benua Eropa, di sebelah selatan. Sebagian besar wilayah Inggris terdiri dari bagian tengah dan selatan Pulau Britania Raya di Atlantik Utara. Inggris juga mencakup lebih dari 100 pulau-pulau kecil seperti Isles of Scilly dan Isle of Wight. Wilayah yang saat ini bernama Inggris pertama kali dihuni oleh manusia modern selama periode Paleolitikum, namun nama England ini berasal dari kata Angles, yang merupakan salah satu suku Jermanik yang menetap di sana pada abad ke-5 dan ke-6. Inggris menjadi negara yang bersatu pada tahun 927 M, dan sejak Zaman Penjelajahan yang dimulai pada abad ke-15, Inggris telah memberikan pengaruh budaya dan hukum yang signifikan ke berbagai belahan dunia. Bahasa Inggris, Gereja Anglikan, dan hukum Inggris-yang menjadi dasar sistem hukum umum bagi negara lain di seluruh dunia-berasal dan dikembangkan di Inggris, dan sistem parlementer negara ini juga telah banyak diadopsi oleh negara-negara lain. Revolusi Industri yang dimulai pada abad ke-18 menjadikan Inggris sebagai negara industri pertama di dunia. Royal Society Inggris juga berperan penting dalam meletakkan dasar-dasar sains eksperimental modern terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi. Topografi Inggris sebagian besar terdiri dari perbukitan dan dataran rendah, terutama di Inggris bagian tengah dan selatan. Dataran tinggi terdapat di bagian utara (misalnya, pegunungan Danau District, Pennines, serta Yorkshire Dales) dan di barat daya (misalnya Dartmoor dan Cotswolds). Ibu kota Inggris dahulunya adalah Winchester, kemudian digantikan oleh London pada tahun 1066. Saat ini London merupakan daerah metropolitan terbesar di Britania Raya dan zona perkotaan terbesar di Uni Eropa berdasarkan luas wilayah. Penduduk Inggris berjumlah sekitar 53 juta jiwa, atau sekitar 84% dari total populasi Britania Raya, sebagian besarnya terkonsentrasi di London, Inggris Tenggara, dan kawasan-kawasan konurbasi di Midlands, Barat Laut, Timur Laut dan Yorkshire, masing-masing wilayah ini dikembangkan sebagai daerah industri utama selama abad ke-19. Sedangkan kawasan padang rumput terdapat di luar wilayah kota-kota besar. Kerajaan Inggris (setelah tahun 1284 juga termasuk Wales) adalah sebuah negara berdaulat sampai tanggal 1 Mei 1707. Kemudian Undang-Undang Kesatuan yang menyatakan bahwa Kerajaan Inggris dan Kerajaan Skotlandia disatukan secara politik untuk membentuk Kerajaan Britania Raya disahkan pada tahun 1707. Pada tahun 1801, Britania Raya bersatu dengan Kerajaan Irlandia dengan disahkannya Undang-Undang Kesatuan 1800 dan kemudian namanya berganti menjadi Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia. Pada tahun 1922, Negara Bebas Irlandia berdiri sebagai suatu domini yang terpisah, namun enam county di Irlandia Utara tetap memilih untuk menjadi bagian dari Britania Raya, yang kemudian namanya diubah lagi menjadi Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia Utara, yaitu konteks negara Britania Raya yang dikenal hingga sekarang ini. BAB II ISI Asal Usul Nama Negara Inggris Nama "Inggris" (England) berasal dari kata Englaland dalam bahasa Inggris kuno, yang berarti "tanah Angles". Angles ini adalah salah satu dari suku-suku Jermanik yang menetap di Britania Raya selama Abad Pertengahan Awal. Suku Angles ini berasal dari semenanjung Angeln di Teluk Kiel, wilayah Laut Baltik. Menurut Oxford English Dictionary, penggunaan pertama yang diketahui dari kata "England" untuk merujuk pada bagian selatan dari Pulau Britania Raya terjadi pada tahun 897, dan ejaan modern untuk kata ini pertama kali digunakan pada tahun 1538. Penyebutan awal untuk kata England secara tertulis terdapat dalam karya Tacitus yang berjudul Germania pada abad ke-1, yang menggunakan kata Anglii. Etimologi dari nama itu sendiri masih diperdebatkan oleh para sejarawan, dikatakan bahwa nama England ini sebenarnya berasal dari kata Angeln. Sedangkan istilah yang digunakan untuk menyebut nama Saxons, yang digunakan untuk menyebut keseluruhan negara dan penduduknya tidak diketahui asalnya, namun diperkirakan bahwa kata ini digunakan karena kebiasaan memanggil orang-orang Jermanik yang menetap di Pulau Britania Raya dengan sebutan Angli Saxones atau English Saxons. Perlu dicatat juga bahwa dalam bahasa Gaelik Skotlandia (bahasa lain yang berkembang di Pulau Britania), sebutan untuk Saxon ini adalah "Sasunn", diperkirakan bahwa kata ini diberikan oleh suku Saxon. Nama alternatif untuk Inggris adalah Albion. Kata ini awalnya digunakan untuk merujuk ke seluruh Pulau Britania Raya. Catatan paling awal dari nama ini muncul dalam karya Aristoteles, Corpus Aristotelicum pada abad ke-4 SM. Disebutkan bahwa: "Di luar pilar-pilar Herkules terdapat lautan yang mengalir di sepanjang bumi dan di dalamnya ada dua pulau sangat besar yang disebut Britannia; yang terdiri dari Albion dan Ierne". Kata Albion (Ἀλβίων) atau Pulau Albionum kemungkinan memiliki dua asal-usul; dari kata Latin albus, yang berarti putih, untuk merujuk ke tebing putih Dover, yang merupakan satu-satunya bagian dari Pulau Britania yang terlihat dari daratan Eropa, atau bisa juga kata ini berasal dari frasa di dalam manuskrip Massaliote Periplus, yaitu "Pulau Albiones". Kata Albion saat ini digunakan untuk menyebut Inggris dalam kapasitas yang lebih puitis. Nama roman lain untuk Inggris adalah Loegria, yang terkait dengan sebutan dalam bahasa Wales untuk Inggris (Lloegr), dan penggunaannya ini dipopulerkan dalam legenda Raja Arthur. Penggunaan istilah England (Inggris) terkadang dikaitkan dengan entitas lain semisal Great Britain atau United Kingdom (Britania Raya), walaupun entitas-entitas tersebut memiliki perbedaan mendasar. Sejarah Bukti awal yang berkenaan dengan keberadaan manusia di wilayah yang saat ini dikenal sebagai Inggris diperkirakan dihuni oleh Homo antecessor sekitar 780.000 tahun yang lalu. Kerangka proto-manusia tertua ditemukan di Inggris dan diduga berasal dari 500.000 tahun yang lalu. Manusia modern diketahui telah menghuni wilayah Inggris pada periode Paleolitikum Atas, meskipun pemukiman permanen baru terbentuk dalam 6000 tahun terakhir. Setelah akhir periode zaman es, hanya mamalia besar seperti mammoth, bison dan badak purba yang menghuni wilayah ini. Kira-kira 11.000 tahun yang lalu, ketika lapisan es mulai surut, manusia kembali menghuni Inggris. Penelitian genetik menunjukkan bahwa mereka datang dari bagian utara Semenanjung Iberia. Saat permukaan laut lebih rendah dari sekarang ini, Pulau Britania bersatu dengan Pulau Irlandia dan Eurasia. Namun saat permukaan laut naik, Britania terpisah dari Irlandia 10.000 tahun yang lalu, dan selanjutnya juga terpisah dari Eurasia dua milenium kemudian. Kebudayaan Beaker memasuki Britania kira-kira tahun 2500 SM. Kebudayaan ini memperkenalkan perkakas makanan dan minuman yang terbuat dari tanah liat dan tembaga.] Periode ini juga merupakan periode dibangunnya monumen Neolitikum seperti Stonehenge dan Avebury. Dengan teknik pemanasan timah dan tembaga yang ketersediaannya melimpah di wilayah itu, orang-orang Beaker ini mulai membuat perunggu, dan kemudian memproduksi besi dari bijih besi. Berkembangnya teknik peleburan besi menyebabkan pembuatan mesin bajak, dan pada akhirnya menghasilkan pertanian yang lebih maju serta produksi senjata yang lebih efektif. Menurut John T. Koch dan sejarawan lainnya, Inggris pada periode Zaman Perunggu Akhir adalah bagian dari kebudayaan jaringan perdagangan maritim yang disebut sebagai Zaman Perunggu Atlantik yang mencakup seluruh Kepulauan Britania dan sebagian besar wilayah-wilayah yang saat ini dikenal dengan nama Perancis dan Iberia. Bahasa Keltik juga berkembang di wilayah-wilayah tersebut. Selama periode Zaman Besi, budaya Keltik, yang berasal dari budaya Hallstatt dan budaya La Tène, tiba dari Eropa Tengah. Britonik adalah bahasa lisan yang digunakan pada masa itu. Masyarakat menetap secara kesukuan. Menurut Ptolemy dalam manuskrip Geographia, terdapat kurang lebih 20 suku berbeda yang menetap di wilayah tersebut. Namun, suku-suku yang terbentuk sebelum itu tidak diketahui karena orang-orang Britonik ini buta huruf. Seperti wilayah lainnya yang berada di batas Kekaisaran, Britania telah lama menjalin hubungan perdagangan dengan bangsa Romawi. Julius Caesar dari Republik Romawi berusaha untuk menyerang Pulau Britania dua kali pada tahun 55 SM, namun sebagian besar tidak berhasil. Pada akhirnya Caesar berhasil mendirikan kerajaan klien di Trinovantes. Romawi menginvasi Britania pada tahun 43 M pada masa pemerintahan Kaisar Claudius, dan wilayah itu selanjutnya dimasukkan ke dalam Kekaisaran Romawi dengan nama Provinsi Britania. Suku-suku lokal yang berusaha melawan di antaranya adalah suku Catuvellauni yang dipimpin oleh Caratacus. Kemudian, pemberontakan yang dipimpin oleh Boudica, Ratu Iceni, yang berakhir dengan aksi bunuh diri Boudica menyusul kekalahannya dalam Pertempuran Watling Street. Selama periode ini, terjadi dominasi dari kebudayaan Yunani-Romawi dengan diperkenalkannya hukum Romawi, arsitektur Romawi, sistem pembuangan, alat-alat pertanian, dan sutra. Pada abad ke-3, Kaisar Septimius Severus meninggal dunia di Eboracum, dan Konstantinus kemudian memproklamasikan kekaisarannya atas wilayah Britania. Ada perdebatan mengenai kapan agama Kristen pertama kali diperkenalkan, diperkirakan waktunya selambat-lambatnya pada abad ke-4, namun ada juga pendapat yang menyatakan bahwa agama Kristen telah masuk ke Britania lebih awal. Menurut Beda, misionaris dikirim dari Roma oleh Paus Eleutherius atas permintaan raja Lucius dari Britania pada tahun 180. Pada tahun 410, kekuasaan Romawi di Britania mulai menurun, tentara Romawi yang ada di Britania ditarik kembali untuk mempertahankan perbatasan di benua Eropa dan ikut serta dalam perang sipil. Pemerintahan/Politik Sebagai bagian dari Britania Raya, sistem politik dasar bagi Inggris adalah monarki konstitusional dan sistem parlementer. Inggris tidak memiliki pemerintahan sendiri sejak tahun 1707. Berdasarkan Undang-Undang Kesatuan 1707, Inggris dan Skotlandia bersatu menjadi Kerajaan Britania Raya. Sebelum penyatuan tersebut, Inggris diperintah oleh monarki dan Parlemen Inggris. Saat ini, Inggris diatur langsung oleh Parlemen Britania Raya, meskipun negara-negara Britania lainnya diserahi pemerintahan sendiri (devolusi). Pada House of Commons, yaitu Majelis Rendah dalam Parlemen Britania Raya, terdapat 532 dari total 650 anggota Parlemen (MP) yang mewakili konstituensi Inggris. Dalam pemilihan umum Britania Raya 2010 Partai Konservatif berhasil memenangkan mayoritas suara mutlak di Inggris, yakni 532 kursi; 61 kursi lebih banyak daripada gabungan kursi dari partai-partai lainnya. Namun, Konservatif tidak memperoleh jumlah kursi mayoritas dalam parlemen, sehingga menghasilkan "parlemen yang menggantung". Untuk bisa memperoleh mayoritas suara di parlemen, Konservatif yang dipimpin oleh David Cameron berkoalisi dengan partai terbesar ketiga di Britania Raya, yaitu Partai Liberal Demokratik pimpinan Nick Clegg. Selanjutnya, pemimpin Partai Buruh, Gordon Brown, terpaksa meletakkan jabatannya sebagai perdana menteri. Saat ini, Partai Buruh dipimpin oleh Ed Miliband. Sebagai konsekuensi atas keanggotaan Britania Raya di Uni Eropa, pemilu untuk menentukan siapa wakil Britania yang akan dikirim sebagai anggota Parlemen Eropa juga diselenggarakan secara regional di Inggris. Dalam pemilihan umum Parlemen Eropa 2009, hasil dari pemilu di region-region di Inggris untuk anggota Parlemen Eropa adalah sebagai berikut: 23 dari Konservatif, 10 dari Partai Kemerdekaan, 10 dari Liberal Demokratik, dua dari Partai Hijau, dan dua dari Partai Nasional Britania/ Sejak devolusi, negara-negara lain yang berada dalam kedaulatan Britania Raya (Skotlandia, Wales dan Irlandia Utara), masing-masing memiliki parlemen terdevolusi sendiri atau majelis untuk isu-isu lokal. Ada perdebatan mengenai status devolusi di Inggris. Awalnya direncanakan bahwa seluruh region di Inggris akan didevolusikan juga, namun setelah adanya penolakan dari region di Inggris Timur Laut dalam referendum, rencana ini akhirnya berhenti diajukan. Salah satu isu utama yang muncul dari kebijakan devolusi ini adalah "pertanyaan West Lothian (West Lothian question), yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi dimana anggota parlemen Skotlandia dan Wales dapat memberikan suara atas undang-undang yang terkait dengan Inggris, sedangkan Inggris tidak memiliki hak yang setara. Akibat tidak memiliki devolusi kekuasaan, Inggris menjadi satu-satunya negara di Britania Raya yang tidak diberi hak untuk merumuskan kebijakan mengenai pengobatan kanker gratis, perawatan perumahan untuk penduduk usia tua, dan biaya pendidikan tinggi gratis. Hal ini mengakibatkan semakin meningkatnya rasa "nasionalisme Inggris". Beberapa pihak telah menyarankan pembentukan Parlemen Inggris yang terdevolusi, sedangkan yang lainnya juga mengusulkan agar pemberian suara yang terkait dengan Inggris dibatasi, dengan artian hanya berhak dilakukan oleh anggota parlemen yang berasal dari daerah pemilihan Inggris. Negara Inggris dikenal sebagai induk parlementaria (the mother of parliaments) dan pelopor dari sistem parlementer. Inggrislah yang pertama kali menciptakan suatu parlemen workable. Artinya, suatu parlemen yang dipilih oleh rakyat melalui pemilu yang mampu bekerja memecahkan masalah sosial ekonomi kemasyarakatan. Melalui pemilihan yang demokratis dan prosedur parlementaria, Inggris dapat mengatasi masalah sosial sehingga menciptakan kesejahteraan negara (welfare state).Sistem pemerintahannya didasarkan pada konstitusi yang tidak tertulis (konvensi). Konstitusi Inggris tidak terkodifikasi dalam satu naskah tertulis, tapi tersebar dalam berbagai peraturan, hukum dan konvensi. Pokok-pokok Pemerintahan Inggris adalah: Inggris adalah negara kesatuan (unitary state) dengan sebutan United Kingdom yang terdiri atas England, Scotland, Wales dan Irlandia Utara. Inggris berbentuk kerajaan (monarki). Kekuasaan pemerintah terdapat pada kabinet (perdana menteri beserta para menteri), sedangkan raja atau ratu hanya sebagai kepala negara. Dengan demikian, pelaksanaan pemerintahan sehari-hari dijalankan oleh perdana menteri. Raja/ratu/mahkota memimpin tapi tidak memerintah dan hanyalah tituler dengan tidak memiliki kekuasaan politik. Ia merupakan simbol keagungan, kedaulatan dan persatuan negara. Parlemen atau badan perwakilan terdiri atas dua bagian (bikameral), yaitu House of Commons dan House of Lord. House of Commons atau Majelis Rendah adalah badan perwakilan rakyat yang anggota-anggotanya dipilih oleh rakyat di antara calon-calon partai politik. House of Lord atau Mejelis Tinggi adalah perwakilan yang berisi para bangsawan dengan berdasarkan warisan. House of Commons memiliki keuasaan yang lebih besar daripada House of Lord. Inggris menganut Parliament Soverengnity, artinya kekuasaan yang sangat besar pada diri parlemen. Kabinet adalah kelompok menteri yang dipimpin oleh perdana menteri. Kabinet inilah yang benar-benar menjalankan praktek pemerintahan. Anggota kabinet umumnya berasal dari House of Commons. Perdana menteri adalah pemimpin dari partai mayoritas di House of Commons. Masa jabatan kabinet sangat tergantung pada kepercayaan dari House of Commons. Parlemen memiliki kekuasaan membubarkan kabinet dengan mosi tidak percaya. Adanya oposisi. Oposisi dilakukan oleh partai yang kalah dalam pemilihan. Para pemimpin oposisisi membuat semacam kabinet tandingan. Jika sewaktu-waktu kabinet jatuh, partai oposisi dapat mengambil alih penyelenggaraan pemerintah. Inggris menganut sistem dwipartai. Di Inggris terdapat 2 partai yang saling bersaing dan memerintah. Partai tersebut adalah Partai Konservatif dan Partai Buruh. Partai yang menang dalam pemilu dan mayoritas di parlemen merupakan partai yang memerintah, sedangkan partai yang kalah menjadi partai oposisi. Badan peradilan ditunjuk oleh kabinet sehingga tidak ada hakim yang dipilih. Meskipun demikian, mereka menjalankan peradilan yang bebas dan tidak memihak, termasuk memutuskan sengketa antara warga dengan pemerintah. Inggris sebagai negara kesatuan menganut sistem desentralisasi. Kekuasaan pemerintah daerah berada pada Council (dewan) yang dipilih oleh rakyat di daerah. Sekarang ini, Inggris terbagi dalam tiga daerah, yaitu England, Wales dan Greater London HUKUM Sistem hukum Inggris yang berkembang selama berabad-abad adalah dasar dari sistem hukum umum yang digunakan di sebagian besar negara-negara Persemakmuran dan Amerika Serikat (kecuali Louisiana). Meskipun telah menjadi negara bagian dari Britania Raya, sistem hukum Pengadilan Inggris dan Wales tetap digunakan. Berdasarkan Perjanjian Kesatuan, sistem hukum yang digunakan di Inggris dan Wales terpisah dengan sistem hukum yang digunakan di Skotlandia. Esensi umum dari hukum Inggris adalah bahwa hukum dibuat oleh hakim yang berkedudukan di pengadilan, yang menerapkannya menurut akal sehat dan pengetahuan mereka (preseden). Sistem pengadilan dikepalai oleh Pengadilan Senior Inggris dan Wales, yang terdiri dari Pengadilan Tinggi, Pengadilan Tinggi Kehakiman untuk kasus perdata, dan Pengadilan Mahkota untuk kasus pidana. Sedangkan Mahkamah Agung Britania Raya merupakan lembaga peradilan tertinggi untuk kasus-kasus perdata maupun pidana di Inggris dan Wales. Mahkamah ini dibentuk pada tahun 2009 setelah perubahan konstitusi, yang mengambil alih fungsi yudisial dari House of Lords. Keputusan dari Mahkamah Agung ini mengikat setiap pengadilan lainnya dalam hierarki dan harus sesuai dengan petunjuknya. Kriminalitas meningkat antara tahun 1981 sampai 1995, namun mengalami penurunan sekitar 42% pada periode 1995-2006. Populasi penjara naik dua kali lipat pada periode yang sama. Hal ini menjadikan Inggris sebagai negara dengan tingkat penahanan tertinggi di Eropa Barat, dengan perbandingan 147 tahanan per 100.000 jiwa. Layanan Tahanan Yang Mulia (Her Majesty's Prison Service) bertugas melaporkan kepada Menteri Kehakiman sekaligus mengelola penjara di Inggris yang dihuni oleh lebih dari 80.000 narapidana Pembagian administrative Subdivisi pemerintahan daerah di Inggris terdiri dari empat tingkat divisi administratif yang dikendalikan oleh berbagai tipe entitas administratif dan diciptakan dengan tujuan kepemerintahan daerah. Tingkat tertinggi dari pemerintahan daerah di Inggris terdiri dari sembilan wilayah, yakni: Inggris Timur Laut, Inggris Barat Laut, Yorkshire dan Humber, Midlands Timur, Midlands Barat, Inggris Timur, Inggris Tenggara, Inggris Barat Daya, dan London. Pembagian ini ditetapkan pada tahun 1994 dengan status sebagai Region Kantor Pemerintahan (Government Office Region) untuk mendistribusikan berbagai kebijakan dan program regional Pemerintah Britania Raya, namun tidak ada badan-badan terpilih yang didelegasikan pada tingkat ini, kecuali di London. Kemudian pada tahun 2011, status Kantor Pemerintahan ini dihapuskan. Meskipun demikian, batas-batas yang sama tetap digunakan sebagai daerah pemilihan anggota Parlemen Eropa secara regional. Setelah devolusi, ada rencana untuk menciptakan sebuah majelis regional tersendiri di masing-masing region di Inggris. Rencana ini diwujudkan melalui referendum. London menyetujui referendum pada tahun 1998. Dua tahun kemudian, Majelis London dibentuk. Namun, ketika usulan tersebut ditolak oleh referendum devolusi Inggris utara 2004 di Inggris Timur Laut, rencana tersebut akhirnya dibatalkan. Majelis regional di luar London dihapuskan pada tahun 2010, dan fungsinya dialihkan menjadi Badan Pembangunan Regional dan sebuah sistem baru dari badan otoritas daerah. Di bawah tingkat regional, Inggris dibagi menjadi 48 county seremonial Pembagian ini digunakan khususnya sebagai kerangka acuan geografis dan telah dikembangkan secara bertahap sejak Abad Pertengahan, ada juga beberapa county yang didirikan baru-baru ini pada tahun 1974. Masing-masing county memiliki seorang Lord Lieutenant dan High Sheriff; jabatan ini dimaksudkan untuk mewakili Monarki Britania Raya lokal. Di luar London Raya dan Isles of Scilly, Inggris juga terbagi menjadi 83 county metropolitan dan non-metropolitan, pembagian ini sesuai dengan kawasan yang digunakan untuk kepentingan kepemerintahan daerah, dan county-county ini bisa saja terdiri dari satu ataupun banyak distrik. Terdapat enam county metropolitan berdasarkan wilayah perkotaan yang berpenduduk paling padat, county-county ini tidak memiliki Dewan County. Di wilayah ini, otoritas utama dipegang oleh dewan subdivisi, yaitu borough metropolitan. Sedangkan di wilayah lain, 27 county non-metropolitan "shire" memiliki dewan county dan terbagi menjadi beberapa distrik, masing-masing distrik juga memiliki Dewan Distrik. County-county ini biasanya (meskipun tidak selalu) terdapat di kawasan perdesaan. County non-metropolitan yang selebihnya terdiri dari satu distrik dan biasanya merupakan sebuah kota kecil atau county yang berpenduduk jarang, county ini dikenal sebagai otoritas kesatua (unitary authorities). London Raya memiliki sistem pemerintahan daerah yang berbeda; dengan 32 borough London, ditambah City of London yang mencakup kawasan kecil di pusat London dan diatur oleh Korporasi City of London. Pada tingkat pemerintahan daerah terendah, Inggris terbagi menjadi paroki-paroki sipil yang masing-masingnya memiliki dewan paroki tersendiri. Paroki-paroki ini tidak terdapat di London Raya . Peta Administratif Negara Inggris Geografis Secara geografis, Inggris mencakup dua pertiga dari Pulau Britania Raya di bagian tengah dan selatan, ditambah pulau-pulau lepas pantai seperti Isle of Wight dan Isles of Scilly. Inggris berbatasan dengan dua negara lainnya di Britania Raya; Skotlandia di sebelah utara dan Wales di sebelah barat. Inggris merupakan negara yang lokasinya paling dekat ke benua Eropa dibandingkan dengan negara-negara lainnya di Kepulauan Britania. Negara ini berjarak 34-kilometer (21 mi) dari Perancis, yang dipisahkan oleh Selat Inggris dan dihubungkan oleh terowongan bawah laut Channel di dekat Folkestone. Inggris juga memiliki pantai di Laut Irlandia, Laut Utara dan Samudera Atlantik. Pelabuhan London, Liverpool, dan Newcastle masing-masingnya berlokasi di sungai-sungai pasang surut Thames, Mersey dan Tyne. Dengan panjang sekitar 354 kilometer (220 mi), Sungai Severn adalah sungai terpanjang yang mengalir melintasi Inggris. Sungai ini bermuara di Selat Bristol dan terkenal karena air pasangnya yang mencapai ketinggian hingga 2 meter (6.6 ft). Sungai terpanjang di Inggris berikutnya adalah Sungai Thames (346 kilometer (215 mi). Ada banyak danau di Inggris, yang terbesar adalah Windermere di Danau District. Dalam istilah geologi, Pennines, yang dikenal sebagai "tulang punggung Inggris", adalah pegunungan tertua di negara ini, yang berasal dari akhir Zaman Paleozoikum, sekitar 300 juta tahun yang lalu. Komposisi geologis pegunungan ini terdiri dari batu pasir, batu kapur, serta batubara. Terdapat lanskap karst di wilayah kalsit seperti di bagian Yorkshire dan Derbyshire. Lanskap Pennine merupakan tegalan tinggi di kawasan dataran tinggi, terkenal karena lembah suburnya di kawasan-kawasan tepi sungai. Di Pennines terdapat tiga taman nasional, yaitu Yorkshire Dales, Northumberland, dan Peak District. Titik tertinggi di Inggris berada pada 978 meter (3,209 ft) di Scafell Pike, Cumbria. Bukit Cheviot membentang melintasi perbatasan antara Inggris dan Skotlandia. Dataran rendah di Inggris terdapat di sebelah selatan Pennines, yang terdiri dari perbukitan hijau seperti Bukit Cotswold, Bukit Chiltern, North Downs dan South Downs. Semenanjung Barat Daya di West Country juga mencakup tegalan dataran tinggi yang beriklim sedang seperti Dartmoor dan Exmoor. Kedua kawasan ini ditetapkan sebagai taman nasional. Iklim Negara Inggris Inggris memiliki iklim laut sedang, dengan suhu tidak lebih rendah dari 0 °C (32 °F) pada musim dingin dan tidak lebih tinggi dari 32 °C (90 °F) pada musim panas. Cuacanya relatif lembab dan seringkali berubah-ubah. Cuaca terdingin terjadi pada bulan Januari dan Februari, terutama di wilayah pesisir. Sedangkan cuaca terpanas berlangsung pada bulan Juli. Bulan dengan cuaca sedang dan hangat adalah bulan Mei, Juni, September dan Oktober. Curah hujan tersebar cukup merata sepanjang tahun. Pengaruh terpenting pada iklim Inggris adalah kedekatannya dengan Samudera Atlantik. Inggris berlokasi di lintang utara dan pemanasan laut dihantarkan oleh Arus Gulf. Curah hujan yang lebih tinggi terdapat di wilayah bagian barat, dan kawasan di bagian Danau District menerima hujan yang lebih sering dibandingkan dengan tempat manapun di Inggris. Sejak pencatatan cuaca mulai dilakukan, suhu tertinggi yang tercatat adalah 385 °C (725 °F) pada tanggal 10 Agustus 2003 di Brogdale, Kent. Sedangkan suhu terendah adalah −261 °C (−437.8 °F) pada tanggal 10 Januari 1982 di Edgmond, Shropshire. Demografi Dengan jumlah penduduk lebih dari 53 juta jiwa, Inggris adalah negara dengan populasi terpadat di Britania Raya. Jumlah tersebut setara dengan 84% dari total keseluruhan penduduk Britania Raya Secara personal, Inggris merupakan negara dengan jumlah populasi terbesar keempat di Uni Eropa dan terbesar ke-25 di dunia. Inggris memiliki kepadatan penduduk 407 jiwa per kilometer persegi, terpadat di Uni Eropa setelah Malta. Bangsa Inggris (English) secara otomatis juga tergolong bangsa Britania (British). Beberapa bukti genetik menunjukkan bahwa 75-95% keturunan dari garis ayah bangsa Inggris berasal dari pemukim zaman prasejarah dari Semenanjung Iberia, sedangkan 5% lebihnya berasal dari bangsa Angles and Saxons serta sedikit keturunan bangsa Norse. Namun, studi genetik lainnya memperkirakan bahwa setengah dari gen bangsa Inggris terdiri dari Norse-Jermanik. Seiring waktu, berbagai kebudayaan juga turut memengaruhi asal usul bangsa Inggris, kebudayaan ini di antaranya berasal dari Britania Prasejarah, Britonik, Romawi, Anglo-Saxon, Viking, Gaelik, serta pengaruh besar dari bangsa Normandia. Terdapat diaspora bangsa Inggris di wilayah-wilayah bekas jajahan Britania, khususnya di Amerika Serikat, Kanada, Australia, Chili, Afrika Selatan, dan Selandia Baru. Sejak akhir 1990-an, banyak warga Inggris yang bermigrasi ke Spanyol. Beberapa tokoh dalam cerita rakyat didasarkan pada tokoh-tokoh sejarah semi ataupun aktual yang kisahnya telah diwariskan selama berabad-abad. Lady Godiva misalnya, dikatakan bahwa ia mengendarai kuda dengan bertelanjang melewati Coventry, Hereward the Wake adalah seorang tokoh heroik Inggris yang melawan invasi Norman, sedangkan Herne the Hunter dipercaya sebagai seorang hantu penunggang kuda yang berasal dari hutan dan taman di Windsor. Setiap tanggal 5 November, orang-orang membuat api unggun, menyalakan kembang api dan memakan tofe apel dalam rangka memperingati upaya Guy Fawkes dalam menggagalkan konspirasi Plot Bubuk Mesiu. Selain itu, terdapat juga sejumlah identitas dan kegiatan tradisional, baik yang bersifat regional ataupun nasional. Beberapa di antaranya adalah tari Morris, tari Maypole, Rapper sword di Inggris Timur Laut, Long Sword dance di Yorkshire, Mummers Play, bottle-kicking di Leicestershire, dan cheese-rolling di Cooper's Hill. Inggris tidak memiliki kostum nasional resmi, namun kostum-kostum yang dikenakan oleh Raja dan Ratu, pengawal Ratu, kostum Morris, dan Beefeater dianggap sebagai kostum tradisional tidak resmi. PEREKONOMIAN NEGARA INGGRIS Perekonomian Inggris merupakan salah satu perekonomian terbesar di dunia, dengan PDB per kapita rata-rata £ 22.907. Inggris menerapkan sistem ekonomi pasar campuran; yang mengadopsi sebagian besar prinsip-prinsip pasar bebas, namun tetap mempertahankan infrastruktur kesejahteraan soaial. Mata uang resmi di Inggris adalah pound sterling (ISO 4217, GBP). Perpajakan di Inggris cukup kompetitif bila dibandingkan dengan kebanyakan negara Eropa lainnya. Pada tahun 2009, tarif dasar pajak perseorangan adalah 20% dengan penghasilan kena pajak mencapai £ 37.400, dan 40% bagi yang berpenghasilan di atas jumlah tersebut Ekonomi Inggris menyumbangkan bagian terbesar bagi ekonomi Britania Raya, yang PDB (PPP) per kapitanya merupakan tertinggi ke-18 dunia. Inggris merupakan pemimpin dalam industri kimia dan farmasi, juga dalam industri-industri penting seperti kedirgantaraan, industri senjata, dan industri perangkat lunak. Bursa efek London, yang berlokasi di London, merupakan bursa saham terbesar di Eropa. London juga merupakan pusat keuangan di Britania Raya, 100 dari 500 perusahaan terbesar di Eropa bermarkas di London. Di samping itu, London merupakan pusat keuangan terbesar di Eropa, dan pada tahun 2009 juga dinobatkan sebagai salah satu pusat bisnis dan keuangan terbesar di dunia. Bank of England, yang didirikan pada tahun 1694 oleh bankir Skotlandia bernama William Paterson adalah bank sentral Britania Raya. Pada awalnya, bank ini didirikan sebagai bank swasta, namun sejak tahun 1946, bank ini telah dinasionalisasi menjadi milik negara. Bank of England memiliki hak monopoli untuk mencetak uang kertas di Inggris dan Wales, namun hak ini tidak berlaku di Skotlandia dan Irlandia Utara. Pemerintah Britania Raya menyerahkan tanggung jawab kepada Komite Kebijakan Moneter Bank of England untuk mengelola kebijakan moneter negara dan menetapkan suku bunga. Inggris pada dasarnya adalah sebuah negara industri. Namun, sejak tahun 1970-an terjadi penurunan dalam sektor-sektor industri berat dan manufaktur, dan terjadi peningkatan dalam sektor industri jasa. Sektor pariwisata juga menjadi andalan bagi perekonomian Inggris. Sektor ini menarik jutaan wisatawan mancanegara ke Inggris setiap tahunnya. Ekspor Inggris didominasi oleh obat-obatan, mobil (meskipun sebagian besar perusahaan otomotif Inggris seperti Rolls-Royce, Lotus, Jaguar dan Bentley saat ini dimiliki oleh asing), minyak mentah yang dihasilkan dari penambangan minyak di Laut Utara, mesin pesawat, serta minuman beralkohol. Sektor pertanian sudah sangat intensif dan termekanisasi. Sektor ini memproduksi sekitar 60% bagi kebutuhan makanan dan menyerap sekitar 2% angkatan kerja di Inggris. Dua pertiga produksi dikhususkan untuk sektor peternakan, selebihnya untuk pertanian. Cadbury Schweppes Cadbury Schweppes LSE: CBRY NYSE: CSG merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi permen dan minuman yang bermarkas di London, Inggris. Perusahaan ini didirikan tahun 1905. Perusahaan ini mempekerjakan 59.000 pekerja. Pada tahun 1824, John Cadbury mulai menjual teh, kopi, dan minuman coklat di Bull Street di Birmingham, Inggris. Pada tahun 1831, ia memindah lokasi produksinya ke sebuah pabrik di Bridge Street dan mulai menyasar ke konsumen kelas atas, karena tingginya biaya produksi. Pada tahun 1847, John Cadbury bermitra dengan saudaranya, Benjamin Cadbury, dan perusahaan mereka diberi nama "Cadbury Brothers". Gebrakan besar perusahaan ini terjadi pada tahun 1866 saat Richard dan George memperkenalkan 'kakao yang telah dikembangkan' ke Inggris. Sebuah proses penekanan kakao baru diciptakan di Belanda, dan melepas beberapa bagian kakao yang tidak enak dimakan. Cadbury mulai mengekspor produknya, pada dekade 1870an. Pada dekade 1880an, Cadbury mulai memproduksi camilan coklat. Cadbury bergabung dengan produsen minuman Schweppes, untuk membentuk Cadbury Schweppes pada tahun 1969. Kepala dari Schweppes, Lord Watkinson, menjadi pemimpin, sementara itu, Adrian Cadbury menjadi wakil pemimpin dan direktur operasional. Namun keuntungan dari penggabungan ini tidak tampak sama sekali. Penggabungan ini justru mengakhiri hubungan dekat antara Cadbury dengan budaya penganut Quaker. Pada tahun 1978, Cadbury Schweppes mengakuisisi Peter Paul Candy Manufacturing Company, produsen coklat terbesar ketiga di Amerika Serikat dengan nilai US$58 juta, yang akhirnya memberi Cadbury Schweppes kuasa atas 10% pangsa pasar camilan di seluruh dunia.Varian coklat batangan Wispa diluncurkan di Inggris Timur Laut pada tahun 1981, dan diluncurkan untuk seluruh Inggris pada tahun berikutnya Pada tahun 1982, untuk pertama kalinya, keuntungan penjualan di luar Inggris lebih besar daripada keuntungan di dalam Inggris. Pada tahun 1986, Cadbury Schweppes menjual divisi Minuman dan Makanannya ke Premier Brands dengan nilai £97 juta. Ini membuat Cadbury Schweppes tidak lagi memproduksi beberapa produk, antara lain Typhoo Tea, Kenco, Smash dan selai Hartley's. Premier juga mengambil lisensi untuk memproduksi biskuit dan minuman coklat milik Cadbury Schweppes. Sementara itu, Schweppes berganti mitra di Inggris dari Pepsi ke Coca-Cola, dan membentuk joint venture dengan membentuk Coca-Cola Schweppes . Akuisisi terhadap Canada Dry melipat gandakan pangsa pasar penjualan minuman perusahaan ini, Cadbury Schweppes juga membeli 30% saham di Dr Pepper. Sebagai hasil dari akuisisi ini, Cadbury Schweppes pun menjadi produsen soft drink terbesar ketiga di dunia. Pada tahun 2000, Triarc menjual merek Snapple, Mistic Brands, dan Stewart's Fountain Classics ke Cadbury Schweppes dengan nilai US$1.45  milliar. Pada bulan Oktober 2000, Cadbury Schweppes juga membeli merek RC Cola dari Triarc. Pecah dengan Schweppes Pada tahun 2007, Cadbury Schweppes mengungkapkan rencananya untuk membagi bisnisnya menjadi dua entitas yang berdiri sendiri. Dimana satu entitas berfokus di pasar coklat dan camilan, sedangkan entitas yang lain berfokus pada bisnis minuman di Amerika Serikat. Pemecahan ini mulai efektif pada 2 Mei 2008, dengan berdirinya Dr Pepper Snapple Group, untuk menangani bisnis minuman di AS. Pada bulan Desember 2008, Cadbury Schweppes mengumumkan bahwa unit bisnis minumannya di Australia akan dijual ke Asahi Breweries. Perubahan Nama (2003) Pada tahun 2003, Cadbury menghapus huruf 's' dari nama sebelumnya, "Cadbury's". Cadbury berpendapat bahwa nama baru ini lebih baik dan jelas. Perubahan ini diumumkan pada tanggal 19 Desember 2002. 2007–2010 Pada bulan Oktober 2007, Cadbury mengumumkan penutupan dari pabrik di Somerdale, yang sebelumnya merupakan pabrik milik Fry. Hampir 700 pekerja terpengaruh oleh penutupan ini. Produksi coklat akhirnya dipindahkan ke pabrik lain di Inggris dan Polandia. Pada tahun 2008, Monkhill Confectionery, divisi penjualan dari Cadbury dijual ke Tangerine Confectionery dengan harga £58 juta. Penjualan ini meliputi 3 pabrik di Pontefract, Cleckheaton, dan York, serta sebuah pusat distribusi di Chesterfield. Selain itu, 800 pekerja juga disertakan dalam penjualan ini. Pada pertengahan tahun 2009, Cadbury memutuskan untuk menambahkan minyak kelapa sawit ke dalam krim coklat untuk produk coklatnya di luar Inggris. Walaupun Cadbury telah menyatakan bahwa penambahan ini merupakan respon terhadap permintaan konsumen untuk meningkatkan rasa dan teskstur, tetapi di kemasan produknya di Selandia Baru tidak ada pemberitahuan tentang penambahan ini. Reaksi signifikan ditunjukkan oleh pecinta lingkungan dan pecinta coklat. Pada bulan Agustus 2009, Cadbury mengumumkan bahwa produknya tidak akan ditambah dengan minyak kelapa sawit lagi, dan hanya akan menggunakan krim coklat. Sebagai tambahan, Cadbury juga akan membeli biji kakao lewat Fair Trade. Pada bulan Januari 2010, Kraft, yang tertarik untuk membeli Cadbury, menyatakan berjanji untuk menghormati komitmen ini Akuisisi oleh Kraft Foods Pada tanggal 7 September 2009, Kraft Foods memberi tawaran sebesar £10.2 milliar (US$16.2 milliar) untuk membeli Cadbury. Tetapi tawaran ini ditolak, karena Cadbury menganggap bahwa tawaran ini terlu rendah. Pada tanggal 9 November 2009, Kraft kembali mengajukan tawaran sebesar £9.8 milliar kepada Cadbury. Sekretaris Negara bidang Bisnis Inggris, Peter Mandelson memperingatkan Kraft agar tidak mencoba untuk "membuat uang cepat" dengan mengakuisisi Cadbury. Pada tanggal 19 Januari 2010, diumumkan bahwa Cadbury dan Kraft Foods telah mencapai kesepakatan bahwa Kraft akan membeli Cadbury seharga £8.40 per unit saham, yang artinya sekitar £11.5 milliar (US$18.9 milliar). Kraft menyatakan bahwa akuisisi ini akan menciptakan "pemimpin pasar camilan dunia". Kraft diberitakan harus meminjam uang sebesar £7 milliar (US$11.5 milliar) untuk membiayai akuisisi ini, . Sebelumnya, The Hershey Company, yang bermarkas di Pennsylvania, produsen dan distributor merek coklat milik Cadbury di Amerika Serikat, telah menyatakan ketertarikannya untuk membeli Cadbury karena itu akan melebarkan jalannya ke pasar internasional yang cepat berkembang. Tetapi, pada tanggal 22 Januari 2010, Hershey mengumumkan bahwa Hershey tidak akan melawan tawaran terakhir Kraft kepada Cadbury. Akuisisi ini mendapatkan banyak penolakan dari masyarakat Inggris, termasuk persatuan dagang, Unite the Union, yang terang-terangan tidak setuju atas akuisisi ini, yang menurut Perdana Menteri, Gordon Brown, Cadbury sangatlah berperan penting untuk mendukung ekonomi Inggris. Unite memperkirakan bahwa akuisisi ini dapat membahayakan pekerjaan 30.000 orang. Sementara itu, pemangku kepentingan di Inggris memprotes biaya konsultasi akuisisi yang ditagih oleh bank. Bank yang dipakai Kraft sebagai konsultan akuisisi ini adalah UBS, Goldman Sachs, dan Morgan Stanley. Ironis, jika mengingat bahwa 84% saham di RBS, yang dimiliki oleh Pemerintah Inggris, malah ikut berperan dalam proses akuisisi ini. Pada tanggal 2 Februari 2010, Kraft telah menyelesaikan pengambilalihan 71% saham di Cadbury. Kraft disyaratkan harus mengambil alih 75% saham di Cadbury agar dapat menarik Cadbury dari bursa efek dan mengintegrasikannya sebagai anak usaha dari Kraft. Pada 5 Februari 2010, Kraft mengumumkan bahwa Cadbury akan resmi ditarik dari bursa efek pada 8 Maret 2010. Pada tanggal 3 Februari 2010, 3 jajaran direksi Cadbury, Roger Carr, Todd Stitzer, dan Andrew Bonfield mengumumkan pengunduran diri mereka. Stitzer tercatat telah bekerja di Cadbury selama 27 tahun. Pada tanggal 9 Februari 2010, Kraft mengumumkan rencana penutupan Pabrik Somerdale di Keynsham. Manajemen menjelaskan bahwa rencana untuk memindahkan produksi ke Polandia sudah terlalu matang, dan tidak mungkin dibatalkan, meskipun Kraft telah memberi jaminan untuk mempertahankan pabrik ini. Staf di Keynsham mengkritik langkah ini, menunjukkan bahwa mereka merasa dikhianati dan seolah-olah mereka telah "dipecat dua kali" (atas akuisisi J.S. Fry & Sons oleh Cadbury dan atas akuisisi Cadbury oleh Kraft). Pada tanggal 22 April 2010, Phil Rumbol, pria dibalik iklan Gorilla yang fenomenal dari Cadbury, mengumumkan rencananya untuk meninggalkan Cadbury pada bulan Juli, menanggapi akuisisi Kraft atas Cadbury. Pada bulan Juni 2010, divisi Cadbury di Polandia, Cadbury-Wedel, dijual ke Lotte. Ini disyaratkan oleh Komisi Eropa atas akuisisi Kraft terhadap Cadbury. Sebagai bagian dari akuisisi, Kraft akan memiliki hak atas merek Cadbury, Hall's dan merek lainnya, serta dua pabrik Cadbury di Skarbimier.Sementara itu, Lotte akan mengambil alih pabrik Cadbury di Warsawa, serta merek E Wedel. Pada tanggal 4 Agustus 2011, Kraft Foods mengumumkan bahwa Kraft akan dipecah menjadi 2 perusahaan yang berdiri sendiri mulai 1 Oktober 2012. Divisi camilan dari Kraft berdiri sendiri menjadi Mondelēz International, dimana Cadbury akan tergabung didalamnya. Inggris Raya - Pertumbuhan PDB BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Dari Paparan atau penjelasan di atas, maka kami dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan makalah “perekonomian negara inggris” sangat maju dan patut di contoh negara berkembang seperti Indonesia supaya negara – negara berkembang dapat maju seperti negara inggris. 3.2 Saran Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah. 3.3 Daftar Pustaka https://id.wikipedia.org/wiki/Inggris / wikipedia http://deviastuti-pkn.blogspot.co.id/2012/11/sistem-pemerintahan-inggris.html https://id.wikipedia.org/wiki/Cadbury_Schweppes / wikipedia http://id.tradingeconomics.com/united-kingdom/gdp-growth / TRANDING ECONOMICS 16